SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
1
1
JURNAL PENGARUH PERSEPSI HARGA, PROMOSI PENJUALAN, DAN
CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN UNTUK MENINGKATKAN
LOYALITAS PELANGGAN
Anisa Uswatun Hasanah, Mochamad Zein Anwar, Niken Ayu Dwi Wahyuni, Rifqi Nugraha, Siska
Nurmala
Universitas Galuh
kelompok2@unigal.ac.id
Abstrak
Penelitian ini ingin menjelaskan pengaruh persepsi harga, promosi penjualan, dan citra merek
terhadap kepuasan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Penelitian ini dilakukan di Kota
Ciamis melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisikan
pertanyaan berkaitan dengan variabel persepsi harga, promosi penjualan, citra merek, kepuasan
pelanggan dan loyalitas pelanggan. Selanjutnya, data dari hasil pengumpulan kuesioner tersebut
diolah dengan menggunakan uji validitas, dan uji reliabilitas untuk mengetahui kelayakan dan
konsistensi indikator dalam kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis naratif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa persepsi harga, promosi penjualan, dan
citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Kata kunci : persepsi harga, promosi, citra merek.
Abstract
This study wants to explain the effect of perceived price, sales promotion, and brand image on
satisfaction to increase customer loyalty. This research was conducted in Ciamis City through
data collection which was carried out by distributing questionnaires containing questions related
to the variable price perception, sales promotion, brand image, customer satisfaction and customer.
loyalty.Furthermore, data from the results of collecting the questionnaires were processed using
validity tests and reliability tests to determine the feasibility and consistency of the indicators in the
questionnaire. The analysis technique used in this research is narrative analysis. The results of
this study found that perceived price, sales promotion, and brand image have a positive and
significant impact on customer satisfaction. Customer satisfaction has a positive and significant
influence on customer loyalty.
Keywords : price perception, promotion, brand image.
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis
Volume 1, Nomor 1, Januari 2023
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
2
2
A. PENDAHULUAN
Keputusan pembelian merupakan tahap
terakhir konsumen dalam menentukan atau
mengetahui suatu produk dan akan
memutuskan membeli produk yang diinginkan.
Seberapa manfaat atau menariknya suatu
produk akan sangat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Apabila suatu produk
memiliki manfaat yang sangat besar yang
dibutuhkan oleh konsumen maka, konsumen
sangat besar menginginkan produk tersebut.
Tahap tahap sebelum mencapai suatu
keputusan pembelian dari konsumen bahwa
perusahaan harus mampu memperhatikan
beberapa hal, salah satunya dengan
mempertimbangkan persepsi kualitas dari
produk yang diinginkan, persepsi risiko yang
akan terjadi dalam membeli produk tersebut,
dan apakah persepsi harga yang ditimbulkan
dapat mempengaruhi konsumen untuk
menentukan dalam membuat membeli suatu
produk. Dengan demikian, perusahaan harus
mampu merancang atau mendesain strategi
secara strategis untuk memusatkan perhatian
konsumen mengenai produk yang ditawarkan
agar onsumen mengen mendorong terjadinya
keputusan pembelian.
Di dalam persepsi harga, suatu perusahaan
dapat memutuskan dimana akan memposisikan
produknya berdasarkan mutu dan harga, karena
bisa saja terjadi persaingan antar-berbagai
segmen mutu-harga. Perusahaan juga harus
dapat memutuskan dimana ia ingin
memposisikan tawaran pesaing. Semakin jelas
tujuan perusahaan, semakin mudah untuk
membentuk persepsi harga produknya yang
berpengaruh terhadap persepsi kualitas produk
perusahaan tersebut.
Dengan membentuk persepsi harga yang
tepat dan sesuai, maka perusahaan dapat
meningkatkan persepsi kualitas produknya
terhadap konsumen. sehingga perusahaan dapat
memperluas pangsa pasarnya dan memperoleh
laba yang maksimum. Dengan pangsa pasar
yang luas dan laba yang besar, maka
kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin.
Oleh karena itu, aktivitas-aktivitas yang
berhubungan dengan persepsi harga tersebut
harus direncanakan secara matang dan
dilakukan evaluasi-evaluasi secara berkala
untuk mengetahui keefektifan dari persepsi
harga dalam kaitannya dengan persepsi kualitas
produk perusahaan.
B. PEMBAHASAN
1. Persepsi harga
Harga memiliki peranan yang penting,
diantaranya:
1. Harga menentukan apa yang harus
diproduksi dan siapa yang akan memperoleh
barang atau jasa yang diproduksi tersebut.
2. Harga merupakan patokan penting bagi
semua kalangan, baik konsumen maupun
produsen di dalam pergerakan bisnisnya.
3. Harga berpengaruh terhadap pendapatan dan
laba perusahaan serta posisi persaingan
perusahaan.
1.1. Pengertian
Harga merupakan kunci penting dalam
bisnis, terutama persepsi harga produk yang
dibentuk oleh perusahaan terhadap
konsumen yang akan mendukung
keberhasilan dan kesuksesan bisnis
perusahaan. Dengan memberikan persepsi
harga yang baik dan sesuai terhadap
konsumen, perusahaan dapat bertahan
(survive) di dalam menghadapi persaingan
dan dapat pula memaksimalkan laba yang
diperoleh perusahaan.
Menurut Lee dan Lawson-Body (2011:
532) mengemukakan bahwa persepsi harga
merupakan penilaian konsumen dan bentuk
emosional yang terasosiasi mengenai
apakah harga yang ditawarkan oleh penjual
dan harga yang dibandingkan dengan pihak
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
