Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat lima tahapan dalam proses pengajuan permohonan isbat nikah di Pengadilan Agama Kelas 1A Makassar, yaitu: (1) mendaftar dan membayar biaya perkara, (2) mendapatkan nomor perkara, (3) persidangan, (4) penetapan, dan (5) pengesahan nikah. Pandangan hakim dalam menetapkan isbat nikah didasarkan pada adanya mudhorat dan maslahah bagi
1. MUNAQSYAH
PENERAPAN ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA
KELAS 1A MAKASSAR
Zelvi Elvia Astar (05120160006)
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
2. ABSTRAK
Pokok masalah dalam penelitian ini ialah tentang penerapan isbat nikah Di Pengadilan Agama
Kelas 1A Makassar. Penerapan isbat nikah ialah penetapan pengesahan perkawinan yang di ke
luarkan oleh pengadilan agama bagi masyarakat yang tidak mempunyai buku nikah. Penetapan
isbat nikah yang di keluarkan oleh Pengadilan agama makassar itu, kemudian digunakan atau
akan di jadikan dasar untuk mencatatkan perkawinan mereka pada pegawai pencatat nikah KU
A, dan selanjutnya kantor urusan agama akan menertibkan buku nikah atau kutipan akta nikah
tersebut. Penelitian ini mengahasilkan Penerapan dalam menetapkan perkara isbat nikah di pe
ngadilan Agama karena alasan untuk pembuatan buku Nikah, pembaharuan kartu keluarga (KK
), dan Akte kelahiran anak. Dalam pengajuan perkara isbat nikah terdapat lima (5) proses peng
ajuan permohonan isbat nikah di pengadilan agama kelas IA Makassar yakni, datang mendaftar
ke Kantor Pengadilan Agama Kelas 1A Makassar, Meja 1 untuk membayar perkara, Meja II unt
uk diberi nomor perkara agar proses penyelesaian perkara permohonan Isbat Nikah dan Persid
angan dan Penetapan. Adapun Penerapan Hakim dalam menetapkan atau mengabulkan perm
ohonan isbat nikah yakni, dengan adanya mudhorat dan maslahah, karena mereka yang ingin i
sbat nikahnya dikabulkan harus memenuhi persyaratan dalam Hukum Islam Undang-Undang, s
erta dilindungi dari kepastian hukum pasangan suami-isteri dan anak-anak mereka
3. 1 Latar Belakang 2 Rumusan Masalah
3 Tujuan Penekitian
5 Landasan Teory
4 Manfaat Penelitian
6
Tinjauan Hukum Terhadap
Itsbat Nikah
8
7 Metode Penelitian Hasil dan Pembahasaan
9 Penutup
4. Latar Beakang Masalah
01
1
Tercatat sisa perkara permohonan isbat nikah
pada tahun 2018 sebanyak 4 perkara yang diaj
ukan di Pengadilan Agama Makassar (PA) yak
ni permohonan Isbat Nikah volunter, dan perk
ara permohonan Isbat nikah yang tercatat sepa
njang dari bulan Januari-Desember 2019 seba
nyak 213 perkara. Sedangkan penyelesaian pe
rkara permohonan isbat nikah yang dipiutus/dis
elesaikan pada tahun 2019 berjumlah 217 perk
ara dengan kategori perkara isbat nikah volunt
air. Terdapat dalam perkara isbat nikah volunt
air yang dicabut yakni 12 perkara, dikabulkan 1
94 perkara, ditolak 2 perkara, gugur 6 perkara,
dan dicoret sebanyak 3 perkara.
Secara yuridis isbat nikah telah dilaksanakan berdasarkan penjelasan
Umum angka Tentang Perkawinan. Dalam pasal tersebut ditetapkan o
leh Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal yang bersangk
utan bersarkan permohonannyaPenetapan yang sah dalam suatu perka
winan bagi umat islam merupakan kewenangan Pengadilan Agama ya
ng telah dijelaskan dalam Pasal 49 huruf a angka 22, Setiap penjelasan
yang singkat tersebut dinyatakan bahwa pernyataan tentang sahnya per
kawinan (isbat nikah) yang terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 1
Tahun tentang perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lai
n tetap sah. Ini berarti bahwa isbat nikah yang dilakukan untuk kepenti
ngan perkawinan yang terjadi sebelum tahun dan bukan perkawinan
yang telah terjadi sesudahnya
5. RUMUSAN MASALAH
1
Bagaimana pandangan
Hakim dalam menerapkan
Isbat Nikah di Pengadilan
Agama kelas 1A Makassar?.
