SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Refarat
TRAUMA TAJAM
Pembimbing : dr. Abdul Gafar Parinduri, M.Ked (For), Sp.F
Wahyu Adi Pratama 2108320028
Neli Adelia Resmalita 2108320035
Shinta Damayanti 2108320036
Ririn Widiawati 2108320033
Malinda Nuriani Hasibuan 2108320058
BAB 1
PENDAHULUAN
Saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus
perlukaan yang terjadi di sekitar kita khususnya luka
akibat benda tajam.
Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian
jaringan tubuh yang salah satunya disebabkan oleh
trauma tajam. Menurut Departemen Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi terjadinya
luka di Indonesia yaitu 8,2%. Sulawesi Selatan
menempati peringkat tertinggi untuk angka kejadian
luka yaitu 12,8% dan prevalensi terendah sebesar
4,5% terjadi di Jambi.
Trauma tajam adalah suatu rudapaksa akibat
kontak dengan benda tajam. Trauma tajam dapat
mengakibatkan terbentuknya luka iris atau luka sayat
(vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) dan
luka bacok (vulnus caesum). Ditinjau dari sifatnya,
kekerasan tajam seringkali dilakukan dengan
menggunakan benda-benda tajam seperti pisau,
kapak, silet dan lainnya. Benda-benda ini
kemudian mengakibatkan luka bahkan kematian
bagi individu yang terlibat.
Pendahuluan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Luka
Definisi
Luka adalah rusaknya kesatuan/ komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak atau hilang. Beberapa pasal memiliki definisi tersendiri tentang
luka, berdasarkan kerusakan yang terjadi. Hal ini termasuk kerusakan pada organ-organ
dalam. Pasal lain juga menyebutkan tentang derajat luka, tidak berdasarkan bentuknya namun
berdasarkan akibatnya yang dapat membahayakan nyawa korban.
Derajat Kedalaman & Luas Luka
1. Luka Stadium I : Luka superfisial “Non-Blanching Erythema”
2. Luka Stadium II : Luka “ Partial Thickness”
3. Luka Stadium III : Luka “ Full Thickness”
4. Luka Stadium IV : Luka “ Full Thickness”
Deskripsi Luka
Deskripsi luka adalah cara dalam membahasakan gambaran luka pada tubuh manusia, baik hidup
maupun mati. Deskripsi luka hendaknya mengikuti urutan-urutan sebagai berikut :
1. Regio
2. Kordinat
3. Jenis luka
4. Kondisi ( Warna, Bentuk, Dasar luka, Bersih/kotor, arah)
5. Ukuran/Demensi
contoh : “Pada dada sebelah kanan, tiga sentimeter dari sumbu tengah tubuh, sepuluh sentimeter di
bawah tulang belikat terdapat sekumpulan luka lecet geser berwarna kemerahan, bentuk tidak
beraturan, dasar kulit, kondisi kotor, arah dari dalam ke luar, ukuran panjang lima sentimeter dan
lebar tiga sentimeter”.
Intravitalitas Luka
Intravitalitas luka adalah reaksi tubuh manusia yang hidup terhadap luka. Luka
merupakan kerusakan pada bagian tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanis.
Reaksi in penting untuk membedakan apakah luka terjadi pada saat seseorang masih
hidup atau sudah mati. Reaksi vital yang umum berupa perdarahan yaitu ekimosis,
petekie dan emboli.
Efek Akibat Luka
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
1. Hilangnya seluruhnya atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel
Peristiwa Penyebab Luka
Latar belakang terjadinya luka dapat disebabkan, oleh:
● peristiwa pembunuhan
● bunuh diri
● kecelakaan
Ciri Umum dan Luka Akibat
Benda Tajam
● Garis batas luka teratur, tepi rata dan sudut runcing
● Rapat bila ditautkan dan membentuk garis lurus atau sedikit lengkung
● Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan
● Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar.
● Bentuk luka selalu merupakan garis. Tepi luka rata, tidak ada jembatan jaringan.
Dengan kaca pembesar dapat dilihat adanya forikel rambut yang terpotong. Dasar
luka berbentuk garis atau titik dan di sekitar luka tidak terdapat luka lecet.
● Kedua ujung luka disebut sudut luka.
Sudut luka tumpul ⇒ punggung senjata
Sudut luka runcing ⇒ mata senjata atau ujung senjata.
Mekanisme Luka disebabkan Benda
Tajam
● Gross Gross : ” pada saat ujung pisau menusuk kedalam tubuh pada kedalaman ½ atau 1 inci
semua itu akan membentuk luka pertama dengan sudut yang runcing dan tajam pada dasar luka
; semakin dalam pisau masuk dasar luka akan membentuk tajam dan runcing ; tetapi bagian lain
yang kontak dengan bagian tumpul pisau akan menghasilkan hal yang sebaliknya.
● Perdarahan luar dari luka tusuk biasanya berjumlah sedikit, perdarahan dalam yang serius dapat
