4. ARTIS TERSANDUNG KASUS NARKOBA “LAGI”
Liputan6.com, Jakarta – Tim dari Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan
menangkap artis berinisial EG (28) saat mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Artis yang belakangan diketahui sebagai Eza Gionino ini ditangkap di
rumahnya di Kompleks Cibubur Country, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1
Agustus 2015.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan,
penangkapan ini berawal dari laporan warga tentang adanya penyalahgunaan
narkoba di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Saat kasus itu dikembangkan,
polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah ke aktor ganteng tersebut.
Kepada polisi Eza mengaku mendapatkan sabu dari seorang pengedar
berinisial K. dia pun melakukan transaksi itu di kawasan Kemang, Jakarta
Selatan. Saat ini polisi masih memburu K yang diketahui sebagai pemasok
sabu ke Eza Gionino. Namun polisi masih merahasiakan identitas K, termasuk
profesinya dan apakah ada kaitannya dengan jaringan narkoba lainnya.
5. Saat ini Eza ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk proses
penyidikan. Eza juga dijerat Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tenteng Narkotika dengan ancaman hukumuan maksimal
12 tahun penjara.
Wowkeren.com - Permohonan rehabilitasi yang diajukan oleh pihak
keluarga telah dikabulkan. Hai ini diungkapkan langsung oleh Wakil
Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Agung
Yudha Adhi Nugraha. “Eza dirawat di Rumah Rehabilitasi Natura,”
katanya seperti dikutip dari life.viva.co.id. Eza telah menjalani perawatan
di Rumah Rehabilitasi Natura sejak Jumat, 14 Agustus lalu.
Kendati demikian, Agung menegaskan bahwa proses hukum
terhadap Eza harus tetap berjalan. Penyidik pun saat ini tengah
melengkapi berkas kasus narkobanya. “Berkas pemeriksaan sudah
lengkap tinggal diserahkan saja ke Kejaksaan Negeri Jakarta
Selatan,”tutupnya.
9. KLASIFIKASI NILAI SOSIAL ( Menurut Prof. Notonegoro )
Nilai kebenaran dan nilai empiris
Nilai keindahan
Nilai moral
Nilai religius
Nilai Material
Nilai Vital
Nilai Rohani
Nilai Rohani
10. PERAN SOSIAL
Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan
status sosialnya. Jadi, apabila seseorang individu telah melaksanakan
kewajiban dan meminta hak-haknya sesuai dengan status social yang
disandangnya, maka dia telah menjalankan suatu peran yang tepat.
Peran berasal dari pergaulan hidup. Oleh sebab itu, peran menentukan apa
yang diberikan oleh masyarakat di sekitarnya. Peran dianggap sangat penting
karena mengatur perilaku seseorang dalam masyarakat, berdasarkan norma-
norma yang berlaku di masyarakat.
11. INTERAKSI SOSIAL
Bentuk pelaksanaan kedudukan manusia
sebagai makhluk sosial
Hubungan social yang dinamis
menyangkut hubungan perorangan,
antara kelompok dan kelompok lain,
serta antar kelompok dan individu
13. HUBUNGAN ANTAR REALITAS SOSIAL DENGAN KASUSNYA
1. Hubungan kasus dengan Norma sosial
Perbuatan EG mengonsumsi narkoba selama kurang lebih enam bulan terakhir telah melanggar
norma / aturan yang berlaku di Negara Indonesia. Sehingga EG dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 Undang-
Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
14. HUBUNGAN ANTAR REALITAS SOSIAL DENGAN KASUSNYA
2. Hubungan kasus dengan Nilai Sosial
Perilaku EG yang mengkonsumsi narkoba akan dianggap melanggar nilai moral atau etika. Karena
nilai moral menyangkut perilaku terpuji dan tercela. Orang akan dipuji karena telah melakukan perbuatan
baik atau mulia. Sebaliknya perilaku itu EG yang merupakan perilaku yang tercela akan dicela oleh orang
lain.
15. HUBUNGAN ANTAR REALITAS SOSIAL DENGAN KASUSNYA
3. Hubungan kasus dengan Peran Sosial
Polisi yang berperan sebagai aparat Negara mempunyai tugas menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat, polisi mengawasi perilaku masyarakat. Dalam kasus ini, polisi telah
menjalankan perannya. Yaitu setelah mendapat laporan dari warga tentang
adanya penyalahgunaan narkoba, polisi langsung menyelidiki kasus itu hingga
akhinya berhasil menangkap EG. Proses hukum terus berlangsung atas kasus
ini. Dan EG tengah direhabilitasi sedangkan K masih menjadi buron.
16. HUBUNGAN ANTAR REALITAS SOSIAL DENGAN KASUSNYA
4. Hubungan kasus dengan Interaksi Sosial
Kasus ini diawali dengan adanya laporan dari masyarakat tentang adanya penyalahgunaan narkoba.
Setelah itu polisi melakukan penyelidikan yang pada perkembangannya melibatkan EG sebagai tersangka.
Hai ini membuktikan adanya interaksi social antara kelompok masyarakat dengan polisi.