2. LATAR BELAKANG
Darudiato, Puji, Angelina dan Margaretha (2006) mengatakan bahwa persaingan bisnis dapat berarti
persaingan dalam merebut hati pelanggan. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, setiap
perusahaan harus mampu bersaing untuk memenangkan persaingan.
Bisnis ritel merupakan salah satu bentuk usaha yang perkembangannya di Indonesia cukup pesat pada
beberapa tahun terakhir ini. Ritel adalah usaha yang menjual produk/dagangan kebutuhan rumah tangga,
termasuk produk kebutuhan sehari-hari yang menggunakan sistem swalayan (konsumen mengambil barang
/produk itu sendiri).
Untuk dapat bertahan dan berkembang, sebuah perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar mampu
menimbulkan pembelian kembali konsumen sehingga pada akhirnya dapat bersaing dengan perusahaan
lainnya.
Salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan agar tetap melakukan pembelanjaan di
perusahaannya, perusahaan ritel harus meningkatkan pelayanannya melalui bauran pemasaran ritel. Bauran
pemasaran (marketing mix) kombinasi dari empat variabel yang dapat menunjang kegiatan pemasaran
perusahaan, yaitu: produk, harga, tempat dan promosi. Dengan demikian, faktor yang ada dalam bauran
pemasaran diharapkan mampu menciptakan kepuasan konsumen dalam membeli suatu produk.
3. LATAR BELAKANG
Kota Palu saat ini sudah banyak bermunculan bisnis ritel modern salah satunya swalayan Mouza merupakan
salah satu jenis bisnis ritel swalayan yang terletak di wilayah Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu,
Sulawesi Tengah. Dimana swalayan ini menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan rumah
tangga yang dibutuhkan masyarakat.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di swalayan Mouza, dari 17 responden yang berkenan memberikan
tanggapannya terhadap bauran pemasaran yang diterapkan di Mouza Swalayan Kota Palu terdapat 47,1%
konsumen setuju bahwa produk yang ditawarkan swalayan mouza beragam namun 23,5% konsumen masih
meragukan hal tersebut. Selain itu dari variabel harga 23,5% konsumen berpendapat bahwa produk yang
ditawarkan Mouza Swalayan Kota Palu tidak lebih murah dibanding tempat lainnya. Dari 17 konsumen juga
memberikan penilainnya terhadap variabel lokasi dan promosi yang di tawarkan oleh Mouza Swalayan Kota
Palu dimana terdapat 58,8% konsumen setuju bahwa tata ruang di Mouza Swalayan Kota Palu tidak sempit
namun 23,5% konsumen lainnya masih meragukan hal tersebut. Selanjutnya dari segi penawaran promosi
41,2% konsumen setuju bahwa konsumen mendapatkan potongan harga jika membeli produk dengan jumlah
tertentu sedangkan 29,4% masih meragukan hal tersebut. (Data olah:2021) Sehingga ini masih menjadi
perhatian bagi pihak perusahaan dan khususnya bagi peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
konsumen-konsumen yang berbelanja di swalayan mengenai bauaran pemasaran untuk meningkatkan volume
penjulan. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Minat Pembelian Kembali Pada Swalayan Mouza Kota Palu”.
4. RUMUSAN MASALAH
Apakah produk, harga,
tempat, dan promosi
secara serentak
berpengaruh signifikan
terhadap Minat Beli
Konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu
Kota Palu ?
Apakah tempat
berpengaruh
signifikan
terhadap Minat
Beli Konsumen di
Mouza Swalayan
Kota Palu ?
Apakah produk
berpengaruh
signifikan
terhadap Minat
Beli Konsumen di
Mouza Swalayan
Kota Palu ?
01 04
Apakah harga
berpengaruh
signifikan terhadap
Minat Beli Konsumen
di Mouza Swalayan
Kota Palu ?
02 03
Apakah promosi
berpengaruh
signifikan terhadap
Minat Beli Konsumen
di Mouza Swalayan
Kota Palu ?
05
5. TUJUAN
PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
• Untuk mengetahui pengaruh produk, harga, tempat, promosi, terhadap Minat Beli
Konsumen di Mouza Swalayan Kota Palu.
• Untuk mengetahui pengaruh produk terhadap Minat Beli Konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu.
• Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap Minat Beli Konsumen di Mouza Swalayan
Kota Palu.
• Untuk mengetahui pengaruh tempat terhadap Minat Beli Konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu.
• Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap Minat Beli Konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu.
6. MANFAAT
PENULISAN
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut maka dapat
disusun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
• Perusahaan, diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran, informasi, dan pengetahuan
agar perusahaan dapat terus meningkatkan
penjualan produknya.
