SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Oleh :
ALI MOECHSON, S.Sos, M.Pd
Widyaiswara Badan Diklat
Prov.Jawa Tengah
BAHAN AJAR DIKLAT PRAJABATAN
TUGAS BIROKRASI/PNS
Sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-pokok Kepegawaian :
Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
profesional, jujur, adil, dan merata,menyelenggara
kan tugas negara, menyelenggarakan tugas pemerin
tahan, dan menyelenggarakan tugas pembangunan.
Pegawai Negeri terdiri dari Anggota TNI, Anggota POLRI,
dan Pegawai Negeri Sipil.
ERA
GLOBAL
interaksi pergaulan masy dg masy lain
dan lingkungannya cenderung semakin
bebas, leluasa dan terbuka
Bukan berarti bebas tidak ada batasan norma & aturan
Hak2 asasi tetap harus dihormati,
siapapun yang melanggar aturan/ batasan hak azasi,
akan berhadapan dg sanksi hukum atas tuntutan orang
yg merasa dirugikan hak asasinya.
Dlm kehidupan se-hari2 setiap anggota masy
akan berhadapan dg batasan nilai2 normatif
Nilai2 Normatif : ETIKA
ETIKA - Asal kata :
Yunani kuno etos (tunggal) & ta etha (jamak) = Adat istiadat
Perancis Etiquette (Ind.Etiket) :Kebiasaan/cara bergaulperilaku yg baik.
Etika berkaitan dg adat /kebiasaan hidup yang dianggap baik oleh
kalangan/ masy tertentu. Kebiasaan ini dianut & bahkan diwariskan dari
satu generasi ke generasi lain.
Etika juga kemudian menjadi bidang studi filsafat/ ilmu tentang adat/kebi
asaan, khususnya ketika seorang filsuf kuno Yunani Aristoteles,382-
322 SM, memakai kata ini u/ memaksudkan filsafat moral.
Etika lebih merupakan pola perilaku/kebiasaan yang baik & dapat diteri –
Ma oleh lingkungan pergulan seseorang/sesuatu organisasi tertentu.
PENGERTIAN ETIKA,MORAL, ETOS DAN ETIKET
MORALITAS/MORAL
Moral : Bhs.Latin
MOS (mores) :
Cara hidup/
kebiasaan.
Moral / Morale
(Inggris) : semangat,
dorongan batin dalam
Diri seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Moralitas, cenderung lebih merujuk pada nilai2
yg “diyakini” sebagai sesuatu yg baik/ buruk,
yang patut/ tidak patut dilakukan dan menjadi
semangat dalam dlm diri seseorang / organisasi
u/ melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Moral, mengacu pada baik dan buruknya
perbuatan manusia, dapat melatar belakangi
etika seseorang / sesuatu organisasi tertentu.
Tingkat moralitas dipengaruhi oleh :
Latar
Belakang
Budaya
Pendi
dikan
Karakter
Individu
Penga
laman
a. Kata yang mirip dengan etika dan sering diguna
kan dalam komunikasi sehari-hari adalah etos.
b. Pemakaian kata etos, misalnya tampak pada kombi-
nasi etos kerja, etos profesi, dan sebagainya.
c. Etos adalah suatu kata yang tampaknya telah diterima
dalam bahasa Indonesia.
d. Etos,(bhs. Inggris ethos) berarti ciri-ciri atau sikap dari
individu, masyarakat, atau budaya terhadap kegiatan
tertentu.
ETOS
Apabila ada istilah etos kerja, maka ini
dimaksudkan sebagai ciri-ciri atau sikap
seseorang / sekelompok orang thd kerja.
e. Dalam etos kerja terkandung nilai-nilai positif dari
pribadi / kelompok yang melaksanakan kerja,
seperti disiplin, tanggung jawab, dedikasi, integritas,
transparansi, dan sebagainya.
