SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
MENGELOLA PASAR PERSAINGAN, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
EKONOMI MANAJERIAL
Kelompok 2
Ibnu Mulyono : 212113894
Irfan Gumilar H : 202113687
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfectly
Competitive Market)
• Syarat persaingan sempurna :
1. Ada banyak pembeli dan penjual dalam pasar, yang masing-masing relative “kecil” dibandingkan pasar
2. Tiap perusahaan dalam pasar menghasilkan produk sejenis (sama persis)
3. Pembeli dan penjual mempunyai informasi sempurna
4. Tidak ada biaya transaksi
5. Ada kebebasan masuk dan keluar pasar
• Permintaan di Tingkat Perusahaan dan Pasar
 Harga ditentukan oleh perpotongan kurva penawaran dan permintaan pasar
 Kurva penawaran dan permintaan pasar bergantung pada semua pembeli dan penjual
 Harga pasar berada diluar kendali perusahaan tunggal dalam pasar persaingan sempurna
Figure 8.1. Permintaan di Tingkat Perusahaan dan Pasar dalam Pasar Persaingan Sempurna
Keputusan Keluaran Jangka Pendek
Untuk memaksimalkan laba dalam jangka pendek manager harus menggunakan masukan (input) tetap yang ada (dan dengan demikian
biaya tetap) dan menentukan berapa banyak keluaran yang dihasilkan dengan masukan variable yang berada dalam kendalinya.
Memaksimalkan Laba
Dalam persaingan sempurna, permintaan untuk sebuah produk perusahaan individu adalah harga pasar keluaran, yang dilambangkan
dengan P. Jika Q mewakili keluaran dari perusahaan, total penerimaan perusahaan dari memproduksi Q unit adalah R = PQ.
Penerimaan marginal adalah turunan dari fungsi penerimaan. Jika penerimaan adalah fungsi dari keluaran.
𝑅 = 𝑅 𝑄 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑀𝑅 =
𝑑𝑅
𝑑𝑄
 Prinsip Permintaan Perusahaan Persaingan
Kurva permintaan untuk produk perusahaan persaingan adalah garis horizontal pada harga pasar. Harga ini adalah penerimaan marginal
perusahaan persaingan.
𝐷𝑓
= 𝑃 = 𝑀𝑅
Figure 8.2. Penerimaan Biaya dan Keuntungan untuk Menjadi Perusahaan yang Mampu
Bersaing
Penerimaan marginal adalah turunan dari fungsi penerimaan. Untuk perusahaan persaingan
sempurna, penerimaan adalah
𝑅 = 𝑅 𝑄
Dimana P adalah harga keseimbangan pasar. Dengan demikian,
𝑀𝑅 =
𝑑𝑅
𝑑𝑄
= 𝑃
Laba perusahaan persaingan sempurna adalah perbedaan antara penerimaan dan biaya :
𝜋 = 𝑃𝑄 − 𝐶(𝑄)
Figure 8.3. Memaksimalkan laba di bawah persaingan sempurna
 Prinsip Aturan keluaran dalam Persaingan
Untuk memaksimalkan laba, perusahaan persaingan sempurna menghasilkan keluaran dimana harga sama dengan
biaya marginal dalam kisaran di mana biaya marginal meningkat :
𝑃 = 𝑀𝐶 𝑄
Laba perusahaan persaingan sempurna adalah
𝜋 = 𝑃𝑄 − 𝐶(𝑄)
Kondisi awal untuk memaksimalkan laba mengharuskan laba marginal menjadi nol :
𝑑𝜋
𝑑𝑄
= 𝑃 −
𝑑𝐶 𝑄
𝑑𝑄
= 0
Dengan demikian, kita memperoleh aturan memaksimalkan laba untuk suatu perusahaan dalam persaingan sempurna
:
𝑃 =
𝑑𝐶
𝑑𝑄
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃 = 𝑀𝐶
Meminimalkan Kerugian
Figure 8.4. Meminimalkan kerugian
Figur 8.5. Kasus Penutupan
 Prinsip keputusan Keluaran Jangka Pendek dalam Persaingan Sempurna
Untuk memaksimalkan laba jangka pendek, perusahaan persaingan sempurna sebaiknya
memproduksi dalam kisaran peningkatan biaya marginal yang mana P=MC, dengan ketentuan
𝑃 ≥ 𝐴𝑉𝐶. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑃 < 𝐴𝑉𝐶, perusahaan harus menutup pabriknya untuk meminimalkan kerugian.
Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri Jangka Pendek
 Prinsip kurva penawaran perusahaan jangka pendek
Kurva penawaran jangka pendek untuk perusahaan persaingan sempurna adalah kurva biaya
marginal yang berada di atas titik maksimum kurva AVC, seperti yang digambarkan pada figure
8.6
Figure 8.6 Kurva Penawaran Jangka Pendek untuk Perusahaan Persaingan
Sempurna
Figure 8.7 Kurva Penawaran Pasar
Keputusan Jangka Panjang
Salah satu asumsi penting yang mendasari teori persaingan sempurna adalah kebebasan masuk dan
keluar. Jika perusahaan memperoleh laba ekonomi jangka pendek, dalam jangka Panjang
perusahaan tambahan akan memasuki industry dalam upaya untuk meraup laba.
Figure 8.8 Masuk dan Keluar. Permintaan Pasar dan Perusahaan
 Prinsip Keseimbangan Persaingan Jangka Panjang
Dalam jangka Panjang, perusahaan persaingan sempurna menghasilkan tingkat keluaran berikut :
1. P=MC
2. P=minimum AC
Figure 8.9 Keseimbangan Kompetitif Jangka Panjang
MONOPOLI
Figure 8.10 Kurva Permintaan Monopoli
