SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
1
KEPEMIMPINAN DALAM
KEPERAWATAN
Nama : Endri Astuti, S.Kep.Ns., MPH
Tempat, tgl lahir : Bantul, 19 Agustus 1971
Pendidikan :
Riwayat jabatan :
2
Perawat Pelaksana 1993
Kepala Ruang 2007
Sekretaris Komite Etik RS 2007
Kepala Seksi Keperawatan 2010
Kepala Bidang Keperawatan
Pendamping Akreditasi Kemenkes
Surveyor KARS
Dosen FK UGM
Kepala Bidang Pelayanan Penunjang
Konsultan Manajemen Kesehatan Level 7
2013
2014
2015
2010
2018
2020
Sorveior LAM KPRS
Trainer Akreditasi RS
2021
2022
AKPER Yogyakarta 1989
S1 Keperawatan PSIK UGM 2001
S2 MMR UGM 2012
Alamat Kantor : RSUP.Dr.Sardjito, jl Kesehatan no 1 Sekip DIY
Email : astutiendri@yahoo.com. HP : 08121575091
Memimpin???
Stogdill :
• Kepemimpinan adalah suatu proses
mempengaruhi aktifitas kelompok
terorganisasi dlm upaya menyusun dan
mencapai tujuan
• Anggota kelompok mempunyai tg.jawab yg
berbeda – beda, saling mempengaruhi
kegiatan kelompok
• Pimpinan adalah yang diikuti secara
sukarela
Gardner :
• Kepemimpian adalah suatu proses
persuasi yang memberi contoh
sehingga individu (pimpinan
kelompok) membujuk kelompoknya
utk mengambil tindakan yang sesuai
dg. usulan pimpinan atau usulan
bersama
6
PEMIMPIN
Mempunyai kemampuan
mengarahkan / mempengaruhi
orang lain.
Untuk mematuhi
dengan suka rela sesuai
dengan kehendaknya.
Menimbulkan perasaan
ikut serta dan tanggung
jawab terhadap
pekerjaannya.
Pemimpin
Motor
penggerak 
penentu
Paham betul
seluk beluk
institusi
Didukung
karena punya
kelebihan
TIGA K
Kemampuan Kemauan Kesempatan
MODALITAS PENGARUH
• Orang yang menggerakkan
harus memiliki kelebihan
dari pada orang yang
digerakkan (TELADAN )
Teori
Lebih
• Daya kepengikutan 
Sifat Strategi dan
teknik kepemimpinan
Teori
Dinamik
Ada orang yang
pandai memegang
kepemimpinan dan
memimpin
Ada yang tidak
pandai memimpin
tetapi memimpin.
Ada yang pandai
memimpin tetapi
TIDAK/dilarang
memimpin
Ada yang tidak pandai
memimpin dan tidak
memimpin
( Vilfredo Pareto )
“ Act as a Leader, not a Manager,
Stop Managing, Start Leading !”
( Robert Flater : “Jack Welch and GE Way” )
KEPEMIMPINAN
Administrasi
Manajemen
Kepemimpinan
Pengambilan
MORAL keputusan
Hubungan Antar
Manusia (HAM)
13
Kepemimpinan Dalam Pembinaan
Mutu Pelayanan-Asuhan
Keperawatan di Rumah Sakit
 Pelayanan-Asuhan Keperawatan (nursing
services-care).
 Kepemimpinan Keperawatan (nursing leadership).
 Berubah (change).
Nursing Leadership 14
Untuk menciptakan perubahan budaya ini
diperlukan
“Transformasional Leadership”,
bukan “Managership”
WHY ?
Keberhasilan Transformasi :
• Peran Leadership 70 % - 90 %
• Peran Managership 10 % - 30 %
( Kotter )
FIVE C’S of LEADERSHIP
CHARACTER
CARING
CONFIDENCE
COMITMEN
COMUNICATION
KELEMAHAN-KELEMAHAN YG SERING
DIJUMPAI DARI SEORANG PEMIMPIN
MANAJERIAL
KOMUNIKASI
KERJASAMA
KETELADANAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
KELEMAHAN TERKAIT DG FUNGSI
MANAJERIAL
• Tidak memiliki visi & misi yg jelas
• Kurang mampu membuat strategi
• Kesulitan merumuskan tujuan & sasaran
• Tidak mampu melihat kekuatan organisasi
• Tidak menyadari adanya kelemahan
organisasi
• Kurang mampu membuat peluang
• Kurang mampu mengelola anggota tim
• Tidak memiliki sistem kontrol yang efektif
• Menilai kinerja bawahan secara subyektif
Kurang percaya diri
Sulit menjadi pendengar yang baik
Cenderung menilai negatif lawan bicara
Mau menang sendiri
Kurang memiliki tenggang rasa
KELEMAHAN TERKAIT DG
KERJASAMA
Sulit menyamakan persepsi bawahan
Sulit utk diajak berkerja sama
Menganggap diri paling penting
Ingin menonjol dan angkuh
Rasa curiga yang sangat tinggi
• Disiplin rendah
• Sering melakukan penyimpangan
• Sering mengajak bawahan berbuat yang
tidak baik
• Tidak menunjukkan etos kerja yang tinggi
• Tidak mau menerima kritik dan saran
• Cenderung bersikap semau gue
TERKAIT DENGAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Terlalu terburu-buru dalam mengambil
keputusan
• Mengambil keputusan dalam keadaan
marah
• Plin-plan, sore tempe esuk dele
• Sering menggunakan aji mumpung
• Tidak konsisten dengan keputusan
yang diambil
• Keputusannya cenderung membuat
konflik
Djamaludin Ancok
Menuju AP II Baru
Kok makan siang
kita belum di antar ya!
Gue ganjel
Emangnya
Gue pikirin
Masuk tipe mana ???
AP II
TETAP UNGGUL
PROFESSIONAL HEALTH SERVICES
RS
BIARIN, KITA ENAK
AJA DISINI
ENDRI ASTUTI
• Gaya : suatu cara penampilan karakteristik
• Hal istimewa yg tersendiri dari si Ahli dg.
Hasil akhir yg dicapai tanpa menimbulkan
isu sampingan (Foller 1940)
DEFINISI :
GAYA KEPEMIMPINAN
• Merupakan pola perilaku yang ditampilkan oleh
pimpinan, ketika pimpinan mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain.
• Perilaku yang dilihatkan kpd bawahan pada dasarnya sbg.
Respon terhadap gaya kepemimpinan yang diperlihatkan
kepada bawahan dalam rangka melakukan proses
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
• Gaya kepemimpinan cenderung sangat bervariasi dan
berbeda-beda shg diklasifikasi kan berdasarkan beberapa
aspek sbb.:
28
TIPE-TIPE PEMIMPIN
1. Pemimpin Kharismatik
2. Pemimpin Tradisional
3. Pemimpin Legal Rasional
Teori Kepemimpinan Kontemporer
 Kepemimpinan Kharismatis : pengikut terpicu
kemampuan kepemimpinan heroik/luar biasa ketika
mereka mengamati perilaku pemimpin mereka.
 Kepemimpinan Transformasional : pemimpin yang
menginspirasi pengikut u/ melampaui kepentingan-pribadi
mereka dan mampu membawa dampak mendalam dan
luar biasa pada para pengikut.
 Kepemimpinan Visioner : kemampuan menciptakan
dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan
menarik mengenai masa depan organisasi.
OTORITER
(Authorian Leadership)