f. Etos dipandang sebagai semangat & sikap batin
tetap seseorang / sekelompok orang terhadap
kegiatan tertentu yang di dalamnya termuat nilai-
nilai moral tertentu (Magnis Suseno 1992: 120).
a. Kata lain yang juga mirip dengan Etika : Etiket .
Etiket (bhs.Inggris) etiquette yang berarti aturan
untuk hubungan formal atau sopan santun.
b.Pemakaian kata etiket, misalnya tampak pada
kombinasi etiket pergaulan, etiket makan, dsb.
c. Etiket tidak sama dengan etika, meskipun ada
kaitannya.
Kaitan antara etiket dan etika : sama-sama
mengacu pada norma atau aturan.
ETIKET
d. Etika mengacu pada norma moral sedangkan etiket
mengacu pada norma kelaziman. Kita tidak bisa
memastikan bahwa orang memiliki etiket akan
secara otomatis menunjukkan perilaku etis.
Misalnya, kita tidak jarang melihat orang yang
tampaknya sopan ternyata ia seorang penipu.
e. Etiket menunjukkan cara (yg dianggap tepat atau
diterima) suatu tindakan harus dilakukan dlm suatu
kalangan tertentu. Misalnya, dalam budaya Jawa
menyampaikan suatu benda dg tangan kiri
dianggap melanggar etiket.
f. Sebaliknya, etika berkaitan dg apakah suatu tinda kan
boleh dilakukan atau tidak.
Di sini etika memberi norma moral pada tindakan itu.
Jangan mencontek, jangan berdusta, jangan mencuri,
jangan korup merupakan norma-norma moral.
g. Etiket hanya berlaku ketika ada orang / pihak lain yg
menyaksikan suatu tindakan.
Mis ; dalam etiket pergaulan antara lain dikehendaki agar
orang mengenakan jenis busana yg sesuai dengan situasi.
Seseorang dianggap tidak sesuai dengan etiket apabila
ia mengenakan busana santai(casual) pada acara formal.
h. Etiket lebih bersifat relatif. Etiket sangat tergantung
pada persepsi kalang an / budaya yg memberlakukan
etiket.
Di desa /kota kecil, misalnya,adalah tidak sopan bagi
wanita pulang larut malam. Berbeda dengan di kota
besar, pulang larut malam masih di ang gap wajar
karena ada beberapa pekerjaan di kota besar yang
memung kinkan wanita pulang larut malam.
i. Sebaliknya, etika lebih bersifat universal. Larangan-
larangan korup,mencuri, mencontek, dan sebagainya
berlaku pada semua kalangan dan budaya.
Pemerintah & aparaturnya yg diper
caya masyarakat,akan dpt menum
buhkan Iklim keterbukaan,partisipasi
aktif masy & terwujudnya pemberda
yaan
Mendorong pemenuhan
thd tuntutan aspirasi glo
bal & Kepentingan masy
yg dilayani
Menjaga Kredibilitas
Kewibawaan yang tinggi
Etika Moralitas yg tinggi
dlm jalankan tugas
Akan dihormati dan
dipercaya masy
Akan mendapat penghor
matanyg tinggi dari ma -
syarakat yang dilayani
Kepemerintahan yg baik/
Good Governance
Pemerintah &
aparaturnya
setiap individu PNS
perlu memiliki, memahami dan mempraktekkan
secara konsisten etika & moralitas dalam
pemerintahan
dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan kpd masyarakat.
CITA – CITA LUHUR BANGSA
TERBENTUKNYA NEGARA NKRI ADALAH :
1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdasakan kehidupan bangsa
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial
SEJAUH MANA SUDAH TERWUJUD ?
Sejak terjadinya krisis multi dimensional,
terjadi gejolak, antara lain :