Karena semua konsumen di pasar meminta barang dari perusahaan monopoli, kurva permintaan
pasar DM, sama dengan permintaan untuk produk perusahaan Df.
Sumber Kekuatan Monopoli
Ada empat sumber utama kekuatan monopoli. Satu atau lebih dari sumber-sumber ini
menyebabkan hambatan yang masuk (barrier to entry) yang mencegah perusahaan lain masuk
ke pasar untuk bersaing dengan perusahaan monopoli.
1. Skala Ekonomis
Skala ekonomis ada setiap kali biaya rata-rata jangka Panjang menurun seiring keluaran
meningkat. Skala non ekonomis ada setiap kali biaya rata-rata jangka Panjang meningkat seiring
keluaran meningkat.
Figure 8.11 Skala Ekonomis dan Harga Minimum
2.Economies of Scope
Economies of scope ada apabila total biaya produksi dua produk dalam perusahaan yang sama
lebih rendah daripada Ketika produk-produk tersebut dihasilkan oleh perusahaan yang terpisah
3.Cost Complemantarity
Cost complementarity ada apabila biaya marginal produksi untuk memproduksi satu keluaran
berkurang Ketika keluaran dari produk lain meningkat.
4.Paten dan Hambatan Hukum Lainnya
System paten memberikan hak eksklusif bagi penemu produk baru untuk menjual produk selama
periode tertentu.
Memaksimalkan Laba
Penerimaan Marginal
Misalnya perusahaan monopoli mneghadapi kurva permintaan untuk produk seperti pada figure 8.12 (a). dalam
bab 3 (buku 1), kurva permintaan linier elastis pada harga tertinggi dan inelastic pada harga murah. Jika
perusahaan monopoli memproduksi nol unit keluaran, penerimaan adalah nol. Keluaran meningkat di atas nol,
permintaan elastis dan peningkatan keluaran (yang berarti harga yang lebih rendah) menyebabkan peningkatan
total penerimaan, seperti yang ditunjukkan pada figure 8.12 (b). ini terjadi dari total revenue test. Keluaran
meningkat melampaui Q0 ke wilayah inelastis permintaan, kenaikan lebih jauh dalam keluaran sebenarnya
mengurangi total penerimaan, sampai pada titik D harga adalah nol dan penerimaan juga nol. Hal ini
digambarkan pada figure 8.12 (b). dengan demikian total penerimaan dimaksimalkan pada keluaran Q0 pada
figure 8.12 (b). ini sesuai dengan harga P0 pada figure 8.12 (a), yang mana permintaan merupakan elastis uniter.
Figure 8.12 Elastisitas Permintaan dan Total Penerimaan
Rumus permintaan Marginal Perusahaan Monopoli
𝑀𝑅 = 𝑃
1 + 𝐸
𝐸
E = elastisitas permintaan produk monopoli
P = Harga
Fungsi permintaan linier invers, fungsi permintaan adalah
𝑅 𝑄 = 𝑎 + 𝑏𝑄 𝑄
Penerimaan marginal adalah
𝑀𝑅 =
𝑑𝑅
𝑑𝑄
= 𝑎 + 2𝑏𝑄
Keputusan Keluaran
 Prinsip Aturan Keluaran Monopoli
Sebuah monopoli yang memaksimalkan laba akan menghasilkan keluaran, QM, sehingga penerimaan marginal sama dengan biaya
marginal :
𝑀𝑅 𝑄𝑀
= 𝑀𝐶 𝑄𝑀
Figure 8.13 Biaya, Penerimaan, dan Laba di Pasar Monopoli
Laba bagi perusahaan monopoli yaitu
𝜋 = 𝑅 𝑄 − 𝐶(𝑄)
Dimana R(Q) adalah total penerimaan. Untuk memaksimalkan laba, laba marginal harus nol
𝑑𝜋
𝑑𝑄
=
𝑑𝑅(𝑄)
𝑑𝑄
−
𝑑𝐶 𝑄
𝑑𝑄
= 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝑅 = 𝑀𝐶
Figure 8.14 Memaksimalkan Laba di Bawah Monopoli
 Prinsip Aturan Penetapan Harga Monopoli
Mengingat tingkat keluaran, QM, yang memaksimalkan laba, harga monopoli adalah harga pada kurva
permintaan sesuai dengan unit QM yang diproduksi.
𝑃𝑀
= 𝑃(𝑄𝑀
)
Tidak Adanya Kurva Penawaran
Kurva penawaran akan menentukan berapa banyak barang akan diproduksi pada harga yang ditentukan.
Perusahaan persaingan sempurna menentukan berapa banyak keluaran untuk diproduksi berdasarkan
harga (P=MC), kurva penawaran terdapat dalam pasar persaingan sempurna. Sebaliknya monopoli
menentukan berapa banyak produksi berdasarkan penerimaan marginal, yang mana kurang dari harga
(P>MR=MC). Hal ini karena perubahan kuantitas oleh monopoli benar-benar mengubah harga pasar.
Akibatnya tidak ada cara mengungkapkan bagaimana pilihan kuantitas monopoli akan berubah untuk
harga penentuan yang berbeda, sehingga tidak ada kurva penawaran untuk monopoli.
Keputusan Multipabrik
 Prinsip Aturan Keluaran untuk Multipabrik
MR(Q) merupakan penerimaan marginal dari memproduksi total unit keluaran Q=Q1 + Q2.
Misalya biaya marginal produksi unit keluaran Q1 di pabrik 1 adalah MC1(Q1) dan produksi unit
Q2 di pabrik 1 adalah MC2(Q2). Aturan maksimalisasi laba untuk perusahaan monopoli dua
pabrik adalah mengalokasikan keluaran antara dua pabrik sehingga :
𝑀𝑅 𝑄 = 𝑀𝐶1 𝑄1
𝑀𝑅 𝑄 = 𝑀𝐶2(𝑄2)
Implikasi hambatan Masuk
Figure 8.15 Pelaku Monopoli Menghasilkan Laba Nol
Figure 8.16 Kerugian Beban Baku Monopoli
PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Sebuah industry adalah persaingan monopolistic jika :
1. Ada banyak pembeli dan penjual
2. Setiap perusahaan di industry menghasilkan produk yang berbeda
3. Ada kebebasan masuk dan keluar industri
Maksimalisasi Laba
Figure 8.17 Maksimalisasi Laba dalam Persaingan Monopolistik
 Prinsip Aturan Maksimalisasi Laba Persaingan Monopolistik
Untuk memaksimalkan laba, perusahaan persaingan monopolistic memproduksi dimana penerimaan marginal sama
dengan biaya marginal. Harga yang memaksimalkan laba adalah harga maksimum per unit yang bersedia konsumen bayar
untuk tingkat keluaran yang memaksimalkan laba. Dengan kata lain, keluaran yang memaksimalkan laba, Q*, adalah
seperti berikut :
𝑀𝑅 𝑄∗
= 𝑀𝐶 𝑄∗
Dan harga yang memaksimalkan laba adalah
𝑃∗
= 𝑃(𝑄∗
)
Keseimbangan Jangka Panjang
Karena ada kebebasan masuk ke persaingan pasar monopolistic, jikaperusahaan mendapatkan laba jangka pendek dalam
industry persaingan monopolistic, perusahaan tambahan akan memasuki industry dalam jangka Panjang untuk
mengambil Sebagian laba. Demikian pula, jika perusahaan yang ada mengalami kerugian, dalam jangka Panjang
beberapa perusahaan akan keluar industry.
Figure 8.18 Pengaruh Masuknya Perusahaan Terhadap Permintaan Perusahaan dalam
Persaingan Monopolistik
Figure 8.19 Keseimbangan Jangka Panjang dalam Persaingan Monopolistik
 Prinsip Jangka Panjang dan Persaingan Monopolistik
Dalam jangka Panjang, perusahaan persaingan monopolistic menghasilkan tingkat keluaran seperti
berikut :
1. P > MC
2. P = ATC > biaya rata-rata minimum
Implikasi Diferensiasi Produk
Perbedaan utama antara persaingan sempurna dan persaingan monopolistic adalah asumsi bahwa
perusahaan menghasilkan produk yang berbeda. Karena ada banyak produk dalam industry persaingan
monopolistic, satu-satunya alasan perusahaan memiliki kendali atas harga mereka adalah bahwa
konsumen melihat produk yang berbeda. Permintaan untuk produk perusahaan adalah kurang elastis
Ketika konsumen melihat produk perusahaan lain sebagai pengganti yang buruk. Semakin kurang
elastis permintaan untuk produk perusahaan, semakin besar potensi untuk mendapatkan laba.
Keputusan Periklanan Optimal
Rumus rasio iklan terhadap penjulan yang memaksimalkan laba.
Rasio Iklan terhadap penjualan (A/R) yang memaksimalkan laba ditentukan oleh
𝐴
𝑅
=
𝐸𝑄.𝐴
−𝐸𝑄.𝑃
Dimana,
EQ.P = Elastisitas permintaan harga sendiri untuk produk perusahaan
EQ.A = Elastisitas permintaan iklan produk perusahaan
A = Pengeluaran perusahaan untuk iklan
R = PQ merupakan nilai dollar dari penjualan perusahaan (yaitu penerimaan perusahaan)
Laa suatu perusahaan adalah penerimaan dikurangi biaya produksi dan pengeluaran iklan. Jika A
merupakan pengeluaran iklan, Q=Q(p,A) menunjukkan permintaan untuk produk perusahaan, dan C(Q)
menunjukkan biaya produksi, laba perusahaan adalah fungsi dari P dan A.
STUDI KASUS
• Sumber Monopoli
Skala ekonomis
Menurut web.pln.co.id dengan berhasilnya diturunkan BPP (Biaya
Pokok Penyediaan) sebesar Rp15/kWh, dari Rp1.348/kWh pada tahun
2020 menjadi Rp1.333/kWh pada tahun 2021, Jumlah pelanggan
bertambah dari 79,0 juta pada tahun 2020, menjadi 82,5 juta pelanggan
pada tahun 2021. Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya
tersambung pelanggan dari 143.159 MegaVolt Ampere (MVA) pada
tahun 2020, menjadi 151.985 MVA pada tahun 2021.
STUDI KASUS
STUDI KASUS
• Multipabrik
Beberapa Subholding PT PLN
1. PT Indonesia Power (IP)
2. PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB)
3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam)
4. PT Indonesia Coments Plus (ICON+)
5. PT PLNTarakan
6. PT PLN Batubara
STUDI KASUS
STUDI KASUS
• Hambatan Masuk
Hambatan masuk untuk perusahaan lain masuk kepasar yaitu
dukungan pemerintah untuk PT PLN di bidang kelistrikan di indonesia,
juga memerlukan modal yang besar dan teknologi canggih
DAFTAR PUSTAKA
• Michael R Baye, Jeffrey T. Prince . Ekonomi Manajerial dan Strategi Bisnis Edisi 8, buku
2. Penerbit : Salemba 4
• https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2010/07/01/072847520730390-dilema-
• https://ekbis.sindonews.com/read/811043/34/daftar-13-anak-usaha-pln-lengkap-
dengan-alamat-kantor-1656396419?showpage=all
• https://web.pln.co.id/cms/media/siaran-pers/2022/05/transformasi-pln-di-tengah-
pandemi-hasilkan-kinerja-keuangan-2021-terbaik-sepanjang-sejarah/
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MONOPOLI DAN PERSAINGAN

Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaZombie Black
 
Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Leite Bayukaka
 
Kuliah pie 06 xi-pasar - copy
Kuliah pie 06 xi-pasar - copyKuliah pie 06 xi-pasar - copy
Kuliah pie 06 xi-pasar - copyBayu Setiarbi
 
macam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptmacam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptAbdulKodir68
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptRusdiRustandi6
 
aliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptaliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptdwiwahyu86
 
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptxpasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptxSheikaroyNimoTv
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistikfauzie zie
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiDaniel Tumanken
 
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurnaIndah Sri Berutu
 
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1Annisa Khoerunnisya
 
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaranPasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasarankim rae KI
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfAnandaRiniWidya
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasrobbiatul Adawiyah
 

Similar to MONOPOLI DAN PERSAINGAN (20)

Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan SempurnaPasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna
 
Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12Bayu dita & widya bab 11 12
Bayu dita & widya bab 11 12
 
Kuliah pie 06 xi-pasar - copy
Kuliah pie 06 xi-pasar - copyKuliah pie 06 xi-pasar - copy
Kuliah pie 06 xi-pasar - copy
 
macam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.pptmacam-macam-pasar.ppt
macam-macam-pasar.ppt
 
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.pptMACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
MACAM-–-MACAM-PASAR.ppt
 
aliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.pptaliansi luar biasa.ppt
aliansi luar biasa.ppt
 
PASAR
PASARPASAR
PASAR
 
Pasar
PasarPasar
Pasar
 
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptxpasar monopoli dan oligopoli.pptx
pasar monopoli dan oligopoli.pptx
 
Pasar Monopolistik
Pasar MonopolistikPasar Monopolistik
Pasar Monopolistik
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
286799915 bab-11-pasar-persaingan-sempurna
 
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1
Mikroekonomi bab8 klmpk1_akt1_smt1
 
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaranPasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
Pasaran persaingan sempurna dan analisis pasaran
 
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdfTUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
TUGAS AKHIR PPT ILMU EKONOMI MIKRO KELOMPOK6.pdf
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

