SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Modul 1
Kegiatan Belajar 1
SEJARAH SEBAGAI
ILMU
Pendalaman Materi PPG Sejarah Indonesia
Istoria (Yunani kuno)  ilmu, atau belajar
dengan cara bertanya-tanya
PENGERTIAN
SEJARAH
Syajara (Arab)  terjadi
Syajarah / Syajaratun  pohon
Syajarah an nasab  pohon silsilah
History (Inggris): masa lampau
umat manusia atau kejadian-
kejadian yang dibuat oleh alam.
Geschiedenis (Belanda): kejadian-kejadian
yang telah dibuat oleh manusia
Geschichte (Jerman): sesuatu yang
telah terjadi
Sejarah secara umum:
Semua kisah tentang masa lampau
PENGERTIAN
SEJARAH
MENURUT
PARA AHLI
Norman E. Cantor
“Sejarah adalah studi
tentang apa yang
diperbuat, dikatakan, dan
dipikirkan oleh manusia
pada masa lampau”
R. Mohammad Ali
“Sejarah merupakan
keseluruhan
perubahan dan
kejadian-kejadian yang
benar-benar terjadi di
masa lampau”
Ibnu Kaldun
“Sejarah adalah suatu penjelasan yang cerdas
tentang asal-usul segala sesuatu atau suatu
pengetahuan mendasar tentang bagaimana
atau mengapa peristiwa itu terjadi”
Edward Hallett Carr
”Sejarah adalah suatu proses
interaksi yang terus menerus
antara sejarawan dengan
fakta-fakta yang ada padanya
/ dialog yang tidak henti-
hentinya antara masa
sekarang dengan masa
silam”
Sejarah bermakna
kontinuitas dan
berkesinambungan 
kejadian masa lampau
memiliki hubungan dengan
berbagai kejadian pada masa
sekarang sehingga manusia
mempunyai pijakan untuk
memprediksi masa yang
akan datang.
Herodotus (bapa sejarah)
SEJARAH DALAM
PANDANGAN
PARA TOKOH
Collingwood
Sejarah ialah ilmu tentang
tindakan manusia di masa
lalu dan diperoleh melalui
interpretasi bukti-bukti
sejarah
Sejarah ialah satu kajian
untuk menceritakan satu
kitaran jatuh bangunnya
seseorang tokoh,
masyarakat dan peradaban
Kuntowijoyo
SEJARAH
SEBAGAI
PERISTIWA
ILMU
SENI
KISAH
Kejadian, kenyataan, aktualitas
sejarah yang telah terjadi/
berlangsung pada masa lampau
(harus bersifat objektif)
Narasi yang disusun berdasar
pada ingatan dan tafsiran
manusia tentang masa lampau
yang memiliki kemungkinan
subjektif.
Sejarah harus objektif dan mampu
memberikan informasi secara utuh dan
menyeluruh.
Syarat sejarah sebagai disiplin ilmu:
 Empiris (pengalaman manusia)
 Mempunyai objek (seluruh aktifitas
manusia)
 Memiliki teori (kesimpulan tentang
kaidah-kaidah pokok suatu ilmu)
 Memiliki metode (memiliki langkah-
langkah, cara-cara ilmiah)
Karena sejarah membutuhkan intiusi, emosi, dan
gaya bahasa. Sebagai seni, sejarah memiliki
beberapa kekurangan. Pertama, kehilangan
ketepatan dan objektifitas. Kedua, sejarah akan
terbatas.
TEORI GERAK
SEJARAH
Menurut Santo Agustinus
Gerak sejarah ialah terwujudnya
kehendak Tuhan, yaitu Civiltas Dei
atau kerajaan Tuhan. Gerak sejarah
bermata air kodrat Illahi dan bermuara
pada Civiltas Dei.
Teori gerak sejarah dapat di uraikan
sebagai berikut :
a) Teori gerak sejarah bagi masyarakat yang
bersahaja atau masyarakat primitif, evulusi
di tentukan oleh kebudayaan dinamis dan
animisme. Pemujaan terhadap roh nenek
moyang dan kekuatan alam gaib
menentukan evulusi sejarah.
b) Dalam kebudayaan politiesme gerak sejarah
di tentukan oleh dewa-dewa
c) Dalam kebudayaan monoteisme maka
gerak sejarah ditentukan oleh tuhan
d) Gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam
(fatum), kadar atau takdir. Teoriini
kemudian berkembang menjadi filsafat.
e) Determinisme.
f) Gerak sejarah yang di tentukan oleh
manusia itu senditi. Hanya orang-orang
yang berjiwa besar yang dapat menentukan
sejarah (oleh Thomas Carlyle disebut
dengan “Heroes and Herowarship”)
g) Gerak sejarah ditentukan oleh materi
(ajaran Karl Marx dalam Historis
Materialism).
Menurut Ibnu Khaldun
• Sejarah adalah beredasarkan kenyataan. Dan tujuan sejarah adalah agar manusia sadar
akan perubahan masyarakat. Konsep gerak sejarah Ibnu Khaldun mengikut pada tiga
aliran filsafat sejarah.