BENEVOLENT – AUTHORITATIVE
KONSULTATIF
(Consultative Leadership)
PARTISIPATIF
(Participative Leadership)
GAYA KEPEMIMPINAN :LIKERT
1. SISTEM OTORITER – EKSPLOITATIF
 Sangat otoriter
 Mempunyai kepercayaan rendah pd bawahan
 Memotivasi bawahan melalui ancaman dan hukuman
 Komunikasi satu arah (top – down)
2. SISTEM BENEVOLENT – AUTHORITATIVE
 Mempercayai bawahan sampai tingkat tertentu
 Memotivasi bawahan melalui ancaman dan hukuman
tetapi tdk selalu
 Membolehkan komunikasi dari bawah ke atas,
 Memperhatikan ide bawahan
 Mendelegasikan wewenang
 Pengambilan keputusan masih dengan pengawasan
ketat
3. SISTEM KONSULTATIF
 Cukup besar mempercayai bawahan
 Menggunakan insentiv untuk memotivasi bawahan
 Komunikasi 2 arah
 Menerima keputusan spesifik yg dibuat bawahan
4. SISTEM PARTISIPATIF
 Sepenuhnya mempercayai bawahan
 Selalu memanfaatkan ide bawahan
 Menggunakan insentif ekonomi utk memotivasi
 Komunikasi 2 arah
 Memperlakukan bawahan sebagai kelompok kerja
GAYA KEPEMIMPINAN :
TEORI X DAN Y
1. DIKTATOR
 Menimbulkan ketakutan serta menggunakan
ancaman dan hukuman
 Merupakan pelaksanaan teori X
2. AUTOKRATIK
o Hampir sama dg diktator, tetapi lebih ringan
o Segala keputusan ditangan pimpinan
o Pendapat bawahan tidak pernah dibenarkan
o Merupakan pelaksanaan teori X
3. DEMOKRATIK
 Melibatkan bawahan dlm pengambilan
keputusan
 Sesuai teori Y
4. SANTAI
GAYA KEPEMIMPINAN :
ROBERT HOUSE
a.Otokratik
 Berorientasi pada tugas,
 Menggunakan posisi&power dlm memimpin
 Pimpinan menentukan semua tujuan dan pengambilan
keputusan
 Informasi hanya diberikan untuk kepentingan tugas
 Motivasi dng.reward dan&punishment
Efektif untuk keadaan yang kritis, usaha yang bergerak cepat.
37
GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT
GILLIES
b. Demokratik
38
c. Partisipatif
39
d. Laissez Jaire / Lepas
40
3. SITUASI YANG DIHADAPI
• Gaya ini menekankan pada situasi yang dihadapi baik
oleh pimpinan maupun bawahan
• Dlm melaks.tugas pimpinan mempunyai perilaku:
a. Memberi pengarahan /perintah & memberi dukungan
dlm menjalin hub.antara atasan dan bawahan
b. Memecahkan masalah & membuat keputusan
Perilaku tsb.dpt digambarkan sbb.:
41
EMPAT GOLONGAN SDM
Yang mampu & yang mau
bekerja
D4
Yang tidak mampu, tapi mau
bekerja
D2
Yang mampu, tapi
tidak mau bekerja
D3
Yang tidak mampu & tidak
mau bekerja
D1
Tinggi
mengarahkan mengarahkan
m mendorong mendorong
e S 3 S 2
n (melibatkan) (mengajak)
d
o Mengarahkan mengarahkan
r mendorong mendorong
o S 4 S 1
n (melimpahkan) (memerintah)
g
Rendah mengarahkan Tinggi
43
GAYA (S1)
 Perilaku pimpinan yang sangat mengarahkan dan
kurang memberikan dorongan dinamakan sbg.proses
memerintah
 Gaya ini ditandai oleh cara komunikasi satu arah
 Pimpinan menetapkan apa peranan bawahan,apa
tugasnya, bgmn cara melaksanakan, dimana dan
kapan dilakukan
