SlideShare a Scribd company logo
ETIKA dan SIKAP MENTAL
##############################
###
Dr.IDA NURHAYATI, S.H.,M.H
TEORI-TEORI ETIKA
 MORALITAS: SISTEM NILAI TENTANG
BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP SECARA
BAIK SEBAGAI MANUSIA
 MORAL : KONSEP BERFIKIR TENTANG
BAGAIMANA KITA HARUS BERSIKAP
 MORAL DAN ETIKA: SAMA ARTINYA TETAPI
DALAM PEMAKAIAN SEHARI-HARI ADA
SEDIKIT PERBEDAAN.
 MORAL: UNTUK PERBUATAN YANG SEDANG
DINILAI
 ETIKA: UNTUK MENGKAJI SISTEM NILAI
YANG ADA
 ETIKA ILMU YANG MEMPELAJARI
KESELURUHAN TENTANG perilaku MANUSIA
DAN MASYARAKAT.
 TERISTIMEWA MENGENAI GERAK GERIK
FIKIRAN DAN RASA YG MERUPAKAN
PERTIMBANGAN DAN PERASAANN SAMPAI
PADA SUATU TINDAKAN
Etika: difahami sebagai cabang filsafat
yang berbicara tentang nilai dan norma
moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.Contoh: bagaimana tutur
kata dan perilaku pada saat akan
bimbingan tetapi dosen sedang makan,
tidur atau berbicara dengan dosen lain.
Etika: adalah sebuah refleksi kritis dan
rasional mengenai nilai dan norma moral
yang menetukan dan terwujud dalam sikap
pola perilaku hidup manusia, baik sebagai
pribadi maupun kelompok.
 Etika berhubungan dengan seluruh
ilmu pengetahuan tentang manusia
dan masyarakat, yang meliputi:
antropologi. Sosiologi, psikologi,
ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum.
BEBERAPAPENGERTIAN ETIKA
1. Dasar-dasar moral, termasuk ilmu tentang
kebaikan dan sifat dari kebenaran;
2. Pedoman-pedoman kelakuan yang
diterima/diakui sehubungan dengan jenis
kegiatan manusia;
3. Dasar-dasar moral seseorang;
4. Ilmu watak manusia dalam keadaan normal
(Institut Bankir Indonesia,1995:18-19);
PERANAN ETIKA:
Manusia bermasyarakat dimulai dari keluarga,
bersekolah, berorganisasi, bermasyarakat,
dan bernegara.
Ketika manusia itu bermasyarakat, maka harus
dapat mengorbankan sebagian
kebebasannya demi kepentingan dan
kebaikan bersama.
 Disamping adanya Hukum maka Etika
masih sangat dibutuhkan di dalam
masyarakat, karena:
 Hukum tidak mengatur segala sesuatu
sampai rinci;
 Hukum sering tertinggal dengan kemajuan
yg dicapai masyarakatnya;
 Mekanisme pasar tidak memberi respon yg
efektif yg mempunyai dampak etis di
kemudian hari;
 Etika mensyaratkan kepedulian terhadap
kejujuran,keadilan dan prosedur wajar
MANFAAT ETIKA
 Dapat mendorong dan mengajak orang untuk
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri,
yang dapat dipertanggungjawabkan;
 Dapat mengarahkan masyarakat yang tertib,
teratur, damai dengan mentaati norma-norma
yang berlaku demi mencapai ketertiban dan
kesejahteraan sosial.
Secara Umum kita dapat membedakan dua macam norma:
 a. Norma Khusus: berlaku dalam kegiatan/bidang
khusus;
 b. Norma Umum: berlaku/ bersifat umum/universal,
yang terdiri:
* Norma sopan santun: mengatur pola perilaku dan
sikap lahiriah Misal:tatacara bertamu, makan,
menelphone dosen, dsb.
* Norma hukum: berlaku lebih tegas dan pasti.
* Norma moral: aturan mengenai sikap dan perilaku
manusia sebagai manusia.
ETIKA DEONTOLOGI
 Deontologi berasal dari bahasa Yunani
berarti kewajiban
 Etika Deontologi menekankan kewajiban
manusia untuk bertindak secara baik.
 Etika Deontologi sangat menekankan
pentingnya motivasi, kemauan yang baik
dan watak yang kuat dari pelakunya untuk
selalu berbuat baik, tanpa mempedulikan
