SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Scored-Tablet
Penerapan dan Evaluasi
1
Breakscore
 Sinonim: breakline, break-mark
 Lekukan garis lurus yang melintang pada
tablet yang ditujukan untuk memudahkan
pematahan untuk mendapatkan dosis yang
lebih rendah dibandingkan dosis secara
keseluruhan
Aturan Penerapan
 FDA (2013):
• Tablet generik harus memiliki fitur yang sama
dengan produk originator
• Dosis hasil patahan tidak di bawah dosis
terapetik minimal yang disebutkan label
• Patahan harus aman untuk ditangani, tidak
timbulkan resiko paparan obat tidak diinginkan
Aturan Penerapan (Lanjutan)
• Tablet lepas terkendali yang dapat terpengaruh
jika dipatahkan tidak boleh diberi breakscore
• Patahan yang tidak langsung digunakan  data
stabilitas 90 hari 25°±2°C/60%±5%RH
• Memenuhi syarat yang sama dengan tablet
utuhnya
Aturan Penerapan (Lanjutan)
 FDA (2016):
• Konsisten dengan dosis yang
direkomendasikan:
• Produk obat dengan peningkatan dosis 10 mg
tidak boleh diberi breakscore yang menghasilkan
dosis 5 mg jika bukan termasuk dosis yang
direkomendasikan
• Kemampuan user harus diuji dengan populasi
sesuai pasien tujuan
Aturan Penerapan (Lanjutan)
• Tablet yang tidak boleh dipatahkan karena
alasan kinerja produk tidak boleh diberi
breakscore atau tanda yang mirip breakscore:
• Tablet lepas lambat/ lepas tunda
• Tablet rapuh
Masalah
 Sulit dipatahkan
 Tablet terbagi tidak sama besar
 Kehilangan massa
(van Santen et al, 2002)
Rekomendasi Disain untuk
Mempermudah Pematahan
 Diameter minimal 8 mm untuk mudah
dipegang, lebih baik jika minimal 10 mm, rasio
diameter/panjang minimal 2,0
 Elongated lebih baik dari bentuk bulat
 Kedalaman breakscore minimal 0,5 mm
 Kekerasan tablet maksimal 100 N
(van Santen et al, 2002; 2010)
Snap-Tab
Rekomendasi Disain untuk
Homogenitas Antarpatahan
 Breakscore cukup dalam
 Tablet tidak terbelah menyamping
 Peningkatan kekerasan pada titik tengah?
September 22, 201610
Pengujian Breakscore
Kajian farmakope dan pedoman
Ph. Eur. Monografi 0478
 Ketepatan pembagian melalui breakscore harus
dievaluasi selama pengembangan produk, dalam
hal keseragaman massa antar-patahan
 Prosedur: 30 tablet yang dipilih acak dipatahkan
dengan tangan, timbang, dan hitung massa rata-
ratanya
 Kriteria penerimaan: tidak lebih dari 1 massa
individual di luar batas 85-115% massa rata-rata;
tidak ada di luar batas 75-125% massa rata-rata
(EDQM, 2010)
PF 35(6)
 Akurasi pembagian
 Kehilangan massa
 Kemudahan pematahan
(Green et al, 2009)
Akurasi Pembagian
 Sama dengan Ph. Eur.
Kehilangan Massa
 Prosedur: 30 tablet yang
dipilih acak, dicatat
bobotnya dan dipatahkan
dengan tangan. Bobot
hasil patahan ditimbang.
 Kriteria penerimaan:
kehilangan massa rata-
rata tidak lebih dari 3,0%
Kemudahan Pematahan
 Prosedur: menggunakan panel yang terdiri dari 10
sukarelawan lansia sehat usia 65-75 tahun. Tiap
panelis diminta mencoba mematahkan satu tablet
dengan tangan dan memberi penilaian
kemudahan pematahan
 Kriteria penerimaan: semua panelis mampu
mematahkan tablet. Jika tidak, lanjut dengan
masing-masing 2 tablet (total 30 tablet). Dari total
30 tablet, minimal 27 tablet harus mendapatkan
penilaian mudah dipatahkan
BPOM RI
 Evaluasi tablet dengan breakscore sebagai
salah satu syarat reg produk obat
 Prosedur: uji keseragaman kadar
(BPOM, 2011)
US-FDA
 Tablet lepas segera:
• Keseragaman uni sediaan  mengacu USP
