1. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Nangka
Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah salah satu jenis buah yang paling
banyak ditanam di daerah tropis. Buah ini cukup terkenal di seluruh dunia. Dikenal dengan
sebutan “jackfruit”. Tanaman ini diduga berasal dari India Selatan yang kemudian
menyebar ke daerah tropis lainnya, termasuk Indonesia.
Tanaman nangka yang berkerabat dekat dengan cempedak, keluwih, dan sukun,
merupakan tanaman buah tahunan. Umur tanamannya panjang, dapat mencapai puluhan
tahun. Tinggi tanaman dapat mencapai 25 m. Panjang buah nangka berkisar 30-90 cm,
diameter 25-50 cm, dengan berat rata-rata 15-20 kg, walaupun ada yang mencapai 40-50
kg. Produksi buah cukup beragam, ada yang bisa menghasilkan 60 buah setiap pohon per
tahun. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae, nama ilmiahnya adalah
Artocarpus heterophyllus. Berikut ini adalah klasifikasi buah nangka:
Klasifikasi Buah Nangka
Kerajaan : Plantae
Divisio : Mognoliophyta
Kelas : Mognoliopsida
Ordo : Rosales
Familly : Moraceae
Genus : Arthocarpus
Species : Artocarpus heterophyllus
(http://www.scribd.com/doc/34804729/MORFOLOGI-NANGKA)
2.2 Kandungan Nutrisi Gizi dan Vitamin Dalam Nangka
Buah nangka mengandung vitamin A, B, dan C dalam bentuk senyawa thiamin,
riboflavin, dan niacin. Juga mengandung mineral seperti calcium, potassium, ferrum (zat
2. 4
besi), magnesium, dalam jumlah yang cukup banyak bila dibandingkan dengan berbagai
buah lainnya.
Buah Nangka mempunyai kandungan gizi yang tinggi, 100 gram buah nangka
memiliki 106 kalori, 27,6 gram karbohidrat dan 1,2 gram protein. Namun sebaiknya jangan
berlebihan makan buah yang manis enak ini karena akan menimbulkan banyak gas dalam
perut.
Kandungan gizi buah nangka:
(sumber: quitehealthy.com/nutrition-facts/)
2.3 Morfologi nangka
1. Batang
Pohon nangka umumnya sedang sampai sekitar 20 meter tingginya, walaupun ada
yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter 1 meter, tajuknya
padat dan lebat, melebar dan membulat. Apabila ditempat terbuka, seluruh bagian tubuhnya
3. 5
mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai, arah tumbuh batang tegak lurus keatas,
permukaan batang memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu (daun yang mempunyai
pembuluh xylem dan floem) dan warna permukaan batang putih keputihan.
2. Daun
Daun tunggal, tersebar, bertngkai 1-4 cm, helai daun agak seperti kulit, kaku,
bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong memanjang, 3,5-12 x 5-25 cm, dengan
pangkal menyempit sedikit, daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah
rontok dan meninggalkan berkas serupa cincin, pertulangan daun menyirip, bagian atas
daun mengkilap lilin, dan bagian bawah kasap, warna daun bagian atas hijau tua mengkilap
dan warna daun bagian bawah hijau pucat.
3. Akar (Radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomor 3 (disamping batang dan daun) bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan karmus akar (akar yang telah dapat dilihat
dengan jelas dan dapat di identifikasikan dengan jelas) biasanya mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut:
1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah
tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop) meninggalkan udara
dan cahaya
2. Tidak berbuku-buku dan juga tidak beruas-ruas dan tidak mendukung daun-daun
atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.Tumbuh terus
pada ujungnya tetapi umumnya pertumbuhannya kalah dibanding dengan batang
4. Bentuknya sering kali meruncing, sehingga lebih mudah menembus tanah
Pada akarpun dapat dibedakan ke beberapa bagian berikut:
1. Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan
pangkal batang.
4. 6
2. Ujung akar (apex tadici) bagian akar yang paling mudah, terdiri dari jaringan-
jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
Akar buah pohon nangka termasuk ke dalam akar tunggang karena akar lembaganya
tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar yang lebih kecil
lagi.
4. Bunga
Bunga tumbuhan nangka berumah satu ( monoecious ) perbungaan muncul pada
ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau
cabang batang tua, bunga jantan dalam bongkol berbentuk gadang atau gelondong 1-3 x 5-8
cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari
kekuningan, dan berbau harum samar apabila masak, bunga nangka disebut babal, setelah
melewati umur masaknya, babal akan membusuk ( ditumbuhi kapang ) dan menghitam
semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh, bunga betina dalam bongkol tunggal
atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
5.Buah (Fructus)
a) Buah nangka berbentuk lonjong dan bulat, berukuran besar, dan berduri lunak, buah
terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang dari luar tampak seolah-olah seperti
satu sehingga disebut buah semu.
b) Buah nangka sebenarnya adalah tangkai bunga yang tumbuh menebal, berdaging,
dan bersatu dengan daun-daun bunga membentuk kulit buah.
c) Buah nangka yang berukuran kecil, sebesar ukuran ibu jari orang dewasa disebut
babal, babal tersebut membesar menjadi buah nangka muda yang disebut gori. Buah
muda lambat laun mencapai ukuran maksimal dengan berat antara 20 kg – 25 kg
dan akhirnya matang dan disebut buah nangka.
d) Daging buah nangka umumnya tebal berwarna kuning, kuning pucat, kuning kemerah-
merahan atau jingga. Buah nangka beraroma harum yang berasal dari kandungan
senyawa etil butiran ( senyawa etil merupakan senyawa organik dengan rumus
CH3CH2OC(O)CH3 ) berair, rasanya manis.
