SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
COMPILATION
MICROECONOMICS
Vessakh Anggun U. W – 2101641753
LA28
TAHUN AKADEMIK
2017-2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa penulisan tugas
compilation ini dapat selesai tepat waktu. Tugas compilation ini bertujuan agar
mahasiswa dapat mengingat dan memahami bahan mikroekonomi yang telah
diajarkan dengan menggabungkan tugas – tugas yang pernah diberi dari lecture
pertama.
Saya bersyukur karena telah mempelajari mikroekonomi ini dengan semampu
saya dengan tujuan menambah ilmu dan wawasan saya sekitar ekonomi. Hal ini dapat
berlangsung karena telah dibantu oleh Bapak Febrizal Rahmana yang telah mengajari
banyak hal seputar mikroekonomi dengan ikhlas serta baik dan benar.
Sehingga atas gagasan, wawasan, dan ilmu yang telah bapak sumbangkan
kepada saya, saya ucapkan terima kasih banyak.
Dengan adanya tugas compilation ini, diharapkan dapat menambah spirit dan
wawasan saya terhadap materi seputar mikroekonomi ini.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat memberi manfaat kepada saya, Bapak
Febrizal Rahmana, serta mahasiswa Binus University.
12 Juni 2018,
(Vessakh Anggun. U. W)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
CHAPTER 1 (HOMEWORK 1)................................................................... 1
CHAPTER 2 (HOMEWORK 2)................................................................... 5
CHAPTER 3 (HOMEWORK 3)................................................................... 9
CHAPTER 4 (HOMEWORK 4)................................................................... 13
CHAPTER 5 (HOMEWORK 5)................................................................... 17
CHAPTER 6 (HOMEWORK 6)................................................................... 19
PENUTUP..................................................................................................... 25
1
CHAPTER 1
(HOMEWORK 1)
1. Perbedaan mikroekonomi dan makroekonomi yaitu :
Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup lebih kecil , seperti perusahaan, perilaku
konsumen, permintaan dan penawaran, produksi, harga, dan lainnya. Sementara
ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara menyeluruh (agregat),
seperti jumlah uang beredar, pendapatan nasional, pengangguran dan kesempatan
kerja, inflasi, neraca pembayaran internasional, dan pertumbuhan ekonomi.
Baik ekonomi mikro maupun makro penting untuk mengukur dan menganalisis
tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam lingkup kecil dan negara bahkan
internasional dalam lingkup yang lebih luas. Keduanya memiliki keterkaitan satu
sama lain. Meski demikian, ekonomi mikro berbeda dengan ekonomi makro. Berikut
perbedaan diantara keduanya yang harus Anda ketahui.
2. Keuntungan yang kita dapatkan dalam mempelajari mikroekonomi :
Dapat meramalkan suatu keadaan, karena peramalan dalam ekonomi sangatlah
penting, sangat berguna untuk dijadikan landasan dalam merumuskan langkah-
langkah perbaikan suatu perekonomian, setidaknya, bila diramalkan akan terjadi
penurunan suatu kondisi perekonomian maka paling tidak kita dapat mengawali
dengan menghindari penyebabnya, sehingga kerugian yang mungkin akan timbul
dapat dieliminir/dikurangi.
2
3. Gambar supply curve serta contoh.
Supply curve atau kurva pemasokan adalah suatu kurva yang menunjukkan
hubungan di antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut
yang ditawarkan.
Contoh : semakin tinggi harga, semakin banyak perusahaan yang mampur dan
ingin memproduksi dan menjual
Price Quantity
1 10
2 20
3 30
4 40
5 50
0
1
2
3
4
5
6
10 20 30 40 50
Supply Curve
Supply
quantity
price
supply
3
4. Gambar demand curve serta contoh.
Demand curve atau kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta.
Contoh : semakin tinggi harga suatu barang dan jasa, kuantitas yang diminta akan
berkurang. Demikian juga sebaliknya.
Price Quantity
5 5
4 10
3 15
2 20
1 25
0
1
2
3
4
5
6
5 10 15 20 25
Demand
Demand
price
quantity
demand
4
5. Apa yang Anda ketahui tentang elastisitas?
Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan
(perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.
a. Rumus elastisitas harga permintaan
atau
b. Rumus elastisitas harga pasokan
atau
5
CHAPTER 2
(HOMEWORK 2)
1. Macam – macam tingkah laku konsumen terhadap risiko :
Consumer Behaviour atau perilaku konsumen menjelaskan tentang bagaimana
konsumen mengalokasikan pendapatan di antara barang dan jasa untuk
memaksimalkan kesejahteraan mereka.
Tingkah laku konsumen terhadap resiko dibagi menjadi 4 :
- Risk loving , kondisi lebih memilih pendapatan berisiko untuk pendapatan
tertentu. Risk loving ini bersifat menyukai segala sesuatu yang berisiko
- Risk neutral , kondisi lebih memilih pendapatan berisiko untuk pendapatan
tertentu dengan nilai yang diharapkan sama. Risk neutral ini bersifat netral
terhadap risiko.
- Risk averse , kondisi mengacu pada investor yang, ketika dihadapkan dengan
dua investasi dengan pengembalian yang diharapkan serupa, lebih suka yang
dengan risiko lebih rendah.
2. Kurva dari masing-masing consumer behavior :
Risk loving : Risk neutral : Risk averse :
3. Tiga asumsi teori permintaan konsumen :
 Completeness : Preferensi diasumsikan lengkap. Dengan kata lain, konsumen
dapat membandingkan dan memberi peringkat semua keranjang yang
mungkin. Jadi, untuk setiap dua keranjang pasar A dan B, konsumen akan
utility utility utility
income income income
6
lebih memilih A ke B, lebih suka B ke A, atau akan acuh tak acuh di antara
keduanya. Dengan acuh tak acuh kita berarti bahwa seseorang akan sama-
sama puas dengan keranjang baik. Contoh : seorang konsumen mungkin lebih
memilih steak daripada hamburger, tapi membeli hamburger karena harganya
lebih murah.
 Transitivity : Preferensi bersifat transitif. Transitivitas berarti bahwa jika
konsumen lebih menyukai keranjang A ke keranjang B dan keranjang B ke
keranjang C, maka konsumen juga lebih suka A ke C. Transitivitas biasanya
dianggap perlu untuk konsistensi konsumen. Contoh: seorang konsumen lebih
menyukai HokBen dari pada MCD, lebih suka MCD daripada KFC, lebih
menyukai HokBen dibandingkan KFC.
 More is better than less : Barang diasumsikan diinginkan — yaitu, untuk
menjadi baik. Konsekuensinya, konsumen selalu lebih menyukai barang-
