SlideShare a Scribd company logo
GabriellaBunga
GANDUM
1. Latar Belakang
a. Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor gandum terbesar kedua di dunia.
Berdasarkan laporan United State Department of Agriculture (USDA) Mei 2012,
impor gandum Indonesia diprediksi menembus 7,1 juta ton, dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang hanya 6,7 juta ton.
b. Bagi pemerintah, impor gandum yang semakin meningkat dari segi volume dan
nilai menjadi masalah tersendiri. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia melakukan
berbagai upaya untuk mengatasi peningkatan impor gandum ini yang menjadi
bagian program ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
adalah mengembangkan tanaman gandum di beberapa wilayah di Indonesia
(Universitas Andalas, 2013).
c. Konsumsi pangan berbasis gandum di Indonesia terus meningkat dari tahun ke
tahun, akibat dari perubahan pola kunsumsi pangan di masyarakat seperti mie,
bihun, kue, cornflakes, cococrunch dan lain sebagainya. Hal ini sangat
mempengaruhi ketahanan pangan di dalam negeri karena kebutuhan gandum
nasional seluruhnya dipenuhi dari impor. Bila konsumsi gandum terus meningkat
dengan harga yang terus merangkak naik di pasar dunia, diperkirakan akan terjadi
kelangkaan terigu di pasar dalam negeri. Ini akan menjadi kendala bagi
keberlanjutan industri pangan berbasis gandum.
d. Indonesia mempunyai potensi lahan untuk mengembangkan gandum seluas 73.455
hektar yang tersebar di 15 provinsi, yang terluas di Provinsi Bengkulu seluas 30.800
hektar dan terkecil di Sumatera Barat seluas 125 hektar. Sehingga peluang untuk
mengembangkan gandum cukup terbuka (Dirjen Tanaman Pangan, 2010)
2. Syarat hidup gandum
a. Iklim
· Ketinggian diatas lahan yang sesuai 800 m dpl
· Suhu Optimum 20 25° C
· Curah hujan 600 825 mm/tahun
· Kelembapan ratarata 80 90%
· Intensitas penyinaran 9 12 jam/hari
b. Tanah
· Jenis tanah adalah Andosol, Regosol kelabu, Latosol dan Aluvial
GabriellaBunga
· pH tanah berkisar 6 7
· Syarat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum adalah :
a). hara yang diperlukan cukup tersedia,
b). tidak ada zat toksit,
c). kelembaban mendekati kapasitas lapang,
d). suhu tanah ratarata berkisar 15 28° C,
e). aerasi tanah baik,
f).tidak ada lapisan padat yang menghambat penetrasi akar gandum untuk me
nyusuri tanah
3. klasifikasi dan morfologi
Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Sub kimdom : Viridiplantae
 Divisi : Tracheophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub ordo : Lilianae
 Ordo : Poales
 Famili : Poaceae
 Genus : Triticum L
 Spesies : Triticum aestivum L.
Morfologi :
a. Biji
Biji pada gandum memiliki panjang sekitar 6 sampai 8 mm dengan diameter yaitu
2 sampai 3 mm dan memiliki bentuk oval. Selain itu, biji gandum juga memiliki
tekstur yang cukup keras sama halnya dengan tanaman serealia lainnya.
Biji pada tanaman gandum dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pada bagian
kulit sering disebut dengan nama bran, lembaga, serta endosperma. Dalam biji yang
terdapat cadangan makanan yang banyak mengandung lemak yaitu pada bagian
lembaga.
a. Endosperm merupakan komponen terbesar gandum, 83% dari biji gandum
merupakan endosperm. Endosperm juga merupakan komponen utama dari gandum
GabriellaBunga
yang dimanfaatkan untuk menjadi tepung terigu. Endospermmengandung
karbohidrat, pati, air, protein (Gluten) dan sedikit berminyak.
b. Bran adalah bagian terluar dari biji gandum, terdiri dari 7 lapisan, dan merupakan
14.5% bagian dari setiap biji gandum. Bran adalah komponen yang memberi
tekstur, warna, dan serat pada tepung terigu jenis whole wheat flour (tepung
gandum utuh).
c.Germ merupakan bagian paling dalam dari biji gandum. Bagian dari biji gandum
ini bisa menjadi tempat tunas baru tanaman gandum berkembang (mulai dari
kecambah). Hal ini dapat terjadi apabila tejadinya kondisi kelembaban yang tinggi,
suhu yang relatif hangat, dan kandungan oksigen yang melimpah. Germ memiliki
kandungan lemak yang tinggi dan merupakan bagian terkecil (2.5%) dari biji
gandum.
b. Akar, Batang, dan Daun Gandum
Definisi batang pada tanaman gandum memiliki bentuk beruas-ruas
dengan jumlah 6 ruas pada tia malai. Tumbuhan gandum termasuk dalam keluarga
gramineae, sehingga tumbuhan gandum memiliki sistem perakaran serabut.
Tumbuhan gandum memiliki bentuk daun yang tegak dan melengkung,
tergantung dengan jenis varietas dan memiliki bentuk bergaris seperti pita.
c. Bunga Gandum
Tanaman gandum merupakan tumbuhan yang memiliki bentuk bunga
majemuk. Bentuk malai gandum menyerupai bunga atau spikelet yang saling
bertumpuk, pada tiap spikelet terdapat kulit ari dan bulir, dari tiap bulir terdapat
batang yang berukuran sangat kecil.
Selain itu tumbuhan gandum juga merupakan salah satu tumbuhan yang