• Pertama, aliran sejarah sosial. Aliran ini berpendapat bahwa fenomena-fenomena
sosial dapat di tafsirkan dan teori-teorinya dapat di di uraikan dari fakta-fakta sejarah.
• Kedua, aliran ekonomi. Dalam aliran ini menafsirkan sejarah secara materialistik dan
menguraikan fenomena-fenomena sosial secara ekonomis.
• Ketiga, aliran geografis, aliran ini memandang manusia sebagai putra-putri lingkungan
alam, dan kondisi alam sekitarnya. Oleh karena itu dalam pensejarahannya, seseorang,
masyarakat dan tradisi-tradisinya di bentuk oleh lingkungan dan alam dimana ia
berada.
KONSEP PERUBAHAN SOSIAL
Revolusi
Great
Man
Ideas
PENGANTAR
• Pendidikan sejarah diarahkan pada
pemahaman nilai sejarah sebagai
landasan bagi pembentukan semacam
alat cetak membentuk manusia yang
sudah ditentukan sebelumnya
(predefined person) baik dalam rangka
“cultural transmission” maupun dalam
penyiapan “moral precepts” bagi
generasi baru.
• Ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo
(2001) meliputi perkembangan,
keberlanjutan/kesinambungan,
pengulangan dan perubahan.
• Sebagai contoh, Disertasi Sartono
Kartodirdjo (1984), Peasant Revolt of
Banten 1888.
KONSEP KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH
• Arnold J. Toynbee (2004) yang mengatakan bahwa
mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau,
untuk membangun masa depan (to study history is to
study the past to build the future).
• Disebut mengalami perkembangan apabila dalam
kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut
dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
• Dalam keberlanjutan biasanya ditemukan korelasi antar
peristiwa sejarah yang terjadi baik implisit maupun
eksplisit.
NB : Perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tak
terulang dari sistem sosial sebagai satu kesatuan (Hawley
dalam Sztompka, 2004).
KONSEP
KEBERLANUTAN
DALAM
SEJARAH
FAKTOR
PERUBAHAN
INTERN EKSTERN
PERUBAHAN
PENDUDUK
KONFLIK
PENGARUH
KEBUDAYAAN
LAIN
REVOLUSI
PENEMUAN
BARU
FAKTOR
ALAM
PEPERANGAN
Kontak dengan kebudayaan lain
FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT
1 Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
Sistem pendidikan formal yang maju 2 Sikap masyarakat yang tradisional
Sifat menghargai karya seseorang dan keinginan
untuk maju
3 Adanya kepentingan yang tertanam dengan
kuatnya
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang 4 Adanya prasangka buruk pada hal-hal baru
Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat 5 Adanya hambatan yang bersifat ideologis
Adanya penduduk yang heterogen 6 Adat atau kebiasaan
Ketidakpuasan masyarakat 7
Adanya orientasi ke masa depan 8
Provide follow-up activities of training results
FAKTOR-FAKTOR PROSES PERUBAHAN
1 2 3 4
SEJARAH SEBAGAI
PELAJARAN
Pengalaman merupakan
peristiwa masa lalu dan dari
peristiwa itulah kita dapat
mengambil hikmahnya
(pelajaran), sebagai contoh
kemajemukan masyarakat
Indonesia pada masa lalu di
manfaatkan oleh penjajah
untuk melakukan devide et
impera, dan berhasil,
akibatnya bangsa Indonesia
dijajah sampai ratusan
tahun lamanya.
Berbagai peristiwa masa
lalu dapat memberikan
inspirasi (ilham) pada
generasi berikutnya. Masa
sekarang dan yang akan
datang tidak akan
terlepas dari masa lalu
karena waktu merupakan
sebuah garis linier, tidak
ada suatu peristiwa yang
terjadi secara tiba-tiba,
tidak ada peristiwa masa
kini yang terputus dari
peristiwa masa lampau.
Orang mengunjungi
keraton, candi atau
museum sebetulnya
orang tersebut telah
menjadikan sejarah
dengan fungsi
(kegunaan)
rekreasi(hiburan).
Sejarah dikatakan
sebagai ilmu, jika
memiliki syarat yaitu
empiris, memiliki
objek, memiliki teori,
generalisasi dan
memiliki metode
Guna dan Tujuan Sejarah
SEJARAH SEBAGAI
INSPIRASI
SEJARAH SEBAGAI
REKREASI
SEJARAH SEBAGAI
ILMU
Dikembangkan oleh
Rumah Produksi Mata Sejarah
Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang
sejarah@mail.unnes.ac.id