barang bagus. Selain itu, konsumen tidak pernah puas atau kenyang; lebih
banyak selalu lebih baik, meskipun hanya sedikit lebih baik. Contoh : sudah
memiliki sepeda, lalu ingin memiliki motor (tidak pernah puas). Atau
seseorang lebih memilih makan A&W daripada MCD karena porsi A&W
lebih besar (menyukai yang lebih baik dan memuaskan).
4. Kurva total produksi dengan input satu variabel :
5. Diturunkan menjadi kurva average product dan marginal product :
(Gabung)
7
-10
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
average product
marginal product
0
20
40
60
80
100
120
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
production with one variable input
labor per month
8
PRODUCTION WITH ONE VARIABLE INPUT
AMOUNT OF
LABOR (L)
AMOUNT OF
CAPITAL (K)
TOTAL
OUTPUT (q)
AVERAGE
PRODUCT
(q/L)
MARGINAL
PRODUCT
( q/ L)
0 10 0 — —
1 10 10 10 10
2 10 30 15 20
3 10 60 20 30
4 10 80 20 20
5 10 95 19 15
6 10 108 18 13
7 10 112 16 4
8 10 112 14 0
9 10 108 12 -4
10 10 100 10 -8
(Kurva no. 5 berdasarkan tabel ini)
9
CHAPTER 3
(HOMEWORK 3)
1. Total Cost adalah Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk
atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah
Fixed Cost adalah pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan
perubahan kegiatan dalam tingkat yang relevan. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah
Variabel Cost adalah besarnya biaya yang tergantung pada banyaknya produk dan
jasa yang dihasilkan. Semakin besar produk yang ingin dihasilkan, biaya tidak tetap
akan semakin tinggi dan sebaliknya.
Contoh : Punya usaha martabak, Fixed Costnya contohnya listrik, Variable Costnya
contohnya biaya saat membuat berapa martabak setiap harinya (berbeda-beda karena
itulah variable cost), dan terakhir total cost, itu jumlah dari total fixed cost tadi dan
variable cost.
2. Rumus dari Total Cost, berserta dengan kurvanya.
Rumus dari TC (Total Cost) = FC + VC, (FC = Fix Cost) (VC = Variabel Cost)
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
TC, VC, FC Curve
TC
VC
FC
outpu
cost
10
OUTPUT FIXED COST VARIABLE
COST
TOTAL
COST
MARGINAL
COST
0 50 0 50 -
1 50 50 100 50
2 50 78 128 28
3 50 98 148 20
4 50 112 162 14
5 50 130 180 18
6 50 150 200 20
7 50 175 225 25
8 50 204 254 29
9 50 242 292 38
10 50 300 350 58
11 50 385 435 85
3. Increasing Returns To Scale : Situasi di mana output lebih dari dua kali lipat
ketika semua input digandakan.
Constant Returns To Scale : Situasi di mana output berfungsi ganda ketika semua
input digandakan.
Decreasing Returns To Scale : Situasi di mana output kurang dari dua kali lipat
ketika semua input digandakan
Mana yang paling baik? Mengapa? Ketika fungsi produksi perusahaan
menunjukkan increasing returns to scale, kurang dari dua kali jumlah kedua input
11
diperlukan untuk meningkatkan produksi dari 10 unit menjadi 20; secara substansial
kurang dari tiga kali input diperlukan untuk menghasilkan 30 unit. Returns to scale
sangat beragam di berbagai perusahaan dan industri. Hal lain dianggap sama, semakin
besar returns to scale, semakin besar perusahaan dalam suatu industri.
4. Economies Of Scale : Situasi di mana output dapat digandakan untuk
kurang dari dua kali lipat biaya. (Situasi di mana output bersama dari perusahaan
tunggal lebih besar dari output yang dapat dicapai oleh dua perusahaan yang
berbeda ketika masing-masing menghasilkan satu produk.)
Diseconomies Of Scale : Situasi di mana penggandaan output membutuhkan lebih
dari dua kali lipat biaya. (Situasi di mana output bersama dari perusahaan tunggal
kurang dari yang dapat dicapai oleh perusahaan terpisah ketika masing-masing
menghasilkan satu produk.)
Learning Curve : Grafik terkait jumlah input yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan
untuk menghasilkan setiap unit output ke output kumulatifnya. (Lerning curve
menunjukkan sejauh mana jam kerja yang dibutuhkan per unit output jatuh ketika
output kumulatif meningkat.
5. Kurva Learning Curve :
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 10 20 30 40 50 60
Learning Curve
Learning Curve
12
Hours of Labor Cumulative number produced
2 8
2 6
2.5 5
3.5 4
7 3
12 2.5
16 2.4
18 2.3
20 2.3
30 2.2
40 2
50 2
(Learning curve berdasarkan tabel diatas)
Learning Curve : Grafik terkait jumlah input yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan
untuk menghasilkan setiap unit output ke output kumulatifnya. Biaya produksi suatu
perusahaan dapat jatuh seiring waktu ketika para manajer dan pekerja menjadi lebih
berpengalaman dan lebih efektif dalam menggunakan peralatan dan pabrik yang
tersedia. Kurva belajar menunjukkan sejauh mana jam kerja yang dibutuhkan per unit
output jatuh ketika output kumulatif meningkat.
13
CHAPTER 4
(HOMEWORK 4)
1. Konsumen A akan membayar $ 10 untuk barang siapa yang harga pasarnya $ 5
dan karenanya menikmati keuntungan $ 5. Konsumen B menikmati keuntungan
$ 2, dan Consumer C, yang menghargai barang dengan harga pasaran yang tepat,
tidak menikmati manfaatnya.
Consumen Surplus, yang mengukur total manfaat bagi semua konsumen, adalah
antara kurva permintaan dan harga pasar.
Producer Surplus : mengukur total keuntungan produsen, ditambah sewa ke input
faktor.
Keuntungan yang dinikmati oleh produsen berbiaya rendah dengan menjual pada
harga pasar, antara kurva penawaran dan harga pasar. Bersama, surplus konsumen
dan produsen mengukur manfaat kesejahteraan dari pasar yang kompetitif.
Kurva Consumer dan Producer Surplus :
2. Deadweight Loss adalah pengurangan surplus konsumen (Consumer Surplus) dan
Surplus produsen yang terjadi apabila output suatu produk dibatasi sehingga lebih
rendah dari tingkat efisiensi optimum. Deadweight Loss merupakan hilangnya
efisiensi ekonomi bagi konsumen/ produsen karena efisiensi alokasi sumber daya
Supply
Demand
5
7
10
A B C
Q0
0
Consumer Surplus
Producer Surplus
Quantity
Price
14
tidak tercapai. Serta, terjadi ketika penawaran dan permintaan tidak berada di titik
ekuilibrium.
Kurva Deadweight Loss :
(B dan C merupakan Deadweight
Loss)
3. Market Failure : Situasi di mana pasar persaingan yang tidak diatur tidak efisien
karena harga gagal memberikan sinyal yang tepat kepada konsumen dan produsen.
Ada dua contoh penting di mana kegagalan pasar dapat terjadi:
 Eksternalitas (Externalities)
 Kurang informasi (Lack of information)
