SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
A. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan
Adaptasi adalah kemampuan mahkluk hidup untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar tetap
survive dan mampu berkembang biak.Adaptasi dapat
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu adaptasi
morfologi,adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku
1.

Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan
bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya

A. Adaptasi Morfologi Pada Manusia



Warna kulit pada manusia
Susunan gigi pada manusia

B. Adaptasi Morfologi Pada Hewan
 Kaki itik mempunyai selaput renang yang terletak pada celah jari
kakinya.Kaki berselaput untuk berjalan di lumpur atau membantu
saat berenang.
 Kaki elang pendek,kuat, dan bercakar tajam untuk mencengkram
mangsanya.
 Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke
belakang yang berfungsi untuk memanjat pohon.
 Kaki burung kutilang panjang dan melengkung yang fungsinya
untuk bertengger
 Kaki burung pipit memiliki jari-jari yang panjang dan terletak dalm
satu bidang datar,berfungsi untuk hinggap pada ranting-ranting
pohon.


Tipe mulut serangga bermacam-macam sesuai makanannya.

Ada 4 tipe mulut serangga,yaitu:

Tipe pengshisap, misalnya pada kupu-kupu.

Tipe mulut penghisap dan penjilat , misalnya pada lalat dan lebah.

Tipe mulut penghisap dan penusuk ,misalnya pada nyamuk

Tipe mulut penggigit dan pengiunyah , misalnyapada jangkrik,belalang dan
lipas
Tipe gigi mamalia bemacam-macam sesuai dengan jenis makanannya.
Berdasarkan tipe giginya,mamalia dibedakan menjadi beberapa
golongan
Yaitu;
• Mamalia pemakan rumput(Herbivora) da pemamah(Ruminansia)
yaitu mamalia yang mengunyah kembali makanan yang
ditelannya.Misalnya sapi,kerbau,kuda dan kambing.Hewan-hewan ini
memilikigigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan
memotong makanan.Gigi Geraham berbentuk lebar datar dengan
rahang bergerak menyamping agar makanan tergiling secara mekanik.
• Mamalia pemakan daging(karnivora),memiliki gigi seri yang tajam dan
gigi taring yang kuat,besar dan runcing.Sementara itu,gigi gerahamnya
bergerigi tajam sehingga mampu mengunyah daging yang keras dan
liat .Misaknya harimau,singa,anjing dan kucing.
• Mamalia pengerat(Rodentia),tidak mempunyai gigi taring tettapi
hanya mempunyai gigi seri dan gigi geraham.Ggi seri berukuran besar
dan berfungsi untuk mengerat makanannya.Misalnya kelinci,tikus dan
tupai.
Adaptasi Morfologi Hewan terhadap jenis Habitatnya
1. Ikan
Ikan mempunyai habitat di air, baik air laut maupun air tawar.Air mempunyai sifat
menekan ke segala arah sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang
memudahkan bergerak di air. Beberapa adaptasi ikan adalah sebagai berikut:
 Tubuh ramping menyerupai torpedo (Streamline) agar dapat bergerak lincah di air
 Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.
 Mempunyai sirip untuk berenang.
 Mempuyai sirip dan lapisan lendir untuk memperkecil gesekan dengan air.
2.

Unta
Unta hidup di padang pasi.Unta mempunyai punuk tempat menyimpan
lemak dan makanan cadangan.Kakinya yang panjang untuk menjaga tubuh
agar tidak terperosok di pasir.sementar itu ,bantalan kakinya dapat menahan
panas dari padang pasir yang dilewatinya.

C.Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
1,
Tumbuhan hidrofit
Tumbuhan Hidrofit:Tumbuhan yang hidup di habitat banyak air, misalnya
teratai,enceng gondok dan Hydrillia.Tumbuha ini dapat melakukan adaptasi
dengan cara berikut:

Akarnya lebat untuk pemberat agar posisinya stabil di air.

Berdaun lebar untuk menahan gaya berat akar ke bawah.

Stomata banyak dan terletak di permukaan atas daun untuk memudahkan
penguapan
 Lapisan lilinnya tipis untuk memudahkan terjadinya penguapan dan mengurang

kelebihan air.
 Batang dan akarnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat terapung di atas
air.

2.



Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup di habitat kering atau
kekurangan air.Contohnya kaktus dan kurma.Tumbuhan ini melakukan
adaptasi dengan cara seperti berikut:
Daun sempit dan kecil dengan stomata berjumlah sedkit berfungsi untuk
menghindari penguapan yang berlebihan
 Daun termodifikasi menjadi sisik atau bulu untuk melindungi diri.
 Batang atau daunnya dilapisi zat seperti lilin untuk mencegah penguapan

