SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
INTERNAL AUDIT
Base on ISO 19011:2011
TUJUAN TRAINING
Membantu peserta untuk mampu :
Memahami
 Tujuan dan proses audit
 Peran dan tanggung jawab auditor
 Persyaratan minimum kegiatan audit
Melakukan
 Perencanaan audit
 Pembuatan ceklist audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit
 Identifikasi tindakan koreksi dan verifikasi
OVERVIEW ISO 27001:2013
Control Domains of ISO 27001:2013
Annex A:
Kontrol keamanan
informasi yang diperlukan
oleh organisasi untuk
mengendalikan risiko
keamanan informasi yang
relevan. Terdiri dari 14
Domain / Area Kontrol, 35
Control Objectives dan 114
Kontrol Keamanan informasi
PENGERTIAN AUDIT
Proses sistematik, independen dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti
Audit dan mengevaluasi secara objektif
untuk memastikan kriteria audit dipenuhi.
AUDIT
AUDIT
Catatan, pernyataan fakta atau informasi lainnya,
yang relevan dengan kriteria audit dan dapat
diverifikasi
Bukti
Audit
Seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan
Kriteria
Audit
ISTILAH & DEFINISI
AUDIT
AUDIT :
Systematic , independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it
objectively to determine the extent to which audit criteria are fulfilled
AUDIT CRITERIA :
Set of policies , procedures or requirements against which collected audit evidence is compared
AUDIT EVIDENCE :
Records , statements of fact or other information , which are relevant to audit and verifiable.
AUDIT FINDINGS :
Results of the evaluation of the collected audit evidence against audit criteria
AUDIT CONCLUSIONS :
Outcome of an audit , provided by the audit team after consideration of all the audit objectives
and all audit findings
AUDIT CLIENT :
Organization or person requesting an audit
ISTILAH & DEFINISI
AUDIT
AUDITEE :
Organization being audited
AUDITOR :
Person with the competence to conduct an audit.
AUDIT TEAM :
One or more auditors conducting an audit , supported if needed by technical experts
AUDIT PROGRAMME :
Set of one or more audits planned for a specific time frame and directed towards a specific
purpose.
AUDIT PLAN :
Description of the activities and arrangement for an audit.
AUDIT SCOPE :
Extent and boundaries of an audit
PRINSIP AUDIT
Integrity
The foundation of Professionalism
• Honesty
• Responsibility
• Observe and comply with any applicable
regulation
• Demonstrate their competence while performing
their work
Fair Presentation
The obligation to report truthfully and
accurately
• Audit finding
• Audit conclusion
• Audit report
(including if any dispute and obstacle
during the audit process)
Due Professional Care
The Application of Diligence and
Judgement in Auditing
• The importance of the task
• Having the ability to make reasonedjudgements
in all audit situation
Independence
The basis for impartiality of the audit and
objectivity of the audit conclusion
• independent of the activity being audited
• Free from bias and conflict of interest
• Maintain the objective state of mind
Evidence-Based Approach
The rational method for reaching reliable and
reproducible audit conclusions in a systematic
audit process
• Audit Evidence is Verifiable
• Base on samples of information
• Audit conclusion related to the appropriate use of
sampling
Confidentiality
Security of information
- Protection information
- Proper handling of sensitive or confidential
information
PRINSIP AUDIT
TIM AUDIT
INTERNAL AUDIT COORDINATOR
Perencanaan
• Mempersiapkan program dan jadwal audit
• Memberitahukan dan mengkonfirmasikan jadwal
tersebut pada auditee
• Memastikan bahwa persiapan yang cukup telah
dilakukan sebelum kegiatan audit dimulai
Pengorganisasian
• Menentukan lamanya kegiatan audit dan jumlah
anggota tim sesuai dengan program audit
• Menyeleksi auditor yang kompeten untuk fungsi
yang akan diaudit
• Memastikan bahwa tim audit telah siap sesuai
dengan jadwal
Pengendalian
• Mengadakan rapat pembuka dan penutup
• Memecahkan masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan audit
• Menarik kesimpulan yang tepat dari hasil kegiatan
audit
INTERNAL AUDIT TEAM MEMBER
• Menentukan aspek yang diverifikasi pada bagian
yang diaudit
• Mempersiapkan ceklis audit
• Memeriksa kesesuaian dokumentasi dengan
persyaratan
• Memeriksa pelaksanaan dengan dokumentasi
• Mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti-
bukti obyektif
• Mencatat dengan tepat dan melaporkan dengan
jelas penemuan-penemuan audit
• Memberitahukan Koordinator AI hal-hal yang
dapat menghalangi keberhasilan kegiatan audit
• Memverifikasi tindakan koreksi
IA
Coordinator
IA Team Member
IA Team Member
IA Team Member
IA Team Member
PERSONAL ATRIBUT & KUALIFIKASI AUDITOR
19
 Systematic
 Tidak berbelit-belit
 Fleksibel
 Jeli
 Tidak cepat puas
Percaya diri
 Adil
 Tegas
 Pemikiran Terbuka
 Lekas Mengerti
 Etika
 Diplomatis
 Dapat mengambil Keputusan
 Obyektif
 Ramah
 Pendidikan / Education
 Pengalaman Kerja
 Training
 Pengalaman Audit
 Independen
 Kemampuan untuk memahami aktifitas – aktifitas
PERSONAL ATRIBUT
KUALIFIKASI AUDITOR
AKTIVITAS AUDIT
Inisiasi Audit:
Audit team leader
Tujuan, scope, kriteria
Feasibility
 Audit team
 Initial contact
Persiapan onsite audit :
 Audit plan
 Tim assignment
 Dokumen Kerja
Document Review
Proses audit:
 Communication
 UTJ Guide & Observer
 Collecting & Verifying
information
 Audit finding
 Persiapan kesimpulan
audit
Opening Meeting
Closing Meeting
Laporan audit
Distribusi laporan audit
Completing the Audit
Follow up Audit
Pra - Audit On site - Audit Post - Audit
PHASE AUDIT
PERSIAPAN AUDIT
PELAKSANAAN
AUDIT
PELAPORAN
AUDIT
TINDAK LANJUT
AUDIT
 1  2
 3
 4
PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT
PEMBUATAN PROGRAM AUDIT
PEMBUATAN JADWAL AUDIT
PEMBUATAN CEKLIST AUDIT
PERSIAPAN PERALATAN AUDIT
PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT
TUJUAN, LINGKUP, KRITERIA AUDIT
• sesuai dengan penyusunan program audit
• merupakan sesuatu yang TERDOKUMENTASI
• kriteria :
- Kebijakan dan Prosedur
- Standar
- Regulasi
- Persyaratan sistem manajemen
- Persyaratan kontrak
Tujuan :
Ditetapkan oleh “ audit client”
Scope dan Kriteria :
Ditetapkan bersama antara “audit client” dan “Audit team leader”
PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT
PROGRAM AUDIT
Dept/Area Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Top Manajemen
QMR
IT
HRD
Umum (GA)
DRC
Layanan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
SAP
Aplikasi BPM
Data Center / hosting
Email
Jaringan
Manajemen Suplier
JADWAL AUDIT
atau
Tanggal Waktu Dept Auditor Referensi
5-Jan 10.00 – 10.30 Top Manajemen Bp. Jono (HRD) klausul 4; 5; 7;
5-Jan 10.30 – 12.00 MR
Bp. Sutresno
(GA)
klausul 4.2.2; 4.2.3; 4.2.4; 8.2.1; 8.2.2;
8.2.1; 8.2.2.
SOP Pengendalian Dokumen,
Pengendalian Records, Internal Audit,