Eksternalitas : Tindakan yang dilakukan oleh produsen atau konsumen yang
memengaruhi produsen atau konsumen lain tetapi tidak diperhitungkan oleh harga
pasar.
Kegagalan pasar juga dapat terjadi ketika konsumen Kurangnya Informasi (Lack of
Information) tentang kualitas atau sifat suatu produk dan oleh karena itu tidak dapat
membuat keputusan pembelian yang memaksimalkan utilisasi. Intervensi pemerintah
(misalnya, membutuhkan "kebenaran dalam pelabelan") kemudian dapat diinginkan.
Jadi, Kegagalan Pasar atau Market failure bisa terjadi karena Eksternalitas
(Externalities) dan juga karena kurangnya informasi (Lack of Information).
Supply
Demand
Quantity
Price
Q1 Q2 Q3
A
B
C
15
4. Kuota (Quota) adalah pembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan atas
pemasukkan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke
suatu negara untuk melindungi kepentingan industry dan konsumen.
Tarif (Tariff) adalah pembebanan pajak atau Costum Duties terhadap barang-barang
yang me;ewati batas suatu negara.
Spesifikasi Pajak (Specific Tax) adalah pajak yang spesifik dan memiliki jumlah
uang yang tetap ditambahkan ke harga pasar barang atau jasa.
Subsidi (Subsidy) adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau
bantuan kepada industry dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, pengembalian
pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain.
Contoh :
Kuota, contohnya untuk mempertahankan harga di atas harga pasar-kliring,
pemerintah dapat membatasi pasokan, baik dengan memberlakukan kuota produksi
(seperti medali pajak) atau dengan memberikan insentif insentif kepada produsen
untuk mengurangi output (seperti dengan pembatasan lahan pertanian) .
Tarif, contonnya seperti bea ekspor, bea transito, dan bea impor.
Spesifikasi Pajak contohnya, pajak di Inggris adalah cukai tembakau, minuman
beralkohol dan bensin.
Subsidi contohnya, ketika pemerintah memberikan uang kepada seorang petani untuk
menanam tanaman pertanian tertentu, ini adalah contoh dari subsidi.
5. Kasus garam dan gula import terjadi di Indonesia, yang menjadi tujuan
pemerintah melakukan hal tersebut adalah,
Dari sumber pertama : Pemerintah berencana mengimpor garam sebanyak 3,7 juta
ton untuk memenuhi kebutuhan garam sektor industri dan Kementerian Perdagangan
(Kemendag) menerbitkan izin importasi gula mentah sebanyak 3,6 juta ton pada 2018.
16
Padahal garam Indonesia tidak hanya mencukupi kebutuhan garam konsumsi,
melainkan juga kebutuhan garam industri. Harga garam lokal tidak dapat bersaing
dengan garam impor karena harga garam impor yang lebih murah jika dibandingkan
dengan garam lokal. Dan juga gula diimpor karena kebutuhan gula nasional mencapai
5,7 juta ton per tahun tetapi produksi gula nasional tidak mencapai separuhnya
sehingga pemerintah mengimpor gula. Disebut-sebut tujuan impor untuk memenuhi
kebutuhan industri makanan dan minuman dalam negeri. Pemerintah lebih memilih
kebijakan impor gula demi terpenuhinya kebutuhan para pengusaha di sektor industri.
Dari sumber kedua : tujuan pemerintah mengimpor garam dan gula adalah demi
mengatasi kelangkaan di sejumlah daerah.
Rendahnya harga garam di tingkat petani disebabkan oleh banyak masuknya garam
impor murah saat petani garam sedang panen. Ada 7 perusahaan yang mengimpor
garam dan memang perusahaan yang bergerak di sector garam tidak banyak.
17
CHAPTER 5
(HOMEWORK 5)
1. Kurva monopolistic beserta daerah profitnya
S/Q *Daerah profit di segi panjang yang
berwarna.
2. Kurva Monopolistik Pada Jangka Panjang
Kurva Monopolistik Jangka Panjang dapat terjadi karena harga sama dengan
biaya rata-rata, sehingga perusahaan memperoleh laba nol meskipun memiliki
kekuatan monopoli.
3. Competitive Price merupakan harga yang lebih rendah daripada yang ditawarkan
oleh pesaing, atau harga yang dibuat lebih menarik karena tambahan insentif,
seperti persyaratan pembayaran yang lebih lama.
Quantity
psr
Qsr
Dsr
MRsr
MC
AC
Quantity
S/Q
PLR
QLR
MRLR
DLR
AC
MC
18
(contoh : Burger mcd yang harganya lebih rendah daripada burger wendy’s agar
lebih menarik di mata konsumen dan berjalan jangka panjang)
Collusion Price merupakan perusahaan yang bekerja sama untuk menjaga harga
produk atau jasa pada tingkat yang lebih tinggi dengan tujuan menerima
keuntungan besar atau memojokkan pasar. Perusahaan-perusahaan yang terlibat
pada dasarnya mencoba mengejar pesaing.
(Contoh : Samsung menjual smartphone dengan harga 6jt padahal pada harga 4jt
saja sudah untung).
4. Perbedaan antara Oligopoli dengan Cartel adalah, Oligopoli merupakan pasar
dimana hanya beberapa perusahaan bersaing satu sama lain. Sedangkan cartel
merupakan pasar dimana beberapa atau semua perusahaan secara eksplisit
berkolusi, mengoordinasikan harga dan tingkat output untuk memaksimalkan
keuntungan bersama. Jadi oligopoly itu bersaing satu sama lain sedangkan cartel
berkolusi untuk mengoordinasikan harga agar memaksimalkan keuntungan
bersama.
Contoh : oligopoli (astra dengan perusahaan otomotif lainnya), cartel ( minyak di
Arab Saudi dan negara lainnya yang berkolusi secara eksplisit).
5. Fenomena kartel muncul karena lemahnya penegakan aturan main, pengawasan,
dan buruknya kualitas kebijakan ekonomi umum. Suatu negara mengatasi praktek
cartel harusnya dengan cara pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi
pangan atau barang jasa yang kurang yang dijadikan alasan adanya cartel serta
tariff untuk impor ditingkatkan.
19
CHAPTER 6
(HOMEWORK 6)
1. Pasar monopolistik : Pasar di mana perusahaan dapat masuk dengan bebas,
masing-masing memproduksi merek atau versi sendiri dari produk yang berbeda.
*Daerah profit di segi panjang
yang berwarna.
Karena perusahaan adalah satu-satunya penghasil mereknya, ia menghadapi kurva
permintaan yang condong ke bawah. Harga melebihi Marginal Cost dan perusahaan
memiliki kekuatan monopoli. Dalam jangka pendek, dijelaskan pada bagian (1),
harga juga melebihi Average Cost, dan perusahaan menghasilkan profit yang
ditunjukkan oleh persegi panjang berarsir. Dalam jangka panjang, laba ini menarik
perusahaan baru dengan merek yang bersaing. Pangsa pasar perusahaan jatuh, dan
kurva permintaannya bergeser ke bawah.
Quantity
psr
Qsr
Dsr
MRsr
MC
AC
S/Q
Jangka Panjang
Quantity
PLR
QLR
MRLR
DLR
AC
MC
Jangka Pendek
20