disebabkan oleh penetrasi luka pada toraks dan abdomen. Gejala klinis pada perdarahan dalam
dapat timbul belakangan.
● Pada saat senjata seperti pisau atau blati ditusukan kedalam jaringan dengan kekuatan yang
cukup besar maka kulit disekitar luka akan memar.
● Luka tusuk muncul biasanya pada kasus penganiayaan dan pembunuhan
Macam-Macam Luka Akibat
Benda Tajam
1. Luka Iris
2. Luka Tusuk
3. Luka Bacok
Luka Iris
● Definisi
⇒ Luka yang disebabkan objek tajam (pisau,pedang,silet,kaca,kampak tajam dll), dengan arah kekerasan sejajar
dengan kulit , berbentuk seperti garis, ukuran dalam luka lebih kecil dari panjang luka. Kedua sudut luka yang
diakibatkan oleh mata pisau selalu runcing. Luka iris sering terlihat pada bunuh diri dengan senjata tajam, berupa
sayatan-sayatan sejajar dipergelangan tangan (tentative wound) atau dileher.
● Ciri-ciri luka iris
Adanya pemisahan yang rapi dari kulit dan jaringan dibawahnya, maka sudut bagian luar biasanya bisa
dikatakan bersih dari kerusakan apapun.
1. Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudut luka tajam
2. Jembatan jaringan tidak ada
3. Permukaan luka rata dan rambut dapat terpotong dengan potongan yang tegas
4. Pada sekitar luka tidak didapatkan luka memar
5. Luka tidak mengenai tulang
6. Panjang luka lebih besar daripada dalam luka
Luka Iris
Ciri-ciri cara kematian bunuh diri pada kasus luka
iris :
1. Lokasi luka pada daerah yang fatal dan mudah
dicapai oleh tangan korban. Misalnya leher,
pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, lipatan
paha dan perut
2. Pakaian korban disingkirkan dahulu
3. Ada luka percobaan
4. Tidak ada luka tangkisan
5. Kadang terdapat cadaveric spasme
6. Keadaaan tenang pada pemeriksaan setempat
Luka Iris
Ciri-ciri cara kematian pembunuhan
pada kasus luka iris :
1. Lokasi luka di sembarang tempat
2. Pakaian koban ikut terkoyak
3. Tidak ada luka percobaan
4. Ada luka tangkisan
5. Tidak terdapat cadaveric spasme
6.Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat
Kematian luka iris karena pembunuhan,
bunuh diri ataupun kecelakaan dapat disebabkan
oleh :
1. Perdarahan
2. Emboli udara terutama bila luka mengenai
vena jugularis atau vena subclavia
3. Infeksi dan sepsis
4. Vagal reflex pada luka iris di daerah leher.
Ciri-ciri cara kematian pembunuhan pada kasus luka iris :
1. Lokasi luka di sembarang tempat
2. Pakaian koban ikut terkoyak
3. Tidak ada luka percobaan
4. Ada luka tangkisan
5. Tidak terdapat cadaveric spasme
6. Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat
Contoh Deskripsi Luka Iris
- Jumlah : Satu
- Lokasi : Di perut kana atas , ujung pertama 10 sentimeter sebelah kanan garis tengah tubuh tubuh
dan 5 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati pusat sedang ujung kedua 15 sentimeter dari
garis tengan tubuh dan 4 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati pusat.
- Bentuknya : Sebelum dirapatkan terbuka dan ketika diatautkan rapat serta membentuk garis lurus
yang arahnya miring
- Ukurannya : Sebelum di tautkan ukurannya 5 sentimeter, lebar 2 sentimeter dan dalamnya 1
sentimeter. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi 5,3 sentimeter.
- Sifatnya : Garis batas luka bentuknya teratur, tepi rata dan kedua sudutnya runcing. Tebing luka rata
dan terdiri atas jaringa kulit, jaringan ikat , lemak serta otot. Jembatan jaringan tidak ada. Dasar luka
terdiri atas jaringan otot. Daerah sekitar batas luka tidak didapati memar.
b. Luka Tusuk
Luka tusuk (Stab Wound) adalah luka dengan
kedalaman luka melebihi panjang luka akibat alat
berujung runcing dan bermata tajam atau bermata
tumpul terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus
atau serong pada permukaan tubuh.
Karakteristik Luka Tusuk
● Tepi luka rata —> jembatan jaringan (-)
● Dalam luka > panjang/lebar luka
Identifikasi senjata:
● Panjang luka merupakan ukuran maksimal lebar
senjata.
● Dalam luka merupakan ukuran minimal panjang
senjata.
Bentuk luka
● Organ parenkim &
tulang→bentuk luka tusuk
sesuai dgn alat penyebab
luka.
● Kulit & otot→ bentuk luka tusuk pada kulit
dan otot:
- Alat pisau: luka tusuk bentuk celah,
menganga, atau asimetris.
- Ganco/lembing: luka tusuk berbentuk
celah/ bulat,
- Alat penampang segitiga/ segiempat: luka
tusuk bentuk bintang berkaki tiga/ empat.
● Tepi luka tajam atau rata.
● Sudut luka tajam namun kurang tajam pada
sisi tumpul.
● Rambut terpotong pada sisi tajam.
● Sekitar luka kadang terdapat luka memar
(contusion). Ekimosis karena tusukan sampai