dapat melakukan penyerbukan sendiri, sehingga bunga tanaman gandum dapat
mekar sesudah malai muncul beberapa hari sebelumnya. Pembungaan yang
dilakukan pada tumbuhan gandum bergantung pada musim karena pembungaan
gandum dapat terjadi cukup lama saat musim dingin tiba.
4. Tahap budidaya
a. Persiapan Benih
GabriellaBunga
Salah satu keberhasilan dalam budidaya gandum adalah penentuan benih
gandum dalam pembudidayaan, pilihlah benih gandum bersertifikat dengan daya
tumbuh benih minimal 90% serta terbebas bebas dari HPT.
Sebelum benih gandum digunakan terlebih dahulu dilakukan kegiatan
perendaman dalam air hal ini karena Benih gandum mempunyai masa dormansi
(masa istirahat/tunggu perkecambahan) antara 0 – 4 bulan,sehingga kotoran atau
biji rusak dapat terapung,selanjutnya ditiriskan dan siap diuji daya tumbuhnya.
a. Pengolahan Lahan
Bertujuan untuk mengemburkan tanah,meningkatkan aerasi tanah dan
mengendalikan pertumbuhan gulma. Tahapan pengolahan lahan dimulai dengan
membersihkan dari sisa-sisa tanaman dari sejenis semak belukar dan tanaman perdu
yang dapat menganggu pengolahan lahan dengan mengunakan cangkul atau
pembajakan dengan kedalaman 25-30 cm.
Setelah tahapan pengolahan lahan dirasa cukup gembur dilajutkan dengan
kegiatan pembuatan bedengan dengan lebar 200 cm dan panjang yang
menyesuaikan luasan serta bentuk kontur tanah. Diantara bedengan dibuat selokan
selebar 50 cm sedalam 25 cm dengan cara mengambil tanah dari galian dan
ditaburkan diatas bedengan,sehingga menimbulkan atau menambah tinggi
bedengan
Dan di setiap bedengan akan terdapat ± 8 barisan tanaman dengan jarak antar
baris 25 cm.Jarak tanam pada tanah yang subur bisa lebih dipersempit, demikian
pula jarak tanam pada musim kemarau lebih sempit dari pada musim
hujan.Ukurannya 20 x 10 cm, 25 x 10 cm, 25 x 5 cm atau 30 x 10 cm.
b. Penanaman Gandum
Waktu tanam yang baik untuk tanaman gandum dilakukan pada akhir musim
hujan atau awal musim kemarau untuk lebih memaksimalkan hasil produksi panen.
Teknik Penanaman dengan cara membuat alur atau larikan pada bedengan
dengan jarak antara 25 cm. Benih yang akan ditanam terlebih dahulu dicampur
terlebih dahulu dengan Dithane.Benih dimasukan dalam alur sedalam 3,5 cm
dengan cara seretan
c. Pengairan
Penetuan waktu musim tanam menjadi salah kunci keberhasilan budidaya
gandum,pengairan pertama dilakukan setelah benih ditanam hal ini, bertujuan agar
benih berkecambah dan tumbuh dengan baik.
GabriellaBunga
Selanjutnya pengairan kedua dilakukan diumur 45-65 HST pada waktu fase
bunting sampai keluar malai, hal ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah bunga
dan biji yang dihasilkan banyak. Kemudian dilanjutkan pada fase pengisian biji
sampai masak (± 70 90 HST),hal ini bertujuan menurunkan berat biji yang
dihasilkan
d. Penyiangan
Bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma dilokasi budidaya yang
dikhawatirkan sebagai pesaing utama dalam unsur hara,penyiangan cukup dengan
mencabut gulma yang ada dilokasi budidaya,kegiatan penyiangan dilakukan 2-3
kali tergantung dengan tingkat populasi gulma dilokasi tanam,umumnya kegiatan
penyiangan dilakukan sebelum kegiatan pemupukan akan berlangsung.
Dengan frekuensi penyiangan antara lain;penyiangan pertama dilakukan saat
tanaman gandum memasuki umur tanam 1 bulan,dilanjutkan dengan penyiangan
ke-2 dilakukan minggu ke-3 dari penyiangan pertama dan penyiangan ke-3
dilakukan tergantung dengan banyakya dan tinggi populasi gulma.
e. Pemupukan Gandum
Bertujuan untuk memberikan sejumlah unsur hara tambahan ke dalam tanah
yang dimanfaatkan tanaman untuk pertumbuhan. Waktu pemupukan tanaman
gandum dilakukan sebelum tanam dan sesudah penanaman.
Dosis pemberian pupuk dapat ditentukan oleh jumlah hara yang tersedia
didalam tanah dengan pupuk organik 10 ton/ha, serta pupuk anorganik Urea 120-
200 kg /ha, SP-36 150 kg/ha dan Kcl 70 kg /ha. Pemberian pupuk Urea diberikan
sebanyak 2-3kali melalui tahapan pemberian I : 1/3 bagian bersama dengan pupuk
SP-36 dan Kcl berbentuk pupuk majemuk.
Pemberian II : 1/3 bagian saat bertunas sekitar 25-30 hari setelah tanam.
Dilanjutkan dengan Pemberian III : Sisanya pada saat pembentukan primordia
bunga dalam mendorong pembentukan malai, butir gandum dan peningkatan
protein.
GabriellaBunga
f. Masa Panen Gandum
Tanaman gandum siap untuk dipanen ketika tanaman gandum telah memasuki
umur ± 90 untuk dataran rendah, berumur ± 107 hari untuk dataran menengah, dan
± 112 hari untuk untuk dataran tinggi.
Dengan ciri-ciri antara lain Sekam (lemma dan palea) yang menutupi biji
gandum telah mengering, indikator keduan bila,biji gandum di gigit sudah terasa
keras dengan kadar air biji antara 20 30% dan sangat dianjurkan waktu panen
dilakukan pada keadaan cuaca cerah tidak dalam keadaan hujan, hal ini sangat
membantu dalam perontokan biji.