5. 7
6. Biji (semen)
Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2 – 4 cm,
berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis cokelat yang seperti kulit, endocarp yaitu
bagian dalam biji yang liat keras keputihan dan eksokarp yaitu bagian luar biji yang lunak.
Keping bijinya tidak setangkup dan keping biji berkeping dua ( Dicothyledone ).
(http://www.scribd.com/doc/34804729/MORFOLOGI-NANGKA)
6.1 Kandungan biji buah nangka
Biji nangka ternyata tidak selalu harus dianggap limbah dan dibuang begitu saja.
Selama ini biji nangka dimanfaatkan hanya dengan merebus dan memakannya. Namun biji
itu ternyata bisa dibuat menjadi tepung yang kemudian diolah lagi menjadi aneka panganan
bergizi tinggi.
Kandungan karbohidrat biji nangka, memang lebih rendah dibanding beras.
Kandungan karbohidrat 100 gram beras sebesar 78,9 gram. Jika dibandingkan, maka 2 kg
nangka sebanding dengan 1 kg beras, meski begitu biji nangka dapat dimanfaatkan sebagai
alternatif bahan pangan yang cukup bergizi karena masih adanya kandungan zat lain yang
lebih tinggi dibanding makanan penghasil karbohidrat lainnya seperti zat besi dan vitamin
B1 (Lihat Tabel 1).
Jika dibandingkan dengan berbagai jenis tanaman yang umum dipakai sebagai
penghasil karbohidrat maka biji nangka tersebut termasuk memiliki kadar bahan kimia
yang relatif potensial. Kandungan kimia biji nangka jika dibandingkan dengan beberapa
tanaman sumber karbohidrat seperti beras giling, jagung rebus, dan singkong.
Tabel 1. Komposisi kimia biji nangka dan sumber karbohidrat lain per 100 gram bahan
makan yang dapat di makan
6. 8
Dari tabel di atas kandungan karbohidrat biji nangka tertinggi kedua di banding
beras giling namun kandungan zat besi dan vitamin B1 pada biji nangka merupakan yang
tertinggi dibanding makanan sumber karbohidrat lainnya.
Tabel 2. Komposisi Gizi per 100 gram nangka muda, nangka masak, dan biji nangka
Komponen gizi Nangka Muda Nangka Masak Biji Nangka
Energi (kkal) 51 106 165
Protein (g) 2,0 1,2 4,2
Lemak (g) 0,4 0,3 0,1
Karbohidrat (g) 11,3 27,6 36,7
Kalsium (mg) 45 20 33
Fosfor (mg) 29 19 200
Komposisi Biji nangka Beras giling Jagung segar Singkong
Kalori (kal) 165,0 360,0 140,0 146,0
Protein (gram) 4,2 6,8 4,7 1,2
Lemak (Gram) 0,1 0,7 1,3 0,3
Karbohidra (gr) 36,7 78,9 33,1 34,7
Kalsium (mg) 33,0 6,0 6,0 33,0
Besi (mg) 200,0 140,0 118,0 40,0
Fospor (mg) 1,0 0,8 0,7 0,7
Vitamin B1 (mg) 0,20 0,12 0,12 0,06
Vitamin C (mg) 10,0 0,0 8,0 30,0
Air (%) 56,7 13,0 60,0 62,5
7. 9
Besi (mg) 0,5 0,9 1,0
Vitamin A (SI) 25 330 0
Vitamin B1 (mg) 0,07 0,07 0,20
Vitamin C (mg) 9 7 10
Air (g) 85,4 70 57,7
Sumber: Direktorat gizi, Depkes (2009)
Pada Tabel 2 dapat dilihat kandungan gizi pada biji nangka lebih tinggi
dibandingkan dengan daging nangka muda dan matang namun pada biji nangka tidak
terdapat vitamin A.
(http://agus-kumpulanilmu.blogspot.com/2012/03/kandungan-biji-nangka.html)
2.4 Manfaat Buah Nangka
Ada beberapa manfaat dari buah nangka, seperti yang ada dibawah ini:
1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Buah nangka sumber vitamin C dan antioksidan yang sangat baik, untuk membantu
memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi sel darah putih.
2. Kurangi resiko jantung dan stroke
Buah nangka kaya akan kalium yang baik untuk mengontrol tekanan darah dan bias
mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Selain itu, juga baik untuk
menjaga keseimbangan elektrolit.
3. Proteksi terhadap kanker
Buah nangka mengandung fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang
membentuk proteksi tubuh melawan timbulnya sel kanker.
4. Menjaga kesehatan kulit
Buah nangka memiliki kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi, yang baik
untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit.
8. 10
5. Penambah energi
Buah nangka mengandung gula alami seperti fruktosa dan sukrosa. Daging buah nangka
yang empuk, manis, legit dan renyah membuat tubuh segar kembali.
6. Mengoptimalkan fungsi tubuh
Buah nangka mengandung mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam
folat yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi tubuh. Tidak hanya buahnya yang
enak dimakan, ternyata biji buah nangka juga memiliki cukup gizi dan sumber protein
yang baik untuk memelihara kesehatan tubuh.
(http://makanansehat123.blogspot.com/2012/10/6-manfaat-buah-nangka-bagi-
kesehatan.html)
2.5 Abon
Abon adalah makanan berbahan daging rebus yang diserat-seratkan, dibumbui, kemudian
digoreng (http://www.artikata.com/arti-317623-abon.html)