Dokumen tersebut membahas tentang nilai ekonomis dari padang rumput. Rumput merupakan makanan ternak yang paling murah dibandingkan dengan makanan lain. Biaya produksi rumput sangat rendah, yaitu antara Rp11.000-Rp40.000 per ton, jauh lebih murah dari bahan makanan lain seperti silase dan bungkil. Rumput juga mampu menghasilkan protein dan zat gizi tinggi per satuan lahan.
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
1 nilai ekonomis padang.pptx
1. NILAI EKONOMIS PADANG RUMPUT
Tak seorang pun petani akan memperluas atau
memasukkan rumput ke dalam rotasi pertanamannya
kalau ia belum tau dan manfaat nilai faedahnya.
Berdasarkan angka-angka di negara inggris
menunjukkkan bahwa rumput kalau digembalai
merupakan makanan yang termurah, kalau diawetkan
menjadi silase dan atau hay, lebih murah daripada
umumnya makanan di daerah beriklim sedang.
2. Biaya perkiraan MP (martabat Pati) dalam ton
bermacam-macam tanaman dan bungkil-
bungkilan dalam tahun 1945 : Halton , 1955
1. Penggemukan (produksi efektif) ..11
2. Penggembalaan pada puncuk muda (prod
efek)..14
3. Silase rumput….17
4. Kale sejenis kubis, digembalai ternak..17
5. Kale, dipotong…18
4. Bila nilai diusahakan pada potensi setinggi-
tingginya-tingginya rumput menghasilkan MP
dan ekivalen (martabat) protein tiap satuan
luas tanah lebih banyak bila dibandingkan
dengan tanamana lain.
daerah iklim sedang dan basa produksi bahan
kering tiap tahun mencapai 11.200 kg/lebih.
sedeangkan daerah tropika dapat mencapai
sekitar 22.400 kg.
5. Mis: rumput-rumput asli Chloris gayana dan
Cynoden plectostastachhyus di Nyasaland
menghasilkan 22.400 kg bahan kering tiap ha
setahun dengan pemupukan berat.
Padang rumput yang baik bila digembalai
secara efektif dapat mencapai M.P. Dan ekivalen
protein masing-masing sebesar 66 .
Padang penggembalaaan permanen yang
baik mampu menghasilkan 2.240-3.360 kg jumlah
TDN tiap ha.
6. Prod. Padang dalam kondisi terbaik
dinyatakan dalam kenaikan berat badan, tiap
ha/thn, dapat mencapai 1.883 kg/ha/thn atau
1.009 kg tiap ha daging/thn, bila dilakukan
dengan usaha tani intensif.
7. Sifat-Sifat Rumput
Di dunia diperkirakan 10.000 jenis rumput
(Graminae). Hanya 40 species yang dilakukan
dalam pembuatan padang penggembalaan.
40 species rumput yang di pelihara adalah
sebagaian dari flora asli di 3 daerah utama yaitu:
a. Daerah euarasia dengan duapuluh dari keempat
puluh species tersebut.
b. Daerah afrika timur dengan delapan species
c. Daerah sub tropika Amerika selatan dengan
empat species.
8. Perbedaan antara genera (keluarga)
rumput ditentukan oleh:
Terutama susunan, bentuk dan modifikasi sisik
yang berbentuk seperti daun kecil yang membungkus
bunga,.
sedangkan species pada umumnya berbeda-beda
berdasarkan tidak ketidaksamaan dalam hal umur
pertumbuhan (SETAHUN, DUA TAHUN, BERUMUR
TAHUNAN) bentuk pertumbuhan, dan dalam ukuran
serta bentuk batang, daun dan bulir berikut bagian-
bagiannnya.
Bagian bagian rumput- Batang,tangkai, buku-buku,
ruas, helai, pelepah, lidah daun, telinga daun.
9. Alasan-alasan mengapa rumput sesuai makanan
ternak baik penggembalaan maupun potong
1. Tumbuhnya batang-natang baru dengan jalan
membentuk tunas-tunas (tillering) merupakan cara
penyembuhan terhadap akibat –akibat yang
ditimbulkan akibat pemotongan dan penggembalaan.
2. Jaringan-jaringan baru yang dibentuk selama
pertumbuhan terutama tumbuh pada pangkal daun
sehingga kecil kemungkinan nya menjadi rusak
karena pemotongan atau penggembalaan.
3. Banyak rumput yang mampu mempu
mempertahankan pertumbuhan vegetatif terus-
menerus dan hanya berhenti pada musim kering dan
musim dingin.
10. NILAI SPECIES –SPECIES HMT
DALAM PERTANIAN
Pemilihan species HMT di titik beratkan pada
pertimbangan:
Produktivitas
Palatabilitas
Nilai gizi
adaptasi
11. Produktivitas hasil padang
penggembalaan tergantung pada:
1. Persistensi, kemapuan bertahan untu hidup dan
berkembang biak secara vegetatif;
2. Agresivitas atau daya saing
3. Kemampuan tumbuh kembali
4. Sifat tahan kering dan tahan dingin
5. Penyebaran produksi musiman
6. Kemampuan menghasilkan banyak biji yang tumbuh
dengan baik atau dapat berkembang biak secara
vegetatif
7. Kesuburan tanah terutaman nitrogen
8. iklim