2. Persamaan Etika dan Etiket
Etika (ethos) bisa berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang habitat,
kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, dan cara berpikir. Sementara dalam bentuk berbunyi ta
etha yang berarti adat kebiasaan. Etika (ethics) juga harus dibedakan dengan etiket (etiquette).
Kerap kali dua istilah ini dicampur adukkan begitu saja, padahal perbedaan di antaranya
sangat hakiki. Etika berarti moral sementara etiket berarti sopan santun. Dilihat dari asal-usulnya,
sebetulnya tidak ada hubungan antara dua istilah ini, tetapi dua kata ini−dilihat dari artinya−memang
dekat satu sama lain.
Menurut Yusuf (2017) mencatat beberapa persamaan dan perbedaan dari dua kata tersebut.
Persamaannya adalah: pertama, etika dan etiket menyangkut perilaku manusia, sehingga binatang tidak
mengenal etika dan etiket, dan kedua, baik etika maupun etiket mengatur perilaku manusia secara
normative, artinya memberi norma bagi perilaku manusia sehingga ia tahu mana yang harus dilakukan dan
mana yang tidak boleh dilakukan
3. Perbedaan Etika dan Etiket
Etika merupakan aturan tentang
Perilaku yang ada di masyarakat.
Etika selalu diterapkan oleh
masyarakat dan menjadi aturan yang
mutlak/kekal dan harus selalu
diterapkan oleh masyarakat
Etika bersifat mutlak dan dilakukan
kapan saja
Etika dilakukan dengan suka rela
dan bersungguh-sungguh.
Etika berkaitan dg norma dari suatu
perilaku yg dilakukan seseorang.
etiket merupakan pedoman tentang
bagaimana cara seseorang melakukan
tindakan, dan tindakan ini selalu
diatur oleh budaya dari masyarakat.
Etiket diterapkan olrh masyarakat
ketika melakukan kegiatan yang
dihadiri orang lain/bisa dikatakan
dilakukan ketika terjadi interaksi
antar sesama
etiket bersifat sementara
etiket dilakukan dengan memandang
fisik dari luar
Etiket berkaitan dg perilaku
seseorang yg harus diterapkan hanya
pada kegiatan tertentu.
4. Etika ada baik banyak orang maupun
tidak ada orang
Etika merupakan perilaku yang
memang pada dasarnya sudah diatur
dan bersifat terikat. Etika harus
dijalankan mau tidak mau dan tidak
bisa di tawar lagi.
Etika adalah moral
Etika memiliki batas yg tak terhingga
serta seseorang dpt menilai baik
buruknya perbuatan tersebut.
Etika memandang seseorang dari
batin saja
Etiket ada jika banyak orang.
Etiket masih bisa di ubah sesuai siapa
lawan bicaranya Bisa jadi dalam
budaya A, perbuatan atau perilaku
tersebut berifat menyimpang atau
kurang sopan, tetapi pada budaya B
berifat sebaliknya.
Etiket lebih kepada perilaku yang
terpuji
Etiket hanya berfokus kepada
perbuatan yabg perlu diterapkan.
Etiket dari sisi lahir.
Lanjutan
5. Tujuan Etika Berrdiri
1. Untuk membimbing suatu perilaku dan mental dari seseorang
agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dan sopan lagi dalam
melakukan interaksi terhadap orang lain.
2. Untuk mendapatkan sebuah konsep yang sama dengan
penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan manusia
dalam waktu dan juga ruang tertentu
3. Untuk mengarahkan manusia pada perkembangan masyarakat
yang tertib, damai, teratur, harmonis serta sejahtera.
4. Untuk meningkatkan seseorang kepada etiket yang memilki
kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnya
Etiket Berdiri
6. ● Manfaat pertama yang bisa di
ambil yaitu tentang kesehatan
tulang dan sendi,
● Mengurangi resiko pada radang
sendi akibat beban yang di
topang sendi itu berlebihan
● Mengurangi juga resiko cedera
ligament, jaringan penghubung
antara tulang leher ke tulang
tengkorak
● Mencegah kelainan bentuk
tulang belakang akibat posisi
berdiri yang salah
Manfaat Etika
Berdiri
7. Etika Berdiri yang Salah dan Benar
Benar
1. Berdiri dengan posisi tegak.
2. Tarik bahu agar tidak
menutup, bahu yang terlihat
tertutup atau membusungkan
dada mereka akan terlihat
seperti tidak memiliki
semangat atau sedang sakit.
3. Posisi kaki sedikit terbuka dan
seimbang, posisi kaki tidak
terlalu lebar dan juga tidak
terlalu menutup
Salah
1. Berdiri sambil tolak
pinggang
2. Berdiri dengan
membusungkan dada
3. Berdiri dengan
mengadahkan wajah
4. Berdiri di tengah jalan
5. Berdiri di depan pintu
6. Berdiri dengan kaki terlalu
lebar
9. 1.Hindari menyeret kursi sebaiknya
angkat kursi sedikit agar tidak
menimbulkan suara baik sebelum maupun
sesudah duduk.
2.Posisi duduk tegak dengan punggung
lurus, bahu kebalakang, paha menempel di
dudukan kursi, serta pantat harus
menyentuh bagian belakang kursi.
3.Letakkan lutut sejajar dengan pinggul
dan usahakan tidak menyilangkan kaki.
4.Posisi tangan dibuat senyaman mungkin
dengan diletakkan diatas paha atau bisa
di atas meja. Apabila lengan atau siku
pegal dapat menggunakan sandaran tangan
guna mengurangi beban pada bahu dan
leher.
Adapun cara-cara duduk yang
baik dan benar, antara lain:
10. 5. Ketika berhadapan dengan orang lain tidak diperkenankan
untuk duduk dengan posisi kaki bersilang atau menyodorkan
telapak kaki jauh kedepan.
6. Tidak duduk dimeja.
7. Tidak menyenderkan tangan diatas kursi.
8. Untuk kaum wanita posisi duduk kaki ditekuk dengan
kedua paha rapat rapat tidak boleh terbuka lebar
9. Memberikan duduk untuk yang tidak kebagian tempat
duduk.
10. Diperkenankan untuk tidak duduk sebelum wanita, orang
yang dihormati, orang tua, sebaiknya mempersilahkannya
terlebih dahulu
Lanjutan…
11. Lanjutan…..
11. Pada saat duduk, maka sebaiknya kita berdiri bila ada orang
yang lebih tua atau yang menghampiri mengajak bicara.
12. Tidak diperkenankan duduk dikursi kosong yang diantaranya
ada dua orang yang sedang berbicara.
13. Jika pergi ke acara pesta atau pertemuan penting sebaiknya
duduk ditempat yang sudah disediakan panitia.