SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
CASE SCIENCE SESSION
HIPERTIROIDISME DAN HIPOTIROID
Presentan:
Annisa Permatasari 12100118679
SMF
Ilmu Penyakit Dalam
Definisi
Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika fungsi kelenjar
tiroid menjadi tidak normal sehingga menyebabkan produksi dan
pelepasan hormon tiroid yang berlebihan. Keadaan hipertiroid dapat
menyebabkan thyrotoxicosis.
Thyrotoxicosis didefinisikan sebagai keadaan saat kelebihan hormon
tiroid. Meskipun demikian, thyrotoxicosis bisa saja terjadi pada kondisi
disfungsi tiroid yang tidak menyebabkan hipertiroid.
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi bervariasi bergantung pada populasi, faktor genetik, dan
asupan iodine
• 5 kali lebih besar terjadi pada wanita
• Terjadi pada usia 20-50 tahun, dan lansia.
• Jarang terjadi pada remaja
FAKTOR RISIKO
• Kelebihan iodine
• Infeksi bakteri atau virus
• Stress
• Penghentian glukokortikoid
• Kehamilan, khususnya masa nifas
ETIOLOGI
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
• PATOFISIOLOGI
• Untuk memahami patofisiologi dari kondisi hipertiroid, harus dipahami terlebih
mengenai aksis hipotalamus-hipofisis anterior-tiroid. Hipotalamus akan menghasilkan
TRH (Tirotropin Releasing Hormone). TRH akan merangsang sel tirotropin di hipofisis
anterior untuk menghasilkan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). TSH akan
merangsang sel folikel di kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormone thyroid yang
dapat berupa tri-iodothyronine (T3) dan tetra-iodothyronine/thyroxine (T4).
• Dalam hal ini tubuh memiliki sistem homeostasis yang baik dengan mekanisme
balik negative. Hormon tiroid yang dilepaskan akan memberikan umpan balik
ke hipotalamus dan hipofisis anterior untuk mengurangi pelepasan TRH dan TSH
sehingga produksi hormon tiroid tidak menjadi berlebihan dalam darah. Apabila
terdapat abnormalitas pada aksis ini tentunya akan berdampak terhadap jumlah
hormon yang beredar dalam darah sehingga dapat terjadi abnormalitas kadar tiroid
dalam darah, bisa penurunan atau peningkatan
Aktivasi dari hormon tiroid pada sel target akan menyebabkan sintesis
dari protein baru yang akan berefek utamanya pada metabolisme sel
sehingga terjadi peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR), dan juga
berefek pada pertumbuhan, perkembangan CNS, sistem CVS (tachycardia,
tachypnea, peningkatan tekanan darah), dan efek pada sistem yang
lainnya.
Oleh karena itu, pada kondisi hipertiroid dan thyrotoxicosis dimana terjadi
peningkatan hormon tiroid dalam darah, maka akan terjadi peningkatan
metabolisme tubuh secara signifikan yang ditandai dengan menjadi sering
berkeringat meskipun tanpa melakukan aktivitas berat, berat badan
menurun, tachycardia, tachypnea. Kelenjar tiroid juga dapat membesar
dan terpalpasi saat dilakukan pemeriksaan fisik
MANIFESTASI KLINIS
Symptoms
• Hyperaktivitas, gelisah,
dysphoria
• Heat intolerance dan
berkeringat
• Palpitasi
• Lelah dan lemas
• Penurunan BB dengan nafsu
makan meningkat
• Diare
• Poliuria
• Oligomenorrhea, libido menurun
Signs
• Takikardia, AF pada
lanjut usia
• Tremor
• Goiter
• Kulit lembab dan hangat
• Muscle weakness,
proximal myopathy
• Lid retraction
• Ginekomastia
Gejala khas
-Oftalmopati
-Dermopati tibia (myxedema
lokal)
-akropakia
Gejala tirotoksikosis
• Hiperaktivitas
• Iritabel
• Disforia
• Tidak tahan terhadap udara panas
• Berkeringat berlebih
• Palpitasi
• Lelah
• Penurunan BB (namun nafsu makan meningkat)
• Diare
• Poliuria
• Oligomenorea
• Penurunan libido
DD
Hipertiroidism sekunder karena terlalu banyak TSH
• Tumor hipofisis
