5. Indonesia berbatasan langsung dengan malaysia
baik daratan maupun lautan. Di wilayah Daratan
Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia adalah
Bagian utara Pulau Kaliamantan
Juga Wilayah laut Indonesia berbatasan Langsung
dengan Laut Lima Negara
(Malaysia,Singapura,Thailand,Vietnam,dan Filipina)
6. 2. Barat
Di Sebelah Barat Wilayah Indonesia tidak memiliki Batas Darat
tetapi Hanya memiliki Batas Laut. Batas Laut Wilayah
Indonesia adalah Samudera Hindia dan Laut Andaman
7. 3. Timur
Indonesia berbatasan langsung dengan Daratan Papua New
Guinea dan Perairan Samudra Pasifik.Wilayah Papua New
Guinea itu adalah Provinsi Barat (Fly) dan Provinsi Sepik
Barat (Sandaun)
8. 4. Selatan
Di Wilayah Darat,Indonesia berbatasan Langsung dengan Timor
Leste.
Sedangkan Di Wilayah Lautan Indonesia Berbatasan dengan
Australia dan Samudera Hindia
9. PEMBATASWILAYAHDARATANUTARA
INDONESIA
“Taman Nasional Betung Kerihun berupa
perbukitan, dari bentangan Pegunungan
Muller yang menghubungkan Gunung
Betung dan Gunung Kerihun, sekaligus
sebagai pembatas antara wilayah Indonesia
dengan Serawak, Malaysia.
10. PEMBATAS WILAYAH DARATAN TIMUR
INDONESIA
Perbatasan Indonesia-Papua New
Guinea – Jayapura
Perbatasan RI-PNG – Merupakan
sebuah gerbang perbatasan yang
memisahkan antar wilayah kedua
Negara, yaitu Negara Indonesia dan
Negara Papua New Guine. Sampai
sekarang tempat ini menjadi salah satu
tujuan wisata unik yang banyak
menarik minat wisatawan.
Pintu perbatasan RI-PNG ini terletak di
desa Skouw, Distrik Muara Tami,
Jayapura. Sedangkan dari Wilayah
Papua New Guinea berada di Desa
Wutun, Provinsi Sandaun, Papua New
Guinea.
11. Pembatas Wilayah Selatan Indonesia dengan Timor Leste
• Pintu perbatasan Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), merupakan
“gerbang perbatasan” utama antara Republik Indonesia (RI) dan Timor Leste. Wilayah
ini ternyata potensial untuk pariwisata.
12. a. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
ZEE merupakan wilayah laut dari suatu negara yang batsnya 200
mil laut dari garis pantai. Dalam wilayah itu, Negara mempunyai
hak untuk meggali kekayaan alam dan melakukan kegiatan
ekonomi. negara lain bebas berlayar dan melakukan penerbangan
di atas wilayah itu serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah
lautan tersebut. negara pantai yang bersangkutan berhak
menagkap nelayan asing yang ketahuan menangkap ikan dalam
ZEE-nya.
13. b. Batas Laut Teritorial
Tiap-tiap negara mempunyai kekuasaan terhadap laut territorial hingga
12 mil dari garis pantai.
c. Batas Zona Bersebelahan
Penentuan batas zona bersebelahan adalah sejauh 12 mil laut di luar
batas laut territorial atau 24 mil lautdari garis pantai. Dalam wilayah ini,
negara dapat menindak pihak-pihak yang melakukan pelanggaran
terhadap undang-undang imigrasi, fiscal, dan bea cukai.
14.
15.
16. • Wilayah udara meliputi daerah yang berada di atas wilayah
negara atau di atas wilayah darat dan wilayah laut teritorial
suatu negara. Di forum internasional belum ada kesepakatan
tentang kedaulatan suatu negara atas wilayah udara. Dalam
pasal 1 Konvensi Paris 1919 yang telah diganti dengan
Konvensi Chicago 1944 dinyatakan, bahwa setiap negara
mempunyai kedaulatan utuh dan eksklusif di wilayah
udaranya
17. Ada beberapa teori tentang batas wilayah udara sebagai berikut.
A. Teori Negara Berdaulat di Udara
1) Teori Pengawasan
Kedaulatan negara ditentukan oleh kemampuan negara dalam mengawasi
ruang udara di atas wilayahnya. Teori ini dikemukakan oleh Cooper (1951).
