SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
1
TUGAS 2 MAKALAH UAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Siti Nurhaliza
43216110253
B – 204 ( Sabtu, 19:30 – 22:00 )
Dosen Pengampu :
Bpk. Hapzi Ali, Prof. Dr. MM
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TAHUN AJARAN 2017 – 2018
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,
Karena dengan rahmat dan karuniaNya saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makala ini, Sholawat
serta salam senantiasa kita ucapkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa agama
islam serta Al Quran sebagai mukjizat bagi manusia.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan
rasa cinta dan kasih sayang Nya kedalam sanubari setiap
kehidupan yang tidak akan pernah terkikis oleh
gejolaknya zaman. Sehingga dengan rasa cinta dan
kasih sayang Nya lah membawa kita kepada pemikiran-
pemikiran yang selalu diridhoi Nya yang berupa
penyusunan makalah Implementasi Sistem Informasi
Traveloka.
Dengan menyadari kodrat kita sebagai manusia
biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan
kekhilafan. Maka saya yakin dalam makala ini masih
terdapat berbagai kekurangan.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
3
DAFTAR ISI
COVER …………………………………......…… 1
KATA PENGANTAR ……………………….…. 2
DAFTAR ISI ………………………………...….. 3
1.1 Gambaran Umum Perusahaan ………… 4
1.2 Information Econimic …………………… 11
1.2.3 Penilaian Domain Teknologi …………... 14
1.2.4 Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat
………………………………………………..…….. 15
1.2.5 Hasil Pembobotan Nilai Korporat ke dalam
Kuadran …..…………………………………… 15
1.2.6 Analisis Cost and Benefit ………….….. 15
1.2.7 Analisis Skor Corporate Value and Risk
…………………………………………………….…. 22
1.2.8 Skema Pembobotan ……………….… 27
1.2.9 Tujuan dari Sistem Informasi (Oracle) …… 31
1.2.10 Manfaat dari Sistem Informasi (Oracle) .… 31
1.2.11 Kelebihan dari Sistem Informasi (Oracle ) … 31
1.2.12 Kekurangan dari Sistem Informasi (Oracle) .. 32
1.2.13 Saran dari Sistem Informasi (Oracle) …….. 33
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
4
Analisis dan perancagan Sistem Informasi sesuai
dengan aktivitas bisnis di kantor tempat saya bekerja
1. Gambaran Umum Perusahaan
1.1.1 Sejarah Singkat PT Millennium Pharmacon
Intercational, Tbk
Saat ini saya bekerja di sebuah Perusahaan yang
bergerak dibidang Distributor Farmasi :
“PT. Millennium Pharmacon International , Tbk” yang
didirikan pada tanggal 20 Oktober 1952 dan saat ini PT.
Millennium International , Tbk berada di bawah bendera
Pharmaniaga International Corporation Sdn Bhd yang
merupakan Perusahaan multi nasional Asia yang
berkantor pusat di Malaysia yang merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang usaha perdagangan,
Industri dan jasa lebih tepatnya dibidang distribusi produk
farmasi, Suplemen makanan dan produk alat kesehatan.
PT. Millennium Pharmacon International, Tbk terdaftar
didepartemen sosia; dan memiliki izin sebagai salah satu
perusahaan pedagangan besar Farmasi (PBF)
Logo PT Millenium Pharmacon International Tbk :
Gambar 1.1.1 Logo PT. Millennium Pharmacon
International, Tbk
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
5
1.1.2 Visi dan Misi
Visi PT Millennium Pharmacon International ,Tbk adalah
Menjadi perusahaan distribusi yang paling efektif dan
efisien di Indonesia dengan memberikan nilai tambah
kepada Customer maupun Principle.
Misi PT Millenium Pharmacon International, Tbk
adalah Menyediakan produk pemeliharaan kesehatan
dan pelayanan terbaik ke seluruh wilayah Nusantara.
1.1.3 Struktur Organisasi
1.1.3.1 Struktur Organisasi PT. Millennium
Pharmacon International, Tbk
Gambar 1.1.3.1 Struktur Organisasi Management
Informasi System Department Pt. Millennium Pharmacon
International,Tbk
1.1.4 Oracle E-Busines Suite Supply Chain Module
E-Business Suite Application Supply Chain Module
merupakan salah satu module dalam Oracle E-Business
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
6
Suite Application. Dengan Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module PT. Millennium
Pharmacon International, Tbk dapat membangun dan
mengoperasikan value chain kelas dunia untuk
pertumbuhan perusahaan. Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module merupakan aplikasi
yang terintegrasi dan terautomatisasi mulai dari dari
desain, perencanaan, dan pemenuhan stock. Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module
menyediakan solusi lengkap dalam pengelolaan
informasi mengenai value chain perusahaan. Perusahaan
dapat mengantisipasi kebutuhan pasar dan resiko,
mengadaptasi perubahan untuk merespon kondisi pasar,
dan menyamakan kegiatan operasionalnya secara global.
Data model yang terintegrasi menyediakan informasi
yang akurat terhadap seluruh bagian supply chain.
Perusahaan dapat mengimplementasikan lean, demand
driven principles dan membuat prinsip-prinsip
perusahaan semakin kompleks menjadi global supply
chain. Or Oracle E-Business Suite Supply Chain
Modul di PT. Millennium Pharmacon International, Tbk
terbagi menjadi tiga subsistem yaitu Oracle Purchasing,
Oracle Inventory dan Oracle Order Management.
1.1.5 Gambaran Umum Oracle Purchasing
Oracle Purchasing merupakan salah satu modul
distribusi yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
7
proses perancanaan dan penyediaan barang, serta
memaintain kebutuhan stock cabang.
1.1.5.1 Proses Pembelian Barang
Proses pembelian barang diawali dengan
permintaan pembelian dari cabang dengan
menggunakan dokumen Additional Stock Request (ASR)
ataupun pembelian yang di lakukan secara manual
dengan kondisi tertentu seperti pada kasus di mana
stock barang yang ada di pabrik kosong. Sementara PT.
Millennium Pharmacon International, Tbk mempunyai
kuota pembelian yang harus dipenuhi dengan Supplier,
maka pihak logistik akan menggantinya dengan barang-
barang fast moving tanpa perlu adanya cabang yang
melakukan permintaan atas barang tersebut.
Seletah purchase order dari proses pembelian
tersebut selesai di buat, manajer logistik akan melakukan
pengecekan purchase order mana saja yang telah
melengkapi dokumen dan dapat diproses lebih lanjut.
Jika purchase order sudah dapat diproses maka manajer
logistik melakukan proses persetujuan atas dokumen
purchase order. Salah satu hal yang perlu diperhatikan
adalah perencanaan pembelian pada bulan tersebut, jika
pembelian melebihi rencana pembelian perbulan maka
manajer logistic memerlukan persetujuan Board of
director (BOD) untuk menerbitkan purchase order (PO)
tersebut ke supplier. Flow proses permintaan pembelian
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
8
Gambar 1.1.5.1 Proses Permintaan Pembelian
1.1.6 Gambaran Umum Oracle Inventory
Oracle Inventory akan digunakan untuk
menampung transaksi-transaksi barang yang tidak
berhubungan langsung dengan produksi.
1.1.6.1 Proses Penerimaan Barang
Proses penerimaan barang di awali dengan
diterimanya barang oleh staff gudang serta di
lampirkannya delivery order. staff gudang akan
melakukan inspeksi kesesuain barang yang di terima
dengan delivery order yang berasal dari supplier ataupun
gudang PT Millennium Pharmacon International, Tbk, jika
barang yang di terima telah sesuai maka staff gudang
akan mencetak laporan untuk proses put
away(memasukan barang ke gudang) dan akan tercatat
di account payables(AP) sebagai pembelian barang. Jika
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
9
barang yang di terima tidak sesuai, maka staff gudang
akan melaporkan hal tersebut ke bagian logistik
kemudian bagian logistik akan menerbitkan dokumen
pengembalian barang ke supplier. Flow proses
penerimaan barang dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar 1.1.6.1 Proses Penerimaan Barang
1.1.6.2 Proses Pengeluaran Barang
Barang dapat di keluarkan dari gudang untuk
keperluan pengiriman barang ke cabang PT Millennium
Pharmacon International, Tbk lainnya ataupun dikirim ke
customer. Permintaan pengambilan barang diajukan oleh
sales admin dan di terima oleh staff gudang, selanjutnya
asisten apoteker akan memeriksa kesesuaian dan
ketersediaan barang digudang. Pengambilan barang di
gudang di lakukan oleh staff gudang setelah keluar surat
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
10
picking slip dari asisten apoteker. Staff gudang akan
mencetak faktur untuk Pengeluaran barang ke customer
dan surat permintaan barang (SPB) untuk pengriman ke
cabang PT Millennium Pharmacon International, Tbk lain.
Selanjutnya barang akan di kirim melalui kurir dan
gudang akan menerima konfirmasi penerimaan barang
dari sales admin setelah barang di terima oleh customer
atau cabang. Setelah proses pengiriman barang selesai,
pihak accounting akan mencatat pengeluaran barang
sebagai Account Receivables (AR). Flow proses
penerimaan barang dapat di lihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar 1.1.6.2 Proses Penerimaan Barang
1.1.7 Gambaran Umum Oracle Order Management
Order management salah satu modul distribusi
yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan proses
penjualan barang dan penerimaan barang retur dari
customer.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
11
1.1.7.1 Proses Penjualan dan Retur Barang
Proses penjualan dimulai dari form Surat Pesanan
Barang yang diisi oleh TOS (Tele Ordering System)
berdasarkan pesanan dari customer. Form surat pesanan
barang kemudian disetujui oleh Sales Supervisor/Kepala
Cabang, Branch Finance Officer (BFO)/Chief Collector
dan Asisten Apoteker. Atas dasar Surat Pesanan Barang
tersebut bagian electronic data processing (EDP)
mengentry Surat Pesanan (Sales Order).Setelah surat
pesanan di entry ke dalam sistem maka sistem akan
melakukan pengecekan yang akan mengakibatkan
terjadinya hold karena adanya credit limit pelangan.
Surat Pesanan yang ter-hold dapat dilakukan
remove hold berdasarkan persetujuan Sales
Supervisor/Kepala Cabang, BFO/Chief Collector dan
Asisten Apoteker. Setelah proses remove hold maka
surat pesanan tersebut dapat dilanjutkan ke proses
berikutnya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada
gambar di bawah ini :
Gambar 1.1.7.1 Proses Penjualan Barang
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
12
Proses pengiriman barang dapat dilakukan setelah
surat pesanan sudah lengkap dan apabila ter-hold sudah
dilakukan remove hold. Pada proses ini bagian logistic
melakukan proses picking yaitu proses pengambilan
barang dari gudang untuk kemudian dilakukan
pengiriman berdasarkan Sales Order yang telah dientry.
Apabila terjadi kekurangan stock atas produk yang
dipesan karena adanya kerusakan produk yang belum di
update ke sistem maka akan terjadi back order yang
selanjutnya akan dilakukan konfirmasi ke customer.
Apabila customer bersedia, maka akan dilakukan
pengiriman sejumlah produk yang tersedia. Sedangkan
bila customer tidak bersedia, maka surat pesanan
tersebut akan di batalkan. Selanjutnya setelah proses
Pick Release dilakukan maka logistik akan mencetak
Performa Invoice (Delivery Order). Kemudian Delivery
Person melakukan pengiriman ke customer dengan
membawa Deliver.
Setelah Produk sampai ke customer dilakukan
serah terima dengan customer dan koreksi Performa
Invoice apabila ada produk yang ditolak oleh customer.
Untuk selanjutnya Delivery Person kembali dengan
Performa Invoice yang dilakukan koreksi maupun yang
tidak.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
13
Gambar 1.1.7.2 Proses Pengiriman dan Retur Barang
Setelah pengirim melakukan serah terima produk
kepada customer maka pengirim akan kembali dengan
membawa performa invoice yang sudah dilakukan
koreksi maupun yang tidak oleh customer. Selanjutnya
logistik melakukan penerimaan barang tolakan maupun
retur dan melakukan proses Ship Confirm di dalam
sistem yaitu proses konfirmasi banyaknya produk yang
benar-benar diterima oleh customer.
Setelah itu EDP akan melakukan Cancel Order
atas produk yang ditolak, di- retur maupun dibatalkan
untuk kemudian dilakukan invoicing ke account
receivables (AR). Proses retur barang dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
14
Gambar 1.1.7.3 Proses Retur Barang
1.2 Information Economic
1.2.1 Pembobotan Nilai dan Resiko ada PT.
Millennium Pharmacon International, Tbk,
Dalam penggunaan Information Economics
menggunakan analisis cost and benefit, sehingga
dilakukan pembobotan terhadap nilai–nilai perusahaan
yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata).
Pembobotan ini akan dilakukan pada dua domain yaitu
domain bisnis dan domain teknologi. Pembobotan pada
dua domain tersebut digunakan untuk perusahaan yang
telah berbasis IT.
1.2.2 Penilaian Domain Bisnis
1.2.2.1 Financial Values
A. Return on Investment (ROI)
Return on Investment (ROI) merupakan
pengukuran terhadap tingkat pengembalian suatu
investasi kepada perusahaan. Bagi manajemen
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
15
perusahaan, ROI cukup penting karena dapat
mengetahui layak tidaknya investasi teknologi informasi
yang diinvestasikan pada perusahaan, sehingga dari
sudut pandang manajemen, faktor ROI ini diberi bobot +1
1.2.2.2 Strategic Values
A. Strategic Match
Teknologi informasi mempunyai peranan sangat
penting bagi PT. Millennium Pharmacon International,
Tbk dalam membantu perusahaan menetapkan strategi
untuk dapat tercapainya tujuan-tujuan bisnis perusahaan.
Pemilihan TI yang diperlukan dalam mendukung kegiatan
operasional perusahaan harus memiliki kesesuaian
dengan strategis bisnis yang ada, oleh karena itu nilai
strategic match diberi bobot +3.
B. Competitive Advantage
Penerapan dan penggunaan teknologi informasi
yang baik dapat menunjang kinerja perusahaan agar
perusahaan memiliki keunggulan dan mampu bersaing.
PT. Millennium Pharmacon International, Tbk
menggunakan teknologi informasi sebatas meningkatkan
efisiensi kegiatan operasiaonal perusahaan. Oleh karena
itu, nilai competitive advantage diberi bobot +2.
C. Competitive Reponse
Competitive response ini berhubungan dengan
kerugian yang akan diterima oleh perusahaan karena
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
16
adanya penundaan dalam mengimplementasikan proyek
TI. Pengimplementasian proyek TI yang tepat waktu
penting bagi PT. Millennium Pharmacon International,
Tbk, oleh karena itu nilai competitive response diberi nilai
+2.
D. Management Information for Critical Success
Factors
Tujuan perusahaan menggunakan teknologi
informasi adalah supaya manajemen mampu
memperoleh informasi dengan lebih cepat dan akurat,
kemudian informasi tersebut akan digunakan untuk
membantu pihak manajemen dalam proses pengambilan
keputusan yang bersifat strategis. Untuk itu, PT.
Millennium Pharmacon International, Tbk sangat
membutuhkan nilai-nilai tersebut untuk merancang
rencana-rencana strategis perusahaan, baik rencana
jangka pendek maupun rencana jangka panjang. Maka
dalam hal ini, diberi bobot +4.
1.2.2.3 Stakeholder Value
A. Service and Quality
PT. Millennium Pharmacon International, Tbk
merupakan salah satu perusahaan distribusi farmasi
besar di Indonesia, guna dapat tetap unggul, PT.
Millennium Pharmacon International, Tbk salah satunya
harus dapat memberikan pelayanan dengan kualitas
yang baik untuk customernya. Dengan menggunakan TI,
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
17
PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dapat
meningkatkan kualitas layanan yang akan diberikan
kepada customer sehingga dapat memperoleh kepuasan
customer. Oleh karena itu, nilai dari service and quality
diberi bobot +1.
B. Agility, Learning, and Empowerment
Teknologi informasi yang diterapkan perusahaan
untuk menunjang kegiatan operasional menuntut user
untuk cepat beradaptasi dengan baik. Hal ini
menyebabkan diperlukan adanya training bagi user yang
akan mengoperasikan TI tersebut supaya user dapat
memanfaatkan TI secara maksimal, efektif, dan efisien.
Nilai dalam faktor ini diberi bobot yaitu +2.
C. Cycle Time
Teknologi informasi yang diterapkan oleh PT.
Millennium Pharmacon International, Tbk diharapkan
dapat membantu semua pihak yang terkait guna
mempercepat dan memperlancar proses bisnis. Maka
dari itu, faktor ini diberi bobot yaitu +2.
1.2.2.4 Competitive Strategy Risk
Setiap investasi teknologi informasi pasti
mengandung resiko karena itu manajemen organisasi
mendefinisikan respon terhadap resiko dan
ketidakpastian dari investasi teknologi informasi.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
18
A. Business Strategy Risk
Dalam setiap penerapan teknologi informasi pasti
selalu ada resiko yang timbul, seperti resiko kegagalan
teknologi informasi untuk medukung strategi bisnis dan
bersaing. Bagi PT. Millennium Pharmacon International,
Tbk , resiko-resiko yang ada tidak terlalu dikhawatirkan
karena perumusan bisnis yang ada di perusahaan selalu
melibatkan teknologi informasi sebagai salah satu basis
kekuatan yang ada. Pengimplementasian teknologi
informasi dapat membantu pihak manajemen untuk
menyusun rencana strategi bisnis untuk masa yang akan
datang. Untuk itu, bobot yang diberikan untuk faktor ini
adalah -1.
1.2.2.5 Organizational Risk and Uncertainty
A. Business Organizational Risk
Investasi teknologi informasi berfokus pada derajat
dimana sebuah organisasi mampu membawa perubahan
yang dibutuhkan. Kemampuan organisasi ini meliputi
keahlian yang dimiliki dalam organisasi, kemampuan
manajerial, atau pengalaman. Evaluasi faktor ini
memperhatikan dari pengguna dan organisasi area
bisnis, bukan orang teknis. PT. Millennium Pharmacon
International, Tbk memiliki rencana umum yang baik
dalam mengimplementasikan teknologi informasi serta
memiliki manajemen yang baik jika sewaktu-waktu terjadi
perubahan perencanaan bisnis. Akan tetapi, perusahaan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
19
belum memiliki perencanaan yang detail menghadapi
berbagai perubahan yang terjadi. Untuk itu, bobot yang
diberikan adalah -2
1.2.3 Penilaian Domain Teknologi
1.2.3.1 Strategic Values
A. Strategic IT Architecture
Penerapan teknologi informasi pada PT.
Millennium Pharmacon International,Tbk diharapkan
dapat menunjang strategi sistem informasi secara
keseluruhan untuk merefleksikan rencana teknologi
informasi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh
karena itu dengan melihat kondisi perusahaan,
manajemen mendapat bobot +3.
1.2.3.2 Competitive Strategy Risk
Competitive Strategy Risk merupakan resiko dan
ketidakpastian yang dapat mempengaruhi derajat