More Related Content

What's hot

Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
Andrew Hutabarat
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Produksi Tanaman Mentimun
Produksi Tanaman MentimunProduksi Tanaman Mentimun
Produksi Tanaman Mentimun
Rozi Aziz
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
Nurma Fauzaniar
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
Ali Babang
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Tidar University
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
Hario Sadewo
 
Mpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossedMpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossed
Andrew Hutabarat
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
Moh Masnur
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Puan Habibah
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
agronomy
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetfebrianiwijaya7
 
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
ikhsan saputra
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
 

What's hot (20)

Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Budidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusimBudidaya tanaman semusim
Budidaya tanaman semusim
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Produksi Tanaman Mentimun
Produksi Tanaman MentimunProduksi Tanaman Mentimun
Produksi Tanaman Mentimun
 
Diagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: HamaDiagnosis Laboratorium: Hama
Diagnosis Laboratorium: Hama
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
Pembibitan kelapa sawit (elaeis guineensis jacq)
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
Mpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossedMpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossed
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
konservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfahkonservasi plasma nutfah
konservasi plasma nutfah
 
Pathogen Tanaman
Pathogen TanamanPathogen Tanaman
Pathogen Tanaman
 
Hama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karetHama dan penyakit tanaman karet
Hama dan penyakit tanaman karet
 
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
Makalah Fungi Botani Tumbuhan Rendah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 

Similar to Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim

Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
CaraKerja
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 145454567
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
inezya thalita
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
purnamawirawan92
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
nadiaazmikhairunnisa
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
NanaMardiana28
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Tidar University
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
Sukarman Ars
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiFirdika Arini
 