• Akademis, di harapkan dapat bermanfaat bagi
kalangan akademis sebagai bahan refrensi untuk
penelitian selanjutnya.
• Peneliti, Peneliti ini merupakan sebagai sarana
untuk menerapkan atau mempraktekkan teori-teori
ilmu pengetahuan mengenai manajemen
khususnyan dibidang pemasaran yang telah di
peroleh selama belajar di perguruan tinggi.
SISTEMATIKA
PENULISAN
Dalam penelitian ini, terdiri dari tiga bab yang
secara garis besar akan diuraikan sebagai
berikut:
• BAB I: PENDAHULUAN
• BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
• BAB III: METODE PENELITIAN
7. PEMASARAN
Stanton, Etzeldan Walker (1991)
dalam Dharmmesta, Basu
Swasta. (2008) berpendapat
bahwa pemasaran merupakan
cara untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui sistem
aktivitas bisnis yang didalamnya
ada kegiatan perencanaan,
penetapan harga, promosi dan
menyalurkan produk kepada
target pasar.
TINJAUAN PUSTAKA
MINAT BELI
Menurut Saputri (2016) terdapat
unsur yang menjadi perhatian
dan pertimbangan konsumen
dalam melakukan keputusan
pembelian/ minat beli, yaitu
pilihan produk, pilihan merek,
pilihan penyalur, waktu
pembelian, jumlah pembelian,
dan metode pembayaran.
BAURAN PEMASARAN
Menurut Setiawan dan
Sugiharto (2014) serta Radix
dan Sukotjo, (2010) bauran
pemasaran yaitu senjata yang
digunakan perusahaan untuk
memasarkan produknya agar
dapat mempengaruhi proses
pengambilan keputusan
perusahaan dan merupakan
variabel-variabel terkendali yang
digabung untuk menghasilkan
tanggapan yang diharapkan.
Lebih lanjutnya, bauran
pemasaran terdiri dari 4P yaitu
harga, tempat, produk, dan
promosi (Kotler, 2007).
8. HARGA
Mowen dan Minor (2002:318),
menyatakan bahwa ada empat
komponen kepercayaan yaitu:
• Integritas meliputi kejujuran
dan keadaan yang
sesungguhnya.
• Kompetensi, disini
merupakan kemampuan
dalam berinteraksi
membangun kepercayaan.
• Konsistensi berhubungan
dengan sesuatu yang dapat
dipercaya
• Kepercayaan
mengharuskan adanya
keterbukaan diantara satu
dengan yang lainya.
TINJAUAN PUSTAKA
TEMPAT
Menurut Lutfi dan Irwanto,2017
lokasi/ Tempat bahwa lokasi
menjadi salah faktor yang
menunjang operasi perusahaan
dimana lokasi yang strategis dan
dapat dijangkau oleh pelanggan
maka akan sangat
menguntungkan bagi perusahaan.
Variabel lokasi dapat diukur
dengan menggunakan empat
indikator, (Ramadhanti, 2017)
yaitu:
• Lokasi strategis
• Mudah diakses
• Memiliki lahan parkir yang luas
• Tata ruang yang tidak sempit.
PROMOSI
promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada konsumen
atau pihak lain dalam saluran
penjualan untuk mempengaruhi
sikap dan perilaku dari
konsumen (Radix, Suktjo, &
Sumanto, 2010).
9. PENELITIAN TERDAHULU
Perbedaan dan Persamaan Peneliti Terdahulu dengan Peneliti Sekarang
N
o
.
Nama dan Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
1
.
Chai Lee Goi (2009) berjudul
”AReview of Marketing Mix: 4Ps or
More”
1. Produk, Harga, Tempat, Promisi sebagai variabel X dan
Keputusan/Minat Konsumen sebagai variabel Y
2. Regresi linear berganda sebagai alat analisis
1. Pada penelitian memasukkan variabel
People, Physical Evidence, dan Proses.
2. Lokasi penelitian dicurtin university of
technology di kota Sarawak, Malaysia
2
.
Aji Kurnia Mayangsari (2014) yang
berjudul Penerapan Strategi
Marketing Mix pada Penggunaan
Produk Bancassurance PT. Bank
Syariah Mandiri KC Letjen Sutoyo
Malang.
1. Produk, Harga, Tempat, Promisi sebagai variabel X dan
Keputusan/Minat Konsumen sebagai variabel Y
2. Melakukan pendekatan statistika deskriptif
penelitian menambahkan variabel People,
Physical Evidence, dan Proses.
