Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan makhluk hidup dan benda mati, kebutuhan makhluk hidup, serta penggolongan makhluk hidup berdasarkan beberapa kriteria. Makhluk hidup memiliki ciri seperti dapat bergerak, bermetabolisme, berkembang biak, dan merespon rangsangan, sedangkan benda mati tidak. Kebutuhan makhluk hidup antara lain makanan, air, udara, cahaya matahari, dan tempat tinggal.
1. A. Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses
kehidupan. Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain
ialah:
1. Bergerak
Makhluk hidup dapat bergerak, baik pindah tempat maupun pergerakan dari bagian-
bagian tubuhnya sebagai contoh: Kuda dapat berlari, burung dapat terbang, sedang ikan dapat
berenang. Tetapi gerakan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan sangat terbatas, misalnya
gerakan daun “Mimosa pudica” kalau tersinggung, gerakan membuka dan menutupnya
stomata, gerakan rotasi dan sirkulasi plasma sel.
2. Metabolisme
Makhluk hidup melakukan metabolisme, yang meliputi:
- Nutrisi yaitu pengambilan zat-zat makanan dan sumber energi lain dari
lingkungannya.
- Respirasi yaitu menguraikan zat-zat nutrisi, sehingga memperoleh energi.
- Sintesis, yaitu pembuatan zat-zat baru yang penting bagi kelangsungan hidup.
- Ekskresi, yaitu pengeluaran zat-zat yang sudah tidak di- perlukan oleh tubuh.
3. Mempertahankan Jenisnya Hidup
Makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan jenisnya supaya tidak punah
dari bumi, usaha tersebut meliputi:
- Regulasi yaitu fungsi mengatur keserasian proses yang berlangsung di dalam tubuh
makhluk hidup.
- Reproduksi yaitu kegiatan untuk tumbuh dari muda menjadi dewasa selanjutnya
menjadi tua, dan kemampuan untuk berkembang biak dari jumlah sedikit menjadi
banyak.
2. - Adaptasi yaitu usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan tujuan selalu
dapat mengikuti perubahan yang terjadi di lingkungan hidupnya.
- Evolusi yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui
proses yang memakan waktu yang sangat panjang.
4. Tanggap Terhadap Rangsang
Makhluk hidup mampu memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang
diterimanya. Sebagai contoh: sewaktu mata terkena cahaya yang menyilaukan maka
dipejamkanlah mata itu, di sini cahaya merupakan rangsangan sedang memejamkan mata
merupakan tanggapannya.
Benda Mati dan Ciri-cirinya
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri
benda mati tentunya berlawanan dengan ciri-ciri makhluk hidup seperti yang telah
dikemukakan di atas. Jadi ciri-ciri benda mati antara lain adalah:
1. Tidak Dapat Bergerak
Benda mati tidak dapat bergerak, kecuali kalau ada pengaruh luar. Batu bergerak
karena pengaruh tenaga luar yang mengena pada batu tersebut.
2. Tidak Mengadakan Metabolisme
Benda mati tidak mengadakan kegiatan nutrisi, respirasi, sintesa maupun ekskresi.
3. Tidak Mempertahankan Jenisnya
Benda mati tidak ada usaha untuk mempertahankan keberadaannya eksistensinya. Jadi
benda mati tidak memiliki kegiatan regulasi, reproduksi, adaptasi maupun evolusi.
4. Tidak Ada Tanggapan Terhadap Rangsang
Benda mati tidak mempunyai tanggapan terhadap rangsang yang
diterimanya. Jadi benda mati akan diam saja meskipun datang rangsang bertubi-tubi dari luar.
