SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SISTEM
EKSKRESI
oleh :
Jumrotus Sholeha, S.Si, M.Pd
Standar Kompetensi
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan.
Indikator
Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem ekskresi
pada manusia.
Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem ekskresi
pada manusia
Menyebutkan kelainan-kelainan/gangguan yang berhubungan
dengan sistem ekskresi manusia.
Menjelaskan terjadinya penyakit diabetes melitus melalui
percobaan untuk menguji adanya gula dalam urin.
Sistem ekskresi = sistem pengeluaran. Sistem ekskresi untuk
membuang keluar hasil pembakaran dan sisa metabolisme di
dalam tubuh, agar tidak meracuni tubuh.
Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain:
karbon dioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3), kelebihan
vitamin, dan zat warna empedu.
Alat ekskresi manusia berupa:
ginjal,
kulit,
paru-paru, dan
hati.
A. PENDAHULUAN
1. Ginjal
Ginjal (buah pinggang manusia) berbentuk seperti kacang
merah, berwarna keunguan, dan berjumlah 2 buah. Ginjal terletak
di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang belakang.
Ginjal orang dewasa beratnya ±200gram.
Gambar letak ginjal di dalam tubuh
A. Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum
ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).
Ginjal
Korteks
Medula
Pelvis
Nefron
Tubulus
Badan Malpighi
Simpai Bowman
Glomerulus
Distal
Henle
Proksimal
Gambar penampang melintang ginjal dan nefron
b. Kerja Ginjal
Ginjal berperan untuk menyaring darah. Proses penyaringannya sebagai
berikut:
1. Darah kotor mengalir ke dalam ginjal melalui arteri ginjal (arteri renalis).
2. Darah disaring oleh glomerulus di badan Malphigi.
3. Darah yang telah disaring, keluar dari ginjal melalui vena ginjal (vena
renalis).
4. Hasil saringan darah berupa filtrat glomerulus masuk ke dalam simpai
Bowman.
5. Filtrat glomerulus mengalir ke tubulus. Di dalam tubulus terjadi 2
proses, yaitu:
– proses penyerapan kembali (reabsorpsi) zat yang masih berguna
(misalnya garam (NaCl), air, glukosa, dan asam amino) ke dalam
pembuluh darah di sekitar tubulus.
– proses penambahan zat-zat yang tidak berguna (antara lain ion
hidrogen, racun (misalnya amonia), dan obat-obatan (misalnya
penisilin) dari pembuluh darah di sekitar tubulus. Akhirnya
terbentuklah urin.
6. Urin mengalir ke dalam rongga ginjal.
7. Urin mengalir ke kantong kemih melalui ureter. Jika kantong kemih
telah penuh urin, maka akan timbul rasa ingin buang air kecil. Urin
akan keluar melalui saluran kencing (uretra).
c. Kandungan Urin
Urin yang normal mengandung bahan-bahan:
1. Air, urea, dan amonia
2. Garam-garam mineral
3. Zat warna empedu (yang memberi warna kuning pada urin)
4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin B, C, obat-obatan,
dan hormon.
5. Urin yang normal tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin
mengandung protein berarti telah terjadi gangguan atau kerusakan
ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula berarti tubulus
ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna.
6. Zat warna makanan juga dikeluarkan melalui ginjal (sering memberi
warna pada urin). Bahan pengawet atau pewarna makanan membuat
ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal. Insektisida pada
makanan atau terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan juga akan
merusak ginjal.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin
Urin yang dikeluarkan ginjal dipengaruhi oleh faktor-faktor, meliputi
hormon antidiuretik,
jumlah air yang diminum,
hormon insulin dan
cuaca.
Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan
hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yang
banyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula
pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang
banyak.
GANGGUAN TUBUH KARENA KELAINAN GINJAL
1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococus pada nefron.
Infeksi ini menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar bersama
urin, serta meningkatnya kadar ureum dalam darah sehingga
penyerapan air terganggu dan air akan tertimbun di kaki (kaki
membengkak).
2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan oleh kerusakan tubulus
ginjal dan kadar gula dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar
gula darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin yang terhambat
sehingga proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat.
Akhirnya gula dikeluarkan bersama urin.
3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuretik
sehingga volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari
volume urin normal.
4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses penyaringan protein,
sehingga urin mengandung protein.
5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya endapan senyawa Ca dan
penumpukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih.
Kurang minum atau sering menahan kencing dapat menyebabkan
terbentuknya batu ginjal.
6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus
sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita.
2. Kulit
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari (epidermis),
lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah kulit.
a. Kulit Ari
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri atas sel-sel mati
yang dapat mengelupas.
lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang mengandung
pigmen melanin dan berfungsi melindungi tubuh dari sengatan
matahari.
Gambar penampang kulit:
b. Kulit Jangat
Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah
lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat:
1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat menuju pori-pori di
permukaan kulit. Keringat terdiri atas air dan garam.
2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar rambut dan kulit
tidak kering.
3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar rambut
dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.
4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali rabaan),
ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf suhu
(untuk mengenali suhu).
5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut
pada saat kedinginan atau merasa takut.
c. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak yang berfungsi
sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap
hangat.
Fungsi kulit :
sebagai alat pengeluaran.
sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan
mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia.
sebagai tempat indra peraba, karena pada kulit terdapat ujung saraf
indra yang dapat merasakan halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri.
untuk menyimpan kelebihan lemak.
tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
matahari.
sebagai pengatur suhu tubuh.
Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan pengeluaran
air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan kita panas, tubuh
akan banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil.
Sebaliknya ketika cuaca di sekitar kita dingin maka pengeluaran
air lebih banyak melalui ginjal.
3. Paru-paru
Gambar paru-paru
4. Hati
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah
diafragma. Pada orang dewasa berat hati mencapai 2 kg.
Gambar Hati.
a. Fungsi Hati
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu.
Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi mengemulsikan
lemak dalam proses pencernaan) dan zat warna empedu
(bilirubin) yang akan memberi warna pada urin dan feses (tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
b. Gangguan Hati
Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan oleh virus. Virus hepatitis
dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi
darah. Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya,
sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh
menjadi kekuningan. Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu:
1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman. Ditandai dengan
infeksi kronis tanpa kerusakan organ dalam jangka waktu lama.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi,
atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat
sembuh dan mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang berkembang
menjadi penyakit hati kronis bahkan menjadi kanker. Penderita dapat
sembuh dengan interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan
pemberian vaksin.
3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh. Hepatitis C juga dapat
menyebabkan kanker hati, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala.
Hepatitis C sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah,
biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada
vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat
menghambat perbanyakan virus dapat membantu.
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to SISTEM EKSKRESI