More Related Content

What's hot

Bab I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab  I Prinsip Dasar Ilmu SejarahBab  I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab I Prinsip Dasar Ilmu SejarahAgustinus_Purwanto
 
langkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahlangkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahIan Torres
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaSatrio Arismunandar
 
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...Arsyad Arifin Ismail
 
3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarahaswansetiawan
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Thmra
 
Pengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahPengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahMuhamad Yogi
 
Eksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptEksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptSulaihah
 
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarahMetodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarahHazman Azhar
 
Penelitian sejarah
Penelitian sejarahPenelitian sejarah
Penelitian sejarahArif Winahyu
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahDewi Setiyani Putri
 
Dasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahDasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahTonny Basuki
 

What's hot (20)

Langkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan SejarahLangkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan Sejarah
 
Sejarah Indonesia
Sejarah IndonesiaSejarah Indonesia
Sejarah Indonesia
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Penelitian sejarah
Penelitian sejarahPenelitian sejarah
Penelitian sejarah
 
Bab I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab  I Prinsip Dasar Ilmu SejarahBab  I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
Bab I Prinsip Dasar Ilmu Sejarah
 
langkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarahlangkah pennelitians ejarah
langkah pennelitians ejarah
 
Sejarah bersifat kajian
Sejarah bersifat kajianSejarah bersifat kajian
Sejarah bersifat kajian
 
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme BudayaKebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
Kebudayaan Materi dan Materialisme Budaya
 
Metodologi sejarah
Metodologi sejarahMetodologi sejarah
Metodologi sejarah
 
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
(Final)jelaskan kepentingan kritikal luaran dalam menguji authenticity sesuat...
 