2
Bagaimana prosedur
pengajuan Isbat Nikah di
Pengadilan Agama kelas
IA Makassar?.
2
6. TUJUAN PENELITIAN
3
2. Untuk mengetahui
agaimana prosedur p
engajuan isbat nikah
di Pengadilan Agama
Makassar
3. Untuk mengetahui
bagaimana tinjauan H
ukum Islam
mengenai Isbat Nikah
1. Untuk mengetahui
bagaimana pandang
an Hakim dalam me
nerapkan dan menet
apkan isbat nikah di
Pengadilan Agama k
elas 1A Makassar d
alam perspektif Huk
um Islam.
7. Manfaat Penelitian A. Kegunaan Teoritis
Sebagai informasi data empiris mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan penerapan hakim dalam memutu
skan isbat Nikah.Dari hasil penelitian ini dapat di jadika
n literature yang selanjutnya ingin mengkaji tentang pe
nerapan hakim dalam menetapkan isbat nikah.
B. Kegunaan Praktis
Sebagai bahan informasi ilmiah dalam hukum dan unt
uk menjadi pedoman bagi masyarakat yang memerluk
an sebagai sumber informasi agar pemahaman merek
a tidak hanya di batasi pada penerapan hakim dalam
menetapkan isbat nikah.
C. Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis,di harapkan dapat dijadikan rujukan pen
gembangan ilmu pengetahuan, yang berguna menjadi referen
si bagi mahasiswa yang melakukan kajian tehadap Hukum Ke
luarga Islam
4
8. Landasan Teori
Hakim mempunyai diskresi untuk membentuk suatu hokum
, Hakim bisa membentuk hukum apabila ia melakukan pene
muan kaidah hukum. Penemuan kaidah hukum ini, lazimny
a diartikan sebagi pembentukan hukum oleh hakim atau pe
tugas-petugas hukum lainnya, yang diberi tugas melaksana
kan hukum terhadap peristiwa-peristiwa hukum yang kongk
rit. Perlunya seorang melakukan penemuan hukum adalah
karena adalah hakim tidak boleh menangguhkan atau meno
lak menjatuhkan putusan dengan alasan karena hukumann
ya tidak lengkap atau tidak jelas.
Berdasar dalam posisi isbat nikah sebagai diskresi hukum,
maka penafsiran hukum terhadap sejumlah pasal-pasal ant
ara peraturan perundang-undangan dengan KHI mengenai
alasan suatu perkawinan diisbatkan sepenuhnya menjadi w
ewenang hakim. Demikian pula, apakah perkara itu ditolak
atau dikabulkan, hanya hakimlah yang mampu menilainya,
bahkan sekalipun ia melakukan contra legem, putusan haki
m tapi tidak berdasar pada UUD, tapi tetap bersifat adil unt
uk kedua belah pihak dalam putusannya.
Penerapan Hakim dalam Itsbat Nikah
5
9. Tinjauan Hukum Terhadap Isbat Nikah
Dalam Hukum Islam tidak dijelaskan adany
a pencatatan pernikahan secara tegas Kare
na pada zaman dulu jika pernikahan sudah
sesuai dengan rukun dan syarat hukum isla
m, pernikahan tersebut, sudah sah secara
agama. Namun , seiring dengan perkemba
ngan zaman, terdapat berbagai pendekatan
dari Al-Qur;an , kaidah fikhiyah, dan pendap
at ulama yang menjelaskan akan pentingny
a pencatatan pernikahan karena banyak m
anfaat yang akan didapat. Pendapat terseb
ut bisa menjadi acuan pernikahan untuk me
ngharuskan suatu pernikahan tersebut dicat
atkan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Ayat (10 Kompilasi
Hukum Islam (KHI) dan Pasal 100 KUH Perdata ter
sebut, adanya suatu perkawinan hanya bisa dibukti
kan dengan akta perkawinan atau akta nikah yang
dicatat dalam register . Bahkan ditegaskan, akta pe
rkawinan merupakan satu-satunya alat bukti perka
winan. Dengan kata lain perkawinan yang dicatatka
n pada Pegawai Pencatat Nikah (PPN) Kantor Uru
san Agama akan menertibkan akta nikah dan buku
nikah yang merupakan unsur konstitutif yang mela
hirkan perkawinan Tanpa akta nikah yang tidak dic
atat secara hukum tidak ada atau
belum ada perkawinan.
