SlideShare a Scribd company logo
1
Manajemen ProyekManajemen Proyek
CPM (CPM (CriticalCritical--Path MethodPath Method) dan) dan
PERT (PERT (ProgramProgram EvaluationEvaluation andand
ReviewReview TechniqueTechnique
24 April 2009
1.1. PendahuluanPendahuluan
Proyek : suatu sistem yang kompleks melibatkan
koordinasi dari sejumlah bagian yang terpisah dari
organisasi dan di dalamnya terdapat schedule dan
syarat-syarat di mana kita harus bekerja.
Keberhasilan proyek tergantung :
- ketepatan pemilihan manajer proyek
- kerja keras dan dedikasi anggota team proyek
Contoh proyek :
- training karyawan
- proyek konstruksi
- penelitian dan pengembangan
- pengembangan produk baru
- perencanaan program universitas
- pemasangan instalasi komputer
2
Tiga tahapan manajemen proyek :
1. Perencanaan
meliputi identifikasi kegiatan, perkiraan waktu kegiatan,
dan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan.
(dalam CPM dan PERT tahapan ini menghasilkan
diagram network)
2. Scheduling
dibuat schedule sumber daya yang diperlukan
(tenaga kerja, mesin, dan uang) untuk setiap kegiatan.
3. Pengawasan
meliputi laporan perkembangan proyek,
memperbaharui diagram network setiap terjadi perubahan
selama proyek berlangsung.
2.2. Metode Jalur KritisMetode Jalur Kritis
CriticalCritical––Path MethodPath Method (CPM)(CPM)
Dikembangkan oleh E.I. du pont de Nemours & Company
tahun 1957 untuk pengawasan proyek konstruksi.
Contoh 1 : Proyek konstruksi
PT Wika akan melaksanakan sebuah proyek dengan kegiatan
ditunjukkan tabel 1. Proyek dimulai dari kegiatan A sampai I.
Hubungan kegiatan bersifat langsung, tidak langsung dan paralel.
Misalnya kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A,
Berarti kegiatan B dan C mempunyai hubungan langsung dengan
Kegiatan A, kegiatan B dan C mempunyai hubungan paralel.
Kegiatan A dan E memiliki hubungan tidak langsung.
3
-3I
I8H
I2G
H6F
G, H9E
G1D
H10C
D, E, F4B
B, C7A
Kegiatan pengikutLama kegiatan (hari)Simbul kegiatan
Dari tabel 1 dapat dibuat network menghasilkan CPM
seperti pada gambar 1.
Tabel 1 Aktivitas Proyek Konstruksi PT Wika
1
0
0
2
7
7
3
11
4
20
A B E
D G
7 4 11 9
1 2
F
6
20
5
20
26
7
28
28
8
31
31
6
20
20
H
B
C
10
dummy
0
dummy
0
Gambar 1. Diagram Network PT Wika
4
Keterangan gambar 1 :
Setiap kegiatan berada di antara dua peritiwa yaitu peristiwa
awal dan peristiwa akhir.
lingkaran menunjukkan peristiwa yang terbagi dalam
3 bagian :
bagian kiri : nomor peristiwa
bagian atas : Saat Paling Cepat (SPC)
bagian awah : Saat Paling Lambat (SPL)
Jika SPC = SPL disebut peristiwa kritis atau peristiwa yang
tidak mempunyai tenggang waktu (idle time)
anak panah : kegiatan
anak panah putus : kegiatan dummy (semu)
Terdapat delapan peristiwa dari 1 s/d 8
Peristiwa dummy antara 4 dan 5 ; 4 dan 6 karena di antara
dua peristiwa hanya dibolehkan terdapat satu kegiatan.
Kegiatan B berada di antara peristiwa 2 dan 3
Pada peristiwa 2 lingkaran atas menunjukkan saat paling
cepat untuk menyelesaikan kegiatan A juga menyatakan
saat paling cepat memulai kegiatan B.
Pada peristiwa 3 lingkaran atas menunjukkan saat paling
cepat untuk menyelesaikan kegiatan B juga menyatakan
saat paling cepat memulai kegiatan D, E, F.
SPCi : Saat paling cepat memulai kegiatan
SPCj : Saat paling cepat menyelesaikan kegiatan
Li : Lama kegiatan
SPCj = Max ( SPCi + Li )
Menghitung Saat Paling Cepat (SPC)
5
j
SPC i
Li
Notasi j
SPC j
