SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Anggota Kelompok :
1. Maria Ulfa
2. Evita Oktavia
3. Lailatul Ma’shumah
pembina :
ust. abdul hamid aly, s.pd., m.pd
Analisis Penjelasan Kitab Adabul ‘Alim Walmut
a’allim
(Akhlaq)
Akhlaq seorang ustadz ketika mengajar
• hendaknya seorang ustadz menjauhkan dirinya dari bersenda gur
au dan sering tertawa , karena hal itu mengurangi kewibawaan da
n menjatuhkan harga dan martabat seorang ustadz.
• Ustadz hendaknya tidak mengajar di waktu perut dalam keadaan l
apar, haus dan dahaga. Juga tidak saat marah, cemas, ngantuk at
aupun di waktu panas dan dingin yang berlebihan.
Pantangan Ahli ilmu
Dalam kitab : Ta’lim muta’allim
Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hin
a lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai
terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbu
at tawadu' (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat
iffah, yang keterangan lebih jauhya bisa kita dapati dalam kitab akhlaq.
Ustadz sebelum memulai mengajar, hendaknya di mulai dengan me
ngucapkan atau membaca sebagian Al Qur;an sebagai tabarrukan (menghar
ap barakah) untuk kebaikan dirinya sendiri, para santri, orang yang hadir, ka
um muslimin, dan mereka yang membantu kesuksesan pendidikan, seperti
orang yang memberikan waqaf , kalau memang ada orang yang memberikan
waqaf dan sebagainya.
Kemudian di susul dengan memabaca ta’awwuzd, basmalah, hamda
lah, shalawat pada nabi dan para pengikutnya, serta meminta kerelaan terha
dap pemimpin kaum muslimin.
Jika pelajaranya banyak, hendaknya di dahulukan pelajaran
yang paling mulia terlebih dahulu, yang mulia dan seterusnya. Yakni
mendahuliukan pelajaran tafsir, hadits, ushuluddin, ushul fiqh, kitab-
kitab mazhab, nahwu dan di akhiri dengan kitab-kitab raq’iq (kitab ya
ng memperhalus watak) supaya santri bisa mengambil pelajaran da
ri cara-cara pembersihan hati.
Tingkat Pelajaran Yang Di Dahulukan
Dalam kitab : Ta’lim muta’allim
Sebaiknya dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang denga
n mudah telah bisa di fahami. Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin A
l-Uqaili berkata; "Menurut saya, yang benar dalam masalah ini ada
lah seperti yang telah dikemukakan oleh para guru kita. Yaitu untu
k murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas/kecil.
Sebab dengan begitu akan lebih mudah di fahami dan di hapal, se
rta tidak membosankan lagi pula banyak terperaktekan.
Janganlah memperpanjang dan memperpendek pelajaran sehingga
menimbulkan kebosanan dan kerusakan pemahaman, ketika belajar selalu
menjaga kemashlahatan umum, baik ketika memberikan keterangan dan pen
jalasan. Di samping itu janganlah membahas sebuah persoalan kecuali pada
forum-forum resmi, sebuah forum yang di pergunakan untuk pembahasan s
ebuah ilmu pengetahuan, tidak boleh memajukan atau menunda jadwal pela
ksanaan belajar kecuali ada kemashlahatan untuk umum.
Panjang Pendeknya Pelajaran
Dalam kitab : Ta’lim muta’allim
Mengenai ukuran seberapa panjang yang baru dikaji, menurut keteranga
n Abu Hanifah adalah bahwa Syaikh Qadli Imam Umar bin Abu Bakar Az-Zanji berk
ata: guru-guru kami berkata: "sebaiknya bagi orang yang mulai belajar, mengambil
pelajaran baru sepanjang yang kira-kira mampu dihapalkan dengan faham, setelah
diajarkannya dua kali berulang. Kemudian untuk setiap hari, ditambah sedikit demi
sedikit sehingga setelah banyak dan panjang pun masih bisa menghapal dengan p
aham pula setelah diulanga dua kali. Demikianlah lambat laun setapak demi setapa
k.
Apabila pelajaran pertama yang dikaji itu terlalu panjang sehingga para p
elajar memerlukan diulanganya 10 kali, maka untuk seterusnya sampai yang terak
hirpun begitu. Karena hal itu menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan kecuali den
gan susah payah."
Seorang Ustadz hendaknya menjaga ruangan atau kelasnya dari k
egaduhan, keramaian atau pembahasan yang simpang siur yang
tidak jelas arahnya, karena hal itu bisa merubah terhadap lafazd.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Urutan ke 8 putaran 2

Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7Suciaviatus
 
adabul alim wal mutaallim bab ke empat
adabul alim wal mutaallim bab ke empatadabul alim wal mutaallim bab ke empat
adabul alim wal mutaallim bab ke empatMuhammadrio1506
 
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7 Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7 Suciaviatus
 
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimKepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimkristinwiranata
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxNatijahRohmah
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxNatijahRohmah
 
Tugas apresiasi komputer
Tugas apresiasi komputerTugas apresiasi komputer
Tugas apresiasi komputeruswahmaris
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacasyafatassya
 
Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]RisqiFirda
 
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakMemantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakSyahrul Mubarok
 
Urutan 8 putaran 1
Urutan 8 putaran 1Urutan 8 putaran 1
Urutan 8 putaran 1Suciaviatus
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatSri Suwanti
 
Buatapashalat 170830004514
Buatapashalat 170830004514Buatapashalat 170830004514
Buatapashalat 170830004514muhammad tarmizi
 
Kel. 6 putaran 2
Kel. 6 putaran 2Kel. 6 putaran 2
Kel. 6 putaran 2NorAfifah7
 

Similar to Urutan ke 8 putaran 2 (20)

Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 2 kel. 13 maju ke 7
 
Kemampuan membaca
Kemampuan membacaKemampuan membaca
Kemampuan membaca
 
adabul alim wal mutaallim bab ke empat
adabul alim wal mutaallim bab ke empatadabul alim wal mutaallim bab ke empat
adabul alim wal mutaallim bab ke empat
 
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7 Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7
Akhlaq putaran 1 kel. 13 maju ke 7
 
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslimKepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
Kepribadian guru dalam pandangan ilmuwan muslim
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
 
Tugas apresiasi komputer
Tugas apresiasi komputerTugas apresiasi komputer
Tugas apresiasi komputer
 
pengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membacapengembangan keterampilan membaca
pengembangan keterampilan membaca
 
Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]
 
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakMemantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
 
Ppt putaran 2 kel 7
Ppt putaran 2 kel 7Ppt putaran 2 kel 7
Ppt putaran 2 kel 7
 
Urutan 8 putaran 1
Urutan 8 putaran 1Urutan 8 putaran 1
Urutan 8 putaran 1
 
Kemampuan membaca
Kemampuan membacaKemampuan membaca
Kemampuan membaca
 
10 langkah kemampuan membaca
10 langkah  kemampuan membaca10 langkah  kemampuan membaca
10 langkah kemampuan membaca
 
Presentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayatPresentasi pelatihan guru dr ayat
Presentasi pelatihan guru dr ayat
 
BUAT APA SHALAT
BUAT APA SHALATBUAT APA SHALAT
BUAT APA SHALAT
 
Buat apa shalat
Buat apa shalatBuat apa shalat
Buat apa shalat
 
Buatapashalat 170830004514
Buatapashalat 170830004514Buatapashalat 170830004514
Buatapashalat 170830004514
 
Kel. 6 putaran 2
Kel. 6 putaran 2Kel. 6 putaran 2
Kel. 6 putaran 2
 

More from Suciaviatus

Power point of akhlaq
Power point of akhlaqPower point of akhlaq
Power point of akhlaqSuciaviatus
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidSuciaviatus
 
