SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
MAKALAH TENTANG MEMILIHH ILMU, GURU, TEMAN,
DAN TETAP KONSISTEN DI ATASNYA
Dosen Pembimbing : Roidah Lina, Lc. M.M
Anggota:
Pricillia Anggita Sari (201.372.041)
PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA)
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MADANI STITMA
YOGYAKARTA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta raya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah
kepada Nabi Agung junjungan kita, Nabi Muhamad Shallahu alaihi wassalam, keluarga,
sahabat dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Pembaca yang budiman, makalahini kami hadirkan di hadapan Anda dengan judul “
tentang memilih ilmu, guru, teman, dan tetap konsisten di atasnya”. makalah ini sengaja kami
susun dengan sederhana, untuk mempermudah pembaca dalam menyimpulkan dan membaca
penelitian ini . Makalah ini kami susun dengan harapan dapat menjadi pegangan bagi
mahasiswa yang membutuhkan beberapa informasi tentang memilih ilmu, guru, teman, dan
tetap konsisten di atasnya.
Terakhir, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Tentunya masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu saran dan masukan selalu
kami harapkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya
makalah ini. Semoga Allah mencatatnya sebagai tanaman yang selalu tumbuh dan dapat kita
panen buahnya di akhirat nanti. Aamiin.
Jazakumullah khairan
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I...........................................................................................................1
a. Latar Belakang.................................................................................1
b. Rumusan Masalah............................................................................1
c. Tujuan Masalah................................................................................1
BAB II..........................................................................................................2
a. Cara memilih ilmu ...........................................................................2
b. Cara memilih Guru ..........................................................................3
c. Cara memilih teman.........................................................................5
BAB III ........................................................................................................6
a. Kesimpulan ......................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................8
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi umat muslimin diwajibkan untuk menuntut ilmu syar‟i. dalam menuntut ilmu syar‟i,
pasti ada beberapa ketentuan dalam memilih ilmu syar‟i, karena sejatinya ilmu syar‟i ialah tiang
pedoman muslimin dalam beragama, jika ilmu yang dipelajari sudah benar, maka akan barakah
ilmu yang didapatkan. Tak hanya ilmu saja, namun turut memilih guru yang benar untuk
mendampingi agar berada di jalan islam yang benar. Kemudian memilih teman yang shalih dan
terakhir bagaimana cara tetap berpegang teguh dengan ilmu yang didapatkan. Keempat hal diatas
dirangkum berdasarkan matan Ta‟lim Muta‟alim
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mencari ilmu?
2. Bagaimana cara memilih Guru?
3. Bagaimana cara memilih teman ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui cara mencari ilmu?
2. Untuk mengetahui cara memilih Guru?
3. Untuk mengetahui cara memilih teman ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Cara mencari ilmu
Yang pertama yang harus dilakukan para thalabul ilmi dalam mencari ilmu ialah tetap
teguh diatas ilmu, yaitu adanya niat yang kuat untuk konsisten saat ingin mencari ilmu
yang benar. Ilmu disini yang didahulukan ialah ilmu tauhid. Ilmu tauhid ini sangat
penting untuk dipelajari karena dengan ilmu ini mempelajari tentang dalil-dalil mengenai
Allah.
Kedua, yang harus diperhatikan ialah belajar lah ilmu ilmu terlama terlebih dahulu.
Maksudnya ialah memeplajari ilmu yang bersumber kepada Nabi Muhammad Shallahu
alaihi wassalam dan para sahabat, tabi‟in, dan para pengikut tabi‟in. serta menjauhi ilmu
yang dibuat buat, maksudnya ialah menghindari ilmu yang baru dibuat setelah zaman
rasulullah dengan kata lain perkara yang tidak ada ajarannya atau dasar dari rasulullah.
Syaikh As Sa‟di dalam Taisir Kariimirrahman ketika menjelaskan ayat ini beliau
mengatakan:
‫وضد‬ ‫تعظيًها‬ ‫االستهصاء‬ ‫بها‬ ،‫واحتمازها‬ ‫ويدخم‬ ‫في‬ ‫ذنك‬ ‫يجادنة‬ ‫انكفاز‬ ٍ‫وانًُافمي‬ ‫إلبطال‬ ‫آيات‬ ‫هللا‬ ‫وَصس‬ ‫كفسهى‬.
‫وكرنك‬ ٌ‫انًبتدعى‬ ‫عهى‬ ‫اختالف‬ ،‫أَىاعهى‬ ٌ‫فإ‬ ‫احتجاجهى‬ ‫عهى‬ ‫باطههى‬ ًٍ‫يتض‬ ‫االستهاَة‬ ‫بآيات‬ ‫هللا‬ ‫ألَها‬ ‫ال‬ ‫تدل‬ ‫إال‬ ‫عهى‬
‫حك‬
“Kebalikan dari pengagungan terhadap Al Qur‟an adalah perendahan dan penghinaan
