Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi dan kode etik dalam beberapa bidang seperti etika individual, etika sosial, etika keluarga, etika lingkungan, etika politik, dan etika profesi. Diberikan pula contoh-contoh sikap profesional seperti komitmen tinggi, tanggung jawab, dan penguasaan materi.
3. Bentuk tunggal kata “etika” yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu
ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap,
cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk
jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh
Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara
etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa
yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
ETIKA
01
4. ETIKA
Adat istiadat
Kebiasaan
Anggapan mengenai baik buruk
Tindakan yang dibolehkan atau tidak
Kebudayaan atau struktural
Bersikap sopan dan santun saat atau ketika berbicara di depan umum
Di dalam keluarga, orangtua harus bisa menjadi teman bagi anak-anak mereka
Kebohongan dapat dibenarkan jika bertujuan membela kebenaran
Tersenyum saat berpapasan dengan orang yang dikenal atau tidak dikenal merupakan
salah satu bentuk kesopanan
Pada masyarakat Jawa yang mengajarkan tata krama berhubungan dengan orang yang
lebih tua dari pada kita.
Etika deskriptif berkaitan dengan:
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh Etika Deskriptif
1.
2.
3.
4.
5.
5. ETIKA
Contoh Etika Normatif
Orang muda harus taat pada yang lebih tua
Mencuri merupakan tindakan kriminal
Berbohong adalah sebuah dosa
Kita harus berdiri ketika bersalaman dengan orang yang lebih tua yang
sedang berdiri.
Kita tidak boleh berbicara saat mulut penuh
Sopan santun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6. ETIKA
Etika Umum
Tegur sapa saat berpapasan dengan orang lain atau yang lebih tua
Meminta maaf bila melakukan kesalahan dengan sengaja maupun
tidak sengaja
Membuang sampah pada tempatnya serta turut menjaga kebersihan
lingkungan sekitar
Mencium tangan atau pamit kepada orang tua saat akan pergi untuk
melakukan kegiatan di luar rumah
Makan, berjabat tangan atau memberikan sesuatu pada orang lain
menggunakan tangan kanan
Contoh:
1.
2.
3.
4.
5.
7. PEMBAGIAN ETIKA KHUSUS
Etika Individual
Menjaga kesehatan jasmani dan rohani, kesucian lahiriah dan batiniah
Memelihara kerapian diri, kamar, tempat tinggal, dll
Meningkatkan ilmu pengetahuan
Membina kedisiplinan dan lainnya.
bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan
Etika Sosial
Etika terhadap sesama seperti tidak bernada keras saat berbicara
dengan orang yang lebih tua
Etika dalam keluarga seperti pamitan dan mencium tangan orang tua
sebelum keluar rumah
Contoh:
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh:
1.
2.
8. PEMBAGIAN ETIKA KHUSUS
Lanjutan Etika Sosial
Contoh:
3. Saat di transportasi umum, mempersilahkan tempat duduk terlebih
dahulu bagi orang yang sudah tua (manula), ibu hamil ataupun yang
membawa anak kecil.
4. Mengucapkan salam atau bertegur sapa jika bertemu dengan orang yang
dikenal di jalan.
5. Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan bahagia jangan sekali-kali
kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan atau
kegembiraannya.
9. PEMBAGIAN ETIKA KHUSUS DALAM BEBERAPA
BIDANG
Menunjukkan sikap hormat terhadap orang lain baik dalam
pembawaan diri , berbicara , dan bersikap .
Tidak melangggar janji yang telah diucapkan pada orang lain.
Tidak meremehkann dan menghina oorang lain .
Menghargai pendapat orang lain dan memberi kritik yang membangun
Mengakui kesalahan yang diperbuat dan meminta maaf kepada orang
lain.
1. Sikap terhadap sesama
10. Menghormati kedua orang tua dan anggota keluarga lainnya seperti
kakak maupun adik
Saling menghargai keputusan yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga
Mendengarkan nasihat yang diberikan oleh orang tua
Berpamitan kepada orang tua maupun anggota keluarga lainnya ketika
ingin berpergian ke suatu tempat
Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan saat
berkomunikasi dengan orang tua maupun anggota keluarga lainnya
2. Etika keluarga
11. Transparansi
BerIntegritas
Menjunjung tinggi reputasi
Akuntabilitas
3. Etika profesi
Mengharuskan seorang untuk mengatakan kebenaran secara keseluruhan dan
mengomunikasikan dengan jelas dan terbuka tentang yang dilakukannya
sebagai seorang pekerja .
sebagai seorang pengemban profesi untuk berpegang teguh pada keputusan,
terutama ketika ditekan untuk melakukan sebaliknya.
Mempertahankan dan melindungi reputasi positifnya dengan membangun
budaya kerja yang baik dan motivasional.
Dilakukan oleh suatu perusahaan atau seorang profesional dengan menerima
tanggung jawab atas semua keputusan yang dibuat bersama.