Ppt akhlaq putaran ke2
Ppt akhlaq putaran ke2Ppt akhlaq putaran ke2
Ppt akhlaq putaran ke2Suciaviatus
 
Putaran ke 2 klp 10
Putaran ke 2 klp 10Putaran ke 2 klp 10
Putaran ke 2 klp 10Suciaviatus
 
Ppt adabul alim 1
Ppt adabul alim 1Ppt adabul alim 1
Ppt adabul alim 1Suciaviatus
 
Kelompok 5 putaran 1
 Kelompok 5 putaran 1 Kelompok 5 putaran 1
Kelompok 5 putaran 1Suciaviatus
 
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12Suciaviatus
 
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12Suciaviatus
 
Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Suciaviatus
 
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 2
Ppt kelompok 9 no. urut 1  putaran 2Ppt kelompok 9 no. urut 1  putaran 2
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 2Suciaviatus
 
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1Suciaviatus
 
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4Suciaviatus
 
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4Suciaviatus
 

More from Suciaviatus (14)

Power point of akhlaq
Power point of akhlaqPower point of akhlaq
Power point of akhlaq
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
 
Ppt akhlaq putaran ke2
Ppt akhlaq putaran ke2Ppt akhlaq putaran ke2
Ppt akhlaq putaran ke2
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Putaran ke 2 klp 10
Putaran ke 2 klp 10Putaran ke 2 klp 10
Putaran ke 2 klp 10
 
Ppt adabul alim 1
Ppt adabul alim 1Ppt adabul alim 1
Ppt adabul alim 1
 
Kelompok 5 putaran 1
 Kelompok 5 putaran 1 Kelompok 5 putaran 1
Kelompok 5 putaran 1
 
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12
Power point ahklaq materi 1 putaran 10 kelompok 12
 
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12
Power point akhlaq materi 2 putaran 10 kelompok 12
 
Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6
 
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 2
Ppt kelompok 9 no. urut 1  putaran 2Ppt kelompok 9 no. urut 1  putaran 2
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 2
 
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1
Ppt kelompok 9 no. urut 1 putaran 1
 
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 2 pkay kel 14 maju ke 4
 
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4
Akhlak a putaran 1 pkay kel 14 maju ke 4
 

Recently uploaded

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptssuserd13850
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxkrisddaparchitect
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxJeckyReyhanAditya
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingalisudrajat22
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfimad362574
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"bayuputra151203
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...ayinaini27
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxsrirahayu566632
 

Recently uploaded (8)

TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.pptTEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
TEKNIK WAWANCARA dalam ilmu komunikasi.ppt
 
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptxPert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
Pert 1(definisi-elemen perancangan kota).pptx
 
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptxPeran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
Peran CSR Dalam Pembangunan ( Paparan Kendari 2024).pptx
 
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konselingWawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
Wawancara dan Observasi alat non tes bimbingan konseling
 
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdfppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
ppt-bab-8-adab-menggunakan-media-sosial.pdf
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan kepada khalayak yang luas, u...
 
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptxPPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
PPT PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR.pptx
 