3
3
lain masuk diakal, dapat diterima atau dapat
dijustifikasi.
1.2. Dimensi Persepsi Harga
Monroe dalam Harjati dan Vanesia
(2015:67), persepsi harga dibentuk oleh 2
(dua) dimensi utama yaitu :
1. Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
Konsumen cenderung lebih menyukai
produk yang harganya mahal ketika
informasi yang didapat hanya harga
produknya
2. Perceived Monetary Sacrifice (Persepsi
Biaya yang Dikeluarkan)
Secara umum konsumen menganggap
bahwa harga merupakan biaya yang
dikeluarkan atau dikorbankan untuk
mendapatkan produk.
1.3. Indikator Persepsi Harga
Indikator persepsi kewajaran harga
menurut Herawaty et al. (2016):
a) Pelanggan membayar harga yang wajar
b) Ketepatan penetapan harga
c) Kewajaran kebijakan harga
d) Perubahan harga sesuai dengan etika
e) Harga dapat diterima oleh pelanggan
Indikator persepsi kewajaran harga
menurut Rahyuda dan Atmaja (2011):
a) Harga yang ditetapkan sesuai dengan
kualitas layanan
b) Referensi tingkat harga
c) Harga yang ditetapkan dapat diterima
d) Harga yang ditetapkan adalah sebuah
etika
Indikator persepsi kewajaran harga
menurut Wirasti (2010) :
a) Keterjangkauan harga.
b) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
c) Kesesuaian harga dengan layanan yang
ditawarkan.
2. Promosi penjualan
2.1. Pengertian
Adapun promosi penjualan, Secara
sederhana, promosi penjualan adalah sebuah
aktivitas yang diterapkan untuk tujuan
meningkatkan penjualan dan meningkatkan
permintaan konsumen terhadap sebuah produk.
Biasanya promosi diterapkan dalam jangka
waktu yang terbatas dan telah ditentukan
sebelumnya.
Menurut Kotler, promosi adalah strategi
pemasaran sebagai bentuk komunikasi dengan
pasar melalui proses komposisi marketing mix.
Banyak ahli lain yang memberikan pendapat
tentan promosi, namun secara garis besar
mereka berpendapat bahwa promosi merupakan
sebuah aktivitas atau upaya untuk memberi
informasi tentang produk dan membujuk
konsumen untuk membeli sebuah produk itu
sendiri.
Strategi promosi penjualan yang digunakan
adalah Menawarkan Nilai Riil, artinya
menyampaikan segala informasi dari produk
dengan sejujur mungkin. Menyebutkan nilai-
nilai yang akan didapatkan jika membeli
produk tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan
metode promosi personal selling atau
penawaran langsung oleh penjual.
2.2.Tujuan Promosi Jualan
Lantas apa saja tiga hal mendasar dalam
promosi penjualan, pertama public relation,
konsumen dan iklan produk. Tiga hal dasar
tersebut menjadi dasar dari tujuan promosi itu
sendiri. Terdapat beberapa hal menjadi tujuan
dari dilakukannya sebuah promosi, yaitu:
1. Meningkatkan penjualan
2. Stabilisasi penjulan
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
4
4
3. Meningkatkan nilai produk
4. Mengingatkan konsumen
5. Membedakan suatu produk dengan produk
lain(competitor)
6. Memeberi informasi kepada konsumen
7. Membujuk konsumen untuk membeli
Garis besar dari tujuan promosi tersebut
yaitu untuk meningkatkan penjualan itu sendiri.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan seperti
membuat iklan produk misalnya, untuk
memberi informasi, mengingatkan konsumen
hingga membujuk konsumen untuk membeli
produk.
Selain itu, hal di atas dilakukan untuk
meningkatkan penjualan yang dapat membuat
penjualan berada dalam posisi stabil yang bisa
memberikan pemasukan/penghasilan terhadap
perusahaan. Yang lebih penting, sebuah
promosi bertujuan membuat sebuah produk
terlihat berbeda dengan produk lainnya yang
sejenis yang dikeluarkan oleh kompetitor. Hal
ini bisa membuat sebuah produk berbeda dan
membuat konsumen memilih yang terbaik.
2.3. Manfaat promosi penjualan
1. Menciptakan Branding dari Suatu Produk
Brand dari suatu produk ini memiliki
nama, logo dan slogan. Tujuannya adalah
agar mudah diingat oleh masyarakat
sebagai konsumen. Promosi yang
dilakukan untuk menciptakan branding
dan membangun branding agar mudah
diingat oleh konsumen. Branding yang
baik akan berdampak pada kegiatan
promosi yang mudah dilakukan.
2. Memperkenalkan Produk Baru
Manfaat dari promosi selanjutnya yaitu
dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan
produk baru. Jika ada produk baru yang
masih berkaitan dan perlu diperkenalkan,
makan cara yang paling ampuh adalah
dengan melakukan promosi.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Manfaat selanjutnya adalah untuk
meningkatkan loyalitas pelanggan.
Terdapat dua jenis pelanggan, pertama
pelanggan loyal yang bertahan lama,
kedua adalah pelanggan baru. Untuk
pelanggan lama yang telah loyal, tidak
perlu melakukan banyak hal karena
mereka telah menjadi pelanggan loyal.
Sementara pelanggan baru, butuh
treatment khusus. Pada titik ini promosi
hadir untuk meningkatkan loyalitas
pelanggan baru.
3. Citra merek
3.1. Pengertian
Citra merek (brand image) merupakan
representasi dari keselurahan presepsi
terhadap merek dan dibentuk dari informasi
dan pengalaman masa lalu terhadap merek
itu. sikap yang berupa terhadap merek
berhubungan dengan akinan dan preferensi
terhadap suatu merek. Konsumen yang
memiliki citra yang positif terhadap suatu
merek, akan lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian.
Beberapa ahli menjelaskan mengenai
pengertian dari citra merek (brand image)
seperti menurut Schiffman dan Kanuk
(2007), citra merek (brand image) adalah
sekumpulan asiosiasi mengenai suatu merek
yang yang tersimpan dalam benak atau
ingatan konsumen. Sedangkan menurut
Kolter (2002), citra merek (brand image)
adalah perangkat keyakinan, ide dan kesan
