SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIA
IPA Kelas 8 Sementer Genap
SMP Al-Furqan Jember
Amanatus Sholehah, S.Pd.
Dalam suatu sistem industri pabrik coba prediksi apa
ada sampah yang dikeluarkan?
Gas
(Asap)
Limbah
Padat
Limbah
Cair
Bagaimana dengan sampah pada tubuh manusia?
Identifikasilah sampah apa yang dikeluarkan?
Proses pengeluaran zat pada manusia
defekasi
proses pengeluaran
sisa-sisa pencernaan
berupa feses yang
dikeluarkan melalui anus
sekresi
proses pengeluaran oleh
kelenjar yang masih
digunakan oleh tubuh
ekskresi
proses pengeluaran sisa
metabolisme yang sudah
tidak berguna lagi bagi
tubuh
Definisi Ciri-ciri
Contoh Bukan contoh
SISTEM
EKSKRESI
Warna feses dari cairan empedu
• Zat sisa metabolisme
• Bersifat racun bila tidak dikeluarkan
Proses pengeluaran sisa
metabolisme yang sudah tidak
berguna lagi bagi tubuh
Fungsi Sistem Ekskresi
Karbondioksida (CO2) Paru-paru
Racun, Sampah nitrogen Ginjal
Obat-obatan Ginjal
Keringat Kulit
Empedu Hati
Membuang sampah hasil metabolisme :
ginjal
01
Ginjal
● Menyaring zat sisa metabolisme dalam darah
● Mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh
● Mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh
● Mempertahankan keseimbangan asam-basa cairan
tubuh
● Mengeluarkan sisa metabolisme
LETAK
Rongga perut, di
sebelah kanan dan kiri
ruas tulang punggung
fungsi
BENTUK
Berbentuk seperti kacang
berukuran sekitar 10 cm
dan berwarna merah
Zat yang dibuang
● Sampah
nitrogen
● Obat-obatan
● Racun
Ginjal
Ureter
Kandung kemih
Uretra
Selaput tipis yang menyelubungi ginjal
kapsul
Bagian-bagian ginjal 01
MEDULA (SUMSUM GINJAL)
Lapisan dalam ginjal, terdiri dari pembuluh
atau saluran berliku-liku yang disebut
tubulus kontortus Terdapat tubulus
kontortus proksimal, lengkung henle
ascenden (naik) dan lengkung henle
descenden (turun), tubulus kontortus distal.
03
Korteks (kulit ginjal)
Lapisan bagian luar ginjal. Pada
bagian ini terdapat jutaan badan
Malpighi dan tubulus (saluran).
02
PELVIS (RONGGA GINJAL)
Tempat penampungan urine.
04
PROSES PEMBENTUKAN URINE
Augmentasi (penambahan zat sisa)
Proses penambahan ion K+, senyawa NH3, dan
ion H+ pada urine sekunder. Terjadi di tubulus
kontortus distal. Menghasilkan urine
sesungguhnya.
Filtrasi (penyaringan)
Proses penyaringan darah yang terjadi di
glomerulus dalam badan malphighi.
Menghasilkan urine primer (filtrat glomerulus)
Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Penyerapan kembali bahan-bahan yang masih
ada dalam darah setelah proses filtrasi. Terjadi
di tubulus kontortus proksimal.
Menghasilkan urine sekunder (filtrat tubulus).
● Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di
kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit),
tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah
proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pengikatan
kembali sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan
kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium,
klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi
bagian dari endapan. Dihasilkan urine primer yang komposisinya serupa
dengan darah namun tidak mengandung protein. Masih ditemukan asam
amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam lainnya.
Filtrasi (penyaringan)
● Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontroktus proksimal.
Volume urin manusia hanya 1% dari filtrate glomerulus. Maka, 99% filtrate
glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus
proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus
kontortus distal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat yang
masih diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air,
asam amino, dan ion-ion organik. Cairan yang dihasilkan oleh reabsorbsi
disebut urin sekunder yang mengandung air, garam, urea dan pigmen
empedu. Pigmen empedu akan memberikan warna pada urin sedangkan
urea akan menimbulkan bau pada urin
Reabsorpsi (penyerapan kembali)
● Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai
terjadi di tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi pengumpulan
cairan dari proses sebelumnya. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urin
sesungguhnya. Untuk sementara, urin ditampung dalam kandung urin, jika
kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan
sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.
Augmentasi (penambahan zat sisa)
Komposisi Urine Normal
1. Air, kurang lebih 95%
2. Urea, asam urat, dan amonia
merupakan sisa pembongkaran
protein
3. Kreatinin dan kreatin
4. Zat warna empedu yang
mengakibatkan warna kuning pada
urine
5. Bermacam-macam garam,
terutama NaCl
6. Beberapa zat yang bersifat racun
Faktor yang memengaruhi jumlah urine
yang keluar
1. Jumlah air yang diminum
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan
dari darah agar osmosisnya seimbang
3. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) atau
hormon vasopresin. Yaitu hormon yang
mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca
5. Aktivitas
6. Usia
Warna urine
• Kuning pucat : Warna urin normal
• Warna jernih : terlalu banyak menkomsumsi
cairan
• Warna cokelat atau gelap seperti teh : adanya
gangguan hati dan dehidrasi
• Warna keruh : infeksi pada saluran kemih
• Warna kuning cerah atau seperti neon : terlalu
banyak mengkomsumsi suplemen dan dehidrasi
• Warna merah muda atau merah : infeksi saluran
kencing dan gangguan ginjal dapat
menunjukkan kencing darah atau mengonsumsi
obat-obatan/makanan tertentu
• Warna orange atau jingga : mengonsumsi obat
atau makanan tertentu
• Warna Hijau : pengaruh makanan, ex: asparagus
dan bir hijau
Kulit
02
Kulit
Kulit menutupi seluruh permukaan
tubuh. Kulit merupakan salah satu
alat ekskresi karena mengeluarkan
sisa hasil metabolisme yaitu keringat
Kulit dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis (lapisan kulit ari)
2. Dermis (lapisan kulit jangat)
3. Jaringan bawah kulit (sub kutaneus)
Epidermis
Merupakan bagian terluar yang
sangat tipis.
Terdiri dari beberapa lapisan, yaitu:
1. Stratum korneum
disebut juga lapisan zat tanduk. Letak
lapisan ini berada paling luar dan
merupakan kulit mati.
2. Stratum granulosum
menghasilkan pigmen warna kulit, yang
disebut melamin
3. Stratum germinativum
dikatakan sebagai sel hidup karena
lapisan ini merupakan lapisan yang
aktif membelah. Sel-selnya membelah
ke arah luar untuk membentuk sel-sel
kulit terluar
Dermis (lapisan kulit jangat)
Dermis dibentuk oleh serabut khusus (terdiri atas kolagen)
Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
Nama Bagian Fungsi
Pembuluh darah mengangkut zat-zat makanan ke rambut
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Terdapat dua macam kelenjar keringat yaitu Eksim dan Apokrin.
Ujung syaraf Terdiri dari korpuskulus pacini (reseptor tekanan), korpuskulus
meissner (reseptor sentuhan), korpuskulus ruffini (reseptor panas),
reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause (reseptor dingin)
Kelenjar minyak Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan
kulit agar tidak kering
Kantong rambut Tempat tertanamnya akar rambut
Jaringan bawah kulit (sub kutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi
menahan panas tubuh dan melindungi tubuh
bagian dalam dari benturan.
Faktor pemicu keringat
1. Peningkatan aktifitas tubuh
2. peningkatan suhu lingkungan
3. guncangan emosi
4. syaraf
Fungsi kulit
1. Alat ekskresi, mengeluarkan keringat
2. Pelindung tubuh
3. Mencegah masuknya kuman
4. Mengatur suhu tubuh
5. Menjaga pengeluaran air agar tidak
berlebihan
Paru-paru
03
Paru-paru
Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi
untuk mengeluarkan karbondioksida
(CO2) dan uap air (H2O).
Karbondioksida dan uap air diangkut oleh
darah dari sel-sel tubuh menuju paru-
paru. Di dalam paru-paru, khususnya
alveolus terjadi pertukaran gas CO2
yang dibawa oleh darah dan gas oksigen
(O2) dari paru-paru untuk diikat oleh
darah.
hati
04
hati letak
rongga perut bagian kanan di bawah
diafragma
Ciri
berwarna merah tua kecoklatan dengan
berat sekitar 1,5 – 2 kg
Hati merupakan salah satu alat
ekskresi karena hati mengeluarkan
urea dan amonia ke luar tubuh
Peran dalam sistem ekskresi
sel-sel hati berfungsi sebagai tempat perombakan sel
darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga
menghasilkan zat warna empedu (bilirubin).
Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan
feses. Hati juga berperan dalam pembentukan urea
dari amonia, yang kemudian dikeluarkan lewat ginjal
bersama urin.
hati
Hati mengeluarkan empedu mencapai ½ liter setiap hari.
Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua.
Empedu merupakan cairan kehijauan yang rasanya pahit memiliki pH sekitar 7-7,6,
mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen ( zat
warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Zat ini disimpan di dalam
kantong empedu. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin
yang berwarna kuning kecoklatan yang memberikan warna pada feses dan urine.
• Tempat menyimpan gula (glikogen)
• Tempat pembentukan dan
pembongkaran protein
• Tempat pembongkaran sel darah merah
yang telah rusak
• Pembentukan pembongkaran empedu
• Menetralkan obat dan racun
• Tempat pembuatan vitamin A dan
provitamin A
Fungsi hati
Diabetes Melitus
(kencing manis)
Albuminuria
Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Ginjal
Tanda-tanda: Adanya glukosa pada urin
(Kadar glukosa darah melebihi normal)
Penyebab: Kekuranganhormone
insulin, perombakan glikogen terganggu
sehingga glukosa dalam darah
meningkat
Pengobatan: Terapi hormon insulin dan
mengurangimakanan berkarbohidrat
Mencegah: mengurangi makanan
manis/berglukosa
Tanda-tanda: urine mengandung
albumin, terdapat pembengkakan berisi
cairan karena kurang protein dalam darah
Penyebab: kerusakan nefron dan
konsumsi protein berlebihan
Mencegah: makanan seimbang dan
berolahraga teratur
Biang keringat jerawat
DIAGNOSIS
Tanda-tanda: muncul benjolan kecil
disertai dengan nanah.
Penyebab: tersumbatnya pori-pori kulit
oleh kotoran
Mencegah: menjaga kebersihan wajah,
makan bernutrisi, olahragarutin
Tanda-tanda: Timbulnya bintik-bintik
kemerahan disertai gatal
Penyebab: Kelenjar keringat tersumbat
oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat
terbuang secara sempurna
Mencegah: menjaga kebersihan tubuh,
mandi dengan bersih 2x sehari
terimakasih