3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah3. Penelitian sejarah
3. Penelitian sejarah
 
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
Tugas uas antropologi tamara adelya l1_c021132 (1)
 
Pengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu SejarahPengantar Ilmu Sejarah
Pengantar Ilmu Sejarah
 
Eksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.pptEksplanasi sejarah.ppt
Eksplanasi sejarah.ppt
 
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarahMetodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
Metodologi Sejarah - pengantar ilmu sejarah
 
Sifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarahSifat ilmu sejarah
Sifat ilmu sejarah
 
Penelitian sejarah
Penelitian sejarahPenelitian sejarah
Penelitian sejarah
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
 
Dasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarahDasar dasar penelitian sejarah
Dasar dasar penelitian sejarah
 
Hakekat Sejarah
Hakekat SejarahHakekat Sejarah
Hakekat Sejarah
 

Similar to Modul 1 kb 1

ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)Asri Yunita
 
Teori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahTeori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahAli Murfi
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxagustrianto10
 
Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x fajarnanda03
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfMThantawiJauhari
 
Modul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sModul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sPurna Senda
 
Modul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sModul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sPurna Senda
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budayaarifdefri
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahdidid
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohLiananda Indri Putri
 
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatpandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatLuluk Wulandari Hariyanto
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfherzanetti
 
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)Raja Matridi Aeksalo
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanistana walet
 
1pengertian sejarah lama
1pengertian sejarah lama1pengertian sejarah lama
1pengertian sejarah lamaYoges Wary
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarahabd_
 
Sejarah Sains Presentasi
Sejarah Sains PresentasiSejarah Sains Presentasi
Sejarah Sains PresentasiAbdul Jamil
 
Materi perubahan sosial
Materi perubahan sosialMateri perubahan sosial
Materi perubahan sosialFarel Santoso
 

Similar to Modul 1 kb 1 (20)

ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
Teori Gerak Sejarah
Teori Gerak SejarahTeori Gerak Sejarah
Teori Gerak Sejarah
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docxPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH.docx
 
22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx22B_121_INDAH QORY P..pptx
22B_121_INDAH QORY P..pptx
 
Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x
 
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdfPert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
Pert.-3.2-Antropologi-Budaya.pdf
 
Modul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sModul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat s
 
Modul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat sModul peminatan sudrajat s
Modul peminatan sudrajat s
 
Antropologi Budaya
Antropologi BudayaAntropologi Budaya
Antropologi Budaya
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Prinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarahPrinsip dasar ilmu sejarah
Prinsip dasar ilmu sejarah
 
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokohBagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
Bagaimana sejarah dalam pandangan para tokoh
 
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakatpandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
pandangan tentang perubahan kebudayaan dan masyarakat
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
 
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)
An introduction (Sejarah dan Budaya Melayu_1)
 
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikanSejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
Sejarah dan filsafat, filsafat pendidikan
 
1pengertian sejarah lama
1pengertian sejarah lama1pengertian sejarah lama
1pengertian sejarah lama
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 
Sejarah Sains Presentasi
Sejarah Sains PresentasiSejarah Sains Presentasi
Sejarah Sains Presentasi
 
Materi perubahan sosial
Materi perubahan sosialMateri perubahan sosial
Materi perubahan sosial
 

More from SPADAIndonesia

Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWA
Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWAPpt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWA
Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWASPADAIndonesia
 
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARI
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARIM5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARI
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARISPADAIndonesia
 
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWA
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWAM5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWA
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWASPADAIndonesia
 
M4 kb4 TEMBANG MACAPAT
M4 kb4 TEMBANG MACAPATM4 kb4 TEMBANG MACAPAT
M4 kb4 TEMBANG MACAPATSPADAIndonesia
 
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATM4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATSPADAIndonesia
 
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANM4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANSPADAIndonesia
 
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANM4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANSPADAIndonesia
 
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATM4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATSPADAIndonesia
 
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGAN
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGANM3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGAN
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGANSPADAIndonesia
 
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAK
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAKM3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAK
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAKSPADAIndonesia
 
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWA
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWAM3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWA
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWASPADAIndonesia
 