yang dimiliki oleh seseorang pada suatu
merek. Adapun menurut Supranto (2011),
citra merek (brand image) yaitu apa yang
konsumen pikirkan atau rasakan ketika
mereka mendengar, melihat nama suatu
produk atau pada inti apa yang konsumen
telah pelajari atau ketahui.
3.2. Faktor-Faktor yang Membentuk
Citra Merek (Brand Image)
Faktor-faktor dalam citra merek (brand
image) juga sangat mempengaruhi persepsi
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
5
5
konsumen pada suatu merek salah satu
produk atau jasa. Faktor- faktor dalam citra
merek juga menciptakan persepsi yang
positif jika faktor-faktor dalam suatu merek
ini dapat ditingkatkan sehingga citra dari
sebuah produk tersebut dapat menguasai
pangsa pasar. Menurut Schiffman dan
Kanuk (2011) ada beberapa faktor yang
membentuk citra merek (brand image)
adalah sebagai berikut :
a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan
kualitas produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan.
b. Dapat dipercaya dan diandalkan,
berkaitan dengan pendapat atau
kesepakatan yang dibe oleh masyarakat
tentang suatu produk tau jasa yang
digunakan atau diminati oleh konsumen.
c. Kegunaan atau manfaat, berkaitan
dengan fungsi dari suatu produk atau jasa
yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya
akibat atau untung riuginya yang
mungkin dialami oleh konsumen.
e. Harga, berkaitan dengan tinggi
rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah
uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk atau jasa,
juga dapat mempengaruhi citra merek
jangka panjang.
Pelayanan, berkaitan dengan tugas
perusahaan dalam melayani konsumen.
3.3. Dimensi Citra Merek
Berdasarkan Biel dalam jurnal
Kurniawati, Suharyono, dan Kusumawati
(2014) indikator pengukuran citra merek
yaitu:
1). Citra Perusahaan (Corporate Image)
Citra yang ada dalam perusahaan itu
sendiri. Perusahaan sebagai organisasi
berusaha membangun imagenya dengan
tujuan tak lain ingin agar nama perusahaan
ini bagus, sehingga akan mempengaruhi
segala hal mengenai apa yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut.
2). Citra Produk (Product Image)
Citra konsumen terhadap suatu produk
yang berdampak positif maupun negatif
yang berkaitan dengan kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen. Image
dari produk dapat mendukung terciptanya
sebuah brand image atau citra dari merek
tersebut.
3). Citra Pemakai (User Image)
Dapat dibentuk langsung dari
pengalaman dan kontrak dengan pengguna
merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi
konsumen yang diletakkan terhadap atribut
dari produk atau layanan yaitu apa yang
konsumen pikir akan mereka dapatkan dari
produk atau layanan tersebut.
3.4.Indikator Citra Merek
Menurut Aaker dalam Ananda (2011:63),
menyatakan bahwa brand adalah suatu
banner yang dapat dipakai untuk
memayungi semua produk yang
menggunakannya. Terdapat 3 indikator
brand image yaitu:
a). Recognition (pengakuan)
Yaitu mencerminkan dikenalnya sebuah
merek oleh konsumen berdasarkan past
exposure. Recognition berarti konsumen
mengingat akan adanya atau mengingat
keberadaan merek tersebut. Recognition ini
sejajar dengan brand awareness.
b). Reputation (reputasi)
Reputation ini sejajar dengan perceived
quality. Sehingga reputation merupakan
status yang cukup tinggi bagi sebuah merek
karena di mata konsumen merek atau brand
memiliki suatu track record yang baik.
c). Affinity (afinitas)
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
6
6
Yaitu suatu emotional relationship yang
timbul antara sebuah merek dengan
konsumennya. Produk dengan merek yang
disukai oleh konsumen akan lebih mudah
dijual dan produk dengan memiliki persepsi
kualitas yang tinggi akan memiliki reputasi
yang baik.
A. Loyalitas pelanggan
Loyalitas pelanggan adalah
kecenderungan pelanggan untuk membeli
sebuah produk atau menggunakan jasa yang
diberikan oleh suatu perusahaan dengan
tingkat konsistensi yang tinggi. Loyalitas
pelanggan akan menjadi kunci sukses tidak
hanya dalam jangka pendek tetapi
keunggulan bersaing secara berkelanjutan.
Hal ini karena loyalitas pelanggan memiliki
nilai strategik bagi perusahaan. Imbalan dari
loyalitas bersifat jangka panjang dan
kumulatif. Jadi semakin lama loyalitas
seorang pelanggan, semakin besar laba yang
dapat diperoleh perusahaan dari seorang
konsumen.
Menurut Oliver (dalam Sangadji dan
Sopiah, 2013) menyatakan bahwa loyalitas
pelanggan adalah komitmen pelanggan
bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan
pembelian ulang produk atau jasa terpilih
secara konsisten dimasa yang akan datang,
meskipun pengaruh situasi dan usaha- usaha
pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebabkan perubahan perilaku.
Sedangkan menurut Morais (dalam Sangadji
dan Sopiah, 2013) mengatakan bahwa
loyalitas pelanggan adalah komitmen
pelanggan terhadap suatu merek toko, atau
pemasok, berdasarkan sikap yang sangat
positif dan tercermin dalam pembelian
ulang yang konsisten.
Berdasarkan beberapa defenisi-defenisi
dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa loyalitas pelanggan adalah orang
yang membeli secara teratur dan berulang-
ulang, mereka secara terus menerus dan
berulang kali datang kesuatu tempat yang
sama untuk memuaskan keinginannya
dengan memiliki suatu produk atau
mendapatkan suatu jasa dan membayar
produk tersebut.
B. Karakteristik Loyalitas pelanggan.
Pelanggan yang loyal merupakan aset
penting bagi perusahaan. Hal ini dapat
dilihat dari karakteristik yang dimilikinya.
Griffin (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013)
