SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
3 Interpolasi Polinom
Pencarian data titik - titik dalam suatu koordinat kartesius akan mudah dilakukan apabila
kita telah memiliki bentuk aturan fungsinya. Sebagai contoh, jika aturan fungsinya adalah
f(x) = x2
+ 1, maka titik - titik yang berada pada koordinat kartesius adalah titik - titik
yang memenuhi aturan (x, f(x)), sebagai contoh adalah (−1, 2), (0, 1), (1, 2), dan seterus-
nya. Kita dapat pula menentukan ordinat bagi absis x = 10 dengan mensubstitusikan
titik tersebut ke dalam fungsi. Sebaliknya, jika diberikan sekumpulan berhingga pasan-
gan titik - titik (x1, y1), (x2, y2), . . . , (xn, yn) tanpa diketahui bentuk aturan fungsinya,
bagaimana menentukan pasangan titik xn+1, yn+1 dan seterusnya? Interpolasi polinom
adalah salah satu caranya. Ada dua jenis interpolasi yang akan dibahas di sini, yaitu
interpolasi polinom Newton dan interpolasi Lagrange.
3.1 Interpolasi Polinom Newton
Misalkan terdapat pasangan dua buah titik (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)), maka secara seder-
hana dari kedua titik tersebut dapat dibentuk sebuah garis dengan persamaan
f(x) − f(x0)
f(x1) − f(x0)
=
x − x0
x1 − x0
atau dapat ditulis sebagai berikut
f(x) = f(x0) +
f(x1) − f(x0)
x1 − x0
(x − x0) (7)
Ini adalah rumus interpolasi linear.
Contoh: Tentukan interpolasi linear jika diberikan data sebagai berikut
x 1.4 1.25
y 3.7 3.9
Solusi: Gunakan persamaan (7) untuk memperoleh
p (x) = 3.7 +
3.9 − 3.7
1.25 − 1.4
(x − 1.4)
= 3.7 −
4
3
(x − 1.4)
Dari sini dapat dihitung nilai y apabila x = 1.3, yaitu
p (1.3) = 3.7 −
4
3
(1.3 − 1.4)
= 3.8333333
Dapat dilihat bahwa polinom yang terbentuk oleh dua buah titik ini berderajat satu.
Persamaan (7) dapat ditulis sebagai
f(x) = f(x0) + c(x − x0) dengan c =
f(x1) − f(x0)
x1 − x0
12
Nilai c diperoleh dari data. Lebih lanjut, jika terdapat 3 pasangan titik, secara intuisi
fungsi yang terbentuk tidak lagi berbentuk garis. Bentuk ini akan diperumum untuk dera-
jat yang lebih tinggi sehingga untuk data sebanyak 3 pasangan titik (x0, f(x0)), (x1, f(x1))
dan (x2, f(x2)) polinomnya akan berbentuk
f(x) = b0 + b1(x − x0) + b2(x − x0)(x − x1) (8)
Akan tetapi seperti apakah b0, b1 dan b2? Perhatikan bahwa f(x) melalui titik - titik
(x1, f(x1)), (x2, f(x2)), (x3, f(x3)). Substitusikan nilai - nilai ini ke persamaan (8) sebagai
berikut
f(x0) = b0 + b1(x0 − x0) + b2(x0 − x0)(x0 − x1) = b0
→ b0 = f(x0)
f(x1) = f(x0) + b1(x1 − x0) + b2(x1 − x0)(x1 − x0) = f(x0) + b1(x1 − x0)
→ b1 =
f(x1) − f(x0)
x1 − x0
f(x2) = f(x0) +
f(x1) − f(x0)
x1 − x0
(x2 − x0) + b2(x2 − x0)(x2 − x1)
→ b2 =
f(x2)−f(x0)
x2−x0
− f(x1)−f(x0)
x1−x0
x2 − x1
Untuk kemudahan komputasi, bentuk b2 di atas diubah menjadi bentuk ekivalennya (tun-
jukkan caranya!)
b2 =
f(x2)−f(x1)
x2−x1
− f(x1)−f(x0)
x1−x0
x2 − x0
Pembilang pada b2 ini adalah pengurangan antara bentuk - bentuk beda terbagi derajat
pertama. Selanjutnya akan diperkenalkan definisi beda terbagi untuk mempermudah
penulisan dalam interpolasi Newton ini.
Definisi: Beda terbagi untuk fungsi f(x) didefinisikan sebagai berikut.
f[xk] = f(xk)
f[xk−1, xk] =
f[xk−1] − f[xk]
xk − xk−1
f[xk−2, xk−1, xk] =
f[xk−1, xk] − f[xk−2, xk−1]
xk − xk−2
f[xk−3, xk−2, xk−1, xk] =
