4. PENGERTIAN SISTEM PEMBAYARAN
Sistem Pembayaran adalah suatu sistem yang meliputi
seperangkat mekanisme, aturan, dan lembaga yang
digunakan untuk melakukan pemindahan dana guna
memenuhi kewajiban dalam suatu kegiatan ekonomi.
5. PRINSIP SISTEM PEMBAYARAN
Keamanan
Kesetaraan Akses
Efisiensi
Kewajiban Seluruh
Penyelenggara
Segala risiko dalam sistem pembayaran seperti
risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus
dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh
setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.
Menekankan bahwa penyelenggaraan sistem
pembayaran harus dapat digunakan secara luas
sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan
lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi.
Tidak menginginkan adanya praktik monopoli
pada penyelenggaraan suatu sistim
pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek
perlindungan konsumen.
Kewajiban seluruh penyelenggara sistem
pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek
perlindungan konsumen.
7. RISIKO SISTEM PEMBAYARAN
Risiko Kredit
Risikoyangmuncul karenaterdapatpihakyangtidak
mampuuntukmembayarutangketikajatuhtempo.
Mereka disebutjuga Counterparty(Debiturdan
Kreditur)
Risiko Likuiditas
Kemampuanperusahaandalammemenuhi kewajiban
atauutangjangkapendek.
Risiko Sistemik
Disebabkankarenalembaga keuangantidakdapatmemenuhi
kewajibannyaataumembayarhutang.Dandampaknyaialah,
hilangnyakepercayaanmasyarakat.
Risiko Hukum
Terjadikarenaadanyaketidakpastianhukumyangdapatmenimbulkan
risikokreditdanrisikolikuiditas.
Risiko Operasional
Terjadiapabilaterdapatkegagalandarimanajemenoperasiterkait
sistem pembayaran.
8. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM
PEMBAYARAN
1. Sebagai Regulator dan Fasilitator
Pengembangan
BankIndonesiasebagai regulatorbertugasuntukmemastikanseluruh
prosessistempembayaranberjalanmulus.Kemudian,BankIndonesia
juga menjadi fasilitatoryangartinyamenyempurnakansistem
pembayaranyangsudahada.
BankIndonesiamenyelenggarakanduasistem
pembayaran,yakniSistem KliringNasionalBankIndonesia
(SKNBI) danBankIndonesia-RealTime GrossSettlement
(RTGS).
2. Sebagai Lembaga Penyelenggara
9. BankIndonesiatidaksembaranganmengizinkanpihakatau
perusahaanuntukmengedarkanprodukataulayanankeuangan.
6. Sebagai Operator
4. Sebagai Lembaga Pengawasan
BankIndonesiatidaksembaranganmengizinkanpihakatau
perusahaanuntukmengedarkanprodukataulayanankeuangan.
BankIndonesiadiberikantanggungjawabsebagaipengawas
sistem pembayarandi Indonesia.
3. Memberikan Izin yang Sesuai
5. Mengurangi Risiko dalam Sistem PembayaraN
BankSentraldi Indonesiasebagaioperatoradalahmenetapkan
tingkatinflasi, menjualataumembeli SBI, danmeningkatkan
cashratio.
7. Sebagai Pengguna
PeranBankIndonesiasebagai penggunamemiliki artibahwabanksebagaibroker,menemukanpeminjam danpenggunamodaltanpa
mengubahproduknya.
10. Alat Pembayaran Tunai
yaitu pembayaranyangmenggunakanuang
kartal/uang tunai yangmeliputiUangKertas (UK)
danUangLogam (UL).
Alat Pembayaran Nontunai
yaitu pembayaranyangmenggunakanberbagai
media atau instrumenselainuang tunai, sepertikartu
kredit, ATM, kartu debet,danuang elektronik.
ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK SISTEM
PEMBAYARAN
Berdasarkanalatyangdigunakandalamsistem pembayaran,secaraumum alatpembayarandapat
terbagiatas:
11. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN
OLEH BANK INDONESIA
Penyelenggaraan sistem pembayaran nontunaioleh Bank Indonesia dilakukandengan
dua cara, yakni;
01 Transaksiyangbernilaibesar(highvalue)diselenggarakandengan menggunakanperangkatBankIndonesia
RealTimeGrossSettlement(BI-RTGS)danBankIndonesiaScripless SecuritiesSettlement System(BI-SSSS).
Sistem BI-RTGS adalah suatu sistem
transfer dana elektronik antar peserta
dalam mata uang rupiah yang
penyelesaiannya dilakukan secara
seketika per transaksi.
Bank Indonesia Scripless Securities Settlement
System (BI-SSSS) adalah sarana transaksi Bank
Indonesia untuk setelmen dan penatausahaan
surat berharga secara elektronik yang terhubung
langsung antara peserta, penyelenggara, dan
sistem BI-RTGS.
BI-RTGS
BI-SSSS
12. Transaksiyangbernilaikecil(retailvalue)diselenggarakandenganmenggunakanSistem
Kliring NasionalBankIndonesia(SKNBI).
02
Sistem kliring adalahpertukaranwarkatataudatakeuanganelektronikantarpesertakliring,baikatasnamapeserta
maupunatasnamanasabahpeserta,yangperhitungannyadiselesaikanpadawaktutertentu.Transaksikliringyang
dapatdilakukanmeliputi:
1. Transfer debet (menggunakan cek, bilyet giro, atau warkat debit lainnya).
2. Transfer kredit (mengisi formulir isian yang disediakan oleh bank) yang
kemudian akan dikirim oleh bank melalui data keuangan elektronik yang
disediakan dalam SKNBI.