Dalam ekuilibrium jangka panjang, dijelaskan pada bagian (2), harga sama dengan
biaya rata-rata, sehingga perusahaan memperoleh laba nol meskipun memiliki
kekuatan monopoli.
Number of
Firms
Market
Power
Elasticity
of Demand
Product
Differentiation
Efficiency Pricing
Power
Monopolistic
Compertition
Many Low Highly
elastic
High No Price
Setter
Pasar yang monopolistik kompetitif memiliki dua karakteristik utama:
1) Perusahaan bersaing dengan menjual produk yang berbeda yang sangat dapat
disubstitusikan satu sama lain tetapi bukan pengganti yang sempurna. Dengan kata
lain, elastisitas permintaan harga-silang besar tetapi tidak terbatas.
2) Bebas masuk dan keluar: relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki
pasar dengan merek mereka sendiri dan bagi perusahaan yang ada untuk pergi jika
produk mereka menjadi tidak menguntungkan.
Menurut saya, elastisitas terhadap permintaan pada kurva monopolistik
bersifat very elastic atau highly elastic, dan tingkat utilitasnya cukup tinggi,
karena monopolistik itu dimana banyak penjual dan banyak pembeli, dan
biasanya berupa kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan, baju, rumah
sakit, dsb.
2. Kurva pasar oilgopoli yang terjadi Nash equilibrium dan collusive equilibrium
$4 $6
$6
$4
P2
P1
Collusive Equillibrium
Nash Equillibrium
Firm 1’s reaction curve
Firm 2’s reaction curve
21
Di sini dua perusahaan menjual produk yang berbeda, dan setiap permintaan
perusahaan tergantung pada harganya sendiri dan pada harga pesaingnya. Kedua
perusahaan memilih harga mereka pada saat yang sama, masing-masing mengambil
harga kompetitornya seperti yang diberikan.
Kurva reaksi 1 perusahaan memberikan harga memaksimalkan laba sebagai fungsi
dari harga yang ditetapkan Firm 2, dan juga untuk Perusahaan 2.
Nash Equillibrium berada di persimpangan dari dua kurva reaksi: Ketika masing-
masing perusahaan menetapkan harga $ 4, ia melakukan yang terbaik karena dapat
memberikan harga kompetitornya dan tidak memiliki insentif untuk mengubah harga.
Juga ditampilkan adalah Collusive Equillibrium : Jika perusahaan-perusahaan secara
kooperatif menetapkan harga, mereka akan memilih $ 6.
 Nash Equillibrium : Dua perusahaan yang melakukan persetujuan untuk
menentukan harga produk yang sama di pasar.
 Collusive Equillibrium : Perusahaan yang menentukan harga melebihi
keuntungan yang didapat. Seperti menaruh harga terserah perusahaan tersebut.
3. Dua dari berbagai Game Theory :
- Dominant strategy : Strategi yang tetap optimal tidak peduli apa yang dilakukan
pesaing.
Payoff Matrix for Advertising Game
Firm B
Advertise Don’t Advertise
Firm A Advertise 10,5 15,0
Don’t Advertise 6,8 10,2
Iklan adalah strategi dominan untuk Perusahaan A. Hal yang sama berlaku untuk
22
Perusahaan B: Tidak peduli apa pun perusahaan A, Perusahaan B menghasilkan yang
terbaik dengan iklan. Hasil untuk game ini adalah bahwa kedua perusahaan akan
beriklan. Tetapi tetap saja Perusahaan A yang dominan karena walaupun Perusahaan
B advertise, A tetap mendapat penghasilan yang lebih tinggi daripada B.
- Repeated game : Game berulang di mana tindakan diambil dan hasil yang
diterima berulang-ulang.
Pricing Problems
Firm 2
Low Price High Price
Firm 1 Low Price 10, 10 100 , -50
High Price -50, 100 50, 50
Anggaplah permainan ini diulang berkali-kali. Misalnya, Anda dan kompetitor Anda
secara bersamaan mengumumkan harga Anda pada hari pertama bulan. Haruskah
Anda memainkan permainan secara berbeda? Karena itu Perusahaan 1 maupun 2
menaruh harga yang sama, secara berulang-ulang.
4. OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries yang
bahasa Indonesia-nya : Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi)
adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai
produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan
minyak.
OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya
hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di Wina, Austria.
Praktek yang dilakukan OPEC bisa dibilang praktek ―Kartel‖. Kartel ini bisa
memiliki dampak negative bagi konsumen karena keberadaan kartel ini akan
menghasilkan harga yang lebih tinggi dengan pasokan terbatas, bisa dibilang
kartel ini mengatur dan memanipulasi harga sesuka mereka. Padahal pasokan
barang tersebut masih sangat banyak dan harganya juga cukup murah.
23
Pada dasarnya, menurut saya praktek kartel ini bisa dibilang illegal trade,
perdagangan kartel ini ada komplotannya. Mereka mempermainkan harga seenak
jidat, yang hampir sama dengan monopoli, bedanya monopoli ini dikuasai oleh
beberapa orang bukan hanya satu. Dan kelompook orang ini yang memainkan
harga untuk meraup keuntungan.
5. Apa perbedaan pasar sebagai output dan input? Beri contoh masing-masing.
Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar
sumber daya alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya
adalah:
- Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.
- Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
- Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
- Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan bersifat
kolektif.
Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang
hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
Jenis – jenis pasar output :
- Pasar persaingan sempurna
- Pasar persaingan tidak sempurna
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses
produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input (masukan) dalam
proses produksi tersebut Untuk memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan
memerlukan sumber atau faktor produksi. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan
tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses
24
produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi
(input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi
25
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan adanya pekerjaan yang diberikan oleh Bapak, saya jadi mengerti persoalan-
persoalan sekitar ekonomi terutama dalam bidang mikro. Saya belajar banyak hal dari
lecture yang bapak berikan maupun tugas ini serta quiz dan lainnya. Demikian yang
dapat saya kerjakan, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan saya tentang mikroekonomi ini. Semoga tugas yang bapak berikan
bermanfaat bagi saya, bapak dan pembaca lainnya jika ada.

