SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan
Proposal Skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Proposal Skripsi ini sekaligus diajukan sebagai persyaratan untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma DIV pada Jurusan Teknik Sipul Politeknik
Negeri Bali yang berjudul “Evaluasi Penerapan SMK3L Terhadap Kecelakaan
Kerja Pada Pelaksanaan Struktur Proyek Gedung ”.
Dalam penyusunan Proposal Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak I Nyoman Abdi, SE.,M.ECom., selaku Direktur Politeknik Negeri Bali.
2. Bapak Ir. I Wayan Sudiasa, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil
3. Bapak I Made Sudiarsa, ST.,MT., selaku Ketua Program Studi Diploma IV
Manajemen Proyek Konstruksi Politeknik Negeri Bali
4. Ibu Dr. Ir Putu Hermawati,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan saran dan bimbingan secara langsung selama penulisan Proposal
Skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Serta Staff di Lingkungan Politeknik Negeri Bali
6. Bapak dan Ibu Staff Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali yang telah
banyak membantu dalam keperluan administrasi.
7. Keluarga, sahabat, orang – orang terdekat dan teman – teman kelas VIIA/DIV
MPK Politeknik Negeri Bali yang telah banyak membantu penulis dalam
penyusunan proposal skripsi ini.
Sudah tentunya proposal skripsi ini penulis rasa belum sempurna, maka dari
itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
ii
kesempurnaan proposal skripsi ini, dan nantinya proposal skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya Keluarga Besar Teknik Sipil Politeknik
Negeri Bali.
Bukit Jimbaran,
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
1.5 Ruang Lingkup ...............................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3L)……………………………………………………………………………5
2.2. Tujuan Penerapan SMK3L .............................................................................6
2.3. Manfaat Penerapan SMK3L ...........................................................................7
2.4. Prinsip Dasar SMK3L ....................................................................................9
2.5. Dasar Hukum SMK3L..................................................................................10
2.6. Tinjauan Umum Tentang Kecelakaan Kerja ................................................10
2.6.1. Definisi Kecelakaan Kerja ....................................................................10
2.6.2. Klasifikasi Kecelakaan Kerja................................................................11
2.6.3. Pencegahan Kecelakaan Kerja ..............................................................12
2.7. Manajemen Risiko........................................................................................13
iv
2.8. Konsep Risiko ..............................................................................................14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian ...................................................................................15
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian........................................................................15
3.3. Sumber Data .................................................................................................16
3.4. Pengumpulan Data........................................................................................17
3.5. Variable Penelitian .......................................................................................18
3.6. Instrumen Penelitian.....................................................................................18
3.7. Analisis Data ................................................................................................19
3.8. Bagan Alir Penelitian ..................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan berkelanjutan dalam
pekerjaan konstruksi. Kejadian tersebut merupakan akibat dari permasalahan yang
terjadi pada suatu proyek pekerjaan konstruksi itu sendiri. Permasalahan tersebut
dapat berupa kurangnya fasilitas alat pelindung diri, kurangnya pemahaman
pekerja konstruksi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta
kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Dengan begitu,
dapat diketahui bahwa banyaknya pekerjaan konstruksi yang ada di suatu daerah
maka akan mempengaruhi tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di daerah
tersebut.
Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian
materi bagi pekerja dan pengusaha, dapat mengganggu proses produksi secara
menyeluruh, dan merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada
masyarakat luas. Merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang yang
bekerja dalam lingkungan perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang konstruksi
khususnya, dapat memahami arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dalam pekerjaan kesehariannya untuk kepentingannya sendiri atau memang
diminta untuk menjaga hal-hal tersebut untuk meningkatkan kinerja dan mencegah
potensi kerugian bagi perusahaan.
Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), di tingkat global
lebih dari 2,78 juta orang meninggal dalam satu tahun yang disebabkan oleh
kecelakaan kerja atau penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu terdapat
sekitar 374 juta cedera dan penyakit akibat kecelakaan kerja non-fatal setiap tahun.
Kecelakaan kerja di Inggris rata-rata 2 orang per harinya.2 Kawasan Asia dan
2
Pasifik lebih dari 1,8 juta kematian terkait pekerjaan terjadi setiap tahun, dan sekitar
2/3 kematian akibat kerja terjadi di Asia.
Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan.
Pada tahun 2013 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 103.235 kasus dan pada tahun
2015 meningkat mencapai angka 110.285. Akan tetapi pada tahun 2016 mengalami
penurunan 4,6 % yakni sebanyak 102.182 kasus kecelakaan kerja. Pada tahun 2017
terjadi peningkatan sebanyak 123.041 kasus dan tahun 2018 terjadi sebanyak
173.105 kasus kecelakaan kerja.
Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten
dalam 3 tahun terakhir, jumlah kasus kecelakaan kerja berbeda setiap tahunnya.
Pada tahun 2017 berjumlah 29 kasus, tahun 2018 berjumlah 54 kasus, tahun 2019
berjumlah 54 kasus. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tahun
cenderung mengalami kenaikan dan masih tingginya kejadian kecelakaan kerja di
Banten.
Berdasarkan data di PT. Totalindo Proyek Kingland Avenue Serpong diketahui
bahwa adanya kenaikan dalam kecelakaan kerja dalam 3 tahun terakhir. Hal ini
dapat terlihat pada tahun 2017 sebesar 23 kasus yang mengalami kecelakaan kerja,
pada tahun 2018 sebesar 25 kasus yang mengalami kecelakaan kerja, lalu pada
tahun 2019 sebesar kenaikan yang cukup pesat yaitu 37 orang yang mengalami
kecelakaan kerja. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012,
penerapan Sistem Menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L)
dilaksanakan berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3L. Kebijakan nasional
tentang SMK3L digunakan sebagai acuan perusahaan dalam menerapkan SMK3L.
Penerapan SMK3L terdiri dari penetapan kebijakan K3, perencanaan K3,
pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan peninjauan dan
peningkatan kinerja K3.
Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan akan menjadi sebuah latar
belakang mengapa penelitian ini saya lakukan, sehingga dapat mendukung
penelitian sebelumnya dengan memperlihatkan hasil dari penelitian untuk
3
membuktikan lebih lanjut mengenai penerapan SMK3L pada kecelakaan dan
kesehatan kerja (K3) yang berpengaruh pada risiko tenaga kerja pada
pembangunan rumah susun sekolah tinggi agama hindu negeri di Desa Banyuning
selatan, Kabupaten Buleleng .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dipaparkan pada proyek
Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apa saja faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan
struktur proyek konstruksi ?
b. Apa risiko-risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan
proyek ?
c. Bagaimana penerapan SMK3L dalam penanganan kecelakaan kerja pada
pelaksanaan pekerjaan proyek ?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan
pekerjaan struktur yang terjadi selama pelaksanaan proyek Gedung.
b. Mengetahui risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan struktur yang
terjadi selama pelaksanaan proyek Gedung .
c. Respon penanganan kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan struktur
proyek Gedung.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Mengetahui faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan struktur
gedung yang terjadi pada proyek Gedung.
b. Hasil evaluasi risiko kecelakaan kerja dapat digunakan sebagai pedoman untuk
mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja konstruksi pada proyek bangunan tinggi
lainnya.
4
c. Dapat menjadi referensi untuk penelitian mengenai evaluasi kecelakaan kerja
konstruksi selanjutnya.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan dan Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:
1. Pengambilan data berasal dari proyek pembangunan Rumah Rusun
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri kabupaten Buleleng, provinsi Bali.
Pengambilan data di ambil dari awal mulainya proyek sampai selesainya
proyek dengan durasi pekerjaan selama 180 hari.
2. Penelitian ini dilakukan melakukan survey di lapangan yaitu dengan
wawancara terstruktur dan menyebarkan kuisioner untuk mendapatkan
korelasi K3 dan kecelakaan kerja terhadap kinerja pekerja pada
pelaksanaan proyek konstruksi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3L)
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L)adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. (Permen PU,
2008) Pemahaman tentang SMK3L yang benar dari semua aspek sangat berguna
untuk pencegahan kecelakaan dalam kegiatan konstruksi dimana diharapkan
produksi meningkat dengan meminimalkan atau mengurangi kecelakaan bahkan
meniadakan kecelakaan (zero accident). Sesuai dengan Bab III pasal 3 Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. PER. 05/MEN/1996, penerapan SMK3L diwajibkan
kepada perusahaan dengan tingkat penerapan sebagai berikut :
1. Perusahaan kecil atau p
6
2. Perusahaan dengan tingkat resiko rendah harus menerapkan
sebanyak 64 elemen.
3. Perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko
menengah harus menerapkan sebanyak 122 elemen.
Perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko tinggi harus menerapkan
sebanyak 166 elemen. Dilihat dari tingkat penerapan di atas, maka
pembangunanproyek gedung Siloam Hospital termasuk kategori perusahaan besar
yang menerapkan sebanyak 166 elemen yang terdapat dalam SMK3. Hal dikarenakan
proyek ini memiliki pekerja lebih dari 100 orang. Keberhasilan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L) di tempat kerja dapat diukur
menurut Permenaker 05/MEN/1996 sebagai berikut:
a) Untuk tingkat pencapaian 0-59 % dan pelanggaran peraturan
perundangan (nonconformance) dikenai tindakan hukum.
b) Untuk tingkat pencapaian 60-84 % diberikan sertifikat dan