MONOPOLI DAN PERSAINGAN

  • 1. MENGELOLA PASAR PERSAINGAN, MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK EKONOMI MANAJERIAL Kelompok 2 Ibnu Mulyono : 212113894 Irfan Gumilar H : 202113687
  • 2. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (Perfectly Competitive Market) • Syarat persaingan sempurna : 1. Ada banyak pembeli dan penjual dalam pasar, yang masing-masing relative “kecil” dibandingkan pasar 2. Tiap perusahaan dalam pasar menghasilkan produk sejenis (sama persis) 3. Pembeli dan penjual mempunyai informasi sempurna 4. Tidak ada biaya transaksi 5. Ada kebebasan masuk dan keluar pasar • Permintaan di Tingkat Perusahaan dan Pasar  Harga ditentukan oleh perpotongan kurva penawaran dan permintaan pasar  Kurva penawaran dan permintaan pasar bergantung pada semua pembeli dan penjual  Harga pasar berada diluar kendali perusahaan tunggal dalam pasar persaingan sempurna
  • 3. Figure 8.1. Permintaan di Tingkat Perusahaan dan Pasar dalam Pasar Persaingan Sempurna
  • 4. Keputusan Keluaran Jangka Pendek Untuk memaksimalkan laba dalam jangka pendek manager harus menggunakan masukan (input) tetap yang ada (dan dengan demikian biaya tetap) dan menentukan berapa banyak keluaran yang dihasilkan dengan masukan variable yang berada dalam kendalinya. Memaksimalkan Laba Dalam persaingan sempurna, permintaan untuk sebuah produk perusahaan individu adalah harga pasar keluaran, yang dilambangkan dengan P. Jika Q mewakili keluaran dari perusahaan, total penerimaan perusahaan dari memproduksi Q unit adalah R = PQ. Penerimaan marginal adalah turunan dari fungsi penerimaan. Jika penerimaan adalah fungsi dari keluaran. 𝑅 = 𝑅 𝑄 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑀𝑅 = 𝑑𝑅 𝑑𝑄  Prinsip Permintaan Perusahaan Persaingan Kurva permintaan untuk produk perusahaan persaingan adalah garis horizontal pada harga pasar. Harga ini adalah penerimaan marginal perusahaan persaingan. 𝐷𝑓 = 𝑃 = 𝑀𝑅
  • 5. Figure 8.2. Penerimaan Biaya dan Keuntungan untuk Menjadi Perusahaan yang Mampu Bersaing
  • 6. Penerimaan marginal adalah turunan dari fungsi penerimaan. Untuk perusahaan persaingan sempurna, penerimaan adalah 𝑅 = 𝑅 𝑄 Dimana P adalah harga keseimbangan pasar. Dengan demikian, 𝑀𝑅 = 𝑑𝑅 𝑑𝑄 = 𝑃 Laba perusahaan persaingan sempurna adalah perbedaan antara penerimaan dan biaya : 𝜋 = 𝑃𝑄 − 𝐶(𝑄)
  • 7. Figure 8.3. Memaksimalkan laba di bawah persaingan sempurna
  • 8.  Prinsip Aturan keluaran dalam Persaingan Untuk memaksimalkan laba, perusahaan persaingan sempurna menghasilkan keluaran dimana harga sama dengan biaya marginal dalam kisaran di mana biaya marginal meningkat : 𝑃 = 𝑀𝐶 𝑄 Laba perusahaan persaingan sempurna adalah 𝜋 = 𝑃𝑄 − 𝐶(𝑄) Kondisi awal untuk memaksimalkan laba mengharuskan laba marginal menjadi nol : 𝑑𝜋 𝑑𝑄 = 𝑃 − 𝑑𝐶 𝑄 𝑑𝑄 = 0 Dengan demikian, kita memperoleh aturan memaksimalkan laba untuk suatu perusahaan dalam persaingan sempurna : 𝑃 = 𝑑𝐶 𝑑𝑄 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃 = 𝑀𝐶
  • 9. Meminimalkan Kerugian Figure 8.4. Meminimalkan kerugian
  • 10. Figur 8.5. Kasus Penutupan
  • 11.  Prinsip keputusan Keluaran Jangka Pendek dalam Persaingan Sempurna Untuk memaksimalkan laba jangka pendek, perusahaan persaingan sempurna sebaiknya memproduksi dalam kisaran peningkatan biaya marginal yang mana P=MC, dengan ketentuan 𝑃 ≥ 𝐴𝑉𝐶. 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑃 < 𝐴𝑉𝐶, perusahaan harus menutup pabriknya untuk meminimalkan kerugian. Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri Jangka Pendek  Prinsip kurva penawaran perusahaan jangka pendek Kurva penawaran jangka pendek untuk perusahaan persaingan sempurna adalah kurva biaya marginal yang berada di atas titik maksimum kurva AVC, seperti yang digambarkan pada figure 8.6
  • 12. Figure 8.6 Kurva Penawaran Jangka Pendek untuk Perusahaan Persaingan Sempurna
  • 13. Figure 8.7 Kurva Penawaran Pasar
  • 14. Keputusan Jangka Panjang Salah satu asumsi penting yang mendasari teori persaingan sempurna adalah kebebasan masuk dan keluar. Jika perusahaan memperoleh laba ekonomi jangka pendek, dalam jangka Panjang perusahaan tambahan akan memasuki industry dalam upaya untuk meraup laba. Figure 8.8 Masuk dan Keluar. Permintaan Pasar dan Perusahaan
  • 15.  Prinsip Keseimbangan Persaingan Jangka Panjang Dalam jangka Panjang, perusahaan persaingan sempurna menghasilkan tingkat keluaran berikut : 1. P=MC 2. P=minimum AC Figure 8.9 Keseimbangan Kompetitif Jangka Panjang
  • 16. MONOPOLI Figure 8.10 Kurva Permintaan Monopoli Karena semua konsumen di pasar meminta barang dari perusahaan monopoli, kurva permintaan pasar DM, sama dengan permintaan untuk produk perusahaan Df.
  • 17. Sumber Kekuatan Monopoli Ada empat sumber utama kekuatan monopoli. Satu atau lebih dari sumber-sumber ini menyebabkan hambatan yang masuk (barrier to entry) yang mencegah perusahaan lain masuk ke pasar untuk bersaing dengan perusahaan monopoli. 1. Skala Ekonomis Skala ekonomis ada setiap kali biaya rata-rata jangka Panjang menurun seiring keluaran meningkat. Skala non ekonomis ada setiap kali biaya rata-rata jangka Panjang meningkat seiring keluaran meningkat.
  • 18. Figure 8.11 Skala Ekonomis dan Harga Minimum
  • 19. 2.Economies of Scope Economies of scope ada apabila total biaya produksi dua produk dalam perusahaan yang sama lebih rendah daripada Ketika produk-produk tersebut dihasilkan oleh perusahaan yang terpisah 3.Cost Complemantarity Cost complementarity ada apabila biaya marginal produksi untuk memproduksi satu keluaran berkurang Ketika keluaran dari produk lain meningkat. 4.Paten dan Hambatan Hukum Lainnya System paten memberikan hak eksklusif bagi penemu produk baru untuk menjual produk selama periode tertentu.
  • 20. Memaksimalkan Laba Penerimaan Marginal Misalnya perusahaan monopoli mneghadapi kurva permintaan untuk produk seperti pada figure 8.12 (a). dalam bab 3 (buku 1), kurva permintaan linier elastis pada harga tertinggi dan inelastic pada harga murah. Jika perusahaan monopoli memproduksi nol unit keluaran, penerimaan adalah nol. Keluaran meningkat di atas nol, permintaan elastis dan peningkatan keluaran (yang berarti harga yang lebih rendah) menyebabkan peningkatan total penerimaan, seperti yang ditunjukkan pada figure 8.12 (b). ini terjadi dari total revenue test. Keluaran meningkat melampaui Q0 ke wilayah inelastis permintaan, kenaikan lebih jauh dalam keluaran sebenarnya mengurangi total penerimaan, sampai pada titik D harga adalah nol dan penerimaan juga nol. Hal ini digambarkan pada figure 8.12 (b). dengan demikian total penerimaan dimaksimalkan pada keluaran Q0 pada figure 8.12 (b). ini sesuai dengan harga P0 pada figure 8.12 (a), yang mana permintaan merupakan elastis uniter.