More Related Content

Similar to SISTEM EKSKRESI

Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaAmany Khansa
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxDinaNorma
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaDIAH KOHLER
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxSeperinaBarus
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewanfestiokayasari
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"towikusuma
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaVivi Yunisa
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaPenata Aji
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusiaAlfie Kesturi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaWirna YW
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxaldo355510
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iNining Mtsnkra
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptdewirahmawati08917
 

Similar to SISTEM EKSKRESI (20)

Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi ManusiaSistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdfNIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01 (1).pptx
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksiSistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
Sistem urine adalah suatu sistem organ yang memproduksi
 
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 10 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.pptPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SISTEM_EKSKRES.ppt
 
anggota gerak
anggota gerakanggota gerak
anggota gerak
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

SISTEM EKSKRESI

  • 1. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA IPA Kelas 8 Sementer Genap SMP Al-Furqan Jember Amanatus Sholehah, S.Pd.
  • 2. Dalam suatu sistem industri pabrik coba prediksi apa ada sampah yang dikeluarkan?
  • 4. Bagaimana dengan sampah pada tubuh manusia?
  • 5. Identifikasilah sampah apa yang dikeluarkan?
  • 6. Proses pengeluaran zat pada manusia defekasi proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa feses yang dikeluarkan melalui anus sekresi proses pengeluaran oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh ekskresi proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh
  • 7. Definisi Ciri-ciri Contoh Bukan contoh SISTEM EKSKRESI Warna feses dari cairan empedu • Zat sisa metabolisme • Bersifat racun bila tidak dikeluarkan Proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh
  • 8. Fungsi Sistem Ekskresi Karbondioksida (CO2) Paru-paru Racun, Sampah nitrogen Ginjal Obat-obatan Ginjal Keringat Kulit Empedu Hati Membuang sampah hasil metabolisme :
  • 10. Ginjal ● Menyaring zat sisa metabolisme dalam darah ● Mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh ● Mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh ● Mempertahankan keseimbangan asam-basa cairan tubuh ● Mengeluarkan sisa metabolisme LETAK Rongga perut, di sebelah kanan dan kiri ruas tulang punggung fungsi BENTUK Berbentuk seperti kacang berukuran sekitar 10 cm dan berwarna merah Zat yang dibuang ● Sampah nitrogen ● Obat-obatan ● Racun
  • 12. Selaput tipis yang menyelubungi ginjal kapsul Bagian-bagian ginjal 01 MEDULA (SUMSUM GINJAL) Lapisan dalam ginjal, terdiri dari pembuluh atau saluran berliku-liku yang disebut tubulus kontortus Terdapat tubulus kontortus proksimal, lengkung henle ascenden (naik) dan lengkung henle descenden (turun), tubulus kontortus distal. 03 Korteks (kulit ginjal) Lapisan bagian luar ginjal. Pada bagian ini terdapat jutaan badan Malpighi dan tubulus (saluran). 02 PELVIS (RONGGA GINJAL) Tempat penampungan urine. 04
  • 13. PROSES PEMBENTUKAN URINE Augmentasi (penambahan zat sisa) Proses penambahan ion K+, senyawa NH3, dan ion H+ pada urine sekunder. Terjadi di tubulus kontortus distal. Menghasilkan urine sesungguhnya. Filtrasi (penyaringan) Proses penyaringan darah yang terjadi di glomerulus dalam badan malphighi. Menghasilkan urine primer (filtrat glomerulus) Reabsorpsi (penyerapan kembali) Penyerapan kembali bahan-bahan yang masih ada dalam darah setelah proses filtrasi. Terjadi di tubulus kontortus proksimal. Menghasilkan urine sekunder (filtrat tubulus).
  • 14. ● Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pengikatan kembali sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Dihasilkan urine primer yang komposisinya serupa dengan darah namun tidak mengandung protein. Masih ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam lainnya. Filtrasi (penyaringan)
  • 15. ● Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontroktus proksimal. Volume urin manusia hanya 1% dari filtrate glomerulus. Maka, 99% filtrate glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Cairan yang dihasilkan oleh reabsorbsi disebut urin sekunder yang mengandung air, garam, urea dan pigmen empedu. Pigmen empedu akan memberikan warna pada urin sedangkan urea akan menimbulkan bau pada urin Reabsorpsi (penyerapan kembali)
  • 16. ● Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urin sesungguhnya. Untuk sementara, urin ditampung dalam kandung urin, jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Augmentasi (penambahan zat sisa)