Urutan ke 8 putaran 2

  • 1. Anggota Kelompok : 1. Maria Ulfa 2. Evita Oktavia 3. Lailatul Ma’shumah pembina : ust. abdul hamid aly, s.pd., m.pd Analisis Penjelasan Kitab Adabul ‘Alim Walmut a’allim (Akhlaq)
  • 2. Akhlaq seorang ustadz ketika mengajar
  • 3. • hendaknya seorang ustadz menjauhkan dirinya dari bersenda gur au dan sering tertawa , karena hal itu mengurangi kewibawaan da n menjatuhkan harga dan martabat seorang ustadz. • Ustadz hendaknya tidak mengajar di waktu perut dalam keadaan l apar, haus dan dahaga. Juga tidak saat marah, cemas, ngantuk at aupun di waktu panas dan dingin yang berlebihan.
  • 4. Pantangan Ahli ilmu Dalam kitab : Ta’lim muta’allim Orang berilmu itu hendaklah jangan membuat dirinya sendiri menjadi hin a lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu dan ahli ilmu. Ia supaya berbu at tawadu' (sikap tengah-tengah antara sombong dan kecil hati), berbuat iffah, yang keterangan lebih jauhya bisa kita dapati dalam kitab akhlaq.
  • 5. Ustadz sebelum memulai mengajar, hendaknya di mulai dengan me ngucapkan atau membaca sebagian Al Qur;an sebagai tabarrukan (menghar ap barakah) untuk kebaikan dirinya sendiri, para santri, orang yang hadir, ka um muslimin, dan mereka yang membantu kesuksesan pendidikan, seperti orang yang memberikan waqaf , kalau memang ada orang yang memberikan waqaf dan sebagainya. Kemudian di susul dengan memabaca ta’awwuzd, basmalah, hamda lah, shalawat pada nabi dan para pengikutnya, serta meminta kerelaan terha dap pemimpin kaum muslimin.
  • 6. Jika pelajaranya banyak, hendaknya di dahulukan pelajaran yang paling mulia terlebih dahulu, yang mulia dan seterusnya. Yakni mendahuliukan pelajaran tafsir, hadits, ushuluddin, ushul fiqh, kitab- kitab mazhab, nahwu dan di akhiri dengan kitab-kitab raq’iq (kitab ya ng memperhalus watak) supaya santri bisa mengambil pelajaran da ri cara-cara pembersihan hati.
  • 7. Tingkat Pelajaran Yang Di Dahulukan Dalam kitab : Ta’lim muta’allim Sebaiknya dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang denga n mudah telah bisa di fahami. Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin A l-Uqaili berkata; "Menurut saya, yang benar dalam masalah ini ada lah seperti yang telah dikemukakan oleh para guru kita. Yaitu untu k murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas/kecil. Sebab dengan begitu akan lebih mudah di fahami dan di hapal, se rta tidak membosankan lagi pula banyak terperaktekan.
  • 8. Janganlah memperpanjang dan memperpendek pelajaran sehingga menimbulkan kebosanan dan kerusakan pemahaman, ketika belajar selalu menjaga kemashlahatan umum, baik ketika memberikan keterangan dan pen jalasan. Di samping itu janganlah membahas sebuah persoalan kecuali pada forum-forum resmi, sebuah forum yang di pergunakan untuk pembahasan s ebuah ilmu pengetahuan, tidak boleh memajukan atau menunda jadwal pela ksanaan belajar kecuali ada kemashlahatan untuk umum.
  • 9. Panjang Pendeknya Pelajaran Dalam kitab : Ta’lim muta’allim Mengenai ukuran seberapa panjang yang baru dikaji, menurut keteranga n Abu Hanifah adalah bahwa Syaikh Qadli Imam Umar bin Abu Bakar Az-Zanji berk ata: guru-guru kami berkata: "sebaiknya bagi orang yang mulai belajar, mengambil pelajaran baru sepanjang yang kira-kira mampu dihapalkan dengan faham, setelah diajarkannya dua kali berulang. Kemudian untuk setiap hari, ditambah sedikit demi sedikit sehingga setelah banyak dan panjang pun masih bisa menghapal dengan p aham pula setelah diulanga dua kali. Demikianlah lambat laun setapak demi setapa k. Apabila pelajaran pertama yang dikaji itu terlalu panjang sehingga para p elajar memerlukan diulanganya 10 kali, maka untuk seterusnya sampai yang terak hirpun begitu. Karena hal itu menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan kecuali den gan susah payah."
  • 10. Seorang Ustadz hendaknya menjaga ruangan atau kelasnya dari k egaduhan, keramaian atau pembahasan yang simpang siur yang tidak jelas arahnya, karena hal itu bisa merubah terhadap lafazd.