<905>
• Kemudahan pematahan tablet di kedua ujung
batas kekerasan:
• 15 tablet: kehilangan massa < 3,0% antar-segmen
dibandingkan tablet utuhnya
• Patahan penuhi uji kerapuhan sesuai USP
<1216>
• Uji disolusi  sesuai rilis produk jadi
(FDA, 2013)
US-FDA
 Tablet lepas terkendali sistem matriks:
• Penuhi kriteria sesuai slide sebelumnya
• Uji disolusi patahan menggunakan tablet di
kedua ujung batas syarat kekerasan
• Profil disolusi patahan = tablet utuh
(FDA, 2013)
US-FDA
 Tablet lepas terkendali sistem multi-unit:
• Penuhi kriteria sesuai slide sebelumnya
• Profil disolusi pelet tanpa kompresi = tablet utuh
= patahan  menilai keutuhan pelet pasca-
kompresi
September 22, 2016
(FDA, 2013)
20
USP <705>
 Uji pematahan tablet:
• Ambil 30 tablet secara acak
• Bobot tiap tablet ditimbang dan dicatat
• Dari data tiap tablet, tentukan bobot yang dapat
diperoleh dari tiap segmen setelah dipatahkan
• Patahkan tablet dengan tangan sesuai breakscore
• Bobot tiap patahan dibandingkan dengan bobot
teoritis  buat persentase
• Patahan memenuhi syarat: ≥75% dan ≤125%
• Hasil uji memenuhi syarat: ≥ 28 dari 30 tablet penuhi
syarat bobot patahan
USP <705>
 Uji disolusi (tablet lepas segera):
• Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat
dari uji pematahan
• Kondisi uji sesuai monografi
• Hasil uji memenuhi syarat: rata-rata 12 patahan
≥ Q dan tidak ada hasil < Q-15%
USP <705>
 Uji disolusi (tablet lepas lambat – alternatif 1):
• Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat
dari uji pematahan
• Profil disolusi terbanding antara 12 patahan vs
12 tablet utuh dalam kondisi sesuai monografi
• Hasil uji memenuhi syarat: sesuai kriteria
kesamaan profil
USP <705>
 Uji disolusi (tablet lepas lambat – alternatif 2):
• Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat
dari uji pematahan
• Kondisi uji sesuai monografi
• Hasil uji memenuhi syarat: persentase yang
dilepas dalam waktu tertentu sesuai kriteria L2
dalam USP <711>
USP <705>
 Uji disintegrasi:
• Hanya digunakan sebagai pengganti uji disolusi
jika disebutkan dalam monografi
Referensi
BPOM (2011) Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat. Perka BPOM RI No.
HK.03.1.23.10.11.08481
Green G, Berg C, Polli JE, Barends DM (2009) Pharmacopeial Standards for the
Subdivision Characteristics of Scores Tablets. Pharmacopeial Forum 35(6):
1598-1612
EDQM (2010) Monograph 01/2008:0478 Tablets. Ph. Eur. 7.0 pp. 736-738
FDA (2013) Guidance for Industy: Tablet Scoring: Nomenclature, Labeling, and
Data for Evaluation.
http://www.fda.gov/downloads/drugs/guidancecomplianceregulatoryinformation/g
uidances/ucm269921.pdf
FDA (2016) Guidance for Industry: Safety Considerations for Product Design to
Minimize Medication Errors.
http://www.fda.gov/downloads/drugs/guidancecomplianceregulatoryinformation/g
uidances/ucm331810.pdf
USP Convention (2016) General Monograph <705> Quality Attributes of Tablets
Labeled as Having a Functional Score. USP 39: 539-540
van Riet-Nales DA, Doeve ME, Nicia AE, Teerenstra S, Notenboom K, Hekster YA,
van den Bernt BJF (2014) The accuracy, precision and sustainability of different
techniques for tablet subdivision: Breaking by hand and the use of tablet splitters
or a kitchen knife. Int. J. Pharm. 466: 44-51
van Santen E, Barends DM, Frijlink HW (2002) Breaking of scored tablets: a review.
Eur. J. Pharm. Biopharm. 53: 139-145
Scored tablet