akibat/hasil dari perbuatannya.
ETIKA TELEOLOGI
 Etika ini justru mengukur baik buruknya
suatu perbuatan berdasarkan tujuan yang
akan dicapai oleh tindakan itu.
 Etika Teleologi ini sangat bersifat
situasional, maksudnya hanya bisa
dilakukan jika dalam kondisi tertentu/khusus
dimana manuasia melakukannya dalam
kondis terdesak/force majeur
ADA 2 (DUA)ALIRAN ETIKA TELEOLOGI
YANG BERBEDA
 a.EGOISME: suatu tindakan yang mengejar
kepentingan dan memajukan diri sendiri. Ada 2
macam Egoisme:
- Egoisme psikologis: menekankan
kepentingan dan kebahagiaan pribadi secara
lahiriah tanpa mempedulikan kepentingan orang
lain, egoisme ini dapat bersifat hedonisme.
- Egoisme Etis: menekankan motivasi
bagi dirinya pribadi dalam mencapai tujuan
hidupnya.
 b. Utilitarianisme: menilai baik atau buruknya
suatu tindakan itu berdasarkan kebaikan bagi
banyak orang.
 Sejalan dengan itu tujuan tindakan kita yang
bermoral adalah untuk mengusahakan
kesejahteraan manusia sebanyak mungkin
dengan memperkecil kerugian serta
memperbesar manfaat.
RELATIVISME ETIS
 Relativisme Etis:norma moral yang
berlaku dalam berbagai kebudayaan
dan masyarakat tidak sama antara
satu dengan lainnya (disebut
relativisme kultural/relativisme
deskriptif). Misal: antara budaya
masyarakat suku Dayak,Aceh,
Asmat, Sunda, Jawa, Bugis,dll.
 DALAM RELATIVISME
KULTURAL/DESKRIPTIF ANTARA
MASYARAKAT YG SATU DENGAN
LAINNYA BERKEMBANG MENGIKUTI
MORAL UNIVERSAL.
 DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB
MASYARAKATNYA UNTUK SELALU
MEYESUAIKAN PERKEMBANGAN
BUDAYANYA SESUAI DENGAN
MORAL UNIVERSAL YANG DAPAT
DIBENTUK OLEH
PENGUASA/PEMERINTAH
Ada 3 hal yang disampaikan dalam
Relativisme Etis Normatif
1. Moralitas tidak hanya menyangkut masalah pribadi,
melainkan menyangkut masyarakat secara keseluruhan.
Sehingga perlu prinsip moral universal yang berpegaruh
terhadap masyarakat secara keseluruhan;
2. Meskipun dalam penerapannya berbeda-beda prinsip
moral universal dapat menjadi tolok ukur penilaian
moral;
3. Cara untuk menentukan mana perbuatan yang baik dan
yang tidak, melalui prinsip moral yang diterima oleh
seluruh masyarakat, yang tentu saja selalu
menyesuaikan dengan pola perkembangan
masyarakatnya.
TAHAP LAHIRNYA BUDAYA
 1. pola pikir
menentukan
 2. sikap
dilakukan terus-menerus
 3. kebiasaan
ditanam bertahun-tahun
 4. watak
mencerminkan
 5. kepribadian
membudaya
 6. tradisi
kebudayaan/budaya
ETIKADAN ETIKET
 Etika berarti moral
 Etiket berarti sopan santun
 Etika dan Etiket menyangkut perilaku
manusia secara normatif, artinya
memberi norma perilaku manusia
tentang apa yang boleh dan yang tidak
boleh dilakukan oleh manusia.
4 macam perbedaan etika dan etiket
1. Etika :
- memberi norma pada perbuatan itu sendiri
sehingga perbuatan itu boleh/tidak
dilakukan;
- ada pada dan kesadaran pribadi masing-
masing individu(ada/tidak ada orang lain
ia tetap patuh pada norma)
- bersifat absolut
- melihat manusia dari dalam.
2. Etiket:
- cara yang ditentukan/diharapkan oleh
kalangan tertentu;
- hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak
ada orang lain/saksi mata etiket tidak
berlaku;
- bersifat relatif; tidak sama di beberapa
tempat;
- hanya memandang manusia dari segi
lahiriah saja.
Beberapa pengertian yang berkaitan
dengan etika dan sikap mental