Manajemen Review
Istirahat 12.00 – 13.00 --- --- ---
5-Jan 13.00 – 15.00 IT Ibu Kurnia (GA)
klausul A.10; A.11; A.12,
SOP Operasional TI
5-Jan 15.00 – 16.00 HRD
Bp. Hendrawan
(IT)
klausul A.8.1; A.8.2; A.8.3
SOP Rekruitmen dan Pelatihan
5-Jan 16.00 – 17.00 GA
Bp. Ahmad
(HRD)
klausul A.9
SOP Pemeliharaan
Perhatikan
 Independen Auditor
 Jam kerja
 Lokasi
 Jumlah personil
 Kerumitan proses
 Performa proses
 Referensi terkait
 Efisiensi waktu audit
PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT
CEKLIST AUDIT
 Membantu auditor mengingat apa yang harus diperiksa
 Membantu pengaturan waktu dan struktur wawancara
 Membantu dalam memastikan cakupan ruang lingkup
 Lebih profesional
 Fahami proses, alur kerja, prosedur terkait
 Fahami klausul ISO terkait
 Kembangkan, apa yang mungkin salah dari proses
 Apa bukti yang harus ada
 Cek list yang singkat dan mencakup proses terkait
PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT
PERALATAN AUDIT
35
• Rencana audit (agenda), audit checklist, standard terkait
• Clipboard (papan tulis kecil) jika diperlukan
• Kertas untuk mencatat, pensil/ballpoint
• Form Report audit
• Jam Tangan
• Pakaian sesuai kondisi lapangan
• Perlengkapan pengaman dan alat bantu lainnya
sesuai dengan persyaratan area atau proses
yang akan di Audit
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
OPENING MEETING
AUDIT
KONFIRMASI TEMUAN
TIM AUDIT MEETING
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
OPENING MEETING
1. Perkenalan anggota tim
2. Tujuan, Scope dan kriteria yang digunakan
3. Audit time table
4. Metode dan prosedur pelaksanaan audit
5. Konfirmasi jalur komunikasi formal dengan auditee
6. Konfirmasi bahasa yang digunakan
7. Auditee akan menerima progress audit
8. Konfirmasi ketersediaan fasilitas
9. Kerahasiaan
10. Work safety, emergency and security procedure
11. Guide
12. Laporan audit
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
METODE PENGUMPULAN INFORMASI
Wawancara
Telaah Dokumen
Pemeriksaan Lapangan
• Harus sesuai dengan jadwal audit
• Pertanyaan yang dilakukan secara
terbuka dan faktual (tertutup)
• Verifikasi jawaban saat melakukan
observasi lapangan
• Ikuti checklist audit
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
AUDIT
• Memasuki area dan paparan mengenai lingkup
tersebut
• Perhatikan alur wawancara
• Jelaskan apa yang ingin anda ketahui
• Jangan terlalu kaku dalam mengikuti checklist
• Perhatikan jawaban
• sampel untuk bukti obyektif (random)
• Catat hasil pada checklist (sesuai / tidak sesuai)
• Tentukan lingkup masalah (minor / major)
• Pertimbangkan dampak terhadap keamanan
informasi / layanan TI sebelum penyelidikan lebih
lanjut
• Tuntaskan penyelidikan sebelum melangkah ke
hal baru
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
AUDIT
 Bertanya (Tanyakan apa yang dilakukan)
Pertanyaan Terbuka
- Memberikan kesempatan kepada auditee untuk menjelaskan dan membuat auditee
lebih santai
- Kesempatan auditor untuk menanyakan lebih mendalam/detil mengenai topik
tertentu  dari keterangan auditee
Pertanyaan Tertutup
Kesempatan bagi auditor dan auditee untuk menyamakan persepsi
 Audit Lapangan
Lihat bagaimana auditee melakukannya
Periksa (Kesesuaian dengan apa yang diharuskan prosedur)
INGAT:
Prinsip audit adalah mencari kesesuaian, bukan mencari ketidaksesuaian
Dalam mencari kesesuaian, mungkin menemukan ketidaksesuaian.
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
TEKNIK WAWANCARA
 Bersikap sopan, bersahabat, netral/tidak berpihak dan objektif
 Mendengarkan dan menunjukan perhatian dengan sekali kali
memberi tanggapan singkat
 Secara periodik memberikan ringkasan pembicaraan untuk menguji
pemahaman kebenaran pemahaman auditor atas topik diskusi
 Hanya mencatat butir-butir penting pembicaraan
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
TEKNIK WAWANCARA
 Membuat perumpamaan (asumsi)
 Terlibat membicarakan staf lain atau isu politik
 Mendesak auditee untuk menjawab atau mendesak mendapatkan
informasi diluar kewenangan auditee
 Menggunakan humor yang berlebihan
 Terlalu banyak mencatat dan menggunakan perekam
 Auditee mengendalikan jalannya wawancara
 Melebihi batas waktu yang disepakati
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
TEKNIK WAWANCARA
 Mendebat dan beradu argumentasi
 Mengintimidasi dan membuat auditee merasa bersalah
 Memberikan penilaian, opini dan pandangan pribadi atas pertanyaan
auditee
 Mengajukan pertanyaan yang kompleks dan rumit
 Bertanya dengan pertanyaan tertutup
 Melakukan interupsi saat auditee berbicara
 Memberikan harapan dan menjanjikan sesuatu
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
TEKNIK WAWANCARA
 Mengharapkan auditee memberikan lebih banyak penjelasan
 Menginginkan pandangan auditee atas sesuatu hal
 6W’s + 1 H
What, which, why, when, where, who, how
 Jangan menaruh harapan atas pertanyaan yang akan dijawab auditee
 Contoh
 Dapatkah anda menunjukan …….pada saya
 bagaimana pendapat anda tentang………
PERTANYAAN TERBUKA
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
TEKNIK WAWANCARA
 Dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak” atau jawaban singkat lainnya
 Sangat membantu jika yang diinginkan adalah informasi yang sangat
spesifik
 Dapat menjadi masalah dan membuat “jeda” wawancara
 Contoh :
 Apakah ada otorisasi terhadap penggunaan aset?
Apakah ada monitoring proses pada layanan?
Apakah anda mempunyai copy dokumen kebijakan lingkungan
perusahaan ?
PERTANYAAN TERTUTUP
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
AUDIT LAPANGAN
u Lakukan audit dengan mengikuti alur proses
Cermati aspek-aspek kerja yang berpengaruh terhadap input, proses dan output
u INGAT …. Prinsip SHOW ME !
u Cek dokumen, record, data di komputer, dll
u Pastikan pernyataan auditee dicek kembali dengan dokumen pendukung, seperti
pernyataan dari personil lain dengan otoritas yang khusus, bukti record, dll
u Periksa efektifitas pengendalian yang ada
PROSES
INPUT OUTPUT
LAKUKAN SAMPLING
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
AUDIT & KONFIRMASI TEMUAN
 Perhatikan komunikasi lisan dan non
lisan
 Hindari Konflik
 Waspadai trik auditee (absen, mengulur
waktu, dll)
 Buat suasana lebih santai (posisi duduk,
senyum, pujian, sedikit humor)
 Hindari cara bertanya seperti interogasi
 Selalu objektif, tenang dan bersahabat
 Bicara dengan suara yang jelas
 Ingat nama auditee
 Dengar minimum 75% dari waktu audit
 Hindari pengajuan lebih dari satu
pertanyaan pada saat yang sama dan
pertanyaan menjebak / mengarahkan
 Auditor harus memilih sample sendiri
 Konfirmasikan temuan kepada auditee
SIMPULKAN PENYELIDIKAN HASIL AUDIT
BERDASARKAN FAKTA DAN BUKTI AUDIT,
BUKAN BERDASARKAN ASUMSI ATAU GOSIP
PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT
AUDIT TIM MEETING