More Related Content

What's hot

teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
materi kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaranmateri kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi PenawaranDek Pande
 
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"Nur Chanifah Nazilah
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob webafifauliya
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenNinis Banuwati
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017alyaalevia
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumensischayank
 

What's hot (8)

teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
materi kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaranmateri kuliah ekonomi Penawaran
materi kuliah ekonomi Penawaran
 
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
Materi Ekonomi SMA kelas 10 "Permintaan"
 
Makalah cob web
Makalah cob webMakalah cob web
Makalah cob web
 
Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan Teori penawaran-dan-permintaan
Teori penawaran-dan-permintaan
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
TUGAS EKO 12 ,ALYA ALEVIA,RANTI PUSRIANA,HARGA PASAR,SMAN 12,2017
 
Teori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku KonsumenTeori dan Perilaku Konsumen
Teori dan Perilaku Konsumen
 

Similar to Compilation microeconomics

tugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilationtugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilationshanti dewi
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelSteven Nathanael
 
New compilation microeconomics
New compilation microeconomicsNew compilation microeconomics
New compilation microeconomicsReynold Reynold
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaDaniel Tumanken
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalLia Ivvana
 
BEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptBEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptAs As
 
Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112MichaelKarta1
 
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Sifa Siti Mukrimah
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintashintadews
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic shanti dewi
 
Microeconomic homework
Microeconomic homeworkMicroeconomic homework
Microeconomic homeworkfebrian22
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxAhmadKhusyaini
 
Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Irma yanti
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxtrendaardianti
 
Microeconomics Compilation
Microeconomics CompilationMicroeconomics Compilation
Microeconomics Compilationevan_trsp
 
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxFaisFaisal4
 
Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2imanuel yosua
 
Compilation Microeconomcis
Compilation MicroeconomcisCompilation Microeconomcis
Compilation MicroeconomcisDevi Nathania
 
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Shofiana Ifada
 
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Nathania Na
 

Similar to Compilation microeconomics (20)

tugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilationtugas microeconomics compilation
tugas microeconomics compilation
 
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven NathanaelCompliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
Compliation Homework Microeconomics - Steven Nathanael
 
New compilation microeconomics
New compilation microeconomicsNew compilation microeconomics
New compilation microeconomics
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan laba
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
BEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptBEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.ppt
 
Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112Compilation micro michael la28_2101642112
Compilation micro michael la28_2101642112
 
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
Ekonomi Syariah (tugas dari buku)
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shinta
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic
 
Microeconomic homework
Microeconomic homeworkMicroeconomic homework
Microeconomic homework
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi Bab 6 micro ekonomi
Bab 6 micro ekonomi
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
 
Microeconomics Compilation
Microeconomics CompilationMicroeconomics Compilation
Microeconomics Compilation
 
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
 
Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2Microeconomics compilation semester 2
Microeconomics compilation semester 2
 
Compilation Microeconomcis
Compilation MicroeconomcisCompilation Microeconomcis
Compilation Microeconomcis
 
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
 
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
Kompilasi mikroekonomi nathania (2101658155) la28
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