M2 kb2 BASA NGOKO ALUS
M2 kb2 BASA NGOKO ALUSM2 kb2 BASA NGOKO ALUS
M2 kb2 BASA NGOKO ALUSSPADAIndonesia
 
M2 kb4 BASA KRAMA ALUS
M2 kb4 BASA KRAMA ALUSM2 kb4 BASA KRAMA ALUS
M2 kb4 BASA KRAMA ALUSSPADAIndonesia
 

More from SPADAIndonesia (20)

Ppt m5 kb 2 SESORAH
Ppt m5 kb 2 SESORAHPpt m5 kb 2 SESORAH
Ppt m5 kb 2 SESORAH
 
Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWA
Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWAPpt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWA
Ppt m5 kb 1 WIRAUSAHA BUDAYA JAWA
 
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARI
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARIM5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARI
M5 kb 4 GENDHING JAWA LAN CAMPURSARI
 
M5 kb 3 BUSANA JAWA
M5 kb 3 BUSANA JAWAM5 kb 3 BUSANA JAWA
M5 kb 3 BUSANA JAWA
 
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWA
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWAM5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWA
M5 kb 1 WIRAUSAHA BIDAYA JAWA
 
M5 kb 2 SESORAH
M5 kb 2 SESORAHM5 kb 2 SESORAH
M5 kb 2 SESORAH
 
M4 kb4 TEMBANG MACAPAT
M4 kb4 TEMBANG MACAPATM4 kb4 TEMBANG MACAPAT
M4 kb4 TEMBANG MACAPAT
 
M6 kb1
M6 kb1M6 kb1
M6 kb1
 
M4 kb3 GANCARAN
M4 kb3 GANCARANM4 kb3 GANCARAN
M4 kb3 GANCARAN
 
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATM4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
 
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANM4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
 
M4 kb3 GANCARAN
M4 kb3 GANCARANM4 kb3 GANCARAN
M4 kb3 GANCARAN
 
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANANM4 kb2 LELAGON DOLANAN
M4 kb2 LELAGON DOLANAN
 
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPATM4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
M4 kb1 GEGURITAN LAN TEMBANG MACAPAT
 
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGAN
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGANM3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGAN
M3 kb 4 AKSARA JAWA TULISAN TANGAN
 
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAK
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAKM3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAK
M3 kb 3 MACA AKSARA JAWA CITHAK
 
M3 kb 1 AKSARA JAWA
M3 kb 1 AKSARA JAWAM3 kb 1 AKSARA JAWA
M3 kb 1 AKSARA JAWA
 
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWA
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWAM3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWA
M3 kb 2 AKSARA MURDHA, AKSARA REKAN, LAN ANGKA JAWA
 
M2 kb2 BASA NGOKO ALUS
M2 kb2 BASA NGOKO ALUSM2 kb2 BASA NGOKO ALUS
M2 kb2 BASA NGOKO ALUS
 
M2 kb4 BASA KRAMA ALUS
M2 kb4 BASA KRAMA ALUSM2 kb4 BASA KRAMA ALUS
M2 kb4 BASA KRAMA ALUS
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxnugrohoaditya12334
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasidadan50
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 

Recently uploaded (14)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptxMANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
MANAJEMEN ASET DAN PENGADAAN BARANG_KEL 4_PEMANFAATAN BMN.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasiDasar Telekomunikasi Pengenalan dasar  telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi Pengenalan dasar telekomunikasi
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 