menyatakan bahwa pelanggan yang loyal
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Melakukan pembelian secara teratur
(makes regular repeat purchases)
2) Melakukan pembelian di semua lini
produk atau jasa (purchases across
product and service lines)
3) Merekomendasikan produk lain (refers
other)
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik
produk sejenis dari pesaing
(demonstrates on immunity to the full of
the competition).
Selain itu, Hasan (2014) menyatakan
bahwa pelanggan yang loyal itu paling tidak
menunjukkan karakteristik seperti :
1) Adanya runtutan pembelian dan proporsi
pembelian, atau probabilitas pembelian.
2) Tingkat atau ukuran kedekatan pelanggan
pada sebuah produk atau jasa.
3) Adanya perasaan positif terhadap produk
atau jasa.
4) Penggunaan produk atau jasa yang sama
secara teratur.
Berdasarkan dari beberapa karakteristik
loyalitas pelanggan yang dikemukakan
diatas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik loyalitas pelanggan yaitu
adanya runtutan pembelian dan proporsi
pembelian, atau probabilitas pembelian,
tingkat atau ukuran kedekatan pelanggan
pada sebuah produk atau jasa, adanya
perasaan positif terhadap produk atau jasa,
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
7
7
penggunaan produk atau jasa yang sama
secara teratur.
C. Aspek-Aspek Loyalitas Pelanggan
Menurut Baloglu (dalam Gunawan dan
Djati, 2011) yang menyatakan bahwa
loyalitas pelanggan memiliki lima aspek,
yaitu kepercayaan (trust), komitmen
psikologi (psychological comitment),
perubahan biaya (switching cost), perilaku
publisitas (word-of-mouth), dan kerjasama
(cooperation). Selanjutnya Hasan (2014)
mengatakan bahwa aspek loyalitas
pelanggan yaitu :
a) Pembelian ulang Pembelian ulang
diartikan sebagai perilaku konsumen
yang hanya membeli sebuah
produk/jasa secara berulang-ulang
dan konsisten dimasa yang akan
datang.
b) Komitmen Pelanggan terhadap
produk/jasa. Pelanggan yang loyal
tidak hanya membeli ulang suatu
produk/jasa tetapi juga mempunyai
komitmen dan sikap yang positif
terhadap produk/jasa.
c) Rekomendasi dari mulut ke mulut
Pelanggan yang memiliki loyalitas
terhadap produk/jaa akan bersedia
bercerita hal-hal baik tentang
perusahaan dan produknya kepada
orang lain, teman dan keluarga yang
jauh lebih persuasif dibanding iklan.
Sedangkan menurut Tjiptono (dalam
Sangadji dan Sopiah, 2013) mengemukakan
enam aspek yang bisa digunakan untuk
mengukur loyalitas konsumen, yaitu:
1. Pembelian ulang
2. Kebiasaan mengkonsumsi produk
3. Rasa suka yang besar pada produk atau
suatu jasa.
4. Ketetapan pada produk atau jasa.
5. Keyakinan bahwa produk tertentu produk
yang terbaik.
6. Perekomendasian produk atau jasa
kepada orang lain.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Loyalitas pelanggan
Menurut Hasan (2014) faktor utama
yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
adalah:
1. Kepuasan Pelanggan (Customer
satisfaction).
Kepuasan pelanggan dianggap sebagai
prediktor kuat terhadap kesetian pelanggan
termasuk rekomendasi positif, niat membeli
ulang dan lain-lain.
2. Kualitas Produk atau layanan (Service
quality)
Kualitas produk atau layanan
berhubungan kuat dengan kesetiaan
pelanggan. Kualitas meningkatkan
penjualan dan meningkatkan penguasaan
pasar, dan mengarahkan/ memimpin
konsumen ke arah kesetiaan.
3. Citra Merek (Brand Image)
Citra merek muncul menjadi faktor
penentu kesetiaan pelanggan yang ikut serta
membesarkan/membangun citra perusahaan
lebih positif.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat ditarik beberapa simpulan
sebagai berikut:
1. Terbukti terdapat pengaruh citra perusahaan
terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti
semakin baik citra perusahaan ditingkatkan
maka akan semakin meningkat pula
kepuasan pelanggan.
2. Terbukti terdapat pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti
semakin baik kualitas layanan ditingkatkan
Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL
8
8
maka akan semakin meningkat pula
kepuasan pelanggan.
3. Terbukti terdapat pengaruh persepsi harga
terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti
semakin baik persepsi harga, maka semakin
meningkat pula kepuasan pelanggan.
4. Terbukti terdapat pengaruh citra perusahaan
terhadap loyalitas pelanggan. DINNE Hal
ini berarti semakin tingginya tingkat
persepsi positif mengenai citra perusahaan
dibenak konsumen maka akan semakin
meningkat pula loyalitas tas pelanggan.
5. Terbukti terdapat pengaruh kualitas layanan
terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini berarti
semakin baik kualitas layanan yang
diberikan, maka akan berpengaruh besar
pada kesetiaan dari konsumen untuk
melakukan pembelian berualang dan dalam
jangka panjang.
D. DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009).
Manajemen Pemasaran Edisi ke Tigabel
Jilid 1. Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009).
Manajemen Pemasaran Edisi ke Tigabelo
Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Lamb, C.,Josef F.H., Carl, McDaniel. (2001).
Pemasaran Marketing Jilid 2, Salemba
Empa Jakarta.
Morrisan. (2011). Metode Penelitian Survey,
Kencana. Jakarta
Ferdinan, Augusty. 2011. Metode Penelitian
Manajemen. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghanimata, F., & Mustofa Kamal. (2012).
Analisis Pengaruh Harga, Kualitas
Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian. Fakultas Ekonomika dan
Bisnis. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Kesembilan. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