• Stimulator abnormal yang berasal dari sejenis trofoblas (Mola
Hidatidosa atau koriokarsinoma)
Hipertiroidisme karena :
• Adenoma toksik
• Tiroiditis subakut
• Tiroiditis kronik
Tirotoksikosis, dimana hormon tiroid bukan berasal dari kelenjar tiroid
• Jaringan tiroid ektopik (struma ovarii)
• Tirotoksikosis factitia (hormon tiroid eksogen)
Diagnosis
1. Anamnesis
Terkait gejala umum tirotoksikosis
Terkait gejala khas graves disease
Pada pasien usia lanjut gejala yang kemungkinan timbul
hanya berupa kelelahan dan penurunan berat badan ->
tirotoksikosis apeatetik
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik umum seperti retraksi kelopak mata, eksoftalmos,
takikardi, tremor, kulit yang hangat dan lembap, kelemahan otot
Pemeriksaan neurologi menunjukkan adanya peningkatan reflex,
wasting otot
Pemeriksaan kelenjar tiroid menunjukkan adanya pembesaran yan
difuse dan peningkatan vascular bruit
3. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium : penurunan TSH dan peningkatan
hormon T4 dan T3
 Pemeriksaan radiologi menggunakan radioaktif I123
 Pemeriksaan uji autoantibody immunoglobulin
 CT scan orbital untuk melihat pembengkakakn extraocular mata
 Thyroid biopsy untuk melihat ada tidaknya keganasan
 Pemeriksaan EKG untuk mendeteksi penyakit penyerta
Manajemen
1. Obat Anti Tiroid
2. Tindakan Bedah
• Dilakukan apabila terjadi relaps setelah diberi OAT
• Subtotal atau total thyroidectomi untuk pasien dengan kelenjar
besar atau multinodular goiter, alergi obat.
• Komplikasi yang mungkin muncul adalah perdarahan, edema laring,
hipoparatiroidisme, dan cedera nervus laringeus rekurens
• Sebelum operasi, pasien diberikan OAT sapai eutiroid kemudian
diberikan cairan kalium yodida 100-200 mg/hari atau cairan lugol
10-15 tetes/hari selama 10 hari sebelum dioperasi
Indikasi dilakukannya operasi
• Pasien umur muda dengan struma yang besar serta tidak mempan
dengan OAT
• Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan OAT dosis besar
• Alergi terhadap OAT, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif
• Adenoma toksik atau struma multinodular toksik
• Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
3. Terapi radioiodine
- Penggunaan radioaktif yodium (I-131) dimana bertujuan
untuk menghancurkan sel-sel tiroid secara prograsif
- Dilakukan saat terjadi relaps setalah pengobatan OAT
- Kontraindikasi pada ibu hamil dan menyusui
Komplikasi
 Krisis tirotoksis (“thyroid storm”) adalah
- Eksaserbasi akut dari semua gejala tirotoksikosis
- Seringkali terlihat seperti sindroma yang dapat mengancam
jiwa
- Mortality rate 50%
 CHF ; FIBRILASI ATRIAL
 SHOCK
 OPTHALMOPATHY
 OSTEOPOROSIS
 GRAVE’S DERMOPATHY
Prognosis
• Setelah diberi terapi, 25% berkembang menjadi hipotiroid dan
membutuhkan follow up seumur hidup
• Follow up terapi seumur hidup diperlukan untuk pasien grave’s disease
Definisi
Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya sintesis
hormone yang rendah di dalam tubuh.
Etiologi :
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosis
1. Anamnesis
- Tanyakan mengenai tanda dan gejala
- Riwayat penyakit dan keluarga
2. PE
- Pembesaran kelenjar
- Kulit kering
- Edema piting
- Menurunnya reflek tendon
- Bradikardi
- Dll
3. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan darah  mengetahui kadar hormone
- Kadar TSH meningkat
- Menurunnya T4
Penatalaksanaan
1. Levotiroksin (T4)
Dosis 1.6µg/KgBB/hari (total : 100-150 µg/hari)
Dosis rendah (<60th tanpa disertai penyakit jantung dan pembuluh
darah) : 50µg/hari
Jika 2 bln belum mencapai batas normal  penambahan 12.5-
25µg/hari
Penurunan sebesar 12.5-25µg/hari dilakukan jika kadar TSH menurun
dibawah normal