 Pemecahan masalah & pengambilan keputusan
diprakarsai oleh pimpinan dan pelaks.diawasi dengan
ketat.
44
GAYA S2
• Pimpinan sangat mengarahkan dan memberi
dorongan, dinamakan sbg proses mengajak,
krn.pimpinan masih pemegang kendali hampir
semua keputusan, namun mulai lebih banyak
menggunakan cara komunikasi dua arah dengan
bawahan
• Memberi dorongan, banyak meminta dan
mendengarkan pendapat dan saran serta mau
bersama membicarakan.
45
GAYA S3
• Pimpinan kurang mengarahkan tetapi banyak
memberi dorongan, dinamakan sbg proses
melibatkan, krn kendali pemecahan masalah &
pembuatan keputusan mulai lebih banyak
dialihkan kpd bawahan.
• Komunikasi dua arah atasan& bawahan
• Pimpinan lebih banyak mendengarkan,
membantu memberi kemudahan & kelancaran
dlm pemecahan masalah & pengambilan
keputusan.
46
GAYA S 4
• Pimpinan yang kurang mengarahkan &memberi
dorongan, dinamakan sbg proses melimpahkan,krn
mengatasi masalah dan pengambilan keputusan
sepenuhnya dilimpahkan bawahan
• Pimpinan hanya ikut mendiskusikan permasalahan
dan merumuskan masalah, selanjutnya bawahan
mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan
bgmn tugas harus diselesaikan.
• Bawahan diberi kebebasan untuk melaksanakan
• Pimpinan hanya mendptkan laporan hasilnya.
47
• Ke 4 gaya kepemimpinan tsb merupakan
gabungan-gabungan perilaku pengarahan
dan dorongan serta dinyatakan ada satu
yang terbaik tetapi menurut kesimpulan
hasil penelitian bahwa tidak ada satupun
gaya kepemimpinan terbaik.
• Pimpinan yang sukses adalah yang mampu
menyesuaikan diri dengan situasi, berarti
mengetahui kapan mesti menggunakan gaya
yang mana.
48
• Unsur situasi yang bgmn dpt mempengaruhi suatu gaya
kepemimpinan ?
• Unsur situasi ttt menjadi efektif pada situasi yang
dihadapi a.l.:waktu, tuntutan tugas, iklim dlm
organisasi, dsb.
• Tingkat perilaku pimpinan mengarahkan & mendorong
berkaitan dengan tahap perkembangan bawahan dlm
melaksanakan tugas, peran/pencapaian sasaran yang
telah ditentukan oleh pimpinan secara
individu/kelompok.
• Tahap perkembangan bawahan berarti tahap
kemampuan & kemauan bawahan untuk melaksanakan
tugas tanpa pengawasan
49
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN &
TAHAP PERKEMBANGAN BAWAHAN
Perkembangan Gaya
Bawahan Kepemimpinan
1. Bila bawahan D1 ----- S1
tdk mampu & tdk mau
tdk percaya diri&tdk aman
2. Bila bawahan D2 -----S2
Tdk mampu ttp mau
percaya diri ttp kurang
ketrampilan
3. Bila bawahan D3 ----- S3
Mampu ttp tak mau
Tdk percaya diri
4. Bila bawahan D4 -----S4
Mampu & mau 50
Formasi Bangau Terbang
Dengan terbang
dalam formasi, seluruh
kawanan itu bisa
terbang 71 % lebih
jauh ketimbang kalau
masing-masing burung
terbang sendirian.
Ketika seekor unggas
mengepakkan
sayapnya, terciptalah
arus angin bagi
unggas berikutnya
KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