berlebihan .
 Akarnya panjang untuk mencari sumber air.
 Tumbuhan xerofit merupakan tumbuhan sekulen (mampu menyimpan air di
batang).
3. Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit yaitu tumbuhan yang hidup di habitat lembab. Contohnya
Lumut,paku-pakuan dan keladi.Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan cara
Sebagai berikut:
 Berdaun tipis danlebar untuk memudahkan penguapan dan kelebihan air.
 Apada ujung daun terdapat Hidatoda.
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi: Penyesuaian diri mahkluk hidup melalui fungsi kerja organ
Organ tubuh supaya bisa bertahan hidup.Adaptasi ini berlangsung didalam tubuh
Sehingga sulit untuk diamati.
 Adaptasi Fisiologi Pada Manusia
 Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika
dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/daratan rendah.Hal ini
terjadi karena semakin tinggi letak suatu daerah kadar oksigen semakin
berkurang.
 Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar daripada ukuran orang
kebanyakan
 Pada saat udara dingin,orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine(air
seni).
 Penyesuaian fungsi kerja sel-sel retina mata terhadap rangsangan cahaya mata
dapat menyesuaiakan dengan itentitas cahaya yang berubah dari gelap ke
terang atau sebaliknya.
 Adaptasi Fisiologi Pada Hewan
 Hewan Herbivora dapat mencerna makanan yang berupa rumput atau daun yang








banyak mengandung serat (selulosa) dengan bantuan enzim selulase.
Teredo Navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu sebagai
makanannya dengan bantuan selulase
Hewan unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan,
tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk berahan hidup di daerah
dingin.
Ketajaman indra penglihatan burung hantu di malam hari
Ketajaman indra penciuman anjing
Hewan penghisap darah seperti nyamuk mempunyai zat antikolagen atau anti
pembeku darah.Zat ini berguna untuk menjaga agar darah yang diisap tetap cair
dan tidak membeku.
Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan
 Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik serangga.Serangga

dapat membantu proes penyerbukannya. Contohnya:bunga mawar
 Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya
semak azalea di jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak
memakan daunnya.
 Pada tanaman tertentu,misalnya cemara dan sukun mengeluarkan metabolit
sekunder berupa aleopati yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman lain di
sekitarnya.
 Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik serangga. Contohnya:
kembang sepatu.
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi Tingkah Laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan tin
Gkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
A. Adaptasi Tingkah Laku Pada Manusia
 Membangun rumah panggung di hutan
B.Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan
 Mimikri
Mimikri adalah Tekhnik memanipulasi warna
Kulit pada binatang.misalnya bunglon yang dapat
Berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya
Agar dapat mengelabui predator sehingga sulit men
Deteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa
 Hibernasi

Hibernasi adalah teknnik bertahan hidup pada lingkungan yang keras
dengan cara tidur menonaktivkan dirinya dan tidak melakukan aktivitas
Adaptasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kehilangan energi pada
musim dingin. Contohnya Ular,Ikan,Bruang,Kura-kura dan bengkarung.

 Autotomi

Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan
salah satu bagian tubuh. Contoh pada cicak jika terasa terancam.
 Cumi-cumi
Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam katika ada bahaya yang menganca
mnya.Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai
dengan warna lingkungannya.

 Anak rayap menjilati dubur induknya untuk memperoleh flagellata penghasil enzim

selulase untuk membantu mencerna makanannya berupa kayu.
 Rayap dewasa sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk memperoleh
kembali flagellata penghasil enzim selulase.
 Kerbau suka berkubang untuk megurangi pengaruh panas pada tubuhnya dan juga
untuk membuat agar kulibal menjadi lunak.
Seleksi Alam
Seleksi Alam adalah peilihan mahkluk hidup yang dapat hidup terus dan
tidak dapat hdup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi
secara alamiah.
 Faktor penyeleksi alam
• Suhu
• Makanan
• Cahaya matahari
© Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa.

Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa lainnya diduga karena tidak dapat
Beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi terhadap
Perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi pada zaman mesozoikum.Para
peneliti menduga bahwa pada saat itu terjadi tanrakan antara bumi dan meteor.
Tersebut menyebabkan bumi tertutup debu.
Akibatnya sinar matahari tidak dapat sampai
Ke permukaan bumi.Hal ini menyebabkan
Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesi
S dan akhirnya mati .Matinya dinosaurus
Pemakan tumbuh-tumbuhan dan akhirnya
Dinosaurus pemakan daging juga mati.
 Perkembangbiakan
tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif.
a Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi 2
yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan .
 Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang
alami(tanpa campur tangan manusia),meliputi:
A.) Rhizom
Rhizom(akar rimpang) adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di
Bawah permukaan tanah. Contohnya, pada tanaman lengkuas,kunyit,temu
lawak dan sansivera.

B.) Geragih(stolon)
Geragih(stolon) adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah. Contohnya pada tanaman arbei dan pegagan.
C.) Tunas Adventif
Tunas Adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang maupun
bukan ketiak daun. Contohnya pada tanaman cocor bebek,kesemek dan sukun.

D.) Umbi Lapis
Umbi Lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi, terdiri atas batang yang pendek
dibungkus oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. Contohnya pada
tanaman bawang merah,bewang putih dan bakung.
D.) Umbi Batang
Umbi Batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah,yang ujungnya mengembung
membentuk umbi. Contoh pada tanaman kentang dan gembili.

F) Umbi Akar
Umbi Akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Contohnya pada tannaman dahlia.
G.) Tunas
Tunas berfungsi sebagai alat perkembang biakan secara vegetatif adalah tunas
Yang tumbuh di pangkal batang dan tersumbunyi di dalam tanah.

 Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan adalah perkembangbiakan dengan bantuan
Manusia.
 Setek
Setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian tanaman untuk menghasil
kan tanaman baru. Berdasarkan organ tanaman yang digunakan, setek dibe
dakan menjadi setek daun dan setek batang.

 Setek Daun dilakukan dengan menanam daun atau potongan daun, contohnya
pada begonia dan cocor bebek.
 Setek Batang dilakukan dengan menanam bagian batang atau cabang tanaman
yang sudah cukup umurnya, contohnya pada ketiak pohon,sirih
sirih,melati,mawar dan waru.

 Mencangkok
Mencangkok biasanya dilakukan pada pohon buah-buahan, misalnya mangga
Jambu air dan rambutan.
Menempel(Okulasi)
Menempel(Okulasi) adalah menggambungkan bagian tubuh dua tanaman yang
berbeda untuk mendapatkan tanaman ydengan mutu yang lebih baik.
Contohnya bagian bawah berasal dari tubuh tanaman mangga yang rasanya masam,
tetapi memiliki akar yang kuat dan bagian atas berasal dari tanaman
Mangga yang rasanya manis,tetapi akarnya kurang kuat.
 Mengenten(Menyambung)
Tujuan utama mengenten sama dengan Okulasi, yaitu menggambungkan dua
tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang mutunya lebih baik.kalau
Menempel menggambungkan batang dengan kulit yang mengandung mata
tunas,mengenten menggambungkan batang dengan cabang tanaman lain
yang buahnya sudah diketahui berkualitas baik.

Merunduk
Cara berkembang biak merunduk dilakukan dengan merundukkan dan membelokkan
tanaman sampai ke tanah.kemudian ditimbun tanah.contohnya pada alamanda,apel
Dan kaca piring.
B. Perkembangan Generatif
Organ yang berperan pada perkembangbiakan secara generatif adalah bunga
Perkembangan Generatif pada tumbuhan melibatkan dua proses penyerbukan
yang diikuti pembuahan.
1. Penyerbukan
Pada tumbuhan biji tertutup(Angiospermae),penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala putik.Pada tumbuhan biji tertutup
(Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada
bakal biji.
2. Pembuahan
Pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan(sperma) dan sel
kelamin betina (sel ovarium).Pembuahan pada Angiospermae berlangsung pada
ruang bakal biji.
Perbedaan Perkembangan Generatif dan Vegetatif
Jenis
Perkembangbiakan

Keuntungan

• Tidak mudah

Kerugian

terserang penyakit

Generatif

• Lama waktu untuk
menghasilkan buah
• Sifat anak belum
tentu sama dengan
induk

• Waktu berbuah

•Mudah tumbang

lubang

• Tidak mudah

Vegetatif

cepat

• Sifat anak sama
dengan sifat induk

•Mudah diserang
penyakit
Perkembangan Hewan
Hewan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif
a Perkembangan Vegetatif Hewan

 Membelah diri
Perkembangbiakan dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa
(hewan bersel satu), misalnya Amoeba,Paramecium dan Euglena.
2. Fragmentasi
Pada Fragmentasi,individu baru terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masingmasing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Contohnya pada cacing Planaria.

3. Pembetukan Tunas
Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan
membentuk tunas ialah Hydra.Individu baru Hydra
terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa,setelah cukup
besar,tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya
Contoh hewan lain yang berkembangbiak dengan tunas
adalah ubur-ubur,hewan karang dan anemon laut.
4. Spolurasi
Spolurasi adalah proses pembelahan berganda(pembelahan multipel) yang
menghasilkan spora.contohnya pada Plasmodium.

b Perkembangan Generatif
A.Hewan Avetabrata
1. Protozoa
Perkembangan generatif dengan cara konjugasi yaitu perkawinan antara
dua individu sejenis yang tidak diketahui jenis kelaminnya.Contohnya
Pada Paramecium caudatum.
2. Porifera
Porifera merupakan hewan bersel banyak dan bersifat hermadrofit
Merskipun mempunyai dua macam alat reproduksi Porifera tidak dapat
melakukan reproduksi sendiri,dengan kata lain,untuk Melakukan reproduksi
tetap diperlakukan dua individu.
3. Vermes
Salah satu contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing tanah bersifat hermadrofit.
Namun pada cacing tanah tidak terjadi pembuahan sendiri karena masaknya ovum
Dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang menghubungkan ovarium
dan testis.
5. Atropoda
Salah satu contoh anggota Atropoda yaitu udang. Udang bersifat gonokoristik,artinya
alat reproduksi jantan dan betinanya terpisah pada dua individu yang berbeda.