bendera perak.
c) Untuk tingkat pencapaian 85-100 % diberikan sertifikat dan
bendera emas. Ditinjau dari segi kinerja penerapan
penyelenggaraan SMK3 konstruksi bidang Pekerjaan
Umum menurut Permen PU Nomor: 09/PRT/2008 terbagi
menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
- Baik, bila mencapai hasil penilaian > 85%.
- Sedang, bila mencapai hasil penilaian 60% - 85%.
- Kurang, bila mencapai hasil penilaian < 60%. Prinsip
Dasar SMK3 dalam Perundang-undangan
2.2. Tujuan Penerapan SMK3L
Adapun beberapa tujuan menerapkan SMK3L yaitu :
7
1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja yang sudah terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi.
2. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja dengan melibatkan semua pihak, sehingga dapat mencegah
dan mengurangi terjadinya kecelakaan,penyakit akibat kerja dan
menciptakan lingkungan/situasi kerja yang nyaman, aman dan efesien
yang dapat mendorong produktivitas.
2.3. Manfaat Penerapan SMK3L
Pada penerapan SMK3L memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Manfaat langsung
Dalam penerapan SMK3L di lapangan akan memiliki beberapa manfaat
langsung yang mana sangat bermanfaat bagi perusahaan yaitu :
a. Jika dalam suatu pekerjaan menerapkan SMK3L dengan baik, maka
disinyalisir bisa mengurangi jam kerja yang hilang akibat terjadi
kecelakaan kerja.
b. Mengurangi kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja
c. Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerja
merasa aman dalam bekerja
2. Manfaat tidak langsung
Selain manfaat langsung, juga terdapat manfaat tidak langsung jika
menerapkan SMK3L yaitu :
a. Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
b. Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan.
c. Perawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehingga
membuat umur alat semakin lama.
Adapun manfaat lain yg dapat diperoleh dalam menerapkan system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja antara lain :
8
a. Melindungi Pekerja
Tujuan utama menerapkan SMK3L adalah untuk melindungi semua
pihak yang terlibat dalam suatu pekerjaan/proyek terutama melindungi
pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.bagaimanapun pekerja merupakan asset penting bagi perusahaan. Hal
utama yang harus direncanakan adalah menciptakan lingkungan kerja yang
aman, nyaman, dan efektif, dengan menerapkan K3 diharapkan dapat
mengurangi/mencegah angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang mana nantinya dapat menguntungkan perusahaan, karena perkerja
yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang mana pekerjaan menjadi lebih produktif.
b. Patuh terhadap peraturan dan perundang – undangan Sangat penting
perusahaan -perusahaan untuk mematuhi peraturan atau perundang –
undangan yang berlaku pada umumnya. Karena bagaimanapun peraturan
atau perundang – undangan dibuat betujuan untuk kebaikan semua pihak.
Dengan mematuhi peraturan atau perundang – undangan yang berlaku maka
perusahaan akan lebih tertib dan hal ini akan berdampak bagi perusahaan
nantinya karena dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri
dimata pelanggan.
c. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan Penerapan SMK3L
secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Banyak
pelanggan yang mensyaratkan perusahaan untuk menerapkan SMK3L atau
OHSAS 18001, karena dapat menjamin proses yang aman, tertib, dan bersih
sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi/mencegah
kecacatan produk. Pekerja secara lebih baik bekerja, karena mereka sudah
terlindungi dengan baik yang mana akan membuat pekerjaan lebih
produktif. Tidak jarang pelanggan akan melakukan audit K3 terhadap
perusahaan – perusahaan untuk memastikan apakah pekerja terlindungi
dengan baik dan proses produksi dilakukan dengan baik. Tujuan mereka
9
tidak lain adalah untuk memastikan apakah perusahaan yang sedang
berbisnis dengan mereka dapat menjamin kontinuitas suplai bahan baku
mereka. Disamping itu memiliki sertifikat SMK3L atau OHSAS 18001
dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri.
2.4. Prinsip Dasar SMK3L
Menurut Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012, prinsip dasar SMK3L
adalah sebagai berikut:
1. Penetapan Kebijakan K3 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.50
Tahun 2012, penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui tinjauan
awal kondisi K3 dan proses konsultasi antara pengurus dan wakil
pekerja/buruh.
2. Perencanaan K3 Perusahaan harus merencanakan untuktuk memenuhi
kebijakan, sasaran, dan tujuan K3 yang telah ditetapkan, yang harus di
pertimbangkan dalam penyusunan rencana K3.
3. Pelaksanaan Rencana K3 Agar penerapan berjalan secara efektif, maka
perusahaan harus mengembangkan kemampuan dan mekanisme
pendukung untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
4. Pemantauan dan Evaluasi K3 Perusahaan harus memantau dan
melakukan evaluasi kinerja K3. Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3
ini meliputi dua tahapan kinerja, yaitu pemeriksaan, pengujian serta
pengukuran dan audit internal maupun external SMK3L.
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3 Tahapan ini bertujuan untuk
menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan guna
pencapaian tujuan SMK3L sekaligus mengidentifikasi kinerja K3 yang
sudah tidak efektif dan menggantikannya dengan yang lebih efektif.
10
2.5. Dasar Hukum SMK3L
1. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Sistem Keselamatan
dan Kesehatan Kerja adalah :Undang-Undang No.02 tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi.
2. Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Perpres No.16 tahun 2018 tentang Pemilihan Penyedia barang dan jasa.
4. Permen PU No.05 tahun 2014 (dan perubahannya) tentang Pedoman SMK3
konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
5. Surat Edaran Menteri PU No.66/SE/M/2015 tentang Biaya
penyelenggaraan SMK3 konstruksi bidang PU.
2.6. Tinjauan Umum Tentang Kecelakaan Kerja
2.6.1. Definisi Kecelakaan Kerja
World Health Organization (WHO) mendefinisikan kecelakaan sebagai
suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan penanggulangan sebelumnya
sehingga menghasilkan cedera yang riil. Menurut Suma’mur (1989),
kecelakaan kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja
pada perusahaan. Hubungan kerja disini dapat berarti, bahwa kecelakaan
terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan.
[1]
Kecelakaan kerja adalah kejadian tidak terduga yang dapat menimbulkan
kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang
terjadi dalam suatu proses kejadian industri atau yang berkaitan dengannya.
Angka kecelakaan kerja yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa
faktor salah satunya adalah faktor individu, hal ini terlihat di negara
berkembang. Salah satu negara yang memiliki permasalahan di angka
kecelakaan kerja adalah di Indonesia. Salah satu industri yang dianggap
memiliki angka kecelakaan yang paling tinggi adalah sektor konstruksi.
Penelitian oleh Duff dan Alves Diaz menyatakan hasil analisa statistik dari
11
beberapa negara menunjukkan tingkat kecelakaan fatal pada proyek
konstruksi adalah lebih tinggi dibanding ratarata untuk semua industri.
Kecelakaan kerja disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor personal,
manajemen, lingkungan, dan peralatan [2].
2.6.2. Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Pengklasifikasian kecelakaan kerja di Indonesia terbagi atas :
1. Berdasarkan tingkat keparahan :
a) Meninggal akibat kecelakaan kerja, bila korban meninggal dalam
tempo 24 jam terhitung mulai saat terjadinya kecelakaan kerja
tersebut.
b) Luka berat, bila korban kecelakaan itu tidak dapat bekerja lebih dari
3 minggu.
c) Luka ringan, bila korban tidak bisa bekerja kurang dari 3 minggu.
2. Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan:
a) Terjatuh, tertimpa atau kejatuhan benda atau objek kerja.
b) Tersandung benda atau objek, terbentur kepada benda, terjepit
antara dua benda.
c) Terpapar dengan benda panas atau suhu tinggi.
d) Terkena arus listrik.
e) Terpapar dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi.
3. Klasifikasi Menurut Agen Penyebabnya:
a) Mesin-mesin,
b) Sarana alat angkat dan angkut,
c) Peralatan lain, seperti
d) Bahan-bahan berbahaya dan radiasi, seperti; bahan mudah
meledak, debu, gas, cairan, bahan kimia, radiasi dan lain-lain.
12
e) Lingkungan kerja, seperti; tekanan panas dan tekanan dingin,
intensitas kebisingan tinggi, getaran, ruang di bawah tanah, dan
lain-lain .
2.6.3. Pencegahan Kecelakaan Kerja
Tindakan pencegahan kecelakaan kerja yang dapat dilakukan oleh suatu
perusahaan ada 5 yaitu (Muliawan dkk, 2018):
1. Identifikasi Bahaya dan Aspek Lingkungan Setiap awal proyek atau ada
aktivitas baru, Safety Officer harus mengidentifikasi adanya potensi
bahaya dan aspek lingkungan yang berdampak pada pekerja dan
lingkungannya terkait dengan aktivitas proyek.
2. Safety Induction
Safety Induction adalah penjelasan kepada seluruh pekerja baru yang
memasuki area proyek dan bagi pekerja yang akan melakukan pekerjaan
yang mempunyai resiko tinggi. Safety Induction ini ditujukan kepada
pekerja dari Kontraktor dan Subkontraktor.
3. Inspeksi K3
Inspeksi K3 dilakukan 1 minggu sekali oleh Owner, MK, PM / SM &
Tim K3 proyek untuk memeriksa dan memastikan bahwa Kontraktor,
Subkontraktor dan Mandor melaksanakan K3L secara konsisten.
4. Safety Officer harus mencatat bila ada penyimpangan K3 selama
inspeksi dan mendistribusikan laporan ketidaksesuaian tersebut kepada
pihak npihak yang harus menindaklanjuti.
5. Safety Patrol
Safety Patrol adalah patrol rutin yang dilakukan oleh Team Safety
untuk memonitor keadaan / kondisi lingkungan proyek dan
mengawasi segala aktivitas konstuksi, serta melakukan tindakan
pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan dan timbulnya pencemaran.
6. Safety Talk
13
Safety talk ditujukan kepada para pekerja dan personil yang berada
di area kerja. Inti dari safety talk ini memberikan pengarahan tentang
pelaksanaan K3 dan bertujuan agar tenaga kerja dapat bekerja
dengan selamat.
7. Alat Pelindung diri
Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus digunakan seorang
pada saat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan sehingga
terhindar dari bahaya yang dapat membahayakan karyawan.
Penggunaan APD ini merupakan salah satu cara untuk menghindari
dari bahaya kecelakaan. Ada beberapa macam alat pelindung diri
(APD) yang digunakan seorang karyawan pada saat bekerja
(Kusuma, 2010; Rijanto, 2010):
a. Helm
b. Safety Shoes
c. Sarung Tangan
d. Kacamata Pengaman
e. Penutup Telinga
f. Masker
g. Pelindung Wajah
h. Safety Belt
i. Sepatu Karet
j. Jas Hujan (Rain Coat)
2.7. Manajemen Risiko
Dalam dunia nyata selalu terjadi perubahan yang sifatnya dinamis,
sehingga selalu terdapat ketidakpastian. Risiko timbul karena adanya
ketidakpastian, dan risiko akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan.
Jika risiko tersebut menimpa suatu proyek, maka proyek tersebut bisa mengalami
kerugian yang signifikan. Dalam beberapa situasi, risiko tersebut bisa
14