6
10. METODE PENELITIAN
Bedasarkan judul Penulisan “Penerapan Itsbat Nikah di Pengadilan
Agama Kelas 1A Makassar” penelitian ini dilakukan dan direncanakan
di Pengadilan Pengadilan Agama Kelas 1A Makassar yang terletak di Jl
. Perintis Kemerdekaan No.Km. 14, Daya, Kecamatan Biringkanaya, K
ota Makassar dengan tujuan untuk lebh mengetahui lebih dalam tentan
g pertimbangan diskresi seorang hakim dalam memutuskan perkara dis
pensasi pekawinan
7
11. Jenis & Tipe Penelitian
Jenis Penelitian
Pendekatan Penelitian
Berkaitan dengan judul penelitian diatas ma
ka Penulis menggunakan metode Kualitatif
yang menggambarkan realita empirik di bali
k fenomena secara mendalam, rinci dan tun
tas. Penulisan ini akan berusaha untuk menj
elaskan sedetail mungkin objek hingga per
masalahan Penulisan berdasarkan fakta ya
ng diperoleh
Adapun metode pendekatan penelitian yang dig
unakan dalam penelitian ini:
Pendekatan yuridis yaitu UUD dispensasi
nikah
Pendekatan sosial yaitu mengetahui fakta
2 yang terjadi
Pendekatan syar’i
Pendekatan sosiologi
14. HASIL PENELITIAN
Visi
Meningkatkan efektivitas pembin
aan dan pengawasan
Mewujudkan tertib administrasi
Meningkatkan sarana dan prasa
rana hukum
Gambaran Umum Pengadilan Agama Makassar
Pengadilan Agama Makassar terletak di jalan perintis kemerd
ekaan km.14 biringkanaya dan didirikan pada tahun 1960
Mewujudkan pengadilan agama yang transparan
Meningkatkan efektivitas pembinaan dan penga
wasan
Mewujudkan tertib administrasi
Meningkatkan sarana dan prasarana hukum
Misi
15. Selama Penelitian Di Pengadilan Agama Peneliti mendapatkan beberapa Arsip Putusan Isbat Nikah,
Berikut adalah Latar Belakang Pemohon Meminta pengesahan Nikah diterima di Pengadilan Agama Makassar
Penetapan Perkara Isbat Nikah Di Pe
ngadilan Agama Kelas 1A Makassar
Menurut Hakim Drs. H. Muh. Anwar Sal
eh, SH. MH, alasan lain yang dijadikan
pertimbangan oleh hakim untuk meneta
pkan permohonan Isbat Nikah adalah p
ertimbangan maslahah bagi umat Islam.
Penetapan Isbat Nikah sangat dibutuhk
an masyarakat untuk mengurus dokume
n-dokumen penting seperti pengurusan
buku Nikah, akte kelahiran anak, Pemba
haruan Kartu Keluarga (KK) Disamping i
tu, penetapan Isbat dapat memberikan j
aminan perlindungan kepastian hukum
bagi pasangan suami-isteri maupun bag
i anak-anak mereka.permohonan yang d
itujukan kepada pengadilan agama untu
k mengabulkan permohonan isbat nikah
demi maslahah bagi umat Islam. Maslah
ah maksudnya memberikan hukum pad
a suatu kasus atas dasar kemanfaatan
yang secara khusus tidak tegas dinyata
kan oleh undang-undang, sedangkan ap
abila dikerjakan akan membawa kemanf
aatan yang bersifat umum.