Konflik sosial yang berkepanjangan ;
Berkurangnya sopan santun dan budi luhur dlm pergaul
an sosial ;
Melemahnya kejujuran dan sikap amanah dlm kehidupan
berbangsa ;
Pengabaian thd ketentuan hukum dan peraturan, dsb .
yg disebabkan o/ faktor intern/dalam negeri
maupun faktor ekstern/ luar negeri
sehingga muncul ancaman yg serius thd persatuan dan
kesatuan bangsa,kemunduran dalam pelaks etika
kehidupan berbangsa.
ETIKA DALAM PEMERINTAHAN
1.Pola Sikap &
Perilaku ;
2.Hub,antar manusia
dlm organisasi
3.Hub. dg Pihak Luar
organisasi
Diatur dg
peraturan
Perundang2 an
Budaya & etika kerja
Perlu terus dikembangkan
Pemerintah Pusat/Daerah
dst
Tujuan : mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
Dlm sistem pemerintahan Demokratis berlaku norma :
“ dari, oleh dan untuk rakyat”
Etika Kerja aparatur , selalu mengikutsertakan rakyat & berorientasi pada
aspirasi & kepentingan rakyat, dengan menjunjung tinggi nilai2
Transparansi,Keterbukaan & akuntabilitas, diwujudkan
dlm etika pergaulan antara Pemerintah dan rakyat
Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik
tercermin dalam ketetapan UU No. 28/2000, ttg
Penyelenggaraan Negara Yang bebas KKN
(paradigma Kepemerintahan Yang Baik,asas-asas
umum pemerintahan) meliputi :
1. Kepastian hukum,
2. Tertib penyelenggaraan negara,
3. kepentingan umum,
4. Keterbukaan,
5. proporsionalitas,
6. profesionalitas,
7. akuntabilitas.
Kewajiban PNS (UU No. 43 Tahun 2000) :
1. Setia dan taat pd Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,dalam NKRI.
3. Melaksanakan tugas penuh pengabdian, kesadaran, dan
tanggung jawab.
4. Menyimpan rahasia jabatan.
5. PP No. 21 Th 1975 ttg Sumpah dan Janji.
6. PP No. 30 Th 1980, 26 butir kewajiban dan 18 butir larangan
bagi PNS.
7. PNS yg secara non kedinasan tergabung dlm KORPRI,
memiliki kode etik PANCA PRASETYA KORPRI.
Kewajiban
bagi Pegawai Negeri Sipil
(PP.30 Tahun 1980- 26 butir kewajiban,UU
no.43/2000):
18 BUTIR LARANGAN
yang tidak boleh dilanggar
oleh setiap PNS :
KODE ETIK PNS
Etika dalam bernegara :
Etika dalam berorganisasi:
Etika dalam bermasyarakat:
Etika terhadap diri sendiri
Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:
1. Hubungan PNS dg tuhan YME
2. Hubungan PNS dg negara
3. Hubungan PNS dg pemerintah
4. Hubungan PNS dg organisasi
5. Hubungan PNS dg masyarakat
6. Hubungan PNS dg diri sendiri
MENINGKATKAN STANDAR
ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH
Arti dan pentingnya standar Etika Organisasi Pemerintah :
Fakta : Organisasi Pemerintah umumnya dirancang sbg sistem birokra
si yg besar & beorientasi pd aturan2 hukum & per - undang2an,
prosedur yg baku shg dlm interaksinya dg masy cenderung kaku
rumit,lamban, bahkan korup.
perlu perubahan :
Mengapa perlu perubahan ?
1.Sistem dalam pemerintah tidak efektif membentuk kompetensi dan
kualitas SDM ;
2. Sistem pemerintah cenderung membentuk para birokrat kurang res
ponsif, lamban, status quo, korup, dll.
Apanya yg perlu diubah ? Sistemnya, apa manusianya.
SEKIAN, TERIMAKASIH
SELAMAT BERTUGAS SEMOGA SUKSES
WASSALAMU ‘ALAIKUM Wr.Wb.