mengakibatkan terbengkalainyaproyek tersebut. Karena itu risiko penting untuk
dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek
tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko [3].
2.8. Konsep Risiko
Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai sudut pandang. Dari sudut
pandang ‘hasil’ atau ‘keluaran’, risiko adalah sebuah hasil atau keluaran-keluaran
yang tidak dapat diprediksikan dengan pasti, yang tidak disukai karena akan
menjadi kontra produktif. Sedangkan dari sudut pandang ‘proses’, risiko adalah
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, sehingga terjadinya
konsekuensi yang tidak diinginkan. [4].
Meskipun risiko memiliki kaitan yang erat dengan ketidakpastian / uncertaity,
keduanya memiliki perbedaan. Ketidakpastian adalah kondisi dimana terjadi
kekurangan pengetahuan, informasi, atau pemahaman tentang suatu keputusan
dan konsekuensinya. Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, karena
ketidakpastian mengakibatkan keragu-raguan dalam meramalkan kemungkinan
terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di masa mendatang.
Semakin tinggi tingkat ketidakpastian maka semakin tinggi pula
risikonya. Kejadian di masa yang akan datang tidak dapat diketahui secara pasti.
Kejadian ini atau suatu keluaran/output dari suatu kegiatan/peristiwa dapat
berupa kondisi yang baik atau kondisi yang buruk. Jika yang terjadi adalah
kondisi yang baik maka hal tersebut merupakan kesempatan baik , namun jika
terjadi hal yang buruk maka hal tersebut merupakan risiko.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Metode penelitian adalah langkah-langkah penelitian suatu masalah, kasus,
gejala, atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban yang
rasional. Metode penelitian digunakan sebagai dasar atas langkah-langkah berurutan
yang didasarkan pada tujuan penelitian dan menjadi suatu perangkat yang digunakan
untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat diperoleh penyelesaian yang diharapkan
untuk mencapai keberhasilan penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian yang dilakukan
pada proyek konstruksi Gedung menggunakan metode wawancara dan survei.
Penelitian ini adalah studi kasus untuk mengidentifikasi dan menganalisa tingkat
kecelakaan kerja pada pelaksanaan struktur proyek konstruksi Gedung. Penelitian
yang dilakukan adalah mengidentifikasi tingkat kecelakaan kerja dan menganalisa
tingkat kecelakaan kerja yang paling dominan untuk terjadi.
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2021 sampai selesai dan dilaksakan di
Proyek Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri.
Lokasi proyek dapat dilihat pada gambar 3.1
16
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian
3.3. Sumber Data
Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan sumber data primer
dan sekunder. Data adalah fakta atau fenomena yang sifatnya mentah atau belum
dianalisis, seperti angka, nama, keterangan, dan sebagainya. Dalam studi ini
diperlukan datadata untuk mendukung keakuratan dari hasil penelitian ini. Ada
beberapa jenis data yang digunakan dalam studi kasus proyek ini, yaitu jenis data
primer dan data sekunder.
17
1. Data Primer
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut
yang sudah dipilih sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau
diskusi tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko tingkat
kecelakaan kerja yang mungkin saja dapat terjadi pada proyek Pembangunan
Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari
pengkajian studi-studi literatur, penelitian sejenis sebelumnya dan dari historical
data berupa data-data risiko tingkat kecelakaam kerja yang berkaitan dengan
penelitian.
3.4. Pengumpulan Data
Metode Pengambilan Data Metode pengumpulan data adalah teknik untuk
mendapatkan informasi atau dokumentasi proses pengerjaan proyek yang akan
diamati, Untuk mendukung penulisan dan sebagai keperluan analisa data, maka
diperlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam maupun dari luar
proyek pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri sebagai
objek penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan dua macam cara
pengumpulan data, yaitu sebagai berikut.
1. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, dan
penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut yang sudah dipilih
sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau diskusi tersebut
dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko yang mungkin saja dapat
terjadi pada proyek Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri
2. Data Sekunder Data yang bisa digunakan sebagai data-data pendukung yang
diperoleh dari data – data sebelumnya dan di satukan dapat berupa data-data
18
tingkat kecelakaan yang terjadi pada proyek kemudian diterbitkan dalam suatu
instansi. Data sekunder Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri.
3.5. Variable Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan variable bebas dan variable terikat yang akan
dijelaskan agar mudah dipahami dan dijadikan petunjuk dalam penelitian. Adapun
variable penelitian sebagai berikut:
1. Keselamatan dan kesehatan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani
tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan
budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Pengertian K3 Menurut
Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan
Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian
K3 Menurut OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan
dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
2. Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang berlangsung saat
seseorang lakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah momen yang tidak
direncanakan yang dikarenakan oleh suatu aksi yang tidak waspada atau
suatu kondisi yang tidak aman atau keduanya.[6]
3.6. Instrumen Penelitian
Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang
berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Dalam penelitian
ini instrument yang digunakan seperti :
19
1. Kuisoner, berisi berupa pertanyaan sesuai variable yang dituju.
2. Handphone, digunaka untuk dokumentasi dan merekam pertanyaan dari
narasumber.
3. Aplikasi SPSS Versi X dan Microsoft excel yang digunakan untuk membantu
mengolah data hasil penelitian.
3.7. Analisis Data
Metode Kualitatif merupakan metode ini dipakai untuk mengetahui banyaknya
jumlah responden. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa jenis analisis seperti
uji validitas dan uji rehabilitas yang mana pengolahan data menggunakan aplikasi
SPSS versi X.
1. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan mengukur apa saja yang perlu diukur. Suatu alat yang
validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan yang kecil.
Sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai.
Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur
apa yang ingin diukur.
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total yang
merupakan jumlah dari tiap skor butir pertanyaan. Jika ada item yang
tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih
lanjut. Syarat tersebut menurut sugiyono (2010:178) yang harus
dipenuhi yaitu harus memiliki kreteria sebagai berikut :
a. Jika koefisien korelasi > r 0,30 maka item tersebut dinyatakan
valid
b. Jika koefisien korelasi < r 0,30 maka item tersebut dinyatakan
tidak valid.
20
Untuk menghitung korelasi pada uji validitas menggunakan korelasi
pearson product moment yang dirumuskan sebagai berikut:
r =
𝑛∑𝑋𝑖𝑌𝑖−(∑𝑋𝑖)(∑𝑌𝑖)
√{𝑛∑𝛸𝑖²−(∑𝑋𝑖)2}{𝑛∑𝑌𝑖2 −(∑𝑌𝑖)²
keterangan :
r = Koefisien Korelasi Product Moment
Xi = Variabel Independen (Variabel Bebas)
Yi = Variabel Dependen (variable terikat)
n = Jumlah Responden (sampel)
∑XiYi = Jumlah perkalian variable bebas dan variable terikat
2. Uji Reliabilitas
Sebuah alat ukur atau pertanyaan dalam angket dikategorikan reabel
(andal), jika alat ukur yang digunakan dapat mengukur secara konsisten
atau stabil meskipun pertanyaan tersebut diajukan dalam waktu yang
berbeda. Uji reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan atau
pertanyaan yang sudah valid. Pengujian ini digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Untuk melihat reliabilitas masing – masing instrument yang digunakan,
penulis menggunkaan kosfisien cronbach’s alpha (α) dengan
mengunakan fasilitas statistical product and service solution (SPSS)
versi XX untuk jenis pengukuran interval. Suatu istrumen dikatakan
reliabel jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari Batasan yang
ditentukan yakni 0,6 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar dari
nilai dalam table dan dapat digunakan untuk penelitian, yang
dirumuskan :
α =
𝑘
𝑘−1
(1-
∑𝑆𝑖
𝑆𝑡
)
Keterangan :
21
α = Koefisien Reliabilitas
k = Jumlah item pertanyaan yang diuji
∑Si = Jumlah varian skor tiap item
St = Varian Total
3. Analisis Regresi berganda
Dalam penelitian ini untuk menganalisis sistem manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja (SMK3L) terhadap kinerja pekerja, waktu dan
biaya pada proyek pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama
Hindu Negeri, digunakan regresi linier berganda. Regresi linier
berganda dapat dinayatakan dengan pesamaan berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + … . . +𝑏𝑛𝑋𝑛
Dimana :
Y = variable tak bebas (terikat)
X = variable bebas
a = konstanta
b = koefisien regresi/nilai parameter
pada analisis regresi linier berganda dilakukan juga uji asumsi klasik :
multikoliniearitas,autokorelasi, dan heteroskesdastisitas. Jika semua
hasil uji asumsi tersebut memenuhi ketentuan, maka analisis regresi
linier berganda yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai hasil
akhir uji hepotesis penelitian mengenai analisis pengaruh penerapan
sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja
pekerja, waktu dan biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi.
4. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variable bebas
terhadap variable terikatnya secara pasrsial. Dalam pengujian ini tingkat
signifikansi tiap-tiap variable bebas (sig. T) dibandingkan dengan
22
(alpha ) 5%. Jika sig.t < 5%, maka hipotesa diterima, artinya tiap-tiap
variable independent berpengaruh terhadap variable dependent.
5. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variable bebas
secara serempak (simultan). Kreterian pengujian yang digunakan adalah
membandingkan tingkat signifikansi F dengan (alpha) 5%. Jika tingkat
signifikansi F kurang dari 5%, ini berarti bahwa sacara simultan
penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja, waktu dan biaya pada
pelaksanaan proyek konstruksi.
23
3.8. Bagan Alir Penelitian
Tidak
YA
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian
MULAI
STUDI PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
PENYUSUNAN KUISONER
UJI
VALIDITAS
&
REABILITAS
PENGUMPULAN DATA
TINJAUAN PUSTAKA
DENGAN KUISONER
DATA PRIMER
1. KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA K3
2. KECELAKAAN KERJA
DATA SEKUNDER
1. DATA-DATA PROYEK
2. PERATURAN TERKAIT
SMK3L
ANALISI DAN PEMBAHASAN
ANALISIS REGRESIF
1. UJI T
2. UJI F
KESIMPULAN DAN SARAN
SELESAI