kesuksesan strategi yang telah diterapkan PT. Millennium
Pharmacon International, Tbk.
A. I/T Strategy Risk
Bagi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk,
perubahan strategi teknologi informasi jangka Panjang
yang telah diterapkan oleh manajemen perusahaan
diperkirakan dapat mendatangkan nilai negatif dimasa
yang akan datang. Jika sewaktu-waktu terjadi perubahan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
20
terhadap struktur perusahaan atau proses bisnis,
teknologi informasi harus bersifat lebih fleksibel dan
cepat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Akan
tetapi, PT. Millennium Pharmacon International, Tbk
mampu untuk menganalisis resiko dan dapat
memberikan solusi yang baik, maka bobot yang diberikan
untuk faktor ini adalah -1.
1.2.3.3 Organization Strategic Risk and Uncertainy
A. IT Definitional Uncertainty
Ketidakjelasan dan ketidakpastian akan kebutuhan
dapat terjadi dalam proyek TI. Hal ini berarti
menggambarkan sejauh mana kebutuhan dan spesifikasi
proyek TI telah diidentifikasi. Kondisi seperti ini dapat
terjadi pada PT. Millennium Pharmacon International,
Tbk, sehingga faktor resiko ini mendapat bobot -1
B. IT Technical and Implementation
Pada umumnya perusahaan sudah membuat
rencana yang baik untuk
pengimplementasian TI. Pada PT. Millennium Pharmacon
International, Tbk. pengimplementasian TI telah
direncanakan dengan baik. Namun, pada saat
implementasi awal mungkin akan sedikit menyulitkan
user karena user belum terbiasa dan belum bisa
beradaptasi dengan baik terhadap pengimplementasian
TI yang baru, oleh karena itu mendapat bobot -1.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
21
C. IT Service Delivery
Pada saat TI baru diimplementasikan di PT.
Millennium Pharmacon
International, Tbk, perusahaan langsung memberikan
pelatihan kepada user agar user mampu menggunakan
TI secara benar sehingga dapat mengurangi resiko yang
mungkin terjadi. Maka resiko ini mendapat bobot -1.
1.2.4 Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat
Berdasarkan analisis penentuan bobot yang telah
dilakukan, ringkasan dari hasil pembobotan nilai dan
resiko korporat yang dilakukan pada dua domain(bisnis
dan teknologi)
1.2.5 Hasil Pembobotan Nilai Korporat ke dalam
Kuadran
Berdasarkan tabel 4.2, ditetapkan PT. Millennium
Pharmacon International, Tbk berada pada kuadran B,
yaitu berada dalam kuadran strategis. Ini menjelaskan
mengapa korelasi perhitungan domain bisnis dan
teknologi yang berbanding lurus, dimana sisi bisnis dan
sisi teknologi saling mendukung dan memegang peranan
penting didalam strategi perusahaan. Hal ini membuat
PT. Millennium Pharmacon International, Tbk sebagai
perusahaan yang terkomputerisasi dimana kegiatan
utama bisnis perusahaan sudah mendukung dan
menggunakan Teknologi Informasi.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
22
1.2.6 Analisis Cost and Benefit
Teknik analisis cost-benefit merupakan bahasa
atau sarana pengukur keuangan yang umum dalam
menaksir alternatif dan menentukan hasil. Untuk alasan
ini, analisis cost-benefit menjadi titik awal dalam
perhitungan dengan metoda information economics.
Untuk mengetahui seberapa baik suatu investasi TI yang
telah dilakukan, diperlukan analisis cost-benefit yang
meliputi analisis biaya pengembangan proyek
(Development Cost) yang akan menggunakan lembar
kerja biaya pengembangan (Development Cost
Worksheet), analisis biaya berjalan proyek (Ongoing
Expanses) yang akan menggunakan lembar kerja biaya
berjalan (Ongoing Expanses Worksheet) dan kemudian
akan di konversikan dampak ekonomis ke dalam lembar
kerja dampak ekonomis (Economics impact worksheet)
yang akan dilakukan untuk periode 5 tahun, dari tahun
2009 sampai dengan 2013
1.2.6.1 Analisis Biaya Pengembangan
Dalam mengimplementasikan sebuah sistem, baik
itu sistem sederhana maupun sistem yang kompleks
pasti dibutuhkan sejumlah dana untuk mengembangkan
proyek tersebut yang disebut sebagai biaya
pengembangan (Development Cost). Biaya
pengembangan itu dibagi menjadi beberapa kategori
yaitu : biaya perangkat keras, biaya perangkat lunak,
biaya tenaga kerja. Total Development Cost
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
23
Implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module sebesar Rp. 5.598.815.500,-.
Penjabarannya adalah sebagai berikut:
1. Biaya perangkat keras, merupakan semua biaya yang
berhubungan dengan pembelian peralatan fisik komputer.
Investasi yang dilakukan adalah pembelian server.
2. Pengembangan Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module ini membutuhkan biaya perangkat
lunak yang terdiri dari biaya Oracle User License for
Sales Module, Oracle User License for purchasing, dan
biaya Oracle User License for Inventory Module.
Sedangkan untuk lisensi database sudah termasuk
kedalam lisensi Oracle E-Business Suite Application,
sedangkan lisensi OS include ke dalam server.
3. Pengembangan Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module ini membutuhkan tenaga kerja
antara lain Project Manajer, Database Administrator,
Application Consultan, Technical Consultant, sedangkan
rincian biaya tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
pengembangan Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module.
Keterangan Jumlah
1. Biaya Hardware 333.440.500
2. Biaya Software 3.709.750.000
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
24
3. Biaya Tenaga Kerja 1.555.625.000
Total 5.598.815.500
Tabel 1.2.6.1 Lembar Kerja Biaya Pengembangan
(Development Cost Worksheet)
Penghitungan biaya pengembangan ini akan
dikonversikan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis
(Economics impact worksheet).
1.2.6.2 Analisis Biaya Berjalan
Selain biaya investasi awal yang dikeluarkan
terdapat juga biaya yang berjalan. Biaya berjalan dihitung
5 tahun setelah implementasi Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2013. Biaya berjalan ini terdapat dua jenis,
yaitu biaya pemeliharaan (maintenance) dan biaya
operasional. Penjelasannya sebagai berikut.
1. Biaya pemeliharaan (maintenance) perangkat keras
dan piranti lunak yang termasuk biaya pemeliharaan
aplikasi, pemeliharaan database, pemeliharaan server
dengan biaya tiap tahunnya sebesar Rp. 412.500.000,-
yang di dapat dari pembelian mandays sebanyak 165
hari dengan biaya perharinya $250 dan dihitung dari kurs
tukar rupiah saat maintenance 2009 sebesar Rp. 10.000,-
per $1.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
25
2. Biaya pemakaian listrik 2 buah server dan 1 storage
dengan daya masing-masing server 1000 W, dan tape
backup dengan daya 500 W sehingga biaya operasional
listrik pertahun dengan tarif dasar listrik per januari 2009
sebesar Rp.1.023 per kwH adalah 365 x 24 x 1 kwH x 3.5
x Rp. 1.023 = Rp. 31.641.120,-
3. Biaya infrastruktur komunikasi meliputi pemakaian
alokasi bandwith sebesar 1 MB dengan biaya sebesar
Rp. 17.000.000,- per bulan sehingga biaya infrastruktur
pertahun = 12 x Rp. 17.000.000,- = Rp. 204.000.000,-.
Seiring dengan peningkatan tingkat inflasi setiap
tahunnya, maka harga barang dan jasa pun akan ikut
mengalami peningkatan. Dengan perkiraan inflasi antara
tahun 2009-2013 adalah 10%.
Bagi PT Millennium Pharmacon International
pengembangan proyek Oracle E- Business Suite
Application Supply Chain Module ini akan memberikan
dampak yang besar dalam mendukung operasional
perusahaan. Dampak ekonomis atau penghematan yang
terlihat adalah adanya pengurangan biaya operasional
yang terdiri dari penghematan biaya kertas, tinta printer,
dan penghematan ATK (Alat Tulis Kantor).
Adapun penghitungan komponen-komponen
pengurangan biaya sebagai manfaat yang langsung
dirasakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Penghematan kertas untuk pendokumentasian tagihan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
26
Sebelum adanya Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module untuk pendataan
perpindahan barang dilakukan secara dokumentasi
hardcopy. Namun setelah adanya sistem,
pendokumentasian tidak lagi diperlukan karena data
transaksi perpindahan barang akan tersimpan dalam
sistem Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module.
Selain perpindahan barang, transaksi pemesanan
barang dari supplier juga dilakukan dokumentasi secara
hardcopy. Namun setelah adanya sistem ini, baik dari
proses pemesanan hingga proses approval akan
dilakukan melalui sistem Oracle E- Business Suite
Application Supply Chain Module sehingga seluruh data
transaksi pemesanan barang akan tersimpan di
database. Sehingga terjadi penghematan kertas sejumlah
Rp.28.000 x 37 rim = Rp. 1.036.000,- per tahun.
2.Penghematan tinta printer
Penghematan kertas seperti yang telah dijelaskan
di atas berdampak pada pemakaian tinta printer.
Perusahaan dapat menghemat pita tinta printer sebanyak
Rp.130.000 x 8 pita tinta hitam = Rp. 1.040.000,- per
tahun.
3. Penghematan Bantex
Selain pada pita tinta printer, pengurangan
pemakaian kertas juga berdampak pada pemakaian
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
27
bantex. Bantex adalah tempat untuk menyimpan
dokumen hardcopy.
Dari perhitungan penghematan kertas yang sudah
dilakukan diatas, didapatkan bahwa dalam 1 tahun
terdapat 18.264 lembar, dan harga satu bantex dengan
kapasitas penyimpanan rata-rata 300 lembar adalah
Rp.22.500,. Maka didapatkan penghematan sebanyak
(18.264 / 300) x Rp.22.500 = Rp. 1.369.800,- per tahun.
Tabel 1.2.6.2 menunjukkan ringkasan
pengurangan biaya operasional dari
implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module yang dipengaruhi oleh tingkat inflasi dari
tahun 2009-2013, dengan perkiraan tingkat inflasi rata-
rata 10%
Berikut rincian biaya yang sedang berjalan pada
implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module selama lima tahun ke depan yang
ditunjukkan pada tabel 1.2.6.2
NO 2009 2010 2011 2012 2013
1 1.036,000 1.139.600 1.253.560 1.378.916 1.516.807
2 1.040,000 1.144.000 1.258.400 1.384.240 1.522.664
3 1.369.800 1.506.780 1.657.458 1.823.203 2.005.524
TOTAL 3.445.800 790.3804 169.4184. 1.586.359 5.044.995
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
28
Tabel 1.2.6.2 Ringkasan Kuantifikasi Manfaat Langsung
Keterangan :
1 = Penghematan Kertas Tagihan
2 = Penghematan Tinta Printer
3 = Penghematan Bantex
Setelah dilakukan perhitungan biaya
pengembangan dan biaya yang sedang berjalan, serta
manfaat langsung implementasi Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module telah dikalkulasikan
maka langkah berikutnya adalah memasukkan angka-
angka biaya dan manfaat langsung ke dalam kertas kerja
dampak ekonomis (Economic Impact Worksheet)
sehingga diketahui besar Return on Investment (ROI)
yang pertama. Kertas kerja dampak ekonomis
memberikan gambaran mengenai perkiraan arus kas
masuk selama lima tahun dibandingkan dengan arus kas
keluar pada saat awal investasi.
Bagian 1 merupakan biaya awal investasi Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module yang
ada pada tabel 4.6. Manfaat ekonomis bersih belum
diikutsertakan dalam perhitungan pada Traditional Cost
Benefit. Bagian pengurangan biaya pada bagian 2
merupakan hasil kuantifikasi manfaat langsung.
Pendapatan sebelum pajak sama dengan jumlah
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
29
pengurangan biaya karena manfaat ekonomis bersih
belum diperhitungkan dalam kertas kerja yang pertama
ini.
Selanjutnya pendapatan sebelum pajak dikurangi
dengan biaya berjalan yang terdapat pada tabel 4.7,
sehingga didapat aliran kas untuk setiap tahunnya.
Simple ROI yang pertama didapat dari jumlah aliran kas
setiap tahun yaitu Rp. -3.820.304.178,- dibagi dengan 5
tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp.
5.598.815.500,- sehingga didapat Simple ROI sebesar -
0.14%. Sehingga pada bagian penilaian (bagian D),
Simple ROI mendapat skor sebesar 0. Untuk
selengkapnya, kertas dampak ekonomis ini dapat dilihat
pada tabel 4.9.
1.2.6.3 Value Linking
Value Linking digunakan untuk mengevaluasi
secara efek finansial dari
perubahan performa sebuah fungsi atau proses atau
pengaruh terhadap peningkatan
kinerja perusahaan. Pada value linking perhitungan uang
dilakukan secara bertahap.
1. Ketepatan dalam Penyampaian Informasi
Transaksi perpindahan barang antara gudang dan
cabang merupakan kegiatan operasioal sehari-hari yang
harus terpenuhi. Sistem lama yang tidak terintegrasi
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
30
menyebabkan perpindahan data antara satu gudang
dengan satu cabang dilakukan secara manual dengan
melampirkan surat jalan pada setiap pengiriman barang,
sehingga memungkinkan perbedaan data antara gudang
pengirim dan cabang penerima yang dapat di sebabkan
oleh salah input, hasil cetakan surat jalan yang kurang
jelas maupun surat jalan yang mungkin hilang. Pihak
management memperkirakan PT Millennium Pharmacon
International Tbk mengalami kerugian sekitar 0.001%
perbulan dari seluruh total pengeluaran gudang atau
sekitar Rp 67.254.361,- perbulan atau Rp 807.052.332,-
hilang setiap tahunnya dikarenakan hal tersebut. Dengan
adanya Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module yang terintegrasi antara gudang dengan
cabang hal ini dapat terhindarkan, sehingga perusahaan
dapat mengurangi kemungkinan kehilangan data bernilai
Rp 807.052.332,-per tahun.
Bia
ya
2009 2010 2011 2012 2013
A 807.05
2332
887.757
.565
976.533
.321
1.074.18
6.653
1.181.60
5.319
Tot
al
807.05
2332
887.757
.565
976.533
.321
1.074.18
6.653
1.181.60
5.319
Tabel 1.2.6.4 Ketepatan dalam Penyampaian
Informasi
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
31
Keterangan :
1 = Ketepatan Dalam Penyampaian Informasi
1.2.6.4 Value Acceleration
Pada penelitian ini tidak terdapat value
acceleration dikarenakan benefit dari
value acceleration sudah di bahas pada sub bab Value
Linking.
1.2.6.5 Ringkasan Penghematan dan Lembar Kerja
Ringkasan penghematan dengan adanya
implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module di PT Millennium Pharmacon International
Tbk dengan menggunakan metode value linking dapat
dilihat pada tabel 4.11.
Jenis 2009 2010 2011 2012 2013
Value
Lingking
807.05
2.332
887.75
7.565
976.53
3.321
1.074.18
6.653
1.181.60
5.319
Total
Penghe
matan
807.05
2.332
887.75
7.565
976.53
3.321
1.074.18
6.653
1.181.60
5.319
Table 1.2.6.5 Ringkasan Value Linking
Hasil kuantifikasi manfaat ekonomis dengan
adanya implementasi Oracle E- Business Suite
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
32
Application Supply Chain Module di PT Millennium
Pharmacon International, Tbk dengan menggunakan
metode value linking yang dimasukkan ke dalam lembar
kerja dampak ekonomis dapat dilihat pada tabel 1.2.6.5
Nilai ROI akhir didapat dari jumlah aliran kas
setiap tahun yaitu Rp. 991.205.791,- dibagi dengan 5
tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar
Rp.5.598.815.500,-, sehingga didapat nilai ROI akhir
sebesar 3,54%. Sehingga pada bagian penilaian (bagian
D), nilai ROI akhir mendapat skor sebesar 1.
1.2.7 Analisis Skor Corporate Value and Risk
1.2.7.1 Penilaian Faktor-Faktor Domain Bisnis
Untuk faktor-faktor domain bisnis, skor nilai akan
didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada
karyawan dalam perusahaan yang berhubungan
langsung dengan
faktor-faktor domain bisnis.
1.2.7.2 Strategic Values
A. Strategic Match
Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana
proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module mendukung dan membantu pencapaian tujuan
strategis perusahaan. Salah satu tujuan strategis PT
Millennium Pharmacon International, Tbk melakukan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
33
investasi adalah untuk mendapatkan laporan-laporan
yang akurat dan terkomputerisasi dalam jangka waktu
yang lebih cepat (tepat waktu) sehingga keputusan yang
diambil oleh perusahaan pun dapat lebih akurat.
Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle
E-Business Suite pplication Supply Chain Module adalah
+2.
B. Competitive Advantage
Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana
sebuah proyek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module ini mampu mempertahankan dan
meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
Penggunaan Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module dalam perusahaan ternyata mampu
memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dengan data yang selalu up to date dan akurat untuk
pelaporan management, menjadikan perusahaan
mempunyai nilai tambah untuk terus bersaing dengan
perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis. Dari
kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan
diimplementasikannya proyek Oracle E Business Suite
Application Supply Chain Module adalah +3.
C. Competitive Response
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
34
Faktor ini berhubungan dengan tingkat kegagalan
yang dapat beakibat terhadap kemampuan bersaing
perusahaan. Penundaan proses sistem proyek yang akan
diimplementasi, menjadi salah satu faktor utama, karena
dengan adanya penundaan tersebut, kebutuhan yang
ada juga akan bertambah, dan dapat mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan.
Dalam hal ini Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module baru di implementasikan untuk
kantor pusat, satu cabang dan satu gudang, seliebihnya
masih menggunakan sistem lama, oleh karena itu
penundaan implementasi Oracle E- Business Suite
Application Supply Chain Module akan membuat
management mengalami kesulitan dalam antara lain data
yang tidak up to date dan lambatnya proses penghasilan
suatu laporan antar cabang dan kantor pusat yang bisa
mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak
akurat. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module
adalah +2.
D. Management Information for Critical Success Factors
Faktor ini berhubungan dengan kemampuan
proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module dalma menyediakan informasi secara tepat dan
akurat dapat mendukung aktivitas utama dalam
perusahaan. Pengimplementasian proyek Oracle E-
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
35
Business Suite Application Supply Chain Module
membuat pihak manajemen dapat memperoleh informasi
secara akurat dan efektif, sehingga keputusan-keputusan
yang diambil oleh manajemen dapat mendukung lini
bisnis perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil
yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module adalah +4.
1.2.7.3 Stakeholder Values
