Dokumen tersebut membahas tentang etika dan sikap mental. Secara garis besar membahas tentang teori-teori etika, pengertian etika, peranan etika, jenis-jenis etika seperti etika deontologi dan teleologi, relativisme etis, hubungan antara etika dan budaya, serta etika profesi.
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi merupakan pedoman profesionalisme bagi seorang pekerja dalam dunia kerja. Pedoman ini mengatur cara berbicara, bertindak, dan mengambil keputusan secara profesional selama bekerja.
Etika profesi tidak sama dengan kode etik, meskipun sering dianggap sama. Etika profesi berlaku secara menyeluruh untuk semua profesi, tidak seperti kode etik yang mengatur perilaku anggota suatu profesi, contohnya dokter, pengacara, jurnalis, dan sebagainya.
Pekerja yang baik perlu mengingat etika profesi agar bisa bekerja secara profesional. Mereka juga perlu menjaga sikap yang pantas sesuai etika demi menjalin hubungan baik dengan semua orang dalam suatu perusahaan.
Tujuan Etika Profesi
Banyak orang beranggapan bahwa etika profesi bertujuan untuk membantu seorang pekerja agar lebih profesional dalam bekerja. Nyatanya, tujuan etika profesi lebih dari itu. Etika profesi menjaga kesejahteraan setiap orang yang berada dalam pekerjaan tersebut. Contohnya, seorang pasien akan mendapatkan pemeriksaan yang aman apabila dokter menjalankan etika profesinya.
Etika profesi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu profesi. Orang yang bertindak, membuat keputusan, dan menjaga perilaku sesuai etika akan menghasilkan mutu kerja yang baik. Organisasi profesi tertentu bisa menetapkan standar baku yang tepat dalam etika profesi setelah melihat peningkatan mutunya.
Baca Juga: Kode Etik Profesi: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya
Intinya, pekerja mana pun harus memegang teguh etika profesi sebagai pedomannya. Etika profesi tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi berguna untuk organisasi dan setiap orang yang terlibat dalam suatu profesi.
4 Prinsip Etika Profesi
Ada empat prinsip etika profesi yang menjadi landasan bagi seorang profesional ketika melaksanakan pekerjaannya. Prinsip tersebut terdiri dari prinsip otonomi, integritas moral, keadilan, dan tanggung jawab. Lihat penjelasan masing-masing prinsip etika profesi di bawah ini.
1. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi berarti setiap pekerja memiliki kebebasan dalam bertindak dan menyatakan pendapat sesuai bidang profesinya. Mereka berhak untuk tidak mengikuti etika profesi yang telah berlaku apabila ada poin yang tidak sesuai dengan seharusnya. Intinya, pekerja dianggap sebagai orang dewasa sehingga mereka bebas dalam bekerja asalkan sesuai etika profesi.
2. Prinsip Integritas Moral
Integritas moral berarti setiap pekerja wajib memiliki kejujuran dan moral selama menunaikan pekerjaannya. Mereka harus senantiasa mementingkan profesi dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Prinsip ini menjaga eksistensi sebuah profesi agar tidak punah hanya karena tidak ada orang yang percaya pada pekerjaan tersebut karena ada praktik kecurangan.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut setiap pekerja agar selalu memberikan pelayanan kepada siapa pun yang berhak tanpa memandang statusnya. Apalagi profesi tersebut bergerak di bidang pelayanan masyarakat, prinsip keadilan harus ditegakkan.
Etika ?
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok
( Drs. H. Burhanudin Salam )
PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dipandang dari sudut agama, budaya, dan susila (Mien Uno)
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
Materi ini mempelajari mengenai pengertian etika, profesi dan profesionalisme dalam bidang teknologi informasi. Setelah mempelajari materi ini, diharapkan para pembaca sekalian dapat memahami dan mengerti tentang perbedaan etika, profesi dan profesionalisme.
Pengertian Etika Profesi
Etika profesi merupakan pedoman profesionalisme bagi seorang pekerja dalam dunia kerja. Pedoman ini mengatur cara berbicara, bertindak, dan mengambil keputusan secara profesional selama bekerja.
Etika profesi tidak sama dengan kode etik, meskipun sering dianggap sama. Etika profesi berlaku secara menyeluruh untuk semua profesi, tidak seperti kode etik yang mengatur perilaku anggota suatu profesi, contohnya dokter, pengacara, jurnalis, dan sebagainya.