B. Hewan Vertebrata
Pada Vertebrata,reproduksi hanya terjadi secara generatif. Semua hewan yang
termasuk Vetebrata bersifat gonokoristik.Berdasarkan tempat terjadinya,pembuahan
dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuahan luar(fertilisasi Eksternal) dan
pembuahan dalam (fertilisasi internal).
1. Fetilisasi Eksternal
Pada Fertilisasi eksternal pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di luar
Tubuh induk betina,tepatnya di air. Hewan yang melakukan fertilisasi eksternal
Menghasilkan sperma atau ovum dalam jumlah yang sangat banyak.
Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi terjadinya fertilisasi eksternal antara lain :

 Arus air yang deras
 Hewan pemakan telur(predator)
 Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu tidak bersamaan atau ovum sudah mati
(karena kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan) sebelum bertemu sperma.
Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota vetebrata yang termasuk kelas pisces(ikan),
Dan Amphibia(amfibi).
2. Fertilisasi internal
Pada fertilisasi internal pertemuan antara soerma dan ovum terjadi di dalam induk
Betina, di saluran ovum yang disebut Oviduk/saluran Fallopi. Fertilisasi internal terjadi
pada anggota kelas reptilia(hewan melata),Aves(burung) dan mamalia(hewan menyu
sui).
Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi
embrio.Berdasarkan letak dan cara memperoleh makanan pada masa perkembangan
Embrio,serta wujud embrio pada waktu keluar dan tubuh induknya dikenal 3 cara
Reproduksi,yaitu:
 Ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi dengan cara menghasilkan telur yang
berkembang dan menetas di luar tubuh induknya,misalnya: pada aya,burung,ikan dan
katak.
 Ovovivipar (bertelur-beranak) adalah reproduksi yang menghasilkan telur dan
memeliharanya di dalam tubuh induknya,tetapi embrio tidak mendapat makanan
dari induknya, misalnya:pada kadal,dan ular boa.

 Vivipar (beranak) adlah reproduksi dengan cara memelihara telur yang dibuahi di
dalam tubuh induknya dan selama perkembangannya,embrio mendapatkan
makanan dari induknya,misalnya : pada kucing,kambing dan hewan menyusui
lainnya.
No

Nama hewan

1. Anjing
2. Anjing liar
3. Babi
4. Beruang hitam
5. Bison
6. Domba Pedaging
7. Domba Wool
8. Gajah
9. Gorilla
10. Harimau
11. Paus
12. Jerapah
13. Kambing
14. Kangguru
5. Keledai
16. Kelinci
17. Kerbau
18. Kucing

Masa hamil hewan
(hari)
58-63
9-12 bulan
112-115
6 bulan
270-285
144-147
148-151
21 bulan
8 bulan
100-108
360
14-15 bulan
150
38-39
12 bulan
1 bulan
315
63

Jumlah bayi

1-12
1-4
4-6
1-2
1
1
2-4
1
1-3
1-2
1-13
1-6
19. Kuda
20. Lumba-lumba
21. Marmut
22. Onta
23. Rubah
24. Rusa ekor putih
25. Sapi Aberden Angus
26. Sapi Ayrshire
27. Sapi Guernsey
28. Sapi Jersey
29. Sapi Shorthorn
30. Simpanse
31. Singa
32. Srigala
33. Tapir
34. Tikus
35. Tupai

11 bulan
9 bulan
67-68
410
49-55
7 bulan
281
279
283
279
282
226
108
60 -63
300-400
19-20
16-19

1
1

1-8
2
1-6
1-4
1-13
1-9
2-12
This work was made by:

21.Dyaz.Varrel.Effendy
22.Muhammad.Yaser.Fadilla
“Karya ini dipersembahkan”
“:Untuk:”

Mrs.TRI
WURYANINGSIH,S.Pd
NIP.197507192007012023

More Related Content

What's hot (19)

Adaptasi
AdaptasiAdaptasi
Adaptasi
 
Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++Kelangsungan hidup organisme++
Kelangsungan hidup organisme++
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
 
151021 kelas 5
151021 kelas 5151021 kelas 5
151021 kelas 5
 
Kelangsungan Hidup Organisme
Kelangsungan Hidup OrganismeKelangsungan Hidup Organisme
Kelangsungan Hidup Organisme
 
Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup Kelangsungan hidup makhluk hidup
Kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk HidupAdaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk Hidup
 
Adaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk HidupAdaptasi Makhluk Hidup
Adaptasi Makhluk Hidup
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Kelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidupKelangsungan hidup mahluk hidup
Kelangsungan hidup mahluk hidup
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Kelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organismeKelangsungan hidup organisme
Kelangsungan hidup organisme
 
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk HidupKlasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
Klasifikasi dan Adaptasi Mahluk Hidup
 
kelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidupkelangsungan hidup makhluk hidup
kelangsungan hidup makhluk hidup
 
Adaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewanAdaptasi pada hewan
Adaptasi pada hewan
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 

Similar to Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i

Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeNining Mtsnkra
 
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)Dhonny Azziz
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPeniKusumastuti1
 
4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mhSugeng Pamudji
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoWong Cilik
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupSeptian Muna Barakati
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP Anung Hastuti
 
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah BanjaranRangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaranarif widyatma
 
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptx
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptxPenyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptx
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptxastridharahap01
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harliantiWarnet Raha
 
Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologiAdaptasi morfologi
Adaptasi morfologiAbdul Majid
 

Similar to Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organismeBab 4 kelangsungan hidup organisme
Bab 4 kelangsungan hidup organisme
 
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
2. cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya (vivi rinda)
 