12. Menghormati kolega
Membuang sampah (missal bungkus permen) pada tempatnya. Jika
belum ditemukan tempat sampah, bungkus permen itu hendaknya
dimasukkan ke saku terlebih dahulu sebelum di buang pada tempatnya.
Menggunakan air secukupnya. Jika tidak sedang digunakan, matikan
keran. Dari keran yang menetesselama semalam, dapat ditampung air
sebanyak 5- 10 liter, cukup untuk minum bagi dua orang dalamsehari.
Ingat, sesungguhnya air itu tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk
makhluk hidup lainnya.
menghormati profesionalitas orang lain entah ia seorang magang, junior,
maupun petugas kebersihan .
4. Etika Lingkungan
13. Hemat energi. Mematikan lampu listrik jika tidak digunakan. Jika kamu memasak
air, kecilkan api komportersebut segera setelah air mendidih. Menurut hukum
fisika, jika air mendidih, suhunya tidak dapatditingkatkan lagi. Menggunakan api
kompor besar ketika air sudah mendidih hanya memboroskan bahan bakar.
Tidak memetik daun, bunga, ranting, atau menebang pohon tanpa tujuan yang
jelas dan bermanfaat.
Tidak membunuh hewan yang ada di lingkungan dengan sembarangan
menangkap atau memelihara hewan terlarang .
Tidak korupsi
Tidak melakukan kegiatan sogok menyogok
Tidak melakukan kegiatan kkn pada saat pengambilan keputusan
5. Etika Politik
14. CONTOH SIKAP PROFESIONAL
Komitmen Tinggi
Cinta terhadap pekerjaannya
Adanya rasa Kewajiban
Komitmen yang mengharuskan semangat dalam bekerja
Ingin memberikan yang terbaik pada perusahaan
1.
2.
3.
4.
15. CONTOH SIKAP PROFESIONAL
Tanggung Jawab
Saling menghargai dan menghormati
Hadir Tepat Waktu
Mengerjakan tugas atau pekerjaan dengan tepat waktu
Totalitas
Bisa bekerja dalam tim
1.
2.
3.
4.
5.
16. CONTOH SIKAP PROFESIONAL
Berpikir Sistematis
Membuat target jangka panjang yang ingin dicapai
Membuat strategi sebelum mengerjakan sesuatu
Menghadapi masalah dengan tenang
Tidak Terburu buru dalam pengambilan keputusan
Fokus pada 1 pekerjaan
1.
2.
3.
4.
5.
17. CONTOH SIKAP PROFESIONAL
Penguasaan Materi
Pada saat ingin rapat kerja, materi sudah disiapkan di jauh hari
Melakukan presentasi dengan baik dan benar
Menjadi bagian masyarakat profesional
Tidak mengeluh di depan tim kerja
Selalu berusaha memberikan yang terbaik
1.
2.
1.
2.
18. CONTOH ALIRAN PENTING DALAM ETIKA
Etika Naturalisme
Alam merupakan bentuk tingkah laku dari sikap manusia
Orang tua adalah guru yang paling alamiah terhadap anak-anak
Manusia pada hakekatnya sejak dilahirkan pembawaan dan kecendurangan baik
Etika hedonisme
1.
2.
3.
1. Memiliki sifat yg gemar berbelanja untuk mendaptkan kesenangan
2.Memiliki sikap yang gemar membeli makanan yang fast-food atau pun yang selalu
enak
3. Mentraktir teman dengan uang hasil Berhutang
4. Memberikan aksesoris yang berlebihan terhadap hewan peliharaan seperti
anjing,kucing, dll.
5. Meniru gaya atau cata berpakaian seseorang seperti berfoya-foya
19. CONTOH ALIRAN PENTING DALAM ETIKA
Etika Utilitarianisme
Pajak Tinggi untuk Tembakau
Pendidikan Dasar Gratis
Vaksinasi
Physical Distancing
Pembuatan Jalan Tol
Etika Idealisme
Peserta didik memiliki akhlah yang baik dan memiliki kemampuan sesuai
dengan yang dimilikinya
Seorang guru yang menjadi panutan para murid, dapat membangkitkan
semangat belajar, dan enjadi pendidik yang baik
Pemerintah bekerja berdasarkan panggilan hati
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
20. CONTOH ALIRAN PENTING DALAM ETIKA
Etika Vitalisme
Kepercayaan terhadap energi supranatural
Kepercayaan doktrin vitalisme ini adalah orang-orang yang mempercayai
adanya prana (dalam tradisi India atau therapeutic touch) atau chi beserta chi
kung (dalam tradisi Cina) atau reiki (dalam tradisi Jepang).
Anggapan bahwa seseorang yang sakit secara fisik karena adanya
ketidakseimbangan dalam energi vitalnya disebabkan oleh aliran vitalisme
(dunia luar bisa melukai manusia)
1.
2.
3.