Pekerja yang baik perlu mengingat etika profesi agar bisa bekerja secara profesional. Mereka juga perlu menjaga sikap yang pantas sesuai etika demi menjalin hubungan baik dengan semua orang dalam suatu perusahaan.
Tujuan Etika Profesi
Banyak orang beranggapan bahwa etika profesi bertujuan untuk membantu seorang pekerja agar lebih profesional dalam bekerja. Nyatanya, tujuan etika profesi lebih dari itu. Etika profesi menjaga kesejahteraan setiap orang yang berada dalam pekerjaan tersebut. Contohnya, seorang pasien akan mendapatkan pemeriksaan yang aman apabila dokter menjalankan etika profesinya.
Etika profesi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu profesi. Orang yang bertindak, membuat keputusan, dan menjaga perilaku sesuai etika akan menghasilkan mutu kerja yang baik. Organisasi profesi tertentu bisa menetapkan standar baku yang tepat dalam etika profesi setelah melihat peningkatan mutunya.
Baca Juga: Kode Etik Profesi: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya
Intinya, pekerja mana pun harus memegang teguh etika profesi sebagai pedomannya. Etika profesi tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi berguna untuk organisasi dan setiap orang yang terlibat dalam suatu profesi.
4 Prinsip Etika Profesi
Ada empat prinsip etika profesi yang menjadi landasan bagi seorang profesional ketika melaksanakan pekerjaannya. Prinsip tersebut terdiri dari prinsip otonomi, integritas moral, keadilan, dan tanggung jawab. Lihat penjelasan masing-masing prinsip etika profesi di bawah ini.
1. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi berarti setiap pekerja memiliki kebebasan dalam bertindak dan menyatakan pendapat sesuai bidang profesinya. Mereka berhak untuk tidak mengikuti etika profesi yang telah berlaku apabila ada poin yang tidak sesuai dengan seharusnya. Intinya, pekerja dianggap sebagai orang dewasa sehingga mereka bebas dalam bekerja asalkan sesuai etika profesi.
2. Prinsip Integritas Moral
Integritas moral berarti setiap pekerja wajib memiliki kejujuran dan moral selama menunaikan pekerjaannya. Mereka harus senantiasa mementingkan profesi dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Prinsip ini menjaga eksistensi sebuah profesi agar tidak punah hanya karena tidak ada orang yang percaya pada pekerjaan tersebut karena ada praktik kecurangan.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut setiap pekerja agar selalu memberikan pelayanan kepada siapa pun yang berhak tanpa memandang statusnya. Apalagi profesi tersebut bergerak di bidang pelayanan masyarakat, prinsip keadilan harus ditegakkan.
Etika ?
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok
( Drs. H. Burhanudin Salam )
PENGERTIAN ETIKA
Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dipandang dari sudut agama, budaya, dan susila (Mien Uno)
Etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir)
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)
Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini..
*Jika Tidak Keberatan, Silahkan Like, Comment ataupun Bagikan kepada seluruh teman kalian. "Sebarkanlah walau hanya satu ayat"
Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kontak saya
Contact Pengirim
ig : dimar_aji
line: dimar9098
Salam Mahasiswa !!
Salam Berkarya !!
1. ETIKA dan SIKAP MENTAL
##############################
###
Dr.IDA NURHAYATI, S.H.,M.H
2. TEORI-TEORI ETIKA
MORALITAS: SISTEM NILAI TENTANG
BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP SECARA
BAIK SEBAGAI MANUSIA
MORAL : KONSEP BERFIKIR TENTANG
BAGAIMANA KITA HARUS BERSIKAP
MORAL DAN ETIKA: SAMA ARTINYA TETAPI
DALAM PEMAKAIAN SEHARI-HARI ADA
SEDIKIT PERBEDAAN.
MORAL: UNTUK PERBUATAN YANG SEDANG
DINILAI
ETIKA: UNTUK MENGKAJI SISTEM NILAI
YANG ADA
3. ETIKA ILMU YANG MEMPELAJARI
KESELURUHAN TENTANG perilaku MANUSIA
DAN MASYARAKAT.
TERISTIMEWA MENGENAI GERAK GERIK
FIKIRAN DAN RASA YG MERUPAKAN
PERTIMBANGAN DAN PERASAANN SAMPAI
PADA SUATU TINDAKAN
4. Etika: difahami sebagai cabang filsafat
yang berbicara tentang nilai dan norma
moral yang menentukan perilaku manusia
dalam hidupnya.Contoh: bagaimana tutur
kata dan perilaku pada saat akan
bimbingan tetapi dosen sedang makan,
tidur atau berbicara dengan dosen lain.