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewanPertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 5 sistem reproduksi pada hewan
 
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.pptPPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
PPT Perkuliahan Sesi 7.ppt
 
4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh4. rpp kelangsungan hidup mh
4. rpp kelangsungan hidup mh
 
ppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptxppt adaptasi hewan.pptx
ppt adaptasi hewan.pptx
 
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sescoAdaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
Adaptasi mahluk hidup terhadap lingkungan by sesco
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidupMakalah tingkatan organisme makhluk hidup
Makalah tingkatan organisme makhluk hidup
 
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP
 
makalah biologi
makalah biologimakalah biologi
makalah biologi
 
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah BanjaranRangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
Rangkuman IPA 2020_SD Muhammadiyah Banjaran
 
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptx
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptxPenyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptx
Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.pptx
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Makalah harlianti
Makalah harliantiMakalah harlianti
Makalah harlianti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Makalah muliasti
Makalah muliastiMakalah muliasti
Makalah muliasti
 
Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologiAdaptasi morfologi
Adaptasi morfologi
 

More from Nining Mtsnkra

More from Nining Mtsnkra (20)

Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9jBab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
Bab 4 kelangsungan hidup organisme 9j
 
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9jBab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
Bab 3 sistem saraf dan alat indra 9j
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9jBab 1 sistem ekskresi kls 9j
Bab 1 sistem ekskresi kls 9j
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Bab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9jBab 6 bioteknologi 9j
Bab 6 bioteknologi 9j
 
Bab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9iBab 5 bioteknologi 9i
Bab 5 bioteknologi 9i
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9iBab 1 sistem ekskresi kls 9i
Bab 1 sistem ekskresi kls 9i
 
Bab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9jBab 6 kls 9j
Bab 6 kls 9j
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
Bab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9iBab 5 kls 9i
Bab 5 kls 9i
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Mendidik anak
Mendidik anakMendidik anak
Mendidik anak
 
Bedah skl biologi
Bedah skl biologiBedah skl biologi
Bedah skl biologi
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Kupu kupu 2
Kupu kupu 2Kupu kupu 2
Kupu kupu 2
 
Bab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem sarafBab 3 sistem saraf
Bab 3 sistem saraf
 