More Related Content

What's hot

APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...Uofa_Unsada
 
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...Uofa_Unsada
 
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016Septian Widyanto
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangYudha Doank
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Uofa_Unsada
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Ariep Jaenul
 
Laporan penelitian dosen 2014
Laporan penelitian dosen 2014Laporan penelitian dosen 2014
Laporan penelitian dosen 2014Joni Candra
 
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...Uofa_Unsada
 
Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Alen Pepa
 
karya ilmiah
karya ilmiah karya ilmiah
karya ilmiah Ekhi Ekhi
 
Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Alen Pepa
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraRio Erviant
 
Keselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaKeselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaNiela La
 
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...Uofa_Unsada
 
Contoh Laporan Prakerin Industri
Contoh Laporan Prakerin IndustriContoh Laporan Prakerin Industri
Contoh Laporan Prakerin IndustriNur Arifaizal Basri
 
Teknik permesinan
Teknik permesinanTeknik permesinan
Teknik permesinanAlen Pepa
 
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...Muhammad Ridwan Nawawi
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 

What's hot (20)

APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
APLIKASI ORASI SUCI DAN NOVENA KATOLIK BERBASIS ANDROID Diajukan untuk memenu...
 
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...
OPTIMASI PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI...
 
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016
Kajian Kawasan Strategis Cepat Tumbuh Kabupaten Sleman Tahun 2016
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah JombangLaporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
Laporan magang mahasiswa TI Universitas Wahab Chasbullah Jombang
 
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
Aplikasi Layanan Informasi Pada Karyawan Berbasis PHP dan SMS Gateway di PT. ...
 
Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)Format laporan project work (ariep jaenul)
Format laporan project work (ariep jaenul)
 
Laporan penelitian dosen 2014
Laporan penelitian dosen 2014Laporan penelitian dosen 2014
Laporan penelitian dosen 2014
 
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...
PENERAPAN NOTIFIKASI ANDROID UNTUK MEMBANTU PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKA...
 
Widianantari
WidianantariWidianantari
Widianantari
 
Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2
 
karya ilmiah
karya ilmiah karya ilmiah
karya ilmiah
 
Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubara
 
Keselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerjaKeselamatan keamanan kerja
Keselamatan keamanan kerja
 
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...
PROTOTYPE SMART HOME DENGAN KONSEP INTERNET OF THING (IOT) MENGGUNAKAN ARDUIN...
 
