Dokumen tersebut membahas tentang network planning dan diagram jaringan proyek. Ia menjelaskan bahwa network planning digunakan untuk merencanakan kegiatan, sumber daya, jadwal, dan syarat-syarat proyek. Diagram jaringan digunakan untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan proyek menggunakan simbol-simbol tertentu seperti panah dan lingkaran. Dokumen ini juga menjelaskan hubungan antar kegiatan seperti seri dan paral
2. PENGANTAR
Network Planning merupakan sistem informasi pada penyelenggaraan
proyek
Kegiatan proyek
Sumber daya yang dibutuhkan oleh kegiatan
Jadwal kegiatan
Syarat Network Planning:
Model harus lengkap
Model harus cocok
Asumsi yang dipakai tepat
Sikap pelaksana
3. NETWORK DIAGRAM
Visualisasi proyek berdasarkan network planning
Jaringan kerja yg berisi lintasan kegiatan dan urutan peristiwa selama
penyelenggaraan proyek, dapat diketahui:
Peristiwa/Lintasan kritis
Peristiwa penting (mile stone)
Network diagram digunakan agar penarikan kesimpulan tidak salah
4. Network Diagram : SIMBOL
Simbol yang digunakan
dalam Network diagram
ada 3:
ANAK PANAH
melambangkan sebuah
kegiatan
Selalu menuju ke arah kanan
Dapat digambarkan secara:
X4
X2
X1
X3
X5
X6
L4
L1
L2
L3
L5
L6
Catatan:
Panjang anak panah tidak melambangkan lama
kegiatan, kecuali pada time scale network
diagram (anak panah proporsional dengan lama
kegiatan dari kegiatan yang dilambangkannya.
5. Network Diagram : SIMBOL
LINGKARAN
Melambangkan peristiwa
Memiliki 3 ruangan
n
SPAn
SPLn
No.
Peristiwa
Bilangan yang digunakan untuk
menyatakan hari, menjelaskan
saat paling awal peristiwa
Bilangan yang digunakan untuk
menyatakan hari, menjelaskan saat
paling lambat peristiwa boleh
terjadi
Sn = SPLn – SPAn
Slack time
6. Network Diagram : SIMBOL
Slack time
Berharga positif,
bukan peristiwa kritis
Berharga nol,
memberi arti
peristiwa merupakan
peristiwa kritis
Berharga negatif,
memberi arti
peristiwa merupakan
peristiwa sangat kritis
n
SPAn
SPLn
n
SPAn
SPLn
7. Network Diagram : SIMBOL
Contoh :
n = 10
SPAn = 95
SPLn = 99
10
95
99
Sn = SPLn – SPAn
Sn = 99 – 95
Sn = 4
11
100
100
n = 11
SPAn = 100
SPLn = 100
Sn = 100 – 100
Sn = 0
8. Network Diagram : SIMBOL
ANAK PANAH TERPUTUS-
PUTUS
Melambangkan hubungan
antar peristiwa
Menggambarkan tidak
mengandung sumberdaya
dalam kegiatannya
4
2
1
3
5
6
9. Hubungan antar Simbol
Pada gambar di bawah: terdapat sebuah peristiwa awal (PAW) dengan
sebuah kegiatan sebagai output, sebuah peristiwa akhir (PAK) dengan
sebuah kegiatan sebagai input, terdapat sebuah kegiatan yang
terletak antar PAW dan PAK.
Tafsiran:
Bila i terjadi, maka X bisa mulai;
Bila X mulai, maka i pasti terjadi;
Bila X selesai, maka j pasti terjadi
Bila j terjadi, maka X pasti selesai.
i
SPLi
SPAi
j
SPLj
SPAj
X
L
10. Hubungan antar Simbol
Pada gambar di bawah: sebuah PAW dengan beberapa output,
sebuah PAK dengan beberapa input, terdapat sebuah kegiatan
terletak antara PAW dan PAK.
Tafsiran:
Bila i terjadi, maka X mungkin mulai;
Bila X mulai, maka i pasti terjadi;
Bila X selesai, maka j mungkin terjadi
Bila j terjadi, maka X pasti selesai.
i
SPLi
SPAi
j
SPLj
SPAj
X
L
11. Hubungan antar Simbol
Pada gambar di bawah: terdapat sebuah peristiwa awal (PAW)
dengan dummy kegiatan sebagai output, sebuah peristiwa akhir
(PAK) dengan dummy kegiatan sebagai input, terdapat sebuah
dummy yang terletak antar PAW dan PAK.
Tafsiran:
Bila i terjadi, maka j pasti terjadi;
Bila j terjadi, maka i pasti terjadi.
i
SPLi
SPAi
j
SPLj
SPAj
12. Hubungan antar Simbol
Pada gambar di bawah: sebuah PAW dengan beberapa output dan
dummy, sebuah PAK dengan beberapa input dan dummy, terdapat
sebuah dummy terletak antara PAW dan PAK.