Dengan memahami ciri-ciri makhluk hidup dan benda mati seperti diuraikan di muka, kita
dapat membedakan antara makhluk hidup dan benda mati. Tetapi bagi makhluk hidup yang
3. sangat sederhana susunannya dan sangat kecil ukurannya, ciri-ciri kehidupan tadi sukar untuk
dapat diamati begitu saja. Dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah kita dapat menyebut
bahwa batu itu bendamati sedang kucing adalah makhluk hidup. Mengapa kita bisa
mengatakan bahwa batu itu benda mati dan kucing adalah benda hidup? Hal ini tentu
berdasarkan tanda-tanda yang dapat dipakai untuk membedakan antara benda mati dan
makhluk hidup. Sifat-sifatumum yang dapat dipakai untuk membedakan antara keduanya
adalah:
a. Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangbenda mati tidak,
sebagai contoh: batu ada yang sebesar butir pasir, tetapi ada pula sebesar gunung, sedang
kucing misalnyabentuk dan ukurannya tertentu.
b. Komposisi Kimia
Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu yaitu terdiri dari unsur-unsur
Karbon C, Hidrogen H, Oksigen 0, Nitrogen N, Belerang atau Sulfur S, Posfor P, dan sedikit
mineral. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c. Organisasi
Setiap makhluk hidup terdiri dari sel-sel. Sel-sel ini membentuk jaringan, dan jaringan
membentuk organ. Sistem organ membentuk proses hidup. Pada benda mati susunannya
sedemikian rupa, merupakan hasil dari unsur pokoknya.
d. Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, pernapasan
respirasi sekresi dan ekskresi. Benda-benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut.
e. Iritabilitas
Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, misalnya
cahaya, gerakan, kelembaban dan suhu. Besarnya reaksi tidak seimbang dengan besarnya
aksi. Sebagai contoh, besi yang kena panas akan memuai sesuai dengan panas yang diterima.
f. Reproduksi
4. Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi
banyak, sedang benda mati tidak tumbuh dan mempunyai daur hidup. Setiap makhluk hidup
mempunyai proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup, artinya mempunyai proses
kelahiran,tumbuh, dewasa dan mati. Benda mati membesar karena pengaruh luar seperti
halnya pada kristal.
Hal-hal tersebut di atas merupakan perbedaan antara makhluk hidup dengan benda-
benda mati, dan bukan kriteria untukmenetapkan apakah sesuatu itu makhluk hidup atau
benda mati.
B. Kebutuhan Makhluk Hidup
Makhluk hidup membutuhkan beberapa faktor untuk memenuhi kelangsungan
hidupnya. Manusia memerlukan makanan, udara, air dan tempat hidup. Hewan memerlukan
makanan, udara, air dan tempat hidup. Tumbuhan memerlukan udara, air, sinar matahari, zat
makanan, dan tempat hidup.
1. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup. Makanan merupakan sumber
energi/tenaga yang diperlukan untuk melakukan kegiatan, pertumbuhan, serta untuk
mengatur proses dalam tubuh.
2. Air
Selain makanan, kebutuhan makhluk hidup yang lain adalah air. Air didalam tubuh
berguna untuk melarutkan zat makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Air juga berguna
untuk mengangkut sari-sari makanan, oksigen, dan karbondioksida di dalam tubuh. Selain itu,
air juga digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci piring, mengepel lantai, dan
menyiram bunga.
3. Udara
Udara merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup karena digunakan
untuk bernafas. Dalam udara terkandung berbagai macam gas, antara lain oksigen,karbon
dioksida, dan hydrogen.
4. Cahaya Matahari
Matahari merupakan sumber energy terbesar di bumi. Tanpa matahari, manusia,
hewan, dan tumbuhan(makhluk hidup) akan musnah, karena tidak memperoleh
energy/tenaga. Dengan cahaya matahari, bumi menjadi terang dan hangat. Tumbuhan
memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk membuat makanan yang disebut
fotosintesis
5. Tempat Hidup/Tempat Tinggal
5. Tempat tinggal manusia, hewan, dan tumbuhan digunakan untuk hidup. Tempat hidup
bagi makhluk hidup disebut habitat.Makhluk hidup ada yang hidup didarat dan ada yang
hidup diair, misalnya manusia hidup/tinggal dirumah, di apartemen. Sedangkan manusia
primitive hidupnya di hutan.