More Related Content

What's hot

Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
Rezz Jb
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilan
Nurul Syifa
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
musniumar
 
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan KeadilanBab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
sasadama
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
PT. Likers Fice.com
 
Pp anis norma
Pp anis normaPp anis norma
Pp anis norma
ast_189
 

What's hot (20)

Bab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilanBab iii-keterbukaan-keadilan
Bab iii-keterbukaan-keadilan
 
Keterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKnKeterbukaan dan Keadilan PKn
Keterbukaan dan Keadilan PKn
 
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
Keterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilanKeterbukaandan keadilan
Keterbukaandan keadilan
 
Materi PKn kelas VII semester I
Materi PKn kelas VII semester IMateri PKn kelas VII semester I
Materi PKn kelas VII semester I
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
 
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan KeadilanBab Iii Keterbukaan Keadilan
Bab Iii Keterbukaan Keadilan
 
contoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMAcontoh presentasi tentang NORMA
contoh presentasi tentang NORMA
 
Keterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilanKeterbukaan dan keadilan
Keterbukaan dan keadilan
 
MANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILANMANUSIA dan KEADILAN
MANUSIA dan KEADILAN
 
Manusia dan keadilan
Manusia dan keadilanManusia dan keadilan
Manusia dan keadilan
 
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
Bab iii-keterbukaan-keadilan-100602081056-phpapp02
 
Pp anis norma
Pp anis normaPp anis norma
Pp anis norma
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Makalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pnsMakalah etika provesi pns
Makalah etika provesi pns
 
NORMA SOSIAL
NORMA SOSIALNORMA SOSIAL
NORMA SOSIAL
 
5 pancasila merupakan sistem filsafat
5 pancasila merupakan sistem filsafat5 pancasila merupakan sistem filsafat
5 pancasila merupakan sistem filsafat
 
Pengertian norma
Pengertian normaPengertian norma
Pengertian norma
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Norma dan aturan
Norma dan aturanNorma dan aturan
Norma dan aturan
 

Similar to Etika org-pmrnth

Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraBab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 

Similar to Etika org-pmrnth (20)

Kuliah Lanjutan Etika Birokrasi Publik.pptx
Kuliah Lanjutan Etika Birokrasi Publik.pptxKuliah Lanjutan Etika Birokrasi Publik.pptx
Kuliah Lanjutan Etika Birokrasi Publik.pptx
 
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Etika profesi  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Etika profesi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
 
C. lembaga sosial
C. lembaga sosialC. lembaga sosial
C. lembaga sosial
 
1. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN (P 2).ppt
1. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN (P 2).ppt1. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN (P 2).ppt
1. PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN (P 2).ppt
 
Sosial Budaya
Sosial BudayaSosial Budaya
Sosial Budaya
 
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota BengkuluPerkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
Perkembangan Pelaksanaan Sanksi Adat Dalam Masyarakat Kota Bengkulu
 
Etika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara NegaraEtika Penyelenggara Negara
Etika Penyelenggara Negara
 
7 2.pdf
7 2.pdf7 2.pdf
7 2.pdf
 
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdfMateri MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Minggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptxMinggu 1 ETIKA.pptx
Minggu 1 ETIKA.pptx
 
standar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns palistandar etika publik cpns pali
standar etika publik cpns pali
 
Rangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosialRangkuman lembaga sosial
Rangkuman lembaga sosial
 
C. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pasC. lembaga sosial khusus pas
C. lembaga sosial khusus pas
 
09 Topik 8 - Peranan Etika dan Peradaban Mendokong Tanggungjawab sosial
09 Topik 8 - Peranan Etika dan Peradaban Mendokong Tanggungjawab sosial09 Topik 8 - Peranan Etika dan Peradaban Mendokong Tanggungjawab sosial
09 Topik 8 - Peranan Etika dan Peradaban Mendokong Tanggungjawab sosial
 