mengenai tangkai pisau.
● Kedalaman luka melebihi panjang luka.
Ciri-ciri Luka Tusuk
4 sebab kematian luka tusuk:
● Perdarahan
● Kerusakan organ bital
● Emboli udara
● Enfeksi dan sepsis
3 cara kematian luka tusuk:
● Pembunuhan (tersering)
● Bunuh diri
● Kecelakaan
Perbedaan cara kematian antara
pembunuhan & bunuh diri pada luka tusuk:
C. Luka Bacok
Luka bacok pengertiannya bahwa senjata
tajam ukurannya relatif besar dan diayunkan
dengan tenaga kuat sehingga mata tajam dari
senjata tersebut mengenai suatu bagian dari
tubuh.
● Ukuran luka besar dan menganga.
● Panjang luka kurang lebih sama dengan dalam
luka.
● Biasanya tulang-tulang di bawahnya ikut
menderita luka.
● Tepi luka bacok tergantung pada mata senjata.
● Sudut luka bacok tergantung pada mata senjata.
● Kadang-kadang memutuskan bagian tubuh yang
terkena bacokan.
● Di sekitar luka dapat kita temukan luka memar
(contusion) atau luka lecet (abrasion) atau aberasi.
Ciri-ciri Luka Bacok
5 sebab kematian luka bacok:
● Perdarahan.
● Rusaknya organ vital.
● Emboli udara.
● Infeksi dan sepsis.
● Vagal reflex pada luka bacok
(chop wound) di daerah leher.
2 cara kematian luka bacok:
● Pembunuhan (tersering)
● Kecelakaan
Dokter diwajibkan untuk dapat memberikan kejelasan dari permasalahan sebagai berikut :
a. Jenis luka apakah yang terjadi.
b. Jenis kekerasan/ senjata apakah yang menyebabkan luka.
c. Bagaimanakah kualifikasi luka itu.
d. Bagaimana membedakan luka tersebut merupakan upaya bunuh diri,
pembunuhan atau kecelakaan.
e. Berapa lama usia luka tersebut.
f. Bagaimanakah membedakan luka tersebut sewaktu masih hidup atau
setelah mati
Aspek Medikolegal
Pasal 351
1. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan atau denda paling banyak 4.500 rupiah.
2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah
dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun.
3. Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh
tahun.
4. Dengan sengaja merusak kesehatan orang disamakan dengan
penganiayaan.
5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Aspek Medikolegal
Pasal 352
1. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan
yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam sebagai penganiayaan
ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling
banyak 4.500 rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang
melakukan kegiatan itu terhadap orang yang bekerja padanya atau
menjadi bawahannya.
2. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Aspek Medikolegal
Pasal 90
Luka berat berarti :
1. Jika sakit atau mendapat luka, yang tidak memberi harapan atau
sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut.
2. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atas
pekerjaan pencaharian.
3. Kehilangan salah satu panca indra.
4. Mendapat cacat berat
5. Menderita sakit lumpuh.
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih.
7. Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan
Aspek Medikolegal
Sanksi hukuman dari tindak pidana berdasarkan klasifikasi luka (ringan/
sedang/ berat) yang direncanakan atau suatu kealpaan atau yang
mendatangkan akibat kematian diatur pada KUHP BAB XX pasal 351-
pasal 358. Dari pasal-pasal tersebut dapat dibedakan empat jenis tindak
pidana yaitu:
1. Penganiayaan ringan.
2. Penganiayaan.
3. Penganiayaan yang menyebabkan luka berat.
4. Penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Aspek Medikolegal
BAB 3
KESIMPULAN
Traumatologi adalah ilmu (cabang ilmu bedah) yang mempelajari berbagai luka luka dan
berbagai kekerasan/trauma serta interaksi antar luka dan kekerasan. Trauma benda tajam adalah
bentuk luka yang mudah dikenali karena berciri seperti garis batas luka yang teratur, tepinya
rata,sudut lukanya tajam, tidak adanya jembatan jaringan, tebing luka rata, bila ditautkan akan
menjadi rapat karena benda tersebut hanya memisahkan tidak menghilangkan jaringan dan
berbentuk garis lurus atau melengkung, serta daerah di sekitar garis luka tidak ada memar atau
luka lecet. kekerasan tajam disebabkan pisau, pedang, silet, gunting, kampak, bayonet dan lain
lain. Klasifikasi luka akibat benda tajam yaitu luka sayat, luka tikam dan luka bacok. Pengertian
Kualifikasi luka semata mata pengertian ilmu kedokteran forensik, yang hanya baru dipahami
setelah mempelajari pasal pasal dalam kitab undang undang hukum Pidana pasal 351, pasal 352,
pasal 353, pasal 354, pasal 355 dan pasal 90.
THANKYOU !