Jenis penlitian kualitatif
Kasus diterapkan di PT. Bank Syariah Mandiri
KC Letjen Sutoyo Malang.
3
.
Fera Agustina (2008) yang berjudul
“Strategi pemasaran produk
mudharbah di BMT Bina Ihsanul
Fikri Yogyakarta”
Produk, Harga, Tempat, Promisi sebagai variabel X dan
Keputusan/Minat Konsumen sebagai variabel Y
Pendekatan statistika deskriptif
1. Lokasi Penelitian
4
.
Cornelius Kusuma, penelitian yang
berjudul “Analisis Pengaruh Bauran
Pemasaran De Boliva Signature
Terhadap Minat Beli Ulang
Konsumen”.
1. Produk, Harga, Tempat, Promisi sebagai variabel X dan
Keputusan/Minat Konsumen sebagai variabel Y
2. Penelitian kuantitatif
1. PLS sebagai alat analisis
2. Lokasi De Boliva Signature Surabaya
5 Miftahurrahman (2006) penelitian
yang berjudul Pengaruh Marketing
Mix Terhadap Peningkatan Volume
Penjualan.
Produk, Harga, Promisi sebagai variabel X
Regresi linear berganda sebagai alat analisis
Pada penelitian menggunakan variabel
pendistribusian
Kasus diterapkan Pada PT. Gandum Malang
6 Khoiruman (2006), penelitian yang
berujudul mengangkat judul
”Analisis Strategi Pemasaran
1. Produk,Harga,danTempatsebagaivariabelX 1. Menggunakan analisis SWOT
10. KERANGKA PIKIR
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dibuat
kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:
Tempat (X3)
Harga (X2)
Produk (X1)
Minat
Konsumen (Y)
Promosi (X4)
Keterangan:
Pengaruh secara parsial.
Pengaruh n secara serentak.
11. HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan
yang masih harus dicari kebenarannya. Hipotesis penelitian berdasarkan kerangka
pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
• Bauran Pemasaran berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di
Mouza Swalayan Kota Palu
• Strategi produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu
• Strategi harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu
• Strategi tempat berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di Mouza
Swalayan Kota Palu
• Strategi promosi berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di
Mouza Swalayan Kota Palu
12. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Penelitian survei merupakan
penelitian lapangan yang dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari suatu populasi tertentu
yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner akan
disebarkan ke respoden yang berbelanja di Mouza Swalayan Kota Palu, Palu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan atas pengaruh Produk, harga, tempat dan promosi
terhadap minat beli ulang konsumen di Mouza Swalayan Kota Palu.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Mouza yang beralamat Tondo, Mantikulore, Kota Palu,
Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih tiga bulan, dimulai dari
bulan Juni 2021. Hal ini diperlukan untuk mempertajam analisis terhadap masalah yang diteliti
dan ditelaah secara teoritis sehingga dengan waktu tersebut cukup optimal oleh peneliti dalam
menyelesaikan penelitian sekaligus proses penulisannya.
13. METODE PENELITIAN
Objek dan Subjek
Penelitian
Sugiyono (2013:38), menyatakan objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas
atau independent adalah bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan
promosi Variabel terikat atau dependent adalah minat beli ulang konsumen di Mouza Swalayan
Kota Palu.
14. JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis Penelitian
Jenis data dalam penelitian merupakan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang
bersifat numerik atau angka, biasa juga disebut sebagai data statistik. Data kuantitatif dalam
penelitian ini berupa nilai atau skor atas jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan atas
kuesioner yang disebar.
Sumber Data
• Data Primer, merupakan data yang diterima langsung oleh peneliti tanpa adanya perantara
ataupun pihak ketiga. Data primer diperoleh dari jawaban responden (konsumen) yang
berbelanja di Mouza Swalayan Kota Palu,Palu.
• Data Sekunder, merupakan data yang tidak diterima langsung oleh peneliti, melainkan
melalui media perantara seperti literatur, jurnal, buku, skripsi dan sumber lainnya yang
berkaitan dengan topik yang sedang diteliti. Data sekunder dalam penelitian ini berupa
jurnal dan literatur tentang bauran pemasaran yang berkaitan dengan permasalahan dalam
penelitian, serta dari mengakses situs-situs dan website untuk mencari dan mengumpulkan
referensi yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian.
15. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Wawancara
Wawancara merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan menggunakan komunikasi antara
peneliti dengan informan atau narasumber guna mengumpulkan informasi. Teknik ini bertujuan untuk
menemukan sumber awal permasalahan yang ada dan mengetahui hal-hal lebih detail dan mendalam.