1. Sikap mental:Konsepsi perilaku yang muncul
sebagai reaksi atas dasar situasi yang
mempengaruhinya
2. Tanggung jawab: kemampuan dalam
menanggapi dan menyelesaikan pekerjaan
yang dilakukan
3. Norma/Tatanan / Nilai: aturan baik secara
langsung/tidak yang mengikat warganya demi
ketenteraman dan ketertiban masyarakat
BAB II
ETIKA PROFESI
SISTEMATIKA ETIKA PROFESI:
ETIKA SOSIAL: - sikap terhadap sesama
- etika keluarga
- etika PROFESI
=ETIKABISNIS
- ETIKA POLITIK,DLL
PENGERTIAN PROFESI:(DARI ENCYCLOPEDIA WEBSTER)
1. SESEORANG BERKECIMPUNG DALAM BIDANG
TERTENTU, YG LAYAK DIANGGAP MEMILIKI STANDAR
PROFESI YG TINGGI.
2. SESEORANG YG MELAKUKAN SESUATU DG
KETERAMPILAN YG TINGGI.
3. SESEORANG YG BERKECIMPUNG DALAM
BIDANG SENI, OLAH RAGA, DAN LAINNYA
UNTUK MENDAPATKAN UANG, SEBAGAI MATA
PENCAHARIAN, BUKAN SEKEDAR HOBI
PROFESI: MENGANDALKAN KETERAMPILAN/KEAHLIAN
KHUSUS, DILAKSANAKAN SEBAGAI SUATU PEKERJAAN
/KEGIATAN UTAMA (PURNA WAKTU), DILAKSANAKAN
SEBAGAI SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH HIDUP,
DAN DILAKUKAN DENGAN KETERLIBATAN PRIBADI YG
MENDALAM, SEHINGGA SELURUH WAKTUNYA UNTUK
KEGIATAN ITU, HIDUP DARI SITU DAN BANGGA AKAN
PEKERJAANNYA ITU
 CIRI-CIRI PROFESI:
 1. ADANYA PENGETAHUAN KHUSUS
 2. ADANYA KAIDAH DAN STANDAR
MORAL YANG TINGGI;
 3. PENGABDIAN KEPADA
KEPENTINGAN MASYARAKAT;
 4. BIASANYA ADA IZIN KHUSUS
UNTUK MENJALANKAN PROFESI;
 5. KAUM PROFESIONAL BIASANYA
MENJADI ANGGOTA DARI SUATU
ORGANISASI PROFESI.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI:
1. TANGGUNG JAWAB, DALAM DUA ARAH:
- terhadap proses kegiatan sampai
dengan hasilnya
- terhadap seluruh masyarakat.
2. KEADILAN:
Memberikan segala apa yg menjadi
hak masyarakat, terutama pengguna
jasanya.
3. OTONOMI:
Bebas dalam menjalankan profesi-
nya, tanpa intervensi/pengaruh
pihak lain.
KODE ETIK PROFESI
 Adalah suatu norma-norma yang berlaku
dalam kegiatan profesi, dilakukan demi
menjaga martabat kaum profesional.
 Kode Etik dibuat oleh kaum profesional itu
sendiri (dari dan untuk mereka)
 Untuk menjaga keefektifan Kode Etik,
maka biasanya dibentuk/diangkat
Dewan/Badan/Majelis Kehormatan.
Dewan/Badan/Majelis Kehormatan di
dalamnya terdiri anggota-anggota dan
ketua yang ditunjuk diantara para anggota
yang memiliki dedikasi, akuntabel yg
tinggi. Biasanya ditunjuk untuk suatu
periode tertentu.
Tugasnya: mengadili/memproses anggota
yg melanggar Kode Etik.
Apabila didalam pemeriksaannya terbukti
melanggar Kode Etik, maka badan
tersebut akan memberikan sanksi.
Sanksi pelanggaran Kode Etik biasanya
berupa:
1 teguran, baik lisan atau tertulis;
2. skorsing, untuk waktu tertentu;
3. dipecat/dicabut izin praktiknya.
Untuk pemecatan, ini merupakan
sanksi yang terberat dalam
pelanggaran Kode Etik.
 Profesi adalah suatu moral
community (masyarakat moral) yg
memiliki cita-cita dan nilai-nilai
bersama.
 Mereka membentuk suatu profesi yg
disatukan karena latar belakang yg
sama dan memilliki keahlian yg
tertutup bagi orang lain, memiliki
kekuasaan tersendiri dan karena itu
mempunyai tanggung jawab khusus.
 Profesi memiliki monopoli atas
keahlian tertentu, sehingga ada
bahaya profesi yg tertutup bagi orang
luar dan sukar ditembusnya.
 Kode Etik mengimbangi keadaan itu
yg menunjukkan arah moral dan
menjamin mutu moral profesi itu di
mata masyarakat.