More Related Content

What's hot

Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACMuhammad Luthfan
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiGilang Rizki Al Farizi
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasiSarah Najib
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungZidny Ilmayaqin
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi1234ulha
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMTaofik Rusdiana
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Chizwuah N'Tweety
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisismeiwulandari24
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basahKezia Hani Novita
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxidafarmasi
 

What's hot (20)

Analisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORACAnalisis Antioksidan + ORAC
Analisis Antioksidan + ORAC
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Evaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi keringEvaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi kering
 
Farmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika AminoglikosidaFarmakokinetika Aminoglikosida
Farmakokinetika Aminoglikosida
 
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
Modul kuliah-fakultas-farmasi-universitas-sanata-dharma-yogyakarta-spektrosko...
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisis
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
05 stabilitas obat
05 stabilitas obat05 stabilitas obat
05 stabilitas obat
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
BCS kelas 1
BCS kelas 1BCS kelas 1
BCS kelas 1
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Otto Willemsen - De Duurzame Werkplaats
Otto Willemsen - De Duurzame WerkplaatsOtto Willemsen - De Duurzame Werkplaats
Otto Willemsen - De Duurzame Werkplaats
 
managedfuturesforall
managedfuturesforallmanagedfuturesforall
managedfuturesforall
 
SUPERB
SUPERBSUPERB
SUPERB
 
Deber
Deber Deber
Deber
 
Milena doncel actividad.1_2mapac..
Milena doncel actividad.1_2mapac..Milena doncel actividad.1_2mapac..
Milena doncel actividad.1_2mapac..
 
caroline_curriculum[1]
caroline_curriculum[1]caroline_curriculum[1]
caroline_curriculum[1]
 
Informatica
InformaticaInformatica
Informatica
 

Similar to Scored tablet

Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdfBuku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdfdeniapt
 
antipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniaantipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniassuserd2f638
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalListia Rini
 
Antihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin meAntihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin merizkinurhidayat rian
 
14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdfLaboratUmum
 
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfBIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfDilaChanyeol
 
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptxEVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptxCosmasZebua
 

Similar to Scored tablet (8)

Ipi254346
Ipi254346Ipi254346
Ipi254346
 
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdfBuku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
Buku_Pedoman_Uji_Disolusi_dan_Tanya_Jawab.pdf
 
antipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophreniaantipsychotics treatment for schizophrenia
antipsychotics treatment for schizophrenia
 
Tablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukalTablet sublingual dan bukal
Tablet sublingual dan bukal
 
Antihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin meAntihistamin atau antagonis histamin me
Antihistamin atau antagonis histamin me
 
14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf14.Validasi-verifikasi.pdf
14.Validasi-verifikasi.pdf
 
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdfBIOFAR(9) BA-BE id.pdf
BIOFAR(9) BA-BE id.pdf
 
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptxEVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT BERDASARKAN ATC.pptx
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