More Related Content

What's hot

Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasNurhaya Nurdin
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanHarfah Masady
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaAdel Delis
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaAmalia Senja
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptRetno Lusmiati Anisah
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruSholi Solehudin
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanZulfikar Muhammad
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSulistia Rini
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanI Gede Purnawinadi
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaIndra Hizkia
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanMeidaElliaPuspita
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 

What's hot (20)

Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Konsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluargaKonsep keperawatan-keluarga
Konsep keperawatan-keluarga
 
Konflik Management Keperawatan
Konflik Management KeperawatanKonflik Management Keperawatan
Konflik Management Keperawatan
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.pptKonsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
Konsep-Manajemen-Keperawatan-ppt.ppt
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Keperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaruKeperawatan komunitas ii ibaru
Keperawatan komunitas ii ibaru
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Konsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatanKonsep dasar manajemen keperawatan
Konsep dasar manajemen keperawatan
 
Askep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisiAskep kebutuhan nutrisi
Askep kebutuhan nutrisi
 
Skenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terimaSkenario role play timbang terima
Skenario role play timbang terima
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Standar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatanStandar praktek keperawatan
Standar praktek keperawatan
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 

Similar to KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxAdientHeriWawan
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Juliantossuser9df8d0
 
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxMATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxSupriyonoSupriyono23
 
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdf
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdffdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdf
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdfmarcellusmajikon
 
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahan
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahanSeseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahan
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahanMOHDNIZAMBINHJISMAIL
 
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxPPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxDenbaguseNgarso5
 
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptxZulFahmi367106
 
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.ppt
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.pptMateri Kepemimpinan makesta pkpt unesa.ppt
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.pptNurAiniRohmawati
 
Kepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.pptKepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.ppthakimfikri2
 
Kepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).pptKepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).pptRONNIESTEPHEN
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptemirhabib2
 

Similar to KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN (20)

Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptxPELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
PELATIHAN EFFECTIVE LEADERSHIP TRAINING.pptx
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
 
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxMATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
MATERI LDK OSIS _KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
 
Bahan presentasi ok
Bahan presentasi okBahan presentasi ok
Bahan presentasi ok
 
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdf
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdffdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdf
fdocuments.net_kepimpinan-dan-gaya-kepimpinan.pdf
 
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahan
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahanSeseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahan
Seseorang pemimpin haruslah mempunyai keinginan untuk mrmbuat perubahan
 
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptxPPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
PPT_KEPEMIMPINAN_LEADERSHIP.pptx
 
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx
4-leadership-130116112147-phpapp01.pptx
 
Pelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
Pelatihan Kepemimpinan dalam InspeksiPelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
Pelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
 
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.ppt
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.pptMateri Kepemimpinan makesta pkpt unesa.ppt
Materi Kepemimpinan makesta pkpt unesa.ppt
 
Kepemimpinan3.ppt
Kepemimpinan3.pptKepemimpinan3.ppt
Kepemimpinan3.ppt
 
Kepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.pptKepemimpinan2.ppt
Kepemimpinan2.ppt
 
Materi Kepemimpinan.ppt
Materi Kepemimpinan.pptMateri Kepemimpinan.ppt
Materi Kepemimpinan.ppt
 
Kepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).pptKepemimpinan2 (1).ppt
Kepemimpinan2 (1).ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 
Kepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.pptKepemimpinan1.ppt
Kepemimpinan1.ppt
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN

  • 2. Nama : Endri Astuti, S.Kep.Ns., MPH Tempat, tgl lahir : Bantul, 19 Agustus 1971 Pendidikan : Riwayat jabatan : 2 Perawat Pelaksana 1993 Kepala Ruang 2007 Sekretaris Komite Etik RS 2007 Kepala Seksi Keperawatan 2010 Kepala Bidang Keperawatan Pendamping Akreditasi Kemenkes Surveyor KARS Dosen FK UGM Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Konsultan Manajemen Kesehatan Level 7 2013 2014 2015 2010 2018 2020 Sorveior LAM KPRS Trainer Akreditasi RS 2021 2022 AKPER Yogyakarta 1989 S1 Keperawatan PSIK UGM 2001 S2 MMR UGM 2012 Alamat Kantor : RSUP.Dr.Sardjito, jl Kesehatan no 1 Sekip DIY Email : astutiendri@yahoo.com. HP : 08121575091
  • 4. Stogdill : • Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktifitas kelompok terorganisasi dlm upaya menyusun dan mencapai tujuan • Anggota kelompok mempunyai tg.jawab yg berbeda – beda, saling mempengaruhi kegiatan kelompok • Pimpinan adalah yang diikuti secara sukarela
  • 5. Gardner : • Kepemimpian adalah suatu proses persuasi yang memberi contoh sehingga individu (pimpinan kelompok) membujuk kelompoknya utk mengambil tindakan yang sesuai dg. usulan pimpinan atau usulan bersama
  • 6. 6
  • 7. PEMIMPIN Mempunyai kemampuan mengarahkan / mempengaruhi orang lain. Untuk mematuhi dengan suka rela sesuai dengan kehendaknya. Menimbulkan perasaan ikut serta dan tanggung jawab terhadap pekerjaannya.
  • 8. Pemimpin Motor penggerak  penentu Paham betul seluk beluk institusi Didukung karena punya kelebihan
  • 10. MODALITAS PENGARUH • Orang yang menggerakkan harus memiliki kelebihan dari pada orang yang digerakkan (TELADAN ) Teori Lebih • Daya kepengikutan  Sifat Strategi dan teknik kepemimpinan Teori Dinamik
  • 11. Ada orang yang pandai memegang kepemimpinan dan memimpin Ada yang tidak pandai memimpin tetapi memimpin. Ada yang pandai memimpin tetapi TIDAK/dilarang memimpin Ada yang tidak pandai memimpin dan tidak memimpin ( Vilfredo Pareto )
  • 12. “ Act as a Leader, not a Manager, Stop Managing, Start Leading !” ( Robert Flater : “Jack Welch and GE Way” )
  • 14. Kepemimpinan Dalam Pembinaan Mutu Pelayanan-Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit  Pelayanan-Asuhan Keperawatan (nursing services-care).  Kepemimpinan Keperawatan (nursing leadership).  Berubah (change). Nursing Leadership 14
  • 15. Untuk menciptakan perubahan budaya ini diperlukan “Transformasional Leadership”, bukan “Managership” WHY ? Keberhasilan Transformasi : • Peran Leadership 70 % - 90 % • Peran Managership 10 % - 30 % ( Kotter )
  • 16. FIVE C’S of LEADERSHIP CHARACTER CARING CONFIDENCE COMITMEN COMUNICATION
  • 17. KELEMAHAN-KELEMAHAN YG SERING DIJUMPAI DARI SEORANG PEMIMPIN MANAJERIAL KOMUNIKASI KERJASAMA KETELADANAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  • 18. KELEMAHAN TERKAIT DG FUNGSI MANAJERIAL • Tidak memiliki visi & misi yg jelas • Kurang mampu membuat strategi • Kesulitan merumuskan tujuan & sasaran • Tidak mampu melihat kekuatan organisasi • Tidak menyadari adanya kelemahan organisasi • Kurang mampu membuat peluang • Kurang mampu mengelola anggota tim • Tidak memiliki sistem kontrol yang efektif • Menilai kinerja bawahan secara subyektif
  • 19. Kurang percaya diri Sulit menjadi pendengar yang baik Cenderung menilai negatif lawan bicara Mau menang sendiri Kurang memiliki tenggang rasa
  • 20. KELEMAHAN TERKAIT DG KERJASAMA Sulit menyamakan persepsi bawahan Sulit utk diajak berkerja sama Menganggap diri paling penting Ingin menonjol dan angkuh Rasa curiga yang sangat tinggi
  • 21. • Disiplin rendah • Sering melakukan penyimpangan • Sering mengajak bawahan berbuat yang tidak baik • Tidak menunjukkan etos kerja yang tinggi • Tidak mau menerima kritik dan saran • Cenderung bersikap semau gue