Contoh : kegiatan B
SPCj = SPCi + Li = 7 + 4 = 11
2
7
4
Notasi 3
11B
Apabila :
• satu peristiwa menunggu dua atau lebih peristiwa selesai
• terdapat dua kegiatan atau lebih yang menuju satu peristiwa
Maka SPCj diambil jumlah maksimum.
Contoh peristiwa G dan H sama menuju peristiwa 7 atau
peristiwa 7 menunggu 5 dan 6
SPCj kegiatan G = 20 + 2 = 22
SPCj kegiatan H = 20 + 8 = 28
Berarti SPCj peristiwa 7 = 28 (jumlah maksimum)
Hitunglah kegiatan network SPCi, SPCj, Li pada
gambar 1 dari kegiatan A sampai dengan I termasuk
kegiatan dummy, dari kegiatan satu dan menuju
peristiwa berikutnya.
6
Pada peristiwa 2 bagian kanan bawah lingkaran menunjukkan
saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan A juga
menyatakan saat paling lambat memulai kegiatan B.
Pada peristiwa 3 bagian kanan bawah lingkaran menunjukkan
saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan B juga
menyatakan saat paling lambat memulai kegiatan D, E, F.
SPLi : Saat paling lambat memulai kegiatan
SPLj : Saat paling lambat menyelesaikan kegiatan
Li : Lama kegiatan
SPLj = Min ( SPLi + Li )
Menghitung Saat Paling Lambat (SPL)
Contoh : kegiatan E
SPLi = SPLj - Li = 20 - 9 = 11
j
SPLi
Li
Notasi j
SPLj
9
Notasi 3
11
E
4
20
7
Apabila :
• terdapat dua kegiatan atau lebih yang keluar dari satu peristiwa
maka SPLi diambil jumlah minimum.
Contoh kegiatan D, E dan F sama-sama keluar dari peristiwa 3 maka
SPLi kegiatan D = 26 - 1 = 25
SPLi kegiatan E = 20 - 9 = 11
SPLi kegiatan F = 20 - 6 = 14
Berarti SPLi peristiwa 3 = 11 (jumlah minimum)
Hitunglah kegiatan network SPLj, SPLi, Li pada gambar 1 dari
kegiatan I sampai dengan A termasuk kegiatan dummy, dari
kegiatan satu dan keluar dari peristiwa sebelumnya.
• Umur proyek PT. Wika selama 31 hari sama dengan SPCj kegiatan I,
apabila proyek direncanakan selesai sesuai denga umur proyek,
berarti :
kegiatan I memiliki SPCj = SPLj atau
peristiwa 8 memiliki SPCj = SPLj
Jalur Kritis (Critical Path)
Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis dan dummy
apabila diperlukan.
Prosedur menghitung umur proyek :
total waktu jalur kritis = umur proyek
Jalur kritis didefinisikan jalur yang mmiliki umur terpanjang dari semua
jalur yang dimulai dari peristiwa awal hingga peristiwa yang terakhir.
Apabila SPC = SPL maka peristiwa disebut peristiwa kritis
Kegiatan kritis : saat mulai paling cepat = saat mulai paling lambat
dan saat selesai paling cepat = saat selesai paling lambat
Di antara dua peristiwa kritis terdapat kegiatan kritis apabila :
SPCi+ Li = SPCj dan SPCi + Li = SPLj
8
3.3. BiayaBiaya dandan Waktu Pencepatan ProyekWaktu Pencepatan Proyek
Menguji kemungkinan umur proyek diperpendek dengan
Menaikkan biaya tertentu
Tabel 2 menunjukkan kegiatan proyek PT ABC dalam keadaan
Waktu normal, biaya normal, waktu dipercepat dan biaya
Dipercepat yang ditunjukkan dalam kolom 3, 4, 5 dan 6.
Kolom 7 menunjukkan biaya pencepatan per hari untuk setiap
kegiatan
Tabel 2 Kegiatan Proyek PT ABC
-201201-G
5402304-F
30801502GE
40300,5101GD
40602203FC
10502403EB
20501302C, DA
7
Biaya
cepat per
hari
6
Biaya@
cepat
5
Waktu*
cepat
4
Biaya@
normal
3
Waktu*
normal
2
Kegiatan
pengikut
1
Kegiatan
Catatan * dalam hari
@ dalam rupiah
9
Biaya percepatan per hari dihitung atas dasar harga mutlak.
Kegiatan B memiliki waktu normal selama 3 hari dengan total biaya
Rp 40.000,- Jika kegiatan B dipercepat menjadi 2 hari maka total
Biaya menjadi Rp 50.000,-.
