2. Definisi
Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah, dimana sistolik ≥
140 mmHg dan diastolik ≥ 90
mmHg
Hypertension also known as high or
raised blood pressure, is a condition in
which the blood vessels have
persistently raised pressure
(WHO definition)
3. Tanda dan Gejala
• 85 % tidak merasakan apa – apa
• “silent killer”
• Beberapa merasakan gejala seperti sakit
kepala, tengkuk terasa berat, atau gejala
lain bergantung organ yang terkena efek.
• Didiagnosa dengan
pengukuran tekanan
darah oleh tenaga ahli
sirkulasi darah : jantung kiri memompa darah keseluruh tubuh membawa darah berisi oksigen, dari seluruh tubuh kembali ke jantung kanan membawa darah berisi karbondioksida. Darah yang berisi karbondioksida dari jantung kanan mengalir ke paru-paru lalu diberi oksigen kembali (dengan bernapas) dan dari paru-paru kembali ke jantung kiri darah sudah mengandung oksigen kembali
Pada tekanan darah tinggi terjadi :
penyempitan lumen (permukaan pembuluh darah ) yang menyebabkan tahanan meningkat sehingga jantung membutuhkan daya lebih besar untuk memompanya.
Selain itu penyempitan lumen menyebabkan area difusi (pertukaran ) zat-zat nutrisi dan oksigen yang penting untuk kebutuhan hidup jaringan kurang
karena asupan garam yang berlebih menyebabkan peningkatan tahanan cairan sehingga jumlah cairan yang harus dipompa jantung meningkat maka daya yang dibutuhkan jantung juga meningkat
Pada tekanan darah yang lebih tinggi maka arus darah akan lebih tinggi melewati lumen pembuluh darah yang lebih kecil, menyebabkan turbulensi dan perlukaan pada dinding pembuluh darah
Turbulensi yang terjadi akibat tekanan darah yang lebih tinggi menyebabkan perlukaan pada pembuluh darah
Area pembuluh darah yang luka dapat menipis dan pecah sehingga terjadi stroke hemoragik (berdarah ) bisa menyebabkan lemak lebih mudah tersangkut menumpuk menjadi aterosklerosis yang bila semakin besar maka akan menyebabkan jaringan yang diperdarahi mengalami kekurangan oksigen dan rusak (bila pada jantung disebut angina)
Dinding pembuluh darah yang terluka juga bisa menyebabkan lemak lebih mudah tersangkut menumpuk menjadi aterosklerosis yang bila semakin besar maka akan menyebabkan jaringan yang diperdarahi mengalami kekurangan oksigen dan rusak (bila pada jantung disebut angina di otak disebut stroke iskhemik)
plak aterosklerosis yang tertabrak oleh aliran darah yang deras juga dapat pecah dan serpihannya ikut aliran darah lalu menyumbat pada pembuluh darah yang lebih kecil. yang tertabrak oleh aliran darah yang deras juga dapat pecah dan serpihannya ikut aliran darah lalu menyumbat pada pembuluh darah yang lebih kecil gejala yang dapat muncul adalah serangan jantung
jantung yang terus menerus dalam daya (tekanan) yang lebih besar akan menebal dan membesar dan mengalami penurunan fungsi keadaan ini disebut hipertensi heart disease
penurunan fungsi pompa jantung berakibat pada sirkulasi yang tidak terjadi semestinya.
cth fungsi pompa mejadi 50% , maka jantung kiri hanya akan memompa 50% ke seluruh tubuh maka akan ada darah yang tertahan di jantung kiri sebesar 50 % sehingga darah di paru-paru juga akan tertahan di paru-paru sebesar 50 % dan menyebabkan edema paru yang bisa berujung pada kematian karena paru-paru tidak sepenuhnya bisa digunakan untuk bernapas, kebutuhan oksigen tidak terpenuhi
bila jantung kanan hanya memompa sebesar 50% juga maka darah akan tertahan di seluruh tubuh sebesar 50 % dan akan menyebabkan edema (pembengkakan/penumpukan cairan ) pada tungkai (kaki) dan perut
Karena jaringan mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi maka jaringan akan mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Contohnya terjadi pada retina mata akan ada area-area yang mati, sehingga penderita hipertensi dengan tekanan darah yang tidak terkontrol akan erlahan rabun dan kehilangan penglihatannya. Selain itu kekurangan oksigen dan nutrisi juga bisa terjadi pada organ ginjal sehingga ginjal akan rusak dan menurun fungsinya menjadi gagal ginjal hingga membutuhkan cuci darah
lifestyle modification dilakukan dengan perubahan diet, menurunkan berat badan bila ada obesitas, pemilihan makanan, olahraga yang teratur (minimal 3x dalam seminggu min 30 menit tiap olahraga, lakukan stress management
ukur tekanan darah minimal 1x kali seminggu, pastikan tekanan darah dalam batas normal < 140/90
Bila dokter menyarankan anda untuk minum obat, minumlah obat-obatan anda yang teratur dan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter anda
Karena hipertensi tidak terasa maka perlunya kesadaran dan pengetahuan akan hipertensi serta control yang teratur
hipertensi yang terkontrol (tekanan darah < 140/90) akan menghindarkan penderita dari komplikasi yang dapat terjadi yang sudah dijelaskan di atas