More Related Content

What's hot

Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
KANDA IZUL
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
Kampus-Sakinah
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Lampung University
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
mzainulfikri
 

What's hot (20)

Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Penyakit Meniere
Penyakit MenierePenyakit Meniere
Penyakit Meniere
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Benjolan pada leher Onko
Benjolan pada leher OnkoBenjolan pada leher Onko
Benjolan pada leher Onko
 
MENGENAL SINDROM GERIATRI.pptx
MENGENAL SINDROM GERIATRI.pptxMENGENAL SINDROM GERIATRI.pptx
MENGENAL SINDROM GERIATRI.pptx
 
PPT soal latihan ukmppd.pptx
PPT soal latihan ukmppd.pptxPPT soal latihan ukmppd.pptx
PPT soal latihan ukmppd.pptx
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroidPpt hipotiroid dan hipertiroid
Ppt hipotiroid dan hipertiroid
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Migrain
MigrainMigrain
Migrain
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
Ppt referat hipertiroid nanda yunita af 22004101036
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
Sistem Kekebalan Tubuh (IMMUN)
 
GANGGUAN PENDENGARAN.ppt
GANGGUAN PENDENGARAN.pptGANGGUAN PENDENGARAN.ppt
GANGGUAN PENDENGARAN.ppt
 

Similar to CSS HIPERTIROID.pptx

4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
disgadis91
 
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to CSS HIPERTIROID.pptx (20)

Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme Askep klien hipertiroidisme
Askep klien hipertiroidisme
 
Hyperthyroidism
HyperthyroidismHyperthyroidism
Hyperthyroidism
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
 
Asuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroidAsuhan keperawatan hipertiroid
Asuhan keperawatan hipertiroid
 
Tiroid 1
Tiroid 1Tiroid 1
Tiroid 1
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 
4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme4 askep-klien-hipertiroidisme
4 askep-klien-hipertiroidisme
 
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.pptPPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
PPT_KEL_6_TIROID_FIX.ppt
 
Hipotiroidisme
HipotiroidismeHipotiroidisme
Hipotiroidisme
 
PRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.pptPRESENTASI MAKALAH.ppt
PRESENTASI MAKALAH.ppt
 
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertiroidisme, p budi AKPER PEMDA MUNA
 
TIROTOKSIKOSIS
TIROTOKSIKOSISTIROTOKSIKOSIS
TIROTOKSIKOSIS
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
PPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptxPPT HIPERTIROID.pptx
PPT HIPERTIROID.pptx
 
Point kmb AKPER PEMKAB MUNA
Point kmb AKPER PEMKAB MUNAPoint kmb AKPER PEMKAB MUNA
Point kmb AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidismeMakalah hipertiroidisme
Makalah hipertiroidisme
 
Askep goiter
Askep goiterAskep goiter
Askep goiter
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