Etika: adalah sebuah refleksi kritis dan
rasional mengenai nilai dan norma moral
yang menetukan dan terwujud dalam sikap
pola perilaku hidup manusia, baik sebagai
pribadi maupun kelompok.
5. Etika berhubungan dengan seluruh
ilmu pengetahuan tentang manusia
dan masyarakat, yang meliputi:
antropologi. Sosiologi, psikologi,
ekonomi, ilmu politik dan ilmu hukum.
6. BEBERAPAPENGERTIAN ETIKA
1. Dasar-dasar moral, termasuk ilmu tentang
kebaikan dan sifat dari kebenaran;
2. Pedoman-pedoman kelakuan yang
diterima/diakui sehubungan dengan jenis
kegiatan manusia;
3. Dasar-dasar moral seseorang;
4. Ilmu watak manusia dalam keadaan normal
(Institut Bankir Indonesia,1995:18-19);
7. PERANAN ETIKA:
Manusia bermasyarakat dimulai dari keluarga,
bersekolah, berorganisasi, bermasyarakat,
dan bernegara.
Ketika manusia itu bermasyarakat, maka harus
dapat mengorbankan sebagian
kebebasannya demi kepentingan dan
kebaikan bersama.
8. Disamping adanya Hukum maka Etika
masih sangat dibutuhkan di dalam
masyarakat, karena:
Hukum tidak mengatur segala sesuatu
sampai rinci;
Hukum sering tertinggal dengan kemajuan
yg dicapai masyarakatnya;
Mekanisme pasar tidak memberi respon yg
efektif yg mempunyai dampak etis di
kemudian hari;
Etika mensyaratkan kepedulian terhadap
kejujuran,keadilan dan prosedur wajar
9. MANFAAT ETIKA
Dapat mendorong dan mengajak orang untuk
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri,
yang dapat dipertanggungjawabkan;
Dapat mengarahkan masyarakat yang tertib,
teratur, damai dengan mentaati norma-norma
yang berlaku demi mencapai ketertiban dan
kesejahteraan sosial.
10. Secara Umum kita dapat membedakan dua macam norma:
a. Norma Khusus: berlaku dalam kegiatan/bidang
khusus;
b. Norma Umum: berlaku/ bersifat umum/universal,
yang terdiri:
* Norma sopan santun: mengatur pola perilaku dan
sikap lahiriah Misal:tatacara bertamu, makan,
menelphone dosen, dsb.
* Norma hukum: berlaku lebih tegas dan pasti.
* Norma moral: aturan mengenai sikap dan perilaku
manusia sebagai manusia.
11. ETIKA DEONTOLOGI
Deontologi berasal dari bahasa Yunani
berarti kewajiban
Etika Deontologi menekankan kewajiban
manusia untuk bertindak secara baik.
Etika Deontologi sangat menekankan
pentingnya motivasi, kemauan yang baik
dan watak yang kuat dari pelakunya untuk
selalu berbuat baik, tanpa mempedulikan
akibat/hasil dari perbuatannya.
12. ETIKA TELEOLOGI
Etika ini justru mengukur baik buruknya
suatu perbuatan berdasarkan tujuan yang
akan dicapai oleh tindakan itu.
Etika Teleologi ini sangat bersifat
situasional, maksudnya hanya bisa
dilakukan jika dalam kondisi tertentu/khusus
dimana manuasia melakukannya dalam
kondis terdesak/force majeur
13. ADA 2 (DUA)ALIRAN ETIKA TELEOLOGI
YANG BERBEDA
a.EGOISME: suatu tindakan yang mengejar
kepentingan dan memajukan diri sendiri. Ada 2
macam Egoisme:
- Egoisme psikologis: menekankan
kepentingan dan kebahagiaan pribadi secara
lahiriah tanpa mempedulikan kepentingan orang
lain, egoisme ini dapat bersifat hedonisme.
- Egoisme Etis: menekankan motivasi
bagi dirinya pribadi dalam mencapai tujuan
hidupnya.
14. b. Utilitarianisme: menilai baik atau buruknya
suatu tindakan itu berdasarkan kebaikan bagi
banyak orang.
Sejalan dengan itu tujuan tindakan kita yang
bermoral adalah untuk mengusahakan
kesejahteraan manusia sebanyak mungkin
dengan memperkecil kerugian serta
memperbesar manfaat.