Biaya pencepatan per hari kegiatan B :
hari
normalwaktu-cepatWaktu
normalbiaya-cepatBiaya
/,000.10Rp000.10
32
000.40000.50
−=−=
−
−
=
Kegiatan B dipercepat dengan biaya Rp 10.000,- per hari dan
maksimum waktu pencepatan selama 1 hari.
Diasumsikan fungsi biaya linear terhadap waktu.
Kegiatan G tidak dapat dipercepat maka biaya pencepatan per hari
tak terhingga.
4.4. Analisa biaya langsungAnalisa biaya langsung dandan
tak langsungtak langsung
Biaya langsung (direct cost) :
biaya tenaga kerja, bahan baku,
peralatan dan biaya kerja lembur
Selama percepatan kegiatan
biaya langsung besar
Biaya tidak langsung (indirect cost) :
biaya overhead, pengawasan, modal
administrasi dan biaya pinalti apabila
Meningkat apabila
semakin lama
umur proyek
10
C*
Biaya (Rp)
Waktut*
TC*
TC
BTL
BL
Gambar 2. Total biaya minimum penyelesaian proyek
Keterangan gambar 2 :
• Grafik biaya langsung dan biaya tidak langsung.
• Semakin cepat waktu penyelesaian proyek, semakin tinggi
biaya langsung dan semakin rendah biaya tidak langsung.
• semakin lama penyelesaian proyek, biaya tidak langsung
semakin tinggi dan biaya langsung semakin rendah.
• Total biaya minimum terjadi pada titik TC*
11
5.5. ProgramProgram EvaluationEvaluation and Reviewand Review TechniqueTechnique
(PERT)(PERT)
Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah
metode yang dirancang untuk menentukan lama waktu
pengerjaan berupa variabel random.
Waktu setiap kegiatan dihitung berdasarkan 3 perkiraan :
1. Waktu optimis a
2. Waktu pesimis b
3. Waktu normal m
Rata-rata (mean) atau perkiraan lama waktu kegiatan :
6
bm4a ++
=Mean
• Setiap a dan b mempunyai bobot 1, waktu normal memiliki bobot 4.
6
a-b
deviasistandar1 =
(1)
(2)
Langkah-lankah metode PERT
Langkah 1 : Tentukan nilai a, b dan m untuk setiap kegiatan, setelah
itu hitung mean dan standar deviasi (pers 1 dan 2)
Langkah 2 : Gunakan rata-rata (mean) waktu kegiatan langkah 1,
buat network PERT seperti metode CPM dan tentukan
SPCi, SPCj, SPLi, SPLj dan jalur kritisnya.
Langkah 3 : Rata-rata (mean) = jumlah rata-rata dari kegiatan kritis.
Variance dari jalur kritis sama dengan jumlah variance
kegiatan.
Langkah 4 : Dari langkah 3, hitung probabilitas waktu penyelesaian
proyek.
12
Contoh : Kegiatan ditunjukkan dalam tabel 3
1.0071074-G
0.677975GF
1.3341032GE
0.334543GD
0.6781086FC
0.001111EB
0.333432B, C, DA
7
Sd
6
Mean
5
b
4
m
3
a
2
Kegiatan
pengikut
1
Kegiata
n
Tabel 3. Kegiatan proyek untuk Network PERT
Langkah 1 : Dalam tabel 3 kolom 6 dan 7 menunjukkan hasil perhitungan
mean dan standar deviasi setap kegiatan dengan pers 1 & 2
Langkah 2 : mean pada kolom 6 dapat dibuat network PERT dan
perhitungan SPCi,SPCj, SPLi , SPLj setiap kegiatan
(pada gambar 3, jalur kritis A-C-F-G)
Langkah 3 : Mean (rata-rata) waktu penyelesaian proyek 25 minggu.
Varian waktu penyelesaian = jumlah varian kegiatan
dalam jalur kritis = kolom 7
= (0.33)2 + (0.67)2 + (0.67)2 +(1.00)2 = 2.0067
1.422.0067(Sd)deviasiStandar ==
13
Langkah 4 : Berapa tingkat probabilitas apabila proyek
selesai dalam 27 hari ?
Dari tabel distribusi normal, ditemukan tingkat probabilitas 0.92.
Kesempatan menyelesaikan proyek selama 27 hari = 92 %
Probabilitas penyelesaian proyek selama 26 hari = 75.8 %
Probabilitas penyelesaian 25 hari = 50 %
41.1
42.1
2527
=
−
=Sd
1
0
0
2
3
A
D
B E
3 3 4
1 4
C
8
3
4
14
5
18
18
6
25
25
4
11 F
7
Gambar 3. Network untuk tabel 3
G
7
11