  • 21. Figure 8.12 Elastisitas Permintaan dan Total Penerimaan
  • 22. Rumus permintaan Marginal Perusahaan Monopoli 𝑀𝑅 = 𝑃 1 + 𝐸 𝐸 E = elastisitas permintaan produk monopoli P = Harga Fungsi permintaan linier invers, fungsi permintaan adalah 𝑅 𝑄 = 𝑎 + 𝑏𝑄 𝑄 Penerimaan marginal adalah 𝑀𝑅 = 𝑑𝑅 𝑑𝑄 = 𝑎 + 2𝑏𝑄 Keputusan Keluaran  Prinsip Aturan Keluaran Monopoli Sebuah monopoli yang memaksimalkan laba akan menghasilkan keluaran, QM, sehingga penerimaan marginal sama dengan biaya marginal : 𝑀𝑅 𝑄𝑀 = 𝑀𝐶 𝑄𝑀
  • 23. Figure 8.13 Biaya, Penerimaan, dan Laba di Pasar Monopoli
  • 24. Laba bagi perusahaan monopoli yaitu 𝜋 = 𝑅 𝑄 − 𝐶(𝑄) Dimana R(Q) adalah total penerimaan. Untuk memaksimalkan laba, laba marginal harus nol 𝑑𝜋 𝑑𝑄 = 𝑑𝑅(𝑄) 𝑑𝑄 − 𝑑𝐶 𝑄 𝑑𝑄 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑀𝑅 = 𝑀𝐶 Figure 8.14 Memaksimalkan Laba di Bawah Monopoli
  • 25.  Prinsip Aturan Penetapan Harga Monopoli Mengingat tingkat keluaran, QM, yang memaksimalkan laba, harga monopoli adalah harga pada kurva permintaan sesuai dengan unit QM yang diproduksi. 𝑃𝑀 = 𝑃(𝑄𝑀 ) Tidak Adanya Kurva Penawaran Kurva penawaran akan menentukan berapa banyak barang akan diproduksi pada harga yang ditentukan. Perusahaan persaingan sempurna menentukan berapa banyak keluaran untuk diproduksi berdasarkan harga (P=MC), kurva penawaran terdapat dalam pasar persaingan sempurna. Sebaliknya monopoli menentukan berapa banyak produksi berdasarkan penerimaan marginal, yang mana kurang dari harga (P>MR=MC). Hal ini karena perubahan kuantitas oleh monopoli benar-benar mengubah harga pasar. Akibatnya tidak ada cara mengungkapkan bagaimana pilihan kuantitas monopoli akan berubah untuk harga penentuan yang berbeda, sehingga tidak ada kurva penawaran untuk monopoli.
  • 26. Keputusan Multipabrik  Prinsip Aturan Keluaran untuk Multipabrik MR(Q) merupakan penerimaan marginal dari memproduksi total unit keluaran Q=Q1 + Q2. Misalya biaya marginal produksi unit keluaran Q1 di pabrik 1 adalah MC1(Q1) dan produksi unit Q2 di pabrik 1 adalah MC2(Q2). Aturan maksimalisasi laba untuk perusahaan monopoli dua pabrik adalah mengalokasikan keluaran antara dua pabrik sehingga : 𝑀𝑅 𝑄 = 𝑀𝐶1 𝑄1 𝑀𝑅 𝑄 = 𝑀𝐶2(𝑄2)
  • 27. Implikasi hambatan Masuk Figure 8.15 Pelaku Monopoli Menghasilkan Laba Nol
  • 28. Figure 8.16 Kerugian Beban Baku Monopoli
  • 29. PERSAINGAN MONOPOLISTIK Sebuah industry adalah persaingan monopolistic jika : 1. Ada banyak pembeli dan penjual 2. Setiap perusahaan di industry menghasilkan produk yang berbeda 3. Ada kebebasan masuk dan keluar industri Maksimalisasi Laba Figure 8.17 Maksimalisasi Laba dalam Persaingan Monopolistik
  • 30.  Prinsip Aturan Maksimalisasi Laba Persaingan Monopolistik Untuk memaksimalkan laba, perusahaan persaingan monopolistic memproduksi dimana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Harga yang memaksimalkan laba adalah harga maksimum per unit yang bersedia konsumen bayar untuk tingkat keluaran yang memaksimalkan laba. Dengan kata lain, keluaran yang memaksimalkan laba, Q*, adalah seperti berikut : 𝑀𝑅 𝑄∗ = 𝑀𝐶 𝑄∗ Dan harga yang memaksimalkan laba adalah 𝑃∗ = 𝑃(𝑄∗ ) Keseimbangan Jangka Panjang Karena ada kebebasan masuk ke persaingan pasar monopolistic, jikaperusahaan mendapatkan laba jangka pendek dalam industry persaingan monopolistic, perusahaan tambahan akan memasuki industry dalam jangka Panjang untuk mengambil Sebagian laba. Demikian pula, jika perusahaan yang ada mengalami kerugian, dalam jangka Panjang beberapa perusahaan akan keluar industry.
