3. A. Adaptasi dan Evolusi
Setiap organisme mempunyai
lingkungan hidup yang berbeda
beda . Lingkungan hidup yang
sesuai, sehingga organisme dapat
hidup dan berkembangbiak
HABITAT
4. Lingkungan hidup juga bisa mengalami
perubahan; baik perubahan dari alam
(bencana alam) maupun perubahan
yang berasal kesalahan manusia
(perusakan lingkungan)
ADAPTASI .
5. Dinamika alam atau perubahan-
perubahan alam ini merupakan
mekanisme alam. Upaya penyesuaian
yang dilakukan oleh makhluk hidup
terhadap lingkungan, dalam jangka
waktu yang lama akan menyebabkan
perubahan-perubahan pada makhluk
hidup itu sendiri.
EVOLUSI
6. Didasarkan pada caranya, adaptasi
makhluk hidup dibedakan menjadi 3 :
1. Adaptasi Fisiologis
2. Adaptasi Morfologi
3. Adaptasi Tingkah Laku
7. 1. Adaptasi Fisiologis
Yaitu adaptasi yang berhubungan
dengan fungsi alat-alat tubuh dan
proses kimia yang terjadi didalam
tubuh.
Contoh : Teredo navalis
8. 2. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah
penyesuaian diri bentuk tubuh
atau alat-alat tubuh sehingga
dapat bertahan hidup di
lingkungannya
9. Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan
A. Adaptasi di daerah kering atau xerofit
- Daun tebal, sempit, bentuk duri, sisik
atau bahkan tidak mempunyai daun
- Seluruh permukaan tubuhnya termasuk
bagian daun tertutup oleh lapisan
kutikula atau lapisan lilin
- Batangnya tebal mempunyai jaringan
spons
- Akar panjang
10. B. Adaptasi di daerah lembab atau
Higrofit
- Mempunyai daun tipis dan lebar
- Permukaan daun mempunyai
banyak stomata
CONTOH : Talas
11. C. Adaptasi di daerah berair atau hidrofit
- Tumbuhan air yang terapung di atas air
mempunyai rongga antar sel yang berisi udara
untuk memudahkan mengapung di air, daun
lebar dan tangkai daun menggembung berisi
udara
Contoh : Enceng gondok, Kiambang, Paku air.
12. - Tumbuhan air yang terendam di dalam air,
mempunyai dinding sel yang kuat dan tebal untuk
mengurangi osmosis ke dalam sel.
Contoh : Hydrilla,Vallisneria
- Tumbuhan yang sebagian tubuhnya di atas
permukaan air dan akarnya tertanam di dasar
air, mempunyai rongga udara dalam batang
atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam
dalam air dan daun muncul ke permukaan air
Contoh : Teratai, Kangkung
15. Adaptasi Morfologi Bentuk Kaki Burung (Unggas)
1
Memiliki 3 jari menghadap
ke depan dan 1 jari bagian
belakang tidak tumbuh
secara sempurna
Ayam
2
Jari – jari berselaput Itik, Bebek, Angsa
3
Jari kaki pendek, kuku
melengkung tajam dan cakar
kuat untuk mencengkram
Elang, Gagak, Rajawali
4
Terdiri dari empat . Dua di
depan , dua di belakang
Pelatuk
5
Jari kaki panjang dan telapak
kaki datar untuk bertengger di
ranting
Kutilang, Kenari
Bentuk Kaki Ciri-ciri Contoh
16. Bentuk mulut serangga bermacam-macam
disesuaikan dengan cara mengambil makanannya.
1) Tipe mulut penggigit, mempunyai rahang atas dan rahang
bawah yang kuat untuk menggigit, misalnya: lipas, jengkerik, dan
belalang.
2) Tipe mulut penghisap dan penjilat,memiliki bibir untuk menjilat,
misalnya: lebah madu dan lalat.
3) Tipe mulut penusuk dan penghisap, mempunyai rahang yang
runcing dan panjang untuk menusuk dan menghisap, misalnya:
nyamuk.