More Related Content

What's hot

Laporan manajemen proyek 11
Laporan manajemen proyek 11Laporan manajemen proyek 11
Laporan manajemen proyek 11
Andi Maulana
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
RonyKurniawanSEMM
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
Kukuh Setiawan
 
8 metode activity on node
8  metode activity on node8  metode activity on node
8 metode activity on node
Simon Patabang
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
Andis Iskandar
 
Ppsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-managementPpsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-management
Abrianto Nugraha
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekRif'at Hm
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
refidelia19
 
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
Kukuh Setiawan
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pelita Bangsa University
 
Analisis Jaringan
Analisis JaringanAnalisis Jaringan
Analisis Jaringan
Ibnu Khayath Farisanu
 
Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4
iimpunya3
 
Ppsi pertemuan-7-cost-management
Ppsi pertemuan-7-cost-managementPpsi pertemuan-7-cost-management
Ppsi pertemuan-7-cost-management
Abrianto Nugraha
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
Syibran Malasy
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
ayu gayatri
 

What's hot (16)

Laporan manajemen proyek 11
Laporan manajemen proyek 11Laporan manajemen proyek 11
Laporan manajemen proyek 11
 
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
Memahami Metode Jalur Kritis (CPM)
 
Net Work Planning (nwp)
Net Work Planning (nwp)Net Work Planning (nwp)
Net Work Planning (nwp)
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
8 metode activity on node
8  metode activity on node8  metode activity on node
8 metode activity on node
 
CPM DAN PERT
CPM DAN PERTCPM DAN PERT
CPM DAN PERT
 
Ppsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-managementPpsi pertemuan-6-time-management
Ppsi pertemuan-6-time-management
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
Manajemen Proyek (CPM, PIM, EVM)
 
Pertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyekPertemuan 04 manajemen proyek
Pertemuan 04 manajemen proyek
 
Analisis Jaringan
Analisis JaringanAnalisis Jaringan
Analisis Jaringan
 
Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4Analisa perancangan sistem 4
Analisa perancangan sistem 4
 
Ppsi pertemuan-7-cost-management
Ppsi pertemuan-7-cost-managementPpsi pertemuan-7-cost-management
Ppsi pertemuan-7-cost-management
 
Bab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pertBab 9-cpm-pert
Bab 9-cpm-pert
 
Pengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyekPengembangan rencana proyek
Pengembangan rencana proyek
 

Similar to Cpm pert

Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.pptModul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
FadliST
 
Diagram pert oleh Universitas Brawijaya
Diagram pert oleh Universitas BrawijayaDiagram pert oleh Universitas Brawijaya
Diagram pert oleh Universitas Brawijaya
Jibril Hartri Putra
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...afifsalim
 
OK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptxOK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptx
Irwantoamr
 
MPPL-05.pptx
MPPL-05.pptxMPPL-05.pptx
MPPL-05.pptx
AhmadGozali32
 
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptxMANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
nushronali
 