terhadap Al Qur‟an. Termasuk di dalamnya, menghadiri majelis debat dengan orang kafir
dan munafik yang mereka ingin membatalkan ayat-ayat Allah dan membela kekufuran
mereka. Demikian juga menghadiri majelis ahlul bid‟ah dengan berbagai macamnya.
Karena penggunaan ayat-ayat Al Qur‟an untuk membela kebid‟ahan mereka ini termasuk
penghinaan terhadap ayat-ayat Allah, karena mereka tidak menggunakannya untuk
kebenaran”.
3
Maka ayat ini melarang menghadiri majelis-majelis yang diajarkan kekufuran dan
kebid‟ahan di sana. Sehingga ketika kita ingin menghadiri suatu majelis ilmu wajib
selektif, jangan sampai majelis yang
Kemudian, menjauhi dari perbuatan yang sia-sia, baik kegiatan yang tidak ada
manfaatnya dan merugikan orang lain. Contoh nya ialah perdebatan dan perselisihan.
Perdebatan tidak ada manfaatnya sama sekali karena berdebat tidak akan memperoleh
hasil yang baik sama sekali, dikarenakan tujuan dari berdebat ialah ingin menang dari
lawan bicara dengan segala cara. Sehingga akan menimbulkan sifat kebencian dan
permusuhan.
B. Cara memilih guru
Terkait memilih guru ialah pilihlah guru yang paling berilmu, yang paling menjaga
diri dari perbuatan dosa atau wara, serta memiliki umur yang lebih tua. Faidah dari
memiliki guru yang lebih tua biasanya akan bertambah kebijaksanaan dalam memutuskan
suatu perkara.
Selain memilih guru, ada juga cara dalam mencari ilmu dengan orang yang lebih
berilmu yaitu dengan cara bermusyawarah. Tujuan kenapa diutamakan untuk
bermusyawarah ialah karena perkara menuntut ilmu merupakan perkara yang paling
tinggi dan sulit.
Dalam proses mencari guru di zaman sekarang, hendaknya telusuri latar belakang
terlebih dahulu, tentang bagaimana akhlaknya, pendidikannya, kewara‟annya, dan lain-
lain yang berkaitan dengan ilmu yang akan dipelajari. Supaya untuk menghindar hal-hal
yang tidak diinginkan misalnya kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
Setelah sudah menetapkan untuk berguru, poin penting adalah bersabar dan juga
tabah. Karena dua hal ini merupakan asas besar. Niatlah dengan keteguhan hati yang kuat
dalam mempelajari ilmu yang tengah diberikan sang guru, jangan tergesa-gesa. Lalu
belajarlah satu bidang tertentu dengan tujuan supaya tidak bercabang ke bidang yang lain
dan pada akhirnya bidang sebelumnya terlantarkan. Terakhir, untuk tidak berpindah
tempat atau daerah ketika proses menuntut ilmu, kecuali dalam keadaan darurat. Misal
warga Negara Indonesia yang berkuliah di mesir di pulangkan karena masalah internal di
Negara mesir yang membahayakan orang-orang.
4
Seperti apa yang dikatakan syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili yang artinya “Penuntut ilmu
yang tergesa gesa dan cepat bosan, selamanya tidak akan mendapatkan ilmu, pasti
prosesnya terputus. Karena ilmu adalah lautan yang luas. Setiap kali engkau
mendapatkan ilmu baru, engkau akan tahu betapa bodohnya dirimu. Karena engkau akan
melihat ilmu yang belum engkau pelajari lebih banyak, oleh karena itu, ilmu hanya akan
menambahkan ketawadhuan bagi seorang ulama, karena setiap kali mendapatkan ilmu, ia
akan tahu betapa banyaknya yang belum ia ketahui. Kesimpulannya, sikap tergesa-gesa
merupakan sebab terputusnya proses belajar kemudian sikap mudah bosan merupakan
sebab tidak istiqamah. Jadilah seperti pohon kokoh yang tumbuh di temat yang subur,
jangan menjadi seperti burung yang suka berindah-pindah ranting, kokoh dan istiqamah
sangat diperlukan oleh penuntut ilmu. Sebagain penuntut ilmu, ketika sudah memilih
seorang ustadz, lalu dia belajar seminggu, dua minggu, tiga minggu, lalu ada kabar
bahwa ustadz fulan membuka halaqah, dia langsung menutup kitabnya dan pergi ke
ustadz fulan, mungkin dia akan mendapatkan cuplikan-cuplikan ilmu, tapi tidak
mendapatkan kebutuhan ilmu. Ilmu adalah sebuah jalan awalnya di tanganmu dan
akhirnya di ias . Bersabarlah sampai mati hingga ias bertemu Allah dengan gelar
penuntut ilmu, hingga ketika Allah mengambil nyawamu engkau tetap di atas jalan ini,
dan siapa yang berjalan di atas jalan ini dengan ikhlas dan cara yang benar, maka ia
dijanjikan akan menjadi penduduk ias .”
‫سهك‬ ٍ‫ي‬
‫انجُة‬ ‫انى‬ ‫طسيما‬ ‫نه‬ ‫هللا‬ ‫سهم‬ ‫عهًا‬ ‫فيه‬ ‫يهتًس‬ ‫طسيما‬
“Barangsiapa yang menempuh jalan menunut ilmu, maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju ias ” [HR.Muslim no 2699]
Dalam syair yang dikemukakan di bawah ini,
‫ونمد‬ ُ‫ْت‬‫د‬ِ‫ش‬َُ‫أ‬ ، ‫وليم‬ ‫إَه‬ ‫نعهي‬ ٍ‫ب‬ ‫أبي‬ ‫طانب‬ ‫كسو‬ ‫هللا‬ ‫وجهه‬ ‫عسا‬ِ‫ش‬
‫ال‬ ٍ‫ن‬ ‫تُال‬ ‫انعهى‬ ‫إال‬ ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ِ‫ب‬
‫يك‬ِ‫ب‬َُْ‫سؤ‬ ٍ‫ع‬ ‫ها‬ِ‫ع‬‫ًى‬ْ‫يج‬ ٌِ‫يا‬‫ب‬ِ‫ب‬
‫ذكاء‬ ‫ص‬ ْ‫س‬ ِ‫وح‬ ‫باز‬ِ‫ط‬ْ‫ص‬‫وا‬ ‫ة‬‫غ‬ْ‫ُه‬‫ب‬‫و‬
ُ‫د‬‫وإزشا‬ ‫أستاذ‬ ُ‫ل‬‫وطى‬ ٌ‫شيا‬
5
Pernah dibacakan sebuah syair kepadaku , dikatakan bahwa syair ini milik Ali bin Abu
Thalib :
Ingatlah bahwa ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam hal ,
Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu .
Yaitu kecerdasan , semangat , sabar , bekal yang cukup ,
Kemudian bimbingan guru , dan panjangnya waktu
C. Cara memilih teman
Terakit mencari teman, bertemanlah dengan seorang yang bersungguh sungguh dalam
menjaga dirinya dari perbuatan haram dan bersemangat menuntut ilmu. Bersahabatlah
dengan orang-orang baik agar mendapatkan petunjuk. Karena pengaruh positif dari
sahabat akan ikut tertular kepada kita.
Begitu sebaliknya,jauhi seseorang yang memiliki sifat malas apapun kondisinya dan
bodoh. Mereka tak hanya malas untuk berjuang menuntut ilmu supaya baik tapi juga
bodoh. Sesungguhnya jika bersahabat dengan orang yang memiliki sifat malas dan bodoh
akan turut tertular kepada kita. Maka jauhi orang-orang dengan sifat diatas
Cara melihat apakah seseorang itu baik dan buruk bukan dengan bertanya langsung
kepadanya, melainkan pandangi lingkungan pertemanannya sampai diketahui bagaimana
sifat orang tersebut. Karena biasanya seseorang itu akan mengikuti sifat teman temannya
dalam segala kondisi dan perbuatannya. Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu
„alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda
beliau :
‫ا‬ ِ‫خ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ْك‬‫س‬ًِْ‫ان‬ ِ‫م‬ِ‫اي‬‫ح‬‫ك‬ ِ‫ء‬ ْ‫َّى‬‫س‬‫ان‬‫و‬ ِ‫ح‬ِ‫ن‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ان‬ ِ
‫يس‬ِ‫ه‬‫ج‬ْ‫ان‬ ُ‫م‬‫ث‬‫ي‬
ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ُ‫ه‬ُِْ‫ي‬ ‫اع‬‫ْت‬‫ب‬‫ت‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ‫ك‬‫ِي‬‫ر‬ْ‫ُح‬‫ي‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ‫ْك‬‫س‬ًِْ‫ان‬ ُ‫م‬ِ‫اي‬‫ح‬‫ف‬ ، ِ
‫يس‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬
‫ة‬‫يث‬ِ‫ب‬‫خ‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ
‫ز‬ ‫د‬ ِ‫ج‬‫ت‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ‫ك‬‫اب‬‫ي‬ِ‫ث‬ ‫ق‬ ِ
‫س‬ْ‫ُح‬‫ي‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ
‫يس‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ُ‫خ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ّب‬ِ‫ي‬‫ط‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ
‫ز‬ ُ‫ه‬ُِْ‫ي‬ ‫د‬ ِ‫ج‬‫ت‬
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi
dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak
wangi, atau engkau ias membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau
tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, ias jadi (percikan
6
apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya
yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa‟adi rahimahullah menjelaskan bahwa Nabi
shallallahu „alaihi wa sallam memberikan permisalan pertemanan dengan dua contoh
(yakni penjual minyak wangi dan seorang pandai besi).
Bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan,
seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat dengan bau harum minyak
wangi. Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal
dengan duduk bersanding dengannya , engkau akan mendapat ketenangan dari bau harum
minyak wangi tersebut.
Kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba yang berteman dengan orang yang
shalih lebih banyak dan lebih utama daripada harumnya aroma minyak wangi. Dia akan
mengajarkan kepadamu hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan agamamu. Dia juga akan
memeberimu nasihat. Dia juga akan mengingatkan dari hal-hal yang membuatmu celaka.
Dia juga senantiasa memotivasi dirimu untuk mentaati Allah, berbakti kepada kedua
orangtua, menyambung silaturahmi, dan bersabar dengan kekurangan dirimu. Dia juga
mengajak untuk berakhlak mulia baik dalam perkataan, perbuatan, maupun bersikap.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para penuntut ilmu yang benar-benar mencari keberkahan dan kebutuhan ilmu harus
memenuhi beberapa aspek, yaitu pertama ialah mencari ilmu yang benar dan berasal dari
nabi Muhammad shallahu alaihi Wassalam dan para sahabat serta dianjurkan mencari
ilmu yang murni atau lama, bukan yang baru baru atau dibuat buat. Kedua yaitu mencari
guru yang tinggi ilmunya, wara, dan umur yang tua karena biasanya yang tua lebih
bijaksana. Ketiga yaitu mencari teman yang salih agar bertambahlah keimanan kita
karena lingkaran pertemanan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang, jika bak,
maka baiklah kita, begitupun sebaliknya. Dan terakhir tetap dengan ilmu dengan cara
sabar dan berteguh tetap diatasnya.
8
DAFTAR PUSTAKA
Fiqih, S. (syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili). (2020). Dua tipe penuntut ilmu yang mustahil berhasil: Youtube
Ismail, S. I. (2015). Syarah Ta'lim Al-Muta'alim. Kairo: Dar Al-Basha'ir.
Mianoki, d. A. (2021, juli 14). Pengaruh teman bergaul: muslim.or.id.
Purnama, Y. (2021, oktober 13). Selektif dalam menuntut ilmu agama: muslim.or.id.