Jika kegiatan audit telah selesai, tim audit harus mengadakan peninjauan tersendiri atas
penemuan-penemuan tersebut
 Diketuai oleh koordinator AI
 Perbaiki jadwal jika perlu
 Meninjau bukti, observasi dan perbedaan
 Menilai seberapa serius ketidaksesuaian yang ditemukan
 Masalah-masalah apa saja yang dihadapi selama audit
 Menentukan kegiatan penyelidikan lebih lanjut pada tanggal berikutnya
 Tindakan lanjut :
– memperbaiki jadwal audit untuk hari berikutnya
– memperbaiki dan/atau menperbaharui daftar periksa
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
KLASIFIKASI TEMUAN
PEMBUATAN AUDIT REPORT
CLOSING MEETING
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
Untuk menentukan derajat pemenuhan sistem manajemen terhadap :
• Persyaratan standar ISO 20000 & 27000
• Peraturan dan persyaratan lain
• Kriteria audit yang ditetapkan dan memastikan tindak lanjut dan berjalannya continual
improvement
EVALUASI HASIL AUDIT
KETIDAKSESUAIAN
Penyimpangan melalui bukti objektif
atas kriteria audit yang ditetapkan
Auditor harus menginvestigasi untuk
menentukan secara tepat kriteria audit
yang dilanggar dan menetapkan
rekomendasi tindakan perbaikan
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
Ketidaksesuaian
fakta yang didukung oleh bukti objektif
yang membuktikan kegagalan dalam
memenuhi persyaratan standar.
KLASIFIKASI TEMUAN
Observasi / Rekomendasi
fakta yang ditunjang oleh bukti objektif
yang tidak membuktikan kegagalan
dalam pemenuhan persyaratan
standar, namun mengurangi
keefektifan sistem mutu.
Ketidaksesuaian minor
Kegagalan dalam memenuhi satu
persyaratan dari satu sub pasal ISO
atau dokumen referensi lainnya
ATAU
Kegagalan dalam memenuhi satu
persyaratan dari prosedur perusahaan
Ketidaksesuaian Mayor
Ketiadaan, maupun kegagalan, sebuah
proses dalam memenuhi persyaratan
yang ada pada klausul ISO dimana
mengakibatkan/ berpotensi KEGAGALAN
yang signifikan bagi proses
ATAU
Sejumlah minor NC terhadap satu sub-
klausul pada ISO yang secara bersama-
sama akan mengurangikeefektifan
sebuah proses
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
NON CONFIRMITY REPORT
Setiap pernyataan ketidaksesuaian JELAS sehingga tindakan perbaikan dan
pencegahan dari auditee akan tepat. Temuan harus menyatakan 4 hal:
 Penemuan
 Lokasi
 Bukti objektif
 Persyaratan
 Pengaruh ketidaksesuaian bagi proses ITSM / ISMS (Finding Effect) (jika perlu)
(Problem)
(Location)
(Objective Evidence)
(References)
P L O R
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
NON CONFORMITY REPORT
Contoh Kasus:
Audit Administrator sistem (tgl. 18 April 2011)
• Berdasarkan pengamatan kepada sistem terdapat 4 dari seluruh
user yang sudah tidak bekerja lagi di perusahaan terlihat bahwa
user ID ke sistem tersebut masih aktif dan tidak pernah dievaluasi
statusnya.
• SOP Pengelolaan Hak Akses (SOP-TI-01, bab 2.2),
mempersyaratkan bahwa user ID harus dievaluasi secara berkala (6
bulan) dan bagi setiap pegawai yang telah keluar, user ID pegawai
tersebut harus langsung dinonaktifkan.
IRCA QUALITY AUDITS Incident Number …....................
NONCONFORMITY REPORT
Company under Audit: XYZ plc Note Number .............................
Area under review: ISO Clause Number
………………………………………. ……………………………………
Category MAJOR* MINOR* * delete one
Deficiency
Auditor
Di sistem SAP, ditemukan 4 pegawai yang
telah keluar masih memiliki user ID yang
masih aktif.
Hal ini tidak sesuai dengan persyaratan yang
diminta dalam SOP Pengelolaan Hak Akses
(SOP-TI-01, bab 2.2), yang menyebutkan
bahwa user ID harus dievaluasi secara
berkala (6 bulan) dan bagi setiap pegawai
yang telah keluar, user ID pegawai tersebut
harus langsung dinonaktifkan
Aplikasi SAP A.11.2.4
A. U. Ditor
Problem
Lokasi
Objek
Referensi
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
NON CONFORMITY REPORT
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
BAD WRITING NCR
 Regarding the ISMS documentation, it’s observed that
company has risk assessment methodology.
 No evidence of risk assessment report as a result of risk
management process was available.
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
CLOSING MEETING
• Mengucapkan terima kasih
• Menyampaikan hal-hal positif
• Menyampaikan ketidaksesuaian & observasi
• Mendiskusikan ketidaksesuaian & tanggal corrective action
• Membuka pertanyaan
• Penutupan
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
TUJUAN DAN MANFAAT LAPORAN AUDIT
 Memberikan informasi proses dan hasil audit kepada manajemen
 Mendokumentasikan pelaksanaan audit dan temuan audit
 Dasar penyusunan tindakan perbaikan
 Dasar evaluasi manajemen untuk memperbaiki sistem manajemen
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
ISI LAPORAN AUDIT
• Identitas klien / auditee
• Tujuan, lingkup dan rencana audit
• Kriteria audit
• Jangka waktu audit dan tanggal pelaksanaan audit
• Identitas anggota tim audit
• Identitas staff/personil auditee yang terlibat dalam audit
• Ringkasan jalannya audit serta kendala yang dihadapi
• Temuan audit
• Kesimpulan audit
• Daftar penerima laporan audit
PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT
PERSETUJUAN DAN DISTRIBUSI LAPORAN AUDIT
• Disampaikan sesuai dengan waktu yang disetujui
• Apabila ada penundaan perlu disampaikan ke “Audit client”
• Harus di beri tanggal, diperiksa dan disetujui sesuai prosedur
• Disampaikan ke penerima yang ditetapkan oleh “Audit client”
• Merupakan property dari “audit client”
• Kerahasiaan perlu dijaga oleh tim audit dan penerima
COMPLETING THE AUDIT
• Audit dikatakan komplit bila seluruh audit plan sudah di penuhi dan laporan audit sudah
didistribusikan
• Catatan terkait dengan proses audit dapat disimpan atau dimusnahkan tergantung
kepada prosedur ataupun agreement yang dibuat
PHASE 4 – TINDAK LANJUT AUDIT
IDENTIFIKASI PENYEBAB
IDENTIFIKASI TINDAKAN
PERBAIKAN / PENCEGAHAN
IMPLEMENTASI TINDAKAN
PERBAIKAN / PENCEGAHAN
VERIFIKASI AUDIT
PHASE 4 – TINDAK LANJUT AUDIT
IDENTIFIKASI PENYEBAB & TINDAKAN
PERBAIKAN / PENCEGAHAN DAN
IMPLEMENTASI SERTA VERIFIKASI
1. Pelajari hasil audit
2. Tentukan tindakan perbaikan langsung
3. Identifikasi masalah yang memerlukan tindakan
pencegahan - koordinasi dengan Wakil
Manajemen (bila perlu)
4. Mengumpulkan masukan mengenai
kemungkinan penyebab
5. Mengumpulkan dan menganalisa data
6. Menentukan tindakan koreksi (yang mencegah
terulangnya kembali masalah
7. Melaksanakan tindakan koreksi - tepat waktu
8. Mengawasi hasil
9. Bila tidak efektif, ulang mulai #4
10. Melaporkan hasil
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranUniversitas Syiah Kuala
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Aninda Stefiani
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianNia Pratiwi
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
 