A. Service and Quality
Faktor ini ditujukan untuk menghitung seberapa
besar dampak proyek Oracle E- Business Suite
Application Supply Chain Module terhadap peningkatan
pelayanan pada customer dan kualitas yang dapat
dicapai oleh perusahaan.Proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module diterapkan di PT
Millennium Pharmacon International, Tbk tidak
berhubungan secara langsung dengan kualitas produk
dan kecepatan pelayanan penjualan, namun lebih
kepada peningkatan kecepatan pemrosesan data antar
cabang dan kantor pusat serta komputerisasi bagian
purchasing. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module
adalah +3.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
36
B. Agility, Learning, and Empowerment
Faktor ini berfokus pada kemampuan dari
karyawan dan proses bisnis yang ada untuk
menyesuaikan diri dengan situasi yang baru akibat dari
penerapan proyek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module. Pengimplementasian proyek
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module ini dikembangkan oleh pihak konsultan luar yang
mengharuskan pihak perusahaan belajar dan
enyesuaikan diri dengan sistem baru, oleh karena itu skor
yang didapat dari kuesioner yang dibagikan adalah +2.
C. Cycle Time
Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana
dampak implementasi proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module terhadap semua
komponen atau elemen yang terlibat di dalam suatu
proses. Tentunya implementasi proyek teknologi
informasi tersebut diharapkan berdampak positif.
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module yang digunakan oleh PT Millennium Pharmacon
International, Tbk berhubungan dengan kecepatan dan
ketepatan data yang di terima oleh pihak management
dan meniadakan proses rekonsilidasi antar cabang dan
kantor pusat karena Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module merupakan aplikasi online. Oleh
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
37
karena itu, diperoleh skor +2 dari kuesioner yang
dibagikan.
1.2.7.4 Competitive Strategy Risk
A. Business Strategy Risk
Faktor ini berkaitan dengan resiko yang muncul
karena implementasi proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module. Resiko ini bersifat
jangkapanjang yang dapat mempengaruhi strategi dan
proses bisnis yang sudah ada.
Proyek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module ini memiliki resiko yang rendah,
karena dalam penerapannya, Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module sudah melewati
perancangan strategis teknologi informasi yang matang
sehingga sangant sesuai dengan kebutuhan bisnis
perusahaan, hal ini membuat perusahaan dapat
menekan resiko yang mungkin akan muncul. Selain itu
jika terjadi failure pada Proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module, sistem lama masih
dapat mem-backup kegiatan operasional
Dari Kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module
adalah +1.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
38
1.2.7.5 Organizational Strategy Risk and Uncertainty
A. Business Organization Risk
Faktor ini berfokus pada keadaaan dimana sebuah
perusahaan mampu mengadakan perubahan yang
dibutuhan oleh suatu proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module. Proyek Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module
merupakan bagian yang terintegrasi dengan rencana
strategis perusahaan di masa mendatang, sehingga jika
sewaktu-waktu terjadi perubahan pada strategi
perusahaan, maka Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module dapat beradaptasi dengan baik.
Dari Kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh
dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business
Suite Application Supply Chain Module adalah +2.
1.2.7.6 Penilaian Faktor-Faktor Domain Teknologi
Untuk faktor-faktor domain teknologi, skor nilai
akan didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada
karyawan dalam perusahaan yang berhubungan
langsung dengan faktor-faktor domain teknologi.
Dalam domain teknologi, terdapat 3 bagian yang terdiri
dari: Strategic Values (Stretegic IT Architecture),
Competitive Strategy Risk (IT Strategy Risk) dan
Organization Strategy Risk and Uncertainty (IT efinitional
Uncertainty, IT Technical and Implementation, IT Service
Delivery).
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
39
1.2.7.7 Strategic Values
A. Strategic IT Architecture
Faktor ini berfokus pada derajat dimana proyek
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module diselaraskan dengan keseluruhan strategi system
informasi perusahaan. Pada perusahaan, proyek Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module ini
merupakan bagian integral dari perencanaan strategis
perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikan nya proyek Oracle
E-Business Suite Application Supply Chain Module
adalah +4.
1.2.7.8 Competitive Strategy Risk
A. IT Strategy Risk
Faktor ini berfokus pada resiko yang mungkin
terjadi dari strategi teknologi informasi jangka panjang.
Resiko ini meliputi arsitektur, ketergantungan sistem, dan
perubahan bisnis. Proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module ini dinilai cukup oleh
perusahaan dalam upaya meminimalkan resiko
kegagalan dalam strategi TI perusahaan. Dari kuesioner
yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan
diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite
Application Supply Chain Module adalah +2.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
40
1.2.7.9 Competitive Strategy Risk and Uncertainy
A. IT Definitional Uncertainty
Faktor ini mengukur derajad sejauh mana
kebutuhan dan spesifikasi serta kompleksitas diketaui
dengan jelas. Faktor-faktor ini juga meliputi perubahan-
perubahan yang mungkin terjadi. Spesifikasi, kebutuhan
bisnis dan ruang lingkup area dari proyek Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module sudah
dapat dideteksi dengan baik sehingga Oracle E-Business
Suite Application Supply Chain Module ini dianggap
mampu untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaaan
sementara untuk kantor pusat, satu cabang dan satu
gudang. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan implementasikannya proyek Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module adalah
+2.
B. IT Technical and Implementation
Faktor Ini digunakan untuk mengetahui kesiapan
teknis dalam mengimplementasikan Oracle E-Business
Suite Application Supply Chain Module. Ada 5
komponen utama dalam IT technical and implementation
risk (ITIR) yaitu: keterampilan yang dibutuhkan
ketergantungan perangkat keras, ketergantungan piranti
lunak (selain piranti lunak proyek), ketergantungan piranti
lunak proyek, dan ketergantungan implementasi proyek
itu sendiri.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
41
Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang
diperoleh dengan diimplementasikannya Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module
mendapatkan skor +1.
C. IT Service Delivery
Faktor ini digunakan untuk mengukur seberapa
besar resiko yang dihadapi perusahaan sengan adanya
proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module. Resiko ini bersifat jangka pendek dan bisa terjadi
karena kegagalan sistem baru maupun belum
terbiasanya pengguna terhadap sistem baru.
Dengan pengimplementasian proyek Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module,
diperlukan pelatihan terhadap user yang akan
mengoperasikan system tersebut PT Millennium
Pharmacon International, Tbk telah menyediakan
pelatihan bagi user agar user segera terbiasa dengan
sistem baru tersebut dan dapat memanfaatkan sistem
tersebut secara benar dan maksimal, maka resiko ini
mendapat skor +1.
1.2.8 Skema Pembobotan
Setelah mengerti strategi perusahaan maka
langkah berikutya ialah bagaimana menentukan bobot
dari setiap faktor. Dalam kasus ini faktor ROI bisa saja
tidak menjadi faktor dominan penentu keberhasilan
projek ini, tetapi juga ikut ditentukan bersamaan dengan
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
42
faktor lain. Dengan menentukan maksimal project skor
yang akan didapat, maka manajemen dapat menentukan
bobot dari masing – masing faktor. Skor maksimal yang
ditentukan adalah 100, sehingga berdasarkan strategi
perusahaan, bobot dari setiap faktor dapat ditentukan
atau dibagi-bagi.
Setiap faktor ditentukan dengan penilaian skor
(kuesioner) dan bobot berskala 0 – 5. Kebanyakan faktor
bernilai positif, yang dapat diartikan project tersebut
semakin penting. Beberapa faktor bernilai negatif, berarti
project tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan; ini
diindikasikan dengan dengan nilai maksimum skor yang
negatif.
4.2.8.1 Hasil Pembobotan
Hasil pembobotan domain bisnis dan domain teknologi
diperoleh dari sisi manajemen dan pengguna sistem,
sehingga didapat hasil seperti di bawah ini. Bobot adalah
pembobotan oleh manajemen terhadap proyek TI
keseluruhan. Sedangkan skor adalah hasil kuisioner
domain bisnis dan domain teknologi dari proyek
implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module.
4.2.8.2 Hasil Skor Kuesioner
Sedangkan skema skor hasil kuesioner dengan sample
sebanyak 15 orang adalah sebagai berikut:
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
43
Table 4.2.8.2 Ringkasan Hasil Skor
1.2.8.3 Information Economics Scorecard
Setelah perhitungan ROI dan analisis nilai resiko
korporat dilakukan, langkah selanjutnya adalah
memasukkan hasil pembobotan dan skor hasil analisis ke
dalam suatu scorecard yang dapat dilihat pada Tabel
1.2.8.3
Faktor adalah bobot dari setiap nilai (value) dan
resiko korporasi (risk), sedangkan pada baris domain
bisnis dan domain teknologi merupakan bobot dari hasil
skor kuesioner yang dibagi ke PT Millennium Pharmacon
International, Tbk. Untuk angka kolom ROI diperoleh dari
lembar kerja dampak ekonomis value linking.
Darinproses perhitungan yang telah diuraikan, di dapat
skor akhir proyek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module adalah 45.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
44
1.2.8.4 Predikat Implementasi Investasi Sistem
Setelah memperoleh skor proyek yang
sebelumnya ditampilkan dalam IE Scorecard, maka tahap
terakhir ialah menentukan predikat proyek implementasi
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module pada PT Millennium Pharmacon International,
Tbk yang dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini:
Tabel 1.2.8.4 Predikat Projek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module
Skor yang dicapaiPredikat
73 – 100Sangat Baik
46 – 72Baik
19 – 45Cukup
8 – 18Kurang
-35 – -7Sangat Kurang
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
45
Ada lima kelas ukuran dalam tabel predikat
investasi proyek Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module tersebut, yaitu : Sangat Kurang,
Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik. Ukuran tersebut
dirancang dengan memperhatikan skor tertinggi dan
terendah dari penilaian Information Economics. Untuk
menentukan skor tertinggi dan terendah dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Predikat tertinggi akan dicapai apabila seluruh jumlah
variabel manfaat (value) mencapai nilai tertinggi (5) dan
jumlah variabel resiko (risk) mencapai nilai terendah (0),
dengan kata lain skor total mencapai 100. Berikut rincian
perhitungannya: (5 x 20) + (0 x -7 ) = 100.
2. Predikat terendah akan dicapai apabila seluruh jumlah
variabel manfaat (value) mencapai nilai terendah (0) dan
jumlah variabel resiko (risk) mencapai nilai tertinggi (5),
dengan kata lain skor total mencapai -35. Berikut rincian
perhitungannya: (0 x 20) + (5 x -7 ) = -35
3. Pembagian predikat berikutnya menggunakan
perhitungan:
- Total skor proyek (135) dibagi bobot skor penilaian (5),
maka didapat nilai range 27.
Perhitungannya : ( 100 – (-35) ) / 5 = 27
- Nilai range (27) kemudian didistribusikan secara
proporsional terhadap total nilai skor 135, sehingga total
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
46
diperoleh lima predikat skor proyek yaitu Sangat kurang,
Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik.
Gambar 1.2.8.4 Posisi Project Score Dalam Skala
Penilaian 100
Dari gambar predikat di atas, dapat dilihat bahwa
investasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module pada PT Millennium Pharmacon
International,Tbk adalah Cukup sehingga dapat dikatakan
bahwa investasi ini merupakan investasi yang cukup
layak di implementasikan untuk kantor pusat, satu
cabang dan satu gudang.
Tentunya project score akan lebih besar jika
investasi Oracle E-Business Suite Application Supply
Chain Module di implementasikan di seluruh cabang dan
gudang PT. Millennium Pharmacon International, Tbk.
Project score dapat lebih besar karena Oracle E-
Business Suite Application Supply Chain Module
berbasis web, sehingga biaya implementasi di 26 cabang
serta 2 gudang berikutnya tidak akan sebesar biaya
implementasi awal namun mempunyai manfaat yang
sama untuk tiap cabang dan gudang yang akan di
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
47
implementasikan Oracle E-Business Suite Application
Supply Chain Module.
1.2.9 Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Sistem
Informasi (Oracle) ini adalah :
1. Mengukur manfaat investasi implementasi Oracle E-
Business Suite Aplication Supply Chain Module ber basis
ERP yang telah diimplementasikan di PT.Millennium
pharmacon International ,Tbk untuk kantor pusat satu
gudang dan satu cabang
2. Menganalisis seberapa besar kelayakan investasi
Oracle E-Business Suite Apliation Supply Chain Module
yang berjalan di PT. Millennium Pharmacon International,
Tbk
1.2.10 Manfaat yang dicapai Sistem Informasi (Oracle)
ini adalah :
1. Memperoleh informasi mengenai biaya dan manfaat
dari system informasi oracle E-Business Suite Application
Supply Chai Module yang telah berjalan dalam PT.
Millennium Pharmaon International, Tbk
2. Mengetahui Apakah Implementasi Oracle E-Business
Suite Appliation Supply Chain Module layak sebagai
investasi di PT. Millennium Pharmacon International
3. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dapat
menggunakan informasi mengenai biaya dan manfaat
yang telah diperoleh untuk mengevaluasi dan mengambil
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
48
tindakan selanjutnya yang terkait dengan implementasi
Oracle E-Business Suite Application Supply Chain
Module
1.2.11 Kelebihan dari Sistem Informasi (Oracle ) :
1. Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki
kemampuan yang tinggi.
2. Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang
besar.
3. Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan
mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan
informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
4. Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas
yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi
yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah
besar.
5. Memiliki kemampuan Technology Cluster Server,
dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya
100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit
server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif
server.
6. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap
user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh
database administrator.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
49
7. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system
operasi.
8. Pemrosesan data yang sangat cepat, open source.
9. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada
kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang
sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki
kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi
yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat
menampung data dalam sekala besar.
10. dalam PvE maupun PvP, Oracle dapat meningkatkan
kerja tim dengan berbagai buff, menghidupkan kembali
orang yang mati, sehingga dicari cari untuk party, selain
itu juga terlihat pada besarnya MP yang dimilikinya.
11. Dapat bekerja di lingkungan client/server
(pemrosesan tersebar).
1.2.12 Kekurangan dari Sistem Informasi (Oracle) :
1. Merupakan software DMBS (Database Management
System) yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit
untuk dipelajari.
2. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk
dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya
berjalan dengan stabil.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
50
3. Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran
besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun
menengah.
4. Data yang bertambah ukurannya akan mengalami
kelambatan proses, jadi harus ada database
management.
5. Harga yang sangat mahal untuk sebuah database dan
penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya,
mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang
handal.
6. HP dan pertahanan (DEF) yang tergolong sedang.
1.2.12 Saran
saran dan rekomendasi untuk perbaikan
system di masa mendatang pada PT.,PMI
1. Supaya lebih mudah lagi di gunakan dan di pelajari.
2 Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk
dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya
berjalan dengan stabil.
3. bisa cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.
4. Data yang bertambah ukurannya akan mengalami
kelambatan proses, jadi harus ada database
management.
5. Harga nya tidak mahal lagi untuk sebuah database dan
penggunaan Oracle tidak lagi memakan banyak biaya,
mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang
handal.
Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI
51
Daftar Pustaka :
http://blogphatar.com/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-
pde
http://deris.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/03/kelebihan
-dan-kekurangan-pengembangan-sistem-informasi-dengan-
menggunakan-metode-out-sourcing-in-sourcing-dan-co-
sourcing/
https://www.facebook.com/BahanaSolution/posts/7551433
67838696
http://thesis.binus.ac.id/doc/bab1/2009-2-00829-
SIAS%20Bab%201.pdf
http://dezhadosa05716.blogspot.co.id/2012/03/kelebihan-
dan-kekurangan-oracle-mysql.html
http://thesis.binus.ac.id/doc/bab1/2009-2-00829-
SIAS%20Bab%201.pdf
http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-
sistem-informasi
http://www.akuntansilengkap.com/manajemen/model-dan-
contoh-sistem-informasi-manufaktur/