Contoh Laporan Prakerin Industri
Contoh Laporan Prakerin IndustriContoh Laporan Prakerin Industri
Contoh Laporan Prakerin Industri
 
Teknik permesinan
Teknik permesinanTeknik permesinan
Teknik permesinan
 
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...
Skripsi - Analisis Dan Perancangan Aplikasi Jejaring Sosial Penjualan Berbasi...
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 

Similar to SMK3Evaluasi

materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdf
materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdfmateri tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdf
materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdfsitumorangerikan
 
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdf
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdfmateri tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdf
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdfsitumorangerikan
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Satria Anugerah Suhendra
 
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFLAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFmoses hadun
 
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barang
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barangPengembangan prototipe sistem pengadaan barang
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barangyogieardhensa
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Shofi Asriani
 
Baku mutu-pascasarjana-2018
Baku mutu-pascasarjana-2018Baku mutu-pascasarjana-2018
Baku mutu-pascasarjana-2018ArGun2
 
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Maqi Iman
 
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...baambangPontoh
 
Laporan pkl atmi aji revisi
Laporan pkl atmi aji revisiLaporan pkl atmi aji revisi
Laporan pkl atmi aji revisiAlexander Krisna
 
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdf
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdfLAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdf
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdfWandaAfnison2
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...National Cheng Kung University
 
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif Joko Prasetiyo
 
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Dian Aditya
 
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdf
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdfLAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdf
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdfCoryDianaSari
 
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)Alexander Krisna
 

Similar to SMK3Evaluasi (20)

materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdf
materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdfmateri tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdf
materi tugas INDIVIDU DDDDDDDDDDDDDDDDDDDD.pdf
 
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdf
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdfmateri tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdf
materi tugasSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pdf
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
 
Tugas bunda ernias
Tugas bunda erniasTugas bunda ernias
Tugas bunda ernias
 
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WFLAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
LAPORAN PKL STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA WF
 
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barang
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barangPengembangan prototipe sistem pengadaan barang
Pengembangan prototipe sistem pengadaan barang
 
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
Contoh Laporan PKL di PT DAE HWA INDONESIA (DHI)
 
Baku mutu-pascasarjana-2018
Baku mutu-pascasarjana-2018Baku mutu-pascasarjana-2018
Baku mutu-pascasarjana-2018
 
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
Laporan tugas akhir(farmasi inventory sub bagian administrasi sistem dan pela...
 
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
Toaz.info laporan-rtl-rpk-pk-diklat-cks-2020-pr 75857832db967d808af6d8b7d6dee...
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Laporan pkl atmi aji revisi
Laporan pkl atmi aji revisiLaporan pkl atmi aji revisi
Laporan pkl atmi aji revisi
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdf
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdfLAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdf
LAPORAN AKTUALISASI LATSAR CPNS WANDA 2022.pdf
 
Tugas teknologi riset informasi
Tugas teknologi riset informasiTugas teknologi riset informasi
Tugas teknologi riset informasi
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
 
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif
Implementasi Project Work Dalam Pembelajaran Praktek Produktif
 
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
Laporan Prakerin - Dian Aditya - 2008/2009
 
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdf
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdfLAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdf
LAPORAN PKL (DITO M F - YUSTISYA M).pdf
 
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)
Laporan pkl atmi revisi 14 mei 2019 (1)
 

