Dokumen tersebut membahas tentang tanaman kakao, termasuk klasifikasi, morfologi, syarat pertumbuhan, dan budidaya tanamannya. Tanaman kakao merupakan tanaman perkebunan penting yang dapat tumbuh pada iklim tropis dengan curah hujan tinggi.
Okulasi yaitu proses perbanyakan tanaman secara vegetatif yang mengunakan tanaman dari biji sebagai batang bawahnya dan mata entres dari tanaman yang lebih unggul sebagi batang atas nya yang digabungkan untunk menciptakan tanaman baru yang lebih unggul.
This study was presented during the conference “Production and Carbon Dynamics in Sustainable Agricultural and Forest Systems in Africa ” held in September, 2010.
Okulasi yaitu proses perbanyakan tanaman secara vegetatif yang mengunakan tanaman dari biji sebagai batang bawahnya dan mata entres dari tanaman yang lebih unggul sebagi batang atas nya yang digabungkan untunk menciptakan tanaman baru yang lebih unggul.
This study was presented during the conference “Production and Carbon Dynamics in Sustainable Agricultural and Forest Systems in Africa ” held in September, 2010.
Budidaya tanaman jagung, Cara Budidaya tanaman jagung, Teknik Budidaya tanaman jagung, Kerja Budidaya tanaman jagung, Berhasil Budidaya tanaman jagung,
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Klasifikasi dan morfologi tanaman kakao
Tanaman kakao (Theobroma cacao L ) merupakan salah satu tanaman perkebuna yang
dikembangluaskan dalam rangka peningkatan sumber devisa Negara dari sektor nonmigas.
Tanaman kakao tersebut merupakan salah satu anggota genus theobroma dari familia
Sterculaieeae yang banyak dibudidayakan.
Pada daerah asalnya,kakao merupakan tanaman kecil dibagian bawah hutan hujan tropis di
Amerika Selatan (purseglove,1968), tumbuhnya selalu terlindung pohon besar lain
(Sunaryo,1978). Selanjutnya menyebarkan dengan penyebaran geografis antara 20 LU – 20 LS,
dengan batas penyebaran yang memberikan keuntungan antara 10 LS dan 10 LU (Sunaryo dan
Situniorang,1978). Daerah hutan hujan tropis merupakan daerah dengan sifat ekologi yamg
paling cocok untuk tanaman kakao (Purseglove,1968).
Morfologi tanaman kakao cabang dan batang
Menurut Hall (1932 dalam PPKKI, 2010) tinggi tanaman kakao jika dibudidayakan di
kebun maka tinggi tanaman kakao umur 3 tahun mencapai 1,8 – 3 meter dan pada umur 12 tahun
dapat mencapai 4,5 – 7 meter. Tinggi tanaman tersebut beragam,dipengaruhi oleh intensitas
naungan dan factor-faktor tumbuh yang tersedia (Hall,1932 dalam PPKKI,2010).
Tanaman kakao asal biji,setelah mencapai tinggi 0,9 – 1,5 meter akan berhenti tumbuh dan
membentuk jorket. Jorket adalah tempat percabangan dari pola percabangan ortotrop ke
plagiotrop dan khas hanya pada tanaman kakao (Anonymous,2013).
3. Daun
Sama dengan sifat percabangannya,daun kakao juga bersifat dimorfisme. Pada tunas
ortotrop,tangkai daunnya panjang,yaitu 7,5 – 10 cm sedangkan pada tunas plagiotrop panjang
tangkai daunnya hanya sekitar 2,5 cm. tangkai daun bentuknya silinder dan bersisik
halus,bergantung pada tipenya.
Daun kakao juga mempunyai salah satu sifat yaitu adanya dua persendian yang terletak di
pangkal dan ujung tangkai daun yang membuat daun mampu membuat gerakan untuk
menyesuaikan dengan arah datangnya sinar matahari. Bentuk daun bulat memanjang , ujung
daun meruncing, dan pangkal daun runcing. Susunan daun tulang menyirip dan tulang daun
menonjol ke permukaan bawah helai daun. Tepi daun rata,daging daun tipis tetapi kuat seperti
perkamen. Warna daun dewasa hijau tua bergantung pada kultivarnya. Panjang daun dewasa 30
cm dan lebarnya 10 cm. permukaan daun licin dan mengkilap.
Buah dan biji
Warna buah kakao sangat beragam, tetapi pada dasarnya hanya ada dua macam warna.
Buah yang ketika muda berwarna hijau atau hijau agak putih jika sudah masak akan berwarna
kunig. Sementara itu,buah yang ketika muda berwarna merah,setelah masak berwarna jingga
(oranye).
Kulit buah memiliki 10 alur dalam dan dangkal yang letaknya berselang-seling. Pada tipe
criollo dan trinitario alur kelihatan jelas. Kulit buahnya tebal tetapi lunak dan permukaannya
kasar. Sebaliknya pada tipe forasero, permukaan kulit buah pada umumnya halus (rata),kulitnya
tipis, tetapi dan liat. Buah akan masak setelah berumur 6 bulan. Pada saat itu ukurannya
beragam,dari panjang 10 hingga 30 cm,pada kultivar dan factor-faktor lingkungan selama
perkembangan buah.