Standar Etika Publik CPNS Kabupaten Seluma Bengkulu
Standar Etika Publik CPNS Kabupaten Seluma BengkuluStandar Etika Publik CPNS Kabupaten Seluma Bengkulu
Standar Etika Publik CPNS Kabupaten Seluma Bengkulu
 
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegaraBab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
Bab 11(norma dlm khdpn brmsyrkat, brbgsa, n brnegara
 

Etika org-pmrnth

  • 1. Oleh : ALI MOECHSON, S.Sos, M.Pd Widyaiswara Badan Diklat Prov.Jawa Tengah BAHAN AJAR DIKLAT PRAJABATAN
  • 2. TUGAS BIROKRASI/PNS Sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian : Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata,menyelenggara kan tugas negara, menyelenggarakan tugas pemerin tahan, dan menyelenggarakan tugas pembangunan. Pegawai Negeri terdiri dari Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pegawai Negeri Sipil.
  • 3. ERA GLOBAL interaksi pergaulan masy dg masy lain dan lingkungannya cenderung semakin bebas, leluasa dan terbuka Bukan berarti bebas tidak ada batasan norma & aturan Hak2 asasi tetap harus dihormati, siapapun yang melanggar aturan/ batasan hak azasi, akan berhadapan dg sanksi hukum atas tuntutan orang yg merasa dirugikan hak asasinya. Dlm kehidupan se-hari2 setiap anggota masy akan berhadapan dg batasan nilai2 normatif Nilai2 Normatif : ETIKA
  • 4. ETIKA - Asal kata : Yunani kuno etos (tunggal) & ta etha (jamak) = Adat istiadat Perancis Etiquette (Ind.Etiket) :Kebiasaan/cara bergaulperilaku yg baik. Etika berkaitan dg adat /kebiasaan hidup yang dianggap baik oleh kalangan/ masy tertentu. Kebiasaan ini dianut & bahkan diwariskan dari satu generasi ke generasi lain. Etika juga kemudian menjadi bidang studi filsafat/ ilmu tentang adat/kebi asaan, khususnya ketika seorang filsuf kuno Yunani Aristoteles,382- 322 SM, memakai kata ini u/ memaksudkan filsafat moral. Etika lebih merupakan pola perilaku/kebiasaan yang baik & dapat diteri – Ma oleh lingkungan pergulan seseorang/sesuatu organisasi tertentu. PENGERTIAN ETIKA,MORAL, ETOS DAN ETIKET
  • 5. MORALITAS/MORAL Moral : Bhs.Latin MOS (mores) : Cara hidup/ kebiasaan. Moral / Morale (Inggris) : semangat, dorongan batin dalam Diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Moralitas, cenderung lebih merujuk pada nilai2 yg “diyakini” sebagai sesuatu yg baik/ buruk, yang patut/ tidak patut dilakukan dan menjadi semangat dalam dlm diri seseorang / organisasi u/ melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Moral, mengacu pada baik dan buruknya perbuatan manusia, dapat melatar belakangi etika seseorang / sesuatu organisasi tertentu.
  • 6. Tingkat moralitas dipengaruhi oleh : Latar Belakang Budaya Pendi dikan Karakter Individu Penga laman
  • 7. a. Kata yang mirip dengan etika dan sering diguna kan dalam komunikasi sehari-hari adalah etos. b. Pemakaian kata etos, misalnya tampak pada kombi- nasi etos kerja, etos profesi, dan sebagainya. c. Etos adalah suatu kata yang tampaknya telah diterima dalam bahasa Indonesia. d. Etos,(bhs. Inggris ethos) berarti ciri-ciri atau sikap dari individu, masyarakat, atau budaya terhadap kegiatan tertentu. ETOS