Pertemuan 03 perencanaan proyek
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
lisalinoes
 
Pertemuan 03 perencanaan proyek
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
SELAYAR
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
JARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
JARINGAN KERJA PPT BOS.pptJARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
JARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
GiffCell
 
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
FadliST
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
Ferli Dian SAputra
 
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptxPertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
aldibuhori
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
hydra29
 
4 PERT dan CPM edit.pdf
4 PERT dan CPM edit.pdf4 PERT dan CPM edit.pdf
4 PERT dan CPM edit.pdf
LiberitoSantos
 
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
EKAYULIYANTI12
 
PMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
PMBOK Project Time Management Manajemen ProyekPMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
PMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
Abiyyu Suhanto
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
Ssusanti Ssusanti
 
W4 cpm kelompok 13
W4 cpm kelompok 13W4 cpm kelompok 13
W4 cpm kelompok 13
isramidai
 
PPT CPM and PERT (2).pdf
PPT CPM and PERT (2).pdfPPT CPM and PERT (2).pdf
PPT CPM and PERT (2).pdf
ParkHyunji3
 

Similar to Cpm pert (20)

Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.pptModul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
Modul-5-Manajemen-waktu-proyek.ppt
 
Diagram pert oleh Universitas Brawijaya
Diagram pert oleh Universitas BrawijayaDiagram pert oleh Universitas Brawijaya
Diagram pert oleh Universitas Brawijaya
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
 
OK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptxOK PERT fix.pptx
OK PERT fix.pptx
 
MPPL-05.pptx
MPPL-05.pptxMPPL-05.pptx
MPPL-05.pptx
 
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptxMANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
MANPRO PERTEMUAN KE-9.pptx
 
Pertemuan 03 perencanaan proyek
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
 
Pertemuan 03 perencanaan proyek
Pertemuan 03   perencanaan proyekPertemuan 03   perencanaan proyek
Pertemuan 03 perencanaan proyek
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
JARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
JARINGAN KERJA PPT BOS.pptJARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
JARINGAN KERJA PPT BOS.ppt
 
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.pptdokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
dokumen.tips_manajemen-waktu-proyek-56ad07c8a3424.ppt
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
 
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptxPertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
Pertemuan 6 Manajemen Waktu Proyek Bag 2.pptx
 
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
3656d5ea1770c0fd6c0a89b8dc315b0ffa8f63d1.pdf
 
4 PERT dan CPM edit.pdf
4 PERT dan CPM edit.pdf4 PERT dan CPM edit.pdf
4 PERT dan CPM edit.pdf
 
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
3. PERENCANAAN PROYEK.pptx
 
PMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
PMBOK Project Time Management Manajemen ProyekPMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
PMBOK Project Time Management Manajemen Proyek
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK (2)
 
W4 cpm kelompok 13
W4 cpm kelompok 13W4 cpm kelompok 13
W4 cpm kelompok 13
 
PPT CPM and PERT (2).pdf
PPT CPM and PERT (2).pdfPPT CPM and PERT (2).pdf
PPT CPM and PERT (2).pdf
 

Recently uploaded

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 

Recently uploaded (8)