Similar to SISTEM EKSKRESI (20)

Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Anggota kelompok
Anggota kelompokAnggota kelompok
Anggota kelompok
 
power point
power pointpower point
power point
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
Materi biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fixMateri biologi x ppt bab 8 fix
Materi biologi x ppt bab 8 fix
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
 
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptxBiologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
sistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptxsistem eksresi.pptx
sistem eksresi.pptx
 
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptxppt BAB 8 ekskresi.pptx
ppt BAB 8 ekskresi.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

SISTEM EKSKRESI

  • 2. Standar Kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Indikator Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem ekskresi pada manusia. Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem ekskresi pada manusia Menyebutkan kelainan-kelainan/gangguan yang berhubungan dengan sistem ekskresi manusia. Menjelaskan terjadinya penyakit diabetes melitus melalui percobaan untuk menguji adanya gula dalam urin.
  • 3. Sistem ekskresi = sistem pengeluaran. Sistem ekskresi untuk membuang keluar hasil pembakaran dan sisa metabolisme di dalam tubuh, agar tidak meracuni tubuh. Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain: karbon dioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu. Alat ekskresi manusia berupa: ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. A. PENDAHULUAN
  • 4. 1. Ginjal Ginjal (buah pinggang manusia) berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah 2 buah. Ginjal terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Ginjal orang dewasa beratnya ±200gram. Gambar letak ginjal di dalam tubuh
  • 5. A. Struktur Ginjal Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis). Ginjal Korteks Medula Pelvis Nefron Tubulus Badan Malpighi Simpai Bowman Glomerulus Distal Henle Proksimal
  • 6. Gambar penampang melintang ginjal dan nefron
  • 7. b. Kerja Ginjal Ginjal berperan untuk menyaring darah. Proses penyaringannya sebagai berikut: 1. Darah kotor mengalir ke dalam ginjal melalui arteri ginjal (arteri renalis). 2. Darah disaring oleh glomerulus di badan Malphigi. 3. Darah yang telah disaring, keluar dari ginjal melalui vena ginjal (vena renalis). 4. Hasil saringan darah berupa filtrat glomerulus masuk ke dalam simpai Bowman. 5. Filtrat glomerulus mengalir ke tubulus. Di dalam tubulus terjadi 2 proses, yaitu: – proses penyerapan kembali (reabsorpsi) zat yang masih berguna (misalnya garam (NaCl), air, glukosa, dan asam amino) ke dalam pembuluh darah di sekitar tubulus. – proses penambahan zat-zat yang tidak berguna (antara lain ion hidrogen, racun (misalnya amonia), dan obat-obatan (misalnya penisilin) dari pembuluh darah di sekitar tubulus. Akhirnya terbentuklah urin. 6. Urin mengalir ke dalam rongga ginjal. 7. Urin mengalir ke kantong kemih melalui ureter. Jika kantong kemih telah penuh urin, maka akan timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui saluran kencing (uretra).
  • 8. c. Kandungan Urin Urin yang normal mengandung bahan-bahan: 1. Air, urea, dan amonia 2. Garam-garam mineral 3. Zat warna empedu (yang memberi warna kuning pada urin) 4. Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon. 5. Urin yang normal tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urin mengandung protein berarti telah terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. 6. Zat warna makanan juga dikeluarkan melalui ginjal (sering memberi warna pada urin). Bahan pengawet atau pewarna makanan membuat ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal. Insektisida pada makanan atau terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan juga akan merusak ginjal.
  • 9. d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin Urin yang dikeluarkan ginjal dipengaruhi oleh faktor-faktor, meliputi hormon antidiuretik, jumlah air yang diminum, hormon insulin dan cuaca. Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.
  • 10. GANGGUAN TUBUH KARENA KELAINAN GINJAL 1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococus pada nefron. Infeksi ini menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum dalam darah sehingga penyerapan air terganggu dan air akan tertimbun di kaki (kaki membengkak). 2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin yang terhambat sehingga proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula dikeluarkan bersama urin. 3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuretik sehingga volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal. 4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urin mengandung protein. 5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya endapan senyawa Ca dan penumpukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih. Kurang minum atau sering menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. 6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita.
  • 11. 2. Kulit Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah kulit. a. Kulit Ari Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu: lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri atas sel-sel mati yang dapat mengelupas. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang mengandung pigmen melanin dan berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari. Gambar penampang kulit:
  • 12. b. Kulit Jangat Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat: 1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat menuju pori-pori di permukaan kulit. Keringat terdiri atas air dan garam. 2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar rambut dan kulit tidak kering. 3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup. 4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf suhu (untuk mengenali suhu). 5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa takut.
  • 13. c. Jaringan Ikat Bawah Kulit Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
  • 14. Fungsi kulit : sebagai alat pengeluaran. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia. sebagai tempat indra peraba, karena pada kulit terdapat ujung saraf indra yang dapat merasakan halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri. untuk menyimpan kelebihan lemak. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. sebagai pengatur suhu tubuh. Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di sekitar kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal.
  • 16. 4. Hati Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Pada orang dewasa berat hati mencapai 2 kg. Gambar Hati.
  • 17. a. Fungsi Hati 1. sebagai organ pengeluaran 2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. 3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea 4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh. 5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan) dan zat warna empedu (bilirubin) yang akan memberi warna pada urin dan feses (tinja). 6. mengatur kadar gula dalam darah. 7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang berperan dalam proses pembekuan darah. 8. sebagai tempat mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
  • 18. b. Gangguan Hati Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi darah. Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya, sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu: 1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan organ dalam jangka waktu lama. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibodi dan vaksin. 2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan pemberian vaksin. 3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh. Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis C sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan virus dapat membantu.