More Related Content

What's hot

(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...kris aji
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...Milaa Millah
 
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...Ressy Ika Ariana
 
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...Apriani Suci
 
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAndreasTanjaya_43218120078
 
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab sleman
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab slemanAnalisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab sleman
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab slemanMr Arieve
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sri Anjani
 
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...lulu saniyah ulfa
 
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen Database
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen DatabaseSim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen Database
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen DatabaseSiti Nurhaliza
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukAndreasTanjaya_43218120078
 
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...Afifah Luthfiah
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...Ervina Santoso
 
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...elisakurniafebiningrum
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...Suryo Aji Saputro
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertaminaSatyaoi
 
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...dellaameliza
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Annisa Safitri
 

What's hot (20)

(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
 
Erp pada gojek
Erp pada gojekErp pada gojek
Erp pada gojek
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
 
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
 
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
ANALISIS PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL PADA PT. PERTAMINA ...
 
kkp apsi
kkp apsikkp apsi
kkp apsi
 
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan PengeluaranAplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
Aplikasi Konsep Basis Data pada Sistem Pendapatan dan Pengeluaran
 
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab sleman
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab slemanAnalisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab sleman
Analisis pieces pada sistem informasi kepegawaian dinas pendidikan kab sleman
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
 
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, tugas ppt UTS EL (implementasi sistem informa...
 
