SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,
oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara
utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan
keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan
hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya.
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat
professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain
keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya
membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan
berkepentingan.
B. Tujuan
Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kuaitas asuhan kinerja perawat
dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan pendekatan dan
kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung jawab mengembangkan standar
bagaimana proses pengembangan tersebut.
Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan fokus, orientasi dan pendekatan yang saling
mendukung.
Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat professional
untuk memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam
pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi
pelayanan.
BAB II
PEMBAHASAN

SISTEM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
System pendidikan keperawatan adalah bagian dari system pendidikan tinggi ilmu kesehatan yang
dilaksananakan berdasar kurikulum sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku (behavioral change)
dari mahasiswa yang pada akhirnyaakan menghasilkan perawat professional dengan berbagai jenjang kemampuan
(ilmuwan, professional/tenaga profesi keperawatan).
System pendidikan tinggi keperawatan yang dikembangkan pada saat ini ditujukan untuk menjwab
tuntutan dan k e b u t u h a n m a s ya r a k a t d a n p e m b a n g u n a n k e s e h a t a n m a s a d e p a n k h u s u s n y a
t e r w u j u d n y a k e p e r w a t a n s e b a g a i p r o f e s i d a l a m k e s e h a t a n d i m a s a d e p a n d a n terwujudnya
keperawatan sebagai profesi dalam segala aspeknya. P e r a w a t a d a l a h s e o r a n g p r o f e s s i o n a l y a n g
m e m p u n y a i k e m a m p u a n , tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan /asuhan
keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan (HC, puskesmas, rumah sakit).
Fungsi pokok pendidikan tinggi keperawatan :
a. Fungsi pendidikan,
b. F u n g s i r i s e t i l m i a h ( p e n g e m b n g a n p r o f e s i y a n g t e r a r a h p a d a
t u n t u t a n kebutuhan dan penerimaan di masyaarakat),
c. F u n g s i p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g
k e p e r a w a t a n ( pelayanan dan konsultasi bidang keperawatan,upaya
m e n c a r i d a n menetapkan model system pemberian pelayanan asuhan keperawatan pada
masyarakat).
Landasan pengembangan system pendidikan tinggi keperawatan;
a. Tekanan dan tuntutan kebutuhan masyarakat (prediksi community need and demand, yaitu bila
kebutuhan dan tuntutan masyarkat meningkat maka dibutuhkan berbagai jenis lulusan dengan berbagai
jenjang kemampuan yang d i p e r l u k a n u n t u k p e l a k s a n a a n s ys t e m p e m b e r i a n p e l a ya n a n
kesehatan panjang maka sedini mungkin peserta didik harus dikenalkan dengan
lingkungan rumah sakit dll)
b. M e n y e l e s a i k a n m a s a l a h s e c a r a i l m i a h , ( p e n a l a r a n
ilmiah/scientificreasoning, penguasaan proses
k e p e r a w a t a n / n u r s i n g p r o c e s s d a n pengambilan keputusan klinis/clinical decision),
c. Belajar sendiri dan mandiri (harus ditumbuhkan sejak awal proses pendidikanm e n u j u
terbinanya sikap dan kemampuan sepanjang hayat,
d a n dilaksanakan dengan beroientasi pada peserta didik/ student oriented),
d. B e l a j a r d i m a s y a r a k a t dengan community based learning :
1) PBK pengalaman belajar klinik,
2) BL pengalaman belajar lapangan
ditumbuhkan dan dibina kemampuan p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n k l i n i k
y a n g m e r u p a k a n p e n e r a p a n s e c a r a terintegrasi kemampuan
p e n a l a r a n i l m i a h d a n p e n a l a r a n e t i k d e n g a n bertolak dari masalah-masalah
nyata dalam bidang keparawatan/nursing problem, juga sebagai sarana adaptasi/sosialisasi
professional peserta didik s e h i n g g a l e b i h p e k a t e r h a d a p k e a d a a n d a n t u n t u t a n
masyarakat, lebih m a m p u m e n g i d e n t i f i k a s i m a s a l a h k e s e h a t a n d i
m a s y a r a k a t d a n l e b i h terampil memanfaatkan berbagai sumber yang potensial
untuk melakukan asuhan keperawatan)
Dalam melaksanakan system pendidikan keperawatan maka diperlukan
berbagai sumber pendidikan yang diperlukan untuk menunjang agar pelaksaan system
berjalan dengan maksimal, sumber pendidikan tersebut adalah :
a)