More Related Content

Similar to Promosi dan Persepsi Harga Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...marinilim
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pbyanishu
 
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...ArifPrasetyo19
 
Tugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranTugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranAsfar Asfar
 
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptx
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptxpresentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptx
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptxmuliawan humaini
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)Tika Nafisah
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingFajar Binawati
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018hendra_bastian
 
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptxMinimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptxapriliakartika10
 
konsep marketing (Kelompok I).pptx
konsep marketing (Kelompok I).pptxkonsep marketing (Kelompok I).pptx
konsep marketing (Kelompok I).pptxSittichadijahAziz
 
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.ppt
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.pptdasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.ppt
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.pptSyafiraDhiaAshilah
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syahzahir ipb
 
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa Dianto Jmb
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdfEdiSuryadi12
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxCHANDRAFDSILALAHI
 
Pemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyPemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyzahir ipb
 

Similar to Promosi dan Persepsi Harga Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan (20)

Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
Pengaruh harga, citra merek, dan kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan ...
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pb
 
PEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptxPEMASARAN.pptx
PEMASARAN.pptx
 
04 promosi
04 promosi04 promosi
04 promosi
 
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
 
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...
 
Tugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaranTugas 2 perencanaan pemasaran
Tugas 2 perencanaan pemasaran
 
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptx
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptxpresentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptx
presentasemarketingmix7p-220725202257-31f5c8f7.pptx
 
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
MANAJEMEN PEMASARAN (Mata Kuliah Pengantar Bisnis)
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
 
2.sosmar_what_is_it.ppt
2.sosmar_what_is_it.ppt2.sosmar_what_is_it.ppt
2.sosmar_what_is_it.ppt
 
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptxMinimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
Minimalist Korean Aesthetic Pitch Deck by Slidesgo.pptx
 
konsep marketing (Kelompok I).pptx
konsep marketing (Kelompok I).pptxkonsep marketing (Kelompok I).pptx
konsep marketing (Kelompok I).pptx
 
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.ppt
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.pptdasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.ppt
dasar-dasar-pemasaran untuk ekonomi.ppt
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
 
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa
Strategi memenangkan pasar produk barang dan jasa
 
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf3.+JURNAL+Annikmah.pdf
3.+JURNAL+Annikmah.pdf
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
 
Pemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyPemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategy
 