  • 22. TERKAIT DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan • Mengambil keputusan dalam keadaan marah • Plin-plan, sore tempe esuk dele • Sering menggunakan aji mumpung • Tidak konsisten dengan keputusan yang diambil • Keputusannya cenderung membuat konflik
  • 23.
  • 24.
  • 25. Djamaludin Ancok Menuju AP II Baru Kok makan siang kita belum di antar ya! Gue ganjel Emangnya Gue pikirin Masuk tipe mana ??? AP II TETAP UNGGUL PROFESSIONAL HEALTH SERVICES RS BIARIN, KITA ENAK AJA DISINI
  • 27. • Gaya : suatu cara penampilan karakteristik • Hal istimewa yg tersendiri dari si Ahli dg. Hasil akhir yg dicapai tanpa menimbulkan isu sampingan (Foller 1940) DEFINISI :
  • 28. GAYA KEPEMIMPINAN • Merupakan pola perilaku yang ditampilkan oleh pimpinan, ketika pimpinan mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. • Perilaku yang dilihatkan kpd bawahan pada dasarnya sbg. Respon terhadap gaya kepemimpinan yang diperlihatkan kepada bawahan dalam rangka melakukan proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. • Gaya kepemimpinan cenderung sangat bervariasi dan berbeda-beda shg diklasifikasi kan berdasarkan beberapa aspek sbb.: 28
  • 29. TIPE-TIPE PEMIMPIN 1. Pemimpin Kharismatik 2. Pemimpin Tradisional 3. Pemimpin Legal Rasional
  • 30. Teori Kepemimpinan Kontemporer  Kepemimpinan Kharismatis : pengikut terpicu kemampuan kepemimpinan heroik/luar biasa ketika mereka mengamati perilaku pemimpin mereka.  Kepemimpinan Transformasional : pemimpin yang menginspirasi pengikut u/ melampaui kepentingan-pribadi mereka dan mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para pengikut.  Kepemimpinan Visioner : kemampuan menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel, dan menarik mengenai masa depan organisasi.
  • 31. OTORITER (Authorian Leadership) BENEVOLENT – AUTHORITATIVE KONSULTATIF (Consultative Leadership) PARTISIPATIF (Participative Leadership) GAYA KEPEMIMPINAN :LIKERT
  • 32. 1. SISTEM OTORITER – EKSPLOITATIF  Sangat otoriter  Mempunyai kepercayaan rendah pd bawahan  Memotivasi bawahan melalui ancaman dan hukuman  Komunikasi satu arah (top – down) 2. SISTEM BENEVOLENT – AUTHORITATIVE  Mempercayai bawahan sampai tingkat tertentu  Memotivasi bawahan melalui ancaman dan hukuman tetapi tdk selalu  Membolehkan komunikasi dari bawah ke atas,  Memperhatikan ide bawahan  Mendelegasikan wewenang  Pengambilan keputusan masih dengan pengawasan ketat
  • 33. 3. SISTEM KONSULTATIF  Cukup besar mempercayai bawahan  Menggunakan insentiv untuk memotivasi bawahan  Komunikasi 2 arah  Menerima keputusan spesifik yg dibuat bawahan 4. SISTEM PARTISIPATIF  Sepenuhnya mempercayai bawahan  Selalu memanfaatkan ide bawahan  Menggunakan insentif ekonomi utk memotivasi  Komunikasi 2 arah  Memperlakukan bawahan sebagai kelompok kerja
  • 35. 1. DIKTATOR  Menimbulkan ketakutan serta menggunakan ancaman dan hukuman  Merupakan pelaksanaan teori X 2. AUTOKRATIK o Hampir sama dg diktator, tetapi lebih ringan o Segala keputusan ditangan pimpinan o Pendapat bawahan tidak pernah dibenarkan o Merupakan pelaksanaan teori X 3. DEMOKRATIK  Melibatkan bawahan dlm pengambilan keputusan  Sesuai teori Y 4. SANTAI
  • 37. a.Otokratik  Berorientasi pada tugas,  Menggunakan posisi&power dlm memimpin  Pimpinan menentukan semua tujuan dan pengambilan keputusan  Informasi hanya diberikan untuk kepentingan tugas  Motivasi dng.reward dan&punishment Efektif untuk keadaan yang kritis, usaha yang bergerak cepat. 37 GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT GILLIES
  • 40. d. Laissez Jaire / Lepas 40