2) Teori Udara
Wilayah udara meliputi suatu ketinggian dari kemampuan udara untuk
mengangkat (mengapungkan) balon pesawat udara.
3) Teori Keamanan
Negara mempunyai kedaulatan terhadap udaranya, termasuk untuk
menjaga keamanannya. Teori ini dikemukakan oleh Fauchilli (1901) yang
menentukan ketinggian wilayah udara 1.500 m. akan tetapi, pada tahun
1910 ketinggian tersebut diturunkan menjadi 500 m.
18. B. Teori Udara Bebas
1) Kebebasan Udara Terbatas
a) Untuk memelihara keamanan dan keselamatan, setiap
negara berhak mengambil suatu tindakan tertentu.
b) Negara hanya mempunyai hak sebatas wilayah teritorialnya.
2) Kebebasan Ruang Udara Tanpa Batas
Tidak ada Negara yang mempunyai hak dan kedaulatan di
ruang udara sehingga ruang udara itu bebas dan dapat
dipergunakan oleh siapapun.
19.
20. Daerah ektrateritorial adalah daerah yang menurut
kebiasaan internasional diakui sebagai daerah kekuasaan
suatu negara, meskipun daerah itu berada di wilayah
kekuasaan negara lain.
21. Daerah ekstrateritorial meliputi :
a. Kapal yang Berlayar di bawah Bendera suatu Negara
Kapal yang berlayar dengan menggunakan bendera suatu negara
dianggap sebagai wilayah negara yang benderanya dikibarkan, baik
ketika kapal itu sedang berlayar di laut lepas atau berada di wilayah
negara lain.
b. Kedutaan atau Perwakilan Tetap di wilayah Negara Lain
Di wilayah ini diberlakukan larangan terhadap alat negara,
misalnya polisi atau pejabat kehakiman yang memasuki suatu
negara tanpa izin dari kedutaan. Setiap ada perwakilan diplomatic
disuatu negara, pasti terdapat daerah eksteritorial. Hal ini
didasarkan pada hukum internasional hasil Kongres Wina tahun
1815 dan Kongres Aachen tahun 1818.
22. BATAS WILAYAH NEGARA
Batas wilayah negara meliputi wilayah darat, laut, dan udara. Pada umumnya
batas wilayah negara dibuat dalam bentuk perjanjian bilateral dan perjanjian
multilateral. Batas antara satu negara dengan negara yang lain biasanya berupa :
a. Batas alam : sungai, danau, pegunungan, atau lembah;
b. Batas buatan : pagar kawat berduri, pagar tembok, dan tiang-tiang tembok;
serta
c. Batas menurut geofisika : garis lintang dan garis bujur.
Maksud adanya penentuan batas wilayah negara yaitu agar setiap negara
mengetahui kejelasan batas wilayah kedaulatannya. Penentuan batas wilayah
negara sangat penting bagi keamanan dan kedaulatan suatu negara. Hal ini
berkaitan dengan pemanfaatan kekayaan alam dan penyelenggaraan
pemerintahan, serta kejelasan status orang – orang yang berada dalam negara
tersebut
23. B.Adapun Upaya Pemerintah dalam Menjaga Wilayah
NKRI yaitu:
1. Peningkatan kekuatan Angkatan
Laut Indonesia.
Posisi Indonesia sebagai negara maritim
haruslah tegas menetapkan posisi
wilayahnya meliputi ruang dimana
negara berdaulat penuh dalam
pengelolaan sumber daya alam dan
mengeksploitasi potensi daerah tersebut.
Dalam hal tersebut, negara perlu
mencapainya baik melalui kerjasama
politik, ekonomi, dan pertahanan
2. Pembangunan wilayah perbatasan
Indonesia.
Wilayah perbatasan menjadi isu
penting yang mendapat perhatian dari
berbagai pihak, karena memiliki arti
nilai ekonomi, geopolitik, dan
pertahanan keamanan, serta memiliki
posisi strategis sebagai pagar dan
“beranda depan” wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia