Membahas tentang - Bagan proses produksi - Penentuan kebutuhan tenaga kerja

1. MANAJEMEN
PRODUKSI &
OPERASIONAL
II
Oleh:
Dr. Timotius FCW. Sutrisno.ST.M.T

2. Dr. Timotius Febry. ST.MT.
08113373131
Pendidikan:
S1 Manajemen Industri UPN V Jatim (kons
manajemen rantai pasok)
S2 Manajemen Industri ITN Malang (kons
manajemen rantai pasok)
S3 Manajemen Stratejik UKWMS (kons
manajemen rantai pasok)
Profesional
- Head of Section PPIC RM PT. CS2 Pola
Sehat OT Group (2012-2014)
- Section Manager of SCM PT. CS2 Pola
Sehat OT Group (2014-2018)
- Member of ISLI (Indonesian Supply Chain
and Logistics Institute)

3. (Heizer and Render, 2015)
Manajemen Produksi adalah salah satu
cabang manajemen yang kegiatannya adalah
mengatur agar dapat menciptakan dan
menambah kegunaan suatu barang atau jasa
Manajemen Operasional merupakan
serangkaian aktifitas yang menciptakan nilai
dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah masukan menjadi hasil

4. Meningkatkan rasio dari hasil atas masukan
dengan Peningkatan efisiensi
o Mengurangi masukan – hasil tetap
O Masukan tetap – hasil meningkat
(Heizer and Render, 2015)

5. Meningkatkan rasio dari hasil atas masukan
dengan Peningkatan efisiensi
o Mengurangi masukan – hasil tetap
o Masukan tetap – hasil meningkat
(Heizer and Render, 2015)

6. Efisiensi berarti melakukan pekerjaan dengan
baik dengan menggunakan sedikit sumber
daya
Efektif berarti melakukan kegiatan dengan
benar

7. Adalah proses seorang manager yakin bahwa
kegiatannya sesuai dengan kegiatan yang
direncanakan supervisor
Supervisi adalah aktifitas yang berupa pengamatan secara
langsung dan berkala oleh atasan
(Lussier, 2012)
Untuk segera diberikan petunjuk atau bantuan yang
bersifat langsung
guna mengatasi masalah yang mungkin ditemukan

8. - Meningkatkan efektifitas kerja
- peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bawahan
- Terbinanya hubungan dan
- Suasana kerja yang harmonis
- Meningkatkan efektifitas kerja
- Makin berkurangnya kesalahan / pencegahan sumber
daya yang sia-sia
(Lussier, 2012)

9. - Planning
- Organizing
- Staffing
- Directing
- Controlling
(Lussier, 2012)
Pelaksana:
Management
proyek

10. - Perencanaan
- Penentuan Jadwal
- Pengendalian
(Heizer and Render, 2015)
Pelaksana:
Management
proyek

11. PARAMETER PROYEK
Kualitas
Spesifikasi
Biaya Waktu
Anggaran Jadwal
(Gasperzsz, Production Planning 21st Century)

12. Persiapkan Alur Produksi
• Alur Produksi membantu memperjelas proses
yang terjadi
• Alur Produksi yang jelas membantu
mengarahkan kebutuhan sumber daya (bahan
baku, tenaga kerja, bahan lain) serta
memperkirakan waktu penyelesaian
Buatlah Standard Operating Procedure

13. Persiapkan Alur Produksi
• Dapat berupa:
– Narasi
– Flowcharts
– Diagrams (Data Flow Diagrams/DFD)

14. Contoh Prosedur dalam bentuk Narasi

15. CONTOHFLOWCHART

17. Arti Lambang Flowchart
• Secara Umum lambang Flowchart terbagi 4
kategori:
– Input/Output
– Proses
– Penyimpanan
– Alur dan lain-lain

18. Hitunglah Rencana Produksi
Rencana Penjualan
Rencana Produksi yang meliputi :
- Perencanaan Volume Produksi,
- Kebutuhan Persediaan,
- Kebutuhan Bahan Baku, Bahan
Pembantu
- Tenaga Kerja, dan
- Kapasitas Produksi

19. Produk Buku Gambar 20 halaman, ukuran 20 cm x 30 cm
(u n i t)
Rencana Penjualan 14.200
Tambah : Rencana Persediaan akhir 1.500
Jumlah 15.700
Kurang : Persediaan awal 2.000
Rencana Produksi 13.700
• Biasanya Persediaan Awal hanya berupa
estimasi saja karena Anggaran Produksi
disusun sebelum tahun saat ini berakhir