CSS HIPERTIROID.pptx

  • 1. CASE SCIENCE SESSION HIPERTIROIDISME DAN HIPOTIROID Presentan: Annisa Permatasari 12100118679 SMF Ilmu Penyakit Dalam
  • 2. Definisi Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika fungsi kelenjar tiroid menjadi tidak normal sehingga menyebabkan produksi dan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan. Keadaan hipertiroid dapat menyebabkan thyrotoxicosis. Thyrotoxicosis didefinisikan sebagai keadaan saat kelebihan hormon tiroid. Meskipun demikian, thyrotoxicosis bisa saja terjadi pada kondisi disfungsi tiroid yang tidak menyebabkan hipertiroid.
  • 3. EPIDEMIOLOGI • Prevalensi bervariasi bergantung pada populasi, faktor genetik, dan asupan iodine • 5 kali lebih besar terjadi pada wanita • Terjadi pada usia 20-50 tahun, dan lansia. • Jarang terjadi pada remaja
  • 4. FAKTOR RISIKO • Kelebihan iodine • Infeksi bakteri atau virus • Stress • Penghentian glukokortikoid • Kehamilan, khususnya masa nifas
  • 8.
  • 9. • PATOFISIOLOGI • Untuk memahami patofisiologi dari kondisi hipertiroid, harus dipahami terlebih mengenai aksis hipotalamus-hipofisis anterior-tiroid. Hipotalamus akan menghasilkan TRH (Tirotropin Releasing Hormone). TRH akan merangsang sel tirotropin di hipofisis anterior untuk menghasilkan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). TSH akan merangsang sel folikel di kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormone thyroid yang dapat berupa tri-iodothyronine (T3) dan tetra-iodothyronine/thyroxine (T4). • Dalam hal ini tubuh memiliki sistem homeostasis yang baik dengan mekanisme balik negative. Hormon tiroid yang dilepaskan akan memberikan umpan balik ke hipotalamus dan hipofisis anterior untuk mengurangi pelepasan TRH dan TSH sehingga produksi hormon tiroid tidak menjadi berlebihan dalam darah. Apabila terdapat abnormalitas pada aksis ini tentunya akan berdampak terhadap jumlah hormon yang beredar dalam darah sehingga dapat terjadi abnormalitas kadar tiroid dalam darah, bisa penurunan atau peningkatan
  • 10. Aktivasi dari hormon tiroid pada sel target akan menyebabkan sintesis dari protein baru yang akan berefek utamanya pada metabolisme sel sehingga terjadi peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR), dan juga berefek pada pertumbuhan, perkembangan CNS, sistem CVS (tachycardia, tachypnea, peningkatan tekanan darah), dan efek pada sistem yang lainnya. Oleh karena itu, pada kondisi hipertiroid dan thyrotoxicosis dimana terjadi peningkatan hormon tiroid dalam darah, maka akan terjadi peningkatan metabolisme tubuh secara signifikan yang ditandai dengan menjadi sering berkeringat meskipun tanpa melakukan aktivitas berat, berat badan menurun, tachycardia, tachypnea. Kelenjar tiroid juga dapat membesar dan terpalpasi saat dilakukan pemeriksaan fisik
  • 11.
  • 12. MANIFESTASI KLINIS Symptoms • Hyperaktivitas, gelisah, dysphoria • Heat intolerance dan berkeringat • Palpitasi • Lelah dan lemas • Penurunan BB dengan nafsu makan meningkat • Diare • Poliuria • Oligomenorrhea, libido menurun Signs • Takikardia, AF pada lanjut usia • Tremor • Goiter • Kulit lembab dan hangat • Muscle weakness, proximal myopathy • Lid retraction • Ginekomastia
  • 13. Gejala khas -Oftalmopati -Dermopati tibia (myxedema lokal) -akropakia
  • 14. Gejala tirotoksikosis • Hiperaktivitas • Iritabel • Disforia • Tidak tahan terhadap udara panas • Berkeringat berlebih • Palpitasi • Lelah • Penurunan BB (namun nafsu makan meningkat) • Diare • Poliuria • Oligomenorea • Penurunan libido
