1. Infeksi kulit ec Bakteri
Dr. Muhlis
penyakit defenisi Etiologi/epid Gejala klinis DD gambar TERAPI /
komplikasi
Impetigo
krusta (=I.
Kontagios
a, Vulgaris,
Tillbury
fox)
Infeksi pada
kulit/pioderma
superficialis
(terbatas
epidermis) yang di
sebabkan oleh
bakteri
Streptococcus
B hemoliticus
/
hanya pada
anak-anak
Tidak disertai gejala umum
Predileksi : di muka sekita lubang
hidung dan mulut dianggap
sumber infeksi
Effloresesnsi :
Kelainan kulit : eritem dan vesikel
yang cepat memecah jika pasien
datang berobat yang terlihat krusta
kuning spt madu, jika di lepas
tampak erosi dibawahnya.
Sering krusta menyebar ke perifer
dan sembuh di tengah.
Ektima :
Ulkus superficialis
dgn krusta
diatasnya
Glomerulonephri
tis (2-5%)yang
disebabkan oleh
serotype
tertentu.
Impetigo
Bullosa (=
impetigo
vesikobulo
sa
, cacar
monyet)
Infeksi pada
kulit/pioderma
superficialis
(terbatas
epidermis) yang di
sebabkan oleh
bakteri
Staphylococcus
aureus
/
terdapat pada
anak & dewasa
Tidak ada gejalan umum
predileksi :
ketiak, dada, punggung
sering bersama-sama dengan milia
effloresensi :
eritema & vesikel yang cepat
memecah jika pasien datang
berobat yang terlihat krusta kuning
sprt madu, jika dilepas tampak erosi
dibawahnya
Dermatofotosis :
jika vesikel/bulla
telah pecah dan
hanya terdapat
koleret dan
eritema
Pd anamnesis ,
tanyakan apakah
sebelumnya ada
lepuh? Jika ada
impetigo bullosa.
2. sering krusta meyebar ke perifer
dan sembuh ditengah
Impetigo
neonatoru
m
Varian impetigo
bullosa yang
terdapat pada
neonatus
Terdapat gejala umum (demam)
Predileksi : menyeluruh
Sifilis kongenitas:
Bulla juga
terdapat di
telapak tangan
dan kaki
Terdapat pua
snuffle
nose,saddle nose
dan pseudo
paralisis parrot.
Ektima Merupakan ulkus
superfisialis dengan
krusta diatasnya
oleh infeksi
streptococcus
Effloresnsi: tampak krusta tebal
berwarna kuning.
Jika krusta diangkat ternyata lekat
dan tampak ulkus yang dangkal.
Predileksi : tungkai bawah (relative
dapat trauma)
Impetigo krusta
Folikulitis
superfisial
is
(impetigo
bockhart)
Pyodemapada
folikelrambut
Staphylococcus
aureus
Effloresensi :
Folikular papula, pustule,erosi atau
krusta pada folikular infundibulum
(epidermis)
Predileksi : daerah yang berambut,
mengenai sampai seluruh folikel
(Dermis dan subkutis)
Banyak papul erythematous
superfisialis dan pustule pada muara
rambut
3. Kondisi kronik yang di perberat
dengan mencukur
Furunkel
/karbunke
l
Furunkel : radang
folikelrambut dan
sekitarnya
Karbunkel :
merupakan
kumpulan furunkel
Staphylococcus
aureus
Keluhan nyari
Effloresensi : nodus eritematosa
berbentuk kerucut,di tengahnya
terdapat pustule melunak abses
berisi pus dan jaringan nekrotik
pecah membentuk fistel.
Predileksi : leher,wajah,aksila dan
bokong.
Drainage
Antibiotic
sistemik bila
disertai selulitis
atau ada demam
:
Diclocacil
in 250-
750 mg
Clindamy
cin 150-
300 mg.
Erythro
mycin
250-500
mg.
Antibiotic 1
minggu
Topical
treatment :
mupirocin 2 %
ointment.
Eritrasma Infeksi kronik
dangkal kulit yang
sering berkerigan
daerah lipatn
Corynebacteriu
m
minutissimum
Gejala umum: gatal yang sifatnya
ringan.
Effloresensi ;
Hiperpigmentasi pada daerah
lipatan
Infeksi menyebabkan terbentuknya
Pemeriksaan
penunjang :
lampu wood
oral-red
fluorescence
Pewarnaan
Erytormicin:
Dewasa : 250
mg- 500 mg PO
selama 7-14 hari
2-4% solution:
oles pd daerah
lesi selaama 4-6
4. bercak – bercak pink dengan bentuk
yang tidak beraturan, yang
kemudian akan berubah menjadi
sisik-sisik halus berwarna coklat
Predileksi: peyudarah,ketiak,sela2
jari
gram bacil
gram- positive
Kultur
Histopatologi:
diphtheroid
bacteria
ditemukan pada
lapisan tanduk.
DD:
Acanthosis
Nigricans
Dermatitis
Seborhoik
Candidiasis
Tinea Corporis
Dermatitis
Kontak
Tinea Cruris
Dermatitis
Irritant
Tinea Pedis
Psoriasis,
Plaque
minggu
anak : 30-50
mg/kg/hr Po
selama 7-10 hari
2-4% solution :
oleh pada daerah
lesi 4-6 minggu
benzoic acid 6%,
salicylic acid 3%
clindamycycin
tetracycline
Erisipelas Penyakitinfeksi
kulit akut
Streptococcus
B hemolyticus
Di dahului oleh trauma
Ada demam, malaise
Effloresensi : eritema berwarna
merah cerah, berbatas tegas,
pinggirannya meninggi, dengan
Selulitis :terdapat
infiltrasi di
subkutan
5. tanda-tanda radang akut
Dapat disertai edema, vesikel,dan
bula
Predileksi : tungkai bawah, wajah.
Terdapat leukositosis
Tidak diobati menjalar
kesekitarnya terutama proksimal
Sering residif di tempaat yang
sama elephantiasis.
Selulitis S. Aureus /
GABHS
Effloresensi : deeper (subkutan
batas tidak tegas
Predileksi : tungkai
Penicillin Poor
IV 5 hari
Kompres dingin
Elevationand
rest
Phlegmo Selulitis dengan
supurasi
(undrainable)
Difusi akut inlamasi
purulent pada
jaringan adipose,
6. Terapi Pioderma
• Lokal
– Banyak pus/krusta:compress dengan PK1/5000, rivanol 3 x sehari @1jam selama keadaan akut
– Tidak tertutup pus/krusta: krim mupirosin 2% atau asam fusidat 2% 2x sehari selama 7-10 hari
• Sistemik (5-7 hari)
Kloksasilin atau dikloksasilin :
o 4x250-500 mg (dewasa); 50 mg/kg/hari dalam 4 dosis (anak)
Amoxiclav
o x250-500 mg (dewasa); 25 mg/kg/hari dalam 3 dosis (anak)
Eritromisin
o 4x250-500mg (dewasa); 20-50 mg/kg/hari dalam 4 dosis • Insisi dan drainase
Khusus karbunkel yang menjadi abses