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 

Cpm pert

  • 1. 1 Manajemen ProyekManajemen Proyek CPM (CPM (CriticalCritical--Path MethodPath Method) dan) dan PERT (PERT (ProgramProgram EvaluationEvaluation andand ReviewReview TechniqueTechnique 24 April 2009 1.1. PendahuluanPendahuluan Proyek : suatu sistem yang kompleks melibatkan koordinasi dari sejumlah bagian yang terpisah dari organisasi dan di dalamnya terdapat schedule dan syarat-syarat di mana kita harus bekerja. Keberhasilan proyek tergantung : - ketepatan pemilihan manajer proyek - kerja keras dan dedikasi anggota team proyek Contoh proyek : - training karyawan - proyek konstruksi - penelitian dan pengembangan - pengembangan produk baru - perencanaan program universitas - pemasangan instalasi komputer
  • 2. 2 Tiga tahapan manajemen proyek : 1. Perencanaan meliputi identifikasi kegiatan, perkiraan waktu kegiatan, dan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan. (dalam CPM dan PERT tahapan ini menghasilkan diagram network) 2. Scheduling dibuat schedule sumber daya yang diperlukan (tenaga kerja, mesin, dan uang) untuk setiap kegiatan. 3. Pengawasan meliputi laporan perkembangan proyek, memperbaharui diagram network setiap terjadi perubahan selama proyek berlangsung. 2.2. Metode Jalur KritisMetode Jalur Kritis CriticalCritical––Path MethodPath Method (CPM)(CPM) Dikembangkan oleh E.I. du pont de Nemours & Company tahun 1957 untuk pengawasan proyek konstruksi. Contoh 1 : Proyek konstruksi PT Wika akan melaksanakan sebuah proyek dengan kegiatan ditunjukkan tabel 1. Proyek dimulai dari kegiatan A sampai I. Hubungan kegiatan bersifat langsung, tidak langsung dan paralel. Misalnya kegiatan B dan C dapat dimulai setelah kegiatan A, Berarti kegiatan B dan C mempunyai hubungan langsung dengan Kegiatan A, kegiatan B dan C mempunyai hubungan paralel. Kegiatan A dan E memiliki hubungan tidak langsung.
  • 3. 3 -3I I8H I2G H6F G, H9E G1D H10C D, E, F4B B, C7A Kegiatan pengikutLama kegiatan (hari)Simbul kegiatan Dari tabel 1 dapat dibuat network menghasilkan CPM seperti pada gambar 1. Tabel 1 Aktivitas Proyek Konstruksi PT Wika 1 0 0 2 7 7 3 11 4 20 A B E D G 7 4 11 9 1 2 F 6 20 5 20 26 7 28 28 8 31 31 6 20 20 H B C 10 dummy 0 dummy 0 Gambar 1. Diagram Network PT Wika
  • 4. 4 Keterangan gambar 1 : Setiap kegiatan berada di antara dua peritiwa yaitu peristiwa awal dan peristiwa akhir. lingkaran menunjukkan peristiwa yang terbagi dalam 3 bagian : bagian kiri : nomor peristiwa bagian atas : Saat Paling Cepat (SPC) bagian awah : Saat Paling Lambat (SPL) Jika SPC = SPL disebut peristiwa kritis atau peristiwa yang tidak mempunyai tenggang waktu (idle time) anak panah : kegiatan anak panah putus : kegiatan dummy (semu) Terdapat delapan peristiwa dari 1 s/d 8 Peristiwa dummy antara 4 dan 5 ; 4 dan 6 karena di antara dua peristiwa hanya dibolehkan terdapat satu kegiatan. Kegiatan B berada di antara peristiwa 2 dan 3 Pada peristiwa 2 lingkaran atas menunjukkan saat paling cepat untuk menyelesaikan kegiatan A juga menyatakan saat paling cepat memulai kegiatan B. Pada peristiwa 3 lingkaran atas menunjukkan saat paling cepat untuk menyelesaikan kegiatan B juga menyatakan saat paling cepat memulai kegiatan D, E, F. SPCi : Saat paling cepat memulai kegiatan SPCj : Saat paling cepat menyelesaikan kegiatan Li : Lama kegiatan SPCj = Max ( SPCi + Li ) Menghitung Saat Paling Cepat (SPC)