f[xk−2, xk1 , xk] − f[xk−3, xk−2, xk−1]
xk − xk−3
...
f[xk−j, xk−j+1, . . . , xk] =
f[xk−j+1...,xk
] − f[xk−j, . . . , xk−1]
xk − xk−j
Koefisien - koefisien bk dalam interpolasi polinom Newton dapat ditulis sebagai
bk = f[x0, x1, . . . , xk]
13
Dalam perhitungan, akan lebih mudah jika kita mengkonstruksi tabel beda terbagi ter-
lebih dahulu sebagai berikut.
x f [ ] f [ , ] f [ , , ] f [ , , , ]
x0 f [x0]
f [x0, x1]
x1 f [x1] f [x0, x1, x2]
f [x1, x2] f [x0, x1, x2, x3]
x2 f [x2] f [x1, x2, x3]
f [x2, x3]
x3 f [x3]
Contoh: Konstruksilah diagram beda terbagi dari fungsi f yang tabelnya diberikan
berikut ini
x 1 3/2 0 2
f (x) 3 13/4 3 5/3
Kemudian tulislah interpolasi polinom Newton dari fungsi f tersebut.
Solusi: Tabel beda terbagi dari fungsi f diberikan sebagai berikut
x f [ ] f [ , ] f [ , , ] f [ , , , ]
1 3
1/2
3/2 13/4 1/3
1/6 −2
0 3 −5/3
−2/3
2 5/3
Jadi,
p3 (x) = 3 +
1
2
(x − 1) +
1
3
(x − 1)
�
x −
3
2
�
− 2 (x − 1)
�
x −
3
2
�
x
3.2 Interpolasi Polinom Lagrange
Perhatikan lagi persamaan (7). Bentuk tersebut dapat diubah menjadi berikut
f(x) = f(x0) +
f(x1) − f(x0)
x1 − x0
(x − x0) → P1(x) = y0
x − x1
x0 − x1
� �� �
L1,0
+y1
x − x0
x1 − x0
� �� �
L1,1
(9)
Bentuk linear ini diperumum untuk n buah titik sebagai berikut
Pn(x) =
n�
k=0
Ln,k(x)yk
Ln,k(x) =
(x − x0) . . . (x − xk−1)(x − xk+1) . . . (x − xn)
(xk − x0) . . . (x − xk−1)(x − xk+1) . . . (x − xn)
(10)
Contoh: Tuliskan interpolasi polinom Lagrange apabila diberikan data sebagai berikut
x 1
3
1
4
1
f (x) 2 −1 7
14
Solusi: Gunakan persamaan ( 10) untuk memperoleh
L2,0 (x) =
�
x − 1
4
�
(x − 1)
�1
3
− 1
4
� �1
3
− 1
� = −18
�
x −
1
4
�
(x − 1)
L2,1 (x) =
�
x − 1
3
�
(x − 1)
�1
4
− 1
3
� �1
4
− 1
� = 16
�
x −
1
3
�
(x − 1)
L2,2 (x) =
�
x − 1
3
� �
x − 1
4
�
�
1 − 1
3
� �
1 − 1
4
� = 2
�
x −
1
3
� �
x −
1
4
�
Jadi, diperoleh polinom Lagrange sebagai berikut
P2 (x) = −36
�
x −
1
4
�
(x − 1) − 16
�
x −
1
3
�
(x − 1) + 14
�
x −
1
3
� �
x −
1
4
�
Tugas Mandiri Gunakan Interpolasi Newton dan Lagrange untuk mencari solusi dari
tiap permasalahan berikut
1. Tentukan aproksimasi polinom yang menginterpolasi data berikut
x 1.2 2.1 3.0 3.6
y 0.7 8.1 27.7 45.1
2. Tentukan polinom berderajat dua yang menginterpolasi data - data berikut
x 0.2 0.4 0.6
y -0.95 -0.82 -0.65
3. Tentukan polinom yang menginterpolasi tabel
x 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0
f(x) 14.5 19.5 30.5 53.5 94.5 159.5
Gunakan polinom hasil interpolasi tersebut untuk menghitung f(4.5)! Bandingkan
dengan nilai eksak f(4.5) = 71.375.
4. Tentukan polinom yang menginterpolasi fungsi f(x) = cos x pada titik - titik�
0,
1
3
,
2
3
, 1
�
5. Tentukan polinom yang menginterpolasi f(x) = 2x2
− x + 2 pada x = 0, 1, 2, 3.
Berapakah derajat polinom tersebut?
6. Untuk menyeldiki hubungan antar hasil panen kentang, y dengan tingkat pem-
berian pupuk, x, seorang peneliti membagi suatu ladang menjadi 5 baian yang
sama dan mengaplikasikan sejumlah pupuk dengan kuantitas yang berbeda pada
setiap bagian. Datanya diberikan sebagai berikut (dalam pon).
x 1 2 3 4 5
y 22 23 25 30 28
(a) Tentukan interpolasi polinomnya
(b) Gunakan (a) untuk menghitung hasil panen yang diharapkan dari suatu bagian
dimana pupuk diberikan sebesar 2.5 pon.
15

More Related Content

What's hot

Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18kasega
 
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasi
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasiMetnum4 pencocokan-kurva-interpolasi
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasiBilher Sihombing
 
Pt 2 diferensial fungsi
Pt 2 diferensial fungsiPt 2 diferensial fungsi
Pt 2 diferensial fungsilecturer
 
Turunan (differensial) (1)
Turunan (differensial) (1)Turunan (differensial) (1)
Turunan (differensial) (1)Ceevz Musti
 
Pt 1 limit fungsi
Pt 1 limit fungsiPt 1 limit fungsi
Pt 1 limit fungsilecturer
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkirakambantah
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSNurul Ulfah
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiTriative
 
Newton gregory mundur
Newton gregory mundurNewton gregory mundur
Newton gregory mundurAdi Moel
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentPrayudi MT
 
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)Soal Turunan Fungsi (Diferensial)
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)Arikha Nida
 

What's hot (20)

interpolasi
interpolasiinterpolasi
interpolasi
 
Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18Kelompok5 3ia18
Kelompok5 3ia18
 
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasi
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasiMetnum4 pencocokan-kurva-interpolasi
Metnum4 pencocokan-kurva-interpolasi
 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
 
Pt 2 diferensial fungsi
Pt 2 diferensial fungsiPt 2 diferensial fungsi
Pt 2 diferensial fungsi
 
Kalkulus1
Kalkulus1 Kalkulus1
Kalkulus1
 
Turunan (differensial) (1)
Turunan (differensial) (1)Turunan (differensial) (1)
Turunan (differensial) (1)
 
Pt 1 limit fungsi
Pt 1 limit fungsiPt 1 limit fungsi
Pt 1 limit fungsi
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Polinomial
PolinomialPolinomial
Polinomial
 
3 interpolasi1
3 interpolasi13 interpolasi1
3 interpolasi1
 
Komnum 02
Komnum 02Komnum 02
Komnum 02
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUS
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
Ringkasanturunanfungsi
 
Newton gregory mundur
Newton gregory mundurNewton gregory mundur
Newton gregory mundur
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendentKalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
Kalkulus modul 3b turunan fungsi transendent
 
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)Soal Turunan Fungsi (Diferensial)
Soal Turunan Fungsi (Diferensial)
 

Similar to Interpolasi Polinom Newton dan Lagrange

Similar to Interpolasi Polinom Newton dan Lagrange (20)

Metnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressedMetnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressed
 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
7905 bab 3
7905 bab 37905 bab 3
7905 bab 3
 
Matematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema FaktorMatematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema Faktor
 
Sukubanyakdanteo
SukubanyakdanteoSukubanyakdanteo
Sukubanyakdanteo
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Persamaan non linier
Persamaan non linierPersamaan non linier
Persamaan non linier
 
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi KuadratPersamaan dan Fungsi Kuadrat
Persamaan dan Fungsi Kuadrat
 
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
Polynomials SMA Global Prestasi XI SC 2
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
ppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptxppt fungsi kuadrat 2.pptx
ppt fungsi kuadrat 2.pptx
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (9)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Interpolasi Polinom Newton dan Lagrange

  • 1. 3 Interpolasi Polinom Pencarian data titik - titik dalam suatu koordinat kartesius akan mudah dilakukan apabila kita telah memiliki bentuk aturan fungsinya. Sebagai contoh, jika aturan fungsinya adalah f(x) = x2 + 1, maka titik - titik yang berada pada koordinat kartesius adalah titik - titik yang memenuhi aturan (x, f(x)), sebagai contoh adalah (−1, 2), (0, 1), (1, 2), dan seterus- nya. Kita dapat pula menentukan ordinat bagi absis x = 10 dengan mensubstitusikan titik tersebut ke dalam fungsi. Sebaliknya, jika diberikan sekumpulan berhingga pasan- gan titik - titik (x1, y1), (x2, y2), . . . , (xn, yn) tanpa diketahui bentuk aturan fungsinya, bagaimana menentukan pasangan titik xn+1, yn+1 dan seterusnya? Interpolasi polinom adalah salah satu caranya. Ada dua jenis interpolasi yang akan dibahas di sini, yaitu interpolasi polinom Newton dan interpolasi Lagrange. 3.1 Interpolasi Polinom Newton Misalkan terdapat pasangan dua buah titik (x0, f(x0)) dan (x1, f(x1)), maka secara seder- hana dari kedua titik tersebut dapat dibentuk sebuah garis dengan persamaan f(x) − f(x0) f(x1) − f(x0) = x − x0 x1 − x0 atau dapat ditulis sebagai berikut f(x) = f(x0) + f(x1) − f(x0) x1 − x0 (x − x0) (7) Ini adalah rumus interpolasi linear. Contoh: Tentukan interpolasi linear jika diberikan data sebagai berikut x 1.4 1.25 y 3.7 3.9 Solusi: Gunakan persamaan (7) untuk memperoleh p (x) = 3.7 + 3.9 − 3.7 1.25 − 1.4 (x − 1.4) = 3.7 − 4 3 (x − 1.4) Dari sini dapat dihitung nilai y apabila x = 1.3, yaitu p (1.3) = 3.7 − 4 3 (1.3 − 1.4) = 3.8333333 Dapat dilihat bahwa polinom yang terbentuk oleh dua buah titik ini berderajat satu. Persamaan (7) dapat ditulis sebagai f(x) = f(x0) + c(x − x0) dengan c = f(x1) − f(x0) x1 − x0 12
  • 2. Nilai c diperoleh dari data. Lebih lanjut, jika terdapat 3 pasangan titik, secara intuisi fungsi yang terbentuk tidak lagi berbentuk garis. Bentuk ini akan diperumum untuk dera- jat yang lebih tinggi sehingga untuk data sebanyak 3 pasangan titik (x0, f(x0)), (x1, f(x1)) dan (x2, f(x2)) polinomnya akan berbentuk f(x) = b0 + b1(x − x0) + b2(x − x0)(x − x1) (8) Akan tetapi seperti apakah b0, b1 dan b2? Perhatikan bahwa f(x) melalui titik - titik (x1, f(x1)), (x2, f(x2)), (x3, f(x3)). Substitusikan nilai - nilai ini ke persamaan (8) sebagai berikut f(x0) = b0 + b1(x0 − x0) + b2(x0 − x0)(x0 − x1) = b0 → b0 = f(x0) f(x1) = f(x0) + b1(x1 − x0) + b2(x1 − x0)(x1 − x0) = f(x0) + b1(x1 − x0) → b1 = f(x1) − f(x0) x1 − x0 f(x2) = f(x0) + f(x1) − f(x0) x1 − x0 (x2 − x0) + b2(x2 − x0)(x2 − x1) → b2 = f(x2)−f(x0) x2−x0 − f(x1)−f(x0) x1−x0 x2 − x1 Untuk kemudahan komputasi, bentuk b2 di atas diubah menjadi bentuk ekivalennya (tun- jukkan caranya!) b2 = f(x2)−f(x1) x2−x1 − f(x1)−f(x0) x1−x0 x2 − x0 Pembilang pada b2 ini adalah pengurangan antara bentuk - bentuk beda terbagi derajat pertama. Selanjutnya akan diperkenalkan definisi beda terbagi untuk mempermudah penulisan dalam interpolasi Newton ini. Definisi: Beda terbagi untuk fungsi f(x) didefinisikan sebagai berikut. f[xk] = f(xk) f[xk−1, xk] = f[xk−1] − f[xk] xk − xk−1 f[xk−2, xk−1, xk] = f[xk−1, xk] − f[xk−2, xk−1] xk − xk−2 f[xk−3, xk−2, xk−1, xk] = f[xk−2, xk1 , xk] − f[xk−3, xk−2, xk−1] xk − xk−3 ... f[xk−j, xk−j+1, . . . , xk] = f[xk−j+1...,xk ] − f[xk−j, . . . , xk−1] xk − xk−j Koefisien - koefisien bk dalam interpolasi polinom Newton dapat ditulis sebagai bk = f[x0, x1, . . . , xk] 13