Recently uploaded

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 

Promosi dan Persepsi Harga Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

  • 1. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 1 1 JURNAL PENGARUH PERSEPSI HARGA, PROMOSI PENJUALAN, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN Anisa Uswatun Hasanah, Mochamad Zein Anwar, Niken Ayu Dwi Wahyuni, Rifqi Nugraha, Siska Nurmala Universitas Galuh kelompok2@unigal.ac.id Abstrak Penelitian ini ingin menjelaskan pengaruh persepsi harga, promosi penjualan, dan citra merek terhadap kepuasan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Penelitian ini dilakukan di Kota Ciamis melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berisikan pertanyaan berkaitan dengan variabel persepsi harga, promosi penjualan, citra merek, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Selanjutnya, data dari hasil pengumpulan kuesioner tersebut diolah dengan menggunakan uji validitas, dan uji reliabilitas untuk mengetahui kelayakan dan konsistensi indikator dalam kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis naratif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa persepsi harga, promosi penjualan, dan citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Kata kunci : persepsi harga, promosi, citra merek. Abstract This study wants to explain the effect of perceived price, sales promotion, and brand image on satisfaction to increase customer loyalty. This research was conducted in Ciamis City through data collection which was carried out by distributing questionnaires containing questions related to the variable price perception, sales promotion, brand image, customer satisfaction and customer. loyalty.Furthermore, data from the results of collecting the questionnaires were processed using validity tests and reliability tests to determine the feasibility and consistency of the indicators in the questionnaire. The analysis technique used in this research is narrative analysis. The results of this study found that perceived price, sales promotion, and brand image have a positive and significant impact on customer satisfaction. Customer satisfaction has a positive and significant influence on customer loyalty. Keywords : price perception, promotion, brand image. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis Volume 1, Nomor 1, Januari 2023
  • 2. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 2 2 A. PENDAHULUAN Keputusan pembelian merupakan tahap terakhir konsumen dalam menentukan atau mengetahui suatu produk dan akan memutuskan membeli produk yang diinginkan. Seberapa manfaat atau menariknya suatu produk akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Apabila suatu produk memiliki manfaat yang sangat besar yang dibutuhkan oleh konsumen maka, konsumen sangat besar menginginkan produk tersebut. Tahap tahap sebelum mencapai suatu keputusan pembelian dari konsumen bahwa perusahaan harus mampu memperhatikan beberapa hal, salah satunya dengan mempertimbangkan persepsi kualitas dari produk yang diinginkan, persepsi risiko yang akan terjadi dalam membeli produk tersebut, dan apakah persepsi harga yang ditimbulkan dapat mempengaruhi konsumen untuk menentukan dalam membuat membeli suatu produk. Dengan demikian, perusahaan harus mampu merancang atau mendesain strategi secara strategis untuk memusatkan perhatian konsumen mengenai produk yang ditawarkan agar onsumen mengen mendorong terjadinya keputusan pembelian. Di dalam persepsi harga, suatu perusahaan dapat memutuskan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan mutu dan harga, karena bisa saja terjadi persaingan antar-berbagai segmen mutu-harga. Perusahaan juga harus dapat memutuskan dimana ia ingin memposisikan tawaran pesaing. Semakin jelas tujuan perusahaan, semakin mudah untuk membentuk persepsi harga produknya yang berpengaruh terhadap persepsi kualitas produk perusahaan tersebut. Dengan membentuk persepsi harga yang tepat dan sesuai, maka perusahaan dapat meningkatkan persepsi kualitas produknya terhadap konsumen. sehingga perusahaan dapat memperluas pangsa pasarnya dan memperoleh laba yang maksimum. Dengan pangsa pasar yang luas dan laba yang besar, maka kelangsungan hidup perusahaan dapat terjamin. Oleh karena itu, aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan persepsi harga tersebut harus direncanakan secara matang dan dilakukan evaluasi-evaluasi secara berkala untuk mengetahui keefektifan dari persepsi harga dalam kaitannya dengan persepsi kualitas produk perusahaan. B. PEMBAHASAN 1. Persepsi harga Harga memiliki peranan yang penting, diantaranya: 1. Harga menentukan apa yang harus diproduksi dan siapa yang akan memperoleh barang atau jasa yang diproduksi tersebut. 2. Harga merupakan patokan penting bagi semua kalangan, baik konsumen maupun produsen di dalam pergerakan bisnisnya. 3. Harga berpengaruh terhadap pendapatan dan laba perusahaan serta posisi persaingan perusahaan. 1.1. Pengertian Harga merupakan kunci penting dalam bisnis, terutama persepsi harga produk yang dibentuk oleh perusahaan terhadap konsumen yang akan mendukung keberhasilan dan kesuksesan bisnis perusahaan. Dengan memberikan persepsi harga yang baik dan sesuai terhadap konsumen, perusahaan dapat bertahan (survive) di dalam menghadapi persaingan dan dapat pula memaksimalkan laba yang diperoleh perusahaan. Menurut Lee dan Lawson-Body (2011: 532) mengemukakan bahwa persepsi harga merupakan penilaian konsumen dan bentuk emosional yang terasosiasi mengenai apakah harga yang ditawarkan oleh penjual dan harga yang dibandingkan dengan pihak
  • 3. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 3 3 lain masuk diakal, dapat diterima atau dapat dijustifikasi. 1.2. Dimensi Persepsi Harga Monroe dalam Harjati dan Vanesia (2015:67), persepsi harga dibentuk oleh 2 (dua) dimensi utama yaitu : 1. Perceived Quality (Persepsi Kualitas) Konsumen cenderung lebih menyukai produk yang harganya mahal ketika informasi yang didapat hanya harga produknya 2. Perceived Monetary Sacrifice (Persepsi Biaya yang Dikeluarkan) Secara umum konsumen menganggap bahwa harga merupakan biaya yang dikeluarkan atau dikorbankan untuk mendapatkan produk. 1.3. Indikator Persepsi Harga Indikator persepsi kewajaran harga menurut Herawaty et al. (2016): a) Pelanggan membayar harga yang wajar b) Ketepatan penetapan harga c) Kewajaran kebijakan harga d) Perubahan harga sesuai dengan etika e) Harga dapat diterima oleh pelanggan Indikator persepsi kewajaran harga menurut Rahyuda dan Atmaja (2011): a) Harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas layanan b) Referensi tingkat harga c) Harga yang ditetapkan dapat diterima d) Harga yang ditetapkan adalah sebuah etika Indikator persepsi kewajaran harga menurut Wirasti (2010) : a) Keterjangkauan harga. b) Kesesuaian harga dengan kualitas produk. c) Kesesuaian harga dengan layanan yang ditawarkan. 