  • 8. Apabila ada istilah etos kerja, maka ini dimaksudkan sebagai ciri-ciri atau sikap seseorang / sekelompok orang thd kerja. e. Dalam etos kerja terkandung nilai-nilai positif dari pribadi / kelompok yang melaksanakan kerja, seperti disiplin, tanggung jawab, dedikasi, integritas, transparansi, dan sebagainya. f. Etos dipandang sebagai semangat & sikap batin tetap seseorang / sekelompok orang terhadap kegiatan tertentu yang di dalamnya termuat nilai- nilai moral tertentu (Magnis Suseno 1992: 120).
  • 9. a. Kata lain yang juga mirip dengan Etika : Etiket . Etiket (bhs.Inggris) etiquette yang berarti aturan untuk hubungan formal atau sopan santun. b.Pemakaian kata etiket, misalnya tampak pada kombinasi etiket pergaulan, etiket makan, dsb. c. Etiket tidak sama dengan etika, meskipun ada kaitannya. Kaitan antara etiket dan etika : sama-sama mengacu pada norma atau aturan. ETIKET
  • 10. d. Etika mengacu pada norma moral sedangkan etiket mengacu pada norma kelaziman. Kita tidak bisa memastikan bahwa orang memiliki etiket akan secara otomatis menunjukkan perilaku etis. Misalnya, kita tidak jarang melihat orang yang tampaknya sopan ternyata ia seorang penipu. e. Etiket menunjukkan cara (yg dianggap tepat atau diterima) suatu tindakan harus dilakukan dlm suatu kalangan tertentu. Misalnya, dalam budaya Jawa menyampaikan suatu benda dg tangan kiri dianggap melanggar etiket.
  • 11. f. Sebaliknya, etika berkaitan dg apakah suatu tinda kan boleh dilakukan atau tidak. Di sini etika memberi norma moral pada tindakan itu. Jangan mencontek, jangan berdusta, jangan mencuri, jangan korup merupakan norma-norma moral. g. Etiket hanya berlaku ketika ada orang / pihak lain yg menyaksikan suatu tindakan. Mis ; dalam etiket pergaulan antara lain dikehendaki agar orang mengenakan jenis busana yg sesuai dengan situasi. Seseorang dianggap tidak sesuai dengan etiket apabila ia mengenakan busana santai(casual) pada acara formal.
  • 12. h. Etiket lebih bersifat relatif. Etiket sangat tergantung pada persepsi kalang an / budaya yg memberlakukan etiket. Di desa /kota kecil, misalnya,adalah tidak sopan bagi wanita pulang larut malam. Berbeda dengan di kota besar, pulang larut malam masih di ang gap wajar karena ada beberapa pekerjaan di kota besar yang memung kinkan wanita pulang larut malam. i. Sebaliknya, etika lebih bersifat universal. Larangan- larangan korup,mencuri, mencontek, dan sebagainya berlaku pada semua kalangan dan budaya.
  • 13. Pemerintah & aparaturnya yg diper caya masyarakat,akan dpt menum buhkan Iklim keterbukaan,partisipasi aktif masy & terwujudnya pemberda yaan Mendorong pemenuhan thd tuntutan aspirasi glo bal & Kepentingan masy yg dilayani Menjaga Kredibilitas Kewibawaan yang tinggi Etika Moralitas yg tinggi dlm jalankan tugas Akan dihormati dan dipercaya masy Akan mendapat penghor matanyg tinggi dari ma - syarakat yang dilayani Kepemerintahan yg baik/ Good Governance Pemerintah & aparaturnya
  • 14. setiap individu PNS perlu memiliki, memahami dan mempraktekkan secara konsisten etika & moralitas dalam pemerintahan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kpd masyarakat.
  • 15.
  • 16. CITA – CITA LUHUR BANGSA TERBENTUKNYA NEGARA NKRI ADALAH : 1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdasakan kehidupan bangsa 4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial SEJAUH MANA SUDAH TERWUJUD ?