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen Database
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen DatabaseSim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen Database
Sim siti nurhaliza, Hapzi Ali Sistem Manajemen Database
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Aplikasi Basis Data Relasional pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
 
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...
SIM, Ervina Santoso, Hapzi Ali, Implementasi TI pada perusahaan Telkom, unive...
 
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAK...
 
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
SIM, Suryo Aji Saputro, Prof. Dr. Hapzi Ali, M.M, Penggunaan Teknologi dalam ...
 
Erp pertamina
Erp pertaminaErp pertamina
Erp pertamina
 
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan perancang...
 

Similar to Hapzi Ali, siti nurhaliza Analisis dan Perancangan SI di PT.MPI - Makalah UAS

SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...ratnadwi anjani
 
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...aswi ruhana
 
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barangsmk negeri 42 jakarta
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066LukmanHermanto
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Riskyyoni
 
Sistem informasi erp 2018
Sistem informasi   erp  2018Sistem informasi   erp  2018
Sistem informasi erp 2018yoli lanar
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...Dea Aulia
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Storeelfridaanjas
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...SIM MEGA AMBAR LUTFIA
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...Rina Handayani
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...RinaHandayani20
 
Tugas ii sistem informasi manajemen
Tugas ii sistem informasi manajemenTugas ii sistem informasi manajemen
Tugas ii sistem informasi manajemenDonny_suryo
 
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
257   ratna dwi anjani - implementasi sim257   ratna dwi anjani - implementasi sim
257 ratna dwi anjani - implementasi simratnadwi anjani
 
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...NURAIFANSUNTIA1
 
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts novalitarlp
 

Similar to Hapzi Ali, siti nurhaliza Analisis dan Perancangan SI di PT.MPI - Makalah UAS (20)

SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
SIM, Ratna Dwi Anjani, Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi Bank UOB, Ha...
 
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...
Sim, aswi ruhana, hapzi ali, s1 akuntansi, analisis dan perancangan sistem in...
 
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian BarangRekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
Rekayasa Perangkat Lunak RPL Sistem Pembelian Barang
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbedLaporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
Laporan sistem informasi akuntansi pada yuki springbed
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farmaLaporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
Laporan sistem informasi akuntansi pada apotek kimia farma
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 5)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 5)Kelompok 07 (tugas pertemuan 5)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 5)
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
 
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
Sistem informasi erp 2018
Sistem informasi   erp  2018Sistem informasi   erp  2018
Sistem informasi erp 2018
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
 
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...
SIM, MEGA AMBAR LUTFIA, PROF Dr. HAPZI ALI, KELEMAHAN SISTEM INFORMASI YANG D...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
Tugas ii sistem informasi manajemen
Tugas ii sistem informasi manajemenTugas ii sistem informasi manajemen
Tugas ii sistem informasi manajemen
 
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
257   ratna dwi anjani - implementasi sim257   ratna dwi anjani - implementasi sim
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
 
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...Kelompok sia 5  implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
Kelompok sia 5 implementasi konsep sistem pengolah transaksi keuangan pada p...
 