Bab 4 adaptasi mahluk hidup 9i

  • 1. A. Adaptasi Organisme Terhadap Lingkungan Adaptasi adalah kemampuan mahkluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar tetap survive dan mampu berkembang biak.Adaptasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu adaptasi morfologi,adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku
  • 2. 1. Adaptasi Morfologi Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya A. Adaptasi Morfologi Pada Manusia   Warna kulit pada manusia Susunan gigi pada manusia B. Adaptasi Morfologi Pada Hewan  Kaki itik mempunyai selaput renang yang terletak pada celah jari kakinya.Kaki berselaput untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.  Kaki elang pendek,kuat, dan bercakar tajam untuk mencengkram mangsanya.  Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang yang berfungsi untuk memanjat pohon.  Kaki burung kutilang panjang dan melengkung yang fungsinya untuk bertengger  Kaki burung pipit memiliki jari-jari yang panjang dan terletak dalm satu bidang datar,berfungsi untuk hinggap pada ranting-ranting pohon.
  • 3.
  • 4.  Tipe mulut serangga bermacam-macam sesuai makanannya. Ada 4 tipe mulut serangga,yaitu:  Tipe pengshisap, misalnya pada kupu-kupu.  Tipe mulut penghisap dan penjilat , misalnya pada lalat dan lebah.  Tipe mulut penghisap dan penusuk ,misalnya pada nyamuk  Tipe mulut penggigit dan pengiunyah , misalnyapada jangkrik,belalang dan lipas
  • 5. Tipe gigi mamalia bemacam-macam sesuai dengan jenis makanannya. Berdasarkan tipe giginya,mamalia dibedakan menjadi beberapa golongan Yaitu; • Mamalia pemakan rumput(Herbivora) da pemamah(Ruminansia) yaitu mamalia yang mengunyah kembali makanan yang ditelannya.Misalnya sapi,kerbau,kuda dan kambing.Hewan-hewan ini memilikigigi seri berbentuk kapak yang berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan.Gigi Geraham berbentuk lebar datar dengan rahang bergerak menyamping agar makanan tergiling secara mekanik. • Mamalia pemakan daging(karnivora),memiliki gigi seri yang tajam dan gigi taring yang kuat,besar dan runcing.Sementara itu,gigi gerahamnya bergerigi tajam sehingga mampu mengunyah daging yang keras dan liat .Misaknya harimau,singa,anjing dan kucing. • Mamalia pengerat(Rodentia),tidak mempunyai gigi taring tettapi hanya mempunyai gigi seri dan gigi geraham.Ggi seri berukuran besar dan berfungsi untuk mengerat makanannya.Misalnya kelinci,tikus dan tupai.
  • 6. Adaptasi Morfologi Hewan terhadap jenis Habitatnya 1. Ikan Ikan mempunyai habitat di air, baik air laut maupun air tawar.Air mempunyai sifat menekan ke segala arah sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang memudahkan bergerak di air. Beberapa adaptasi ikan adalah sebagai berikut:  Tubuh ramping menyerupai torpedo (Streamline) agar dapat bergerak lincah di air  Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.  Mempunyai sirip untuk berenang.  Mempuyai sirip dan lapisan lendir untuk memperkecil gesekan dengan air.
  • 7. 2. Unta Unta hidup di padang pasi.Unta mempunyai punuk tempat menyimpan lemak dan makanan cadangan.Kakinya yang panjang untuk menjaga tubuh agar tidak terperosok di pasir.sementar itu ,bantalan kakinya dapat menahan panas dari padang pasir yang dilewatinya. C.Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan 1, Tumbuhan hidrofit Tumbuhan Hidrofit:Tumbuhan yang hidup di habitat banyak air, misalnya teratai,enceng gondok dan Hydrillia.Tumbuha ini dapat melakukan adaptasi dengan cara berikut:  Akarnya lebat untuk pemberat agar posisinya stabil di air.  Berdaun lebar untuk menahan gaya berat akar ke bawah.  Stomata banyak dan terletak di permukaan atas daun untuk memudahkan penguapan
  • 8.  Lapisan lilinnya tipis untuk memudahkan terjadinya penguapan dan mengurang kelebihan air.  Batang dan akarnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat terapung di atas air. 2.  Tumbuhan Xerofit Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup di habitat kering atau kekurangan air.Contohnya kaktus dan kurma.Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan cara seperti berikut: Daun sempit dan kecil dengan stomata berjumlah sedkit berfungsi untuk menghindari penguapan yang berlebihan
  • 9.  Daun termodifikasi menjadi sisik atau bulu untuk melindungi diri.  Batang atau daunnya dilapisi zat seperti lilin untuk mencegah penguapan berlebihan .  Akarnya panjang untuk mencari sumber air.  Tumbuhan xerofit merupakan tumbuhan sekulen (mampu menyimpan air di batang).
  • 10. 3. Tumbuhan Higrofit Tumbuhan higrofit yaitu tumbuhan yang hidup di habitat lembab. Contohnya Lumut,paku-pakuan dan keladi.Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan cara Sebagai berikut:  Berdaun tipis danlebar untuk memudahkan penguapan dan kelebihan air.  Apada ujung daun terdapat Hidatoda.
  • 11. Adaptasi Fisiologi Adaptasi Fisiologi: Penyesuaian diri mahkluk hidup melalui fungsi kerja organ Organ tubuh supaya bisa bertahan hidup.Adaptasi ini berlangsung didalam tubuh Sehingga sulit untuk diamati.  Adaptasi Fisiologi Pada Manusia  Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai/daratan rendah.Hal ini terjadi karena semakin tinggi letak suatu daerah kadar oksigen semakin berkurang.  Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar daripada ukuran orang kebanyakan  Pada saat udara dingin,orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine(air seni).  Penyesuaian fungsi kerja sel-sel retina mata terhadap rangsangan cahaya mata dapat menyesuaiakan dengan itentitas cahaya yang berubah dari gelap ke terang atau sebaliknya.
  • 12.  Adaptasi Fisiologi Pada Hewan  Hewan Herbivora dapat mencerna makanan yang berupa rumput atau daun yang       banyak mengandung serat (selulosa) dengan bantuan enzim selulase. Teredo Navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat mencerna kayu sebagai makanannya dengan bantuan selulase Hewan unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan, tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama. Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk berahan hidup di daerah dingin. Ketajaman indra penglihatan burung hantu di malam hari Ketajaman indra penciuman anjing Hewan penghisap darah seperti nyamuk mempunyai zat antikolagen atau anti pembeku darah.Zat ini berguna untuk menjaga agar darah yang diisap tetap cair dan tidak membeku.
