2. 2
Kedaruratan Medis
• Kasus yang diderita seseorang tanpa ada
riwayat ruda paksa
• Kesimpulan keadaan korban 80 % diperoleh
berdasarkan wawancara
Perubahan yang tidak normal dari
tanda vital sudah mengarah pada
kedaruratan medis
Bervariasi sesuai dengan sistem
yang terganggu : demam, nyeri,
mual muntah, bak berlebih, sesak
nafas, kejang, lumpuh, dan lainnya
Gejala dan Tanda Umum
3. 3
Tugas Penolong Pertama
• Mengenali kedaruratannya sedini mungkin
dengan :
– Wawancara (anamnesa)
– Penilaian (pemeriksaan)
– Tatalaksana sesuai hasil penilaian dan
sesuai kewenangan
• Skala prioritas
4. 4
Tatalaksana Secara Umum
• Tenangkan korban, jangan panik
• Jangan tinggalkan sendiri
• Hentikan semua kegiatan korban
• Airway/ oksigen ?
• Kendorkan pakaian
• Jangan beri makan & minum
• Bawa ke RS
5. 5
Pembagian Gangguan Medis
1. Gangguan Jantung
2. Gangguan Pernapasan
3. Gangguan Kesadaran (Perubahan Status
Mental)
4. Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
5. Keracunan
6. Lain-lain
6. 6
Gangguan Jantung
• Peringkat teratas penyakit yang
menyebabkan kematian
• Dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko
• Gejala Umum : Nyeri Dada (tdk nyaman)
• Faktor resiko: • Tidak Dapat Diubah
– Riwayat penyakit
Keluarga
– Jenis kelamin
– Etnis
– Usia
Dapat Diubah
•Merokok
•Tekanan Darah
Tinggi
•Kadar Kolesterol
Tinggi
•Gaya Hidup “
Malas”
Penyulit
•Kegemukan
•Penyakit gula
(diabetes)
•Stres Berlebihan
11. 11
Gangguan Pernapasan
• Gejala Umum : Sesak Nafas
• Perubahan frekuensi dan irama pernafasan
• Contoh :
pneumotoraks / hidropneumotoraks, asma,
sumbatan jalan nafas
Tatalaksana
Biarkan korban mencari posisi
yang paling nyaman untuknya
(biasanya duduk
tegak/setengah duduk)
13. 13
Gangguan Kesadaran
• Perubahan respon normal seseorang: tidak
dapat berpikir jernih, disorientasi, agresif,
tidak respon
• Periksa : ASNT
Penyebab
• Kekurangan oksigen dalam darah
• Hipoglikemia atau Hiperglikemia
• Stroke (Pitam Otak)
• Demam, Infeksi
• Keracunan(obat dan alkohol)
• Cedera Kepala
• Gangguan Jiwa
14. 14
Gangguan Kadar Gula Darah
• Terjadi pada orang yang mengidap Diabetes
Mellitus / kencing manis
• Ciri penderita diabetes : banyak minum, banyak
makan, dan banyak buang air kecil
• Gangguan kesadaran dapat terjadi saat kadar
gula dalam darahnya sangat tinggi atau sangat
rendah yang dapat terjadi saat infeksi, stres, lupa
makan obat dan mengkonsumsi makanan dengan
kadar gula yang tinggi
15. 15
Tatalaksana
• Riwayat diabetes : Ada/Tidak
• Berikan minuman manis, bila penderita sadar
tanpa memandang korban tersebut
hiperglikemi atau hipoglikemi
16. 16
Stroke
• Gejala klinis yang timbul mendadak,
• berkembang dengan cepat,
• terdapat gangguan pada sistem saraf lokal
atau menyeluruh,
• berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung
menyebabkan kematian
• Semata-mata disebabkan gangguan
peredaran darah diotak
19. 19
Kejang (Convulsi)
• Kekakuan tubuh atau alat gerak akibat
kontraksi dan atau relaksasi otot yang tidak
terkontrol.
• Dapat terjadi hanya pada satu atau beberapa
otot saja atau seluruh tubuh
Penyebab Kejang
• Penyakit kronis tertentu
• Epilepsi
• Hipoglikemia
• Keracunan
• Stroke
• Demam (umumnya balita)
• Infeksi
20. 20
Epilepsi
Kekakuan tubuh dan anggota gerak untuk
beberapa saat, yang disertai kejang dan
diikuti hilangnya kesadaran
Tetanus?