More Related Content

Similar to Refarat 2.pptx

Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kTjipto19
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentationelun
 
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptxhendry81
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptRinnaRappa
 
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxPBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxMohdShawaluddinbinZa
 
Luka akibat benda tajam & tumpul
Luka akibat benda tajam & tumpul Luka akibat benda tajam & tumpul
Luka akibat benda tajam & tumpul Firjon N Ika
 
Luka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaLuka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaValny Majid
 
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.pptMuhArjunHendrawan
 
Penyakit sifilis
Penyakit  sifilisPenyakit  sifilis
Penyakit sifilisirfan75
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)PeriHeriyanto1
 
Odontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanOdontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanFirda Fauzian
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/traumaAulia Amani
 
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docx
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docxKEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docx
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docxRildaDwiTania
 
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdf
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdfPenyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdf
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdfsyifa sari
 

Similar to Refarat 2.pptx (19)

P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
Dasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 kDasar dasar p3 k
Dasar dasar p3 k
 
Dasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptxDasar-Dasar P3K.pptx
Dasar-Dasar P3K.pptx
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentation
 
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
4.6 PENDARAHAN DAN LUKA TERBUKA.pptx
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptxPBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
PBB SR (MODUL 3 - BANTU MULA) (2).pptx
 
Luka akibat benda tajam & tumpul
Luka akibat benda tajam & tumpul Luka akibat benda tajam & tumpul
Luka akibat benda tajam & tumpul
 
Pengenalan fa
Pengenalan faPengenalan fa
Pengenalan fa
 
Luka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nyaLuka dan perawatan nya
Luka dan perawatan nya
 
Panduan-Bdh-Minor.ppt
Panduan-Bdh-Minor.pptPanduan-Bdh-Minor.ppt
Panduan-Bdh-Minor.ppt
 
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
4. Cedera Jaringan Lunak.ppt
 
Penyakit sifilis
Penyakit  sifilisPenyakit  sifilis
Penyakit sifilis
 
Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)Pp dasar (peri heriyanto)
Pp dasar (peri heriyanto)
 
Odontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanOdontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras Korban
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/trauma
 
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docx
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docxKEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docx
KEL 3 MEDICAL FIRST RESPONDEN.docx
 
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdf
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdfPenyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdf
Penyuluhan Cuci tangan dan Perawatan Luka.pdf
 