  • 13. Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan  Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik serangga.Serangga dapat membantu proes penyerbukannya. Contohnya:bunga mawar  Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau melindungi diri terhadap herbivor. Misalnya semak azalea di jepang menghasilkan bahan kimia beracun sehingga rusa tidak memakan daunnya.  Pada tanaman tertentu,misalnya cemara dan sukun mengeluarkan metabolit sekunder berupa aleopati yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.  Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik serangga. Contohnya: kembang sepatu.
  • 14. Adaptasi Tingkah Laku Adaptasi Tingkah Laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan tin Gkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. A. Adaptasi Tingkah Laku Pada Manusia  Membangun rumah panggung di hutan B.Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan  Mimikri Mimikri adalah Tekhnik memanipulasi warna Kulit pada binatang.misalnya bunglon yang dapat Berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya Agar dapat mengelabui predator sehingga sulit men Deteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa
  • 15.  Hibernasi Hibernasi adalah teknnik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktivkan dirinya dan tidak melakukan aktivitas Adaptasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kehilangan energi pada musim dingin. Contohnya Ular,Ikan,Bruang,Kura-kura dan bengkarung.  Autotomi Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh pada cicak jika terasa terancam.
  • 16.  Cumi-cumi Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam katika ada bahaya yang menganca mnya.Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.  Anak rayap menjilati dubur induknya untuk memperoleh flagellata penghasil enzim selulase untuk membantu mencerna makanannya berupa kayu.  Rayap dewasa sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk memperoleh kembali flagellata penghasil enzim selulase.  Kerbau suka berkubang untuk megurangi pengaruh panas pada tubuhnya dan juga untuk membuat agar kulibal menjadi lunak.
  • 17. Seleksi Alam Seleksi Alam adalah peilihan mahkluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hdup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah.  Faktor penyeleksi alam • Suhu • Makanan • Cahaya matahari © Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa. Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa lainnya diduga karena tidak dapat Beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi terhadap Perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi pada zaman mesozoikum.Para peneliti menduga bahwa pada saat itu terjadi tanrakan antara bumi dan meteor. Tersebut menyebabkan bumi tertutup debu.
  • 18. Akibatnya sinar matahari tidak dapat sampai Ke permukaan bumi.Hal ini menyebabkan Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesi S dan akhirnya mati .Matinya dinosaurus Pemakan tumbuh-tumbuhan dan akhirnya Dinosaurus pemakan daging juga mati.  Perkembangbiakan tumbuhan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif. a Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan .  Perkembangbiakan Vegetatif Alami Perkembangbiakan vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang alami(tanpa campur tangan manusia),meliputi:
  • 19. A.) Rhizom Rhizom(akar rimpang) adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di Bawah permukaan tanah. Contohnya, pada tanaman lengkuas,kunyit,temu lawak dan sansivera. B.) Geragih(stolon) Geragih(stolon) adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Contohnya pada tanaman arbei dan pegagan.
  • 20. C.) Tunas Adventif Tunas Adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang maupun bukan ketiak daun. Contohnya pada tanaman cocor bebek,kesemek dan sukun. D.) Umbi Lapis Umbi Lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi, terdiri atas batang yang pendek dibungkus oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. Contohnya pada tanaman bawang merah,bewang putih dan bakung.
  • 21. D.) Umbi Batang Umbi Batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah,yang ujungnya mengembung membentuk umbi. Contoh pada tanaman kentang dan gembili. F) Umbi Akar Umbi Akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Contohnya pada tannaman dahlia.
  • 22. G.) Tunas Tunas berfungsi sebagai alat perkembang biakan secara vegetatif adalah tunas Yang tumbuh di pangkal batang dan tersumbunyi di dalam tanah.  Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan adalah perkembangbiakan dengan bantuan Manusia.
  • 23.  Setek Setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian tanaman untuk menghasil kan tanaman baru. Berdasarkan organ tanaman yang digunakan, setek dibe dakan menjadi setek daun dan setek batang.  Setek Daun dilakukan dengan menanam daun atau potongan daun, contohnya pada begonia dan cocor bebek.  Setek Batang dilakukan dengan menanam bagian batang atau cabang tanaman yang sudah cukup umurnya, contohnya pada ketiak pohon,sirih sirih,melati,mawar dan waru.  Mencangkok Mencangkok biasanya dilakukan pada pohon buah-buahan, misalnya mangga Jambu air dan rambutan.
  • 24. Menempel(Okulasi) Menempel(Okulasi) adalah menggambungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda untuk mendapatkan tanaman ydengan mutu yang lebih baik. Contohnya bagian bawah berasal dari tubuh tanaman mangga yang rasanya masam, tetapi memiliki akar yang kuat dan bagian atas berasal dari tanaman Mangga yang rasanya manis,tetapi akarnya kurang kuat.
  • 25.  Mengenten(Menyambung) Tujuan utama mengenten sama dengan Okulasi, yaitu menggambungkan dua tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang mutunya lebih baik.kalau Menempel menggambungkan batang dengan kulit yang mengandung mata tunas,mengenten menggambungkan batang dengan cabang tanaman lain yang buahnya sudah diketahui berkualitas baik. Merunduk Cara berkembang biak merunduk dilakukan dengan merundukkan dan membelokkan tanaman sampai ke tanah.kemudian ditimbun tanah.contohnya pada alamanda,apel Dan kaca piring.