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxpptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
RafaSiMayorCacad
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Tita16039
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
Purwandaru Widyasunu
 
Budidaya padi
Budidaya padiBudidaya padi
Budidaya padi
TeguhPertanian
 

Similar to Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim (20)

Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 
Proposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten munaProposal jagung di kabupaten muna
Proposal jagung di kabupaten muna
 
Budidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagungBudidaya tanaman jagung
Budidaya tanaman jagung
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padiTeknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
Teknik panen dan penanganan pasca panen benih padi
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptxpptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
pptsorghum-141016083939-conversion-gate02.pptx
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
 
Budidaya padi
Budidaya padiBudidaya padi
Budidaya padi
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 

More from gabriellapatric

Budidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawitBudidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit
gabriellapatric
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
gabriellapatric
 
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
gabriellapatric
 
Rangkuman Biologi
Rangkuman BiologiRangkuman Biologi
Rangkuman Biologi
gabriellapatric
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
gabriellapatric
 
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunanPelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
gabriellapatric
 
PETA
PETA PETA
Biologi Tumbuhan
Biologi Tumbuhan Biologi Tumbuhan
Biologi Tumbuhan
gabriellapatric
 
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12 ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
gabriellapatric
 

More from gabriellapatric (9)

Budidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawitBudidaya tanaman kelapa sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
Pengolahan Tanah Molisol dan Tanah Spodosol
 
Rangkuman Biologi
Rangkuman BiologiRangkuman Biologi
Rangkuman Biologi
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunanPelajaran budidaya tanaman tahunan
Pelajaran budidaya tanaman tahunan
 
PETA
PETA PETA
PETA
 
Biologi Tumbuhan
Biologi Tumbuhan Biologi Tumbuhan
Biologi Tumbuhan
 
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12 ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
ringkasan materi bahasa inggris kelas 12
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Budidaya Tanaman Gandum / budiddaya tanaman semusim