  • 5. 5 j SPC i Li Notasi j SPC j Contoh : kegiatan B SPCj = SPCi + Li = 7 + 4 = 11 2 7 4 Notasi 3 11B Apabila : • satu peristiwa menunggu dua atau lebih peristiwa selesai • terdapat dua kegiatan atau lebih yang menuju satu peristiwa Maka SPCj diambil jumlah maksimum. Contoh peristiwa G dan H sama menuju peristiwa 7 atau peristiwa 7 menunggu 5 dan 6 SPCj kegiatan G = 20 + 2 = 22 SPCj kegiatan H = 20 + 8 = 28 Berarti SPCj peristiwa 7 = 28 (jumlah maksimum) Hitunglah kegiatan network SPCi, SPCj, Li pada gambar 1 dari kegiatan A sampai dengan I termasuk kegiatan dummy, dari kegiatan satu dan menuju peristiwa berikutnya.
  • 6. 6 Pada peristiwa 2 bagian kanan bawah lingkaran menunjukkan saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan A juga menyatakan saat paling lambat memulai kegiatan B. Pada peristiwa 3 bagian kanan bawah lingkaran menunjukkan saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan B juga menyatakan saat paling lambat memulai kegiatan D, E, F. SPLi : Saat paling lambat memulai kegiatan SPLj : Saat paling lambat menyelesaikan kegiatan Li : Lama kegiatan SPLj = Min ( SPLi + Li ) Menghitung Saat Paling Lambat (SPL) Contoh : kegiatan E SPLi = SPLj - Li = 20 - 9 = 11 j SPLi Li Notasi j SPLj 9 Notasi 3 11 E 4 20
  • 7. 7 Apabila : • terdapat dua kegiatan atau lebih yang keluar dari satu peristiwa maka SPLi diambil jumlah minimum. Contoh kegiatan D, E dan F sama-sama keluar dari peristiwa 3 maka SPLi kegiatan D = 26 - 1 = 25 SPLi kegiatan E = 20 - 9 = 11 SPLi kegiatan F = 20 - 6 = 14 Berarti SPLi peristiwa 3 = 11 (jumlah minimum) Hitunglah kegiatan network SPLj, SPLi, Li pada gambar 1 dari kegiatan I sampai dengan A termasuk kegiatan dummy, dari kegiatan satu dan keluar dari peristiwa sebelumnya. • Umur proyek PT. Wika selama 31 hari sama dengan SPCj kegiatan I, apabila proyek direncanakan selesai sesuai denga umur proyek, berarti : kegiatan I memiliki SPCj = SPLj atau peristiwa 8 memiliki SPCj = SPLj Jalur Kritis (Critical Path) Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis dan dummy apabila diperlukan. Prosedur menghitung umur proyek : total waktu jalur kritis = umur proyek Jalur kritis didefinisikan jalur yang mmiliki umur terpanjang dari semua jalur yang dimulai dari peristiwa awal hingga peristiwa yang terakhir. Apabila SPC = SPL maka peristiwa disebut peristiwa kritis Kegiatan kritis : saat mulai paling cepat = saat mulai paling lambat dan saat selesai paling cepat = saat selesai paling lambat Di antara dua peristiwa kritis terdapat kegiatan kritis apabila : SPCi+ Li = SPCj dan SPCi + Li = SPLj
  • 8. 8 3.3. BiayaBiaya dandan Waktu Pencepatan ProyekWaktu Pencepatan Proyek Menguji kemungkinan umur proyek diperpendek dengan Menaikkan biaya tertentu Tabel 2 menunjukkan kegiatan proyek PT ABC dalam keadaan Waktu normal, biaya normal, waktu dipercepat dan biaya Dipercepat yang ditunjukkan dalam kolom 3, 4, 5 dan 6. Kolom 7 menunjukkan biaya pencepatan per hari untuk setiap kegiatan Tabel 2 Kegiatan Proyek PT ABC -201201-G 5402304-F 30801502GE 40300,5101GD 40602203FC 10502403EB 20501302C, DA 7 Biaya cepat per hari 6 Biaya@ cepat 5 Waktu* cepat 4 Biaya@ normal 3 Waktu* normal 2 Kegiatan pengikut 1 Kegiatan Catatan * dalam hari @ dalam rupiah