Compilation microeconomics

  • 1. COMPILATION MICROECONOMICS Vessakh Anggun U. W – 2101641753 LA28 TAHUN AKADEMIK 2017-2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa penulisan tugas compilation ini dapat selesai tepat waktu. Tugas compilation ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengingat dan memahami bahan mikroekonomi yang telah diajarkan dengan menggabungkan tugas – tugas yang pernah diberi dari lecture pertama. Saya bersyukur karena telah mempelajari mikroekonomi ini dengan semampu saya dengan tujuan menambah ilmu dan wawasan saya sekitar ekonomi. Hal ini dapat berlangsung karena telah dibantu oleh Bapak Febrizal Rahmana yang telah mengajari banyak hal seputar mikroekonomi dengan ikhlas serta baik dan benar. Sehingga atas gagasan, wawasan, dan ilmu yang telah bapak sumbangkan kepada saya, saya ucapkan terima kasih banyak. Dengan adanya tugas compilation ini, diharapkan dapat menambah spirit dan wawasan saya terhadap materi seputar mikroekonomi ini. Akhir kata, semoga tugas ini dapat memberi manfaat kepada saya, Bapak Febrizal Rahmana, serta mahasiswa Binus University. 12 Juni 2018, (Vessakh Anggun. U. W)
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................. ii CHAPTER 1 (HOMEWORK 1)................................................................... 1 CHAPTER 2 (HOMEWORK 2)................................................................... 5 CHAPTER 3 (HOMEWORK 3)................................................................... 9 CHAPTER 4 (HOMEWORK 4)................................................................... 13 CHAPTER 5 (HOMEWORK 5)................................................................... 17 CHAPTER 6 (HOMEWORK 6)................................................................... 19 PENUTUP..................................................................................................... 25
  • 4. 1 CHAPTER 1 (HOMEWORK 1) 1. Perbedaan mikroekonomi dan makroekonomi yaitu : Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang variabel-variabel ekonomi dalam lingkup lebih kecil , seperti perusahaan, perilaku konsumen, permintaan dan penawaran, produksi, harga, dan lainnya. Sementara ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara menyeluruh (agregat), seperti jumlah uang beredar, pendapatan nasional, pengangguran dan kesempatan kerja, inflasi, neraca pembayaran internasional, dan pertumbuhan ekonomi. Baik ekonomi mikro maupun makro penting untuk mengukur dan menganalisis tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam lingkup kecil dan negara bahkan internasional dalam lingkup yang lebih luas. Keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain. Meski demikian, ekonomi mikro berbeda dengan ekonomi makro. Berikut perbedaan diantara keduanya yang harus Anda ketahui. 2. Keuntungan yang kita dapatkan dalam mempelajari mikroekonomi : Dapat meramalkan suatu keadaan, karena peramalan dalam ekonomi sangatlah penting, sangat berguna untuk dijadikan landasan dalam merumuskan langkah- langkah perbaikan suatu perekonomian, setidaknya, bila diramalkan akan terjadi penurunan suatu kondisi perekonomian maka paling tidak kita dapat mengawali dengan menghindari penyebabnya, sehingga kerugian yang mungkin akan timbul dapat dieliminir/dikurangi.
  • 5. 2 3. Gambar supply curve serta contoh. Supply curve atau kurva pemasokan adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Contoh : semakin tinggi harga, semakin banyak perusahaan yang mampur dan ingin memproduksi dan menjual Price Quantity 1 10 2 20 3 30 4 40 5 50 0 1 2 3 4 5 6 10 20 30 40 50 Supply Curve Supply quantity price supply
  • 6. 3 4. Gambar demand curve serta contoh. Demand curve atau kurva permintaan adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Contoh : semakin tinggi harga suatu barang dan jasa, kuantitas yang diminta akan berkurang. Demikian juga sebaliknya. Price Quantity 5 5 4 10 3 15 2 20 1 25 0 1 2 3 4 5 6 5 10 15 20 25 Demand Demand price quantity demand
  • 7. 4 5. Apa yang Anda ketahui tentang elastisitas? Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain. a. Rumus elastisitas harga permintaan atau b. Rumus elastisitas harga pasokan atau
  • 8. 5 CHAPTER 2 (HOMEWORK 2) 1. Macam – macam tingkah laku konsumen terhadap risiko : Consumer Behaviour atau perilaku konsumen menjelaskan tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan di antara barang dan jasa untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka. Tingkah laku konsumen terhadap resiko dibagi menjadi 4 : - Risk loving , kondisi lebih memilih pendapatan berisiko untuk pendapatan tertentu. Risk loving ini bersifat menyukai segala sesuatu yang berisiko - Risk neutral , kondisi lebih memilih pendapatan berisiko untuk pendapatan tertentu dengan nilai yang diharapkan sama. Risk neutral ini bersifat netral terhadap risiko. - Risk averse , kondisi mengacu pada investor yang, ketika dihadapkan dengan dua investasi dengan pengembalian yang diharapkan serupa, lebih suka yang dengan risiko lebih rendah. 2. Kurva dari masing-masing consumer behavior : Risk loving : Risk neutral : Risk averse : 3. Tiga asumsi teori permintaan konsumen :  Completeness : Preferensi diasumsikan lengkap. Dengan kata lain, konsumen dapat membandingkan dan memberi peringkat semua keranjang yang mungkin. Jadi, untuk setiap dua keranjang pasar A dan B, konsumen akan utility utility utility income income income
  • 9. 6 lebih memilih A ke B, lebih suka B ke A, atau akan acuh tak acuh di antara keduanya. Dengan acuh tak acuh kita berarti bahwa seseorang akan sama- sama puas dengan keranjang baik. Contoh : seorang konsumen mungkin lebih memilih steak daripada hamburger, tapi membeli hamburger karena harganya lebih murah.  Transitivity : Preferensi bersifat transitif. Transitivitas berarti bahwa jika konsumen lebih menyukai keranjang A ke keranjang B dan keranjang B ke keranjang C, maka konsumen juga lebih suka A ke C. Transitivitas biasanya dianggap perlu untuk konsistensi konsumen. Contoh: seorang konsumen lebih menyukai HokBen dari pada MCD, lebih suka MCD daripada KFC, lebih menyukai HokBen dibandingkan KFC.  More is better than less : Barang diasumsikan diinginkan — yaitu, untuk menjadi baik. Konsekuensinya, konsumen selalu lebih menyukai barang- barang bagus. Selain itu, konsumen tidak pernah puas atau kenyang; lebih banyak selalu lebih baik, meskipun hanya sedikit lebih baik. Contoh : sudah memiliki sepeda, lalu ingin memiliki motor (tidak pernah puas). Atau seseorang lebih memilih makan A&W daripada MCD karena porsi A&W lebih besar (menyukai yang lebih baik dan memuaskan). 4. Kurva total produksi dengan input satu variabel : 5. Diturunkan menjadi kurva average product dan marginal product : (Gabung)
  • 10. 7 -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 35 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 average product marginal product 0 20 40 60 80 100 120 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 production with one variable input labor per month
  • 11. 8 PRODUCTION WITH ONE VARIABLE INPUT AMOUNT OF LABOR (L) AMOUNT OF CAPITAL (K) TOTAL OUTPUT (q) AVERAGE PRODUCT (q/L) MARGINAL PRODUCT ( q/ L) 0 10 0 — — 1 10 10 10 10 2 10 30 15 20 3 10 60 20 30 4 10 80 20 20 5 10 95 19 15 6 10 108 18 13 7 10 112 16 4 8 10 112 14 0 9 10 108 12 -4 10 10 100 10 -8 (Kurva no. 5 berdasarkan tabel ini)
  • 12. 9 CHAPTER 3 (HOMEWORK 3) 1. Total Cost adalah Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah Fixed Cost adalah pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan perubahan kegiatan dalam tingkat yang relevan. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah Variabel Cost adalah besarnya biaya yang tergantung pada banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan. Semakin besar produk yang ingin dihasilkan, biaya tidak tetap akan semakin tinggi dan sebaliknya. Contoh : Punya usaha martabak, Fixed Costnya contohnya listrik, Variable Costnya contohnya biaya saat membuat berapa martabak setiap harinya (berbeda-beda karena itulah variable cost), dan terakhir total cost, itu jumlah dari total fixed cost tadi dan variable cost. 2. Rumus dari Total Cost, berserta dengan kurvanya. Rumus dari TC (Total Cost) = FC + VC, (FC = Fix Cost) (VC = Variabel Cost) 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TC, VC, FC Curve TC VC FC outpu cost