SMK3Evaluasi

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Proposal Skripsi ini sekaligus diajukan sebagai persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Diploma DIV pada Jurusan Teknik Sipul Politeknik Negeri Bali yang berjudul “Evaluasi Penerapan SMK3L Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pelaksanaan Struktur Proyek Gedung ”. Dalam penyusunan Proposal Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak I Nyoman Abdi, SE.,M.ECom., selaku Direktur Politeknik Negeri Bali. 2. Bapak Ir. I Wayan Sudiasa, MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil 3. Bapak I Made Sudiarsa, ST.,MT., selaku Ketua Program Studi Diploma IV Manajemen Proyek Konstruksi Politeknik Negeri Bali 4. Ibu Dr. Ir Putu Hermawati,MT selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan secara langsung selama penulisan Proposal Skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Serta Staff di Lingkungan Politeknik Negeri Bali 6. Bapak dan Ibu Staff Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali yang telah banyak membantu dalam keperluan administrasi. 7. Keluarga, sahabat, orang – orang terdekat dan teman – teman kelas VIIA/DIV MPK Politeknik Negeri Bali yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan proposal skripsi ini. Sudah tentunya proposal skripsi ini penulis rasa belum sempurna, maka dari itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
  • 2. ii kesempurnaan proposal skripsi ini, dan nantinya proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya Keluarga Besar Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali. Bukit Jimbaran, Penulis
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................3 1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3 1.5 Ruang Lingkup ...............................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L)……………………………………………………………………………5 2.2. Tujuan Penerapan SMK3L .............................................................................6 2.3. Manfaat Penerapan SMK3L ...........................................................................7 2.4. Prinsip Dasar SMK3L ....................................................................................9 2.5. Dasar Hukum SMK3L..................................................................................10 2.6. Tinjauan Umum Tentang Kecelakaan Kerja ................................................10 2.6.1. Definisi Kecelakaan Kerja ....................................................................10 2.6.2. Klasifikasi Kecelakaan Kerja................................................................11 2.6.3. Pencegahan Kecelakaan Kerja ..............................................................12 2.7. Manajemen Risiko........................................................................................13
  • 4. iv 2.8. Konsep Risiko ..............................................................................................14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian ...................................................................................15 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian........................................................................15 3.3. Sumber Data .................................................................................................16 3.4. Pengumpulan Data........................................................................................17 3.5. Variable Penelitian .......................................................................................18 3.6. Instrumen Penelitian.....................................................................................18 3.7. Analisis Data ................................................................................................19 3.8. Bagan Alir Penelitian ..................................................................................23 DAFTAR PUSTAKA
  • 5. v DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian
  • 6. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan berkelanjutan dalam pekerjaan konstruksi. Kejadian tersebut merupakan akibat dari permasalahan yang terjadi pada suatu proyek pekerjaan konstruksi itu sendiri. Permasalahan tersebut dapat berupa kurangnya fasilitas alat pelindung diri, kurangnya pemahaman pekerja konstruksi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa banyaknya pekerjaan konstruksi yang ada di suatu daerah maka akan mempengaruhi tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi di daerah tersebut. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa tetapi juga kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, dan merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja dalam lingkungan perusahaan, terlebih yang bergerak di bidang konstruksi khususnya, dapat memahami arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pekerjaan kesehariannya untuk kepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-hal tersebut untuk meningkatkan kinerja dan mencegah potensi kerugian bagi perusahaan. Menurut perkiraan International Labour Organization (ILO), di tingkat global lebih dari 2,78 juta orang meninggal dalam satu tahun yang disebabkan oleh kecelakaan kerja atau penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu terdapat sekitar 374 juta cedera dan penyakit akibat kecelakaan kerja non-fatal setiap tahun. Kecelakaan kerja di Inggris rata-rata 2 orang per harinya.2 Kawasan Asia dan
  • 7. 2 Pasifik lebih dari 1,8 juta kematian terkait pekerjaan terjadi setiap tahun, dan sekitar 2/3 kematian akibat kerja terjadi di Asia. Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah kecelakaan kerja sebanyak 103.235 kasus dan pada tahun 2015 meningkat mencapai angka 110.285. Akan tetapi pada tahun 2016 mengalami penurunan 4,6 % yakni sebanyak 102.182 kasus kecelakaan kerja. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebanyak 123.041 kasus dan tahun 2018 terjadi sebanyak 173.105 kasus kecelakaan kerja. Menurut data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten dalam 3 tahun terakhir, jumlah kasus kecelakaan kerja berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2017 berjumlah 29 kasus, tahun 2018 berjumlah 54 kasus, tahun 2019 berjumlah 54 kasus. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap tahun cenderung mengalami kenaikan dan masih tingginya kejadian kecelakaan kerja di Banten. Berdasarkan data di PT. Totalindo Proyek Kingland Avenue Serpong diketahui bahwa adanya kenaikan dalam kecelakaan kerja dalam 3 tahun terakhir. Hal ini dapat terlihat pada tahun 2017 sebesar 23 kasus yang mengalami kecelakaan kerja, pada tahun 2018 sebesar 25 kasus yang mengalami kecelakaan kerja, lalu pada tahun 2019 sebesar kenaikan yang cukup pesat yaitu 37 orang yang mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2012, penerapan Sistem Menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L) dilaksanakan berdasarkan kebijakan nasional tentang SMK3L. Kebijakan nasional tentang SMK3L digunakan sebagai acuan perusahaan dalam menerapkan SMK3L. Penerapan SMK3L terdiri dari penetapan kebijakan K3, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan peninjauan dan peningkatan kinerja K3. Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan akan menjadi sebuah latar belakang mengapa penelitian ini saya lakukan, sehingga dapat mendukung penelitian sebelumnya dengan memperlihatkan hasil dari penelitian untuk
  • 8. 3 membuktikan lebih lanjut mengenai penerapan SMK3L pada kecelakaan dan kesehatan kerja (K3) yang berpengaruh pada risiko tenaga kerja pada pembangunan rumah susun sekolah tinggi agama hindu negeri di Desa Banyuning selatan, Kabupaten Buleleng . 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dipaparkan pada proyek Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Apa saja faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan struktur proyek konstruksi ? b. Apa risiko-risiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan proyek ? c. Bagaimana penerapan SMK3L dalam penanganan kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan proyek ? 1.3 Tujuan Penelitian a. Mengidentifikasi faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan struktur yang terjadi selama pelaksanaan proyek Gedung. b. Mengetahui risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan struktur yang terjadi selama pelaksanaan proyek Gedung . c. Respon penanganan kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan struktur proyek Gedung. 1.4 Manfaat Penelitian a. Mengetahui faktor-faktor risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan struktur gedung yang terjadi pada proyek Gedung. b. Hasil evaluasi risiko kecelakaan kerja dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja konstruksi pada proyek bangunan tinggi lainnya.
  • 9. 4 c. Dapat menjadi referensi untuk penelitian mengenai evaluasi kecelakaan kerja konstruksi selanjutnya. 1.5 Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan dan Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah: 1. Pengambilan data berasal dari proyek pembangunan Rumah Rusun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri kabupaten Buleleng, provinsi Bali. Pengambilan data di ambil dari awal mulainya proyek sampai selesainya proyek dengan durasi pekerjaan selama 180 hari. 2. Penelitian ini dilakukan melakukan survey di lapangan yaitu dengan wawancara terstruktur dan menyebarkan kuisioner untuk mendapatkan korelasi K3 dan kecelakaan kerja terhadap kinerja pekerja pada pelaksanaan proyek konstruksi.
  • 10. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L)adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif. (Permen PU, 2008) Pemahaman tentang SMK3L yang benar dari semua aspek sangat berguna untuk pencegahan kecelakaan dalam kegiatan konstruksi dimana diharapkan produksi meningkat dengan meminimalkan atau mengurangi kecelakaan bahkan meniadakan kecelakaan (zero accident). Sesuai dengan Bab III pasal 3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER. 05/MEN/1996, penerapan SMK3L diwajibkan kepada perusahaan dengan tingkat penerapan sebagai berikut : 1. Perusahaan kecil atau p