Angket (kuesioner)
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), teknik ini memberikan tanggung jawab kepada responden untuk
membaca dan menyatakan pendapatnya terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diajukan.
Observasi
Teknik observasi adalah melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang tampak terkait
objek penelitian. Pada proses observasi, peneliti dapat melihat langsung peristiwa di lapangan dan
mencatat hal-hal yang penting dalam menunjang penelitian. Teknik ini juga memudahkan peneliti dalam
hal memperoleh data di lapangan.
16. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Menurut Sugiyono (2011) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang berbelanja
di Mouza Swalayan Kota Palu.
Angket (kuesioner)
Teknik penarikan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Sugiyono (2013:96), Menyatakan
Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih konsumen yang sebelumnya telah melakukan transaksi di
Mouza Swalayan Kota Palu.Adapun kriteria sample sebagai responden adalah :
• Menjadi pelanggan Mouza Swalayan Kota Palu minimal sebanyak 2 kali.
• Responden minimal berusia 17 Tahun.
• Jumlah sample pada penelitian ini adalah sebanyak 20x5 variable yaitu 100 responden.
17. OPERASIONAL VARIABEL
Dalam penelitian ini, variabel dependen (Y) yang digunakan adalah minat beli ulang
konsumen sedangkan variabel independen (X) terdiri dari Produk (X1), Harga (X2),
Tempat (X3) dan Promosi (X4),
No Variabel Dimensi Indikator
Sk
ala
Item
Pernyataan
1 Bauran
Pemasara
n
Produk (X1). 1. Banyak pilihan-pilihan yang ditawarkan (bervariasi)
Or
din
al
1
1. Produk yang ditawarkan lengkap 2
1. Tersedia produk-produk ternama (Bermerek) 3
1. Berkualitas, Produk yang ditawarkan memiliki kemasan dan label
expired.
4
Harga (X2) 1. Pemberian potongan harga terhadap barang/jasa (Diskon)
Or
din
al
1
1. Harga yang ditawarkan lebih murah dibanding tempat belanja yang
lain
2
1. Harga yang ditawarkan terjangkau 3
1. Kesesuaian harga dengan kualitas produk yang tersedia 4
1. Kesesuaian harga dengan manfaat 5
Tempat (X3) 1. Lokasi yang strategis
Or
din
al
1
1. Mudah di akses 2
1. Memiliki lahan parkir yang luas 3
1. Tata ruang yang tidak sempit 4
Promosi (X4) 1. Sarana yang digunakan dalam mempromosi produk baik (Iklan
18. Pengukuran variabel menggunakan skala ordinal dengan nilai 1 sampai 5.
Responden diminta memberikan pendapat setiap butir pertanyaan mulai dari sangat
tidak setuju sampai sangat setuju dengan melingkari atau memberi tanda silang pada
jawaban yang akan dipilih oleh responden pada lembar kuesioner. Skala ordinal yang
digunakan adalah dengan rentang nilai 1 sampai 5 dengan asumsi.
PENGUKURAN
Nilai Jawaban
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
2 Tidak Setuju (TS)
3 Netral (N)
4 Setuju (S)
5 Sangat Setuju (SS)
19. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan dikur oleh kuesioner tersebut.
pembuktian uji validitas dilihat dari pengujiannya yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor individu
masing-masing pernyataan dengan skor total dari variabel. Jika korelasi antara tiap variabel dengan total variabel
secara keseluruhan lebih kecil dari taraf signifikansi 0,01 atau 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan valid.
UJI INSTRUMEN
Uji instrumen
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator-indikator dari variabel atau
konstruk.Untuk menganalisis reliabilitas, pengukuran dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan dengan mengunakan SPSS yaitu uji Cronbach
Alpha (α).Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,6 (Ghozali,
2011).
.
Uji Reliabilitas
20. Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.
METODE ANALISIS
Analisis Deskriptif
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator-indikator dari variabel atau
konstruk.Untuk menganalisis reliabilitas, pengukuran dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan dengan mengunakan SPSS yaitu uji Cronbach
Alpha (α).Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0,6 (Ghozali,
2011).
• Uji Normalitas
• Uji Mulikolinietitas
• Uji Heterokedastisitas
• Uji Analisis Regresi Linear Berganda
.
Uji Asumsi Klasik
21. Uji F dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat yang diuji pada tingkat signifikan
0,05 (Ghozali, 2011).
PEMBUKTIAN HIPOTESIS
Uji Simultan/Uji F
Ghozali (2011) menjelaskan uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
• Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan variabel independen
tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
• Jika nilai probabilitas < 0,05, maka maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan variabel
independen mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Uji Parsial/Uji t