  • 13. 10 OUTPUT FIXED COST VARIABLE COST TOTAL COST MARGINAL COST 0 50 0 50 - 1 50 50 100 50 2 50 78 128 28 3 50 98 148 20 4 50 112 162 14 5 50 130 180 18 6 50 150 200 20 7 50 175 225 25 8 50 204 254 29 9 50 242 292 38 10 50 300 350 58 11 50 385 435 85 3. Increasing Returns To Scale : Situasi di mana output lebih dari dua kali lipat ketika semua input digandakan. Constant Returns To Scale : Situasi di mana output berfungsi ganda ketika semua input digandakan. Decreasing Returns To Scale : Situasi di mana output kurang dari dua kali lipat ketika semua input digandakan Mana yang paling baik? Mengapa? Ketika fungsi produksi perusahaan menunjukkan increasing returns to scale, kurang dari dua kali jumlah kedua input
  • 14. 11 diperlukan untuk meningkatkan produksi dari 10 unit menjadi 20; secara substansial kurang dari tiga kali input diperlukan untuk menghasilkan 30 unit. Returns to scale sangat beragam di berbagai perusahaan dan industri. Hal lain dianggap sama, semakin besar returns to scale, semakin besar perusahaan dalam suatu industri. 4. Economies Of Scale : Situasi di mana output dapat digandakan untuk kurang dari dua kali lipat biaya. (Situasi di mana output bersama dari perusahaan tunggal lebih besar dari output yang dapat dicapai oleh dua perusahaan yang berbeda ketika masing-masing menghasilkan satu produk.) Diseconomies Of Scale : Situasi di mana penggandaan output membutuhkan lebih dari dua kali lipat biaya. (Situasi di mana output bersama dari perusahaan tunggal kurang dari yang dapat dicapai oleh perusahaan terpisah ketika masing-masing menghasilkan satu produk.) Learning Curve : Grafik terkait jumlah input yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan setiap unit output ke output kumulatifnya. (Lerning curve menunjukkan sejauh mana jam kerja yang dibutuhkan per unit output jatuh ketika output kumulatif meningkat. 5. Kurva Learning Curve : 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 10 20 30 40 50 60 Learning Curve Learning Curve
  • 15. 12 Hours of Labor Cumulative number produced 2 8 2 6 2.5 5 3.5 4 7 3 12 2.5 16 2.4 18 2.3 20 2.3 30 2.2 40 2 50 2 (Learning curve berdasarkan tabel diatas) Learning Curve : Grafik terkait jumlah input yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan setiap unit output ke output kumulatifnya. Biaya produksi suatu perusahaan dapat jatuh seiring waktu ketika para manajer dan pekerja menjadi lebih berpengalaman dan lebih efektif dalam menggunakan peralatan dan pabrik yang tersedia. Kurva belajar menunjukkan sejauh mana jam kerja yang dibutuhkan per unit output jatuh ketika output kumulatif meningkat.
  • 16. 13 CHAPTER 4 (HOMEWORK 4) 1. Konsumen A akan membayar $ 10 untuk barang siapa yang harga pasarnya $ 5 dan karenanya menikmati keuntungan $ 5. Konsumen B menikmati keuntungan $ 2, dan Consumer C, yang menghargai barang dengan harga pasaran yang tepat, tidak menikmati manfaatnya. Consumen Surplus, yang mengukur total manfaat bagi semua konsumen, adalah antara kurva permintaan dan harga pasar. Producer Surplus : mengukur total keuntungan produsen, ditambah sewa ke input faktor. Keuntungan yang dinikmati oleh produsen berbiaya rendah dengan menjual pada harga pasar, antara kurva penawaran dan harga pasar. Bersama, surplus konsumen dan produsen mengukur manfaat kesejahteraan dari pasar yang kompetitif. Kurva Consumer dan Producer Surplus : 2. Deadweight Loss adalah pengurangan surplus konsumen (Consumer Surplus) dan Surplus produsen yang terjadi apabila output suatu produk dibatasi sehingga lebih rendah dari tingkat efisiensi optimum. Deadweight Loss merupakan hilangnya efisiensi ekonomi bagi konsumen/ produsen karena efisiensi alokasi sumber daya Supply Demand 5 7 10 A B C Q0 0 Consumer Surplus Producer Surplus Quantity Price
  • 17. 14 tidak tercapai. Serta, terjadi ketika penawaran dan permintaan tidak berada di titik ekuilibrium. Kurva Deadweight Loss : (B dan C merupakan Deadweight Loss) 3. Market Failure : Situasi di mana pasar persaingan yang tidak diatur tidak efisien karena harga gagal memberikan sinyal yang tepat kepada konsumen dan produsen. Ada dua contoh penting di mana kegagalan pasar dapat terjadi:  Eksternalitas (Externalities)  Kurang informasi (Lack of information) Eksternalitas : Tindakan yang dilakukan oleh produsen atau konsumen yang memengaruhi produsen atau konsumen lain tetapi tidak diperhitungkan oleh harga pasar. Kegagalan pasar juga dapat terjadi ketika konsumen Kurangnya Informasi (Lack of Information) tentang kualitas atau sifat suatu produk dan oleh karena itu tidak dapat membuat keputusan pembelian yang memaksimalkan utilisasi. Intervensi pemerintah (misalnya, membutuhkan "kebenaran dalam pelabelan") kemudian dapat diinginkan. Jadi, Kegagalan Pasar atau Market failure bisa terjadi karena Eksternalitas (Externalities) dan juga karena kurangnya informasi (Lack of Information). Supply Demand Quantity Price Q1 Q2 Q3 A B C
  • 18. 15 4. Kuota (Quota) adalah pembatasan fisik secara kuantitatif yang dilakukan atas pemasukkan barang (kuota impor) dan pengeluaran barang (kuota ekspor) dari/ke suatu negara untuk melindungi kepentingan industry dan konsumen. Tarif (Tariff) adalah pembebanan pajak atau Costum Duties terhadap barang-barang yang me;ewati batas suatu negara. Spesifikasi Pajak (Specific Tax) adalah pajak yang spesifik dan memiliki jumlah uang yang tetap ditambahkan ke harga pasar barang atau jasa. Subsidi (Subsidy) adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan atau bantuan kepada industry dalam negeri dalam bentuk keringanan pajak, pengembalian pajak, fasilitas kredit, subsidi harga, dan lain-lain. Contoh : Kuota, contohnya untuk mempertahankan harga di atas harga pasar-kliring, pemerintah dapat membatasi pasokan, baik dengan memberlakukan kuota produksi (seperti medali pajak) atau dengan memberikan insentif insentif kepada produsen untuk mengurangi output (seperti dengan pembatasan lahan pertanian) . Tarif, contonnya seperti bea ekspor, bea transito, dan bea impor. Spesifikasi Pajak contohnya, pajak di Inggris adalah cukai tembakau, minuman beralkohol dan bensin. Subsidi contohnya, ketika pemerintah memberikan uang kepada seorang petani untuk menanam tanaman pertanian tertentu, ini adalah contoh dari subsidi. 5. Kasus garam dan gula import terjadi di Indonesia, yang menjadi tujuan pemerintah melakukan hal tersebut adalah, Dari sumber pertama : Pemerintah berencana mengimpor garam sebanyak 3,7 juta ton untuk memenuhi kebutuhan garam sektor industri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan izin importasi gula mentah sebanyak 3,6 juta ton pada 2018.
  • 19. 16 Padahal garam Indonesia tidak hanya mencukupi kebutuhan garam konsumsi, melainkan juga kebutuhan garam industri. Harga garam lokal tidak dapat bersaing dengan garam impor karena harga garam impor yang lebih murah jika dibandingkan dengan garam lokal. Dan juga gula diimpor karena kebutuhan gula nasional mencapai 5,7 juta ton per tahun tetapi produksi gula nasional tidak mencapai separuhnya sehingga pemerintah mengimpor gula. Disebut-sebut tujuan impor untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman dalam negeri. Pemerintah lebih memilih kebijakan impor gula demi terpenuhinya kebutuhan para pengusaha di sektor industri. Dari sumber kedua : tujuan pemerintah mengimpor garam dan gula adalah demi mengatasi kelangkaan di sejumlah daerah. Rendahnya harga garam di tingkat petani disebabkan oleh banyak masuknya garam impor murah saat petani garam sedang panen. Ada 7 perusahaan yang mengimpor garam dan memang perusahaan yang bergerak di sector garam tidak banyak.
  • 20. 17 CHAPTER 5 (HOMEWORK 5) 1. Kurva monopolistic beserta daerah profitnya S/Q *Daerah profit di segi panjang yang berwarna. 2. Kurva Monopolistik Pada Jangka Panjang Kurva Monopolistik Jangka Panjang dapat terjadi karena harga sama dengan biaya rata-rata, sehingga perusahaan memperoleh laba nol meskipun memiliki kekuatan monopoli. 3. Competitive Price merupakan harga yang lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh pesaing, atau harga yang dibuat lebih menarik karena tambahan insentif, seperti persyaratan pembayaran yang lebih lama. Quantity psr Qsr Dsr MRsr MC AC Quantity S/Q PLR QLR MRLR DLR AC MC