  • 26. B. Perkembangan Generatif Organ yang berperan pada perkembangbiakan secara generatif adalah bunga Perkembangan Generatif pada tumbuhan melibatkan dua proses penyerbukan yang diikuti pembuahan. 1. Penyerbukan Pada tumbuhan biji tertutup(Angiospermae),penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala putik.Pada tumbuhan biji tertutup (Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji. 2. Pembuahan Pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan(sperma) dan sel kelamin betina (sel ovarium).Pembuahan pada Angiospermae berlangsung pada ruang bakal biji.
  • 27. Perbedaan Perkembangan Generatif dan Vegetatif Jenis Perkembangbiakan Keuntungan • Tidak mudah Kerugian terserang penyakit Generatif • Lama waktu untuk menghasilkan buah • Sifat anak belum tentu sama dengan induk • Waktu berbuah •Mudah tumbang lubang • Tidak mudah Vegetatif cepat • Sifat anak sama dengan sifat induk •Mudah diserang penyakit
  • 28. Perkembangan Hewan Hewan dapat berkembang biak secara vegetatif dan generatif a Perkembangan Vegetatif Hewan  Membelah diri Perkembangbiakan dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba,Paramecium dan Euglena.
  • 29. 2. Fragmentasi Pada Fragmentasi,individu baru terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masingmasing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya pada cacing Planaria. 3. Pembetukan Tunas Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah Hydra.Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hydra dewasa,setelah cukup besar,tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya Contoh hewan lain yang berkembangbiak dengan tunas adalah ubur-ubur,hewan karang dan anemon laut.
  • 30. 4. Spolurasi Spolurasi adalah proses pembelahan berganda(pembelahan multipel) yang menghasilkan spora.contohnya pada Plasmodium. b Perkembangan Generatif A.Hewan Avetabrata 1. Protozoa Perkembangan generatif dengan cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua individu sejenis yang tidak diketahui jenis kelaminnya.Contohnya Pada Paramecium caudatum. 2. Porifera Porifera merupakan hewan bersel banyak dan bersifat hermadrofit Merskipun mempunyai dua macam alat reproduksi Porifera tidak dapat melakukan reproduksi sendiri,dengan kata lain,untuk Melakukan reproduksi tetap diperlakukan dua individu.
  • 31. 3. Vermes Salah satu contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing tanah bersifat hermadrofit. Namun pada cacing tanah tidak terjadi pembuahan sendiri karena masaknya ovum Dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang menghubungkan ovarium dan testis. 5. Atropoda Salah satu contoh anggota Atropoda yaitu udang. Udang bersifat gonokoristik,artinya alat reproduksi jantan dan betinanya terpisah pada dua individu yang berbeda. B. Hewan Vertebrata Pada Vertebrata,reproduksi hanya terjadi secara generatif. Semua hewan yang termasuk Vetebrata bersifat gonokoristik.Berdasarkan tempat terjadinya,pembuahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuahan luar(fertilisasi Eksternal) dan pembuahan dalam (fertilisasi internal).
  • 32. 1. Fetilisasi Eksternal Pada Fertilisasi eksternal pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di luar Tubuh induk betina,tepatnya di air. Hewan yang melakukan fertilisasi eksternal Menghasilkan sperma atau ovum dalam jumlah yang sangat banyak. Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi terjadinya fertilisasi eksternal antara lain :  Arus air yang deras  Hewan pemakan telur(predator)  Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu tidak bersamaan atau ovum sudah mati (karena kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan) sebelum bertemu sperma. Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota vetebrata yang termasuk kelas pisces(ikan), Dan Amphibia(amfibi).
  • 33. 2. Fertilisasi internal Pada fertilisasi internal pertemuan antara soerma dan ovum terjadi di dalam induk Betina, di saluran ovum yang disebut Oviduk/saluran Fallopi. Fertilisasi internal terjadi pada anggota kelas reptilia(hewan melata),Aves(burung) dan mamalia(hewan menyu sui). Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.Berdasarkan letak dan cara memperoleh makanan pada masa perkembangan Embrio,serta wujud embrio pada waktu keluar dan tubuh induknya dikenal 3 cara Reproduksi,yaitu:  Ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi dengan cara menghasilkan telur yang berkembang dan menetas di luar tubuh induknya,misalnya: pada aya,burung,ikan dan katak.
  • 34.  Ovovivipar (bertelur-beranak) adalah reproduksi yang menghasilkan telur dan memeliharanya di dalam tubuh induknya,tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya, misalnya:pada kadal,dan ular boa.  Vivipar (beranak) adlah reproduksi dengan cara memelihara telur yang dibuahi di dalam tubuh induknya dan selama perkembangannya,embrio mendapatkan makanan dari induknya,misalnya : pada kucing,kambing dan hewan menyusui lainnya.
  • 35. No Nama hewan 1. Anjing 2. Anjing liar 3. Babi 4. Beruang hitam 5. Bison 6. Domba Pedaging 7. Domba Wool 8. Gajah 9. Gorilla 10. Harimau 11. Paus 12. Jerapah 13. Kambing 14. Kangguru 5. Keledai 16. Kelinci 17. Kerbau 18. Kucing Masa hamil hewan (hari) 58-63 9-12 bulan 112-115 6 bulan 270-285 144-147 148-151 21 bulan 8 bulan 100-108 360 14-15 bulan 150 38-39 12 bulan 1 bulan 315 63 Jumlah bayi 1-12 1-4 4-6 1-2 1 1 2-4 1 1-3 1-2 1-13 1-6
  • 36. 19. Kuda 20. Lumba-lumba 21. Marmut 22. Onta 23. Rubah 24. Rusa ekor putih 25. Sapi Aberden Angus 26. Sapi Ayrshire 27. Sapi Guernsey 28. Sapi Jersey 29. Sapi Shorthorn 30. Simpanse 31. Singa 32. Srigala 33. Tapir 34. Tikus 35. Tupai 11 bulan 9 bulan 67-68 410 49-55 7 bulan 281 279 283 279 282 226 108 60 -63 300-400 19-20 16-19 1 1 1-8 2 1-6 1-4 1-13 1-9 2-12
  • 37. This work was made by: 21.Dyaz.Varrel.Effendy

Editor's Notes

  1. Asqwqwq \