15. RELATIVISME ETIS
Relativisme Etis:norma moral yang
berlaku dalam berbagai kebudayaan
dan masyarakat tidak sama antara
satu dengan lainnya (disebut
relativisme kultural/relativisme
deskriptif). Misal: antara budaya
masyarakat suku Dayak,Aceh,
Asmat, Sunda, Jawa, Bugis,dll.
16. DALAM RELATIVISME
KULTURAL/DESKRIPTIF ANTARA
MASYARAKAT YG SATU DENGAN
LAINNYA BERKEMBANG MENGIKUTI
MORAL UNIVERSAL.
DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB
MASYARAKATNYA UNTUK SELALU
MEYESUAIKAN PERKEMBANGAN
BUDAYANYA SESUAI DENGAN
MORAL UNIVERSAL YANG DAPAT
DIBENTUK OLEH
PENGUASA/PEMERINTAH
17. Ada 3 hal yang disampaikan dalam
Relativisme Etis Normatif
1. Moralitas tidak hanya menyangkut masalah pribadi,
melainkan menyangkut masyarakat secara keseluruhan.
Sehingga perlu prinsip moral universal yang berpegaruh
terhadap masyarakat secara keseluruhan;
2. Meskipun dalam penerapannya berbeda-beda prinsip
moral universal dapat menjadi tolok ukur penilaian
moral;
3. Cara untuk menentukan mana perbuatan yang baik dan
yang tidak, melalui prinsip moral yang diterima oleh
seluruh masyarakat, yang tentu saja selalu
menyesuaikan dengan pola perkembangan
masyarakatnya.
18. TAHAP LAHIRNYA BUDAYA
1. pola pikir
menentukan
2. sikap
dilakukan terus-menerus
3. kebiasaan
ditanam bertahun-tahun
4. watak
mencerminkan
5. kepribadian
membudaya
6. tradisi
kebudayaan/budaya
19. ETIKADAN ETIKET
Etika berarti moral
Etiket berarti sopan santun
Etika dan Etiket menyangkut perilaku
manusia secara normatif, artinya
memberi norma perilaku manusia
tentang apa yang boleh dan yang tidak
boleh dilakukan oleh manusia.
20. 4 macam perbedaan etika dan etiket
1. Etika :
- memberi norma pada perbuatan itu sendiri
sehingga perbuatan itu boleh/tidak
dilakukan;
- ada pada dan kesadaran pribadi masing-
masing individu(ada/tidak ada orang lain
ia tetap patuh pada norma)
- bersifat absolut
- melihat manusia dari dalam.
21. 2. Etiket:
- cara yang ditentukan/diharapkan oleh
kalangan tertentu;
- hanya berlaku dalam pergaulan, bila tidak
ada orang lain/saksi mata etiket tidak
berlaku;
- bersifat relatif; tidak sama di beberapa
tempat;
- hanya memandang manusia dari segi
lahiriah saja.
22. Beberapa pengertian yang berkaitan
dengan etika dan sikap mental
1. Sikap mental:Konsepsi perilaku yang muncul
sebagai reaksi atas dasar situasi yang
mempengaruhinya
2. Tanggung jawab: kemampuan dalam
menanggapi dan menyelesaikan pekerjaan
yang dilakukan
3. Norma/Tatanan / Nilai: aturan baik secara
langsung/tidak yang mengikat warganya demi
ketenteraman dan ketertiban masyarakat
24. SISTEMATIKA ETIKA PROFESI:
ETIKA SOSIAL: - sikap terhadap sesama
- etika keluarga
- etika PROFESI
=ETIKABISNIS
- ETIKA POLITIK,DLL
25. PENGERTIAN PROFESI:(DARI ENCYCLOPEDIA WEBSTER)
1. SESEORANG BERKECIMPUNG DALAM BIDANG
TERTENTU, YG LAYAK DIANGGAP MEMILIKI STANDAR
PROFESI YG TINGGI.
2. SESEORANG YG MELAKUKAN SESUATU DG
KETERAMPILAN YG TINGGI.