  • 15. DD Hipertiroidism sekunder karena terlalu banyak TSH • Tumor hipofisis • Stimulator abnormal yang berasal dari sejenis trofoblas (Mola Hidatidosa atau koriokarsinoma) Hipertiroidisme karena : • Adenoma toksik • Tiroiditis subakut • Tiroiditis kronik Tirotoksikosis, dimana hormon tiroid bukan berasal dari kelenjar tiroid • Jaringan tiroid ektopik (struma ovarii) • Tirotoksikosis factitia (hormon tiroid eksogen)
  • 16. Diagnosis 1. Anamnesis Terkait gejala umum tirotoksikosis Terkait gejala khas graves disease Pada pasien usia lanjut gejala yang kemungkinan timbul hanya berupa kelelahan dan penurunan berat badan -> tirotoksikosis apeatetik
  • 17. 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik umum seperti retraksi kelopak mata, eksoftalmos, takikardi, tremor, kulit yang hangat dan lembap, kelemahan otot Pemeriksaan neurologi menunjukkan adanya peningkatan reflex, wasting otot Pemeriksaan kelenjar tiroid menunjukkan adanya pembesaran yan difuse dan peningkatan vascular bruit
  • 18. 3. Pemeriksaan penunjang  Pemeriksaan laboratorium : penurunan TSH dan peningkatan hormon T4 dan T3  Pemeriksaan radiologi menggunakan radioaktif I123  Pemeriksaan uji autoantibody immunoglobulin  CT scan orbital untuk melihat pembengkakakn extraocular mata  Thyroid biopsy untuk melihat ada tidaknya keganasan  Pemeriksaan EKG untuk mendeteksi penyakit penyerta
  • 19.
  • 20.
  • 22. 2. Tindakan Bedah • Dilakukan apabila terjadi relaps setelah diberi OAT • Subtotal atau total thyroidectomi untuk pasien dengan kelenjar besar atau multinodular goiter, alergi obat. • Komplikasi yang mungkin muncul adalah perdarahan, edema laring, hipoparatiroidisme, dan cedera nervus laringeus rekurens • Sebelum operasi, pasien diberikan OAT sapai eutiroid kemudian diberikan cairan kalium yodida 100-200 mg/hari atau cairan lugol 10-15 tetes/hari selama 10 hari sebelum dioperasi
  • 23. Indikasi dilakukannya operasi • Pasien umur muda dengan struma yang besar serta tidak mempan dengan OAT • Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan OAT dosis besar • Alergi terhadap OAT, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif • Adenoma toksik atau struma multinodular toksik • Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul
  • 24. 3. Terapi radioiodine - Penggunaan radioaktif yodium (I-131) dimana bertujuan untuk menghancurkan sel-sel tiroid secara prograsif - Dilakukan saat terjadi relaps setalah pengobatan OAT - Kontraindikasi pada ibu hamil dan menyusui
  • 25. Komplikasi  Krisis tirotoksis (“thyroid storm”) adalah - Eksaserbasi akut dari semua gejala tirotoksikosis - Seringkali terlihat seperti sindroma yang dapat mengancam jiwa - Mortality rate 50%  CHF ; FIBRILASI ATRIAL  SHOCK  OPTHALMOPATHY  OSTEOPOROSIS  GRAVE’S DERMOPATHY
  • 26. Prognosis • Setelah diberi terapi, 25% berkembang menjadi hipotiroid dan membutuhkan follow up seumur hidup • Follow up terapi seumur hidup diperlukan untuk pasien grave’s disease
  • 27. Definisi Hipertiroid adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya sintesis hormone yang rendah di dalam tubuh. Etiologi :
  • 29. Diagnosis 1. Anamnesis - Tanyakan mengenai tanda dan gejala - Riwayat penyakit dan keluarga 2. PE - Pembesaran kelenjar - Kulit kering - Edema piting - Menurunnya reflek tendon - Bradikardi - Dll 3. Pemeriksaan penunjang - Pemeriksaan darah  mengetahui kadar hormone - Kadar TSH meningkat - Menurunnya T4
  • 30.
  • 31. Penatalaksanaan 1. Levotiroksin (T4) Dosis 1.6µg/KgBB/hari (total : 100-150 µg/hari) Dosis rendah (<60th tanpa disertai penyakit jantung dan pembuluh darah) : 50µg/hari Jika 2 bln belum mencapai batas normal  penambahan 12.5- 25µg/hari Penurunan sebesar 12.5-25µg/hari dilakukan jika kadar TSH menurun dibawah normal