BISNIS MENUJU PROFESI
LUHUR
 Adalah suatu kegiatan diantara manusia
yg menyangkut memproduksi, menjual,
dan membeli barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Etikanya adalah pertukaran timbal balik
fair, diantara pihak-pihak yg terlibat
 Yang ditegakkan adalah keadilan
komutatif yaitu keadilan tukar yg
sebanding.
 Tujuan bisnis yg sebenarnya
bukanlah mencari keuntungan
melainkan melayani kepentingan
masyarakat.
 Keuntungan adalah simbol
kepercayaan masyarakat atas
kegiatan bisnis yg kita lakukan.
 Bisnis dilihat sebagai menjual citra
kepada masyarakat dengan cara
memenuhi kebutuhan masyarakat
secara prima, baik, jujur ……
 Melalui penawaran barang dan jasa
yg bermutu dan harga yg sewajarnya.
 Dengan demikian yg menjadi fokus
perhatian dalam dunia bisnis
pertama-tama adalah bukan mencari
keuntungan, melainkan bagaimana
melayani dan memenuhi kebutuhan
masyarakat (dituntut kejelian untuk
membaca kebutuhan masyarakat)

More Related Content

Similar to ETIKA BAB 1-2.ppt

Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
Warnet Raha
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
evi munawir
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Abror Alatqo
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
NunaAnisa
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ekoari78
 
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptxPertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
AqsaIdris
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Etika
Etika Etika
Etika
D'jaln Sunyi
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisDedy Setiady
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
noviautamiputri
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
wadejack1
 
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Suhadi13
 
Prinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananPrinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidanan
aulia rahmah
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
dimar aji
 
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptxetikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
ayuusofia
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 

Similar to ETIKA BAB 1-2.ppt (20)

Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Makalah etika11
Makalah etika11Makalah etika11
Makalah etika11
 
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika  dan kode etik dosen dan bidan baruEtika  dan kode etik dosen dan bidan baru
Etika dan kode etik dosen dan bidan baru
 
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral MahasiswaMakalah Etika dan Moral Mahasiswa
Makalah Etika dan Moral Mahasiswa
 
Teoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnisTeoritika etika bisnis
Teoritika etika bisnis
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
 
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.pptETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
ETIKA-PROFESI-etika dan moralitas.ppt
 
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptxPertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
Pertemuan 1 etika profesi mercubuana.pptx
 
Etika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan ProfesionalismeEtika, Profesi dan Profesionalisme
Etika, Profesi dan Profesionalisme
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Softskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnisSoftskill teoritika etika bisnis
Softskill teoritika etika bisnis
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).pptMateri Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
Materi Kuliah OL Etika Profesi (2).ppt
 
Prinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidananPrinsip etika etikolegal kebidanan
Prinsip etika etikolegal kebidanan
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptxetikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
etikaetikaetikaetikaetikaetikaetika .pptx
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 

Recently uploaded

PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
SyifaNurlitaTavadjio
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 

Recently uploaded (13)

PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdfPPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
PPT Kel 1 HUKUM ANTAR TATA HUKUM smt.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 

