1. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan 1
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh:
Setya Darmawan– 43217110323
2. MANAJEMEN KEUANGAN
A. Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Perusahaan sebagai suatu organisasi pencari laba memiliki keharusan untuk berhubungan
dengan pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan tersebut. Hubungan tersebut
harus dilanjutkan dalam bentuk komunikasi bisnis sesuai dengan kebutuhan setiap pihak
tersebut. Untuk berkomunikasi dengan semua pihak itulah dibutuhkan suatu bahasa bisnis
yang dapat dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terkait. Dan bahasa bisnis
tersebut disebut akuntansi. Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi
dan kondisi suatu perusahaan. Akuntansi terutama mementingkan aktivitasnya pada
mendesain sistem pencatatan, mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan data yang
ada dan menginterpretasikan laporan tersebut. Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan,
menganalisa, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas
dan melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan
2. Unsur-unsur Siklus Akuntansi
a. Dokumen Dasar
Dokumen dasar adalah bukti transaksi yang dijadikan dasar oleh akuntan untuk
mencatat, seperti : faktur, kwitansi, nota penjualan dan invoice.
b. Jurnal (Journal)
Jurnal (Joernal) adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan
berdasarkan dokumen dasar. Tempat untuk mencatat dan meringkas transaksi
tersebut disebut dengan Buku Jurnal.
c. Posting
Posting adalah aktivitas memindahkan catatan di Buku Jurnal ke dalam Buku Besar
sesuai dengan jenis transaksi dan nama perkiraan masing-masing.
d. Buku Besar (General Ledger)
Buku besar (General Ledger) adalah kumpulan dari semua rekening/perkiraan yang
dimiliki suatu perusahaan yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
merupakan suatu kesatuan.
e. Rekening/Perkiraan (Account)
Rekening/perkiraan (Account) adalah suatu kelas informasi di dalam suatu sistem
akuntansi. Atau, suatu media yang digunakan untuk mencatat informasi sumber daya
perusahaan dan informasi lainnya berdasarkan jenisnya. Misalnya perkiraan kas,
perkiraan piutang, rekening modal, dsb.
3. B. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan menyediakan
informasi yang menyangkut:posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan (entitas) yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan; dan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
2. Macam Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan dapat dibedakan kepada 3 macan, yaitu: a. Lporan laba
rugi, b. Laporan perubahan modal, c. Laporan neraca.
a. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi adalah suatu laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan profit dalam suatu periode akuntansi atau satu tahun. Laporan
laba rugi laporan yang menggambarkan pendapatan (revenue) dan biaya (cost).
1) Pendapatan (Revenues)
Pendapatan (Revenues) adalah kenaikan modal perusahaan yang timbul akibat
penjualan produk perusahaan. Istilah pendapatan biasanya digunakan oleh
perusahaan jasa, sedangkan perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur
lebih banyak menggunakan istilah Penjualan (sales) untuk menampung transaksi
yang sama.
2) Beban (Expenses)
adalah pengorbanan ekonomis untuk memperoleh barang atau jasa yang
manfaatnya dinikmati hanya dalam waktu satu tahun atau satu periode akuntansi
saja. Dengan kata lain, beban adalah biaya yang manfaatnya hanya dalam waktu
satu tahun atau biaya yang tidak memiliki manfaat lagi di masa mendatang.
b. Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal adalah suatu laporan yang menunjukkan perubahan modal
pemilik dalam suatu periode akuntansi akibat transaksi usaha selama periode tersebut
c. N e r a c a
Neraca adalah suatu daftar yang menunjukkan posisi sumberdaya yang dimiliki
perusahaan, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Neraca adalah
loporan keuangan yang menggambarkan aktiva, hutang dan modal
1) Aktiva
Aktiva adalah daftar yang memuat kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan.
4. Aktiva terdiri dari:
a) Kas ( Cash )
Kas (Cash) adalah alat pembayaran yang dimiliki perusahaan dan siap
digunakan , seperti cek kontan, uang tunai (uang kertas dan uang logam ).
b) Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable) adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada
individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam
bentuk kas (Slamet Sugiri, 2009 : 43). Piutang menurut Al Haryono Jusup
(2005 : 52) merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual
kepada si pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi. Piutang timbul
karena adanya penjualan secara kredit kepada perusahaan lain. Pada
umumnya piutang diklasifikasikan menjadi piutang dagang/usaha, piutang
wesel dan piutang lain-lain.
i Piutang dagang / piutang usaha
Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit
kepada pihak lain/perusahaan lain. Piutang dagang adalah tagihan kepada
pelanggan yang sifatnya terbuka, dalam arti bahwa tagihan ini tidak disertai
instrument kredit. Piutang dagang berasal dari penjualan barang dagangan
dan jasa secara kredit dalam operasi usaha normal (Slamet sugiri, 2009 :
43)
ii Piutang wesel
Piutang wesel adalah klaim yang dibuktikan dengan instrument kredit
secara formal. Instrument kredit ini mesyaratkan debitor untuk membayar
dimasa yang akan datang pada tanggal yang sudah ditentukan misalnya
minimal 60 hari setelah tanggal penandatanganan wesel (Slamet sugiri,
2009 : 43). Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak
debitor (yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk
membayar sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut
pada waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang. Jangka waktu
piutang wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.
iii Piutang lain-lain
Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada
pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada
pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha (Slamet sugiri, 2009 : 43).
Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk
dalam piutang dagang maupun piutang wesel. (Al Haryono Jusup, 2005 :
53).
5. c) Perlengkapan Kantor ( Office Supplies) adalah barang/bahan pelengkap
aktivitas perusahaan yang biasanya berumur pendek (kurang dari satu tahun)
yang habis karena pemakaian, seperti kertas, pulpen, tinta, dll.
d) Peralatan Kantor ( Office Equipments)
adalah alat-alat yang dimiliki perusahaan dan digunakan dalam operasi jangka
panjang, seperti : meja, kursi, komputer, dsb.
e) Kendaraan (Vehicles) adalah alat transportasi yang dimiliki perusahaan dan
digunakan di dalam operasi.
f) Bangunan ( Buildings )
adalah gedung permanen yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk
aktivitas usaha rutin.
g) Tanah (Land)
adalah lahan berupa tanah kosong atau lahan tempat suatu bangunan berdiri
yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan untuk aktivitas usaha rutin.
2) Hutang
Hutang adalah kewajiban perusahaan untuk membayar kepada pihak lain sejumlah
uang/barang/jasa dimasa mendatang akibat transaksi di masa lalu. Hutang
dibedakan kepada:
a) Hutang Usaha ( Account Payable)
Hutang Usaha ( Account Payable) adalah kewajiban untuk membayar sejumlah
uang, barang atau jasa kepada pihak lain yang timbul akibat transaksi yang
dilakukan perusahaan di masa lalu dalam jangka waktu paling lama 1 (satu)
tahun.
b) Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt) adalah kewajiban untuk membayar
sejumlah uang kepada pihak lain yang timbul akibat transaksi yang dilakukan
perusahaan di masa lalu dengan jangka pembeyaran lebih dari satu tahun.
3) Modal/ Modal Saham (Capital/Capital Stocks = Owner’s Equity)
Modal/ Modal Saham (Capital/Capital Stocks = Owner’s Equity) adalah bukti
penyertaan dan kepemilikan dari pihak-pihak yang telah menanamkan uangnya di
dalam perusahaan.
a) Modal/Modal Saham (Capital/Capital Stocks)
Modal/Modal Saham (Capital/Capital Stocks = Owner’s Equity) menunjukkan
setoran harta pemilik kepada perusahaan yang sekaligus sebagai bukti
kepemilikan. Setoran harta dapat berupa uang tunai ataupun harta lain
seperti mesin, tanah, gedung, dsb.
b) Prive (Drawing/Withdrawals)
6. Prive (Drawing/Withdrawals adalah pengambilan uang perusahaan oleh
pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
c) Deviden (Dividends)
Deviden (Dividends) adalah bagian dari laba usaha perusahaan yang
dibagikan kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) sebagai imbalan
atas setoran modal pemilik. Aktivitas pembagian deviden hanya dilakukan di
dalam perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Perusahaan
berbentuk perseorangan atau firma, tidak menggunakan akun deviden.
Daftar Kepustakaan
1. Al Haryono Yusuf,2005, Dasar – Dasar Akuntansi 1, Edisi 4, STIE YKPN, Yogyakarta
2. Horngren, Charles T, 2007, Accounting, Prentice Hall.
3. Soemarso.2005.Akuntansi Suatu Pengantar Jilid 1 (Edisi 5).Salemba Empat, Jakarta.
4. Warren, Carl S, Phillip E. Fess, dan James M. Reeve.2006.Pengantar Akuntansi Jilid 1
(Edisi 21).Salemba Empat, Jakarta.