  • 17. Komposisi Urine Normal 1. Air, kurang lebih 95% 2. Urea, asam urat, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein 3. Kreatinin dan kreatin 4. Zat warna empedu yang mengakibatkan warna kuning pada urine 5. Bermacam-macam garam, terutama NaCl 6. Beberapa zat yang bersifat racun Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar 1. Jumlah air yang diminum 2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang 3. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah. 4. Iklim/musim/cuaca 5. Aktivitas 6. Usia
  • 18. Warna urine • Kuning pucat : Warna urin normal • Warna jernih : terlalu banyak menkomsumsi cairan • Warna cokelat atau gelap seperti teh : adanya gangguan hati dan dehidrasi • Warna keruh : infeksi pada saluran kemih • Warna kuning cerah atau seperti neon : terlalu banyak mengkomsumsi suplemen dan dehidrasi • Warna merah muda atau merah : infeksi saluran kencing dan gangguan ginjal dapat menunjukkan kencing darah atau mengonsumsi obat-obatan/makanan tertentu • Warna orange atau jingga : mengonsumsi obat atau makanan tertentu • Warna Hijau : pengaruh makanan, ex: asparagus dan bir hijau
  • 20. Kulit Kulit menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit merupakan salah satu alat ekskresi karena mengeluarkan sisa hasil metabolisme yaitu keringat Kulit dibagi menjadi 3 bagian : 1. Epidermis (lapisan kulit ari) 2. Dermis (lapisan kulit jangat) 3. Jaringan bawah kulit (sub kutaneus)
  • 21. Epidermis Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Terdiri dari beberapa lapisan, yaitu: 1. Stratum korneum disebut juga lapisan zat tanduk. Letak lapisan ini berada paling luar dan merupakan kulit mati. 2. Stratum granulosum menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut melamin 3. Stratum germinativum dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah. Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel kulit terluar
  • 22. Dermis (lapisan kulit jangat) Dermis dibentuk oleh serabut khusus (terdiri atas kolagen) Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut: Nama Bagian Fungsi Pembuluh darah mengangkut zat-zat makanan ke rambut Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit. Terdapat dua macam kelenjar keringat yaitu Eksim dan Apokrin. Ujung syaraf Terdiri dari korpuskulus pacini (reseptor tekanan), korpuskulus meissner (reseptor sentuhan), korpuskulus ruffini (reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause (reseptor dingin) Kelenjar minyak Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering Kantong rambut Tempat tertanamnya akar rambut
  • 23. Jaringan bawah kulit (sub kutaneus) Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
  • 24. Faktor pemicu keringat 1. Peningkatan aktifitas tubuh 2. peningkatan suhu lingkungan 3. guncangan emosi 4. syaraf Fungsi kulit 1. Alat ekskresi, mengeluarkan keringat 2. Pelindung tubuh 3. Mencegah masuknya kuman 4. Mengatur suhu tubuh 5. Menjaga pengeluaran air agar tidak berlebihan
  • 26. Paru-paru Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Karbondioksida dan uap air diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh menuju paru- paru. Di dalam paru-paru, khususnya alveolus terjadi pertukaran gas CO2 yang dibawa oleh darah dan gas oksigen (O2) dari paru-paru untuk diikat oleh darah.
  • 28. hati letak rongga perut bagian kanan di bawah diafragma Ciri berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 1,5 – 2 kg Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh Peran dalam sistem ekskresi sel-sel hati berfungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan zat warna empedu (bilirubin). Zat warna empedu ini dikeluarkan ke dalam urin dan feses. Hati juga berperan dalam pembentukan urea dari amonia, yang kemudian dikeluarkan lewat ginjal bersama urin.
  • 29. hati Hati mengeluarkan empedu mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan yang rasanya pahit memiliki pH sekitar 7-7,6, mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu, serta pigmen ( zat warna empedu) yang disebut bilirubin dan biliverdin. Zat ini disimpan di dalam kantong empedu. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning kecoklatan yang memberikan warna pada feses dan urine.
  • 30. • Tempat menyimpan gula (glikogen) • Tempat pembentukan dan pembongkaran protein • Tempat pembongkaran sel darah merah yang telah rusak • Pembentukan pembongkaran empedu • Menetralkan obat dan racun • Tempat pembuatan vitamin A dan provitamin A Fungsi hati
  • 31. Diabetes Melitus (kencing manis) Albuminuria Gangguan dan Upaya Menjaga Kesehatan Ginjal Tanda-tanda: Adanya glukosa pada urin (Kadar glukosa darah melebihi normal) Penyebab: Kekuranganhormone insulin, perombakan glikogen terganggu sehingga glukosa dalam darah meningkat Pengobatan: Terapi hormon insulin dan mengurangimakanan berkarbohidrat Mencegah: mengurangi makanan manis/berglukosa Tanda-tanda: urine mengandung albumin, terdapat pembengkakan berisi cairan karena kurang protein dalam darah Penyebab: kerusakan nefron dan konsumsi protein berlebihan Mencegah: makanan seimbang dan berolahraga teratur
  • 32. Biang keringat jerawat DIAGNOSIS Tanda-tanda: muncul benjolan kecil disertai dengan nanah. Penyebab: tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran Mencegah: menjaga kebersihan wajah, makan bernutrisi, olahragarutin Tanda-tanda: Timbulnya bintik-bintik kemerahan disertai gatal Penyebab: Kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna Mencegah: menjaga kebersihan tubuh, mandi dengan bersih 2x sehari