Modul 1 kb 1

  • 1. Modul 1 Kegiatan Belajar 1 SEJARAH SEBAGAI ILMU Pendalaman Materi PPG Sejarah Indonesia
  • 2. Istoria (Yunani kuno)  ilmu, atau belajar dengan cara bertanya-tanya PENGERTIAN SEJARAH Syajara (Arab)  terjadi Syajarah / Syajaratun  pohon Syajarah an nasab  pohon silsilah History (Inggris): masa lampau umat manusia atau kejadian- kejadian yang dibuat oleh alam. Geschiedenis (Belanda): kejadian-kejadian yang telah dibuat oleh manusia Geschichte (Jerman): sesuatu yang telah terjadi Sejarah secara umum: Semua kisah tentang masa lampau
  • 3. PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA AHLI Norman E. Cantor “Sejarah adalah studi tentang apa yang diperbuat, dikatakan, dan dipikirkan oleh manusia pada masa lampau” R. Mohammad Ali “Sejarah merupakan keseluruhan perubahan dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau” Ibnu Kaldun “Sejarah adalah suatu penjelasan yang cerdas tentang asal-usul segala sesuatu atau suatu pengetahuan mendasar tentang bagaimana atau mengapa peristiwa itu terjadi” Edward Hallett Carr ”Sejarah adalah suatu proses interaksi yang terus menerus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya / dialog yang tidak henti- hentinya antara masa sekarang dengan masa silam” Sejarah bermakna kontinuitas dan berkesinambungan  kejadian masa lampau memiliki hubungan dengan berbagai kejadian pada masa sekarang sehingga manusia mempunyai pijakan untuk memprediksi masa yang akan datang.
  • 4. Herodotus (bapa sejarah) SEJARAH DALAM PANDANGAN PARA TOKOH Collingwood Sejarah ialah ilmu tentang tindakan manusia di masa lalu dan diperoleh melalui interpretasi bukti-bukti sejarah Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan satu kitaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban Kuntowijoyo
  • 5. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA ILMU SENI KISAH Kejadian, kenyataan, aktualitas sejarah yang telah terjadi/ berlangsung pada masa lampau (harus bersifat objektif) Narasi yang disusun berdasar pada ingatan dan tafsiran manusia tentang masa lampau yang memiliki kemungkinan subjektif. Sejarah harus objektif dan mampu memberikan informasi secara utuh dan menyeluruh. Syarat sejarah sebagai disiplin ilmu:  Empiris (pengalaman manusia)  Mempunyai objek (seluruh aktifitas manusia)  Memiliki teori (kesimpulan tentang kaidah-kaidah pokok suatu ilmu)  Memiliki metode (memiliki langkah- langkah, cara-cara ilmiah) Karena sejarah membutuhkan intiusi, emosi, dan gaya bahasa. Sebagai seni, sejarah memiliki beberapa kekurangan. Pertama, kehilangan ketepatan dan objektifitas. Kedua, sejarah akan terbatas.
  • 6. TEORI GERAK SEJARAH Menurut Santo Agustinus Gerak sejarah ialah terwujudnya kehendak Tuhan, yaitu Civiltas Dei atau kerajaan Tuhan. Gerak sejarah bermata air kodrat Illahi dan bermuara pada Civiltas Dei. Teori gerak sejarah dapat di uraikan sebagai berikut : a) Teori gerak sejarah bagi masyarakat yang bersahaja atau masyarakat primitif, evulusi di tentukan oleh kebudayaan dinamis dan animisme. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan alam gaib menentukan evulusi sejarah. b) Dalam kebudayaan politiesme gerak sejarah di tentukan oleh dewa-dewa c) Dalam kebudayaan monoteisme maka gerak sejarah ditentukan oleh tuhan d) Gerak sejarah ditentukan oleh hukum alam (fatum), kadar atau takdir. Teoriini kemudian berkembang menjadi filsafat. e) Determinisme. f) Gerak sejarah yang di tentukan oleh manusia itu senditi. Hanya orang-orang yang berjiwa besar yang dapat menentukan sejarah (oleh Thomas Carlyle disebut dengan “Heroes and Herowarship”) g) Gerak sejarah ditentukan oleh materi (ajaran Karl Marx dalam Historis Materialism). Menurut Ibnu Khaldun • Sejarah adalah beredasarkan kenyataan. Dan tujuan