4. Budidaya tanaman kakao
Syarat pertumbuhan kakao antara lain:
Iklim
Ditinjau dari wilayah penanamanya,coklat ditanam pada daerah-daerah yang berada pada
10 LU-10 LS. Areal penanaman coklat yang ideal adalah daerah-daerah bercurah hujan
1.100-3000 mm/tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan coklat adalah 30-32o
C
(maksimum) dan 18-21o
C (minimum).
Media tanam
Pertumbuhan bibit tanaman kakao terbaik diperoleh pada tanah yang didominasi oleh
mineral liat smektit dan berturut-turut diikuti oleh tanah yang mengandung
khlorit,kaolinit dan haloisit. Tanaman coklat dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
memiliki keasaman (Ph 6-7,5). Air tanah yang mempengaruhi aerasi dalam rangka
pertumbuhan dan serapan hara. Untuk itu,kedalam air tanah di isyaratkan minimal 3 m.
factor kemiringan lahan sangat menentukan kedalaman air tanah.
Penyiapan benih
Benih dipotong membujur,lalu benih yang ada dibagian tengah diambil sebanyak 20-25.
Bersihkan lendir buah dengan meremas-remasnya dalam serbuk gergaji lalu dicuci
dengan air dan direndam dengan fungisida.
Jarak tanam
Jarak tanam dilakukan atau ditentukan terlebih dahulu sebelum pembukaan ataupun
persiapan dilakukan. Pemancangan patok-patok semuanya ditentukan oleh jarak tanam
kakao. Di Indonesia jarak tanam kakao lebih mantap,yaitu antara 4 m x 4 m ataupun
antara 4 m x 4,5 m dan 5 m x 5 m.
5. Classification and morphology of cocoa plants
Cocoa crop is one of the plantation crops wich developed disseminated in order to increase
foreign exchange resoucers. State of the nonoil/gas. The cocoa plants is a member of a genus
Theobroma,grown sterculeiae familia.
On the region of origin of cocoa is a small plant at the bottom of a tropical rain forest in
South America (purseglove,1968),the growth of large trees is always protected the other
(Sunaryo,1978). Furthermore,the geographical spread with the spread between LU 20 – 20
LS,with a spread limit benefits between 10 – 10 LU LS. Tropical rainforest area is an area with
ecological properties most suitable for growing cocoa (Purseglove,1968).
Cocoa plant morphology and rods
According to Hall (1932 in PPKKI,2010) high cocoa plants cultivated in the garden if the
cocoa plant height age 3 years reaching 1.8 to 3 meters and at the age 12 years my reach 4.5 to 7
meters. The plant height varied,invluenced by the intensity and shade grown factors are
available.
Plant origin cocoa beans,after reaching 0.9 to 1.5 meters high will stop growing and form
jorquette. Jorquette is a branching point of branching patterns and typical plagiotrop ortotrop to
only the cocoa plant.
6. Leaves
As to the nature newforks cocoa leaves are also dimorphism. Ortotrop buds,petiole
length,ie from 7.5 to 10 cm long,while the buds plagiotrop petiole only about 2.5 cm. stalk
cilindrycal shape and fine scales,depending on had type.
Cocoa leaf also has one that is the nature two joints are located at the base and tip of the
leaf petioles that make can make a motion to adjust the direction of the sun. round leaves from
elongated, tapered leaf tip and leaf base acute. Bone pinnate leaf arrangement and prominent
midrib to the leaf surface. Margin flat, thin but strong met leaves like parchment. Adult leaves
are dark green color depending on its cultivation.
Fruit and seeds
Cocoa fruit color varies, but basically there are only two kinds of color. Fruits are green
when young or pretty green wnhe ripe white will yellow. Meanwhile, when young fruit is
red,orange when ripe.
Skin of the fruit has 10 tracks in shallow lies intermittent. The criollo and trinitario type
groove is clearly visible. Fruit skin thick but soft and rough surface. In contrast to type
forasero,fruit skin is generally smooth (flat), the skin, but and clay. The fruit will ripen after age
6 round. At the range in size from 10 to 30 cm long, the cultivar and the factors for the
development of the fruit.
Cocoa cultivation
Terms of cocoa growth include:
Iklim
Surveyed from the province of cultivation, chocholate is grown in areas that are at 10
LU-10 LS. Areal ideal chocholate cultivation is rain …….. counties 1.100-3000
mm/year. The air temperature is ideal for the growth of brown 30-32o
C (maximum) and
18-21o
C (minimum).
7. Media planted
Cocoa seedling growth were obtained on land dominated by smectitic clay minerals and a
row followed by soil containing khlorit, kaolinite and haloisit. Brown plant can grow well
in soil that has acidity (Ph 6 to 7.5). water soil aeration in orther to influenced the growth
and nutrient uptake. For that matter,into the ground water indicated at leas 3 meters.
Factors determining the slope of the lands in the depth of the water table.
Seeds preparation
Seed cut lengthwise, then seed as at that tenah taken as many as 20-25. Clean the mucus
–squeezed fruit by squeezing the sawdust and the washed with water and soaked with
fungisides. Seeds dried in the sun.
Planted spacing
Planting spacing done or determined prior to the opening or preparation done. Erection
stakes are determined by the spacing of cocoa. In Indonesia more stable cocoa spacing
between 4 m x 4 m, or between 4 m x 4.5 m and 5 m x 5 m.