Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk dan tahapan penelitian sejarah serta sumber-sumber yang dapat digunakan dalam menulis sejarah, seperti artefak, fakta sosial, dan fakta mental. Jenis penulisan sejarah di Indonesia dibedakan menjadi sejarah tradisional, kolonial, dan nasional.
2. BENTUK-BENTUK PENELITIAN SEJARAH
Berdasar
Teknik
Pengumpulan
Data
Penelitian Lapangan
Penelitian Kepustakaan
datang / langsung
tempat kejadian
(situs)
tempat penyimpanan
peninggalan sejarah /
museum
studi terhadap hasil penelitian / teori /
penulisan sejarah terdahulu yang sudah ada
sebagai bahan penulisan berikutnya
ekskhafasi
pengumpulan data/
fakta
identifikasi / kritik thd data / fakta
deskripsi / penulisan publikasi
Penelitian di situs :
Penelitian di museum :
3. TAHAP -TAHAP PENELITIAN SEJARAH
1. HEURISTIK
2. VERIFIKASI
3. INTERPRETASI
4. HISTORIOGRAFI
Mencari & mengumpulkan
sumber sejarah
wawancara
observasi
angket
pengujian kebenaran
/ kritik sumber
tipologi
Kritik Intern : isi / materi
Kritik Ekstern : keaslian
stratifikasi
kimiawi
penafsiran thd
sumber
relatif Interest
Motif / kepentingan
Wawasan
Pendidikan
Pandangan hidup
pengalaman
Penulisan / penyusunan kisah
sejarah sesuai norma/ disiplin ilmu
4. ARTEFAK, FAKTA SOSIAL & FAKTA MENTAL
SEBAGAI SUMBER PENULISAN SEJARAH
ARTEFAK Benda-benda peninggalan sejarah
Dari benda-benda tersebut dapat disimpulkan adanya fakta peristiwa tertentu
(menyangkut: waktu, tempat, tokoh, proses dsb) yang dapat digunakan
sebagai bahan atau pendukung penulisan sejarah.
Contoh : candi, senjata, keramik, gerabah, mata uang dsb.
FAKTA SOSIAL Perilaku individu atau kelompok dari masyarakat yang berkembang waktu itu.
Juga menyangkut dinamika, struktur dan lembaga sosial yang ada, misal :
adat-istiadat, upacara tradisional, strata sosial, kriminalitas, migrasi dsb.
Karangan cerita roman, surat-surat pribadi atau catatan harian biasanya
menggambarkan keadaan sosial yang mendekati kenyataan karena itu dapat
digunakan sebagai bahan dokumenter untuk merekonstruksi kehidupan sosial
waktu itu.
FAKTA MENTAL Keseluruhan dari tatanan mental yang berkembang di masyarakat dan menjadi
penggerak sejarah pada zamannnya (ide, gagasan, ideologi, paham, opini dsb).
Penelitian sejarah tidak hanya terbatas pada sumber tertulis, tetapi juga sumber
Lisan, sehingga tradisi lisan (folklore, folksong, mitos dsb) juga dapat digunakan
Untuk merekonstruksi kehidupan masyarakat waktu itu.
5. JENIS PENULISAN SEJARAH DI INDONESIA
berdasar
TUJUAN
Sejarah Tradisional
Sejarah Kolonial
Sejarah Nasional
lebih pada perkembangan budaya masyarakat,
ditulis oleh sejarawan Barat, terutama Belanda
ilmiah, berdasarkan perspektif / orientasi bangsa
Indonesia, merupakan antitesis terhadap sejarah
kolonial. (berkembang setelah Kongres Nasional
sejarah, 1975)
- gaya cerita anekdot, bahan untuk pengajaran
moral & agama
- tentang tokoh / penguasa tertentu
- kosmologis : dunia dengan sumber kekuatannya
(religi)
- kronologi, fakta & interpretasi lemah.
- Eropa sentris
- menekankan pada aspek politik, ekonomi & institusional
- Cenderung masih mirip dengan sejarah tradisional
(banyak menulis tentang para penguasa)
- Indonesia sentris (kepentingan, sumber & pelaku sejarah)
- ilmiah
- komprehensif & menyeluruh
6. DASAR
Cakupan Wilayah
Pembahasan
Tingkat
Kekunoan
Tema
Wilayah
Kajian
JENIS
Sej. Dunia
Sej. Nasional
Sej. Lokal
Sej. Sebelum
Mengenal
Tulisan
/ Prasejarah
Sej. Klasik/ Kuno
Sej. Modern
Sej. Kontemporer
Sej. Kebudayaan
/ Kesenian
Sej. Perekonomian
Sej. Militer
Sej. Agama
Sej. Agraria
Sej. Maritim
Sej. Tata Negara
Sej. Diplomasi
Sej. Sosial
Sej. Hukum
Sej. Mentalitas
Sej. Telekomunikasi
Dsb.
Sej. Eropa
Sej. Afrika
Sej. Asia
Sej. Amerika
Sej. Australia
Sej. Pasifik
Sej. Indonesia
Dsb.
JENIS PENULISAN SEJARAH umum
7. ILMU PENUNJANG SEJARAH
Ilmu DASAR
Ilmu BANTU
Kronologi
Epigrafi
Paleografi
Paleoanthropologi
Arkheologi
Geologi
Filologi
Speleologi
Numismatik
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dsb