Recently uploaded

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

Refarat 2.pptx

  • 1. Refarat TRAUMA TAJAM Pembimbing : dr. Abdul Gafar Parinduri, M.Ked (For), Sp.F Wahyu Adi Pratama 2108320028 Neli Adelia Resmalita 2108320035 Shinta Damayanti 2108320036 Ririn Widiawati 2108320033 Malinda Nuriani Hasibuan 2108320058
  • 3. Saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus perlukaan yang terjadi di sekitar kita khususnya luka akibat benda tajam. Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang salah satunya disebabkan oleh trauma tajam. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, prevalensi terjadinya luka di Indonesia yaitu 8,2%. Sulawesi Selatan menempati peringkat tertinggi untuk angka kejadian luka yaitu 12,8% dan prevalensi terendah sebesar 4,5% terjadi di Jambi. Trauma tajam adalah suatu rudapaksa akibat kontak dengan benda tajam. Trauma tajam dapat mengakibatkan terbentuknya luka iris atau luka sayat (vulnus scissum), luka tusuk (vulnus punctum) dan luka bacok (vulnus caesum). Ditinjau dari sifatnya, kekerasan tajam seringkali dilakukan dengan menggunakan benda-benda tajam seperti pisau, kapak, silet dan lainnya. Benda-benda ini kemudian mengakibatkan luka bahkan kematian bagi individu yang terlibat. Pendahuluan
  • 5. Luka Definisi Luka adalah rusaknya kesatuan/ komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Beberapa pasal memiliki definisi tersendiri tentang luka, berdasarkan kerusakan yang terjadi. Hal ini termasuk kerusakan pada organ-organ dalam. Pasal lain juga menyebutkan tentang derajat luka, tidak berdasarkan bentuknya namun berdasarkan akibatnya yang dapat membahayakan nyawa korban.
  • 6. Derajat Kedalaman & Luas Luka 1. Luka Stadium I : Luka superfisial “Non-Blanching Erythema” 2. Luka Stadium II : Luka “ Partial Thickness” 3. Luka Stadium III : Luka “ Full Thickness” 4. Luka Stadium IV : Luka “ Full Thickness”
  • 7. Deskripsi Luka Deskripsi luka adalah cara dalam membahasakan gambaran luka pada tubuh manusia, baik hidup maupun mati. Deskripsi luka hendaknya mengikuti urutan-urutan sebagai berikut : 1. Regio 2. Kordinat 3. Jenis luka 4. Kondisi ( Warna, Bentuk, Dasar luka, Bersih/kotor, arah) 5. Ukuran/Demensi contoh : “Pada dada sebelah kanan, tiga sentimeter dari sumbu tengah tubuh, sepuluh sentimeter di bawah tulang belikat terdapat sekumpulan luka lecet geser berwarna kemerahan, bentuk tidak beraturan, dasar kulit, kondisi kotor, arah dari dalam ke luar, ukuran panjang lima sentimeter dan lebar tiga sentimeter”.
  • 8. Intravitalitas Luka Intravitalitas luka adalah reaksi tubuh manusia yang hidup terhadap luka. Luka merupakan kerusakan pada bagian tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanis. Reaksi in penting untuk membedakan apakah luka terjadi pada saat seseorang masih hidup atau sudah mati. Reaksi vital yang umum berupa perdarahan yaitu ekimosis, petekie dan emboli.
  • 9. Efek Akibat Luka Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul : 1. Hilangnya seluruhnya atau sebagian fungsi organ 2. Respon stres simpatis 3. Perdarahan dan pembekuan darah 4. Kontaminasi bakteri 5. Kematian sel
  • 10. Peristiwa Penyebab Luka Latar belakang terjadinya luka dapat disebabkan, oleh: ● peristiwa pembunuhan ● bunuh diri ● kecelakaan