26. 3. SESEORANG YG BERKECIMPUNG DALAM
BIDANG SENI, OLAH RAGA, DAN LAINNYA
UNTUK MENDAPATKAN UANG, SEBAGAI MATA
PENCAHARIAN, BUKAN SEKEDAR HOBI
27. PROFESI: MENGANDALKAN KETERAMPILAN/KEAHLIAN
KHUSUS, DILAKSANAKAN SEBAGAI SUATU PEKERJAAN
/KEGIATAN UTAMA (PURNA WAKTU), DILAKSANAKAN
SEBAGAI SEBAGAI SUMBER UTAMA NAFKAH HIDUP,
DAN DILAKUKAN DENGAN KETERLIBATAN PRIBADI YG
MENDALAM, SEHINGGA SELURUH WAKTUNYA UNTUK
KEGIATAN ITU, HIDUP DARI SITU DAN BANGGA AKAN
PEKERJAANNYA ITU
28. CIRI-CIRI PROFESI:
1. ADANYA PENGETAHUAN KHUSUS
2. ADANYA KAIDAH DAN STANDAR
MORAL YANG TINGGI;
3. PENGABDIAN KEPADA
KEPENTINGAN MASYARAKAT;
4. BIASANYA ADA IZIN KHUSUS
UNTUK MENJALANKAN PROFESI;
5. KAUM PROFESIONAL BIASANYA
MENJADI ANGGOTA DARI SUATU
ORGANISASI PROFESI.
29. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI:
1. TANGGUNG JAWAB, DALAM DUA ARAH:
- terhadap proses kegiatan sampai
dengan hasilnya
- terhadap seluruh masyarakat.
2. KEADILAN:
Memberikan segala apa yg menjadi
hak masyarakat, terutama pengguna
jasanya.
31. KODE ETIK PROFESI
Adalah suatu norma-norma yang berlaku
dalam kegiatan profesi, dilakukan demi
menjaga martabat kaum profesional.
Kode Etik dibuat oleh kaum profesional itu
sendiri (dari dan untuk mereka)
Untuk menjaga keefektifan Kode Etik,
maka biasanya dibentuk/diangkat
Dewan/Badan/Majelis Kehormatan.
32. Dewan/Badan/Majelis Kehormatan di
dalamnya terdiri anggota-anggota dan
ketua yang ditunjuk diantara para anggota
yang memiliki dedikasi, akuntabel yg
tinggi. Biasanya ditunjuk untuk suatu
periode tertentu.
Tugasnya: mengadili/memproses anggota
yg melanggar Kode Etik.
Apabila didalam pemeriksaannya terbukti
melanggar Kode Etik, maka badan
tersebut akan memberikan sanksi.
33. Sanksi pelanggaran Kode Etik biasanya
berupa:
1 teguran, baik lisan atau tertulis;
2. skorsing, untuk waktu tertentu;
3. dipecat/dicabut izin praktiknya.
Untuk pemecatan, ini merupakan
sanksi yang terberat dalam
pelanggaran Kode Etik.
34. Profesi adalah suatu moral
community (masyarakat moral) yg
memiliki cita-cita dan nilai-nilai
bersama.
Mereka membentuk suatu profesi yg
disatukan karena latar belakang yg
sama dan memilliki keahlian yg
tertutup bagi orang lain, memiliki
kekuasaan tersendiri dan karena itu
mempunyai tanggung jawab khusus.
35. Profesi memiliki monopoli atas
keahlian tertentu, sehingga ada
bahaya profesi yg tertutup bagi orang
luar dan sukar ditembusnya.
Kode Etik mengimbangi keadaan itu
yg menunjukkan arah moral dan
menjamin mutu moral profesi itu di
mata masyarakat.
36. BISNIS MENUJU PROFESI
LUHUR
Adalah suatu kegiatan diantara manusia
yg menyangkut memproduksi, menjual,
dan membeli barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Etikanya adalah pertukaran timbal balik
fair, diantara pihak-pihak yg terlibat
Yang ditegakkan adalah keadilan
komutatif yaitu keadilan tukar yg
sebanding.
37. Tujuan bisnis yg sebenarnya
bukanlah mencari keuntungan
melainkan melayani kepentingan
masyarakat.
Keuntungan adalah simbol
kepercayaan masyarakat atas
kegiatan bisnis yg kita lakukan.
Bisnis dilihat sebagai menjual citra
kepada masyarakat dengan cara
memenuhi kebutuhan masyarakat
secara prima, baik, jujur ……
38. Melalui penawaran barang dan jasa
yg bermutu dan harga yg sewajarnya.
Dengan demikian yg menjadi fokus
perhatian dalam dunia bisnis
pertama-tama adalah bukan mencari
keuntungan, melainkan bagaimana
melayani dan memenuhi kebutuhan
masyarakat (dituntut kejelian untuk
membaca kebutuhan masyarakat)