2. MENULIS KEMBALI PERISTIWA MASA
LAMPAU
• Untuk menuliskan kembali sebuah peristiwa
sejarah, diperlukan metode.
• Menurut Louis Gottschalk, metode sejarah
adalah suatu kegiatan mengumpulkan,
menguji dan menganalisis data yang diperoleh
dari peninggalan-peninggalan masa lampau
kemudian direkonstruksi .
4. Heuristik
• Berasal dari kata heurishein (Yunani) yang
berarti memperoleh.
• Heuristik : kegiatan mencari dan mengumpulkan
sumber
• Upaya pertama adalah mencari sumber primer,
jika tidak memungkinkan baru dipakai sumber
sekunder.
5. SUMBER PRIMER
Sumber primer adalah
sumber yang disampaikan
saksi mata.
1. Berbentuk dokumen,
catatan rapat, daftar
anggota organisasi dan
arsip laporan
pemerintah atau suatu
organisasi.
2. Berbentuk lisan
contohnya wawancara
langsung.
SUMBER (HEURISTIK)
SUMBER SEKUNDER
Sumber sekunder adalah
sumber yang berasal dari
buku, koran atau majalah.
6. Verifikasi
• Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-
sumber sejarah.
• Verifikasi dalam sejarah memiliki arti
pemeriksaan terhadap kebenaran laporan
tentang suatu peristiwa sejarah.
7. • Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah
menyangkut aspek ekstern dan intern
1. Aspek ekstern
Mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu
sehingga sejarawan harus mampu menguji tentang
keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya,
waktu pembuatan dokumen, bahan, atau materi
dokumen.
2. Aspek intern
Mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam
sumber itu dapat memberikan informasi yang
diperlukan. Dalam hal ini,aspek intern berupa proses
analisis terhadap suatu dokumen.
8. Intepretasi (Penafsiran Sejarah)
• Tujuan : mendapatkan makna dan saling
hubungan antara fakta yang satu
dengan yang lainya
• Sejarah sebagai kisah mengandung 2 hal yaitu data
dan tafsiran.
• Tafsiran terhadap peristiwa atau jejak sajarah yang
sama dapat dikisahkan dalam wacana yang berbeda.
9. • Faktor yang menimbulkan perbedaan wacana :
1. Penulis dan saksi sejarah memiliki
pendangan, ideologi, latar belakang,
wawasan, kepentingan dan tujuan yang
berbeda-beda.
2. Perbedaan pilihan dan perbedaan tafsiran
terhadap fakta-fakta tersebut
10. Historiografi (Langkah terakhir)
• Merupkan cara penulisan, pemaparan atau penulisan
laporan hasil penelitian sajarah yang telah dilakukan.
• Garis besar penyajian penelitian sejarah :
1. Bagian Depan
Halaman judul, kata pengantar dan daftar isi.
Dapat ditambahkan daftar tabel atau gambar
2. Bagian Isi
Pendahuluan
Pembahasan (hasil penelitian)
Penutup
3. Bagian Akhir
Dapat ditambahkan daftar pustaka dan lampiran
11. Dilihat dari pengumpulan datanya, penelitian sejarah
dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
BENTUK PENELITIAN SEJARAH
• Penelitian Lapangan
Peneliti sejarah
mendatangi tempat
terjadinya peristiwa
bersejarah. Ekskavasi
dilakukan oleh sejarawan
jika benda bersejarah
masih terbenam di dalam
tanah.
• Penelitian Kepustakaan
(Penelitian Dokumenter)
Peneliti sejarah
memusatkan perhatiannya
untuk memperoleh data
tertulis (dokumen).
Dokumen ini biasanya
tersimpan di museum atau
perpustakaan.