  • 11. Ciri Umum dan Luka Akibat Benda Tajam ● Garis batas luka teratur, tepi rata dan sudut runcing ● Rapat bila ditautkan dan membentuk garis lurus atau sedikit lengkung ● Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan ● Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada memar. ● Bentuk luka selalu merupakan garis. Tepi luka rata, tidak ada jembatan jaringan. Dengan kaca pembesar dapat dilihat adanya forikel rambut yang terpotong. Dasar luka berbentuk garis atau titik dan di sekitar luka tidak terdapat luka lecet. ● Kedua ujung luka disebut sudut luka. Sudut luka tumpul ⇒ punggung senjata Sudut luka runcing ⇒ mata senjata atau ujung senjata.
  • 12. Mekanisme Luka disebabkan Benda Tajam ● Gross Gross : ” pada saat ujung pisau menusuk kedalam tubuh pada kedalaman ½ atau 1 inci semua itu akan membentuk luka pertama dengan sudut yang runcing dan tajam pada dasar luka ; semakin dalam pisau masuk dasar luka akan membentuk tajam dan runcing ; tetapi bagian lain yang kontak dengan bagian tumpul pisau akan menghasilkan hal yang sebaliknya. ● Perdarahan luar dari luka tusuk biasanya berjumlah sedikit, perdarahan dalam yang serius dapat disebabkan oleh penetrasi luka pada toraks dan abdomen. Gejala klinis pada perdarahan dalam dapat timbul belakangan. ● Pada saat senjata seperti pisau atau blati ditusukan kedalam jaringan dengan kekuatan yang cukup besar maka kulit disekitar luka akan memar. ● Luka tusuk muncul biasanya pada kasus penganiayaan dan pembunuhan
  • 13. Macam-Macam Luka Akibat Benda Tajam 1. Luka Iris 2. Luka Tusuk 3. Luka Bacok
  • 14. Luka Iris ● Definisi ⇒ Luka yang disebabkan objek tajam (pisau,pedang,silet,kaca,kampak tajam dll), dengan arah kekerasan sejajar dengan kulit , berbentuk seperti garis, ukuran dalam luka lebih kecil dari panjang luka. Kedua sudut luka yang diakibatkan oleh mata pisau selalu runcing. Luka iris sering terlihat pada bunuh diri dengan senjata tajam, berupa sayatan-sayatan sejajar dipergelangan tangan (tentative wound) atau dileher. ● Ciri-ciri luka iris Adanya pemisahan yang rapi dari kulit dan jaringan dibawahnya, maka sudut bagian luar biasanya bisa dikatakan bersih dari kerusakan apapun. 1. Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata dan sudut luka tajam 2. Jembatan jaringan tidak ada 3. Permukaan luka rata dan rambut dapat terpotong dengan potongan yang tegas 4. Pada sekitar luka tidak didapatkan luka memar 5. Luka tidak mengenai tulang 6. Panjang luka lebih besar daripada dalam luka
  • 15. Luka Iris Ciri-ciri cara kematian bunuh diri pada kasus luka iris : 1. Lokasi luka pada daerah yang fatal dan mudah dicapai oleh tangan korban. Misalnya leher, pergelangan tangan, lekuk siku, lekuk lutut, lipatan paha dan perut 2. Pakaian korban disingkirkan dahulu 3. Ada luka percobaan 4. Tidak ada luka tangkisan 5. Kadang terdapat cadaveric spasme 6. Keadaaan tenang pada pemeriksaan setempat
  • 16. Luka Iris Ciri-ciri cara kematian pembunuhan pada kasus luka iris : 1. Lokasi luka di sembarang tempat 2. Pakaian koban ikut terkoyak 3. Tidak ada luka percobaan 4. Ada luka tangkisan 5. Tidak terdapat cadaveric spasme 6.Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat Kematian luka iris karena pembunuhan, bunuh diri ataupun kecelakaan dapat disebabkan oleh : 1. Perdarahan 2. Emboli udara terutama bila luka mengenai vena jugularis atau vena subclavia 3. Infeksi dan sepsis 4. Vagal reflex pada luka iris di daerah leher.