4) Tipe mulut penghisap, mempunyai alat penghisap seperti
belalai yang panjang dan dapat digulung sehingga dapat
menghisap madu yang terdapat jauh di dasar bunga, misalnya
kupu-kupu.
17. 3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah cara penyesuaian diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan:
a. Cicak melakukan ototomi yaitu memutuskan ekornya
untuk mengelabuhi musuhnya.
b. Mamalia yang hidup di air laut, misalnya lumba- lumba
dan paus sering muncul ke permukaan air untuk mengambil
oksigen di udara, karena alat pernapasannya berupa paru-
paru yang tidak dapat mengikat oksigen yang terlarut dalam
air.
18. c. Rayap merupakan hewan yang menghancurkan
kayu. Bagaimana caranya rayap menghancurkan
kayu? Di dalam usus rayap terdapat hewan
Protozoa, yaitu Flagellata yang menghasilkan
enzim selulase yang dapat membantu rayap
mencerna kayu. Secara periodik kulit rayap akan
mengelupas, pada saat mengelupas, usus bagian
belakang yang ada Flagellatanya ikut terkelupas.
Untuk mendapatkan Flagellatanya kembali maka
rayap memakan kembali kulitnya yang
mengelupas.
19. B. SELEKSI ALAM
Seleksi alam adalah kemampuan
alam untuk menyaring terhadap
semua organisme yang hidup di
dalamnya, dimana hanya organisme
yang mampu menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya yang akan
selamat, sedangkan yang tidak
mampu menyesuaikan diri akan mati
atau punah.
20. Punahnya Spesies Tertentu
Karena adanya seleksi alam maka individu yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mati dan
akhirnya punah. Berikut beberapa contoh organisme yang
hampir punah atau punah karena terseleksi oleh alam, yaitu:
a. Burung puyuh liar semakin punah Hal ini disebabkan
Karena lingkungan yang dihuni oleh burung ini sudah kian
langka maka jumlah burung puyuh pun menjadi langka juga.
b. Punahnya Dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang
lalu secara bersamaan disebabkan karena jatuhnya meteorit
raksasa ke bumi
21. Terciptanya Spesies Baru
Tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah Charles
Robert Darwin, Ia berpendapat bahwa:
1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari
species yang hidup dimasa silam.
2. Evolusi terjadi karena seleksi alam.
22. C. Perkembangbiakan
Organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungan hidupnya akan tumbuh dan
berkembangbiak. Jadi sebelum organisme
tersebut mati, ia akan berusaha menghasilkan
keturunan sehingga dapat melestarikan jenis
organisme tersebut. Kemampuan berkembangbiak
setiap organisme tidaklah sama, ada organisme
yang dapat berkembangbiak dengan cepat ada
pula yang lambat.
23. Perkembangbiakan dibedakan menjadi dua yaitu
perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan
vegatatif
1. Perkembangbiakan Generatif
Ciri perkembangbiakan generatif adalah didahului oleh
peristiwa, yaitu peleburan sel kelamin jantan (sperma)
dengan sel kelamin betina (sel telur). Sifat anak yang
dihasilkan bervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.
24. Beberapa macam cara perkembangbiakan
generatif antara lain:
a. Perkembangbiakan dengan biji pada tumbuhan
b. Perkembangbiakan dengan bertelur atau ovipar,
contohnya pada ayam.
c. Perkembangbiakan dengan beranak atau vivipar
d. Perkembangbiakan dengan menghasilkan telur yang
sudah berkembang di dalam tubuh induknya (ovovivipar).
25. Perkembangbiakan vegetatif mempunyai ciri : Memerlukan
satu induk,Tidak perlu sel kelamin,Tidak didahului
fertilisasi,Anak berasal dari bagian tubuh
induknya,Menghasilkan organisme yang sifatnya sama
dengan induknya.
Beberapa macam cara perkembangbiakan vegetatif adalah:
a. Membelah diri
b. Membentuk tunas
c. Umbi batang, umbi lapis
d. Rhizoma, dan lain-lain