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal Bank
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal BankBab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal Bank
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal BankFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriSujatmiko Wibowo
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26died21
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Dina Nurmariyani
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
akuntansi konservatif
akuntansi konservatifakuntansi konservatif
akuntansi konservatifagungatk
 
Periodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiPeriodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiDyah A Fitria
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianIlham Akbar
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARAAry Efendi
 

What's hot (20)

AUDITING 2
AUDITING 2AUDITING 2
AUDITING 2
 
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaranAspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
Aspek keperilakuan pada perencanaan laba dan penganggaran
 
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
Persiapan Komprehensif : AKM 1 & AKM 2
 
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalianPresentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
Presentation1 menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
 
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal Bank
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal BankBab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal Bank
Bab. 10 Pinjaman yang Diterima dan Bab. 11 Akuntansi Modal Bank
 
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi NegeriAudit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
Audit Kepatuhan pada Perguruan Tinggi Negeri
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
Auditing bab 3
Auditing bab 3Auditing bab 3
Auditing bab 3
 
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
Tahap penyelesaian udit (tanggung jawab setelah penyelesaian audit)
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
akuntansi konservatif
akuntansi konservatifakuntansi konservatif
akuntansi konservatif
 
Periodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori AkuntansiPeriodesasi Teori Akuntansi
Periodesasi Teori Akuntansi
 
Sak etap
Sak etapSak etap
Sak etap
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
 
Chapter#4
Chapter#4Chapter#4
Chapter#4
 
Ppt spm
Ppt spmPpt spm
Ppt spm
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARATINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
TINJAUAN UMUM KEUANGAN NEGARA
 
Kel. 7
Kel. 7Kel. 7
Kel. 7
 

Similar to 410912302-Internal-Audit-Training.ppt

INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001satriyo wibowo
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdfRolando Tobing
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfAgus Effendi
 
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.pptMateri Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.pptBaronJoy
 
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfPresentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfAhmadFadillah54
 
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxAUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxLinaPasaribu1
 