  • 1. GabriellaBunga GANDUM 1. Latar Belakang a. Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor gandum terbesar kedua di dunia. Berdasarkan laporan United State Department of Agriculture (USDA) Mei 2012, impor gandum Indonesia diprediksi menembus 7,1 juta ton, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 6,7 juta ton. b. Bagi pemerintah, impor gandum yang semakin meningkat dari segi volume dan nilai menjadi masalah tersendiri. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mengatasi peningkatan impor gandum ini yang menjadi bagian program ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengembangkan tanaman gandum di beberapa wilayah di Indonesia (Universitas Andalas, 2013). c. Konsumsi pangan berbasis gandum di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, akibat dari perubahan pola kunsumsi pangan di masyarakat seperti mie, bihun, kue, cornflakes, cococrunch dan lain sebagainya. Hal ini sangat mempengaruhi ketahanan pangan di dalam negeri karena kebutuhan gandum nasional seluruhnya dipenuhi dari impor. Bila konsumsi gandum terus meningkat dengan harga yang terus merangkak naik di pasar dunia, diperkirakan akan terjadi kelangkaan terigu di pasar dalam negeri. Ini akan menjadi kendala bagi keberlanjutan industri pangan berbasis gandum. d. Indonesia mempunyai potensi lahan untuk mengembangkan gandum seluas 73.455 hektar yang tersebar di 15 provinsi, yang terluas di Provinsi Bengkulu seluas 30.800 hektar dan terkecil di Sumatera Barat seluas 125 hektar. Sehingga peluang untuk mengembangkan gandum cukup terbuka (Dirjen Tanaman Pangan, 2010) 2. Syarat hidup gandum a. Iklim · Ketinggian diatas lahan yang sesuai 800 m dpl · Suhu Optimum 20 25° C · Curah hujan 600 825 mm/tahun · Kelembapan ratarata 80 90% · Intensitas penyinaran 9 12 jam/hari b. Tanah · Jenis tanah adalah Andosol, Regosol kelabu, Latosol dan Aluvial
  • 2. GabriellaBunga · pH tanah berkisar 6 7 · Syarat tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman gandum adalah : a). hara yang diperlukan cukup tersedia, b). tidak ada zat toksit, c). kelembaban mendekati kapasitas lapang, d). suhu tanah ratarata berkisar 15 28° C, e). aerasi tanah baik, f).tidak ada lapisan padat yang menghambat penetrasi akar gandum untuk me nyusuri tanah 3. klasifikasi dan morfologi Klasifikasi :  Kingdom : Plantae  Sub kimdom : Viridiplantae  Divisi : Tracheophyta  Kelas : Magnoliopsida  Sub ordo : Lilianae  Ordo : Poales  Famili : Poaceae  Genus : Triticum L  Spesies : Triticum aestivum L. Morfologi : a. Biji Biji pada gandum memiliki panjang sekitar 6 sampai 8 mm dengan diameter yaitu 2 sampai 3 mm dan memiliki bentuk oval. Selain itu, biji gandum juga memiliki tekstur yang cukup keras sama halnya dengan tanaman serealia lainnya. Biji pada tanaman gandum dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu pada bagian kulit sering disebut dengan nama bran, lembaga, serta endosperma. Dalam biji yang terdapat cadangan makanan yang banyak mengandung lemak yaitu pada bagian lembaga. a. Endosperm merupakan komponen terbesar gandum, 83% dari biji gandum merupakan endosperm. Endosperm juga merupakan komponen utama dari gandum
  • 3. GabriellaBunga yang dimanfaatkan untuk menjadi tepung terigu. Endospermmengandung karbohidrat, pati, air, protein (Gluten) dan sedikit berminyak. b. Bran adalah bagian terluar dari biji gandum, terdiri dari 7 lapisan, dan merupakan 14.5% bagian dari setiap biji gandum. Bran adalah komponen yang memberi tekstur, warna, dan serat pada tepung terigu jenis whole wheat flour (tepung gandum utuh). c.Germ merupakan bagian paling dalam dari biji gandum. Bagian dari biji gandum ini bisa menjadi tempat tunas baru tanaman gandum berkembang (mulai dari kecambah). Hal ini dapat terjadi apabila tejadinya kondisi kelembaban yang tinggi, suhu yang relatif hangat, dan kandungan oksigen yang melimpah. Germ memiliki kandungan lemak yang tinggi dan merupakan bagian terkecil (2.5%) dari biji gandum. b. Akar, Batang, dan Daun Gandum Definisi batang pada tanaman gandum memiliki bentuk beruas-ruas dengan jumlah 6 ruas pada tia malai. Tumbuhan gandum termasuk dalam keluarga gramineae, sehingga tumbuhan gandum memiliki sistem perakaran serabut. Tumbuhan gandum memiliki bentuk daun yang tegak dan melengkung, tergantung dengan jenis varietas dan memiliki bentuk bergaris seperti pita. c. Bunga Gandum Tanaman gandum merupakan tumbuhan yang memiliki bentuk bunga majemuk. Bentuk malai gandum menyerupai bunga atau spikelet yang saling bertumpuk, pada tiap spikelet terdapat kulit ari dan bulir, dari tiap bulir terdapat batang yang berukuran sangat kecil. Selain itu tumbuhan gandum juga merupakan salah satu tumbuhan yang dapat melakukan penyerbukan sendiri, sehingga bunga tanaman gandum dapat mekar sesudah malai muncul beberapa hari sebelumnya. Pembungaan yang dilakukan pada tumbuhan gandum bergantung pada musim karena pembungaan gandum dapat terjadi cukup lama saat musim dingin tiba. 4. Tahap budidaya a. Persiapan Benih