.Staff akademik ( dari berbagai kelompok atau disiplin ilmu
menunjang ilmu keperawatan),

b) Laboratorium( lab biomedik dan lab keperawatan dasar)
c) Lahan praktik ( puskesmas, rumah sakit)
K o k o h . J e n j a n g a k a d e m i k h a r u s m e n y e l e s a i k a n 1 2 1 s k s r e g u l e r , 5 0 s k s transfer
sedangkan jenjang profesi 25 sks.
3) P r o g r a m m a g i s t e r k e p e r a w a t a n Lulusan jenjang ini diharapkan berkompeten di bidang
kepemimpinan dan manajemen keperawatan,
4) P r o g r a m S p e s i a l i s b i d a n g k e p e r a w a t a n . j e n j a n g p e n d i d i k a n i n i
l e b i h merupakan pendidikan yang memperdalam pengetahuan dan keterampilan
keprofesian. Jenjang ini di dasarkan pada .tuntutan kebutuhan pelayanan k e p e r a w a t a n ,
d a n p e r k e m b a n g a n i l m u k h u s u s n y a i l m u keperawatan klinis, mencegah
p r a g m e n t a s i y a n g b e r l e b i h ya n g d a p a t merugikan masyarakat dan perkembangan profesi
keperawatan.
5) Program doctora
l 3.KURIKULUM PENDIDIKAN KEPERAWATAN
Menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta
cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar dan mengajar di perguruan tinggi.
Kurikulum berfungsi sebagai instrumen untuk membentuk pola pikir
ilmiah,keahlian, dan kepribadian mahasiswa. Ruang Lingkup kurikulum
m e n c a k u p kompetensi lulusan, materi/isi pembelajaran, sumber belajar, strategi dan metoda
pembelajaran, beban dan masa studi, serta sistem evaluasi hasil belajar Mahasiswa. Kurikulum dapat
berbasis kompetensi dan berbasis riset. Kurikulum berbasis k o m p e t e n s i a d a l a h
k u r i k u l u m y a n g d i s u s u n b e r d a s a r k a n e l e m e n - e l e m e n kompetensi yang
dapat menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi i u t a m a , p e n d u k u n g d a n
l a i n n ya ya n g t e r k a i t . K u r i k u l u m B e r b a s i s R i s e t a d a l a h k u r i k u l u m y a n g
m e n d o r o n g m a h a s i s w a m e m e c a h k a n m a s a l a h d e n g a n c a r a penelitian/ilmiah
(evidence basedcurriculum/problem solving).
Ciri kurikulum berbasis kompetensi :
No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi menggantikan
S K Mendiknas No. 056/U/1994. Semula disebut sebagai kurikulum berbasis isi (KBI), kemudian
beralih ke kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Hal yang mendasari dan mendorong dilakukan perubahan
orientasi kurikulum dan luaran perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
a.

A d a n y a

k u r i k u l u m

y a n g

d i s a r a n k a n

o l e h

U N E S C O agar lulusan m e m p u n y a i k e m a m p u a n b e l a j a r s e p a n j a n g
h a y a t (life longlearning). K e m a m p u a n i n i d a p a t d i c a p a i a p a b i l a
d i d u k u n g d e n g a n e m p a t p i l a r kemampuan yaitu learning to know, learning to do, learning
to be and learningto live together.
b. A d a n y a p e r s y a r a t a n y a n g d i t u n t u t d a r i d u n i a k e r j a y a i t u
p e n g u a s a a n pengetahuan dan keterampilan (melakukan analisis & sintesis, penguasaan
teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi dan keterampilan minimal d a l a m d u a
b a h a s a ) , s i k a p ( k e p e m i m p i n a n d a n b e k e r j a d a l a m g r u p ) d a n pengenalan
s i k a p t e r h a d a p p e k e r j a a n t e r k a i t ( t e r l a t i h d a l a m e t i k a k e r j a , memaknai globalisasi,
fleksibel terhadap pilihan pekerjaan),
c. A d a n y a

usaha

penyepadanan

terhadap

b e l a j a r sepanjang hayat, kurikulum inti dan institusional.

