Analgesia spinal merupakan teknik anestesi regional dimana obat lokal diberikan ke ruang subaraknoid untuk menghasilkan analgesia pada ekstremitas bawah. Teknik ini memiliki keuntungan murah, sederhana, dan mengurangi stres pada daerah pembedahan, meskipun terdapat risiko komplikasi seperti hipotensi dan nyeri.
2. ANESTESIOLOGI
Merupakan cabang ilmu kedokteran yang mendasari tindakan anestesia
ataupun analgesia dengan pemberian obat untuk menghilangkan rasa sakit atau
nyeri pada pasien sebelum, selama, dan sesudah pembedahan.
Anestesi Umum Analgesia Regional Analgesia Lokal
Blok Sentral:
• BLOK SPINAL
• Blok Epidural
• Blok Kaudal
Blok Perifer:
• Blok Pleksus Brakialis
• Blok Aksiler
• Analgesia Regional IV
• Dll.
4. Analgesia Spinal
Merupakan anestesia dengan pemberian obat anestetik lokal ke
dalam ruang subaraknoid yang menghasilkan analgesia.
Pemberian obat lokal anestesi ke dalam ruang intratekal atau
ruang subaraknoid di regio lumbal antara vertebra L2-3, L3-4, L4-
5.
5. INDIKASI ANALGESIA SPINAL
• Bedah ekstremitas bawah
• Bedah panggul
• Tindakan sekitar rektum-perineum
• Bedah obstetri-ginekologi
• Bedah urologi
• Bedah abdomen bawah
6. KONTRAINDIKASI ANALGESIA SPINAL
No. KONTRAINDIKASI ABSOLUT KONTRAINDIKASI RELATIF
1. Pasien menolak Infeksi sistemik
2. Hipovolemia berat/pasien syok Infeksi tempat suntikan
3. Koagulopati/terapi anti koagulan Kelainan neurologis
4. TIK meningkat Kelainan psikis
5. Fasilitas resusitasi minim Bedah lama
6. Kurang pengalaman/tidak didampingi
konsultan anastesi
Nyeri punggung kronis
8. Jarum Analgesia Spinal
a. Obturator untuk jarum
b. Jarum spinal
c. Introducer untuk jarum spinal
d. Jarum tipe sprotte
e. Jarum tipe pinsil (Whitacare)
f. Jarum tipe tajam (Quincke)
16. KOMPLIKASI
• Nyeri tempat suntikan
• Hipotensi
• Mual muntah
• Nyeri punggung
• Nyeri kepala
• Kesemutan/terasa berat pada ekstremitas inferior
• Retensio urin
• Meningitis
17. ANALGESIA SPINAL
No. Keuntungan Analgesia Spinal Kerugian Analgesia Spinal
1. Murah Waktu pemulihan lebih lama
2. Sederhana dan penggunaan alat minim Adanya resiko kurang efektif
3. Pasien sadar Komplikasi tindakan membuat
pasien kurang nyaman
4. Perdarahan relatif sedikit
5. Relaksasi cukup baik
Sehingga reaksi stres pada daerah
pembedahan kurang bahkan tidak ada