Scored tablet

  • 2. Breakscore  Sinonim: breakline, break-mark  Lekukan garis lurus yang melintang pada tablet yang ditujukan untuk memudahkan pematahan untuk mendapatkan dosis yang lebih rendah dibandingkan dosis secara keseluruhan
  • 3. Aturan Penerapan  FDA (2013): • Tablet generik harus memiliki fitur yang sama dengan produk originator • Dosis hasil patahan tidak di bawah dosis terapetik minimal yang disebutkan label • Patahan harus aman untuk ditangani, tidak timbulkan resiko paparan obat tidak diinginkan
  • 4. Aturan Penerapan (Lanjutan) • Tablet lepas terkendali yang dapat terpengaruh jika dipatahkan tidak boleh diberi breakscore • Patahan yang tidak langsung digunakan  data stabilitas 90 hari 25°±2°C/60%±5%RH • Memenuhi syarat yang sama dengan tablet utuhnya
  • 5. Aturan Penerapan (Lanjutan)  FDA (2016): • Konsisten dengan dosis yang direkomendasikan: • Produk obat dengan peningkatan dosis 10 mg tidak boleh diberi breakscore yang menghasilkan dosis 5 mg jika bukan termasuk dosis yang direkomendasikan • Kemampuan user harus diuji dengan populasi sesuai pasien tujuan
  • 6. Aturan Penerapan (Lanjutan) • Tablet yang tidak boleh dipatahkan karena alasan kinerja produk tidak boleh diberi breakscore atau tanda yang mirip breakscore: • Tablet lepas lambat/ lepas tunda • Tablet rapuh
  • 7. Masalah  Sulit dipatahkan  Tablet terbagi tidak sama besar  Kehilangan massa (van Santen et al, 2002)
  • 8. Rekomendasi Disain untuk Mempermudah Pematahan  Diameter minimal 8 mm untuk mudah dipegang, lebih baik jika minimal 10 mm, rasio diameter/panjang minimal 2,0  Elongated lebih baik dari bentuk bulat  Kedalaman breakscore minimal 0,5 mm  Kekerasan tablet maksimal 100 N (van Santen et al, 2002; 2010)
  • 10. Rekomendasi Disain untuk Homogenitas Antarpatahan  Breakscore cukup dalam  Tablet tidak terbelah menyamping  Peningkatan kekerasan pada titik tengah? September 22, 201610
  • 12. Ph. Eur. Monografi 0478  Ketepatan pembagian melalui breakscore harus dievaluasi selama pengembangan produk, dalam hal keseragaman massa antar-patahan  Prosedur: 30 tablet yang dipilih acak dipatahkan dengan tangan, timbang, dan hitung massa rata- ratanya  Kriteria penerimaan: tidak lebih dari 1 massa individual di luar batas 85-115% massa rata-rata; tidak ada di luar batas 75-125% massa rata-rata (EDQM, 2010)
  • 13. PF 35(6)  Akurasi pembagian  Kehilangan massa  Kemudahan pematahan (Green et al, 2009)
  • 14. Akurasi Pembagian  Sama dengan Ph. Eur.
  • 15. Kehilangan Massa  Prosedur: 30 tablet yang dipilih acak, dicatat bobotnya dan dipatahkan dengan tangan. Bobot hasil patahan ditimbang.  Kriteria penerimaan: kehilangan massa rata- rata tidak lebih dari 3,0%
  • 16. Kemudahan Pematahan  Prosedur: menggunakan panel yang terdiri dari 10 sukarelawan lansia sehat usia 65-75 tahun. Tiap panelis diminta mencoba mematahkan satu tablet dengan tangan dan memberi penilaian kemudahan pematahan  Kriteria penerimaan: semua panelis mampu mematahkan tablet. Jika tidak, lanjut dengan masing-masing 2 tablet (total 30 tablet). Dari total 30 tablet, minimal 27 tablet harus mendapatkan penilaian mudah dipatahkan
  • 17. BPOM RI  Evaluasi tablet dengan breakscore sebagai salah satu syarat reg produk obat  Prosedur: uji keseragaman kadar (BPOM, 2011)