sejarah adalah agar manusia sadar akan perubahan masyarakat. Konsep gerak sejarah Ibnu Khaldun mengikut pada tiga aliran filsafat sejarah. • Pertama, aliran sejarah sosial. Aliran ini berpendapat bahwa fenomena-fenomena sosial dapat di tafsirkan dan teori-teorinya dapat di di uraikan dari fakta-fakta sejarah. • Kedua, aliran ekonomi. Dalam aliran ini menafsirkan sejarah secara materialistik dan menguraikan fenomena-fenomena sosial secara ekonomis. • Ketiga, aliran geografis, aliran ini memandang manusia sebagai putra-putri lingkungan alam, dan kondisi alam sekitarnya. Oleh karena itu dalam pensejarahannya, seseorang, masyarakat dan tradisi-tradisinya di bentuk oleh lingkungan dan alam dimana ia berada.
  • 7. KONSEP PERUBAHAN SOSIAL Revolusi Great Man Ideas PENGANTAR • Pendidikan sejarah diarahkan pada pemahaman nilai sejarah sebagai landasan bagi pembentukan semacam alat cetak membentuk manusia yang sudah ditentukan sebelumnya (predefined person) baik dalam rangka “cultural transmission” maupun dalam penyiapan “moral precepts” bagi generasi baru. • Ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo (2001) meliputi perkembangan, keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan dan perubahan. • Sebagai contoh, Disertasi Sartono Kartodirdjo (1984), Peasant Revolt of Banten 1888. KONSEP KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH • Arnold J. Toynbee (2004) yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future). • Disebut mengalami perkembangan apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. • Dalam keberlanjutan biasanya ditemukan korelasi antar peristiwa sejarah yang terjadi baik implisit maupun eksplisit. NB : Perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tak terulang dari sistem sosial sebagai satu kesatuan (Hawley dalam Sztompka, 2004).
  • 10. Kontak dengan kebudayaan lain FAKTOR PENDUKUNG FAKTOR PENGHAMBAT 1 Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat Sistem pendidikan formal yang maju 2 Sikap masyarakat yang tradisional Sifat menghargai karya seseorang dan keinginan untuk maju 3 Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuatnya Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang 4 Adanya prasangka buruk pada hal-hal baru Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat 5 Adanya hambatan yang bersifat ideologis Adanya penduduk yang heterogen 6 Adat atau kebiasaan Ketidakpuasan masyarakat 7 Adanya orientasi ke masa depan 8 Provide follow-up activities of training results FAKTOR-FAKTOR PROSES PERUBAHAN
  • 11. 1 2 3 4 SEJARAH SEBAGAI PELAJARAN Pengalaman merupakan peristiwa masa lalu dan dari peristiwa itulah kita dapat mengambil hikmahnya (pelajaran), sebagai contoh kemajemukan masyarakat Indonesia pada masa lalu di manfaatkan oleh penjajah untuk melakukan devide et impera, dan berhasil, akibatnya bangsa Indonesia dijajah sampai ratusan tahun lamanya. Berbagai peristiwa masa lalu dapat memberikan inspirasi (ilham) pada generasi berikutnya. Masa sekarang dan yang akan datang tidak akan terlepas dari masa lalu karena waktu merupakan sebuah garis linier, tidak ada suatu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak ada peristiwa masa kini yang terputus dari peristiwa masa lampau. Orang mengunjungi keraton, candi atau museum sebetulnya orang tersebut telah menjadikan sejarah dengan fungsi (kegunaan) rekreasi(hiburan). Sejarah dikatakan sebagai ilmu, jika memiliki syarat yaitu empiris, memiliki objek, memiliki teori, generalisasi dan memiliki metode Guna dan Tujuan Sejarah SEJARAH SEBAGAI INSPIRASI SEJARAH SEBAGAI REKREASI SEJARAH SEBAGAI ILMU
  • 12. Dikembangkan oleh Rumah Produksi Mata Sejarah Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang sejarah@mail.unnes.ac.id