Etika merupakan studi tentang standar dan penilaian moral manusia yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Etika dapat dijadikan pedoman perilaku manusia sesuai dengan tugasnya. Kode etik profesi PNS mencakup etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri, dan sesama PNS. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman bagi PNS dalam melaksanakan tugas dan interaksinya dengan berbagai pihak
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Tugas Haswadi angk. IX etika publik
1. NAMA : HASWADI H.
ANGKATAN : IX
ETIKAPUBLIK
Istilah Etika dalam Bahasa Yunani Kuno berasal dari kata “Ethos” yang berarti
“kebiasaan” (costum). Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika cenderung dipandang sebagai suatu cabang ilmu filsafat yang
mempelajari nilai baik dan buruk manusia. Namun dalam perkembangannya etika dapat
dijadikan sebagai pedoman, referensi, acuan, penuntun terhadap apa yang harus dilakukan
oleh manusia sesuai dengan tugas yang dimilikinya. Etika dalam hal ini sekaligus berfungsi
sebagai tolok ukur untuk menilai apakah sifat, watak, perilaku, perbuatan yang dilakukan
manusia tersebut dalam menjalankan tugasnya baik atau buruk, dan benar ataupun salah.
Etika cenderung dipandang sebagai suatu cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai
baik dan buruk manusia. Namun dalam perkembangannya etika dapat dijadikan sebagai
pedoman, referensi, acuan, penuntun terhadap apa yang harus dilakukan oleh manusia sesuai
dengan tugas yang dimilikinya. Etika dalam hal ini sekaligus berfungsi sebagai tolok ukur untuk
menilai apakah sifat, watak, perilaku, perbuatan yang dilakukan manusia tersebut dalam
menjalankan tugasnya baik atau buruk, dan benar ataupun salah.
Etika dapat diartikan sebagai suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan
dan kesanggupan seorang secarasadar untuk mentaati ketentuan dan norma kehidupan yang
berlaku dalam suatu kelompok masyarakat atau satu organisasi. Etika perlu dikembangkan,
terutama dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan, dimana etika administrasi memiliki
fungsi sesuai penerapan pada bidangnya tersebut. Etika ini akan membuat seseorang bisa
berdisiplin, bertanggung jawab atas semua sikap dan perbuatan yang dilakukan.
Etika dapat dijadikan pedoman, referensi, petunjuk tentang apa yang harus dilakukan
oleh aparat birokrasi dalam menjalankan kebijakan politik, maupun dalam melayani
masyarakat dalam berbagai hal. Etika dalam kinerja pelayanan publik diperlukan sebagai
bentuk adanya sikap tanggap dari aparat birokrasi terhadap kepentingan masyarakat
pengguna jasa. Kepentingan pengguna jasa harus ditempatkan sebagai tujuan utama, melalui
prinsip pelayanan tersebut diharapkan tidak terjadi diskriminasi dalam pemberian pelayanan,
dan bersikap ramah dalam memberi pelayanan, sehingga pengguna jasa merasamemperoleh
pelayanan yang sebaik-baiknya.
PERBEDAAN ETIKADAN ETIKET
Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia. Namun, kedua-duanya
memiliki perbedaan. Berikut ini akan saya jelaskan terlebih dahulu mengenai asal kata dan
pengertian dari etika dan etiket. Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna
watak kebiasaan. Etiket berasal dari bahasa Perancis, yaitu etiquette yang berarti sopan
santun. Perbedaan etika dan etiket adalah sebagai berikut.
Etika
1. Etika berlaku kapanpun, baik dalam pergaulan dengan orang lain maupun dalam
kehidupan pribadi. Dengan kata lain, etika berlaku bagi siapa saja meskipun tidak ada
orang yang menyaksikan.
2. Etika bersifat absolut, artinya etika memiliki ketentuan atau prinsip yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi, di mana perbuatan baik mendapatkan pujian, sedangkan perbuatan
buruk harus mendapatkan sanksi atau hukuman.
2. 3. Etika berkaitan dengan cara dilakukannya suatu perbuatan yang sekaligus memberikan
norma dari perbuatan itu sendiri.
4. Etika memandang manusia dari segi dalam bathiniah.
Etiket
1. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan saja, artinya etiket hanya berlaku ketika ada orang
lain yang menyaksikan perbuatan yang kita lakukan, dan ketika tidak ada saksi mata,
maka etiket tidak berlaku.