  • 17. Sejak terjadinya krisis multi dimensional, terjadi gejolak, antara lain : Konflik sosial yang berkepanjangan ; Berkurangnya sopan santun dan budi luhur dlm pergaul an sosial ; Melemahnya kejujuran dan sikap amanah dlm kehidupan berbangsa ; Pengabaian thd ketentuan hukum dan peraturan, dsb . yg disebabkan o/ faktor intern/dalam negeri maupun faktor ekstern/ luar negeri sehingga muncul ancaman yg serius thd persatuan dan kesatuan bangsa,kemunduran dalam pelaks etika kehidupan berbangsa.
  • 18. ETIKA DALAM PEMERINTAHAN 1.Pola Sikap & Perilaku ; 2.Hub,antar manusia dlm organisasi 3.Hub. dg Pihak Luar organisasi Diatur dg peraturan Perundang2 an Budaya & etika kerja Perlu terus dikembangkan Pemerintah Pusat/Daerah dst Tujuan : mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Dlm sistem pemerintahan Demokratis berlaku norma : “ dari, oleh dan untuk rakyat” Etika Kerja aparatur , selalu mengikutsertakan rakyat & berorientasi pada aspirasi & kepentingan rakyat, dengan menjunjung tinggi nilai2 Transparansi,Keterbukaan & akuntabilitas, diwujudkan dlm etika pergaulan antara Pemerintah dan rakyat
  • 19. Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik tercermin dalam ketetapan UU No. 28/2000, ttg Penyelenggaraan Negara Yang bebas KKN (paradigma Kepemerintahan Yang Baik,asas-asas umum pemerintahan) meliputi : 1. Kepastian hukum, 2. Tertib penyelenggaraan negara, 3. kepentingan umum, 4. Keterbukaan, 5. proporsionalitas, 6. profesionalitas, 7. akuntabilitas.
  • 20. Kewajiban PNS (UU No. 43 Tahun 2000) : 1. Setia dan taat pd Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. 2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,dalam NKRI. 3. Melaksanakan tugas penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. 4. Menyimpan rahasia jabatan. 5. PP No. 21 Th 1975 ttg Sumpah dan Janji. 6. PP No. 30 Th 1980, 26 butir kewajiban dan 18 butir larangan bagi PNS. 7. PNS yg secara non kedinasan tergabung dlm KORPRI, memiliki kode etik PANCA PRASETYA KORPRI.
  • 21. Kewajiban bagi Pegawai Negeri Sipil (PP.30 Tahun 1980- 26 butir kewajiban,UU no.43/2000): 18 BUTIR LARANGAN yang tidak boleh dilanggar oleh setiap PNS :
  • 22. KODE ETIK PNS Etika dalam bernegara : Etika dalam berorganisasi: Etika dalam bermasyarakat: Etika terhadap diri sendiri Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:
  • 23. 1. Hubungan PNS dg tuhan YME 2. Hubungan PNS dg negara 3. Hubungan PNS dg pemerintah 4. Hubungan PNS dg organisasi 5. Hubungan PNS dg masyarakat 6. Hubungan PNS dg diri sendiri
  • 24. MENINGKATKAN STANDAR ETIKA ORGANISASI PEMERINTAH Arti dan pentingnya standar Etika Organisasi Pemerintah : Fakta : Organisasi Pemerintah umumnya dirancang sbg sistem birokra si yg besar & beorientasi pd aturan2 hukum & per - undang2an, prosedur yg baku shg dlm interaksinya dg masy cenderung kaku rumit,lamban, bahkan korup. perlu perubahan : Mengapa perlu perubahan ? 1.Sistem dalam pemerintah tidak efektif membentuk kompetensi dan kualitas SDM ; 2. Sistem pemerintah cenderung membentuk para birokrat kurang res ponsif, lamban, status quo, korup, dll. Apanya yg perlu diubah ? Sistemnya, apa manusianya.
  • 25. SEKIAN, TERIMAKASIH SELAMAT BERTUGAS SEMOGA SUKSES WASSALAMU ‘ALAIKUM Wr.Wb.