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
 

Hapzi Ali, siti nurhaliza Analisis dan Perancangan SI di PT.MPI - Makalah UAS

  • 1. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 1 TUGAS 2 MAKALAH UAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Siti Nurhaliza 43216110253 B – 204 ( Sabtu, 19:30 – 22:00 ) Dosen Pengampu : Bpk. Hapzi Ali, Prof. Dr. MM FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA TAHUN AJARAN 2017 – 2018
  • 2. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat dan karuniaNya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makala ini, Sholawat serta salam senantiasa kita ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa agama islam serta Al Quran sebagai mukjizat bagi manusia. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rasa cinta dan kasih sayang Nya kedalam sanubari setiap kehidupan yang tidak akan pernah terkikis oleh gejolaknya zaman. Sehingga dengan rasa cinta dan kasih sayang Nya lah membawa kita kepada pemikiran- pemikiran yang selalu diridhoi Nya yang berupa penyusunan makalah Implementasi Sistem Informasi Traveloka. Dengan menyadari kodrat kita sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Maka saya yakin dalam makala ini masih terdapat berbagai kekurangan.
  • 3. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 3 DAFTAR ISI COVER …………………………………......…… 1 KATA PENGANTAR ……………………….…. 2 DAFTAR ISI ………………………………...….. 3 1.1 Gambaran Umum Perusahaan ………… 4 1.2 Information Econimic …………………… 11 1.2.3 Penilaian Domain Teknologi …………... 14 1.2.4 Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat ………………………………………………..…….. 15 1.2.5 Hasil Pembobotan Nilai Korporat ke dalam Kuadran …..…………………………………… 15 1.2.6 Analisis Cost and Benefit ………….….. 15 1.2.7 Analisis Skor Corporate Value and Risk …………………………………………………….…. 22 1.2.8 Skema Pembobotan ……………….… 27 1.2.9 Tujuan dari Sistem Informasi (Oracle) …… 31 1.2.10 Manfaat dari Sistem Informasi (Oracle) .… 31 1.2.11 Kelebihan dari Sistem Informasi (Oracle ) … 31 1.2.12 Kekurangan dari Sistem Informasi (Oracle) .. 32 1.2.13 Saran dari Sistem Informasi (Oracle) …….. 33
  • 4. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 4 Analisis dan perancagan Sistem Informasi sesuai dengan aktivitas bisnis di kantor tempat saya bekerja 1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat PT Millennium Pharmacon Intercational, Tbk Saat ini saya bekerja di sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Farmasi : “PT. Millennium Pharmacon International , Tbk” yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1952 dan saat ini PT. Millennium International , Tbk berada di bawah bendera Pharmaniaga International Corporation Sdn Bhd yang merupakan Perusahaan multi nasional Asia yang berkantor pusat di Malaysia yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang usaha perdagangan, Industri dan jasa lebih tepatnya dibidang distribusi produk farmasi, Suplemen makanan dan produk alat kesehatan. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk terdaftar didepartemen sosia; dan memiliki izin sebagai salah satu perusahaan pedagangan besar Farmasi (PBF) Logo PT Millenium Pharmacon International Tbk : Gambar 1.1.1 Logo PT. Millennium Pharmacon International, Tbk
  • 5. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 5 1.1.2 Visi dan Misi Visi PT Millennium Pharmacon International ,Tbk adalah Menjadi perusahaan distribusi yang paling efektif dan efisien di Indonesia dengan memberikan nilai tambah kepada Customer maupun Principle. Misi PT Millenium Pharmacon International, Tbk adalah Menyediakan produk pemeliharaan kesehatan dan pelayanan terbaik ke seluruh wilayah Nusantara. 1.1.3 Struktur Organisasi 1.1.3.1 Struktur Organisasi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk Gambar 1.1.3.1 Struktur Organisasi Management Informasi System Department Pt. Millennium Pharmacon International,Tbk 1.1.4 Oracle E-Busines Suite Supply Chain Module E-Business Suite Application Supply Chain Module merupakan salah satu module dalam Oracle E-Business
  • 6. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 6 Suite Application. Dengan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dapat membangun dan mengoperasikan value chain kelas dunia untuk pertumbuhan perusahaan. Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module merupakan aplikasi yang terintegrasi dan terautomatisasi mulai dari dari desain, perencanaan, dan pemenuhan stock. Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module menyediakan solusi lengkap dalam pengelolaan informasi mengenai value chain perusahaan. Perusahaan dapat mengantisipasi kebutuhan pasar dan resiko, mengadaptasi perubahan untuk merespon kondisi pasar, dan menyamakan kegiatan operasionalnya secara global. Data model yang terintegrasi menyediakan informasi yang akurat terhadap seluruh bagian supply chain. Perusahaan dapat mengimplementasikan lean, demand driven principles dan membuat prinsip-prinsip perusahaan semakin kompleks menjadi global supply chain. Or Oracle E-Business Suite Supply Chain Modul di PT. Millennium Pharmacon International, Tbk terbagi menjadi tiga subsistem yaitu Oracle Purchasing, Oracle Inventory dan Oracle Order Management. 1.1.5 Gambaran Umum Oracle Purchasing Oracle Purchasing merupakan salah satu modul distribusi yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan
  • 7. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 7 proses perancanaan dan penyediaan barang, serta memaintain kebutuhan stock cabang. 1.1.5.1 Proses Pembelian Barang Proses pembelian barang diawali dengan permintaan pembelian dari cabang dengan menggunakan dokumen Additional Stock Request (ASR) ataupun pembelian yang di lakukan secara manual dengan kondisi tertentu seperti pada kasus di mana stock barang yang ada di pabrik kosong. Sementara PT. Millennium Pharmacon International, Tbk mempunyai kuota pembelian yang harus dipenuhi dengan Supplier, maka pihak logistik akan menggantinya dengan barang- barang fast moving tanpa perlu adanya cabang yang melakukan permintaan atas barang tersebut. Seletah purchase order dari proses pembelian tersebut selesai di buat, manajer logistik akan melakukan pengecekan purchase order mana saja yang telah melengkapi dokumen dan dapat diproses lebih lanjut. Jika purchase order sudah dapat diproses maka manajer logistik melakukan proses persetujuan atas dokumen purchase order. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perencanaan pembelian pada bulan tersebut, jika pembelian melebihi rencana pembelian perbulan maka manajer logistic memerlukan persetujuan Board of director (BOD) untuk menerbitkan purchase order (PO) tersebut ke supplier. Flow proses permintaan pembelian dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
  • 8. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 8 Gambar 1.1.5.1 Proses Permintaan Pembelian 1.1.6 Gambaran Umum Oracle Inventory Oracle Inventory akan digunakan untuk menampung transaksi-transaksi barang yang tidak berhubungan langsung dengan produksi. 1.1.6.1 Proses Penerimaan Barang Proses penerimaan barang di awali dengan diterimanya barang oleh staff gudang serta di lampirkannya delivery order. staff gudang akan melakukan inspeksi kesesuain barang yang di terima dengan delivery order yang berasal dari supplier ataupun gudang PT Millennium Pharmacon International, Tbk, jika barang yang di terima telah sesuai maka staff gudang akan mencetak laporan untuk proses put away(memasukan barang ke gudang) dan akan tercatat di account payables(AP) sebagai pembelian barang. Jika
  • 9. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 9 barang yang di terima tidak sesuai, maka staff gudang akan melaporkan hal tersebut ke bagian logistik kemudian bagian logistik akan menerbitkan dokumen pengembalian barang ke supplier. Flow proses penerimaan barang dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1.1.6.1 Proses Penerimaan Barang 1.1.6.2 Proses Pengeluaran Barang Barang dapat di keluarkan dari gudang untuk keperluan pengiriman barang ke cabang PT Millennium Pharmacon International, Tbk lainnya ataupun dikirim ke customer. Permintaan pengambilan barang diajukan oleh sales admin dan di terima oleh staff gudang, selanjutnya asisten apoteker akan memeriksa kesesuaian dan ketersediaan barang digudang. Pengambilan barang di gudang di lakukan oleh staff gudang setelah keluar surat
  • 10. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 10 picking slip dari asisten apoteker. Staff gudang akan mencetak faktur untuk Pengeluaran barang ke customer dan surat permintaan barang (SPB) untuk pengriman ke cabang PT Millennium Pharmacon International, Tbk lain. Selanjutnya barang akan di kirim melalui kurir dan gudang akan menerima konfirmasi penerimaan barang dari sales admin setelah barang di terima oleh customer atau cabang. Setelah proses pengiriman barang selesai, pihak accounting akan mencatat pengeluaran barang sebagai Account Receivables (AR). Flow proses penerimaan barang dapat di lihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1.1.6.2 Proses Penerimaan Barang 1.1.7 Gambaran Umum Oracle Order Management Order management salah satu modul distribusi yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan proses penjualan barang dan penerimaan barang retur dari customer.
  • 11. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 11 1.1.7.1 Proses Penjualan dan Retur Barang Proses penjualan dimulai dari form Surat Pesanan Barang yang diisi oleh TOS (Tele Ordering System) berdasarkan pesanan dari customer. Form surat pesanan barang kemudian disetujui oleh Sales Supervisor/Kepala Cabang, Branch Finance Officer (BFO)/Chief Collector dan Asisten Apoteker. Atas dasar Surat Pesanan Barang tersebut bagian electronic data processing (EDP) mengentry Surat Pesanan (Sales Order).Setelah surat pesanan di entry ke dalam sistem maka sistem akan melakukan pengecekan yang akan mengakibatkan terjadinya hold karena adanya credit limit pelangan. Surat Pesanan yang ter-hold dapat dilakukan remove hold berdasarkan persetujuan Sales Supervisor/Kepala Cabang, BFO/Chief Collector dan Asisten Apoteker. Setelah proses remove hold maka surat pesanan tersebut dapat dilanjutkan ke proses berikutnya. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar di bawah ini : Gambar 1.1.7.1 Proses Penjualan Barang
  • 12. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 12 Proses pengiriman barang dapat dilakukan setelah surat pesanan sudah lengkap dan apabila ter-hold sudah dilakukan remove hold. Pada proses ini bagian logistic melakukan proses picking yaitu proses pengambilan barang dari gudang untuk kemudian dilakukan pengiriman berdasarkan Sales Order yang telah dientry. Apabila terjadi kekurangan stock atas produk yang dipesan karena adanya kerusakan produk yang belum di update ke sistem maka akan terjadi back order yang selanjutnya akan dilakukan konfirmasi ke customer. Apabila customer bersedia, maka akan dilakukan pengiriman sejumlah produk yang tersedia. Sedangkan bila customer tidak bersedia, maka surat pesanan tersebut akan di batalkan. Selanjutnya setelah proses Pick Release dilakukan maka logistik akan mencetak Performa Invoice (Delivery Order). Kemudian Delivery Person melakukan pengiriman ke customer dengan membawa Deliver. Setelah Produk sampai ke customer dilakukan serah terima dengan customer dan koreksi Performa Invoice apabila ada produk yang ditolak oleh customer. Untuk selanjutnya Delivery Person kembali dengan Performa Invoice yang dilakukan koreksi maupun yang tidak.
  • 13. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 13 Gambar 1.1.7.2 Proses Pengiriman dan Retur Barang Setelah pengirim melakukan serah terima produk kepada customer maka pengirim akan kembali dengan membawa performa invoice yang sudah dilakukan koreksi maupun yang tidak oleh customer. Selanjutnya logistik melakukan penerimaan barang tolakan maupun retur dan melakukan proses Ship Confirm di dalam sistem yaitu proses konfirmasi banyaknya produk yang benar-benar diterima oleh customer. Setelah itu EDP akan melakukan Cancel Order atas produk yang ditolak, di- retur maupun dibatalkan untuk kemudian dilakukan invoicing ke account receivables (AR). Proses retur barang dapat dilihat pada gambar di bawah ini
  • 14. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 14 Gambar 1.1.7.3 Proses Retur Barang 1.2 Information Economic 1.2.1 Pembobotan Nilai dan Resiko ada PT. Millennium Pharmacon International, Tbk, Dalam penggunaan Information Economics menggunakan analisis cost and benefit, sehingga dilakukan pembobotan terhadap nilai–nilai perusahaan yang tangible (nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan ini akan dilakukan pada dua domain yaitu domain bisnis dan domain teknologi. Pembobotan pada dua domain tersebut digunakan untuk perusahaan yang telah berbasis IT. 1.2.2 Penilaian Domain Bisnis 1.2.2.1 Financial Values A. Return on Investment (ROI) Return on Investment (ROI) merupakan pengukuran terhadap tingkat pengembalian suatu investasi kepada perusahaan. Bagi manajemen
  • 15. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 15 perusahaan, ROI cukup penting karena dapat mengetahui layak tidaknya investasi teknologi informasi yang diinvestasikan pada perusahaan, sehingga dari sudut pandang manajemen, faktor ROI ini diberi bobot +1 1.2.2.2 Strategic Values A. Strategic Match Teknologi informasi mempunyai peranan sangat penting bagi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dalam membantu perusahaan menetapkan strategi untuk dapat tercapainya tujuan-tujuan bisnis perusahaan. Pemilihan TI yang diperlukan dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan harus memiliki kesesuaian dengan strategis bisnis yang ada, oleh karena itu nilai strategic match diberi bobot +3. B. Competitive Advantage Penerapan dan penggunaan teknologi informasi yang baik dapat menunjang kinerja perusahaan agar perusahaan memiliki keunggulan dan mampu bersaing. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk menggunakan teknologi informasi sebatas meningkatkan efisiensi kegiatan operasiaonal perusahaan. Oleh karena itu, nilai competitive advantage diberi bobot +2. C. Competitive Reponse Competitive response ini berhubungan dengan kerugian yang akan diterima oleh perusahaan karena
  • 16. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 16 adanya penundaan dalam mengimplementasikan proyek TI. Pengimplementasian proyek TI yang tepat waktu penting bagi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk, oleh karena itu nilai competitive response diberi nilai +2. D. Management Information for Critical Success Factors Tujuan perusahaan menggunakan teknologi informasi adalah supaya manajemen mampu memperoleh informasi dengan lebih cepat dan akurat, kemudian informasi tersebut akan digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang bersifat strategis. Untuk itu, PT. Millennium Pharmacon International, Tbk sangat membutuhkan nilai-nilai tersebut untuk merancang rencana-rencana strategis perusahaan, baik rencana jangka pendek maupun rencana jangka panjang. Maka dalam hal ini, diberi bobot +4. 1.2.2.3 Stakeholder Value A. Service and Quality PT. Millennium Pharmacon International, Tbk merupakan salah satu perusahaan distribusi farmasi besar di Indonesia, guna dapat tetap unggul, PT. Millennium Pharmacon International, Tbk salah satunya harus dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik untuk customernya. Dengan menggunakan TI,
  • 17. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 17 PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dapat meningkatkan kualitas layanan yang akan diberikan kepada customer sehingga dapat memperoleh kepuasan customer. Oleh karena itu, nilai dari service and quality diberi bobot +1. B. Agility, Learning, and Empowerment Teknologi informasi yang diterapkan perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional menuntut user untuk cepat beradaptasi dengan baik. Hal ini menyebabkan diperlukan adanya training bagi user yang akan mengoperasikan TI tersebut supaya user dapat memanfaatkan TI secara maksimal, efektif, dan efisien. Nilai dalam faktor ini diberi bobot yaitu +2. C. Cycle Time Teknologi informasi yang diterapkan oleh PT. Millennium Pharmacon International, Tbk diharapkan dapat membantu semua pihak yang terkait guna mempercepat dan memperlancar proses bisnis. Maka dari itu, faktor ini diberi bobot yaitu +2. 1.2.2.4 Competitive Strategy Risk Setiap investasi teknologi informasi pasti mengandung resiko karena itu manajemen organisasi mendefinisikan respon terhadap resiko dan ketidakpastian dari investasi teknologi informasi.
  • 18. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 18 A. Business Strategy Risk Dalam setiap penerapan teknologi informasi pasti selalu ada resiko yang timbul, seperti resiko kegagalan teknologi informasi untuk medukung strategi bisnis dan bersaing. Bagi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk , resiko-resiko yang ada tidak terlalu dikhawatirkan karena perumusan bisnis yang ada di perusahaan selalu melibatkan teknologi informasi sebagai salah satu basis kekuatan yang ada. Pengimplementasian teknologi informasi dapat membantu pihak manajemen untuk menyusun rencana strategi bisnis untuk masa yang akan datang. Untuk itu, bobot yang diberikan untuk faktor ini adalah -1. 1.2.2.5 Organizational Risk and Uncertainty A. Business Organizational Risk Investasi teknologi informasi berfokus pada derajat dimana sebuah organisasi mampu membawa perubahan yang dibutuhkan. Kemampuan organisasi ini meliputi keahlian yang dimiliki dalam organisasi, kemampuan manajerial, atau pengalaman. Evaluasi faktor ini memperhatikan dari pengguna dan organisasi area bisnis, bukan orang teknis. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk memiliki rencana umum yang baik dalam mengimplementasikan teknologi informasi serta memiliki manajemen yang baik jika sewaktu-waktu terjadi perubahan perencanaan bisnis. Akan tetapi, perusahaan
