Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan ekonomi yang terdiri dari tiga bagian yaitu produksi, konsumsi, dan distribusi. Produksi adalah proses menghasilkan barang, konsumsi adalah pemakaian barang untuk memenuhi kebutuhan, dan distribusi adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen.
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Makalah ilmu ekonomi
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara setiap orang pada setiap saat
selalu menghadapi masalah ekonomi yaitu bagaimana menutupi kebutuhan setiap waktu.
Ilmu ekonomi yang dikembangkan para ahli ekonomi semakin maju. Akan tetapi, dalam
kehidupan sehai-hari selalu ada masalah yang dihadapi, dan yang paling besar umumnya
menyangkut persoalan ekonomi. Salah satu diantaranya mengenai mikro ekonomi.
Mikro ekonomi dapat diartikan juga sebagai ilmu ekonomi kecil. Sedangkan pengertian dari
teori mikro ekonomi adalah suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Hal penting dari
mikro ekonomi adalah mengenai cara menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia
secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa mikro ekonomi merupakan bagian-bagian kecil dari kegiatan perekonomian
secara keseluruhan serta terkait dengan kemakmuran masyarakat, sehingga produktifitas dari
mikro ekonomi merupakan hal yang sangat penting.
Salah satu bagian dari ilmu ekonomi kecil ini adalah mengenai strategi pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha untuk
mempertahankan hidup perusahaannya. Pemasaran merupakan fungsi dari bisnis yang
memperhatikan keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur
seberapa besarnya keinginan dan kebutuhan tersebut. Sedangkan strategi pemasaran
merupakan logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai
sasaran pemasarannya.
Salah satu strategi pemasaran yang merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan serta
yang menjadi objek penulisan ini adalah mengenai bauran pemasaran. Hal ini dikarenakan
bauran pemasaran merupakan variabel yang mengontrol perusahaan terkait dengan tanggapan
perilaku konsumen.
B. Tujuan
Tujuan mengangkat judul makalah ini adalah karena penyusun ingin rekan-rekan pembaca
maupun penulis sendiri mengetahui bahwa dalam kehidupan sehari-sehari kita sendiri telah
melakukan kegiatan ekonomi tersebut. Tanpa hal itu disadari dengan kata lain setiap manusia
ingin memperoleh barang dan jasa berarti mereka telah melakukan kegiatan ekonomi.
2. BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan
jasa. Dapat pula dikatakan, kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai
kemakmuran. Ada tiga macam.kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah :
produksi, konsumsi dan distribusi
a. Produksi
Di manakah barang sebagai alat pemuas kebutuhan dapat kita peroleh ? Barang itu tersedia di
alam yang luas ini, tetapi barang-barang tersebut kebanyakan belum secara langsung dapat
dipakai untuk memenuhi kebutuhan. Dapat dikatakan bahwa barang yang disediakan oleh
alam tidak semua dapat langsung digunakan oleh Manusia.
Coba perhatikan dua daftar barang di bawah ini
Kelompok I telur, sayuran, buah-buahan, dan beras.
Kelompok II : besi, kayu, batu kapur, dan minyak bumi mentah.
Barang-barang pada kelompok: I dapat langsung dipakai untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Sedangkan barang-barang pada kelompok II belum dapat secara langsung dipakai
untuk memenuhi kebutuhan sebelum diolah terlebih dahulu. Misalnya besi, diolah menjadi
gunting, cangkul, mesin-mesin dan sebagainya. Jadi, kelompok barang-barang II dapat
dipergunakan jika diolah atau diproduksi terlebih dahulu. Barang itu disebut barang dasar,
atau bahan baku.
Produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan suatu barang menjadi lebih berguna
untuk memenuhi kebutuhan, atau usaha manusia untuk meningkatkaan kegunaan suatu
barang. Hasil produksi disebut produk. Kerja-yang menghasilkan produk disebut proses
produksi. Orang atau badan yang melaksanakan proses produksi disebut produsen.
Sedangkan tujuan dari produksi ialah untuk menyediakan barang kebutuhan bagi para
konsumen (pernakai).
Untuk mengadakan produksi diperlukan faktor-faktor produksi. Misalnya membuat roti,
maka diperlukan beberapa faktor produksi yaitu sebagai berikut.
1. Orang yang melaksanakan (yang bekerja).
2. Tepung, soda, roti, telur sebagai bahan bakunya.
3. Alat-alat seperti kompor, panci, mesin pembakar, dan pengetahuan atau keahlian ter-masuk
modal.