ETIKA BAB 1-2.ppt

  • 1. ETIKA dan SIKAP MENTAL ############################## ### Dr.IDA NURHAYATI, S.H.,M.H
  • 2. TEORI-TEORI ETIKA  MORALITAS: SISTEM NILAI TENTANG BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP SECARA BAIK SEBAGAI MANUSIA  MORAL : KONSEP BERFIKIR TENTANG BAGAIMANA KITA HARUS BERSIKAP  MORAL DAN ETIKA: SAMA ARTINYA TETAPI DALAM PEMAKAIAN SEHARI-HARI ADA SEDIKIT PERBEDAAN.  MORAL: UNTUK PERBUATAN YANG SEDANG DINILAI  ETIKA: UNTUK MENGKAJI SISTEM NILAI YANG ADA
  • 3.  ETIKA ILMU YANG MEMPELAJARI KESELURUHAN TENTANG perilaku MANUSIA DAN MASYARAKAT.  TERISTIMEWA MENGENAI GERAK GERIK FIKIRAN DAN RASA YG MERUPAKAN PERTIMBANGAN DAN PERASAANN SAMPAI PADA SUATU TINDAKAN
  • 4. Etika: difahami sebagai cabang filsafat yang berbicara tentang nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.Contoh: bagaimana tutur kata dan perilaku pada saat akan bimbingan tetapi dosen sedang makan, tidur atau berbicara dengan dosen lain. Etika: adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menetukan dan terwujud dalam sikap pola perilaku hidup manusia, baik sebagai pribadi maupun kelompok.
  • 5.  Etika berhubungan dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang manusia dan masyarakat, yang meliputi: antropologi. Sosiologi, psikologi, ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum.
  • 6. BEBERAPAPENGERTIAN ETIKA 1. Dasar-dasar moral, termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari kebenaran; 2. Pedoman-pedoman kelakuan yang diterima/diakui sehubungan dengan jenis kegiatan manusia; 3. Dasar-dasar moral seseorang; 4. Ilmu watak manusia dalam keadaan normal (Institut Bankir Indonesia,1995:18-19);
  • 7. PERANAN ETIKA: Manusia bermasyarakat dimulai dari keluarga, bersekolah, berorganisasi, bermasyarakat, dan bernegara. Ketika manusia itu bermasyarakat, maka harus dapat mengorbankan sebagian kebebasannya demi kepentingan dan kebaikan bersama.
  • 8.  Disamping adanya Hukum maka Etika masih sangat dibutuhkan di dalam masyarakat, karena:  Hukum tidak mengatur segala sesuatu sampai rinci;  Hukum sering tertinggal dengan kemajuan yg dicapai masyarakatnya;  Mekanisme pasar tidak memberi respon yg efektif yg mempunyai dampak etis di kemudian hari;  Etika mensyaratkan kepedulian terhadap kejujuran,keadilan dan prosedur wajar
  • 9. MANFAAT ETIKA  Dapat mendorong dan mengajak orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri, yang dapat dipertanggungjawabkan;  Dapat mengarahkan masyarakat yang tertib, teratur, damai dengan mentaati norma-norma yang berlaku demi mencapai ketertiban dan kesejahteraan sosial.
  • 10. Secara Umum kita dapat membedakan dua macam norma:  a. Norma Khusus: berlaku dalam kegiatan/bidang khusus;  b. Norma Umum: berlaku/ bersifat umum/universal, yang terdiri: * Norma sopan santun: mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah Misal:tatacara bertamu, makan, menelphone dosen, dsb. * Norma hukum: berlaku lebih tegas dan pasti. * Norma moral: aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
  • 11. ETIKA DEONTOLOGI  Deontologi berasal dari bahasa Yunani berarti kewajiban  Etika Deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik.  Etika Deontologi sangat menekankan pentingnya motivasi, kemauan yang baik dan watak yang kuat dari pelakunya untuk selalu berbuat baik, tanpa mempedulikan akibat/hasil dari perbuatannya.
  • 12. ETIKA TELEOLOGI  Etika ini justru mengukur baik buruknya suatu perbuatan berdasarkan tujuan yang akan dicapai oleh tindakan itu.  Etika Teleologi ini sangat bersifat situasional, maksudnya hanya bisa dilakukan jika dalam kondisi tertentu/khusus dimana manuasia melakukannya dalam kondis terdesak/force majeur