Pembuatan Buku Nikah, Pembaharuan KK, da
n akte Kelahiran Anak
Pada hal ini seperti yang terjadi pada Nomor perkar
a: 494/Pdt.P/2019/PA.Mks yang dibawah ini sebaga
i berikut:
Hakim mempertimbangkan dan memberi perlind
ungan Hukum dan permohonan tersebut di kabn
ulkan.Karena demi menjaga kemaslahatan dan k
emanfaatan dari Isbat Nikah tersebut bahwa ben
ar-benar pernikahan tersebut tidak pernah memil
iki buku Nikah dari Kantor Urusan Agama.
Dilihat dari banyaknya jumlah pengajuan isbat ni
kah di pengadilan agama makassar, majelis haki
m menuturkan ada beberapa faktor penyebab se
hingga masyarakat tidak mempunyai buku nikah/
Akta nikah yakni: Administrasi yang belum lengk
ap,berkas tidak dietor di PA dan Pegawai pencat
at Nikah pun tidak melaporkan pernikahan yang t
elah terjadi di KUA sehingga KUA tidak menertib
kan buku Nikah.
Pengesahan Nikah Yang Tidak Diterima Kare
na DiTolaknya Nispensasi Nikah
Pada hal ini yang terjadi pada Nomor Perkara 4
70/Pdt/2019/PA.Mks yang di bawah ini sebagai b
erikut:
Pengesahan Nikah yang di daftarkan oleh ked
ua belah pihak tidak memenuhi syarat hukum
yang berlaku karena bertentangan dengan Un
dang-Undang dimana, pernikahan tersebut tid
ak ada persetujuan dispensasi nikah dari peng
adilan Agama pada waktu pernikahan tersebut
dilaksanakan.
Hakim tidak serta-merta mengiznkan isbat nika
h, karena dengan teliti mempelajari perkaranya
sangat cacat secara formil, tidak memenuhi sy
arat perkawinan dan telah melanggar batas usi
a perkawinan menurut UUD dan tidak adanya i
zin dispensasi nikah.
16. Prosedur Pengajuan Isbat Nikah Di Pengadilan
Agama Kelas IA Makassar
Dalam pengajuan permohonan isbat nikah terlebih dahulu pemo
hon harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pe
ngadilan agama makassar karena pengadilan agama makassar
tunduk pada Peraturan Mahkamah Agung RI nomor 5 tahun 201
9 mengenai syarat administrasi yang harus dilengkapi sebelum
mengajukan permohonan isbat nikah sebagai berikut:
Surat Permohonan Pengesahan Ni
kah
Surat keterangan dari Kantor Urus
an Agama Setempat
Syrat keterangan dari Kepala desa/
Lurah
Foto Copy KTP
Membayar panjar biaya perkara m
elalui BRI Kancab Makassar.
Metode penyelesaian Permohonan Isbat Nikah
Dalam system proses penyelesaian perkara per
mohonan Dispensasi Nikahdi Pengadilan Agama,
Ketua Majelis Hakim setelah menerima berkas pe
rkara,kemudian hakim mempelajari berkas permo
honan dispensasi nikah.Kemudian menetapka nh
ari,tanggal,jam kapan perkara itu disidangkan sert
a memberitahukan agar para pihak dipanggil untu
k dating menghadap pada waktu yang telah ditent
ukan.Kepada para pihak disampaikan pula bahwa
mereka dapat mempersiapkan bukti-bukti yang di
ajukan dalam persidangan.
17. Persidangan dan Penetapan permohonan Isbat Nikah
Jika permohonan dikabulkan, maka pengadilan akan mengelua
rkan putusan/penetapan isbat nikah. Salinan putusan Isbat Nika
h akan siap diambil dalam jangka waktu setelah 14 hari dari sida
ng terakhir.
Salinan penetapan Isbat Nikah dapat diambil sendiri ke kantor P
enadilan atau mewakilkan kepada orang lain dengan surat Kuas
a. Setelah mendapatkan salinan putusan tersebut, maka bisa m
eminta KUA setempat untuk mencatatkan pernikahan Didalam
menetapkan Isbat Nikah di Pengadilan Agama Makassar denga
n pengadilan Agama lain tidak ada perbedaan karena disesuaika
n dengan Hukum Islam dan Undang-Undang yang berlaku, yang
membedakannya hanya pada saat berijtihad dalam mengambil
Keputusan karena pertimbangan hukumnya yang berbeda.