persyaratan

kerja,
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan,
oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara
utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan
yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners
dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kusnanto (2004).
Pengantar dan praktik keperawatan professional
, EGC. Jakarta
http://www.scribd.com/doc/64968812/Pendidikan-Tinggi-Keperawatan-Dan-Proses-Profesionalisasi-Repaired-1

More Related Content

What's hot

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasNurhaya Nurdin
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanWarnet Raha
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 

What's hot (20)

Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Personal hygine
Personal hyginePersonal hygine
Personal hygine
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Model konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingaleModel konsep florence nightingale
Model konsep florence nightingale
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
aspek legal
aspek legalaspek legal
aspek legal
 
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan KomunitasImplementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
Implementasi & Evaluasi Keperawatan Komunitas
 
Makalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatanMakalah etika keperawatan
Makalah etika keperawatan
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Askep glomerulonefritis
Askep glomerulonefritisAskep glomerulonefritis
Askep glomerulonefritis
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 

Similar to Sistem pendidikan keperawatan

Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Dasuki Suke
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfcandra_cun
 
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaAhmad Winarno
 
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdf
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdfRPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdf
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdfAfrinaJanuarista2
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)pjj_kemenkes
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) tita_chubie
 
Rps mata kuliah al islam ii
Rps mata kuliah al islam iiRps mata kuliah al islam ii
Rps mata kuliah al islam iiAsyha Aini
 
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docxRPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docxanaliakunang2
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas heri stks
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxhanituasikal2
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitaspjj_kemenkes
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxNadiaSari35
 
Modul Kesehatan Reproduksi
Modul Kesehatan ReproduksiModul Kesehatan Reproduksi
Modul Kesehatan ReproduksiUFDK
 
Hsp pj kbsm
Hsp pj kbsmHsp pj kbsm
Hsp pj kbsmNas Lin
 
Hsp pj kbsm 2016
Hsp pj kbsm 2016Hsp pj kbsm 2016
Hsp pj kbsm 2016watinida
 
Hsp pj kbsm_mdepan
Hsp pj kbsm_mdepanHsp pj kbsm_mdepan
Hsp pj kbsm_mdepanAfzan Razali
 
Hsp pj kbsm
Hsp pj kbsmHsp pj kbsm
Hsp pj kbsmNas Lin
 

Similar to Sistem pendidikan keperawatan (20)

Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020
 
Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014Buku panduan komunitas 2014
Buku panduan komunitas 2014
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdf
 
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) yaA konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
A konsep pengembangan kurikulum (oke) ya
 
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdf
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdfRPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdf
RPS GADAR PRAKTIKUM 2022.pdf
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
 
Rps mata kuliah al islam ii
Rps mata kuliah al islam iiRps mata kuliah al islam ii
Rps mata kuliah al islam ii
 
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docxRPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
RPS KESEHATAN PEREMPUAN DAN PERENCANAAN KELUARGA GENAP 2023 2024 (2).docx
 
Panduan komunitas
Panduan komunitas Panduan komunitas
Panduan komunitas
 
RPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docxRPS gerontik new 2022.docx
RPS gerontik new 2022.docx
 
Rps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxiiRps kdm reg xxii
Rps kdm reg xxii
 
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitasKb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
Kb 2 peran dan fungsi perawat komunitas
 
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptxpromosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
promosi kesehatan tentang peran perawat 2.pptx
 
Tugas konsep kebidanan ibu fitri
Tugas konsep kebidanan ibu fitriTugas konsep kebidanan ibu fitri
Tugas konsep kebidanan ibu fitri
 
Modul Kesehatan Reproduksi
Modul Kesehatan ReproduksiModul Kesehatan Reproduksi
Modul Kesehatan Reproduksi
 
Hsp pj kbsm
Hsp pj kbsmHsp pj kbsm
Hsp pj kbsm
 
Hsp pj kbsm 2016
Hsp pj kbsm 2016Hsp pj kbsm 2016
Hsp pj kbsm 2016
 
Hsp pj kbsm_mdepan
Hsp pj kbsm_mdepanHsp pj kbsm_mdepan
Hsp pj kbsm_mdepan
 
Hsp pj kbsm
Hsp pj kbsmHsp pj kbsm
Hsp pj kbsm
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Sistem pendidikan keperawatan