  • 4. GabriellaBunga Salah satu keberhasilan dalam budidaya gandum adalah penentuan benih gandum dalam pembudidayaan, pilihlah benih gandum bersertifikat dengan daya tumbuh benih minimal 90% serta terbebas bebas dari HPT. Sebelum benih gandum digunakan terlebih dahulu dilakukan kegiatan perendaman dalam air hal ini karena Benih gandum mempunyai masa dormansi (masa istirahat/tunggu perkecambahan) antara 0 – 4 bulan,sehingga kotoran atau biji rusak dapat terapung,selanjutnya ditiriskan dan siap diuji daya tumbuhnya. a. Pengolahan Lahan Bertujuan untuk mengemburkan tanah,meningkatkan aerasi tanah dan mengendalikan pertumbuhan gulma. Tahapan pengolahan lahan dimulai dengan membersihkan dari sisa-sisa tanaman dari sejenis semak belukar dan tanaman perdu yang dapat menganggu pengolahan lahan dengan mengunakan cangkul atau pembajakan dengan kedalaman 25-30 cm. Setelah tahapan pengolahan lahan dirasa cukup gembur dilajutkan dengan kegiatan pembuatan bedengan dengan lebar 200 cm dan panjang yang menyesuaikan luasan serta bentuk kontur tanah. Diantara bedengan dibuat selokan selebar 50 cm sedalam 25 cm dengan cara mengambil tanah dari galian dan ditaburkan diatas bedengan,sehingga menimbulkan atau menambah tinggi bedengan Dan di setiap bedengan akan terdapat ± 8 barisan tanaman dengan jarak antar baris 25 cm.Jarak tanam pada tanah yang subur bisa lebih dipersempit, demikian pula jarak tanam pada musim kemarau lebih sempit dari pada musim hujan.Ukurannya 20 x 10 cm, 25 x 10 cm, 25 x 5 cm atau 30 x 10 cm. b. Penanaman Gandum Waktu tanam yang baik untuk tanaman gandum dilakukan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau untuk lebih memaksimalkan hasil produksi panen. Teknik Penanaman dengan cara membuat alur atau larikan pada bedengan dengan jarak antara 25 cm. Benih yang akan ditanam terlebih dahulu dicampur terlebih dahulu dengan Dithane.Benih dimasukan dalam alur sedalam 3,5 cm dengan cara seretan c. Pengairan Penetuan waktu musim tanam menjadi salah kunci keberhasilan budidaya gandum,pengairan pertama dilakukan setelah benih ditanam hal ini, bertujuan agar benih berkecambah dan tumbuh dengan baik.
  • 5. GabriellaBunga Selanjutnya pengairan kedua dilakukan diumur 45-65 HST pada waktu fase bunting sampai keluar malai, hal ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah bunga dan biji yang dihasilkan banyak. Kemudian dilanjutkan pada fase pengisian biji sampai masak (± 70 90 HST),hal ini bertujuan menurunkan berat biji yang dihasilkan d. Penyiangan Bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma dilokasi budidaya yang dikhawatirkan sebagai pesaing utama dalam unsur hara,penyiangan cukup dengan mencabut gulma yang ada dilokasi budidaya,kegiatan penyiangan dilakukan 2-3 kali tergantung dengan tingkat populasi gulma dilokasi tanam,umumnya kegiatan penyiangan dilakukan sebelum kegiatan pemupukan akan berlangsung. Dengan frekuensi penyiangan antara lain;penyiangan pertama dilakukan saat tanaman gandum memasuki umur tanam 1 bulan,dilanjutkan dengan penyiangan ke-2 dilakukan minggu ke-3 dari penyiangan pertama dan penyiangan ke-3 dilakukan tergantung dengan banyakya dan tinggi populasi gulma. e. Pemupukan Gandum Bertujuan untuk memberikan sejumlah unsur hara tambahan ke dalam tanah yang dimanfaatkan tanaman untuk pertumbuhan. Waktu pemupukan tanaman gandum dilakukan sebelum tanam dan sesudah penanaman. Dosis pemberian pupuk dapat ditentukan oleh jumlah hara yang tersedia didalam tanah dengan pupuk organik 10 ton/ha, serta pupuk anorganik Urea 120- 200 kg /ha, SP-36 150 kg/ha dan Kcl 70 kg /ha. Pemberian pupuk Urea diberikan sebanyak 2-3kali melalui tahapan pemberian I : 1/3 bagian bersama dengan pupuk SP-36 dan Kcl berbentuk pupuk majemuk. Pemberian II : 1/3 bagian saat bertunas sekitar 25-30 hari setelah tanam. Dilanjutkan dengan Pemberian III : Sisanya pada saat pembentukan primordia bunga dalam mendorong pembentukan malai, butir gandum dan peningkatan protein.
  • 6. GabriellaBunga f. Masa Panen Gandum Tanaman gandum siap untuk dipanen ketika tanaman gandum telah memasuki umur ± 90 untuk dataran rendah, berumur ± 107 hari untuk dataran menengah, dan ± 112 hari untuk untuk dataran tinggi. Dengan ciri-ciri antara lain Sekam (lemma dan palea) yang menutupi biji gandum telah mengering, indikator keduan bila,biji gandum di gigit sudah terasa keras dengan kadar air biji antara 20 30% dan sangat dianjurkan waktu panen dilakukan pada keadaan cuaca cerah tidak dalam keadaan hujan, hal ini sangat membantu dalam perontokan biji.