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.ppt
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.pptAudit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.ppt
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.pptAGSI1
 
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit daldasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dalnurularfiah3
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdfErlytaVivi
 
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Prasetya Ari Wibowo
 
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptx
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptxauditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptx
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptxandrovigers
 
Training audit mutu internal iso 9001
Training audit mutu internal iso 9001Training audit mutu internal iso 9001
Training audit mutu internal iso 9001Devi Triyadi
 
02 Internal Quality Audit Training
02 Internal Quality Audit Training02 Internal Quality Audit Training
02 Internal Quality Audit TrainingFranklin Sondakh
 
Sistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganSistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganrahmat hasan
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018ibrahim salim
 
Proses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.pptProses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.pptsofyanhelmi2
 
Pelatihan auditor 2013
Pelatihan auditor 2013Pelatihan auditor 2013
Pelatihan auditor 2013iwayanredhana
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Uch Ta
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxrhamset
 

Similar to 410912302-Internal-Audit-Training.ppt (20)

INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001INTERNAL AUDIT ISO 9001
INTERNAL AUDIT ISO 9001
 
1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf1 of D1 Audit SMK3.pdf
1 of D1 Audit SMK3.pdf
 
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdfMateri Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
Materi Refresh training ISO 9001_2015 PT. YOFI1.pptx.pdf
 
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.pptMateri Audit Internal ISO 14K.ppt
Materi Audit Internal ISO 14K.ppt
 
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdfPresentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
Presentasi Internal Audit ISO 19001 2018.pdf
 
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptxAUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
AUDIT PERSYARATAN MANAJEMEN 15189_ok.pptx
 
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.ppt
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.pptAudit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.ppt
Audit 5R.ppt with Bagoes soehariadji.ppt
 
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit daldasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
dasar_dasar_audit, dasar dasar audit dal
 
internal audit.pdf
internal audit.pdfinternal audit.pdf
internal audit.pdf
 
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
Introduction & Understanding of Internal Quality Audit ISO 9001_2008
 
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptx
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptxauditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptx
auditPOWER-POINT-AMI-LATIF.pptx
 
Training audit mutu internal iso 9001
Training audit mutu internal iso 9001Training audit mutu internal iso 9001
Training audit mutu internal iso 9001
 
02 Internal Quality Audit Training
02 Internal Quality Audit Training02 Internal Quality Audit Training
02 Internal Quality Audit Training
 
Sistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkunganSistim manajemen lingkungan
Sistim manajemen lingkungan
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018Materi ISO 19011:2018
Materi ISO 19011:2018
 
Proses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.pptProses Audit 6-Internal Audit.ppt
Proses Audit 6-Internal Audit.ppt
 
Pelatihan auditor 2013
Pelatihan auditor 2013Pelatihan auditor 2013
Pelatihan auditor 2013
 
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
Audit Sistem Informasi SI351-051041-986-5
 
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptxMateri-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
Materi-Training Audit internal ISO-19011-2018.pptx
 