  • 21. 18 (contoh : Burger mcd yang harganya lebih rendah daripada burger wendy’s agar lebih menarik di mata konsumen dan berjalan jangka panjang) Collusion Price merupakan perusahaan yang bekerja sama untuk menjaga harga produk atau jasa pada tingkat yang lebih tinggi dengan tujuan menerima keuntungan besar atau memojokkan pasar. Perusahaan-perusahaan yang terlibat pada dasarnya mencoba mengejar pesaing. (Contoh : Samsung menjual smartphone dengan harga 6jt padahal pada harga 4jt saja sudah untung). 4. Perbedaan antara Oligopoli dengan Cartel adalah, Oligopoli merupakan pasar dimana hanya beberapa perusahaan bersaing satu sama lain. Sedangkan cartel merupakan pasar dimana beberapa atau semua perusahaan secara eksplisit berkolusi, mengoordinasikan harga dan tingkat output untuk memaksimalkan keuntungan bersama. Jadi oligopoly itu bersaing satu sama lain sedangkan cartel berkolusi untuk mengoordinasikan harga agar memaksimalkan keuntungan bersama. Contoh : oligopoli (astra dengan perusahaan otomotif lainnya), cartel ( minyak di Arab Saudi dan negara lainnya yang berkolusi secara eksplisit). 5. Fenomena kartel muncul karena lemahnya penegakan aturan main, pengawasan, dan buruknya kualitas kebijakan ekonomi umum. Suatu negara mengatasi praktek cartel harusnya dengan cara pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi pangan atau barang jasa yang kurang yang dijadikan alasan adanya cartel serta tariff untuk impor ditingkatkan.
  • 22. 19 CHAPTER 6 (HOMEWORK 6) 1. Pasar monopolistik : Pasar di mana perusahaan dapat masuk dengan bebas, masing-masing memproduksi merek atau versi sendiri dari produk yang berbeda. *Daerah profit di segi panjang yang berwarna. Karena perusahaan adalah satu-satunya penghasil mereknya, ia menghadapi kurva permintaan yang condong ke bawah. Harga melebihi Marginal Cost dan perusahaan memiliki kekuatan monopoli. Dalam jangka pendek, dijelaskan pada bagian (1), harga juga melebihi Average Cost, dan perusahaan menghasilkan profit yang ditunjukkan oleh persegi panjang berarsir. Dalam jangka panjang, laba ini menarik perusahaan baru dengan merek yang bersaing. Pangsa pasar perusahaan jatuh, dan kurva permintaannya bergeser ke bawah. Quantity psr Qsr Dsr MRsr MC AC S/Q Jangka Panjang Quantity PLR QLR MRLR DLR AC MC Jangka Pendek
  • 23. 20 Dalam ekuilibrium jangka panjang, dijelaskan pada bagian (2), harga sama dengan biaya rata-rata, sehingga perusahaan memperoleh laba nol meskipun memiliki kekuatan monopoli. Number of Firms Market Power Elasticity of Demand Product Differentiation Efficiency Pricing Power Monopolistic Compertition Many Low Highly elastic High No Price Setter Pasar yang monopolistik kompetitif memiliki dua karakteristik utama: 1) Perusahaan bersaing dengan menjual produk yang berbeda yang sangat dapat disubstitusikan satu sama lain tetapi bukan pengganti yang sempurna. Dengan kata lain, elastisitas permintaan harga-silang besar tetapi tidak terbatas. 2) Bebas masuk dan keluar: relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar dengan merek mereka sendiri dan bagi perusahaan yang ada untuk pergi jika produk mereka menjadi tidak menguntungkan. Menurut saya, elastisitas terhadap permintaan pada kurva monopolistik bersifat very elastic atau highly elastic, dan tingkat utilitasnya cukup tinggi, karena monopolistik itu dimana banyak penjual dan banyak pembeli, dan biasanya berupa kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan, baju, rumah sakit, dsb. 2. Kurva pasar oilgopoli yang terjadi Nash equilibrium dan collusive equilibrium $4 $6 $6 $4 P2 P1 Collusive Equillibrium Nash Equillibrium Firm 1’s reaction curve Firm 2’s reaction curve
  • 24. 21 Di sini dua perusahaan menjual produk yang berbeda, dan setiap permintaan perusahaan tergantung pada harganya sendiri dan pada harga pesaingnya. Kedua perusahaan memilih harga mereka pada saat yang sama, masing-masing mengambil harga kompetitornya seperti yang diberikan. Kurva reaksi 1 perusahaan memberikan harga memaksimalkan laba sebagai fungsi dari harga yang ditetapkan Firm 2, dan juga untuk Perusahaan 2. Nash Equillibrium berada di persimpangan dari dua kurva reaksi: Ketika masing- masing perusahaan menetapkan harga $ 4, ia melakukan yang terbaik karena dapat memberikan harga kompetitornya dan tidak memiliki insentif untuk mengubah harga. Juga ditampilkan adalah Collusive Equillibrium : Jika perusahaan-perusahaan secara kooperatif menetapkan harga, mereka akan memilih $ 6.  Nash Equillibrium : Dua perusahaan yang melakukan persetujuan untuk menentukan harga produk yang sama di pasar.  Collusive Equillibrium : Perusahaan yang menentukan harga melebihi keuntungan yang didapat. Seperti menaruh harga terserah perusahaan tersebut. 3. Dua dari berbagai Game Theory : - Dominant strategy : Strategi yang tetap optimal tidak peduli apa yang dilakukan pesaing. Payoff Matrix for Advertising Game Firm B Advertise Don’t Advertise Firm A Advertise 10,5 15,0 Don’t Advertise 6,8 10,2 Iklan adalah strategi dominan untuk Perusahaan A. Hal yang sama berlaku untuk
  • 25. 22 Perusahaan B: Tidak peduli apa pun perusahaan A, Perusahaan B menghasilkan yang terbaik dengan iklan. Hasil untuk game ini adalah bahwa kedua perusahaan akan beriklan. Tetapi tetap saja Perusahaan A yang dominan karena walaupun Perusahaan B advertise, A tetap mendapat penghasilan yang lebih tinggi daripada B. - Repeated game : Game berulang di mana tindakan diambil dan hasil yang diterima berulang-ulang. Pricing Problems Firm 2 Low Price High Price Firm 1 Low Price 10, 10 100 , -50 High Price -50, 100 50, 50 Anggaplah permainan ini diulang berkali-kali. Misalnya, Anda dan kompetitor Anda secara bersamaan mengumumkan harga Anda pada hari pertama bulan. Haruskah Anda memainkan permainan secara berbeda? Karena itu Perusahaan 1 maupun 2 menaruh harga yang sama, secara berulang-ulang. 4. OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries yang bahasa Indonesia-nya : Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. OPEC didirikan pada 14 September 1960 di Bagdad, Irak. Saat itu anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun 1965 markasnya bertempat di Wina, Austria. Praktek yang dilakukan OPEC bisa dibilang praktek ―Kartel‖. Kartel ini bisa memiliki dampak negative bagi konsumen karena keberadaan kartel ini akan menghasilkan harga yang lebih tinggi dengan pasokan terbatas, bisa dibilang kartel ini mengatur dan memanipulasi harga sesuka mereka. Padahal pasokan barang tersebut masih sangat banyak dan harganya juga cukup murah.
  • 26. 23 Pada dasarnya, menurut saya praktek kartel ini bisa dibilang illegal trade, perdagangan kartel ini ada komplotannya. Mereka mempermainkan harga seenak jidat, yang hampir sama dengan monopoli, bedanya monopoli ini dikuasai oleh beberapa orang bukan hanya satu. Dan kelompook orang ini yang memainkan harga untuk meraup keuntungan. 5. Apa perbedaan pasar sebagai output dan input? Beri contoh masing-masing. Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah: - Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik. - Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar. - Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan. - Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan bersifat kolektif. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi). Jenis – jenis pasar output : - Pasar persaingan sempurna - Pasar persaingan tidak sempurna Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut Untuk memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor produksi. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses
  • 27. 24 produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi
  • 28. 25 PENUTUP Kesimpulan Dengan adanya pekerjaan yang diberikan oleh Bapak, saya jadi mengerti persoalan- persoalan sekitar ekonomi terutama dalam bidang mikro. Saya belajar banyak hal dari lecture yang bapak berikan maupun tugas ini serta quiz dan lainnya. Demikian yang dapat saya kerjakan, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan saya tentang mikroekonomi ini. Semoga tugas yang bapak berikan bermanfaat bagi saya, bapak dan pembaca lainnya jika ada.