Dari perpaduan ketiga faktor tersebut, roti akan terwujud. Jika salah satu faktor itu tidak ada,
maka roti tidak akan dapat terwujud.
Produksi meliputi bermacam-macam usaha. Produksi dapat menghasilkan barang dan jasa
yang sangat dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Suatu rangkaian atau
3. gabungan kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang baru disebut proses produksi. Dalam
kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bermacam-macam proses produksi.
Misalnya;
1. Pada masyarakat nelayan
Faktor produksinya ialah manusia, ikan, modal yang berupa perahu, jaring, dan keahlian.
Prosesnya dimulai dari menangkap ikan, setelah terkumpul kemudian diadakan pemilihan
ikan yang sejenis. Ikan tersebut ada yang langsung didistribusikan, ada pula yang diproses
untuk diasinkan, dan lain-lain.
2. Pada masyarakat pertanian
Faktor produksinya ialah manusia, tanaman, modal yang berupa sawah, cangkul, dan
keahlian dalam bertani. Prosesnya dimulai dengan mengolah tanah, bibit tanaman,
pemeliharaan, pemupukan, kemudian sampailah ke masa panen. Setelah panen, hasilnya
dapat dikonsumsi langsung untuk kebutuhan sendiri atau dijual kepada orang lain
Dalam pengadaan pakaian, mulai dari menanam kapas, hingga menjadi pakaian yang siap
kita pakai, proses produksinya merupakan rangkaian kegiatan yang sangat panjang dan tidak
mudah. Pelaksanaannya harus tahap demi tahap. Setiap tahap berkaitan dengan tahap yang
lain serta memakan waktu sangat lama. Untuk mengerjakannya dibutuhkan tenaga yang tidak
sedikit pula: Coba perhatikan rangkaian pekerjaan (proses produksi pakaian) berikut ini !
Menanam kapas, memetik buahnya, mengangkut ke pabrik pemintal, mengangkut benang ke
pabrik tenun, menenun, mengangkut ke toko, kemudian memotong, dan menjahit. Semuanya
itu memerlukan pemikiran, perencanaan, tenaga, modal, keahlian, dan biaya. Di samping itu
juga diperlukan jasa jasa para ahli, jasa para pengusaha, dan lain-lainnya.
Proses produksi ternyata berlangsung dengan bantuan bermacam- macam kegiatan. Tiap
kegiatan dalam proses produksi merupakan suatu produksi pula. Rangkaian kegiatan kerja
yang sangat panjang seperti di atas tidak hanya dalam usaha mengadakan pakaian saja, tetapi
semua usaha menjadikan barang-barang tentu melalui rangkaian kegiatan kerja seperti di atas.
Dengan demikian. proses produksi berlangsung dengan bantuan bermacam-macam produksi.
Produksi yang membantu proses produksi secara bertahap adalah sebagai berikut:
1. Agraris yaitu pengolahan tanah untuk mendapatkan hasil.
2. Ekstraktif yaitu pemungutan Benda-benda yang disediakan oleh alam
3. Industri atau kerajinan yaitu mengolah bahan dasar.
4. Perdagangan yaitu pemungutan dan penyaluran hasil produksi ke tempat-tempat yang
membutuhkan.
5. Jasa jasa yaitu semua yang membantu tahap-tahap produksi, seperti jasa para ahli, jasa
bank yang memberi pinjaman kepada para pengusaha untuk mendirikan industri,
pengangkutan, perdagangan, dan lain-lain yang ditujukan kepada para konsumen. Jasa
ternyata juga merupakan bagian dari proses produksi.
4. b. Konsumsi
Konsumsi ialah pemanfaatan kegunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan,
sehingga kegunaan barang atau jasa tersebut secara berangsur-angsur atau sekaligus habis.
Konsumsi bertujuan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan. Orang yang
mempergunakan`barang atau jasa disebut konsumen. Kebutuhan konsumen akan suatu
barang, menyebabkan produsen selalu berusaha memproduksi barang. Distributorlah yang
menjadi perantara antara produsen dan konsumen. Jadi, antara produsen, distributor, dan
konsumen saling berkaitan.
Di dalam menyalurkan hasil produksinya produsen dapat secara langsung maupun tidak.
c. Distribusi
Barang basil produksi yang masih berada di tangan produsen agar dapat segera dimanfaatkan
oleh orang yang membutuhkan, harus segera disalurkan. Usaha menyalurkan Barang hasil
produksi dari produsen kepada konsumen dinamakan distribusi. Sedangkan orang atau badan
yang menyalurkan barang disebut distributor. Jadi, Barang-barang hasil produksi harus segera
didistribusikan atau disalurkan oleh produsen kepada konsumen (pemakai).