2. Promosi penjualan 2.1. Pengertian Adapun promosi penjualan, Secara sederhana, promosi penjualan adalah sebuah aktivitas yang diterapkan untuk tujuan meningkatkan penjualan dan meningkatkan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Biasanya promosi diterapkan dalam jangka waktu yang terbatas dan telah ditentukan sebelumnya. Menurut Kotler, promosi adalah strategi pemasaran sebagai bentuk komunikasi dengan pasar melalui proses komposisi marketing mix. Banyak ahli lain yang memberikan pendapat tentan promosi, namun secara garis besar mereka berpendapat bahwa promosi merupakan sebuah aktivitas atau upaya untuk memberi informasi tentang produk dan membujuk konsumen untuk membeli sebuah produk itu sendiri. Strategi promosi penjualan yang digunakan adalah Menawarkan Nilai Riil, artinya menyampaikan segala informasi dari produk dengan sejujur mungkin. Menyebutkan nilai- nilai yang akan didapatkan jika membeli produk tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan metode promosi personal selling atau penawaran langsung oleh penjual. 2.2.Tujuan Promosi Jualan Lantas apa saja tiga hal mendasar dalam promosi penjualan, pertama public relation, konsumen dan iklan produk. Tiga hal dasar tersebut menjadi dasar dari tujuan promosi itu sendiri. Terdapat beberapa hal menjadi tujuan dari dilakukannya sebuah promosi, yaitu: 1. Meningkatkan penjualan 2. Stabilisasi penjulan
  • 4. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 4 4 3. Meningkatkan nilai produk 4. Mengingatkan konsumen 5. Membedakan suatu produk dengan produk lain(competitor) 6. Memeberi informasi kepada konsumen 7. Membujuk konsumen untuk membeli Garis besar dari tujuan promosi tersebut yaitu untuk meningkatkan penjualan itu sendiri. Serangkaian kegiatan yang dilakukan seperti membuat iklan produk misalnya, untuk memberi informasi, mengingatkan konsumen hingga membujuk konsumen untuk membeli produk. Selain itu, hal di atas dilakukan untuk meningkatkan penjualan yang dapat membuat penjualan berada dalam posisi stabil yang bisa memberikan pemasukan/penghasilan terhadap perusahaan. Yang lebih penting, sebuah promosi bertujuan membuat sebuah produk terlihat berbeda dengan produk lainnya yang sejenis yang dikeluarkan oleh kompetitor. Hal ini bisa membuat sebuah produk berbeda dan membuat konsumen memilih yang terbaik. 2.3. Manfaat promosi penjualan 1. Menciptakan Branding dari Suatu Produk Brand dari suatu produk ini memiliki nama, logo dan slogan. Tujuannya adalah agar mudah diingat oleh masyarakat sebagai konsumen. Promosi yang dilakukan untuk menciptakan branding dan membangun branding agar mudah diingat oleh konsumen. Branding yang baik akan berdampak pada kegiatan promosi yang mudah dilakukan. 2. Memperkenalkan Produk Baru Manfaat dari promosi selanjutnya yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan produk baru. Jika ada produk baru yang masih berkaitan dan perlu diperkenalkan, makan cara yang paling ampuh adalah dengan melakukan promosi. 3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Manfaat selanjutnya adalah untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Terdapat dua jenis pelanggan, pertama pelanggan loyal yang bertahan lama, kedua adalah pelanggan baru. Untuk pelanggan lama yang telah loyal, tidak perlu melakukan banyak hal karena mereka telah menjadi pelanggan loyal. Sementara pelanggan baru, butuh treatment khusus. Pada titik ini promosi hadir untuk meningkatkan loyalitas pelanggan baru. 3. Citra merek 3.1. Pengertian Citra merek (brand image) merupakan representasi dari keselurahan presepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. sikap yang berupa terhadap merek berhubungan dengan akinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Beberapa ahli menjelaskan mengenai pengertian dari citra merek (brand image) seperti menurut Schiffman dan Kanuk (2007), citra merek (brand image) adalah sekumpulan asiosiasi mengenai suatu merek yang yang tersimpan dalam benak atau ingatan konsumen. Sedangkan menurut Kolter (2002), citra merek (brand image) adalah perangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang pada suatu merek. Adapun menurut Supranto (2011), citra merek (brand image) yaitu apa yang konsumen pikirkan atau rasakan ketika mereka mendengar, melihat nama suatu produk atau pada inti apa yang konsumen telah pelajari atau ketahui. 3.2. Faktor-Faktor yang Membentuk Citra Merek (Brand Image) Faktor-faktor dalam citra merek (brand image) juga sangat mempengaruhi persepsi
  • 5. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 5 5 konsumen pada suatu merek salah satu produk atau jasa. Faktor- faktor dalam citra merek juga menciptakan persepsi yang positif jika faktor-faktor dalam suatu merek ini dapat ditingkatkan sehingga citra dari sebuah produk tersebut dapat menguasai pangsa pasar. Menurut Schiffman dan Kanuk (2011) ada beberapa faktor yang membentuk citra merek (brand image) adalah sebagai berikut : a. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. b. Dapat dipercaya dan diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibe oleh masyarakat tentang suatu produk tau jasa yang digunakan atau diminati oleh konsumen. c. Kegunaan atau manfaat, berkaitan dengan fungsi dari suatu produk atau jasa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen. d. Resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung riuginya yang mungkin dialami oleh konsumen. e. Harga, berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk atau jasa, juga dapat mempengaruhi citra merek jangka panjang. Pelayanan, berkaitan dengan tugas perusahaan dalam melayani konsumen. 3.3. Dimensi Citra Merek Berdasarkan Biel dalam jurnal Kurniawati, Suharyono, dan Kusumawati (2014) indikator pengukuran citra merek yaitu: 1). Citra Perusahaan (Corporate Image) Citra yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun imagenya dengan tujuan tak lain ingin agar nama perusahaan ini bagus, sehingga akan mempengaruhi segala hal mengenai apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. 2). Citra Produk (Product Image) Citra konsumen terhadap suatu produk yang berdampak positif maupun negatif yang berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen. Image dari produk dapat mendukung terciptanya sebuah brand image atau citra dari merek tersebut. 3). Citra Pemakai (User Image) Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontrak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka dapatkan dari produk atau layanan tersebut. 3.4.Indikator Citra Merek Menurut Aaker dalam Ananda (2011:63), menyatakan bahwa brand adalah suatu banner yang dapat dipakai untuk memayungi semua produk yang menggunakannya. Terdapat 3 indikator brand image yaitu: a). Recognition (pengakuan) Yaitu mencerminkan dikenalnya sebuah merek oleh konsumen berdasarkan past exposure. Recognition berarti konsumen mengingat akan adanya atau mengingat keberadaan merek tersebut. Recognition ini sejajar dengan brand awareness. b). Reputation (reputasi) Reputation ini sejajar dengan perceived quality. Sehingga reputation merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena di mata konsumen merek atau brand memiliki suatu track record yang baik. c). Affinity (afinitas)
