Dokumen tersebut membahas tentang akhlak santri (murid) kepada guru. Beberapa poin pentingnya adalah santri tidak boleh duduk di atas sajadah yang dibentangkan untuk guru dan tidak boleh sholat di atasnya, ketika bersama guru santri harus berada di belakang guru, dan ketika guru berjalan santri harus menoleh kepadanya sebentar. Dokumen tersebut juga menyebutkan hadis Nabi tentang

1. Akhlaq seorang pelajar terhadap
gurunya
Dosen Pengampuh : Abdul
Hamid Aly, S.Pd., M.Pd
Nama kelompok : fidyah qurrota a’yun
Siti mardziyah
zubaidatus

2. Adab santri kepada guru
 Ketika santri membentangkan sajadah untuk gurunya,
seorang murid tidak boleh duduk diatas sajadah
tersebut dan tidak boleh sholat diatas sajadah tersebut,
kecuali dalam keadaan darurat.
 Ketika seorang guru terburu-buru hendak mendatangi
suatu majelis, dan meminta tolong kepada santri untuk
mengambilkan sandal dan sajadah, ketika itu tidak ada
kesulitan agar bertujuan mendekatkan diri kepada Allah
dan mencari ridho guru.
 Ketika seorang murid berjalan bersama guru hendaknya
murid berada di belakang guru
 Ketika guru berjalan , maka murid harus menoleh
kepadanya hanya sebentar
 ketika seorang guru berada dikeadaan yang berdesal-
desalan hendaknya murid memegang kedua tangganya
untuk menjaga gurunya.

3. Hadist adab santri kepada guru
 Di hadist Abi Said alKhudry radhiallahu ‘anhu juga
menjelaskan:
 ‫في‬‫المسجد‬‫إذ‬‫خرج‬‫رسول‬‫هللا‬‫فجلس‬‫إلينا‬‫فكأن‬‫على‬‫رؤوسنا‬‫الطير‬‫ال‬‫يتكلم‬‫أحد‬‫منا‬ً‫كنا‬
‫جلوسا‬
 “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian duduk di
hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami
terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara”
(HR. Bukhari).
 Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
 “Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya” (QS. Al Hujurot:12).

4. Kitab klasik
 Pendapat KH.Hasyim asy’ari ini senada dengan
pemaparan syekh alzarnuji dalam kitab ta’lim.
menurut alzarnuji pelajar yang baik dan ahli ilmu
adalah ia yang selalu antusisas mendengarkan ilmu
meski berulang-ulang ia dengar.