20. Setelah Rencana Produksi Berapa diketahui maka
dapat dihitung kebutuhan:
1. Bahan Baku
2. Bahan Penolong
3. Waktu Pengerjaan dan Tenaga Kerja yang
dibutuhkan
4. Sumber daya lain yang dibutuhkan (spt listrik,
dsb)
5. Biaya yang dibutuhkan

21. Rencana Produksi 13.700
1. Contoh Perhitungan Bahan Baku (kertas):
13.700 x 20 cm x 30 cm x 20 lembar = 16.440 m2
kertas
2. Contoh Perhitungan Bahan Penolong (Lem):
1 kaleng lem untuk 1000 buku gambar, lem yang
dibutuhkan 13,7 kaleng– 14 kaleng

22. 3. 1 buku gambar membutuhkan 0,5 jam untuk
merangkai, maka dibutuhkan:
0,5 x 13.700 = 6.850 jam kerja
Tenaga Kerja yang dibutuhkan bila 1 pekerja 8
jam kerja (6.850/8) 856,25 tenaga kerja bila ingin
selesai 1 hari
Untuk selesai dalam 25 hari dibutuhkan 34,25
tenaga kerja
Bila hanya memiliki 20 tenaga kerja dan harus
selesai dalam 25 hari maka per tenaga kerja
harus bekerja 13 jam 42 menit --- maka harus
dihitung biaya lembur.

23. 4. Dibutuhkan listrik selama pengerjaan maka
dapat disamakan dengan lama tenaga kerja
bekerja yaitu 13 jam 42 menit perharinya atau
6.850 per 25 hari
5. Biaya yang dibutuhkan:
Poin 1-4 dikali dengan biaya per unitnya.

24. Langkah / Aktivitas
dalam proyek
Tenaga Kerja
(Rp)
Bahan
(Rp)
Peralatan
(Rp)
Administrasi
(Rp)
Lain-Lain
(Rp)
Total
(Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
dst

25. Langkah / Aktivitas
dalam proyek
Waktu Pasti
(hari)
Waktu Perkiraan Ekspektasi
Waktu
(hari)
Standar
Deviasi
Waktu
(hari)
Optimis
(hari)
Netral
(hari)
Pesimis
(hari)
1
2
3
4
5
6
7
8
dst

26. Langkah / Aktivitas
dalam proyek
Spesifikasi
Anggaran
(Rp)
Jadual
Waktu
Penanggung
Jawab
Catatan-
catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
dst

27. Langkah/
Aktivitas
proyek
Spesifikasi Biaya (Rp) Waktu (hari)
Penanggung
Jawab
Rencana Aktual Masalah Rencana Aktual
Varian
(Simpangan)
Rencana Aktual Simpangan
1
2
3
4
5
6
7
8
dst

28. 1. Menghitung jumlah halaman
2. Memberikan cover depan dan belakang
3. Merapikan ukuran
4. Memberikan Lem di sisi kiri buku gambar
5. Mengeringkan Lem di mesin pengering
6. Meletakkan buku gambar yang sudah jadi ke
box

29. 1. Tujuan dari pekerjaan jelas
2. Target penyelesaian untuk setiap pekerjaan
jelas
3. Tahapan dari pekerjaan harus dipahami oleh
yang bertugas menguraikan

30. 1. Tentukan kebutuhan tenaga kerja
2. Carilah Data Alokasi Tenaga Kerja (bila
terdapat pekerjaan yang berbeda-beda)

31. Contoh Jadwal Kerja
Jadwal Kerja PT X
No Pekerjaan
Kode Produk
Periode Maret 2018
Nama Tenaga Kerja
Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
A…
B…

32. • Perlakuan Hasil Akhir Produksi :
QUALITY CONTROL
Accepted Reject Rework

33. • Tata ruang yang tepat
menentukan efisiensi
jangka panjang suatu
operasi.
• Bergantung pada:
– Kapasitas
– Proses
– Fleksibilitas
– Biaya
• Berimbas pada:
- Kualitas kerja
- Karyawan
- Kontak
- Pelanggan
- Citra Perusahaan
• Pencapaian pada:
- Efisiensi
- Low cost

34. • Tata ruang Kantor
• Tata ruang Eceran
• Tata ruang Gudang
• Tata ruang posisi tetap
• Tata ruang berorientasi Proses
• Tata ruang sel kerja
• Tata ruang berorientasi Produk