  • 17. Ciri-ciri cara kematian pembunuhan pada kasus luka iris : 1. Lokasi luka di sembarang tempat 2. Pakaian koban ikut terkoyak 3. Tidak ada luka percobaan 4. Ada luka tangkisan 5. Tidak terdapat cadaveric spasme 6. Tanda perkelahian pada pemeriksaan setempat
  • 18. Contoh Deskripsi Luka Iris - Jumlah : Satu - Lokasi : Di perut kana atas , ujung pertama 10 sentimeter sebelah kanan garis tengah tubuh tubuh dan 5 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati pusat sedang ujung kedua 15 sentimeter dari garis tengan tubuh dan 4 sentimeter di atas garis mendatar yang melewati pusat. - Bentuknya : Sebelum dirapatkan terbuka dan ketika diatautkan rapat serta membentuk garis lurus yang arahnya miring - Ukurannya : Sebelum di tautkan ukurannya 5 sentimeter, lebar 2 sentimeter dan dalamnya 1 sentimeter. Ketika dirapatkan panjangnya menjadi 5,3 sentimeter. - Sifatnya : Garis batas luka bentuknya teratur, tepi rata dan kedua sudutnya runcing. Tebing luka rata dan terdiri atas jaringa kulit, jaringan ikat , lemak serta otot. Jembatan jaringan tidak ada. Dasar luka terdiri atas jaringan otot. Daerah sekitar batas luka tidak didapati memar.
  • 19. b. Luka Tusuk Luka tusuk (Stab Wound) adalah luka dengan kedalaman luka melebihi panjang luka akibat alat berujung runcing dan bermata tajam atau bermata tumpul terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus atau serong pada permukaan tubuh.
  • 20. Karakteristik Luka Tusuk ● Tepi luka rata —> jembatan jaringan (-) ● Dalam luka > panjang/lebar luka Identifikasi senjata: ● Panjang luka merupakan ukuran maksimal lebar senjata. ● Dalam luka merupakan ukuran minimal panjang senjata.
  • 21. Bentuk luka ● Organ parenkim & tulang→bentuk luka tusuk sesuai dgn alat penyebab luka. ● Kulit & otot→ bentuk luka tusuk pada kulit dan otot: - Alat pisau: luka tusuk bentuk celah, menganga, atau asimetris. - Ganco/lembing: luka tusuk berbentuk celah/ bulat, - Alat penampang segitiga/ segiempat: luka tusuk bentuk bintang berkaki tiga/ empat.
  • 22. ● Tepi luka tajam atau rata. ● Sudut luka tajam namun kurang tajam pada sisi tumpul. ● Rambut terpotong pada sisi tajam. ● Sekitar luka kadang terdapat luka memar (contusion). Ekimosis karena tusukan sampai mengenai tangkai pisau. ● Kedalaman luka melebihi panjang luka. Ciri-ciri Luka Tusuk
  • 23. 4 sebab kematian luka tusuk: ● Perdarahan ● Kerusakan organ bital ● Emboli udara ● Enfeksi dan sepsis 3 cara kematian luka tusuk: ● Pembunuhan (tersering) ● Bunuh diri ● Kecelakaan
  • 24. Perbedaan cara kematian antara pembunuhan & bunuh diri pada luka tusuk:
  • 25. C. Luka Bacok Luka bacok pengertiannya bahwa senjata tajam ukurannya relatif besar dan diayunkan dengan tenaga kuat sehingga mata tajam dari senjata tersebut mengenai suatu bagian dari tubuh.
  • 26. ● Ukuran luka besar dan menganga. ● Panjang luka kurang lebih sama dengan dalam luka. ● Biasanya tulang-tulang di bawahnya ikut menderita luka. ● Tepi luka bacok tergantung pada mata senjata. ● Sudut luka bacok tergantung pada mata senjata. ● Kadang-kadang memutuskan bagian tubuh yang terkena bacokan. ● Di sekitar luka dapat kita temukan luka memar (contusion) atau luka lecet (abrasion) atau aberasi. Ciri-ciri Luka Bacok
