Dokumen tersebut membahas tentang kelangsungan hidup makhluk hidup yang dipengaruhi oleh adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan. Adaptasi terjadi melalui penyesuaian diri terhadap lingkungan baik secara fisiologi, tingkah laku, maupun morfologi. Seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup oleh lingkungan yang dapat bertahan hidup. Perkembangbiakan diperlukan untuk melangsungkan kehidupan dan
1. KELANGSUNGAN HIDUP
MAKHLUK HIDUP
BAB 4
Kelompok : 3
Disusun oleh : 1) Arief Saferman (09)
2) Dhika Yoga Pramayudha (10)
3) Doni Ramadhan (11)
4) Erreina Saifa Aurelian (12)
2. PETA KONSEP
Kelangsungan Hidup
Makhluk Hidup
Adaptasi
Seleksi
Alam
Perkembangbiakan
Fisiologi
Tingkah Laku
Morfologi
Faktor penyeleksi alam
Kepunahan Makhluk Hidup
Terbentuknya Spesies Baru
3. Definisi/Pengertian
Kelangsungan hidup suatu jenis organisme
(makhluk hidup) terlihat dari kenyataan tetap
lestarinya jenis organisme tersebut. Kelangsungan
hidup organisme didukung atau dipengaruhi oleh 3
peristiwa yaitu adaptasi, seleksi alam, dan
perkembangbiakan.
4. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Itu berarti,
adaptasi diikuti oleh perubahan bentuk, struktur, dan fungsi
fisiologis. Setiap makhluk hidup juga harus beradaptasi sesuai
dengan jenis makanan, habitat, dan pembelaan diri terhadap
musuh.
5. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi merupakan
penyesuaian fungsi alat tubuh
organisme terhadap lingkungan.
Adaptasi ini lebih sulit diamati karena
berhubungan dengan fungsi fisiologis
alat-alat tubuhnya.
6. Contoh Adaptasi Fisiologi
Rayap memiliki enzim selulase yang dihasilkan oleh
flagellata dalam ususnya untuk mencerna zat selulosa
makanannya yang berasal dari kayu.
8. Tumbuhan tertentu
menghasilkan zat
khusus yang dapat
menghambat
pertumbuhan
tumbuhan lain atau
melindungi diri
terhadap herbivor.
Misalnya, semak azalea
di Jepang menghasilkan
bahan kimia beracun
sehingga rusa tidak
memakan daunnya.
9. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian
diri terhadap lingkungan dengan mengubah
tingkah laku supaya dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
10. Contoh Adaptasi Tingkah Laku
Mimikri adalah teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti
misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di
sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa.
MIMIKRI
11. Hibernasi adalah teknik bertahan
hidup pada lingkungan yang keras
dengan cara tidur menonaktifkan
dirinya (dorman). Hibernasi bisa
berlangsung lama secara berbulan-
bulan seperti beruang pada musim
dingin. Hibernasi biasanya
membutuhkan energi yang sedikit,
karena selama masa itu binatang
yang berhibernasi akan memiliki
suhu tubuh yang rendah, detak
jantung yang lambat, pernapasan
yang lambat, dan lain-lain. Binatang
tersebut akan kembali aktif atau
bangun setelah masa sulit terlewati.
Contoh hewan yang berhibernasi
yaitu seperti ular, ikan, beruang,
kura-kura, dan lain-lain.
HIBERNASI
12. Pada musim kemarau tumbuhan tropofit,
misalnya pohon jati dan randu,
menggugurkan daunnya ini dilakukan untuk
mengurangi evaporasi , transpirasi air pada
tubuhnya dengan mengurangi semaksimal
mungkin permukaan efektif tubuhnya.
13. Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman) pada
saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
Bedanya dengan hibernasi adalah di mana pada
estivasi dilakukan pada musim panas dengan
suhu udara yang panas dan kering. Hewan-hewan
seperti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan
mengestivasi diri di tempat yang aman dan
terlindung. Pada tumbuhan estivasi juga
dilakukan oleh oleh pohon jati dengan meranggas
atau menggugurkan daun.
ESTIVASI
14. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian
makhluk hidup melalui perubahan bentuk
organ tubuh yang berlangsung sangat lama
untuk kelangsungan hidupnya.
18. Seleksi Alam
• Seleksi berarti pemilihan dan alam berarti segala sesuatu
yang ada disekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah
pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan
tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan
sekitar dan terjadi secara alamiah.
19. Faktor Penyeleksi Alam
a. Suhu Lingkungan
Di daerah dingin dijumpai hewan-hewan
mamalia yang berbulu tebal, sedangkan di daerah
tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Dalam hal ini,
yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu
lingkungan. Karena hewan mamalia yang berbulu tipis
umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada
lingkungan yang bersuhu sangat rendah sehingga
hewan tersebut akan tereliminasi dan punah. Beruang
kutub berbulu tebal untuk membuatnya tetap hangat.