Tafsiran:
Bila i terjadi, maka j mungkin mulai;
Bila j terjadi, maka i pasti terjadi;
i
SPLi
SPAi
j
SPLj
SPAj
13. Hubungan Antar-kegiatan
Hubungan Seri, antara 2 kegiatan terdapat hubungan
seri bila sebuah kegiatan tidak dapat mulai dikerjakan
kalau kegiatan lainnya belum selesai dikerjakan.
Kasus1; A adalah kegiatan memakai kaos kaki, B adalah
kegiatan memakai sepatu
Peristiwa 1 terjadi, kegiatan A dimulai
Kegiatan A selesai, maka peristiwa 2 terjadi, kegiatan B dimulai
Kegiatan B selesai, maka peristiwa 3 terjadi
1 2 3
A B
LA LB
14. Hubungan Antar-kegiatan
Hubungan Paralel, antara 2 kegiatan terdapat hubungan
seri bila untuk memulai dan atau menyelesaikan sebuah
kegiatan tidak perlu menunggu kegiatan lainnya mulai dan
atau kegiatan lainnya selesai.
Kegiatan D memiliki PAW nomor 5, dan PAK nomor 7
Kegiatan E memiliki PAW nomor 6, dan PAK nomor 7
Syarat terjadinya Peristiwa 7 adalah kegiatan D selesai dan
kegiatan E selesai.
5
6
7
D
E
LD
LE
15. Hubungan kegiatan yang paling menentukan
Hubungan kegiatan yang universal dan karenanya paling
menentukan adalah hubungan seri langsung, karena
dengan mengetahui pasangan-pasangan kegiatan yang
mempunyai hubungan seri langsung, maka
Jenis hubungan lain akan diketahui;
Dpat disusun struktur logika ketergantungan antar-kegiatan
yang ada dalam proyek, berupa diagram yang disebut Network
Diagram
Dua kegiatan yang mempunyai hubungan seri langsung,
dapat dikemukakan secara lisan dengan 2 cara, yaitu:
Satu kegiatan merupakan kegiatan pengikut (successor) dari
kegiatan lain;
Satu kegiatan merupakan kegiatan pendahulu (predecessor)
dari kegiatan lain.
16. Hubungan Elementer Antar-kegiatan
Untuk merubah penyelenggaraan proyek menjadi network diagram
dilakukan hal berikut ini:
Mendefinisikan permasalahan
Inventarisis kegiatan dalam penyelenggaraan proyek
Menentukan hubugan seri langsung masing-masing kegiatan dengan kegiatan lain.
Menyusun logika ketergantugan antar kegiatan
17. Permasalahan
Menggunakan susunan balok sebagai suatu
permasalahan. Susunan balok ini bukan saja
sebagai analogi proyek fisik tetapi juga
merupakan analogi proyek nonfisik
Contoh permasalahan :
Balok B diletakkan di atas balok A
Permasalahan di atas bisa merupakan permasalahan
pemasangan balok, dimana untuk menempatkan
balok B, maka balok A harus sudah diletakkan
terlebih dahulu.
Jika menggunakan analogi dari pekerjaan lain,
umpamanya, untuk membangun struktur sebuah
bangunan (kegiatan B), pekerjaan membuat fondasi
(kegiatan A) harus sudah selesai.
18. Elemen Network Diagram
Perbedaan elemen Network Diagram dengan Network
Diagram, terletak pada tidak adanya keharusan bagi
sebuah elemen network diagram dimulai pada satu
peristiwa awal (PAW) dan selesai pada satu peristiwa
akhir (PAK).
Cara menyusun elemen network diagram adalah:
Rangkaikan pasangan-pasangan kegiatan yang
mempunyai hubungan seri langsung.
Setiap kegiatan hanya digambar satu kali, tidak
boleh lebih
Jumlah dummy dan jumlah peristiwa tidak boleh
kurang dab tidak boleh lebih dari yang diperlukan.
19. Contoh kasus
Kasus 1
Kegiatan Y merupakan kegiatan pengikut dari kegiatan X
Kegiatan X merupakan kegiatan pendahulu dari kegiatan Y
X Y
20. KASUS 2
Elemen network diagram untuk kedua alternatif
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
Kegiatan Kegiatan Pendahulu
A -
B A
Kegiatan Kegiatan Pengikut
A B
B -
10 11 12
A B
21. KASUS 3
Dua buah balok B dan balok C diletakkan di atas
sebuah balok A
Kegiatan Kegiatan Pendahulu
A -
B A
C A
Kegiatan Kegiatan Pengikut
A B,C
B -
C -
10 11
12
A
B
C
13
22. KASUS 4
Dua buah balok yakni balok B dan balok C ditempatkan di
atas balok A, pada kedua balok B dan C ditempatkan pula
balok D.
Kegiatan Kegiatan Pendahulu
A -
B A
C A
D B,C
Kegiatan Kegiatan Pengikut
A B,C
B D
C D
D -
11 12
A
B
C
10 13
11
A
10 13 14
12
D
B
C
D
dB
dC
dB ≥ dC