Dengan usaha distribusi, Barang basil produksi menjadi berguna untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Oleh karena itu, distribusi itu sendiri termasuk usaha produksi jasa.
Manfaat adanya distribusi yaitu sebagai berikut.
1. Barang basil produksi tidak menumpuk di satu tempat, apalagi di tempat produsen.
2. Kebutuhan daerah yang tidak berproduksi akan terpenuhi.
Contoh:
Di Gresik; Jawa Timur terdapat pabrik semen. Apabila tidak ada distribusi, semen tersebut
akan menumpuk di pabrik (Gresik) saja. Sedangkan daerah-daerah lainnya, sangat
membutuhkan, karena di daerah-daerah tersebut tidak ada produsennya. Dengan adanya
distribusi semen, kini orang-orang yang berada di daerah lain dapat membeli kepada
distributor semen Gresik yang ada di daerahnya masing-masing.
Untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen melibatkan beberapa pihak, seperti :
pedagang, perantara khusus, eksportir-importir, dan lembaga distribusi lainnya.
a. Pedagang adalah orang yang memperjualbelikan barang-barang atas prakarsa dan risiko
sendiri. Pedagang dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar (grosir) dan pedagang eceran
(warung, toko, kios) dan lain-lain.
b. Perantara khusus terdiri atas : agen, makelar, dan. komisioner.
1. Agen adalali.orang atau perusahaan perantara atas nama perusahaan tertentu yang
mengusahakan penjualari barang produksi perusahaan:tersebut ke tangan konsumen.
Makelar (broker) adalah perantara atas nama orang lain (yang memberikan kuasa)
untuk menearikan barang bagi, pembeli atau menjualkan barang milik orang lain.
5. Bidang usahanya antara lain perantara jual-beli barang, Surat-surat berharga dan lain-lain.
2. Komisioner bertugas mempertemukan antara pembeli dan penjual. Ia memperoleh
imbalan dari kedua belah pihak. Besar kecilnya komisi diatur melalui perundingan.
c. Eksportir dan importer
Orang atau perusahaan yang bertugas menyalurkan barang dari dan ke luar negeH dalam
jumlah besar.
Ekspor : mengirim barang-barang ke luar negeri
Impor : mendatangkan barang-barang dari luar negeri.
d. Lembaga pembantu lainnya, seperti : bank, perusahaan, pengangkutan, periklanan, dan
lain-lain.
Distribusi barang dan jasa dalam suatu negara diusahakan agar dapat merata ke,seluruh
lapisan masyarakat, sehingga terpenuhii semua kebutuhanmasyarakat negara tersebut;
6. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis dari makalah in yang berjudul “kegiatan
ekonomi”. Yaitu:
1. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh
barang dan jasa
2. Produksi adalah kegiatan manusia untuk menghasilkan suatu barang menjadi lebih
berguna, hasil produksi adalah produk pekerjaannya disebut produksi dan orang yang
melaksanakannya adalah produsen
3. Konsumsi adalah pemanfaatan, kegunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
orang yang mempergunakan barang dan jasa di sebut konsumen
4. Distribusi adalah usaha menyalurkan barang dari produsen ke konsumen orang atau
badan yang melaksanakan yang disebut distributor.
B. Saran
Dari makalah yang telah penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu
dari penulisan atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini
nantinya.
7. DAFTAR PUSTAKA
1. Sugianto, Katijan. 1995. Ekonomi. Surakarta. PT. Pabelan.
2. Swasono, Sriedi. 1983. Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia. Jakarta.
Universitas Indonesia.
8. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………….....…........ i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. ………....................... 1
B. Tujuan................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi lahan kering..............................…………………......................... 2
B. Alternatif pemecahan lahan kering dengan menanam cabe keriting.................. 2
C. Kondisi real dilapangan dan permasalahannya.................................................. 3
D. Teknik rekayasa lahan dan pemecahannya..........................……..................... 3
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………….................... 4
4.2 Saran................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 5
9. MAKALAH
PENGANTAR ILMU EKONOMI
DISUSUN OLEH :
NAMA : HAYUN BENSAR
NIM : 1.91204036
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014
10. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan
kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah
diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang “Pengantar Ilmu Ekonomi”
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan
makalah pada kemudian hari.
Raha, maret 2014
Penulis