C. Penggolongan Makhluk Hidup
1. Penggolongan Hewan Berdasarkan Makanan
Hewan dapat digolongkan berdasarkan makanan yang biasa dikonsumsi.
Penggolongan tersebut terdiri dari 3 jenis yaitu pemakan tumbuhan (herbivora), pemakan
daging (karnivora), dan pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora).
a. Hewan Pemakan Tumbuhan (Herbivora)
Beberapa contoh hewan herbivora (pemakan tumbuhan) yaitu sapi, kerbau, kuda,
kambing, dll.
b. Hewan Pemakan Daging (Karnivora)
Beberapa contoh hewan karnivora (pemakan daging) yaitu singa, buaya,
harimau, dll.
c. Hewan Pemakan Tumbuhan dan Hewan (Omnivora)
Beberapa contoh hewan omnivora (pemakan tumbuhan dan daging) adalah manusia,
ayam, dll.
2. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Akar
Bentuk akar setiap tumbuhan berbeda-beda. Terdapat dua jenis akar yaitu tunggang
dan serabut.
a. Tumbuhan Berakar Tunggang
Tumbuhan yang berakar tunggang adalah tumbuhan dikotil (berbiji dua). Tumbuhan
berakar tunggang biasanya berupa pohon karena pohon berukuran besar membutuhkan akar
yang kuat. Contoh tumbuhan berakar tunggang adalah mangga, cabai, kacang-kacangan,
jeruk, dll.
b. Tumbuhan Berakar Serabut
Tumbuhan yang berakar serabut adalah tumbuhan monokotil (berbiji satu). Contoh
tumbuhan berakar serabut adalah padi, kelapa, rumput, jagung, dll.
6. 3. Penggolongan Hewan Berdasarkan Habitat
Hewan dapat digolongkan berdasarkan habitatnya seperti di darat, air tawar, air asin,
atau amfibi.
a. Hewan Habitat di Darat
Ciri utama hewan yang berhabitat di darat adalah bernapas dengan
menggunakan paru-paru. Contoh hewan yang berhabitat di daratan adalah manusia, anjing,
kelinci, dll.
b. Hewan Habitat di Air Tawar
Hewan yang habitatnya di air tawar biasanya berada di sungai dan danau. Ciri
utamanya adalah bernapas dengan insang dan jenisnya berupa ikan. Contoh hewan yang
berhabitat di air tawar adalah ikan cupang, ikan louhan, ikan lele, dll.
c. Hewan Habitat di Air Asin
Hewan yang habitatnya di air asin biasanya berada di laut. Ciri utamanya dalah
bernapas dengan insang. Contoh hewan yang habitatnya di air asin adalah ikan hiu, gurita,
ikan salmon, cumi-cumi, dll.
d. Hewan Amfibi
Hewan amfibi adalah hewan yang habitatnya di air dan di daratan. Contoh hewan
amfibi adalah salamander dan katak.
4. Penggolongan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Tulang Daun
Bentuk tulang daun pada setiap jenis tumbuhan juga beragam. Terdapat empat jenis
bentuk tulang daun yaitu menyirip, menjari, melengkung, dan sejajar.
a. Tulang Daun Menyirip
Bentuk tulang daun menyirip mirip seperti sirip ikan. Contoh tumbuhan dengan tulang
daun menyirip adalah nangka, mangga, jambu, dll.
b. Tulang Daun Menjari
7. Bentuk tulang daun menjari berbentuk seperti susunan jari. Contoh tumbuhan dengan
tulang daun menjari adalah singkong, pepaya, dll.
c. Tulang Daun Melengkung
Bentuk tulang daun melengkung melengkung pada bagian pinggriannya sehingga
simetris. Contoh tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah sirih, eceng gondok, dll.
d. Tulang Daun Sejajar
Contoh tumbuhan dengan tulang daun sejajar adalah padi, tebu, jagung, dll.