410912302-Internal-Audit-Training.ppt

  • 1. INTERNAL AUDIT Base on ISO 19011:2011
  • 2. TUJUAN TRAINING Membantu peserta untuk mampu : Memahami  Tujuan dan proses audit  Peran dan tanggung jawab auditor  Persyaratan minimum kegiatan audit Melakukan  Perencanaan audit  Pembuatan ceklist audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit  Identifikasi tindakan koreksi dan verifikasi
  • 3. OVERVIEW ISO 27001:2013 Control Domains of ISO 27001:2013 Annex A: Kontrol keamanan informasi yang diperlukan oleh organisasi untuk mengendalikan risiko keamanan informasi yang relevan. Terdiri dari 14 Domain / Area Kontrol, 35 Control Objectives dan 114 Kontrol Keamanan informasi
  • 4. PENGERTIAN AUDIT Proses sistematik, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti Audit dan mengevaluasi secara objektif untuk memastikan kriteria audit dipenuhi. AUDIT AUDIT Catatan, pernyataan fakta atau informasi lainnya, yang relevan dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi Bukti Audit Seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan Kriteria Audit
  • 5. ISTILAH & DEFINISI AUDIT AUDIT : Systematic , independent and documented process for obtaining audit evidence and evaluating it objectively to determine the extent to which audit criteria are fulfilled AUDIT CRITERIA : Set of policies , procedures or requirements against which collected audit evidence is compared AUDIT EVIDENCE : Records , statements of fact or other information , which are relevant to audit and verifiable. AUDIT FINDINGS : Results of the evaluation of the collected audit evidence against audit criteria AUDIT CONCLUSIONS : Outcome of an audit , provided by the audit team after consideration of all the audit objectives and all audit findings AUDIT CLIENT : Organization or person requesting an audit
  • 6. ISTILAH & DEFINISI AUDIT AUDITEE : Organization being audited AUDITOR : Person with the competence to conduct an audit. AUDIT TEAM : One or more auditors conducting an audit , supported if needed by technical experts AUDIT PROGRAMME : Set of one or more audits planned for a specific time frame and directed towards a specific purpose. AUDIT PLAN : Description of the activities and arrangement for an audit. AUDIT SCOPE : Extent and boundaries of an audit
  • 7. PRINSIP AUDIT Integrity The foundation of Professionalism • Honesty • Responsibility • Observe and comply with any applicable regulation • Demonstrate their competence while performing their work Fair Presentation The obligation to report truthfully and accurately • Audit finding • Audit conclusion • Audit report (including if any dispute and obstacle during the audit process) Due Professional Care The Application of Diligence and Judgement in Auditing • The importance of the task • Having the ability to make reasonedjudgements in all audit situation Independence The basis for impartiality of the audit and objectivity of the audit conclusion • independent of the activity being audited • Free from bias and conflict of interest • Maintain the objective state of mind Evidence-Based Approach The rational method for reaching reliable and reproducible audit conclusions in a systematic audit process • Audit Evidence is Verifiable • Base on samples of information • Audit conclusion related to the appropriate use of sampling Confidentiality Security of information - Protection information - Proper handling of sensitive or confidential information PRINSIP AUDIT
  • 8. TIM AUDIT INTERNAL AUDIT COORDINATOR Perencanaan • Mempersiapkan program dan jadwal audit • Memberitahukan dan mengkonfirmasikan jadwal tersebut pada auditee • Memastikan bahwa persiapan yang cukup telah dilakukan sebelum kegiatan audit dimulai Pengorganisasian • Menentukan lamanya kegiatan audit dan jumlah anggota tim sesuai dengan program audit • Menyeleksi auditor yang kompeten untuk fungsi yang akan diaudit • Memastikan bahwa tim audit telah siap sesuai dengan jadwal Pengendalian • Mengadakan rapat pembuka dan penutup • Memecahkan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan audit • Menarik kesimpulan yang tepat dari hasil kegiatan audit INTERNAL AUDIT TEAM MEMBER • Menentukan aspek yang diverifikasi pada bagian yang diaudit • Mempersiapkan ceklis audit • Memeriksa kesesuaian dokumentasi dengan persyaratan • Memeriksa pelaksanaan dengan dokumentasi • Mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti- bukti obyektif • Mencatat dengan tepat dan melaporkan dengan jelas penemuan-penemuan audit • Memberitahukan Koordinator AI hal-hal yang dapat menghalangi keberhasilan kegiatan audit • Memverifikasi tindakan koreksi IA Coordinator IA Team Member IA Team Member IA Team Member IA Team Member
  • 9. PERSONAL ATRIBUT & KUALIFIKASI AUDITOR 19  Systematic  Tidak berbelit-belit  Fleksibel  Jeli  Tidak cepat puas Percaya diri  Adil  Tegas  Pemikiran Terbuka  Lekas Mengerti  Etika  Diplomatis  Dapat mengambil Keputusan  Obyektif  Ramah  Pendidikan / Education  Pengalaman Kerja  Training  Pengalaman Audit  Independen  Kemampuan untuk memahami aktifitas – aktifitas PERSONAL ATRIBUT KUALIFIKASI AUDITOR
  • 10. AKTIVITAS AUDIT Inisiasi Audit: Audit team leader Tujuan, scope, kriteria Feasibility  Audit team  Initial contact Persiapan onsite audit :  Audit plan  Tim assignment  Dokumen Kerja Document Review Proses audit:  Communication  UTJ Guide & Observer  Collecting & Verifying information  Audit finding  Persiapan kesimpulan audit Opening Meeting Closing Meeting Laporan audit Distribusi laporan audit Completing the Audit Follow up Audit Pra - Audit On site - Audit Post - Audit
  • 12. PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT PEMBUATAN PROGRAM AUDIT PEMBUATAN JADWAL AUDIT PEMBUATAN CEKLIST AUDIT PERSIAPAN PERALATAN AUDIT
  • 13. PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT TUJUAN, LINGKUP, KRITERIA AUDIT • sesuai dengan penyusunan program audit • merupakan sesuatu yang TERDOKUMENTASI • kriteria : - Kebijakan dan Prosedur - Standar - Regulasi - Persyaratan sistem manajemen - Persyaratan kontrak Tujuan : Ditetapkan oleh “ audit client” Scope dan Kriteria : Ditetapkan bersama antara “audit client” dan “Audit team leader”
  • 14. PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT PROGRAM AUDIT Dept/Area Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Top Manajemen QMR IT HRD Umum (GA) DRC Layanan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec SAP Aplikasi BPM Data Center / hosting Email Jaringan Manajemen Suplier JADWAL AUDIT atau Tanggal Waktu Dept Auditor Referensi 5-Jan 10.00 – 10.30 Top Manajemen Bp. Jono (HRD) klausul 4; 5; 7; 5-Jan 10.30 – 12.00 MR Bp. Sutresno (GA) klausul 4.2.2; 4.2.3; 4.2.4; 8.2.1; 8.2.2; 8.2.1; 8.2.2. SOP Pengendalian Dokumen, Pengendalian Records, Internal Audit, Manajemen Review Istirahat 12.00 – 13.00 --- --- --- 5-Jan 13.00 – 15.00 IT Ibu Kurnia (GA) klausul A.10; A.11; A.12, SOP Operasional TI 5-Jan 15.00 – 16.00 HRD Bp. Hendrawan (IT) klausul A.8.1; A.8.2; A.8.3 SOP Rekruitmen dan Pelatihan 5-Jan 16.00 – 17.00 GA Bp. Ahmad (HRD) klausul A.9 SOP Pemeliharaan Perhatikan  Independen Auditor  Jam kerja  Lokasi  Jumlah personil  Kerumitan proses  Performa proses  Referensi terkait  Efisiensi waktu audit
