Dokumen ini membahas tentang akhlak guru dalam mengajar. Beberapa poin pentingnya adalah guru harus memberi salam kepada murid, duduk dengan tenang dan berwibawa, tidak mengajar dalam keadaan lapar atau marah, serta menjelaskan materi secara detail namun tidak terlalu panjang atau pendek. Guru juga diimbau untuk memulai pelajaran dengan membaca Alquran dan doa, serta berbicara dengan suara yang jelas namun
2. AKHLAQ GURU DI DALAM
PELAJARANNYA
O Dan jika sampai dikelas hendaknya
ustadz memberi salam pada para
santrinya
O ustadz di anjurkan duduk menghadap
kiblat, , menjaga sikap dengan baik,
tenang, berwibawa, tawadhu’, dan khusyu’
sambil duduk bersila atau duduk diatas
kursi dengan baik dan sopan
3. O seorang ustadz menjaga dirinya dari hal-hal yang
mengurangi kewibawaannya.
O Ustadz hendaknya tidak mengajar diwaktu perut dalam
keadaan lapar, haus, dan dahaga dan juga tidak saat
marah, cemas, ngantuk ataupun diwaktu panas dan
dingin berlebihan.
O seorang ustadz hendaknya duduk dengan menampakan
dirinya supaya bisa dilihat oleh para santrinya.
4. O Ustadz hendaknya berdiri untuk
menghormati para pemimpin islam
sebagai ungkapan rasa hormat dan
melihat kepada para hadirin dengan
tujuan untuk menghormati.
O Sebelum memulai pelajaran ustadz
hendaknya memulai dengan membaca
sebagian al-qur’an sebagai tabarrukan
5. O Kemudian disusul dengan membaca taawudz, basmalah,
hamdalah, sholawat kepada nabi dan kepada
pengikutnya serta mengharap ridho kepada pemimpin
kaum muslimin.
O .seorang ustadz meneruskan pelajaran-pelajaran yang
sebelum nya belum selesai dengan baik dan
menghentikan pelajaran jika sudah selesai materi
pembahasan.
O . seorang guru harus mampu menjelaskan permasalahan
secara detail dan menyeluruh atau dengan menundanya
sekalian karena mengandung unsur
mafsadat(kerusakan)
6. O Seorang ustadz Janganlah
memperpanjang dan memperpendek
pelajaran sehingga menimbulkan
kebosanan dan kerusakan pemahaman.
O Seorang ustadz juga tidak boleh
mengeraskan atau memelankan suara
lebih dari sekedar kebutuhan
7. O .Al khatib Albaghdadi telah meriwayatkan
sebuah hadist dari nabi SAW
:”Sesungguhnya nabi menyukai suara
yang pelan dan samar, dan beliau
membenci suara yang keras”
O .Ketika mengucapkan suatu kalimat
selalu diulangi sampai tiga kali dengan
tujuan agar mudah difahami