  • 9. 9 Biaya percepatan per hari dihitung atas dasar harga mutlak. Kegiatan B memiliki waktu normal selama 3 hari dengan total biaya Rp 40.000,- Jika kegiatan B dipercepat menjadi 2 hari maka total Biaya menjadi Rp 50.000,-. Biaya pencepatan per hari kegiatan B : hari normalwaktu-cepatWaktu normalbiaya-cepatBiaya /,000.10Rp000.10 32 000.40000.50 −=−= − − = Kegiatan B dipercepat dengan biaya Rp 10.000,- per hari dan maksimum waktu pencepatan selama 1 hari. Diasumsikan fungsi biaya linear terhadap waktu. Kegiatan G tidak dapat dipercepat maka biaya pencepatan per hari tak terhingga. 4.4. Analisa biaya langsungAnalisa biaya langsung dandan tak langsungtak langsung Biaya langsung (direct cost) : biaya tenaga kerja, bahan baku, peralatan dan biaya kerja lembur Selama percepatan kegiatan biaya langsung besar Biaya tidak langsung (indirect cost) : biaya overhead, pengawasan, modal administrasi dan biaya pinalti apabila Meningkat apabila semakin lama umur proyek
  • 10. 10 C* Biaya (Rp) Waktut* TC* TC BTL BL Gambar 2. Total biaya minimum penyelesaian proyek Keterangan gambar 2 : • Grafik biaya langsung dan biaya tidak langsung. • Semakin cepat waktu penyelesaian proyek, semakin tinggi biaya langsung dan semakin rendah biaya tidak langsung. • semakin lama penyelesaian proyek, biaya tidak langsung semakin tinggi dan biaya langsung semakin rendah. • Total biaya minimum terjadi pada titik TC*
  • 11. 11 5.5. ProgramProgram EvaluationEvaluation and Reviewand Review TechniqueTechnique (PERT)(PERT) Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah metode yang dirancang untuk menentukan lama waktu pengerjaan berupa variabel random. Waktu setiap kegiatan dihitung berdasarkan 3 perkiraan : 1. Waktu optimis a 2. Waktu pesimis b 3. Waktu normal m Rata-rata (mean) atau perkiraan lama waktu kegiatan : 6 bm4a ++ =Mean • Setiap a dan b mempunyai bobot 1, waktu normal memiliki bobot 4. 6 a-b deviasistandar1 = (1) (2) Langkah-lankah metode PERT Langkah 1 : Tentukan nilai a, b dan m untuk setiap kegiatan, setelah itu hitung mean dan standar deviasi (pers 1 dan 2) Langkah 2 : Gunakan rata-rata (mean) waktu kegiatan langkah 1, buat network PERT seperti metode CPM dan tentukan SPCi, SPCj, SPLi, SPLj dan jalur kritisnya. Langkah 3 : Rata-rata (mean) = jumlah rata-rata dari kegiatan kritis. Variance dari jalur kritis sama dengan jumlah variance kegiatan. Langkah 4 : Dari langkah 3, hitung probabilitas waktu penyelesaian proyek.
  • 12. 12 Contoh : Kegiatan ditunjukkan dalam tabel 3 1.0071074-G 0.677975GF 1.3341032GE 0.334543GD 0.6781086FC 0.001111EB 0.333432B, C, DA 7 Sd 6 Mean 5 b 4 m 3 a 2 Kegiatan pengikut 1 Kegiata n Tabel 3. Kegiatan proyek untuk Network PERT Langkah 1 : Dalam tabel 3 kolom 6 dan 7 menunjukkan hasil perhitungan mean dan standar deviasi setap kegiatan dengan pers 1 & 2 Langkah 2 : mean pada kolom 6 dapat dibuat network PERT dan perhitungan SPCi,SPCj, SPLi , SPLj setiap kegiatan (pada gambar 3, jalur kritis A-C-F-G) Langkah 3 : Mean (rata-rata) waktu penyelesaian proyek 25 minggu. Varian waktu penyelesaian = jumlah varian kegiatan dalam jalur kritis = kolom 7 = (0.33)2 + (0.67)2 + (0.67)2 +(1.00)2 = 2.0067 1.422.0067(Sd)deviasiStandar ==
  • 13. 13 Langkah 4 : Berapa tingkat probabilitas apabila proyek selesai dalam 27 hari ? Dari tabel distribusi normal, ditemukan tingkat probabilitas 0.92. Kesempatan menyelesaikan proyek selama 27 hari = 92 % Probabilitas penyelesaian proyek selama 26 hari = 75.8 % Probabilitas penyelesaian 25 hari = 50 % 41.1 42.1 2527 = − =Sd 1 0 0 2 3 A D B E 3 3 4 1 4 C 8 3 4 14 5 18 18 6 25 25 4 11 F 7 Gambar 3. Network untuk tabel 3 G 7 11