  • 19. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 19 belum memiliki perencanaan yang detail menghadapi berbagai perubahan yang terjadi. Untuk itu, bobot yang diberikan adalah -2 1.2.3 Penilaian Domain Teknologi 1.2.3.1 Strategic Values A. Strategic IT Architecture Penerapan teknologi informasi pada PT. Millennium Pharmacon International,Tbk diharapkan dapat menunjang strategi sistem informasi secara keseluruhan untuk merefleksikan rencana teknologi informasi yang ingin dicapai oleh perusahaan. Oleh karena itu dengan melihat kondisi perusahaan, manajemen mendapat bobot +3. 1.2.3.2 Competitive Strategy Risk Competitive Strategy Risk merupakan resiko dan ketidakpastian yang dapat mempengaruhi derajat kesuksesan strategi yang telah diterapkan PT. Millennium Pharmacon International, Tbk. A. I/T Strategy Risk Bagi PT. Millennium Pharmacon International, Tbk, perubahan strategi teknologi informasi jangka Panjang yang telah diterapkan oleh manajemen perusahaan diperkirakan dapat mendatangkan nilai negatif dimasa yang akan datang. Jika sewaktu-waktu terjadi perubahan
  • 20. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 20 terhadap struktur perusahaan atau proses bisnis, teknologi informasi harus bersifat lebih fleksibel dan cepat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Akan tetapi, PT. Millennium Pharmacon International, Tbk mampu untuk menganalisis resiko dan dapat memberikan solusi yang baik, maka bobot yang diberikan untuk faktor ini adalah -1. 1.2.3.3 Organization Strategic Risk and Uncertainy A. IT Definitional Uncertainty Ketidakjelasan dan ketidakpastian akan kebutuhan dapat terjadi dalam proyek TI. Hal ini berarti menggambarkan sejauh mana kebutuhan dan spesifikasi proyek TI telah diidentifikasi. Kondisi seperti ini dapat terjadi pada PT. Millennium Pharmacon International, Tbk, sehingga faktor resiko ini mendapat bobot -1 B. IT Technical and Implementation Pada umumnya perusahaan sudah membuat rencana yang baik untuk pengimplementasian TI. Pada PT. Millennium Pharmacon International, Tbk. pengimplementasian TI telah direncanakan dengan baik. Namun, pada saat implementasi awal mungkin akan sedikit menyulitkan user karena user belum terbiasa dan belum bisa beradaptasi dengan baik terhadap pengimplementasian TI yang baru, oleh karena itu mendapat bobot -1.
  • 21. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 21 C. IT Service Delivery Pada saat TI baru diimplementasikan di PT. Millennium Pharmacon International, Tbk, perusahaan langsung memberikan pelatihan kepada user agar user mampu menggunakan TI secara benar sehingga dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi. Maka resiko ini mendapat bobot -1. 1.2.4 Hasil Pembobotan Nilai dan Resiko Korporat Berdasarkan analisis penentuan bobot yang telah dilakukan, ringkasan dari hasil pembobotan nilai dan resiko korporat yang dilakukan pada dua domain(bisnis dan teknologi) 1.2.5 Hasil Pembobotan Nilai Korporat ke dalam Kuadran Berdasarkan tabel 4.2, ditetapkan PT. Millennium Pharmacon International, Tbk berada pada kuadran B, yaitu berada dalam kuadran strategis. Ini menjelaskan mengapa korelasi perhitungan domain bisnis dan teknologi yang berbanding lurus, dimana sisi bisnis dan sisi teknologi saling mendukung dan memegang peranan penting didalam strategi perusahaan. Hal ini membuat PT. Millennium Pharmacon International, Tbk sebagai perusahaan yang terkomputerisasi dimana kegiatan utama bisnis perusahaan sudah mendukung dan menggunakan Teknologi Informasi.
  • 22. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 22 1.2.6 Analisis Cost and Benefit Teknik analisis cost-benefit merupakan bahasa atau sarana pengukur keuangan yang umum dalam menaksir alternatif dan menentukan hasil. Untuk alasan ini, analisis cost-benefit menjadi titik awal dalam perhitungan dengan metoda information economics. Untuk mengetahui seberapa baik suatu investasi TI yang telah dilakukan, diperlukan analisis cost-benefit yang meliputi analisis biaya pengembangan proyek (Development Cost) yang akan menggunakan lembar kerja biaya pengembangan (Development Cost Worksheet), analisis biaya berjalan proyek (Ongoing Expanses) yang akan menggunakan lembar kerja biaya berjalan (Ongoing Expanses Worksheet) dan kemudian akan di konversikan dampak ekonomis ke dalam lembar kerja dampak ekonomis (Economics impact worksheet) yang akan dilakukan untuk periode 5 tahun, dari tahun 2009 sampai dengan 2013 1.2.6.1 Analisis Biaya Pengembangan Dalam mengimplementasikan sebuah sistem, baik itu sistem sederhana maupun sistem yang kompleks pasti dibutuhkan sejumlah dana untuk mengembangkan proyek tersebut yang disebut sebagai biaya pengembangan (Development Cost). Biaya pengembangan itu dibagi menjadi beberapa kategori yaitu : biaya perangkat keras, biaya perangkat lunak, biaya tenaga kerja. Total Development Cost
  • 23. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 23 Implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module sebesar Rp. 5.598.815.500,-. Penjabarannya adalah sebagai berikut: 1. Biaya perangkat keras, merupakan semua biaya yang berhubungan dengan pembelian peralatan fisik komputer. Investasi yang dilakukan adalah pembelian server. 2. Pengembangan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini membutuhkan biaya perangkat lunak yang terdiri dari biaya Oracle User License for Sales Module, Oracle User License for purchasing, dan biaya Oracle User License for Inventory Module. Sedangkan untuk lisensi database sudah termasuk kedalam lisensi Oracle E-Business Suite Application, sedangkan lisensi OS include ke dalam server. 3. Pengembangan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini membutuhkan tenaga kerja antara lain Project Manajer, Database Administrator, Application Consultan, Technical Consultant, sedangkan rincian biaya tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengembangan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Keterangan Jumlah 1. Biaya Hardware 333.440.500 2. Biaya Software 3.709.750.000
  • 24. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 24 3. Biaya Tenaga Kerja 1.555.625.000 Total 5.598.815.500 Tabel 1.2.6.1 Lembar Kerja Biaya Pengembangan (Development Cost Worksheet) Penghitungan biaya pengembangan ini akan dikonversikan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis (Economics impact worksheet). 1.2.6.2 Analisis Biaya Berjalan Selain biaya investasi awal yang dikeluarkan terdapat juga biaya yang berjalan. Biaya berjalan dihitung 5 tahun setelah implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Biaya berjalan ini terdapat dua jenis, yaitu biaya pemeliharaan (maintenance) dan biaya operasional. Penjelasannya sebagai berikut. 1. Biaya pemeliharaan (maintenance) perangkat keras dan piranti lunak yang termasuk biaya pemeliharaan aplikasi, pemeliharaan database, pemeliharaan server dengan biaya tiap tahunnya sebesar Rp. 412.500.000,- yang di dapat dari pembelian mandays sebanyak 165 hari dengan biaya perharinya $250 dan dihitung dari kurs tukar rupiah saat maintenance 2009 sebesar Rp. 10.000,- per $1.
  • 25. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 25 2. Biaya pemakaian listrik 2 buah server dan 1 storage dengan daya masing-masing server 1000 W, dan tape backup dengan daya 500 W sehingga biaya operasional listrik pertahun dengan tarif dasar listrik per januari 2009 sebesar Rp.1.023 per kwH adalah 365 x 24 x 1 kwH x 3.5 x Rp. 1.023 = Rp. 31.641.120,- 3. Biaya infrastruktur komunikasi meliputi pemakaian alokasi bandwith sebesar 1 MB dengan biaya sebesar Rp. 17.000.000,- per bulan sehingga biaya infrastruktur pertahun = 12 x Rp. 17.000.000,- = Rp. 204.000.000,-. Seiring dengan peningkatan tingkat inflasi setiap tahunnya, maka harga barang dan jasa pun akan ikut mengalami peningkatan. Dengan perkiraan inflasi antara tahun 2009-2013 adalah 10%. Bagi PT Millennium Pharmacon International pengembangan proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module ini akan memberikan dampak yang besar dalam mendukung operasional perusahaan. Dampak ekonomis atau penghematan yang terlihat adalah adanya pengurangan biaya operasional yang terdiri dari penghematan biaya kertas, tinta printer, dan penghematan ATK (Alat Tulis Kantor). Adapun penghitungan komponen-komponen pengurangan biaya sebagai manfaat yang langsung dirasakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Penghematan kertas untuk pendokumentasian tagihan
  • 26. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 26 Sebelum adanya Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module untuk pendataan perpindahan barang dilakukan secara dokumentasi hardcopy. Namun setelah adanya sistem, pendokumentasian tidak lagi diperlukan karena data transaksi perpindahan barang akan tersimpan dalam sistem Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Selain perpindahan barang, transaksi pemesanan barang dari supplier juga dilakukan dokumentasi secara hardcopy. Namun setelah adanya sistem ini, baik dari proses pemesanan hingga proses approval akan dilakukan melalui sistem Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module sehingga seluruh data transaksi pemesanan barang akan tersimpan di database. Sehingga terjadi penghematan kertas sejumlah Rp.28.000 x 37 rim = Rp. 1.036.000,- per tahun. 2.Penghematan tinta printer Penghematan kertas seperti yang telah dijelaskan di atas berdampak pada pemakaian tinta printer. Perusahaan dapat menghemat pita tinta printer sebanyak Rp.130.000 x 8 pita tinta hitam = Rp. 1.040.000,- per tahun. 3. Penghematan Bantex Selain pada pita tinta printer, pengurangan pemakaian kertas juga berdampak pada pemakaian
  • 27. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 27 bantex. Bantex adalah tempat untuk menyimpan dokumen hardcopy. Dari perhitungan penghematan kertas yang sudah dilakukan diatas, didapatkan bahwa dalam 1 tahun terdapat 18.264 lembar, dan harga satu bantex dengan kapasitas penyimpanan rata-rata 300 lembar adalah Rp.22.500,. Maka didapatkan penghematan sebanyak (18.264 / 300) x Rp.22.500 = Rp. 1.369.800,- per tahun. Tabel 1.2.6.2 menunjukkan ringkasan pengurangan biaya operasional dari implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module yang dipengaruhi oleh tingkat inflasi dari tahun 2009-2013, dengan perkiraan tingkat inflasi rata- rata 10% Berikut rincian biaya yang sedang berjalan pada implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module selama lima tahun ke depan yang ditunjukkan pada tabel 1.2.6.2 NO 2009 2010 2011 2012 2013 1 1.036,000 1.139.600 1.253.560 1.378.916 1.516.807 2 1.040,000 1.144.000 1.258.400 1.384.240 1.522.664 3 1.369.800 1.506.780 1.657.458 1.823.203 2.005.524 TOTAL 3.445.800 790.3804 169.4184. 1.586.359 5.044.995
  • 28. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 28 Tabel 1.2.6.2 Ringkasan Kuantifikasi Manfaat Langsung Keterangan : 1 = Penghematan Kertas Tagihan 2 = Penghematan Tinta Printer 3 = Penghematan Bantex Setelah dilakukan perhitungan biaya pengembangan dan biaya yang sedang berjalan, serta manfaat langsung implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module telah dikalkulasikan maka langkah berikutnya adalah memasukkan angka- angka biaya dan manfaat langsung ke dalam kertas kerja dampak ekonomis (Economic Impact Worksheet) sehingga diketahui besar Return on Investment (ROI) yang pertama. Kertas kerja dampak ekonomis memberikan gambaran mengenai perkiraan arus kas masuk selama lima tahun dibandingkan dengan arus kas keluar pada saat awal investasi. Bagian 1 merupakan biaya awal investasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module yang ada pada tabel 4.6. Manfaat ekonomis bersih belum diikutsertakan dalam perhitungan pada Traditional Cost Benefit. Bagian pengurangan biaya pada bagian 2 merupakan hasil kuantifikasi manfaat langsung. Pendapatan sebelum pajak sama dengan jumlah
  • 29. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 29 pengurangan biaya karena manfaat ekonomis bersih belum diperhitungkan dalam kertas kerja yang pertama ini. Selanjutnya pendapatan sebelum pajak dikurangi dengan biaya berjalan yang terdapat pada tabel 4.7, sehingga didapat aliran kas untuk setiap tahunnya. Simple ROI yang pertama didapat dari jumlah aliran kas setiap tahun yaitu Rp. -3.820.304.178,- dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp. 5.598.815.500,- sehingga didapat Simple ROI sebesar - 0.14%. Sehingga pada bagian penilaian (bagian D), Simple ROI mendapat skor sebesar 0. Untuk selengkapnya, kertas dampak ekonomis ini dapat dilihat pada tabel 4.9. 1.2.6.3 Value Linking Value Linking digunakan untuk mengevaluasi secara efek finansial dari perubahan performa sebuah fungsi atau proses atau pengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Pada value linking perhitungan uang dilakukan secara bertahap. 1. Ketepatan dalam Penyampaian Informasi Transaksi perpindahan barang antara gudang dan cabang merupakan kegiatan operasioal sehari-hari yang harus terpenuhi. Sistem lama yang tidak terintegrasi
  • 30. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 30 menyebabkan perpindahan data antara satu gudang dengan satu cabang dilakukan secara manual dengan melampirkan surat jalan pada setiap pengiriman barang, sehingga memungkinkan perbedaan data antara gudang pengirim dan cabang penerima yang dapat di sebabkan oleh salah input, hasil cetakan surat jalan yang kurang jelas maupun surat jalan yang mungkin hilang. Pihak management memperkirakan PT Millennium Pharmacon International Tbk mengalami kerugian sekitar 0.001% perbulan dari seluruh total pengeluaran gudang atau sekitar Rp 67.254.361,- perbulan atau Rp 807.052.332,- hilang setiap tahunnya dikarenakan hal tersebut. Dengan adanya Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module yang terintegrasi antara gudang dengan cabang hal ini dapat terhindarkan, sehingga perusahaan dapat mengurangi kemungkinan kehilangan data bernilai Rp 807.052.332,-per tahun. Bia ya 2009 2010 2011 2012 2013 A 807.05 2332 887.757 .565 976.533 .321 1.074.18 6.653 1.181.60 5.319 Tot al 807.05 2332 887.757 .565 976.533 .321 1.074.18 6.653 1.181.60 5.319 Tabel 1.2.6.4 Ketepatan dalam Penyampaian Informasi
  • 31. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 31 Keterangan : 1 = Ketepatan Dalam Penyampaian Informasi 1.2.6.4 Value Acceleration Pada penelitian ini tidak terdapat value acceleration dikarenakan benefit dari value acceleration sudah di bahas pada sub bab Value Linking. 1.2.6.5 Ringkasan Penghematan dan Lembar Kerja Ringkasan penghematan dengan adanya implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module di PT Millennium Pharmacon International Tbk dengan menggunakan metode value linking dapat dilihat pada tabel 4.11. Jenis 2009 2010 2011 2012 2013 Value Lingking 807.05 2.332 887.75 7.565 976.53 3.321 1.074.18 6.653 1.181.60 5.319 Total Penghe matan 807.05 2.332 887.75 7.565 976.53 3.321 1.074.18 6.653 1.181.60 5.319 Table 1.2.6.5 Ringkasan Value Linking Hasil kuantifikasi manfaat ekonomis dengan adanya implementasi Oracle E- Business Suite
  • 32. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 32 Application Supply Chain Module di PT Millennium Pharmacon International, Tbk dengan menggunakan metode value linking yang dimasukkan ke dalam lembar kerja dampak ekonomis dapat dilihat pada tabel 1.2.6.5 Nilai ROI akhir didapat dari jumlah aliran kas setiap tahun yaitu Rp. 991.205.791,- dibagi dengan 5 tahun dan dibagi lagi dengan total investasi sebesar Rp.5.598.815.500,-, sehingga didapat nilai ROI akhir sebesar 3,54%. Sehingga pada bagian penilaian (bagian D), nilai ROI akhir mendapat skor sebesar 1. 1.2.7 Analisis Skor Corporate Value and Risk 1.2.7.1 Penilaian Faktor-Faktor Domain Bisnis Untuk faktor-faktor domain bisnis, skor nilai akan didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan dalam perusahaan yang berhubungan langsung dengan faktor-faktor domain bisnis. 1.2.7.2 Strategic Values A. Strategic Match Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module mendukung dan membantu pencapaian tujuan strategis perusahaan. Salah satu tujuan strategis PT Millennium Pharmacon International, Tbk melakukan
  • 33. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 33 investasi adalah untuk mendapatkan laporan-laporan yang akurat dan terkomputerisasi dalam jangka waktu yang lebih cepat (tepat waktu) sehingga keputusan yang diambil oleh perusahaan pun dapat lebih akurat. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite pplication Supply Chain Module adalah +2. B. Competitive Advantage Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana sebuah proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini mampu mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Penggunaan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module dalam perusahaan ternyata mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan data yang selalu up to date dan akurat untuk pelaporan management, menjadikan perusahaan mempunyai nilai tambah untuk terus bersaing dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sejenis. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E Business Suite Application Supply Chain Module adalah +3. C. Competitive Response
  • 34. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 34 Faktor ini berhubungan dengan tingkat kegagalan yang dapat beakibat terhadap kemampuan bersaing perusahaan. Penundaan proses sistem proyek yang akan diimplementasi, menjadi salah satu faktor utama, karena dengan adanya penundaan tersebut, kebutuhan yang ada juga akan bertambah, dan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dalam hal ini Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module baru di implementasikan untuk kantor pusat, satu cabang dan satu gudang, seliebihnya masih menggunakan sistem lama, oleh karena itu penundaan implementasi Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module akan membuat management mengalami kesulitan dalam antara lain data yang tidak up to date dan lambatnya proses penghasilan suatu laporan antar cabang dan kantor pusat yang bisa mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak akurat. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +2. D. Management Information for Critical Success Factors Faktor ini berhubungan dengan kemampuan proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module dalma menyediakan informasi secara tepat dan akurat dapat mendukung aktivitas utama dalam perusahaan. Pengimplementasian proyek Oracle E-