  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya. Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan. B. Tujuan Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur kuaitas asuhan kinerja perawat dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam pengembangan standar menggunakan pendekatan dan kerangka kerja yang lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung jawab mengembangkan standar bagaimana proses pengembangan tersebut. Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan fokus, orientasi dan pendekatan yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus pada hasil pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat professional untuk memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN SISTEM PENDIDIKAN KEPERAWATAN System pendidikan keperawatan adalah bagian dari system pendidikan tinggi ilmu kesehatan yang dilaksananakan berdasar kurikulum sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku (behavioral change) dari mahasiswa yang pada akhirnyaakan menghasilkan perawat professional dengan berbagai jenjang kemampuan (ilmuwan, professional/tenaga profesi keperawatan). System pendidikan tinggi keperawatan yang dikembangkan pada saat ini ditujukan untuk menjwab tuntutan dan k e b u t u h a n m a s ya r a k a t d a n p e m b a n g u n a n k e s e h a t a n m a s a d e p a n k h u s u s n y a t e r w u j u d n y a k e p e r w a t a n s e b a g a i p r o f e s i d a l a m k e s e h a t a n d i m a s a d e p a n d a n terwujudnya keperawatan sebagai profesi dalam segala aspeknya. P e r a w a t a d a l a h s e o r a n g p r o f e s s i o n a l y a n g m e m p u n y a i k e m a m p u a n , tanggung jawab dan kewenangan melaksanakan pelayanan /asuhan keperawatan pada berbagai jenjang pelayanan keperawatan (HC, puskesmas, rumah sakit). Fungsi pokok pendidikan tinggi keperawatan : a. Fungsi pendidikan, b. F u n g s i r i s e t i l m i a h ( p e n g e m b n g a n p r o f e s i y a n g t e r a r a h p a d a t u n t u t a n kebutuhan dan penerimaan di masyaarakat), c. F u n g s i p e n g a b d i a n k e p a d a m a s y a r a k a t d a l a m b i d a n g k e p e r a w a t a n ( pelayanan dan konsultasi bidang keperawatan,upaya m e n c a r i d a n menetapkan model system pemberian pelayanan asuhan keperawatan pada masyarakat). Landasan pengembangan system pendidikan tinggi keperawatan; a. Tekanan dan tuntutan kebutuhan masyarakat (prediksi community need and demand, yaitu bila kebutuhan dan tuntutan masyarkat meningkat maka dibutuhkan berbagai jenis lulusan dengan berbagai jenjang kemampuan yang d i p e r l u k a n u n t u k p e l a k s a n a a n s ys t e m p e m b e r i a n p e l a ya n a n kesehatan panjang maka sedini mungkin peserta didik harus dikenalkan dengan lingkungan rumah sakit dll) b. M e n y e l e s a i k a n m a s a l a h s e c a r a i l m i a h , ( p e n a l a r a n ilmiah/scientificreasoning, penguasaan proses k e p e r a w a t a n / n u r s i n g p r o c e s s d a n pengambilan keputusan klinis/clinical decision), c. Belajar sendiri dan mandiri (harus ditumbuhkan sejak awal proses pendidikanm e n u j u terbinanya sikap dan kemampuan sepanjang hayat, d a n dilaksanakan dengan beroientasi pada peserta didik/ student oriented), d. B e l a j a r d i m a s y a r a k a t dengan community based learning : 1) PBK pengalaman belajar klinik, 2) BL pengalaman belajar lapangan ditumbuhkan dan dibina kemampuan p e n g a m b i l a n k e p u t u s a n k l i n i k y a n g m e r u p a k a n p e n e r a p a n s e c a r a terintegrasi kemampuan p e n a l a r a n i l m i a h d a n p e n a l a r a n e t i k d e n g a n bertolak dari masalah-masalah