  • 6. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 6 6 Yaitu suatu emotional relationship yang timbul antara sebuah merek dengan konsumennya. Produk dengan merek yang disukai oleh konsumen akan lebih mudah dijual dan produk dengan memiliki persepsi kualitas yang tinggi akan memiliki reputasi yang baik. A. Loyalitas pelanggan Loyalitas pelanggan adalah kecenderungan pelanggan untuk membeli sebuah produk atau menggunakan jasa yang diberikan oleh suatu perusahaan dengan tingkat konsistensi yang tinggi. Loyalitas pelanggan akan menjadi kunci sukses tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Hal ini karena loyalitas pelanggan memiliki nilai strategik bagi perusahaan. Imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang dan kumulatif. Jadi semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba yang dapat diperoleh perusahaan dari seorang konsumen. Menurut Oliver (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) menyatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha- usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Sedangkan menurut Morais (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek toko, atau pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Berdasarkan beberapa defenisi-defenisi dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa loyalitas pelanggan adalah orang yang membeli secara teratur dan berulang- ulang, mereka secara terus menerus dan berulang kali datang kesuatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk tersebut. B. Karakteristik Loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya. Griffin (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) menyatakan bahwa pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat purchases) 2) Melakukan pembelian di semua lini produk atau jasa (purchases across product and service lines) 3) Merekomendasikan produk lain (refers other) 4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing (demonstrates on immunity to the full of the competition). Selain itu, Hasan (2014) menyatakan bahwa pelanggan yang loyal itu paling tidak menunjukkan karakteristik seperti : 1) Adanya runtutan pembelian dan proporsi pembelian, atau probabilitas pembelian. 2) Tingkat atau ukuran kedekatan pelanggan pada sebuah produk atau jasa. 3) Adanya perasaan positif terhadap produk atau jasa. 4) Penggunaan produk atau jasa yang sama secara teratur. Berdasarkan dari beberapa karakteristik loyalitas pelanggan yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik loyalitas pelanggan yaitu adanya runtutan pembelian dan proporsi pembelian, atau probabilitas pembelian, tingkat atau ukuran kedekatan pelanggan pada sebuah produk atau jasa, adanya perasaan positif terhadap produk atau jasa,
  • 7. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 7 7 penggunaan produk atau jasa yang sama secara teratur. C. Aspek-Aspek Loyalitas Pelanggan Menurut Baloglu (dalam Gunawan dan Djati, 2011) yang menyatakan bahwa loyalitas pelanggan memiliki lima aspek, yaitu kepercayaan (trust), komitmen psikologi (psychological comitment), perubahan biaya (switching cost), perilaku publisitas (word-of-mouth), dan kerjasama (cooperation). Selanjutnya Hasan (2014) mengatakan bahwa aspek loyalitas pelanggan yaitu : a) Pembelian ulang Pembelian ulang diartikan sebagai perilaku konsumen yang hanya membeli sebuah produk/jasa secara berulang-ulang dan konsisten dimasa yang akan datang. b) Komitmen Pelanggan terhadap produk/jasa. Pelanggan yang loyal tidak hanya membeli ulang suatu produk/jasa tetapi juga mempunyai komitmen dan sikap yang positif terhadap produk/jasa. c) Rekomendasi dari mulut ke mulut Pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap produk/jaa akan bersedia bercerita hal-hal baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain, teman dan keluarga yang jauh lebih persuasif dibanding iklan. Sedangkan menurut Tjiptono (dalam Sangadji dan Sopiah, 2013) mengemukakan enam aspek yang bisa digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen, yaitu: 1. Pembelian ulang 2. Kebiasaan mengkonsumsi produk 3. Rasa suka yang besar pada produk atau suatu jasa. 4. Ketetapan pada produk atau jasa. 5. Keyakinan bahwa produk tertentu produk yang terbaik. 6. Perekomendasian produk atau jasa kepada orang lain. D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas pelanggan Menurut Hasan (2014) faktor utama yang mempengaruhi loyalitas pelanggan adalah: 1. Kepuasan Pelanggan (Customer satisfaction). Kepuasan pelanggan dianggap sebagai prediktor kuat terhadap kesetian pelanggan termasuk rekomendasi positif, niat membeli ulang dan lain-lain. 2. Kualitas Produk atau layanan (Service quality) Kualitas produk atau layanan berhubungan kuat dengan kesetiaan pelanggan. Kualitas meningkatkan penjualan dan meningkatkan penguasaan pasar, dan mengarahkan/ memimpin konsumen ke arah kesetiaan. 3. Citra Merek (Brand Image) Citra merek muncul menjadi faktor penentu kesetiaan pelanggan yang ikut serta membesarkan/membangun citra perusahaan lebih positif. C. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terbukti terdapat pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin baik citra perusahaan ditingkatkan maka akan semakin meningkat pula kepuasan pelanggan. 2. Terbukti terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin baik kualitas layanan ditingkatkan
  • 8. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis | Kelompok 2 - UNIGAL 8 8 maka akan semakin meningkat pula kepuasan pelanggan. 3. Terbukti terdapat pengaruh persepsi harga terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini berarti semakin baik persepsi harga, maka semakin meningkat pula kepuasan pelanggan. 4. Terbukti terdapat pengaruh citra perusahaan terhadap loyalitas pelanggan. DINNE Hal ini berarti semakin tingginya tingkat persepsi positif mengenai citra perusahaan dibenak konsumen maka akan semakin meningkat pula loyalitas tas pelanggan. 5. Terbukti terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini berarti semakin baik kualitas layanan yang diberikan, maka akan berpengaruh besar pada kesetiaan dari konsumen untuk melakukan pembelian berualang dan dalam jangka panjang. D. DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi ke Tigabel Jilid 1. Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi ke Tigabelo Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Lamb, C.,Josef F.H., Carl, McDaniel. (2001). Pemasaran Marketing Jilid 2, Salemba Empa Jakarta. Morrisan. (2011). Metode Penelitian Survey, Kencana. Jakarta Ferdinan, Augusty. 2011. Metode Penelitian Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghanimata, F., & Mustofa Kamal. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Kesembilan. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.