  • 31. Figure 8.18 Pengaruh Masuknya Perusahaan Terhadap Permintaan Perusahaan dalam Persaingan Monopolistik
  • 32. Figure 8.19 Keseimbangan Jangka Panjang dalam Persaingan Monopolistik
  • 33.  Prinsip Jangka Panjang dan Persaingan Monopolistik Dalam jangka Panjang, perusahaan persaingan monopolistic menghasilkan tingkat keluaran seperti berikut : 1. P > MC 2. P = ATC > biaya rata-rata minimum Implikasi Diferensiasi Produk Perbedaan utama antara persaingan sempurna dan persaingan monopolistic adalah asumsi bahwa perusahaan menghasilkan produk yang berbeda. Karena ada banyak produk dalam industry persaingan monopolistic, satu-satunya alasan perusahaan memiliki kendali atas harga mereka adalah bahwa konsumen melihat produk yang berbeda. Permintaan untuk produk perusahaan adalah kurang elastis Ketika konsumen melihat produk perusahaan lain sebagai pengganti yang buruk. Semakin kurang elastis permintaan untuk produk perusahaan, semakin besar potensi untuk mendapatkan laba.
  • 34. Keputusan Periklanan Optimal Rumus rasio iklan terhadap penjulan yang memaksimalkan laba. Rasio Iklan terhadap penjualan (A/R) yang memaksimalkan laba ditentukan oleh 𝐴 𝑅 = 𝐸𝑄.𝐴 −𝐸𝑄.𝑃 Dimana, EQ.P = Elastisitas permintaan harga sendiri untuk produk perusahaan EQ.A = Elastisitas permintaan iklan produk perusahaan A = Pengeluaran perusahaan untuk iklan R = PQ merupakan nilai dollar dari penjualan perusahaan (yaitu penerimaan perusahaan) Laa suatu perusahaan adalah penerimaan dikurangi biaya produksi dan pengeluaran iklan. Jika A merupakan pengeluaran iklan, Q=Q(p,A) menunjukkan permintaan untuk produk perusahaan, dan C(Q) menunjukkan biaya produksi, laba perusahaan adalah fungsi dari P dan A.
  • 35. STUDI KASUS • Sumber Monopoli Skala ekonomis Menurut web.pln.co.id dengan berhasilnya diturunkan BPP (Biaya Pokok Penyediaan) sebesar Rp15/kWh, dari Rp1.348/kWh pada tahun 2020 menjadi Rp1.333/kWh pada tahun 2021, Jumlah pelanggan bertambah dari 79,0 juta pada tahun 2020, menjadi 82,5 juta pelanggan pada tahun 2021. Hal tersebut juga sejalan dengan bertambahnya daya tersambung pelanggan dari 143.159 MegaVolt Ampere (MVA) pada tahun 2020, menjadi 151.985 MVA pada tahun 2021.
  • 37. STUDI KASUS • Multipabrik Beberapa Subholding PT PLN 1. PT Indonesia Power (IP) 2. PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) 3. PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) 4. PT Indonesia Coments Plus (ICON+) 5. PT PLNTarakan 6. PT PLN Batubara
  • 39. STUDI KASUS • Hambatan Masuk Hambatan masuk untuk perusahaan lain masuk kepasar yaitu dukungan pemerintah untuk PT PLN di bidang kelistrikan di indonesia, juga memerlukan modal yang besar dan teknologi canggih
  • 40. DAFTAR PUSTAKA • Michael R Baye, Jeffrey T. Prince . Ekonomi Manajerial dan Strategi Bisnis Edisi 8, buku 2. Penerbit : Salemba 4 • https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2010/07/01/072847520730390-dilema- • https://ekbis.sindonews.com/read/811043/34/daftar-13-anak-usaha-pln-lengkap- dengan-alamat-kantor-1656396419?showpage=all • https://web.pln.co.id/cms/media/siaran-pers/2022/05/transformasi-pln-di-tengah- pandemi-hasilkan-kinerja-keuangan-2021-terbaik-sepanjang-sejarah/