More Related Content

Similar to Ta'lim mutaalim bab 3.pdf

JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxNatijahRohmah
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxNatijahRohmah
 
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxkewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxAthoillahAR
 
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxkewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxAbuAtheea
 
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptxFUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptxAhmadFauzi166188
 
2 memilih guru dan musyawarah
2 memilih guru dan musyawarah2 memilih guru dan musyawarah
2 memilih guru dan musyawarahQurrota A'yun
 
Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]RisqiFirda
 
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docx
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docxMAKALAH ILMU DAN WAKTU.docx
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docxRismanGinanjar1
 
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakMemantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakSyahrul Mubarok
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidSuciaviatus
 
Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Suciaviatus
 
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12AidaAfitria
 
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptxFUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptxsogyo1
 
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxX_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxerwin123451
 
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxX_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxssuser5b4910
 
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkini
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkiniTeks khutbah khas hari guru 2013 terkini
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkiniKPM
 
9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmunajikha
 
9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmusalamahumi16
 

Similar to Ta'lim mutaalim bab 3.pdf (20)

JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
 
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docxJURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
JURNAL_HADITS_TARBAWI_KELOMPOK_8 asli.docx
 
Keutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmuKeutamaan menuntut ilmu
Keutamaan menuntut ilmu
 
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxkewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
 
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docxkewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
kewajiban belajar sudah di takhrij hadist-1.docx
 
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptxFUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (AHMAD FAUZI PAI IIA).pptx
 
2 memilih guru dan musyawarah
2 memilih guru dan musyawarah2 memilih guru dan musyawarah
2 memilih guru dan musyawarah
 
Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]Kewajiban menuntut ilmu[1]
Kewajiban menuntut ilmu[1]
 
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docx
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docxMAKALAH ILMU DAN WAKTU.docx
MAKALAH ILMU DAN WAKTU.docx
 
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlakMemantapkan ilmu-dan-akhlak
Memantapkan ilmu-dan-akhlak
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamidPpt kelompok 5 ustadz hamid
Ppt kelompok 5 ustadz hamid
 
Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6Putaran 1 kelmpok 6
Putaran 1 kelmpok 6
 
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12
Presentation Adabul Alim Wa Muta'alim Kelompok 12
 
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptxFUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptx
FUNGSI DAN METODE ILMU PENDIDIKAN ISLAM (NUFAL NUR AZIZI PAI IIA).pptx
 
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxX_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
 
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptxX_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
X_Gasal_3.-Nikmatnya-Mencari-Ilmu-dan-Indahnya-Berbagi-Pengetahuan_PPT-1.pptx
 
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkini
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkiniTeks khutbah khas hari guru 2013 terkini
Teks khutbah khas hari guru 2013 terkini
 
9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu
 
9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu9102 hadits tentang menuntut ilmu
9102 hadits tentang menuntut ilmu
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Ta'lim mutaalim bab 3.pdf

  • 1. MAKALAH TENTANG MEMILIHH ILMU, GURU, TEMAN, DAN TETAP KONSISTEN DI ATASNYA Dosen Pembimbing : Roidah Lina, Lc. M.M Anggota: Pricillia Anggita Sari (201.372.041) PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MADANI STITMA YOGYAKARTA 2021/2022
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta raya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Agung junjungan kita, Nabi Muhamad Shallahu alaihi wassalam, keluarga, sahabat dan seluruh umatnya hingga akhir zaman. Pembaca yang budiman, makalahini kami hadirkan di hadapan Anda dengan judul “ tentang memilih ilmu, guru, teman, dan tetap konsisten di atasnya”. makalah ini sengaja kami susun dengan sederhana, untuk mempermudah pembaca dalam menyimpulkan dan membaca penelitian ini . Makalah ini kami susun dengan harapan dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa yang membutuhkan beberapa informasi tentang memilih ilmu, guru, teman, dan tetap konsisten di atasnya. Terakhir, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Tentunya masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu saran dan masukan selalu kami harapkan untuk menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini. Semoga Allah mencatatnya sebagai tanaman yang selalu tumbuh dan dapat kita panen buahnya di akhirat nanti. Aamiin. Jazakumullah khairan Tim Penyusun i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................... ii BAB I...........................................................................................................1 a. Latar Belakang.................................................................................1 b. Rumusan Masalah............................................................................1 c. Tujuan Masalah................................................................................1 BAB II..........................................................................................................2 a. Cara memilih ilmu ...........................................................................2 b. Cara memilih Guru ..........................................................................3 c. Cara memilih teman.........................................................................5 BAB III ........................................................................................................6 a. Kesimpulan ......................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................8 ii