  • 27. 5 sebab kematian luka bacok: ● Perdarahan. ● Rusaknya organ vital. ● Emboli udara. ● Infeksi dan sepsis. ● Vagal reflex pada luka bacok (chop wound) di daerah leher. 2 cara kematian luka bacok: ● Pembunuhan (tersering) ● Kecelakaan
  • 28. Dokter diwajibkan untuk dapat memberikan kejelasan dari permasalahan sebagai berikut : a. Jenis luka apakah yang terjadi. b. Jenis kekerasan/ senjata apakah yang menyebabkan luka. c. Bagaimanakah kualifikasi luka itu. d. Bagaimana membedakan luka tersebut merupakan upaya bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan. e. Berapa lama usia luka tersebut. f. Bagaimanakah membedakan luka tersebut sewaktu masih hidup atau setelah mati Aspek Medikolegal
  • 29. Pasal 351 1. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak 4.500 rupiah. 2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun. 3. Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. 4. Dengan sengaja merusak kesehatan orang disamakan dengan penganiayaan. 5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. Aspek Medikolegal
  • 30. Pasal 352 1. Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak 4.500 rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kegiatan itu terhadap orang yang bekerja padanya atau menjadi bawahannya. 2. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. Aspek Medikolegal
  • 31. Pasal 90 Luka berat berarti : 1. Jika sakit atau mendapat luka, yang tidak memberi harapan atau sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut. 2. Tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atas pekerjaan pencaharian. 3. Kehilangan salah satu panca indra. 4. Mendapat cacat berat 5. Menderita sakit lumpuh. 6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih. 7. Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan Aspek Medikolegal
  • 32. Sanksi hukuman dari tindak pidana berdasarkan klasifikasi luka (ringan/ sedang/ berat) yang direncanakan atau suatu kealpaan atau yang mendatangkan akibat kematian diatur pada KUHP BAB XX pasal 351- pasal 358. Dari pasal-pasal tersebut dapat dibedakan empat jenis tindak pidana yaitu: 1. Penganiayaan ringan. 2. Penganiayaan. 3. Penganiayaan yang menyebabkan luka berat. 4. Penganiayaan yang menyebabkan kematian. Aspek Medikolegal
  • 34. Traumatologi adalah ilmu (cabang ilmu bedah) yang mempelajari berbagai luka luka dan berbagai kekerasan/trauma serta interaksi antar luka dan kekerasan. Trauma benda tajam adalah bentuk luka yang mudah dikenali karena berciri seperti garis batas luka yang teratur, tepinya rata,sudut lukanya tajam, tidak adanya jembatan jaringan, tebing luka rata, bila ditautkan akan menjadi rapat karena benda tersebut hanya memisahkan tidak menghilangkan jaringan dan berbentuk garis lurus atau melengkung, serta daerah di sekitar garis luka tidak ada memar atau luka lecet. kekerasan tajam disebabkan pisau, pedang, silet, gunting, kampak, bayonet dan lain lain. Klasifikasi luka akibat benda tajam yaitu luka sayat, luka tikam dan luka bacok. Pengertian Kualifikasi luka semata mata pengertian ilmu kedokteran forensik, yang hanya baru dipahami setelah mempelajari pasal pasal dalam kitab undang undang hukum Pidana pasal 351, pasal 352, pasal 353, pasal 354, pasal 355 dan pasal 90.