  • 11. 6 2. Perusahaan dengan tingkat resiko rendah harus menerapkan sebanyak 64 elemen. 3. Perusahaan sedang atau perusahaan dengan tingkat resiko menengah harus menerapkan sebanyak 122 elemen. Perusahaan besar atau perusahaan dengan tingkat resiko tinggi harus menerapkan sebanyak 166 elemen. Dilihat dari tingkat penerapan di atas, maka pembangunanproyek gedung Siloam Hospital termasuk kategori perusahaan besar yang menerapkan sebanyak 166 elemen yang terdapat dalam SMK3. Hal dikarenakan proyek ini memiliki pekerja lebih dari 100 orang. Keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L) di tempat kerja dapat diukur menurut Permenaker 05/MEN/1996 sebagai berikut: a) Untuk tingkat pencapaian 0-59 % dan pelanggaran peraturan perundangan (nonconformance) dikenai tindakan hukum. b) Untuk tingkat pencapaian 60-84 % diberikan sertifikat dan bendera perak. c) Untuk tingkat pencapaian 85-100 % diberikan sertifikat dan bendera emas. Ditinjau dari segi kinerja penerapan penyelenggaraan SMK3 konstruksi bidang Pekerjaan Umum menurut Permen PU Nomor: 09/PRT/2008 terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: - Baik, bila mencapai hasil penilaian > 85%. - Sedang, bila mencapai hasil penilaian 60% - 85%. - Kurang, bila mencapai hasil penilaian < 60%. Prinsip Dasar SMK3 dalam Perundang-undangan 2.2. Tujuan Penerapan SMK3L Adapun beberapa tujuan menerapkan SMK3L yaitu :
  • 12. 7 1. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang sudah terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi. 2. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan semua pihak, sehingga dapat mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan,penyakit akibat kerja dan menciptakan lingkungan/situasi kerja yang nyaman, aman dan efesien yang dapat mendorong produktivitas. 2.3. Manfaat Penerapan SMK3L Pada penerapan SMK3L memiliki beberapa manfaat yaitu : 1. Manfaat langsung Dalam penerapan SMK3L di lapangan akan memiliki beberapa manfaat langsung yang mana sangat bermanfaat bagi perusahaan yaitu : a. Jika dalam suatu pekerjaan menerapkan SMK3L dengan baik, maka disinyalisir bisa mengurangi jam kerja yang hilang akibat terjadi kecelakaan kerja. b. Mengurangi kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja c. Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga kerja merasa aman dalam bekerja 2. Manfaat tidak langsung Selain manfaat langsung, juga terdapat manfaat tidak langsung jika menerapkan SMK3L yaitu : a. Meningkatkan image market terhadap perusahaan. b. Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan. c. Perawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehingga membuat umur alat semakin lama. Adapun manfaat lain yg dapat diperoleh dalam menerapkan system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja antara lain :
  • 13. 8 a. Melindungi Pekerja Tujuan utama menerapkan SMK3L adalah untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam suatu pekerjaan/proyek terutama melindungi pekerja dari segala bentuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja.bagaimanapun pekerja merupakan asset penting bagi perusahaan. Hal utama yang harus direncanakan adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan efektif, dengan menerapkan K3 diharapkan dapat mengurangi/mencegah angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang mana nantinya dapat menguntungkan perusahaan, karena perkerja yang merasa aman dari ancaman kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang mana pekerjaan menjadi lebih produktif. b. Patuh terhadap peraturan dan perundang – undangan Sangat penting perusahaan -perusahaan untuk mematuhi peraturan atau perundang – undangan yang berlaku pada umumnya. Karena bagaimanapun peraturan atau perundang – undangan dibuat betujuan untuk kebaikan semua pihak. Dengan mematuhi peraturan atau perundang – undangan yang berlaku maka perusahaan akan lebih tertib dan hal ini akan berdampak bagi perusahaan nantinya karena dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri dimata pelanggan. c. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan Penerapan SMK3L secara baik akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Banyak pelanggan yang mensyaratkan perusahaan untuk menerapkan SMK3L atau OHSAS 18001, karena dapat menjamin proses yang aman, tertib, dan bersih sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mengurangi/mencegah kecacatan produk. Pekerja secara lebih baik bekerja, karena mereka sudah terlindungi dengan baik yang mana akan membuat pekerjaan lebih produktif. Tidak jarang pelanggan akan melakukan audit K3 terhadap perusahaan – perusahaan untuk memastikan apakah pekerja terlindungi dengan baik dan proses produksi dilakukan dengan baik. Tujuan mereka
  • 14. 9 tidak lain adalah untuk memastikan apakah perusahaan yang sedang berbisnis dengan mereka dapat menjamin kontinuitas suplai bahan baku mereka. Disamping itu memiliki sertifikat SMK3L atau OHSAS 18001 dapat meningkatkan citra baik perusahaan itu sendiri. 2.4. Prinsip Dasar SMK3L Menurut Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012, prinsip dasar SMK3L adalah sebagai berikut: 1. Penetapan Kebijakan K3 Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012, penyusunan kebijakan K3 dilakukan melalui tinjauan awal kondisi K3 dan proses konsultasi antara pengurus dan wakil pekerja/buruh. 2. Perencanaan K3 Perusahaan harus merencanakan untuktuk memenuhi kebijakan, sasaran, dan tujuan K3 yang telah ditetapkan, yang harus di pertimbangkan dalam penyusunan rencana K3. 3. Pelaksanaan Rencana K3 Agar penerapan berjalan secara efektif, maka perusahaan harus mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3. 4. Pemantauan dan Evaluasi K3 Perusahaan harus memantau dan melakukan evaluasi kinerja K3. Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3 ini meliputi dua tahapan kinerja, yaitu pemeriksaan, pengujian serta pengukuran dan audit internal maupun external SMK3L. 5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3 Tahapan ini bertujuan untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3L sekaligus mengidentifikasi kinerja K3 yang sudah tidak efektif dan menggantikannya dengan yang lebih efektif.
  • 15. 10 2.5. Dasar Hukum SMK3L 1. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :Undang-Undang No.02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. 2. Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. 3. Perpres No.16 tahun 2018 tentang Pemilihan Penyedia barang dan jasa. 4. Permen PU No.05 tahun 2014 (dan perubahannya) tentang Pedoman SMK3 konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 5. Surat Edaran Menteri PU No.66/SE/M/2015 tentang Biaya penyelenggaraan SMK3 konstruksi bidang PU. 2.6. Tinjauan Umum Tentang Kecelakaan Kerja 2.6.1. Definisi Kecelakaan Kerja World Health Organization (WHO) mendefinisikan kecelakaan sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipersiapkan penanggulangan sebelumnya sehingga menghasilkan cedera yang riil. Menurut Suma’mur (1989), kecelakaan kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan. Hubungan kerja disini dapat berarti, bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan. [1] Kecelakaan kerja adalah kejadian tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda atau properti maupun korban jiwa yang terjadi dalam suatu proses kejadian industri atau yang berkaitan dengannya. Angka kecelakaan kerja yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor individu, hal ini terlihat di negara berkembang. Salah satu negara yang memiliki permasalahan di angka kecelakaan kerja adalah di Indonesia. Salah satu industri yang dianggap memiliki angka kecelakaan yang paling tinggi adalah sektor konstruksi. Penelitian oleh Duff dan Alves Diaz menyatakan hasil analisa statistik dari
  • 16. 11 beberapa negara menunjukkan tingkat kecelakaan fatal pada proyek konstruksi adalah lebih tinggi dibanding ratarata untuk semua industri. Kecelakaan kerja disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor personal, manajemen, lingkungan, dan peralatan [2]. 2.6.2. Klasifikasi Kecelakaan Kerja Pengklasifikasian kecelakaan kerja di Indonesia terbagi atas : 1. Berdasarkan tingkat keparahan : a) Meninggal akibat kecelakaan kerja, bila korban meninggal dalam tempo 24 jam terhitung mulai saat terjadinya kecelakaan kerja tersebut. b) Luka berat, bila korban kecelakaan itu tidak dapat bekerja lebih dari 3 minggu. c) Luka ringan, bila korban tidak bisa bekerja kurang dari 3 minggu. 2. Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan: a) Terjatuh, tertimpa atau kejatuhan benda atau objek kerja. b) Tersandung benda atau objek, terbentur kepada benda, terjepit antara dua benda. c) Terpapar dengan benda panas atau suhu tinggi. d) Terkena arus listrik. e) Terpapar dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi. 3. Klasifikasi Menurut Agen Penyebabnya: a) Mesin-mesin, b) Sarana alat angkat dan angkut, c) Peralatan lain, seperti d) Bahan-bahan berbahaya dan radiasi, seperti; bahan mudah meledak, debu, gas, cairan, bahan kimia, radiasi dan lain-lain.
  • 17. 12 e) Lingkungan kerja, seperti; tekanan panas dan tekanan dingin, intensitas kebisingan tinggi, getaran, ruang di bawah tanah, dan lain-lain . 2.6.3. Pencegahan Kecelakaan Kerja Tindakan pencegahan kecelakaan kerja yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan ada 5 yaitu (Muliawan dkk, 2018): 1. Identifikasi Bahaya dan Aspek Lingkungan Setiap awal proyek atau ada aktivitas baru, Safety Officer harus mengidentifikasi adanya potensi bahaya dan aspek lingkungan yang berdampak pada pekerja dan lingkungannya terkait dengan aktivitas proyek. 2. Safety Induction Safety Induction adalah penjelasan kepada seluruh pekerja baru yang memasuki area proyek dan bagi pekerja yang akan melakukan pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi. Safety Induction ini ditujukan kepada pekerja dari Kontraktor dan Subkontraktor. 3. Inspeksi K3 Inspeksi K3 dilakukan 1 minggu sekali oleh Owner, MK, PM / SM & Tim K3 proyek untuk memeriksa dan memastikan bahwa Kontraktor, Subkontraktor dan Mandor melaksanakan K3L secara konsisten. 4. Safety Officer harus mencatat bila ada penyimpangan K3 selama inspeksi dan mendistribusikan laporan ketidaksesuaian tersebut kepada pihak npihak yang harus menindaklanjuti. 5. Safety Patrol Safety Patrol adalah patrol rutin yang dilakukan oleh Team Safety untuk memonitor keadaan / kondisi lingkungan proyek dan mengawasi segala aktivitas konstuksi, serta melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan dan timbulnya pencemaran. 6. Safety Talk
  • 18. 13 Safety talk ditujukan kepada para pekerja dan personil yang berada di area kerja. Inti dari safety talk ini memberikan pengarahan tentang pelaksanaan K3 dan bertujuan agar tenaga kerja dapat bekerja dengan selamat. 7. Alat Pelindung diri Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus digunakan seorang pada saat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan sehingga terhindar dari bahaya yang dapat membahayakan karyawan. Penggunaan APD ini merupakan salah satu cara untuk menghindari dari bahaya kecelakaan. Ada beberapa macam alat pelindung diri (APD) yang digunakan seorang karyawan pada saat bekerja (Kusuma, 2010; Rijanto, 2010): a. Helm b. Safety Shoes c. Sarung Tangan d. Kacamata Pengaman e. Penutup Telinga f. Masker g. Pelindung Wajah h. Safety Belt i. Sepatu Karet j. Jas Hujan (Rain Coat) 2.7. Manajemen Risiko Dalam dunia nyata selalu terjadi perubahan yang sifatnya dinamis, sehingga selalu terdapat ketidakpastian. Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, dan risiko akan menimbulkan konsekuensi tidak menguntungkan. Jika risiko tersebut menimpa suatu proyek, maka proyek tersebut bisa mengalami kerugian yang signifikan. Dalam beberapa situasi, risiko tersebut bisa