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi umat muslimin diwajibkan untuk menuntut ilmu syar‟i. dalam menuntut ilmu syar‟i, pasti ada beberapa ketentuan dalam memilih ilmu syar‟i, karena sejatinya ilmu syar‟i ialah tiang pedoman muslimin dalam beragama, jika ilmu yang dipelajari sudah benar, maka akan barakah ilmu yang didapatkan. Tak hanya ilmu saja, namun turut memilih guru yang benar untuk mendampingi agar berada di jalan islam yang benar. Kemudian memilih teman yang shalih dan terakhir bagaimana cara tetap berpegang teguh dengan ilmu yang didapatkan. Keempat hal diatas dirangkum berdasarkan matan Ta‟lim Muta‟alim B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mencari ilmu? 2. Bagaimana cara memilih Guru? 3. Bagaimana cara memilih teman ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui cara mencari ilmu? 2. Untuk mengetahui cara memilih Guru? 3. Untuk mengetahui cara memilih teman ?
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Cara mencari ilmu Yang pertama yang harus dilakukan para thalabul ilmi dalam mencari ilmu ialah tetap teguh diatas ilmu, yaitu adanya niat yang kuat untuk konsisten saat ingin mencari ilmu yang benar. Ilmu disini yang didahulukan ialah ilmu tauhid. Ilmu tauhid ini sangat penting untuk dipelajari karena dengan ilmu ini mempelajari tentang dalil-dalil mengenai Allah. Kedua, yang harus diperhatikan ialah belajar lah ilmu ilmu terlama terlebih dahulu. Maksudnya ialah memeplajari ilmu yang bersumber kepada Nabi Muhammad Shallahu alaihi wassalam dan para sahabat, tabi‟in, dan para pengikut tabi‟in. serta menjauhi ilmu yang dibuat buat, maksudnya ialah menghindari ilmu yang baru dibuat setelah zaman rasulullah dengan kata lain perkara yang tidak ada ajarannya atau dasar dari rasulullah. Syaikh As Sa‟di dalam Taisir Kariimirrahman ketika menjelaskan ayat ini beliau mengatakan: ‫وضد‬ ‫تعظيًها‬ ‫االستهصاء‬ ‫بها‬ ،‫واحتمازها‬ ‫ويدخم‬ ‫في‬ ‫ذنك‬ ‫يجادنة‬ ‫انكفاز‬ ٍ‫وانًُافمي‬ ‫إلبطال‬ ‫آيات‬ ‫هللا‬ ‫وَصس‬ ‫كفسهى‬. ‫وكرنك‬ ٌ‫انًبتدعى‬ ‫عهى‬ ‫اختالف‬ ،‫أَىاعهى‬ ٌ‫فإ‬ ‫احتجاجهى‬ ‫عهى‬ ‫باطههى‬ ًٍ‫يتض‬ ‫االستهاَة‬ ‫بآيات‬ ‫هللا‬ ‫ألَها‬ ‫ال‬ ‫تدل‬ ‫إال‬ ‫عهى‬ ‫حك‬ “Kebalikan dari pengagungan terhadap Al Qur‟an adalah perendahan dan penghinaan terhadap Al Qur‟an. Termasuk di dalamnya, menghadiri majelis debat dengan orang kafir dan munafik yang mereka ingin membatalkan ayat-ayat Allah dan membela kekufuran mereka. Demikian juga menghadiri majelis ahlul bid‟ah dengan berbagai macamnya. Karena penggunaan ayat-ayat Al Qur‟an untuk membela kebid‟ahan mereka ini termasuk penghinaan terhadap ayat-ayat Allah, karena mereka tidak menggunakannya untuk kebenaran”.
  • 6. 3 Maka ayat ini melarang menghadiri majelis-majelis yang diajarkan kekufuran dan kebid‟ahan di sana. Sehingga ketika kita ingin menghadiri suatu majelis ilmu wajib selektif, jangan sampai majelis yang Kemudian, menjauhi dari perbuatan yang sia-sia, baik kegiatan yang tidak ada manfaatnya dan merugikan orang lain. Contoh nya ialah perdebatan dan perselisihan. Perdebatan tidak ada manfaatnya sama sekali karena berdebat tidak akan memperoleh hasil yang baik sama sekali, dikarenakan tujuan dari berdebat ialah ingin menang dari lawan bicara dengan segala cara. Sehingga akan menimbulkan sifat kebencian dan permusuhan. B. Cara memilih guru Terkait memilih guru ialah pilihlah guru yang paling berilmu, yang paling menjaga diri dari perbuatan dosa atau wara, serta memiliki umur yang lebih tua. Faidah dari memiliki guru yang lebih tua biasanya akan bertambah kebijaksanaan dalam memutuskan suatu perkara. Selain memilih guru, ada juga cara dalam mencari ilmu dengan orang yang lebih berilmu yaitu dengan cara bermusyawarah. Tujuan kenapa