2. DEFINISISYOK ANAFILAKTIK
ANAFILAKTIS : Reaksi alergi
secara cepat dan mendadak.
SYOK ANAFILAKTIS :
Manifestasi dari anafilaktik
(Adanya hipotensi dan kolaps)
3. ETIOLOGISYOK ANAFILAKTIK
Makanan : Udang, kepiting, kerang, ikan,
kacang, biji-bijian, buah beri, putih telur
dan susu.
Obat : khusunya penisilin, obat anestesi i
ntravena, relaksan otot, aspirin, NSAID, o
pioid, vitamin B1,
asam folat.
6. FASE AKTIVASISYOK ANAFILAKTIK
Fase Aktivasi : Pemamaparan ulang
dengan antigen yang sama.
Alergen masuk kembali ke tubuh dan
akan mengaktivasi sel mass -> produksi
sitokin dan histamin.
7. FASE EFEKTORSYOK ANAFILAKTIK
Fase Efektor : Terjadinya respon
anafilaktis
Histamin mengakibatkan
bronkokontriksi, edema,
vasodilatasi
8. MANIFESTASI KLINIS
VASODILATASI -> DARAH KELUAR PEMB. DARAH -> FLUSH
SKIN
1
JIKA ADA EKSUDAT DARI PEMB. DARAH KELUAR -> EDEMA
(URTICARTA)2
PRURITUS (GATAL)3
KULIT
10. MANIFESTASI KLINIS
EDEMA -> SALURAN2 PERNAFASAN KECIL MENYEMPIT ->
SUSAH KE ALVEOLUS -> DYSPNEA
1
WHEEZING2
UDARA SUSAH KE ALVEOLUS -> O2 SULIT SAMPAI KE DARAH
-> SIANOSIS
3
PERNAFASAN BAWAH
12. PENATALAKSANAANSYOK ANAFILAKTIK
1. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan pertama yang paling penting dilakukan menghadapi pa
sien dengan syok anafilaktik adalah mengidentifikasi dan mengh
entikan kontak dengan alergen yang diduga menyebabkan reaks
i anafilaksis.
Selanjutnya dilakukan penilaian airway, breathing dan circulation
dari tahapan resusitasi jantung paru untuk memberikan kebutuha
n bantuan hidup dasar.
Penderita yang mengalami sumbatan jalan napas parsial, selain
ditolong dengan obatobatan, juga harus diberikan bantuan napa
s dan oksigen 5-10 liter/menit
13. PENATALAKSANAANSYOK ANAFILAKTIK
2. MEDIKAMENTOSA
Obat pilihan pertama untuk mengobati syok anafilaktik adala
h adrenalin. Obat ini berpengaruh untuk meningkatkan tekan
an darah, menyempitkan pembuluh darah, melebarkan bronk
us dan meningkatkan aktivitas otot jantung.
Cara pemberian adrenalin secara intramuskuler pada lengan
atas, paha ataupun sekitar lesi.
Berikan 0.5 ml larutan 1:1000 (0.3-0.5 mg) untuk orang dewa
sa dan 0.01 ml/kg BB untuk anak. Dosis diatas dapat diulang
beberapa kali tiap 5-15 menit, sampai tekanan darah dan na
di menunjukkan perbaikan.
Pengobatan tambahan dapat diberikan pada penderita anafil
aksis, obat-obat yang sering dimanfaatkan adalah antihistam
in, kortikosteroid, dan bronkodilator
14. PENGKAJIAN FOKUSSYOK ANAFILAKTIK
• PRIMARY SURVEY : ABCDE
• SECONDARY SURVEY :
1. Catat adanya drainase dari mata dan hidung
2. Inspeksi lidah dan mukosa oral
3. Kaji mengenai mual muntah pada saluran gastro
intestinal
4. Kaji peristaltic gastrointestinal
5. Pemeriksaan diagnostic eosinophil
6. Pemeriksaan fisik head to toe
15. KASUSSYOK ANAFILAKTIK
Kasus Pemicu
Nn. Mawar 25 tahun dibawa ke UGD RS Daerah oleh keluarganya kar
ena sesak nafas, kesulitan menelan, muntah-muntah, bengkak pada
mata, timbul bercak kemerahan pada seluruh tubuh disertai gatal. Pa
da saat ini kesadaran pasien apatis. Keluarga mengatakan pasien sed
ang sakit dan sudah berobat pagi tadi. Setelah minum obat dari dokter
tidak sembuh malah bertambah keluhan dan semakin parah.
Pengkajian ABCD
A (Airway): ditandai dengan kesulitan menelan
B (Breathing): ditandai dengan sesak nafas
C (Ciculation) ditandai dengan muntah-muntah, bengkak pada mata
D (Disability) ditandai dengan kesadaran apatis
16. KASUSSYOK ANAFILAKTIK
Diagnosa Keperawatan :
1. Bersihan jalan nafas b.d respon alergi ditandai dengan kesuli
tan menelan
2. Perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d reaksi anafilaktik dita
ndai dengan muntah-munta dan bengkak pada mata
Data Etiologi Masalah Keperaw
atan
DS: pasien mengalami ke
sulitan menelan
DO: -
Respon alergi Bersihan jalan
nafas tidak efektif
DS: pasien mengalami
muntah-muntah
DO: bengkak pada mata
Reaksi anafilaktik Perfusi jaringan
perifer tidak efekif
17. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d respon alergi
SYOK ANAFILAKTIK
TUJUAN & KH INERVENSI
Tujuan:
Jalan nafas paten
Keriteria Hasil:
Menunjukkan kepatenan jalan nafas
O:
• Identifikasi kepatenan jalan nafas
• Identifikasi alergen
• Identifikasi tanda-tanda syok
N:
• Berikan posisi nyaman (telentang dengan kaki diti
nggikan)
• Pertahankan kepatenan jalan nafas
• Pasang infus NaCl 0,9% atau RL sesuai kebutuh
an
• Berikan oksigen via masker 10-12 L/menit
E:
• Ajarkan menyiapkan obat-obat alergi di rumah
• Ajarkan mencegah kejadian anafilaktik
K:
• Kolaborasi pemberian antihistamin
• Kolaborassi pemberian kortikosteroid
18. Perfusi jaringan perifer tidak efekif b.d reaksi anafilktik
SYOK ANAFILAKTIK
TUJUAN & KH INERVENSI
Tujuan :
Sirkulasi perifer meningkat
KH :
Tingkat kesadaran membaik
O:
• Monitor status karrdiopulmonal (frekuensi dan ke
kuatan nadi, frekuensi nafas, TD, MAP)
• Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi, AGD)
• Monitor status cairan (masukan dan haluaran, tur
gor kulit, CRT)
• Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
N:
• Pertahankan kepatenan jalan nafas
• Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
• Berikan posisi syok (modified Trendelenburg)
• Pasang jalur IV
• Pasang kateter urine untuk menilai produksi urine
K:
• Kolaborasi pemberian epinefrin, jika perlu
• Kolaborasi pemberian dipenhidramin, jika perlu
• Kolaborasi pemberian bronkodilator, jika perlu
• Kolaborasi pemberian resusitasi cairan, jika perlu