  • 19. 14 mengakibatkan terbengkalainyaproyek tersebut. Karena itu risiko penting untuk dikelola. Manajemen risiko bertujuan untuk mengelola risiko sehingga proyek tersebut dapat bertahan, atau barangkali mengoptimalkan risiko [3]. 2.8. Konsep Risiko Risiko bisa didefinisikan dengan berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang ‘hasil’ atau ‘keluaran’, risiko adalah sebuah hasil atau keluaran-keluaran yang tidak dapat diprediksikan dengan pasti, yang tidak disukai karena akan menjadi kontra produktif. Sedangkan dari sudut pandang ‘proses’, risiko adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, sehingga terjadinya konsekuensi yang tidak diinginkan. [4]. Meskipun risiko memiliki kaitan yang erat dengan ketidakpastian / uncertaity, keduanya memiliki perbedaan. Ketidakpastian adalah kondisi dimana terjadi kekurangan pengetahuan, informasi, atau pemahaman tentang suatu keputusan dan konsekuensinya. Risiko timbul karena adanya ketidakpastian, karena ketidakpastian mengakibatkan keragu-raguan dalam meramalkan kemungkinan terhadap hasil-hasil yang akan terjadi di masa mendatang. Semakin tinggi tingkat ketidakpastian maka semakin tinggi pula risikonya. Kejadian di masa yang akan datang tidak dapat diketahui secara pasti. Kejadian ini atau suatu keluaran/output dari suatu kegiatan/peristiwa dapat berupa kondisi yang baik atau kondisi yang buruk. Jika yang terjadi adalah kondisi yang baik maka hal tersebut merupakan kesempatan baik , namun jika terjadi hal yang buruk maka hal tersebut merupakan risiko.
  • 20. 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah penelitian suatu masalah, kasus, gejala, atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban yang rasional. Metode penelitian digunakan sebagai dasar atas langkah-langkah berurutan yang didasarkan pada tujuan penelitian dan menjadi suatu perangkat yang digunakan untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat diperoleh penyelesaian yang diharapkan untuk mencapai keberhasilan penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian yang dilakukan pada proyek konstruksi Gedung menggunakan metode wawancara dan survei. Penelitian ini adalah studi kasus untuk mengidentifikasi dan menganalisa tingkat kecelakaan kerja pada pelaksanaan struktur proyek konstruksi Gedung. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi tingkat kecelakaan kerja dan menganalisa tingkat kecelakaan kerja yang paling dominan untuk terjadi. 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2021 sampai selesai dan dilaksakan di Proyek Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri. Lokasi proyek dapat dilihat pada gambar 3.1
  • 21. 16 Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian 3.3. Sumber Data Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data adalah fakta atau fenomena yang sifatnya mentah atau belum dianalisis, seperti angka, nama, keterangan, dan sebagainya. Dalam studi ini diperlukan datadata untuk mendukung keakuratan dari hasil penelitian ini. Ada beberapa jenis data yang digunakan dalam studi kasus proyek ini, yaitu jenis data primer dan data sekunder.
  • 22. 17 1. Data Primer Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut yang sudah dipilih sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau diskusi tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko tingkat kecelakaan kerja yang mungkin saja dapat terjadi pada proyek Pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri. 2. Data Sekunder Data sekunder yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari pengkajian studi-studi literatur, penelitian sejenis sebelumnya dan dari historical data berupa data-data risiko tingkat kecelakaam kerja yang berkaitan dengan penelitian. 3.4. Pengumpulan Data Metode Pengambilan Data Metode pengumpulan data adalah teknik untuk mendapatkan informasi atau dokumentasi proses pengerjaan proyek yang akan diamati, Untuk mendukung penulisan dan sebagai keperluan analisa data, maka diperlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam maupun dari luar proyek pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri sebagai objek penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan dua macam cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut. 1. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut yang sudah dipilih sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau diskusi tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko yang mungkin saja dapat terjadi pada proyek Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri 2. Data Sekunder Data yang bisa digunakan sebagai data-data pendukung yang diperoleh dari data – data sebelumnya dan di satukan dapat berupa data-data
  • 23. 18 tingkat kecelakaan yang terjadi pada proyek kemudian diterbitkan dalam suatu instansi. Data sekunder Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri. 3.5. Variable Penelitian Dalam penelitian ini digunakan variable bebas dan variable terikat yang akan dijelaskan agar mudah dipahami dan dijadikan petunjuk dalam penelitian. Adapun variable penelitian sebagai berikut: 1. Keselamatan dan kesehatan kerja Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. 2. Kecelakaan kerja Kecelakaan kerja adalah suatu kecelakaan yang berlangsung saat seseorang lakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah momen yang tidak direncanakan yang dikarenakan oleh suatu aksi yang tidak waspada atau suatu kondisi yang tidak aman atau keduanya.[6] 3.6. Instrumen Penelitian Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang berupa sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Dalam penelitian ini instrument yang digunakan seperti :
  • 24. 19 1. Kuisoner, berisi berupa pertanyaan sesuai variable yang dituju. 2. Handphone, digunaka untuk dokumentasi dan merekam pertanyaan dari narasumber. 3. Aplikasi SPSS Versi X dan Microsoft excel yang digunakan untuk membantu mengolah data hasil penelitian. 3.7. Analisis Data Metode Kualitatif merupakan metode ini dipakai untuk mengetahui banyaknya jumlah responden. Dalam penelitian ini menggunakan beberapa jenis analisis seperti uji validitas dan uji rehabilitas yang mana pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi X. 1. Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan mengukur apa saja yang perlu diukur. Suatu alat yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan yang kecil. Sehingga data yang terkumpul merupakan data yang memadai. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir pertanyaan. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut sugiyono (2010:178) yang harus dipenuhi yaitu harus memiliki kreteria sebagai berikut : a. Jika koefisien korelasi > r 0,30 maka item tersebut dinyatakan valid b. Jika koefisien korelasi < r 0,30 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
  • 25. 20 Untuk menghitung korelasi pada uji validitas menggunakan korelasi pearson product moment yang dirumuskan sebagai berikut: r = 𝑛∑𝑋𝑖𝑌𝑖−(∑𝑋𝑖)(∑𝑌𝑖) √{𝑛∑𝛸𝑖²−(∑𝑋𝑖)2}{𝑛∑𝑌𝑖2 −(∑𝑌𝑖)² keterangan : r = Koefisien Korelasi Product Moment Xi = Variabel Independen (Variabel Bebas) Yi = Variabel Dependen (variable terikat) n = Jumlah Responden (sampel) ∑XiYi = Jumlah perkalian variable bebas dan variable terikat 2. Uji Reliabilitas Sebuah alat ukur atau pertanyaan dalam angket dikategorikan reabel (andal), jika alat ukur yang digunakan dapat mengukur secara konsisten atau stabil meskipun pertanyaan tersebut diajukan dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan atau pertanyaan yang sudah valid. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Untuk melihat reliabilitas masing – masing instrument yang digunakan, penulis menggunkaan kosfisien cronbach’s alpha (α) dengan mengunakan fasilitas statistical product and service solution (SPSS) versi XX untuk jenis pengukuran interval. Suatu istrumen dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari Batasan yang ditentukan yakni 0,6 atau nilai korelasi hasil perhitungan lebih besar dari nilai dalam table dan dapat digunakan untuk penelitian, yang dirumuskan : α = 𝑘 𝑘−1 (1- ∑𝑆𝑖 𝑆𝑡 ) Keterangan :
  • 26. 21 α = Koefisien Reliabilitas k = Jumlah item pertanyaan yang diuji ∑Si = Jumlah varian skor tiap item St = Varian Total 3. Analisis Regresi berganda Dalam penelitian ini untuk menganalisis sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3L) terhadap kinerja pekerja, waktu dan biaya pada proyek pembangunan Rumah Susun Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri, digunakan regresi linier berganda. Regresi linier berganda dapat dinayatakan dengan pesamaan berikut: 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + … . . +𝑏𝑛𝑋𝑛 Dimana : Y = variable tak bebas (terikat) X = variable bebas a = konstanta b = koefisien regresi/nilai parameter pada analisis regresi linier berganda dilakukan juga uji asumsi klasik : multikoliniearitas,autokorelasi, dan heteroskesdastisitas. Jika semua hasil uji asumsi tersebut memenuhi ketentuan, maka analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan dapat digunakan sebagai hasil akhir uji hepotesis penelitian mengenai analisis pengaruh penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja pekerja, waktu dan biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi. 4. Uji T Uji T digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variable bebas terhadap variable terikatnya secara pasrsial. Dalam pengujian ini tingkat signifikansi tiap-tiap variable bebas (sig. T) dibandingkan dengan
  • 27. 22 (alpha ) 5%. Jika sig.t < 5%, maka hipotesa diterima, artinya tiap-tiap variable independent berpengaruh terhadap variable dependent. 5. Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variable bebas secara serempak (simultan). Kreterian pengujian yang digunakan adalah membandingkan tingkat signifikansi F dengan (alpha) 5%. Jika tingkat signifikansi F kurang dari 5%, ini berarti bahwa sacara simultan penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pekerja, waktu dan biaya pada pelaksanaan proyek konstruksi.
  • 28. 23 3.8. Bagan Alir Penelitian Tidak YA Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian MULAI STUDI PENDAHULUAN TUJUAN PENELITIAN PENYUSUNAN KUISONER UJI VALIDITAS & REABILITAS PENGUMPULAN DATA TINJAUAN PUSTAKA DENGAN KUISONER DATA PRIMER 1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA K3 2. KECELAKAAN KERJA DATA SEKUNDER 1. DATA-DATA PROYEK 2. PERATURAN TERKAIT SMK3L ANALISI DAN PEMBAHASAN ANALISIS REGRESIF 1. UJI T 2. UJI F KESIMPULAN DAN SARAN SELESAI