  • 4. nyata dalam bidang keparawatan/nursing problem, juga sebagai sarana adaptasi/sosialisasi professional peserta didik s e h i n g g a l e b i h p e k a t e r h a d a p k e a d a a n d a n t u n t u t a n masyarakat, lebih m a m p u m e n g i d e n t i f i k a s i m a s a l a h k e s e h a t a n d i m a s y a r a k a t d a n l e b i h terampil memanfaatkan berbagai sumber yang potensial untuk melakukan asuhan keperawatan) Dalam melaksanakan system pendidikan keperawatan maka diperlukan berbagai sumber pendidikan yang diperlukan untuk menunjang agar pelaksaan system berjalan dengan maksimal, sumber pendidikan tersebut adalah : a) .Staff akademik ( dari berbagai kelompok atau disiplin ilmu menunjang ilmu keperawatan), b) Laboratorium( lab biomedik dan lab keperawatan dasar) c) Lahan praktik ( puskesmas, rumah sakit) K o k o h . J e n j a n g a k a d e m i k h a r u s m e n y e l e s a i k a n 1 2 1 s k s r e g u l e r , 5 0 s k s transfer sedangkan jenjang profesi 25 sks. 3) P r o g r a m m a g i s t e r k e p e r a w a t a n Lulusan jenjang ini diharapkan berkompeten di bidang kepemimpinan dan manajemen keperawatan, 4) P r o g r a m S p e s i a l i s b i d a n g k e p e r a w a t a n . j e n j a n g p e n d i d i k a n i n i l e b i h merupakan pendidikan yang memperdalam pengetahuan dan keterampilan keprofesian. Jenjang ini di dasarkan pada .tuntutan kebutuhan pelayanan k e p e r a w a t a n , d a n p e r k e m b a n g a n i l m u k h u s u s n y a i l m u keperawatan klinis, mencegah p r a g m e n t a s i y a n g b e r l e b i h ya n g d a p a t merugikan masyarakat dan perkembangan profesi keperawatan. 5) Program doctora l 3.KURIKULUM PENDIDIKAN KEPERAWATAN Menurut SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di perguruan tinggi. Kurikulum berfungsi sebagai instrumen untuk membentuk pola pikir ilmiah,keahlian, dan kepribadian mahasiswa. Ruang Lingkup kurikulum m e n c a k u p kompetensi lulusan, materi/isi pembelajaran, sumber belajar, strategi dan metoda pembelajaran, beban dan masa studi, serta sistem evaluasi hasil belajar Mahasiswa. Kurikulum dapat berbasis kompetensi dan berbasis riset. Kurikulum berbasis k o m p e t e n s i a d a l a h k u r i k u l u m y a n g d i s u s u n b e r d a s a r k a n e l e m e n - e l e m e n kompetensi yang dapat menghantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi i u t a m a , p e n d u k u n g d a n l a i n n ya ya n g t e r k a i t . K u r i k u l u m B e r b a s i s R i s e t a d a l a h k u r i k u l u m y a n g m e n d o r o n g m a h a s i s w a m e m e c a h k a n m a s a l a h d e n g a n c a r a penelitian/ilmiah (evidence basedcurriculum/problem solving).
  • 5. Ciri kurikulum berbasis kompetensi : No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi menggantikan S K Mendiknas No. 056/U/1994. Semula disebut sebagai kurikulum berbasis isi (KBI), kemudian beralih ke kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Hal yang mendasari dan mendorong dilakukan perubahan orientasi kurikulum dan luaran perguruan tinggi adalah sebagai berikut: a. A d a n y a k u r i k u l u m y a n g d i s a r a n k a n o l e h U N E S C O agar lulusan m e m p u n y a i k e m a m p u a n b e l a j a r s e p a n j a n g h a y a t (life longlearning). K e m a m p u a n i n i d a p a t d i c a p a i a p a b i l a d i d u k u n g d e n g a n e m p a t p i l a r kemampuan yaitu learning to know, learning to do, learning to be and learningto live together. b. A d a n y a p e r s y a r a t a n y a n g d i t u n t u t d a r i d u n i a k e r j a y a i t u p e n g u a s a a n pengetahuan dan keterampilan (melakukan analisis & sintesis, penguasaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi dan keterampilan minimal d a l a m d u a b a h a s a ) , s i k a p ( k e p e m i m p i n a n d a n b e k e r j a d a l a m g r u p ) d a n pengenalan s i k a p t e r h a d a p p e k e r j a a n t e r k a i t ( t e r l a t i h d a l a m e t i k a k e r j a , memaknai globalisasi, fleksibel terhadap pilihan pekerjaan), c. A d a n y a usaha penyepadanan terhadap b e l a j a r sepanjang hayat, kurikulum inti dan institusional. persyaratan kerja,
  • 6. BAB III PENUTUP SIMPULAN Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontinuitasnya.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Kusnanto (2004). Pengantar dan praktik keperawatan professional , EGC. Jakarta http://www.scribd.com/doc/64968812/Pendidikan-Tinggi-Keperawatan-Dan-Proses-Profesionalisasi-Repaired-1