  • 35. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 35 Business Suite Application Supply Chain Module membuat pihak manajemen dapat memperoleh informasi secara akurat dan efektif, sehingga keputusan-keputusan yang diambil oleh manajemen dapat mendukung lini bisnis perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +4. 1.2.7.3 Stakeholder Values A. Service and Quality Faktor ini ditujukan untuk menghitung seberapa besar dampak proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module terhadap peningkatan pelayanan pada customer dan kualitas yang dapat dicapai oleh perusahaan.Proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module diterapkan di PT Millennium Pharmacon International, Tbk tidak berhubungan secara langsung dengan kualitas produk dan kecepatan pelayanan penjualan, namun lebih kepada peningkatan kecepatan pemrosesan data antar cabang dan kantor pusat serta komputerisasi bagian purchasing. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +3.
  • 36. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 36 B. Agility, Learning, and Empowerment Faktor ini berfokus pada kemampuan dari karyawan dan proses bisnis yang ada untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang baru akibat dari penerapan proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Pengimplementasian proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini dikembangkan oleh pihak konsultan luar yang mengharuskan pihak perusahaan belajar dan enyesuaikan diri dengan sistem baru, oleh karena itu skor yang didapat dari kuesioner yang dibagikan adalah +2. C. Cycle Time Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana dampak implementasi proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module terhadap semua komponen atau elemen yang terlibat di dalam suatu proses. Tentunya implementasi proyek teknologi informasi tersebut diharapkan berdampak positif. Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module yang digunakan oleh PT Millennium Pharmacon International, Tbk berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan data yang di terima oleh pihak management dan meniadakan proses rekonsilidasi antar cabang dan kantor pusat karena Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module merupakan aplikasi online. Oleh
  • 37. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 37 karena itu, diperoleh skor +2 dari kuesioner yang dibagikan. 1.2.7.4 Competitive Strategy Risk A. Business Strategy Risk Faktor ini berkaitan dengan resiko yang muncul karena implementasi proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Resiko ini bersifat jangkapanjang yang dapat mempengaruhi strategi dan proses bisnis yang sudah ada. Proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini memiliki resiko yang rendah, karena dalam penerapannya, Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module sudah melewati perancangan strategis teknologi informasi yang matang sehingga sangant sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan, hal ini membuat perusahaan dapat menekan resiko yang mungkin akan muncul. Selain itu jika terjadi failure pada Proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module, sistem lama masih dapat mem-backup kegiatan operasional Dari Kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +1.
  • 38. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 38 1.2.7.5 Organizational Strategy Risk and Uncertainty A. Business Organization Risk Faktor ini berfokus pada keadaaan dimana sebuah perusahaan mampu mengadakan perubahan yang dibutuhan oleh suatu proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module merupakan bagian yang terintegrasi dengan rencana strategis perusahaan di masa mendatang, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi perubahan pada strategi perusahaan, maka Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module dapat beradaptasi dengan baik. Dari Kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +2. 1.2.7.6 Penilaian Faktor-Faktor Domain Teknologi Untuk faktor-faktor domain teknologi, skor nilai akan didapat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan dalam perusahaan yang berhubungan langsung dengan faktor-faktor domain teknologi. Dalam domain teknologi, terdapat 3 bagian yang terdiri dari: Strategic Values (Stretegic IT Architecture), Competitive Strategy Risk (IT Strategy Risk) dan Organization Strategy Risk and Uncertainty (IT efinitional Uncertainty, IT Technical and Implementation, IT Service Delivery).
  • 39. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 39 1.2.7.7 Strategic Values A. Strategic IT Architecture Faktor ini berfokus pada derajat dimana proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module diselaraskan dengan keseluruhan strategi system informasi perusahaan. Pada perusahaan, proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini merupakan bagian integral dari perencanaan strategis perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikan nya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +4. 1.2.7.8 Competitive Strategy Risk A. IT Strategy Risk Faktor ini berfokus pada resiko yang mungkin terjadi dari strategi teknologi informasi jangka panjang. Resiko ini meliputi arsitektur, ketergantungan sistem, dan perubahan bisnis. Proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini dinilai cukup oleh perusahaan dalam upaya meminimalkan resiko kegagalan dalam strategi TI perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah +2.
  • 40. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 40 1.2.7.9 Competitive Strategy Risk and Uncertainy A. IT Definitional Uncertainty Faktor ini mengukur derajad sejauh mana kebutuhan dan spesifikasi serta kompleksitas diketaui dengan jelas. Faktor-faktor ini juga meliputi perubahan- perubahan yang mungkin terjadi. Spesifikasi, kebutuhan bisnis dan ruang lingkup area dari proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module sudah dapat dideteksi dengan baik sehingga Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module ini dianggap mampu untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaaan sementara untuk kantor pusat, satu cabang dan satu gudang. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan implementasikannya proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module adalah +2. B. IT Technical and Implementation Faktor Ini digunakan untuk mengetahui kesiapan teknis dalam mengimplementasikan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Ada 5 komponen utama dalam IT technical and implementation risk (ITIR) yaitu: keterampilan yang dibutuhkan ketergantungan perangkat keras, ketergantungan piranti lunak (selain piranti lunak proyek), ketergantungan piranti lunak proyek, dan ketergantungan implementasi proyek itu sendiri.
  • 41. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 41 Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module mendapatkan skor +1. C. IT Service Delivery Faktor ini digunakan untuk mengukur seberapa besar resiko yang dihadapi perusahaan sengan adanya proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. Resiko ini bersifat jangka pendek dan bisa terjadi karena kegagalan sistem baru maupun belum terbiasanya pengguna terhadap sistem baru. Dengan pengimplementasian proyek Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module, diperlukan pelatihan terhadap user yang akan mengoperasikan system tersebut PT Millennium Pharmacon International, Tbk telah menyediakan pelatihan bagi user agar user segera terbiasa dengan sistem baru tersebut dan dapat memanfaatkan sistem tersebut secara benar dan maksimal, maka resiko ini mendapat skor +1. 1.2.8 Skema Pembobotan Setelah mengerti strategi perusahaan maka langkah berikutya ialah bagaimana menentukan bobot dari setiap faktor. Dalam kasus ini faktor ROI bisa saja tidak menjadi faktor dominan penentu keberhasilan projek ini, tetapi juga ikut ditentukan bersamaan dengan
  • 42. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 42 faktor lain. Dengan menentukan maksimal project skor yang akan didapat, maka manajemen dapat menentukan bobot dari masing – masing faktor. Skor maksimal yang ditentukan adalah 100, sehingga berdasarkan strategi perusahaan, bobot dari setiap faktor dapat ditentukan atau dibagi-bagi. Setiap faktor ditentukan dengan penilaian skor (kuesioner) dan bobot berskala 0 – 5. Kebanyakan faktor bernilai positif, yang dapat diartikan project tersebut semakin penting. Beberapa faktor bernilai negatif, berarti project tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan; ini diindikasikan dengan dengan nilai maksimum skor yang negatif. 4.2.8.1 Hasil Pembobotan Hasil pembobotan domain bisnis dan domain teknologi diperoleh dari sisi manajemen dan pengguna sistem, sehingga didapat hasil seperti di bawah ini. Bobot adalah pembobotan oleh manajemen terhadap proyek TI keseluruhan. Sedangkan skor adalah hasil kuisioner domain bisnis dan domain teknologi dari proyek implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. 4.2.8.2 Hasil Skor Kuesioner Sedangkan skema skor hasil kuesioner dengan sample sebanyak 15 orang adalah sebagai berikut:
  • 43. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 43 Table 4.2.8.2 Ringkasan Hasil Skor 1.2.8.3 Information Economics Scorecard Setelah perhitungan ROI dan analisis nilai resiko korporat dilakukan, langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil pembobotan dan skor hasil analisis ke dalam suatu scorecard yang dapat dilihat pada Tabel 1.2.8.3 Faktor adalah bobot dari setiap nilai (value) dan resiko korporasi (risk), sedangkan pada baris domain bisnis dan domain teknologi merupakan bobot dari hasil skor kuesioner yang dibagi ke PT Millennium Pharmacon International, Tbk. Untuk angka kolom ROI diperoleh dari lembar kerja dampak ekonomis value linking. Darinproses perhitungan yang telah diuraikan, di dapat skor akhir proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module adalah 45.
  • 44. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 44 1.2.8.4 Predikat Implementasi Investasi Sistem Setelah memperoleh skor proyek yang sebelumnya ditampilkan dalam IE Scorecard, maka tahap terakhir ialah menentukan predikat proyek implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module pada PT Millennium Pharmacon International, Tbk yang dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini: Tabel 1.2.8.4 Predikat Projek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module Skor yang dicapaiPredikat 73 – 100Sangat Baik 46 – 72Baik 19 – 45Cukup 8 – 18Kurang -35 – -7Sangat Kurang
  • 45. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 45 Ada lima kelas ukuran dalam tabel predikat investasi proyek Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module tersebut, yaitu : Sangat Kurang, Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik. Ukuran tersebut dirancang dengan memperhatikan skor tertinggi dan terendah dari penilaian Information Economics. Untuk menentukan skor tertinggi dan terendah dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Predikat tertinggi akan dicapai apabila seluruh jumlah variabel manfaat (value) mencapai nilai tertinggi (5) dan jumlah variabel resiko (risk) mencapai nilai terendah (0), dengan kata lain skor total mencapai 100. Berikut rincian perhitungannya: (5 x 20) + (0 x -7 ) = 100. 2. Predikat terendah akan dicapai apabila seluruh jumlah variabel manfaat (value) mencapai nilai terendah (0) dan jumlah variabel resiko (risk) mencapai nilai tertinggi (5), dengan kata lain skor total mencapai -35. Berikut rincian perhitungannya: (0 x 20) + (5 x -7 ) = -35 3. Pembagian predikat berikutnya menggunakan perhitungan: - Total skor proyek (135) dibagi bobot skor penilaian (5), maka didapat nilai range 27. Perhitungannya : ( 100 – (-35) ) / 5 = 27 - Nilai range (27) kemudian didistribusikan secara proporsional terhadap total nilai skor 135, sehingga total
  • 46. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 46 diperoleh lima predikat skor proyek yaitu Sangat kurang, Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik. Gambar 1.2.8.4 Posisi Project Score Dalam Skala Penilaian 100 Dari gambar predikat di atas, dapat dilihat bahwa investasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module pada PT Millennium Pharmacon International,Tbk adalah Cukup sehingga dapat dikatakan bahwa investasi ini merupakan investasi yang cukup layak di implementasikan untuk kantor pusat, satu cabang dan satu gudang. Tentunya project score akan lebih besar jika investasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module di implementasikan di seluruh cabang dan gudang PT. Millennium Pharmacon International, Tbk. Project score dapat lebih besar karena Oracle E- Business Suite Application Supply Chain Module berbasis web, sehingga biaya implementasi di 26 cabang serta 2 gudang berikutnya tidak akan sebesar biaya implementasi awal namun mempunyai manfaat yang sama untuk tiap cabang dan gudang yang akan di
  • 47. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 47 implementasikan Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module. 1.2.9 Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Sistem Informasi (Oracle) ini adalah : 1. Mengukur manfaat investasi implementasi Oracle E- Business Suite Aplication Supply Chain Module ber basis ERP yang telah diimplementasikan di PT.Millennium pharmacon International ,Tbk untuk kantor pusat satu gudang dan satu cabang 2. Menganalisis seberapa besar kelayakan investasi Oracle E-Business Suite Apliation Supply Chain Module yang berjalan di PT. Millennium Pharmacon International, Tbk 1.2.10 Manfaat yang dicapai Sistem Informasi (Oracle) ini adalah : 1. Memperoleh informasi mengenai biaya dan manfaat dari system informasi oracle E-Business Suite Application Supply Chai Module yang telah berjalan dalam PT. Millennium Pharmaon International, Tbk 2. Mengetahui Apakah Implementasi Oracle E-Business Suite Appliation Supply Chain Module layak sebagai investasi di PT. Millennium Pharmacon International 3. PT. Millennium Pharmacon International, Tbk dapat menggunakan informasi mengenai biaya dan manfaat yang telah diperoleh untuk mengevaluasi dan mengambil
  • 48. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 48 tindakan selanjutnya yang terkait dengan implementasi Oracle E-Business Suite Application Supply Chain Module 1.2.11 Kelebihan dari Sistem Informasi (Oracle ) : 1. Merupakan software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi. 2. Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar. 3. Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user. 4. Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar. 5. Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server. 6. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.
  • 49. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 49 7. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi. 8. Pemrosesan data yang sangat cepat, open source. 9. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang. Oracle memiliki kemampuan flashback, sehingga semua jenis transaksi yang salah akan dapat dikembalikan. Dan dapat menampung data dalam sekala besar. 10. dalam PvE maupun PvP, Oracle dapat meningkatkan kerja tim dengan berbagai buff, menghidupkan kembali orang yang mati, sehingga dicari cari untuk party, selain itu juga terlihat pada besarnya MP yang dimilikinya. 11. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar). 1.2.12 Kekurangan dari Sistem Informasi (Oracle) : 1. Merupakan software DMBS (Database Management System) yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari. 2. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.
  • 50. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 50 3. Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah. 4. Data yang bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus ada database management. 5. Harga yang sangat mahal untuk sebuah database dan penggunaan Oracle sangat memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal. 6. HP dan pertahanan (DEF) yang tergolong sedang. 1.2.12 Saran saran dan rekomendasi untuk perbaikan system di masa mendatang pada PT.,PMI 1. Supaya lebih mudah lagi di gunakan dan di pelajari. 2 Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil. 3. bisa cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah. 4. Data yang bertambah ukurannya akan mengalami kelambatan proses, jadi harus ada database management. 5. Harga nya tidak mahal lagi untuk sebuah database dan penggunaan Oracle tidak lagi memakan banyak biaya, mulai dari device sampai diperlukannya DBA yang handal.
  • 51. Siti Nurhaliza – 43216110253 - System Informasi Oracle PT. MPI 51 Daftar Pustaka : http://blogphatar.com/kelebihan-dan-kekurangan-sistem- pde http://deris.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/03/kelebihan -dan-kekurangan-pengembangan-sistem-informasi-dengan- menggunakan-metode-out-sourcing-in-sourcing-dan-co- sourcing/ https://www.facebook.com/BahanaSolution/posts/7551433 67838696 http://thesis.binus.ac.id/doc/bab1/2009-2-00829- SIAS%20Bab%201.pdf http://dezhadosa05716.blogspot.co.id/2012/03/kelebihan- dan-kekurangan-oracle-mysql.html http://thesis.binus.ac.id/doc/bab1/2009-2-00829- SIAS%20Bab%201.pdf http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis- sistem-informasi http://www.akuntansilengkap.com/manajemen/model-dan- contoh-sistem-informasi-manufaktur/