2. ETIKA ESTETIKA
PENGERTIAN ETIKA adalah:
Kata etik (atau etika) berasal dari kata
ethos
(bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak
kesusilaan atau adat. Dengan etika kita dapat
menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik.
ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah
laku manusia yang baik.
3. Pengertian etika menurut ahli
Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia
dipandang dari seg baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
Burhanudin Salam : etika adalah
cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
4. Perbedaan antara etika dengan
etiket
1. Etiket menyangkut cara melakukan
perbuatan manusia.
Etiket menunjukkan cara yang tepat
artinya cara yang diharapkan serta
ditentukan dalam sebuah kalangan
tertentu.
Etika tidak terbatas pada cara
melakukan sebuah perbuatan, etika
memberi norma tentang perbuatan itu
sendiri. Etika menyangkut masalah
apakah sebuah perbuatan boleh
dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
5. 2. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap
tidak sopan dalam sebuah kebudayaan,
dapat saja dianggap sopan dalam
kebudayaan lain.
Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti
“jangan berbohong”, “jangan mencuri”
merupakan prinsip etika yang tidak dapat
ditawar-tawar.
6. 3. Etiket hanya memadang manusia
dari segi lahiriah saja sedangkan
etika memandang manusia dari segi
dalam.
7. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran
Moral dan merupakan filsafat yang merefleksikan
ajaran moral.
8. ETIKET:
1. Menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan (cara yang tepat = cara yang
diharapkan oleh kalangan tertentu).
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaulan.
3. Etiket bersifat relatif.
4. Kita hanya memandang manusia dari luar
saja (lahiriah).
9. Macam-Macam Etika
1. ETIKA DESKRIPTIF,
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap
dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini
sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai
dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau
diambil
2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap
dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup
ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian
sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan
diputuskan
10. ETIKA KHUSUS
2. ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana
saya mengambil
keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus
yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral
dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai
perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus
yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak
etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn,
dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya
11. ETIKA KHUSUS dibagi dua
bagian :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat
manusia.
Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial
tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam,
karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan
sebagai anggota umat manusia saling berkaitan.
12. Etika sosial menyangkut
hubungan manusia dengan
manusia baik secara
langsung maupun secara
kelembagaan (keluarga,
masyarakat, negara), sikap
kritis terhadap pandangan-
pandangan dunia dan
13. etika sosial dibagi menjadi
1. Sikap terhadap sesama
2. Etika keluarga
3. Etika profesi
4. Etika politik
5. Etika lingkungan
6. Etika idiologi
14. Burhanuddin Salam, menjelaskan bahwa
sesuatu perbuatan di nilai pada 3
(tiga)tingkat :
a. Tingkat pertama, semasih belum lahir
menjadi perbuatan, jadi masih berupa
rencana dalam hati, niat.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi
perbuatan nyata, yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil
perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk
15. ETIKET
Menurut Mien R uno etiket adalah:
aturan sopan santun atau tata cara pergaulan yang baik
antara sesama manusia.
Etiket mengajarkan manusia untuk memelihara hubungan baik, bahkan
memikirkan kepentingan dan keinginan orang lain. Pemahaman tentang
etiket dapat menjadi rem pengendali yang ampuh. Hal ini akan membuat
seseorang disegani, dihormati, disenangi, percaya diri, dan mampu
memelihara suasana yang baik di lingkungannya.
16. MANFAATNYA
1. Penghayatan tata krama dengan baik membuat
seseorang disenangi, disegani dan dihormati orang
lain.
2. Penghayatan tata krama memudahkan hubungan baik
dengan orang lain, dengan demikian akan dapat
melancarkan kegiatan hidup dalam bermasyarakat.
3. Pengetahuan tentang aturan-aturan tata krama
memberi keyakinan pada diri sendiri saat menghadapi
masyarakat dari berbagai lapisan atau tingkatan.
4. Kita akan lebih mapan dan lebih percaya diri dalam
hidup bermasyarakat, kalau kita sudah menerapkan
etiket yang baik dalam hidup kita.
17. Dengan mengindahkan hal-
hal yang telah diuraikan di
atas, pesona pribadi anda
akan tampil maksimal
menjadi pribadi yang penuh
percaya diri, bermanfaat
untuk kemantapan diri.
18. KESIMPULAN
Etika = Moral ……… Etik ….. Ethos (bahasa Yunani)
Etiket = Sopan santun/tata cara……. Etiquette (bahasa Perancis).
Persamaan Etika dengan Etiket:
1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia.
2. Baik etika maupun etiket mengatur perilaku secara normatif, artinya
memberi norma bagi perilaku manusia. Dengan demikian menyatakan
apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
19. PERBEDAAN ETIKA DENGAN
ETIKET
ETIKA:
1. Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan
itu sendiri (menyangkut masalah apakah suatu
perbuatan boleh dilakukan atau tidaak.
2. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata.
3. Etika jauh lebih absolut.
4. Etika menyangkut manusia dari segi psikis.
20. Etika adalah
ilmu yang mempelajari apa yang baik dan
buruk.
Etiket adalah
ajaran sopan santun yang berlaku
21. ESTETIKA
Estetika = Keindahan.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada
suatu masalah bagaimanna supaya tampil indah,
sempurna dan menarik. Untuk mencapai semua itu
diperlukan rasa seni (keindahan) di dalam diri.
Tidak semua orang memiliki rasa seni, akan tetapi seni itu
dapat dilatihkan dengan cara sering melihat hal-hal
yang menarik, sering melihat pagelaran-pagelaran rias,
fashian show, mengamati display, mengikuti lomba tata
rias, dan lain sebagainya.