18. Add Text
Easy to change
colors, photos
and Text.
Content Here
Easy to change
colors, photos
and Text.
Penerapan Yang di Terapkan Hakim Dalam Menetapkan Isbat Nikah di Pengadilan Agama
Kelas IA Makassar
Menurut Drs. H. Muhtar, SH. MH Hakim Pengadilan agama Makassar
menuturkan bahwa alasan perlunya seorang hakim dalam melakukan
penemuan hokum baru adalah karena hakim tidak boleh menangguka
n atau menolak menjatuhkan putusan dengan alasan karena hukum
nya tidak lengkap atau tidak jelas. Ketika undang-undang tidak jelas,le
ngkap untuk memutus suatu perkara, saat itulah hakim harus mencari
dan menemukan hukumnya
Drs. Alimuddin, MH Hakim Pengadilan Agama Makassar menambahkan bahwa pertimbanga
n yang muncul dari hakim yang satu dengan hakim yang lain dalam penyelesaian isbat nikah
tidak sama pertimbangannya, terutama dalam hal yang di periksa itu ada dua macam alat bu
kti yakni :
Bukti tertulis yaitu adanya kartu keluarga, keterangan dari desa atau kecamatan yang me
mbuktikan bahwa tidak ada akta nikahnya hanya ada kartu keluarga dan KTP jika ada. K
emudian bukti yang kedua yaitu dengan
Bukti saksi, saksi itu minimal dua (2) orang yang mengetahui tentang perkawinannya yan
g pada saat itu terjadi.
19. PENUTUP
Kesimpulan
1. Penerapan Isbat Nikah di Pengadilan Agama Makassar sama dengan pene
rapan isbat nikah yang di terapkan di pengadilan Agama lain, karena di ses
uaikan dengan Undang-Undang Yang berlaku dan penetapan Isbat Nikah y
ang di keluarkan oleh Pengadilan Agama makassar itu, kemudian yang dig
unakan atau akan di jadikan dasar untuk mencatatkan perkawinan mereka
pada pegawai pencatat nikah di Kantor Urusan Agama, dan selanjutnya Ka
ntor Urusan Agama akan menertibkan buku nikah atau kutipan akta nikah
Menurut Hukum Islam, Isbat nikah itu di bolehkan karena merupakan peng
esahan atas perkawinan yang telah dilangsungkan menurut syariat islam,
Karena sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
2. Menurut Undang-Undang, isbat nikah itu
di bolehkan karena merupakan salah satu b
ukti sahnya perkawinan, jika di dalam perka
winan buku nikah tidak ada maka pernikaha
n di anggap tidak sah dimata hukum karena
perkawinan tidak dicatatkan di kantor urusa
n agama.
20. Saran
1. Para Hakim Pengadilan Agama Kelas 1A Makassar, khususny
a dalam menangani kasus permohonan Isbat Nikah agar lebih be
rhati-hati dalam memeriksa dan memutus perkara isbat nikah,.H
al ini dikarenakan, bias saja terjadi manipulasi oleh pihak yang m
engajukan isbat nikah agar hakim tetap dapat mengesahkan per
nikahannya tersebut tanpa ditindak lanjuti secara detail bagaima
na bentuk perkara isbat nikah yang diajukan pemohon yang dap
at diperkarakan di pengadilan agama.
2. Saran untuk masyarakat umumnya bagi masyarakat yang belu
m tercatat perkawinannya agar segera mengajukan permohonan
Isbat Nikah pada Pengadilan Agama. Sehingga dapat memperjel
as status anak yang
dilahirkan, untuk mendapatkan perlindungan hukum apabila te
rjadi masalah dikemudian hari mengenai status perkawinan dan
perkawinan itu mempunyai kekuatan hukum yang kuat.
3. Mengharapkan penelitian ini dapat menjadi suatu rujukan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya sehingga dapat ditemukan dan
dikembangkan suatu penelitian yang bermanfaat dimasa yang ak
an datang khususnya dalam bidang pernikahan.