Tatalaksana
• Lindungi penderita dari cedera
• Jangan menahan atau melawan kejang
• Lindungi lidah dari tergigit
22. 22
Histeria
• Terjadi karena secara kejiwaan penderita
ingin mendapat perhatian dari orang-orang
sekitarnya
• Terjadi pada situasi yang tidak diinginkannya
Gejala dan Tanda
Hilang kesadaran sesaat dengan
sikap yang dibuat-buat
Berguling-guling di tanah
Frekuensi nafas meningkat
Tidak dapat bergerak atau berjalan
tanpa sebab yang jelas
24. 24
Pingsan (Syncope)
• Terjadi karena peredaran darah ke otak
berkurang
• Penyebab
– Emosi hebat
– Ruangan yang penuh orang dan sempit
– Lelah dan lapar
– Terlalu banyak mengeluarkan tenaga
25. 25
Tatalaksana
• Baringkan dengan tungkai ditinggikan
• Longgarkan pakaian
• Usahakan mendapat udara segar
• Beri selimut
• Istirahat setelah pulih
• Jika tidak pulih awasi tanda vital dan rujuk
27. 27
Kejang Panas
Akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam
jumlah yang cukup besar melalui keringat.
Gejala dan Tanda Kejang pada otot disertai nyeri
biasanya pada otot tungkai atau
perut
Kelelahan
Mual
Mungkin Pingsan
Tatalaksana
Jauhkan dari paparan panas
Istirahatkan
Beri minum kepada penderita.
Paling baik : cairan yang
mengandung elektrolit
Rujuk ke fasilitas jika kejang tidak
berhenti
28. 28
Kelelahan Panas
• Akibat beraktivitas di lingkungan yang
suhunya relatif tinggi pada saat kondisi tubuh
tidak fit, sehingga mengakibatkan gangguan
peredaran aliran darah
• Juga diakibatkan kehilangan cairan dan
elektrolit melalui keringat yang terlalu banyak
sehingga sistem sirkulasi terganggu.
Gejala dan Tanda
Nafas cepat dan dangkal
Nadi lemah
Kulit teraba dingin, lembab, keriput
dan selaput lendir pucat
Pucat, keringat berlebihan
Lemah
Pusing dan kadang penurunan
respon
Lidah kering dan haus
29. 29
Penatalaksanaan
• Baringkan penderita di tempat yang teduh
• Kendorkan pakaian yang mengikat
• Tinggikan tungkai penderita sekitar 20 – 30 cm
• Beri O2 jika ada
• Beri minum bila sadar
• Rujuk
30. 30
Sengatan Panas (Heat Stroke)
• Terjadi akibat sistem pengaturan suhu tubuh
gagal melakukan fungsinya.
• Penderita sudah tidak mampu lagi untuk
mengeluarkan kelebihan panas
• Dapat menyebabkan kematian
Gejala dan Tanda
Nafas cepat dan dalam
Nadi cepat dan kuat diikuti nadi
cepat dan lemah
Kulit teraba kering, panas dan
kemerahan
Manik mata melebar
Kehilangan kesadaran
Kejang umum atau gemetar pada
otot
31. 31
Tatalaksana
• Turunkan suhu tubuhnya secepat mungkin
• Letakkan kantung es pada daerah-daerah
lipatan tubuh
• Bila mungkin masukkan penderita ke bak
berisi air dingin dan tambahkan es
kedalamnya
• Rujuk
32. 32
Paparan Dingin (Hipotermia)
• Turunnya suhu tubuh akibat paparan terhadap
lingkungan yang dingin
• Panas yang dibentuk oleh tubuh tidak cukup untuk
mengimbangi kehilangan panas sehingga suhu
tubuh menjadi rendah < 35 C
34. 34
Gejala dan Tanda
• Hipotermi Sedang
– Menggigil
– Terasa melayang
– Nafas cepat
– nadi lambat
– Gangguan
penglihatan
– Reaksi mata
lambat
• Hipotermi Berat
– Tidak menggigil
– Tidak ada respon
– Nafas sangat
lambat
– Nadi sangat
lambat
– Manik mata
melebar
– Reaksi mata tidak
ada
– Alat gerak kaku
35. 35
Tatalaksana
• Pindahkan dari paparan dingin
• Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita,
upayakan agar tetap kering
• Bila sadar beri minum pelan-pelan
• Pantau tanda vital
• Rujuk
38. 38
Tatalaksana
• Pindahkan secepat mungkin dengan cara teraman
• Bila curiga cedera spinal usahakan
mempertahankan posisi kepala, leher dan tulang
punggung dalam satu garis lurus
• Berikan bantuan hidup dasar
• Beri O2 sesuai protokol
• Jaga suhu tubuh penderita
• Lakukan pemeriksaan fisik
• Rawat cedera yang ada
• Rujuk