  • 15. PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT CEKLIST AUDIT  Membantu auditor mengingat apa yang harus diperiksa  Membantu pengaturan waktu dan struktur wawancara  Membantu dalam memastikan cakupan ruang lingkup  Lebih profesional  Fahami proses, alur kerja, prosedur terkait  Fahami klausul ISO terkait  Kembangkan, apa yang mungkin salah dari proses  Apa bukti yang harus ada  Cek list yang singkat dan mencakup proses terkait
  • 16. PHASE 1 – PERSIAPAN AUDIT PERALATAN AUDIT 35 • Rencana audit (agenda), audit checklist, standard terkait • Clipboard (papan tulis kecil) jika diperlukan • Kertas untuk mencatat, pensil/ballpoint • Form Report audit • Jam Tangan • Pakaian sesuai kondisi lapangan • Perlengkapan pengaman dan alat bantu lainnya sesuai dengan persyaratan area atau proses yang akan di Audit
  • 17. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT OPENING MEETING AUDIT KONFIRMASI TEMUAN TIM AUDIT MEETING
  • 18. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT OPENING MEETING 1. Perkenalan anggota tim 2. Tujuan, Scope dan kriteria yang digunakan 3. Audit time table 4. Metode dan prosedur pelaksanaan audit 5. Konfirmasi jalur komunikasi formal dengan auditee 6. Konfirmasi bahasa yang digunakan 7. Auditee akan menerima progress audit 8. Konfirmasi ketersediaan fasilitas 9. Kerahasiaan 10. Work safety, emergency and security procedure 11. Guide 12. Laporan audit
  • 19. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT METODE PENGUMPULAN INFORMASI Wawancara Telaah Dokumen Pemeriksaan Lapangan • Harus sesuai dengan jadwal audit • Pertanyaan yang dilakukan secara terbuka dan faktual (tertutup) • Verifikasi jawaban saat melakukan observasi lapangan • Ikuti checklist audit
  • 20. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT AUDIT • Memasuki area dan paparan mengenai lingkup tersebut • Perhatikan alur wawancara • Jelaskan apa yang ingin anda ketahui • Jangan terlalu kaku dalam mengikuti checklist • Perhatikan jawaban • sampel untuk bukti obyektif (random) • Catat hasil pada checklist (sesuai / tidak sesuai) • Tentukan lingkup masalah (minor / major) • Pertimbangkan dampak terhadap keamanan informasi / layanan TI sebelum penyelidikan lebih lanjut • Tuntaskan penyelidikan sebelum melangkah ke hal baru
  • 21. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT AUDIT  Bertanya (Tanyakan apa yang dilakukan) Pertanyaan Terbuka - Memberikan kesempatan kepada auditee untuk menjelaskan dan membuat auditee lebih santai - Kesempatan auditor untuk menanyakan lebih mendalam/detil mengenai topik tertentu dari keterangan auditee Pertanyaan Tertutup Kesempatan bagi auditor dan auditee untuk menyamakan persepsi  Audit Lapangan Lihat bagaimana auditee melakukannya Periksa (Kesesuaian dengan apa yang diharuskan prosedur) INGAT: Prinsip audit adalah mencari kesesuaian, bukan mencari ketidaksesuaian Dalam mencari kesesuaian, mungkin menemukan ketidaksesuaian.
  • 22. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT TEKNIK WAWANCARA  Bersikap sopan, bersahabat, netral/tidak berpihak dan objektif  Mendengarkan dan menunjukan perhatian dengan sekali kali memberi tanggapan singkat  Secara periodik memberikan ringkasan pembicaraan untuk menguji pemahaman kebenaran pemahaman auditor atas topik diskusi  Hanya mencatat butir-butir penting pembicaraan
  • 23. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT TEKNIK WAWANCARA  Membuat perumpamaan (asumsi)  Terlibat membicarakan staf lain atau isu politik  Mendesak auditee untuk menjawab atau mendesak mendapatkan informasi diluar kewenangan auditee  Menggunakan humor yang berlebihan  Terlalu banyak mencatat dan menggunakan perekam  Auditee mengendalikan jalannya wawancara  Melebihi batas waktu yang disepakati
  • 24. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT TEKNIK WAWANCARA  Mendebat dan beradu argumentasi  Mengintimidasi dan membuat auditee merasa bersalah  Memberikan penilaian, opini dan pandangan pribadi atas pertanyaan auditee  Mengajukan pertanyaan yang kompleks dan rumit  Bertanya dengan pertanyaan tertutup  Melakukan interupsi saat auditee berbicara  Memberikan harapan dan menjanjikan sesuatu
  • 25. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT TEKNIK WAWANCARA  Mengharapkan auditee memberikan lebih banyak penjelasan  Menginginkan pandangan auditee atas sesuatu hal  6W’s + 1 H What, which, why, when, where, who, how  Jangan menaruh harapan atas pertanyaan yang akan dijawab auditee  Contoh  Dapatkah anda menunjukan …….pada saya  bagaimana pendapat anda tentang……… PERTANYAAN TERBUKA
  • 26. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT TEKNIK WAWANCARA  Dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak” atau jawaban singkat lainnya  Sangat membantu jika yang diinginkan adalah informasi yang sangat spesifik  Dapat menjadi masalah dan membuat “jeda” wawancara  Contoh :  Apakah ada otorisasi terhadap penggunaan aset? Apakah ada monitoring proses pada layanan? Apakah anda mempunyai copy dokumen kebijakan lingkungan perusahaan ? PERTANYAAN TERTUTUP
  • 27. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT AUDIT LAPANGAN u Lakukan audit dengan mengikuti alur proses Cermati aspek-aspek kerja yang berpengaruh terhadap input, proses dan output u INGAT …. Prinsip SHOW ME ! u Cek dokumen, record, data di komputer, dll u Pastikan pernyataan auditee dicek kembali dengan dokumen pendukung, seperti pernyataan dari personil lain dengan otoritas yang khusus, bukti record, dll u Periksa efektifitas pengendalian yang ada PROSES INPUT OUTPUT LAKUKAN SAMPLING
  • 28. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT AUDIT & KONFIRMASI TEMUAN  Perhatikan komunikasi lisan dan non lisan  Hindari Konflik  Waspadai trik auditee (absen, mengulur waktu, dll)  Buat suasana lebih santai (posisi duduk, senyum, pujian, sedikit humor)  Hindari cara bertanya seperti interogasi  Selalu objektif, tenang dan bersahabat  Bicara dengan suara yang jelas  Ingat nama auditee  Dengar minimum 75% dari waktu audit  Hindari pengajuan lebih dari satu pertanyaan pada saat yang sama dan pertanyaan menjebak / mengarahkan  Auditor harus memilih sample sendiri  Konfirmasikan temuan kepada auditee SIMPULKAN PENYELIDIKAN HASIL AUDIT BERDASARKAN FAKTA DAN BUKTI AUDIT, BUKAN BERDASARKAN ASUMSI ATAU GOSIP