Selain bulunya, beruang kutub juga mempunyai
lapisan lemak yang digunakan untuk menghangatkan
tubuhnya.
20. Faktor Penyeleksi Alam
b. Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah kebutuhan
primer makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi jika terjadi perebutan
makanan. Makhluk hidup yang kuat dan mempertahankan makanannya akan dapat
berlangsung hidup, sebaliknya hewan yang lemah dan tidak mampu bersaing dalam
perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.
c. Cahaya matahari
Faktor matahari berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi
yang berklorofil. Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk
pembentukan makanan.
21. Kepunahan Makhluk Hidup
Kepunahan dalam biologi berarti hilangnya keberadaan dari sebuah
spesies atau sekelompok takson. Takson adalah kelompok makhluk hidup
yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Waktu kepunahan sebuah
spesies ditandai dengan matinya individu terakhir spesies tersebut, walaupun
kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi sebelumnya. Peristiwa ini
dapat berujung kepada suatu fenomena yang dinamakan takson Lazarus, di
mana sebuah spesies dianggap telah punah tetapi muncul kembali.
22. Terbentuknya Spesies Baru
• Timbulnya suatu spesies baru merupakan suatu
mekanisme evolusi. Apabila dua variates dari suatu
spesies tertentu menempati dua tempat yang sangat
berbeda sehingga tidak dapat berhubungan
reproduksi. Sehingga variates tersebut akan
mengalmi perubahan dan akhirnya akan menjadi dua
variates yang berlainan.
23. • Contohnya, di Kepulauan Galapagos, dekat Ekuador,
Amerika Selatan terdapat berbagai jenis burung yang
sebelumnya tidak dikenal. Burung-burung itu mempunyai
paruh dan kebiasaan makan yang berbeda-beda.
• Burung-burung itu menemukan lingkungan baru yang
berbeda dengan lingkungan hidup nenek moyangnya.
Burung itu kemudian berkembang biak dan keturunannya
mempunyai sifat-sifat yang bervariasi.
25. Makhluk hidup yang mempunyai daya
berkembang biak rendah sangat sulit menjaga
kelangsungan dan kelestarian jenisnya. Misalnya gajah,
hanya beranak sekali dalam dua tahun dan setiap kali
beranak hanya seekor. Hewan yang memiliki daya
berkembang biak rendah merupakan hewan-hewan
yang terancam kelestariannya.
26. Cara Perkembangbiakan
Vegetatif; perkembangbiakan yang tidak diawali adanya
pertemuan dan fertilisasi antara sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina.
Jumlah induk yang terlibat dalam perkembangbiakan vegetatif
hanya satu.
Oleh karena itu, individu baru yang dihasilkannya mempunyai sifat
yang sama dengan sifat induknya.
Tumbuhan umbi-umbian, seperti kentang, ketela rambat, dahlia,
dan ubi berkembang biak dengan umbinya. Bawang merah dan
bawang putih berkembang biak dengan umbi lapis, sedangkan
pisang berkembang biak dengan tunas. Beberapa jenis
mikroorganisme, seperti Amoeba dan bakteri berkembang biak
dengan membelah diri.
27.
28. Cara Perkembangbiakan
Generatif; Perkembangbiakan secara generatif atau disebut juga
perkembangbiakan secara kawin adalah peristiwa terbentuknya
individu baru yang di dahului oleh pembuahan (fertilisasi).
Pembuahan adalah peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel
kelamin betina. Hasil dari peleburan tersebut berupa zigot.
Organisme yang berkembangbiak secara kawin (generatif) meliputi
berbagai jenis vertebrata (ikan, katak, reptil, burung dan mamalia)
dan avertebrata, seperti cacing tanah, lebah, rayap, udang, dan
sebagainya. Perkembangbiakan secara generatif biasanya
melibatkan dua induk. Oleh karena itu, sifat keturunan hasil
perkembangbiakan tersebut merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya, sehingga dapat bervariasi.
29.
30. MARI ME-REVIEW!
1. Apakah perbedaan antara Hibernasi dan Estivasi?
“Hibernasi dilakukan pada saat suhu rendah (musim dingin),
sedangkan Estivasi dilakukan pada saat suhu tinggi dan kering (musim
panas)”
2. Pada adaptasi, apa tujuan semak azalea menghasilkan bahan kimia
beracun?
“Untuk melindungi diri dari mangsa seperti rusa agar tidak
memakannya”
3. Bagaimana kondisi hewan yang sedang ber-hibernasi?
“Diantaranya memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang
lambat, dan pernapasan yang lambat”
4. Apa yang dimaksud dengan takson?
“Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki
banyak persamaan ciri