diutamakan untuk bermusyawarah ialah karena perkara menuntut ilmu merupakan perkara yang paling tinggi dan sulit. Dalam proses mencari guru di zaman sekarang, hendaknya telusuri latar belakang terlebih dahulu, tentang bagaimana akhlaknya, pendidikannya, kewara‟annya, dan lain- lain yang berkaitan dengan ilmu yang akan dipelajari. Supaya untuk menghindar hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Setelah sudah menetapkan untuk berguru, poin penting adalah bersabar dan juga tabah. Karena dua hal ini merupakan asas besar. Niatlah dengan keteguhan hati yang kuat dalam mempelajari ilmu yang tengah diberikan sang guru, jangan tergesa-gesa. Lalu belajarlah satu bidang tertentu dengan tujuan supaya tidak bercabang ke bidang yang lain dan pada akhirnya bidang sebelumnya terlantarkan. Terakhir, untuk tidak berpindah tempat atau daerah ketika proses menuntut ilmu, kecuali dalam keadaan darurat. Misal warga Negara Indonesia yang berkuliah di mesir di pulangkan karena masalah internal di Negara mesir yang membahayakan orang-orang.
  • 7. 4 Seperti apa yang dikatakan syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili yang artinya “Penuntut ilmu yang tergesa gesa dan cepat bosan, selamanya tidak akan mendapatkan ilmu, pasti prosesnya terputus. Karena ilmu adalah lautan yang luas. Setiap kali engkau mendapatkan ilmu baru, engkau akan tahu betapa bodohnya dirimu. Karena engkau akan melihat ilmu yang belum engkau pelajari lebih banyak, oleh karena itu, ilmu hanya akan menambahkan ketawadhuan bagi seorang ulama, karena setiap kali mendapatkan ilmu, ia akan tahu betapa banyaknya yang belum ia ketahui. Kesimpulannya, sikap tergesa-gesa merupakan sebab terputusnya proses belajar kemudian sikap mudah bosan merupakan sebab tidak istiqamah. Jadilah seperti pohon kokoh yang tumbuh di temat yang subur, jangan menjadi seperti burung yang suka berindah-pindah ranting, kokoh dan istiqamah sangat diperlukan oleh penuntut ilmu. Sebagain penuntut ilmu, ketika sudah memilih seorang ustadz, lalu dia belajar seminggu, dua minggu, tiga minggu, lalu ada kabar bahwa ustadz fulan membuka halaqah, dia langsung menutup kitabnya dan pergi ke ustadz fulan, mungkin dia akan mendapatkan cuplikan-cuplikan ilmu, tapi tidak mendapatkan kebutuhan ilmu. Ilmu adalah sebuah jalan awalnya di tanganmu dan akhirnya di ias . Bersabarlah sampai mati hingga ias bertemu Allah dengan gelar penuntut ilmu, hingga ketika Allah mengambil nyawamu engkau tetap di atas jalan ini, dan siapa yang berjalan di atas jalan ini dengan ikhlas dan cara yang benar, maka ia dijanjikan akan menjadi penduduk ias .” ‫سهك‬ ٍ‫ي‬ ‫انجُة‬ ‫انى‬ ‫طسيما‬ ‫نه‬ ‫هللا‬ ‫سهم‬ ‫عهًا‬ ‫فيه‬ ‫يهتًس‬ ‫طسيما‬ “Barangsiapa yang menempuh jalan menunut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ias ” [HR.Muslim no 2699] Dalam syair yang dikemukakan di bawah ini, ‫ونمد‬ ُ‫ْت‬‫د‬ِ‫ش‬َُ‫أ‬ ، ‫وليم‬ ‫إَه‬ ‫نعهي‬ ٍ‫ب‬ ‫أبي‬ ‫طانب‬ ‫كسو‬ ‫هللا‬ ‫وجهه‬ ‫عسا‬ِ‫ش‬ ‫ال‬ ٍ‫ن‬ ‫تُال‬ ‫انعهى‬ ‫إال‬ ‫ة‬َّ‫ت‬ِ‫س‬ِ‫ب‬ ‫يك‬ِ‫ب‬َُْ‫سؤ‬ ٍ‫ع‬ ‫ها‬ِ‫ع‬‫ًى‬ْ‫يج‬ ٌِ‫يا‬‫ب‬ِ‫ب‬ ‫ذكاء‬ ‫ص‬ ْ‫س‬ ِ‫وح‬ ‫باز‬ِ‫ط‬ْ‫ص‬‫وا‬ ‫ة‬‫غ‬ْ‫ُه‬‫ب‬‫و‬ ُ‫د‬‫وإزشا‬ ‫أستاذ‬ ُ‫ل‬‫وطى‬ ٌ‫شيا‬
  • 8. 5 Pernah dibacakan sebuah syair kepadaku , dikatakan bahwa syair ini milik Ali bin Abu Thalib : Ingatlah bahwa ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam hal , Aku akan menjelaskan semuanya kepadamu . Yaitu kecerdasan , semangat , sabar , bekal yang cukup , Kemudian bimbingan guru , dan panjangnya waktu C. Cara memilih teman Terakit mencari teman, bertemanlah dengan seorang yang bersungguh sungguh dalam menjaga dirinya dari perbuatan haram dan bersemangat menuntut ilmu. Bersahabatlah dengan orang-orang baik agar mendapatkan petunjuk. Karena pengaruh positif dari sahabat akan ikut tertular kepada kita. Begitu sebaliknya,jauhi seseorang yang memiliki sifat malas apapun kondisinya dan bodoh. Mereka tak hanya malas untuk berjuang menuntut ilmu supaya baik tapi juga bodoh. Sesungguhnya jika bersahabat dengan orang yang memiliki sifat malas dan bodoh akan turut tertular kepada kita. Maka jauhi orang-orang dengan sifat diatas Cara melihat apakah seseorang itu baik dan buruk bukan dengan bertanya langsung kepadanya, melainkan pandangi lingkungan pertemanannya sampai diketahui bagaimana sifat orang tersebut. Karena biasanya seseorang itu akan mengikuti sifat teman temannya dalam segala kondisi dan perbuatannya. Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu „alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau : ‫ا‬ ِ‫خ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ْك‬‫س‬ًِْ‫ان‬ ِ‫م‬ِ‫اي‬‫ح‬‫ك‬ ِ‫ء‬ ْ‫َّى‬‫س‬‫ان‬‫و‬ ِ‫ح‬ِ‫ن‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ان‬ ِ ‫يس‬ِ‫ه‬‫ج‬ْ‫ان‬ ُ‫م‬‫ث‬‫ي‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ُ‫ه‬ُِْ‫ي‬ ‫اع‬‫ْت‬‫ب‬‫ت‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ‫ك‬‫ِي‬‫ر‬ْ‫ُح‬‫ي‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ‫ْك‬‫س‬ًِْ‫ان‬ ُ‫م‬ِ‫اي‬‫ح‬‫ف‬ ، ِ ‫يس‬ِ‫ك‬ْ‫ن‬ ‫ة‬‫يث‬ِ‫ب‬‫خ‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ ‫ز‬ ‫د‬ ِ‫ج‬‫ت‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬‫و‬ ، ‫ك‬‫اب‬‫ي‬ِ‫ث‬ ‫ق‬ ِ ‫س‬ْ‫ُح‬‫ي‬ ٌْ‫أ‬ ‫ا‬َّ‫ي‬ِ‫إ‬ ِ ‫يس‬ِ‫ك‬ْ‫ان‬ ُ‫خ‬ِ‫ف‬‫ا‬َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ّب‬ِ‫ي‬‫ط‬ ‫ا‬ً‫ح‬‫ي‬ ِ ‫ز‬ ُ‫ه‬ُِْ‫ي‬ ‫د‬ ِ‫ج‬‫ت‬ “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau ias membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, ias jadi (percikan
  • 9. 6 apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628) Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa‟adi rahimahullah menjelaskan bahwa Nabi shallallahu „alaihi wa sallam memberikan permisalan pertemanan dengan dua contoh (yakni penjual minyak wangi dan seorang pandai besi). Bergaul bersama dengan teman yang shalih akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti penjual minyak wangi yang akan memberikan manfaat dengan bau harum minyak wangi. Bisa jadi dengan diberi hadiah olehnya, atau membeli darinya, atau minimal dengan duduk bersanding dengannya , engkau akan mendapat ketenangan dari bau harum minyak wangi tersebut. Kebaikan yang akan diperoleh seorang hamba yang berteman dengan orang yang shalih lebih banyak dan lebih utama daripada harumnya aroma minyak wangi. Dia akan mengajarkan kepadamu hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan agamamu. Dia juga akan memeberimu nasihat. Dia juga akan mengingatkan dari hal-hal yang membuatmu celaka. Dia juga senantiasa memotivasi dirimu untuk mentaati Allah, berbakti kepada kedua orangtua, menyambung silaturahmi, dan bersabar dengan kekurangan dirimu. Dia juga mengajak untuk berakhlak mulia baik dalam perkataan, perbuatan, maupun bersikap.
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Para penuntut ilmu yang benar-benar mencari keberkahan dan kebutuhan ilmu harus memenuhi beberapa aspek, yaitu pertama ialah mencari ilmu yang benar dan berasal dari nabi Muhammad shallahu alaihi Wassalam dan para sahabat serta dianjurkan mencari ilmu yang murni atau lama, bukan yang baru baru atau dibuat buat. Kedua yaitu mencari guru yang tinggi ilmunya, wara, dan umur yang tua karena biasanya yang tua lebih bijaksana. Ketiga yaitu mencari teman yang salih agar bertambahlah keimanan kita karena lingkaran pertemanan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang, jika bak, maka baiklah kita, begitupun sebaliknya. Dan terakhir tetap dengan ilmu dengan cara sabar dan berteguh tetap diatasnya.
  • 11. 8 DAFTAR PUSTAKA Fiqih, S. (syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili). (2020). Dua tipe penuntut ilmu yang mustahil berhasil: Youtube Ismail, S. I. (2015). Syarah Ta'lim Al-Muta'alim. Kairo: Dar Al-Basha'ir. Mianoki, d. A. (2021, juli 14). Pengaruh teman bergaul: muslim.or.id. Purnama, Y. (2021, oktober 13). Selektif dalam menuntut ilmu agama: muslim.or.id.