  • 13. ADA 2 (DUA)ALIRAN ETIKA TELEOLOGI YANG BERBEDA  a.EGOISME: suatu tindakan yang mengejar kepentingan dan memajukan diri sendiri. Ada 2 macam Egoisme: - Egoisme psikologis: menekankan kepentingan dan kebahagiaan pribadi secara lahiriah tanpa mempedulikan kepentingan orang lain, egoisme ini dapat bersifat hedonisme. - Egoisme Etis: menekankan motivasi bagi dirinya pribadi dalam mencapai tujuan hidupnya.
  • 14.  b. Utilitarianisme: menilai baik atau buruknya suatu tindakan itu berdasarkan kebaikan bagi banyak orang.  Sejalan dengan itu tujuan tindakan kita yang bermoral adalah untuk mengusahakan kesejahteraan manusia sebanyak mungkin dengan memperkecil kerugian serta memperbesar manfaat.
  • 15. RELATIVISME ETIS  Relativisme Etis:norma moral yang berlaku dalam berbagai kebudayaan dan masyarakat tidak sama antara satu dengan lainnya (disebut relativisme kultural/relativisme deskriptif). Misal: antara budaya masyarakat suku Dayak,Aceh, Asmat, Sunda, Jawa, Bugis,dll.
  • 16.  DALAM RELATIVISME KULTURAL/DESKRIPTIF ANTARA MASYARAKAT YG SATU DENGAN LAINNYA BERKEMBANG MENGIKUTI MORAL UNIVERSAL.  DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB MASYARAKATNYA UNTUK SELALU MEYESUAIKAN PERKEMBANGAN BUDAYANYA SESUAI DENGAN MORAL UNIVERSAL YANG DAPAT DIBENTUK OLEH PENGUASA/PEMERINTAH
  • 17. Ada 3 hal yang disampaikan dalam Relativisme Etis Normatif 1. Moralitas tidak hanya menyangkut masalah pribadi, melainkan menyangkut masyarakat secara keseluruhan. Sehingga perlu prinsip moral universal yang berpegaruh terhadap masyarakat secara keseluruhan; 2. Meskipun dalam penerapannya berbeda-beda prinsip moral universal dapat menjadi tolok ukur penilaian moral; 3. Cara untuk menentukan mana perbuatan yang baik dan yang tidak, melalui prinsip moral yang diterima oleh seluruh masyarakat, yang tentu saja selalu menyesuaikan dengan pola perkembangan masyarakatnya.
  • 18. TAHAP LAHIRNYA BUDAYA  1. pola pikir menentukan  2. sikap dilakukan terus-menerus  3. kebiasaan ditanam bertahun-tahun  4. watak mencerminkan  5. kepribadian membudaya  6. tradisi kebudayaan/budaya
  • 19. ETIKADAN ETIKET  Etika berarti moral  Etiket berarti sopan santun  Etika dan Etiket menyangkut perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma perilaku manusia tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.
  • 20. 4 macam perbedaan etika dan etiket 1. Etika : - memberi norma pada perbuatan itu sendiri sehingga perbuatan itu boleh/tidak dilakukan; - ada pada dan kesadaran pribadi masing- masing individu(ada/tidak ada orang lain ia tetap patuh pada norma) - bersifat absolut - melihat manusia dari dalam.
  • 21. 2. Etiket: - cara yang ditentukan/diharapkan oleh kalangan tertentu; - hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak ada orang lain/saksi mata etiket tidak berlaku; - bersifat relatif; tidak sama di beberapa tempat; - hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja.
  • 22. Beberapa pengertian yang berkaitan dengan etika dan sikap mental 1. Sikap mental:Konsepsi perilaku yang muncul sebagai reaksi atas dasar situasi yang mempengaruhinya 2. Tanggung jawab: kemampuan dalam menanggapi dan menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan 3. Norma/Tatanan / Nilai: aturan baik secara langsung/tidak yang mengikat warganya demi ketenteraman dan ketertiban masyarakat
  • 24. SISTEMATIKA ETIKA PROFESI: ETIKA SOSIAL: - sikap terhadap sesama - etika keluarga - etika PROFESI =ETIKABISNIS - ETIKA POLITIK,DLL
  • 25. PENGERTIAN PROFESI:(DARI ENCYCLOPEDIA WEBSTER) 1. SESEORANG BERKECIMPUNG DALAM BIDANG TERTENTU, YG LAYAK DIANGGAP MEMILIKI STANDAR PROFESI YG TINGGI. 2. SESEORANG YG MELAKUKAN SESUATU DG KETERAMPILAN YG TINGGI.