  • 3. Dalam perhitungan, akan lebih mudah jika kita mengkonstruksi tabel beda terbagi ter- lebih dahulu sebagai berikut. x f [ ] f [ , ] f [ , , ] f [ , , , ] x0 f [x0] f [x0, x1] x1 f [x1] f [x0, x1, x2] f [x1, x2] f [x0, x1, x2, x3] x2 f [x2] f [x1, x2, x3] f [x2, x3] x3 f [x3] Contoh: Konstruksilah diagram beda terbagi dari fungsi f yang tabelnya diberikan berikut ini x 1 3/2 0 2 f (x) 3 13/4 3 5/3 Kemudian tulislah interpolasi polinom Newton dari fungsi f tersebut. Solusi: Tabel beda terbagi dari fungsi f diberikan sebagai berikut x f [ ] f [ , ] f [ , , ] f [ , , , ] 1 3 1/2 3/2 13/4 1/3 1/6 −2 0 3 −5/3 −2/3 2 5/3 Jadi, p3 (x) = 3 + 1 2 (x − 1) + 1 3 (x − 1) � x − 3 2 � − 2 (x − 1) � x − 3 2 � x 3.2 Interpolasi Polinom Lagrange Perhatikan lagi persamaan (7). Bentuk tersebut dapat diubah menjadi berikut f(x) = f(x0) + f(x1) − f(x0) x1 − x0 (x − x0) → P1(x) = y0 x − x1 x0 − x1 � �� � L1,0 +y1 x − x0 x1 − x0 � �� � L1,1 (9) Bentuk linear ini diperumum untuk n buah titik sebagai berikut Pn(x) = n� k=0 Ln,k(x)yk Ln,k(x) = (x − x0) . . . (x − xk−1)(x − xk+1) . . . (x − xn) (xk − x0) . . . (x − xk−1)(x − xk+1) . . . (x − xn) (10) Contoh: Tuliskan interpolasi polinom Lagrange apabila diberikan data sebagai berikut x 1 3 1 4 1 f (x) 2 −1 7 14
  • 4. Solusi: Gunakan persamaan ( 10) untuk memperoleh L2,0 (x) = � x − 1 4 � (x − 1) �1 3 − 1 4 � �1 3 − 1 � = −18 � x − 1 4 � (x − 1) L2,1 (x) = � x − 1 3 � (x − 1) �1 4 − 1 3 � �1 4 − 1 � = 16 � x − 1 3 � (x − 1) L2,2 (x) = � x − 1 3 � � x − 1 4 � � 1 − 1 3 � � 1 − 1 4 � = 2 � x − 1 3 � � x − 1 4 � Jadi, diperoleh polinom Lagrange sebagai berikut P2 (x) = −36 � x − 1 4 � (x − 1) − 16 � x − 1 3 � (x − 1) + 14 � x − 1 3 � � x − 1 4 � Tugas Mandiri Gunakan Interpolasi Newton dan Lagrange untuk mencari solusi dari tiap permasalahan berikut 1. Tentukan aproksimasi polinom yang menginterpolasi data berikut x 1.2 2.1 3.0 3.6 y 0.7 8.1 27.7 45.1 2. Tentukan polinom berderajat dua yang menginterpolasi data - data berikut x 0.2 0.4 0.6 y -0.95 -0.82 -0.65 3. Tentukan polinom yang menginterpolasi tabel x 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 f(x) 14.5 19.5 30.5 53.5 94.5 159.5 Gunakan polinom hasil interpolasi tersebut untuk menghitung f(4.5)! Bandingkan dengan nilai eksak f(4.5) = 71.375. 4. Tentukan polinom yang menginterpolasi fungsi f(x) = cos x pada titik - titik� 0, 1 3 , 2 3 , 1 � 5. Tentukan polinom yang menginterpolasi f(x) = 2x2 − x + 2 pada x = 0, 1, 2, 3. Berapakah derajat polinom tersebut? 6. Untuk menyeldiki hubungan antar hasil panen kentang, y dengan tingkat pem- berian pupuk, x, seorang peneliti membagi suatu ladang menjadi 5 baian yang sama dan mengaplikasikan sejumlah pupuk dengan kuantitas yang berbeda pada setiap bagian. Datanya diberikan sebagai berikut (dalam pon). x 1 2 3 4 5 y 22 23 25 30 28 (a) Tentukan interpolasi polinomnya (b) Gunakan (a) untuk menghitung hasil panen yang diharapkan dari suatu bagian dimana pupuk diberikan sebesar 2.5 pon. 15