  • 18. US-FDA  Tablet lepas segera: • Keseragaman uni sediaan  mengacu USP <905> • Kemudahan pematahan tablet di kedua ujung batas kekerasan: • 15 tablet: kehilangan massa < 3,0% antar-segmen dibandingkan tablet utuhnya • Patahan penuhi uji kerapuhan sesuai USP <1216> • Uji disolusi  sesuai rilis produk jadi (FDA, 2013)
  • 19. US-FDA  Tablet lepas terkendali sistem matriks: • Penuhi kriteria sesuai slide sebelumnya • Uji disolusi patahan menggunakan tablet di kedua ujung batas syarat kekerasan • Profil disolusi patahan = tablet utuh (FDA, 2013)
  • 20. US-FDA  Tablet lepas terkendali sistem multi-unit: • Penuhi kriteria sesuai slide sebelumnya • Profil disolusi pelet tanpa kompresi = tablet utuh = patahan  menilai keutuhan pelet pasca- kompresi September 22, 2016 (FDA, 2013) 20
  • 21. USP <705>  Uji pematahan tablet: • Ambil 30 tablet secara acak • Bobot tiap tablet ditimbang dan dicatat • Dari data tiap tablet, tentukan bobot yang dapat diperoleh dari tiap segmen setelah dipatahkan • Patahkan tablet dengan tangan sesuai breakscore • Bobot tiap patahan dibandingkan dengan bobot teoritis  buat persentase • Patahan memenuhi syarat: ≥75% dan ≤125% • Hasil uji memenuhi syarat: ≥ 28 dari 30 tablet penuhi syarat bobot patahan
  • 22. USP <705>  Uji disolusi (tablet lepas segera): • Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat dari uji pematahan • Kondisi uji sesuai monografi • Hasil uji memenuhi syarat: rata-rata 12 patahan ≥ Q dan tidak ada hasil < Q-15%
  • 23. USP <705>  Uji disolusi (tablet lepas lambat – alternatif 1): • Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat dari uji pematahan • Profil disolusi terbanding antara 12 patahan vs 12 tablet utuh dalam kondisi sesuai monografi • Hasil uji memenuhi syarat: sesuai kriteria kesamaan profil
  • 24. USP <705>  Uji disolusi (tablet lepas lambat – alternatif 2): • Gunakan 12 patahan yang memenuhi syarat dari uji pematahan • Kondisi uji sesuai monografi • Hasil uji memenuhi syarat: persentase yang dilepas dalam waktu tertentu sesuai kriteria L2 dalam USP <711>
  • 25. USP <705>  Uji disintegrasi: • Hanya digunakan sebagai pengganti uji disolusi jika disebutkan dalam monografi
  • 26. Referensi BPOM (2011) Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat. Perka BPOM RI No. HK.03.1.23.10.11.08481 Green G, Berg C, Polli JE, Barends DM (2009) Pharmacopeial Standards for the Subdivision Characteristics of Scores Tablets. Pharmacopeial Forum 35(6): 1598-1612 EDQM (2010) Monograph 01/2008:0478 Tablets. Ph. Eur. 7.0 pp. 736-738 FDA (2013) Guidance for Industy: Tablet Scoring: Nomenclature, Labeling, and Data for Evaluation. http://www.fda.gov/downloads/drugs/guidancecomplianceregulatoryinformation/g uidances/ucm269921.pdf FDA (2016) Guidance for Industry: Safety Considerations for Product Design to Minimize Medication Errors. http://www.fda.gov/downloads/drugs/guidancecomplianceregulatoryinformation/g uidances/ucm331810.pdf USP Convention (2016) General Monograph <705> Quality Attributes of Tablets Labeled as Having a Functional Score. USP 39: 539-540 van Riet-Nales DA, Doeve ME, Nicia AE, Teerenstra S, Notenboom K, Hekster YA, van den Bernt BJF (2014) The accuracy, precision and sustainability of different techniques for tablet subdivision: Breaking by hand and the use of tablet splitters or a kitchen knife. Int. J. Pharm. 466: 44-51 van Santen E, Barends DM, Frijlink HW (2002) Breaking of scored tablets: a review. Eur. J. Pharm. Biopharm. 53: 139-145