2. Etiket bersifat relative, artinya sesuatu yang menurut suatu budaya dianggap sebagai
hal yang tidak sopan, akan tetapi belum tentu budaya lain memiliki anggapan yang
sama. Bisa saja hal itu dianggap sebagai hal yang wajar atau hal yang sopan.
3. Etiket berkaitan dengan tata cara dari suatu perbuatan yang harus dilakukan oleh
manusia. Contoh : ketika menyerahkan sesuatu kepada orang lain, hendaknya
perbuatan itu dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Dan jika perbuatan
tersebut dilakukan dengan tangan kiri, maka dianggap telah melanggar etika.
4. Etiket memandang seseorang dari segi luarnya/secara lahiriyah, artinya meskipun
seseorang selalu berpegang pada etiket, akan tetapi ia bisa saja bersifat munafik.
ETIKAPROFESI PNS
Kode Etik profesi Pegawai Negeri Sipil merupakan nilai-nilai yang diyakini akan
kebenarannya serta kebaikan yang ditimbulkannya apabila dapat diwujudkaan dalam sikap
dan perilaku seorang PNS baik dalam kedinasan maupun dalam kesehariannya ditengah-
tengah masyarakat. Kode Etik Pegawai Negeri Sipil mencakup seluruh aspek kehidupan baik
kedinasan maupun dalam kehidupan kesehariannya yaitu Kode Etika Bernegara, Kode Etika
Berorganisasi, Kode Etika Bermasyarakat, Kode Etika SesamaPegawai Negeri Sipil dan Kode
Etika terhadap diri sendiri. Butir-butir kode etik tersebut akan bermakna jika dapat
teraplikasikan dalam sikap dan perilaku dan menjadi internalisasi dalam diri seorang Pegawai
Negeri sipil. Butir Kode Etik Pegawai Negeri Sipil tersebut sebagaimana yang tercantum
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 sebagai berikut.
A. Etika Bernegara
1. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara.
3. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bangsa Indoenesia terdiri dari berbagai suku, bangsa, ras, agama dan antar golongan.
4. Menaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
tugas.
5. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan beribawa.
6. Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap
kebijakan dan program pemerintah.
7. Menggunakan dan memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efektif dan
efessien.
8. Tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yanag tidak benar.
3. B. Etika Berorganisasi
Organisasi merupakan wadah berkumpulnya beberapa orang untuk saling kerjasama
dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Nilai-Nilai Etika berorganisasi adalah:
1. Melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Menjaga informasi yang bersifat rahasia. Nilai etika ini penting karena keberdaan
Pegawai Negeri Sipil adaalah sebagai penyelenggara pemerintahan.
3. Melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
4. Membangun etos kerja untuk meningkatkan kinerja organisas.
5. Menjamin kerja sama secara kooperatif dengan unit kerja lain.
6. Memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas.
7. Patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja.
8. Mengembangkan pemikiran secara kratif dan inovatif dalam rangka peningkatan
kinerja organisasi.
9. Berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
C. Etika Bermasyarakat
1. Mewujudkan pola hidup sederhana. Keberadaan PNS aadalah menjadi teladan
ditengah-tengah masyarakat.
2. Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih dan tanpa
unsur pemaksaan.
3. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, adil serta tidak diskriminatif.
4. Tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat.
5. Berorientasi paada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan
tugas.
D. Etika Terhadap Diri Sendiri
1. Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
2. Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
3. Menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan.
4. Berinsiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan , keterampilan dan
sikap.
5. Memiliki daya juang yang tinggi.
6. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani.
7. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.
8. Berpenampilan sederhana, rapih dan sopan. Keberadaan PNS akan selalu menjadi
ssorotaan dan teladan ditengah-tengah masyarakat.
E. Etika Terhadap Sesama PNS
1. Saling menghormati sesama warga Negara yang memeluk agama/kepercayaan yang
berlainan.
2. Memelihara rasa persatuan dan kesatauan sesame pegawai Negeri Sipil.
3. Saling menghormati antar teman sejawat baik secaravertical maupun horizontal dalam
suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi.
4. Menghargai perbedaaan pendapat.
5. Menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil.
7. Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesame Pegawai Negeri Sipil.
8. Terhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin
terwujudnya solidaritas sesama PNS dalam meperjuangkan hak-haknya.