  • 29. PHASE 2 – PELAKSANAAN AUDIT AUDIT TIM MEETING Jika kegiatan audit telah selesai, tim audit harus mengadakan peninjauan tersendiri atas penemuan-penemuan tersebut  Diketuai oleh koordinator AI  Perbaiki jadwal jika perlu  Meninjau bukti, observasi dan perbedaan  Menilai seberapa serius ketidaksesuaian yang ditemukan  Masalah-masalah apa saja yang dihadapi selama audit  Menentukan kegiatan penyelidikan lebih lanjut pada tanggal berikutnya  Tindakan lanjut : – memperbaiki jadwal audit untuk hari berikutnya – memperbaiki dan/atau menperbaharui daftar periksa
  • 30. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT KLASIFIKASI TEMUAN PEMBUATAN AUDIT REPORT CLOSING MEETING
  • 31. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT Untuk menentukan derajat pemenuhan sistem manajemen terhadap : • Persyaratan standar ISO 20000 & 27000 • Peraturan dan persyaratan lain • Kriteria audit yang ditetapkan dan memastikan tindak lanjut dan berjalannya continual improvement EVALUASI HASIL AUDIT KETIDAKSESUAIAN Penyimpangan melalui bukti objektif atas kriteria audit yang ditetapkan Auditor harus menginvestigasi untuk menentukan secara tepat kriteria audit yang dilanggar dan menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan
  • 32. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT Ketidaksesuaian fakta yang didukung oleh bukti objektif yang membuktikan kegagalan dalam memenuhi persyaratan standar. KLASIFIKASI TEMUAN Observasi / Rekomendasi fakta yang ditunjang oleh bukti objektif yang tidak membuktikan kegagalan dalam pemenuhan persyaratan standar, namun mengurangi keefektifan sistem mutu. Ketidaksesuaian minor Kegagalan dalam memenuhi satu persyaratan dari satu sub pasal ISO atau dokumen referensi lainnya ATAU Kegagalan dalam memenuhi satu persyaratan dari prosedur perusahaan Ketidaksesuaian Mayor Ketiadaan, maupun kegagalan, sebuah proses dalam memenuhi persyaratan yang ada pada klausul ISO dimana mengakibatkan/ berpotensi KEGAGALAN yang signifikan bagi proses ATAU Sejumlah minor NC terhadap satu sub- klausul pada ISO yang secara bersama- sama akan mengurangikeefektifan sebuah proses
  • 33. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT NON CONFIRMITY REPORT Setiap pernyataan ketidaksesuaian JELAS sehingga tindakan perbaikan dan pencegahan dari auditee akan tepat. Temuan harus menyatakan 4 hal:  Penemuan  Lokasi  Bukti objektif  Persyaratan  Pengaruh ketidaksesuaian bagi proses ITSM / ISMS (Finding Effect) (jika perlu) (Problem) (Location) (Objective Evidence) (References) P L O R
  • 34. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT NON CONFORMITY REPORT Contoh Kasus: Audit Administrator sistem (tgl. 18 April 2011) • Berdasarkan pengamatan kepada sistem terdapat 4 dari seluruh user yang sudah tidak bekerja lagi di perusahaan terlihat bahwa user ID ke sistem tersebut masih aktif dan tidak pernah dievaluasi statusnya. • SOP Pengelolaan Hak Akses (SOP-TI-01, bab 2.2), mempersyaratkan bahwa user ID harus dievaluasi secara berkala (6 bulan) dan bagi setiap pegawai yang telah keluar, user ID pegawai tersebut harus langsung dinonaktifkan.
  • 35. IRCA QUALITY AUDITS Incident Number ….................... NONCONFORMITY REPORT Company under Audit: XYZ plc Note Number ............................. Area under review: ISO Clause Number ………………………………………. …………………………………… Category MAJOR* MINOR* * delete one Deficiency Auditor Di sistem SAP, ditemukan 4 pegawai yang telah keluar masih memiliki user ID yang masih aktif. Hal ini tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta dalam SOP Pengelolaan Hak Akses (SOP-TI-01, bab 2.2), yang menyebutkan bahwa user ID harus dievaluasi secara berkala (6 bulan) dan bagi setiap pegawai yang telah keluar, user ID pegawai tersebut harus langsung dinonaktifkan Aplikasi SAP A.11.2.4 A. U. Ditor Problem Lokasi Objek Referensi PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT NON CONFORMITY REPORT
  • 36. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT BAD WRITING NCR  Regarding the ISMS documentation, it’s observed that company has risk assessment methodology.  No evidence of risk assessment report as a result of risk management process was available.
  • 37. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT CLOSING MEETING • Mengucapkan terima kasih • Menyampaikan hal-hal positif • Menyampaikan ketidaksesuaian & observasi • Mendiskusikan ketidaksesuaian & tanggal corrective action • Membuka pertanyaan • Penutupan
  • 38. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT TUJUAN DAN MANFAAT LAPORAN AUDIT  Memberikan informasi proses dan hasil audit kepada manajemen  Mendokumentasikan pelaksanaan audit dan temuan audit  Dasar penyusunan tindakan perbaikan  Dasar evaluasi manajemen untuk memperbaiki sistem manajemen
  • 39. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT ISI LAPORAN AUDIT • Identitas klien / auditee • Tujuan, lingkup dan rencana audit • Kriteria audit • Jangka waktu audit dan tanggal pelaksanaan audit • Identitas anggota tim audit • Identitas staff/personil auditee yang terlibat dalam audit • Ringkasan jalannya audit serta kendala yang dihadapi • Temuan audit • Kesimpulan audit • Daftar penerima laporan audit
  • 40. PHASE 3 – PELAPORAN AUDIT PERSETUJUAN DAN DISTRIBUSI LAPORAN AUDIT • Disampaikan sesuai dengan waktu yang disetujui • Apabila ada penundaan perlu disampaikan ke “Audit client” • Harus di beri tanggal, diperiksa dan disetujui sesuai prosedur • Disampaikan ke penerima yang ditetapkan oleh “Audit client” • Merupakan property dari “audit client” • Kerahasiaan perlu dijaga oleh tim audit dan penerima COMPLETING THE AUDIT • Audit dikatakan komplit bila seluruh audit plan sudah di penuhi dan laporan audit sudah didistribusikan • Catatan terkait dengan proses audit dapat disimpan atau dimusnahkan tergantung kepada prosedur ataupun agreement yang dibuat
  • 41. PHASE 4 – TINDAK LANJUT AUDIT IDENTIFIKASI PENYEBAB IDENTIFIKASI TINDAKAN PERBAIKAN / PENCEGAHAN IMPLEMENTASI TINDAKAN PERBAIKAN / PENCEGAHAN VERIFIKASI AUDIT
  • 42. PHASE 4 – TINDAK LANJUT AUDIT IDENTIFIKASI PENYEBAB & TINDAKAN PERBAIKAN / PENCEGAHAN DAN IMPLEMENTASI SERTA VERIFIKASI 1. Pelajari hasil audit 2. Tentukan tindakan perbaikan langsung 3. Identifikasi masalah yang memerlukan tindakan pencegahan - koordinasi dengan Wakil Manajemen (bila perlu) 4. Mengumpulkan masukan mengenai kemungkinan penyebab 5. Mengumpulkan dan menganalisa data 6. Menentukan tindakan koreksi (yang mencegah terulangnya kembali masalah 7. Melaksanakan tindakan koreksi - tepat waktu 8. Mengawasi hasil 9. Bila tidak efektif, ulang mulai #4 10. Melaporkan hasil