  • 26. 3. SESEORANG YG BERKECIMPUNG DALAM BIDANG SENI, OLAH RAGA, DAN LAINNYA UNTUK MENDAPATKAN UANG, SEBAGAI MATA PENCAHARIAN, BUKAN SEKEDAR HOBI
  • 27. PROFESI: MENGANDALKAN KETERAMPILAN/KEAHLIAN KHUSUS, DILAKSANAKAN SEBAGAI SUATU PEKERJAAN /KEGIATAN UTAMA (PURNA WAKTU), DILAKSANAKAN SEBAGAI SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH HIDUP, DAN DILAKUKAN DENGAN KETERLIBATAN PRIBADI YG MENDALAM, SEHINGGA SELURUH WAKTUNYA UNTUK KEGIATAN ITU, HIDUP DARI SITU DAN BANGGA AKAN PEKERJAANNYA ITU
  • 28.  CIRI-CIRI PROFESI:  1. ADANYA PENGETAHUAN KHUSUS  2. ADANYA KAIDAH DAN STANDAR MORAL YANG TINGGI;  3. PENGABDIAN KEPADA KEPENTINGAN MASYARAKAT;  4. BIASANYA ADA IZIN KHUSUS UNTUK MENJALANKAN PROFESI;  5. KAUM PROFESIONAL BIASANYA MENJADI ANGGOTA DARI SUATU ORGANISASI PROFESI.
  • 29. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI: 1. TANGGUNG JAWAB, DALAM DUA ARAH: - terhadap proses kegiatan sampai dengan hasilnya - terhadap seluruh masyarakat. 2. KEADILAN: Memberikan segala apa yg menjadi hak masyarakat, terutama pengguna jasanya.
  • 30. 3. OTONOMI: Bebas dalam menjalankan profesi- nya, tanpa intervensi/pengaruh pihak lain.
  • 31. KODE ETIK PROFESI  Adalah suatu norma-norma yang berlaku dalam kegiatan profesi, dilakukan demi menjaga martabat kaum profesional.  Kode Etik dibuat oleh kaum profesional itu sendiri (dari dan untuk mereka)  Untuk menjaga keefektifan Kode Etik, maka biasanya dibentuk/diangkat Dewan/Badan/Majelis Kehormatan.
  • 32. Dewan/Badan/Majelis Kehormatan di dalamnya terdiri anggota-anggota dan ketua yang ditunjuk diantara para anggota yang memiliki dedikasi, akuntabel yg tinggi. Biasanya ditunjuk untuk suatu periode tertentu. Tugasnya: mengadili/memproses anggota yg melanggar Kode Etik. Apabila didalam pemeriksaannya terbukti melanggar Kode Etik, maka badan tersebut akan memberikan sanksi.
  • 33. Sanksi pelanggaran Kode Etik biasanya berupa: 1 teguran, baik lisan atau tertulis; 2. skorsing, untuk waktu tertentu; 3. dipecat/dicabut izin praktiknya. Untuk pemecatan, ini merupakan sanksi yang terberat dalam pelanggaran Kode Etik.
  • 34.  Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yg memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama.  Mereka membentuk suatu profesi yg disatukan karena latar belakang yg sama dan memilliki keahlian yg tertutup bagi orang lain, memiliki kekuasaan tersendiri dan karena itu mempunyai tanggung jawab khusus.
  • 35.  Profesi memiliki monopoli atas keahlian tertentu, sehingga ada bahaya profesi yg tertutup bagi orang luar dan sukar ditembusnya.  Kode Etik mengimbangi keadaan itu yg menunjukkan arah moral dan menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat. 
  • 36. BISNIS MENUJU PROFESI LUHUR  Adalah suatu kegiatan diantara manusia yg menyangkut memproduksi, menjual, dan membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Etikanya adalah pertukaran timbal balik fair, diantara pihak-pihak yg terlibat  Yang ditegakkan adalah keadilan komutatif yaitu keadilan tukar yg sebanding.
  • 37.  Tujuan bisnis yg sebenarnya bukanlah mencari keuntungan melainkan melayani kepentingan masyarakat.  Keuntungan adalah simbol kepercayaan masyarakat atas kegiatan bisnis yg kita lakukan.  Bisnis dilihat sebagai menjual citra kepada masyarakat dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakat secara prima, baik, jujur ……
  • 38.  Melalui penawaran barang dan jasa yg bermutu dan harga yg sewajarnya.  Dengan demikian yg menjadi fokus perhatian dalam dunia bisnis pertama-tama adalah bukan mencari keuntungan, melainkan bagaimana melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat (dituntut kejelian untuk membaca kebutuhan masyarakat)