  • 41. 3. SITUASI YANG DIHADAPI • Gaya ini menekankan pada situasi yang dihadapi baik oleh pimpinan maupun bawahan • Dlm melaks.tugas pimpinan mempunyai perilaku: a. Memberi pengarahan /perintah & memberi dukungan dlm menjalin hub.antara atasan dan bawahan b. Memecahkan masalah & membuat keputusan Perilaku tsb.dpt digambarkan sbb.: 41
  • 42. EMPAT GOLONGAN SDM Yang mampu & yang mau bekerja D4 Yang tidak mampu, tapi mau bekerja D2 Yang mampu, tapi tidak mau bekerja D3 Yang tidak mampu & tidak mau bekerja D1
  • 43. Tinggi mengarahkan mengarahkan m mendorong mendorong e S 3 S 2 n (melibatkan) (mengajak) d o Mengarahkan mengarahkan r mendorong mendorong o S 4 S 1 n (melimpahkan) (memerintah) g Rendah mengarahkan Tinggi 43
  • 44. GAYA (S1)  Perilaku pimpinan yang sangat mengarahkan dan kurang memberikan dorongan dinamakan sbg.proses memerintah  Gaya ini ditandai oleh cara komunikasi satu arah  Pimpinan menetapkan apa peranan bawahan,apa tugasnya, bgmn cara melaksanakan, dimana dan kapan dilakukan  Pemecahan masalah & pengambilan keputusan diprakarsai oleh pimpinan dan pelaks.diawasi dengan ketat. 44
  • 45. GAYA S2 • Pimpinan sangat mengarahkan dan memberi dorongan, dinamakan sbg proses mengajak, krn.pimpinan masih pemegang kendali hampir semua keputusan, namun mulai lebih banyak menggunakan cara komunikasi dua arah dengan bawahan • Memberi dorongan, banyak meminta dan mendengarkan pendapat dan saran serta mau bersama membicarakan. 45
  • 46. GAYA S3 • Pimpinan kurang mengarahkan tetapi banyak memberi dorongan, dinamakan sbg proses melibatkan, krn kendali pemecahan masalah & pembuatan keputusan mulai lebih banyak dialihkan kpd bawahan. • Komunikasi dua arah atasan& bawahan • Pimpinan lebih banyak mendengarkan, membantu memberi kemudahan & kelancaran dlm pemecahan masalah & pengambilan keputusan. 46
  • 47. GAYA S 4 • Pimpinan yang kurang mengarahkan &memberi dorongan, dinamakan sbg proses melimpahkan,krn mengatasi masalah dan pengambilan keputusan sepenuhnya dilimpahkan bawahan • Pimpinan hanya ikut mendiskusikan permasalahan dan merumuskan masalah, selanjutnya bawahan mempunyai wewenang penuh untuk memutuskan bgmn tugas harus diselesaikan. • Bawahan diberi kebebasan untuk melaksanakan • Pimpinan hanya mendptkan laporan hasilnya. 47
  • 48. • Ke 4 gaya kepemimpinan tsb merupakan gabungan-gabungan perilaku pengarahan dan dorongan serta dinyatakan ada satu yang terbaik tetapi menurut kesimpulan hasil penelitian bahwa tidak ada satupun gaya kepemimpinan terbaik. • Pimpinan yang sukses adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan situasi, berarti mengetahui kapan mesti menggunakan gaya yang mana. 48
  • 49. • Unsur situasi yang bgmn dpt mempengaruhi suatu gaya kepemimpinan ? • Unsur situasi ttt menjadi efektif pada situasi yang dihadapi a.l.:waktu, tuntutan tugas, iklim dlm organisasi, dsb. • Tingkat perilaku pimpinan mengarahkan & mendorong berkaitan dengan tahap perkembangan bawahan dlm melaksanakan tugas, peran/pencapaian sasaran yang telah ditentukan oleh pimpinan secara individu/kelompok. • Tahap perkembangan bawahan berarti tahap kemampuan & kemauan bawahan untuk melaksanakan tugas tanpa pengawasan 49
  • 50. HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN & TAHAP PERKEMBANGAN BAWAHAN Perkembangan Gaya Bawahan Kepemimpinan 1. Bila bawahan D1 ----- S1 tdk mampu & tdk mau tdk percaya diri&tdk aman 2. Bila bawahan D2 -----S2 Tdk mampu ttp mau percaya diri ttp kurang ketrampilan 3. Bila bawahan D3 ----- S3 Mampu ttp tak mau Tdk percaya diri 4. Bila bawahan D4 -----S4 Mampu & mau 50
  • 51. Formasi Bangau Terbang Dengan terbang dalam formasi, seluruh kawanan itu bisa terbang 71 % lebih jauh ketimbang kalau masing-masing burung terbang sendirian. Ketika seekor unggas mengepakkan sayapnya, terciptalah arus angin bagi unggas berikutnya